• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. TUJUAN PEMBELAJARAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada 1 Matakuliah Pilihan:

Teknik Konservasi Kawasan Pusaka Kode TKA471 K (2 SKS)

Semester Ganj it

(Hingga tahun 2008 studi lapangan dalam mata kuliah ini terus dilakukan di Kawasan nJeron Beteng, Kraton Yogyakarta)

Pengampu:

DR. Ir. Laretna T. Adishakti M. Arch Asisten:

1. Widosari ST 2. Dyah Arnawati ST 3. Ade Maulani Sabri ST

4. Dra. Sinta Carolina

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Konsep konservasi/pelestarian adalah upaya untuk menjaga kesinambungan yang menerima perubahan dan/atau pembangunan. Suatu pengertian yang berbeda dengan preservasi. Hal ini bertujuan untuk tetap memelihara indentitas dan sumber daya lingkungan dan mengembangkan beberapa aspek untuk memenuhi kebutuhan modem dan kualitas hidup yang lebih baik. Konsekuensinya, perubahan yang dimaksud bukanlah terjadi secara drastis, namun perubahan secara alami dan terseleksi. Kegiatan konservasi ini bisa berbentuk pembangunan atau pengembangan dan melakukan upaya preservasi, restorasi, replikasi, rekonstruksi, revitalisasi, dan/atau penggunaan untuk fungsi baru suatu pusaka sebagai aset masa lalu. Perlu ditekankan bahwa konservasi merupakan pula upaya pengelolaan perubahan, untuk kemudian menciptakan pusaka masa mendatang melalui karya-karya arsitektur maupun kawasan binaan.

Untuk mendidik calon arsitek yang memahami kaidah konservasi dengan baik, salah satunya diberikan pembelajaran dengan mendalami teknik-teknik konservasi. Pembelajaran ini bertujuan agar mahasiswa memiliki kepekaan tinggi dalam memahami persoalan konservasi kawasan pusaka secara teoritis maupun implementatif, yang akhimya mampu secara inovatif melontarkan gagasan kreatif dalam mengelola perubahan maupun menghasilkan karya arsitektur. Melalui mata kuliah ini selain diberikan dasar-dasar teori konservasi, dilakukan pembelajaran langsung di lapangan sehingga mahasiswa mampu menyerap dan terampil melaksanakan teknik konservasi kawasan dalam konteks manajemen konservasi yang lebih luas.

Ditetapkan studi kasus pembelajaran adalah Kawasan Pusaka nJeron Beteng Kraton Yogyakarta yang telah menjadi laboratorium hidup bagi bidang Pelestarian Pusaka Arsitektur

(2)

Universitas Gadjah Mada 2 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2000. Penetapan pembelajaran di studi kasus ini bertujuan selain kawasan yang memiliki keragaman pusaka yang berkelas dunia ini akan memberikan banyak pelajaran penting bagi mahasiswa, bertujuan pula agar hasil pembelajaran akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat secara berkesinambungan dari waktu ke waktu.

II. OUTCOME PEMBELAJARAN

- mahasiswa mampu memahami konservasi untuk tingkat kawasan yang di dalamnya terdapat bangunan bersejarah, sistem seting dan kegiatan, budaya kehidupan, dan komponen lingkungan bersejarah lainnya;

- mahasiswa memiliki kepekaan dalam melaksanakan teknik konservasi yang perlu digunakan dalam melestarikan suatu kawasan pusaka;

- mahasiswa terampil dalam melakukan teknik konservasi;

- mahasiswa menjadi inovatif dalam melontarkan gagasan kreatif melestarikan kawasan pusaka;

- mahasiswa memiliki kemampuan bekerja secara kelompok dan bekerja bersama masyarakat yang merupakan salah satu aktor utama dalam kegiatan konservasi.

III. PENILAIAN Kriteria:

a. Mahasiswa memiliki pengetahuan yang luas tentang teknik konservasi dengan tingkat kawasan yang di dalamnya termasuk bangunan bersejarah, sistem seting dan kegiatan, budaya kehidupan, dan komponen lingkungan bersejarah lainnya; b. Mahasiswa memiliki tingkat kepekaan yang baik dalam melaksanakan teknik

konservasi yang perlu digunakan dalam melestarikan suatu kawasan pusaka; c. Mahasiswa memiliki ketrampilan dalam melakukan teknik inventarisasi,

dokumentasi dan presentasi, termasuk kemampuan penggunaan komputer

d. Mahasiswa mempunyai kemampuan melakukan inovasi dalam melontarkan gagasan kreatif konservasi kawasan pusaka;

e. Mahasiswa memiliki kemampuan bekerja secara kelompok dan bekerja bersama masyarakat yang merupakan salah satu aktor utama dalam kegiatan konservasi. Cara evaluasi hasil pembelajaran tidak dilakukan melalui ujian tetapi melakukan penilaian melalui:

a. Kinerja mahasiswa dalam melakukan praktek di lapangan, bekerja dalam kelompok dan bekerja bersama masyarakat

b. Hasil praktek inventarisasi, dokumentasi (tugas 1) dan presentasi (tugas 3) c Hasil laboran studi banding (tugas 2)

(3)

Universitas Gadjah Mada 3 d. Kemampuan inovatif dalam melontarkan gagasan ide konservasi kawasan pusaka

(tugas 3)

e. Kemampuan diskusi dalam kerja kelompok, seminar dan presentasi tugas (semua tugas)

(4)

Universitas Gadjah Mada 4 IV. JADWAL KEGIATAN MENGGUAN

Waktu Topik Substansi Metode proses Properti

pembelajaran Minggu Fenomena dunia - Perkembangan konservasi kawasan - Tatap muka di kelas - laptop - LCD 1. tentang konservasi

pusaka secara global, nasional dan lokal

- Tayangan slide - Tanya jawab

-Handout

kawasan pusaka

- Berbagai fenomena yang terjadi & berbagai upaya

Minggu Permasalahan - Permasalahan konservasi - Tatap muka di kelas - laptop 2 dan prinsip- - Prinsip-prinsip konservasi - Tayangan slide - LCD

prinsip konservasi kawasan pusaka

- Pengelolaan konservasi di Yogyakarta & Indonesia

- Tanya jawab - Handout

Minggu 3

Teknik-teknik konservasi

- Metoda dan teknik konservasi kawasan di

- Tatap muka di kelas - Tayangan slide

- laptop - LCD kawasan berbagai negara - Tanya jawab - Handout pusaka - Faktor-faktor penentu

keberhasilan konservasi Minggu 4 Teknik inventarisasi - Penjelasan teknik inventarisasi

- Tatap muka di kelas - Tayangan slide

- laptop - LCD - Menyusun format

inventarisasi

- Tanya jawab - Handout

- Menyusun kit lapangan - Latihan di kelas & tugas mandiri - Kertas latihan Minggu 5 Praktek teknik inventarisasi di Melakukan kegiatan inventarisasi di Dilaksanakan secara - Kit

lapangan lapangan Kawasan nieron Beteng Kraton Yogyakarta

individu dan kelompok inventarisasi Masing-masing kelompok - alat2 survai menentukan lokasi sendiri.

(5)

Universitas Gadjah Mada 5 Minggu 6 Teknik dokumentasi - Penjelasan teknik dokumentasi

-Tatap muka di kelas - laptop

- Menvusun tormat dokumentasi -Tayangan slide - Tanya jawab -LCD - Handout - Menyusun data base - Latihan di kelas & - Kertas

tugas mandiri latihan

Minggu 7 Praktek teknik dokumentasi Melakukan kegiatan dokumentasi Di ruang komputer dilaksanakan - komputer

dengan komputer dengan komputer secara individu dan kelompok Minggu

8

Presentasi tugas 1

Presentasi tugas hasil inventarisasi

Presentasi secara kelompok & tanya

- laptop

dan dokumentasi jawab - LCI)

- OHP Minggu

9

Studi banding ke kawasan pusaka

- Melatih kepekaan dengan membandingkan Kawasan - Menelusuri Kawasan nJeron -alat2 survai -catatan lain bersama dosen tamu

nJeron Beteng Kasunanan Solo

Beteng Solo

(tugas 2) - Kuliah dosen tamu Prof. Sardono

- Tatap muka & tanya jawab di Studio Sono W. Kusuma. Solo Heritage

Society Seni. Kemlav_ an Surakarta - Memb.laporan (tugas 2) Minggu 10 Analisis hasil inventarisasi dan - Teknik-teknik analisis hasil inventarisasi

- Tatap muka di kelas - laptop - LCD dokumentasi dan dokumentasi - Tayangan slide - Handout

- Mempersiapkan gagasan ide - Tanya jawab Minggu 11. Menyusun gagasan ide

Kuliah tamu oleh ir. Titi Handavani

- Tatap muka di kelas - laptop - LCD konservasi

kawasan

March, Jogja Heritage Society

- Tayangan slide - Tanya jawab pusaka tentang: - Menyusun

(6)

Universitas Gadjah Mada 6 gagasan ide konservasi

kawasan pusaka bersama masyarakat Minggu 12 Teknik presentasi - Penjelasan tekrik presentasi

- Tatap muka di kelas - laptop - LCD - Bentuk-bentuk presentasi: - Tayangan slide - Handout

. data base - Tanya jawab - Contoh2 . guide map

. signage

- Latihan di kelas & tugas mandiri

presentasi - Kertas . web site. dIl - Pengumpulan tugas

2 latihan Minggu 13. Praktek teknik presentasi Melakukan transfonnasi hasil ke Dilaksanakan secara - komputer

dalam bentuk presentasi yang dipilih

mandiri individu dan kelompok Minggu 14 Seminar bersama Masing-masing kelompok presentasi - Presentasi - Tanya jawab - laptop - LCD masyarakat setempat - Dilaksanakan di lokasi

Minggu Evaluasi dan Evaluasi hasil seminar & -Tatap muka di kelas - laptop

15. pembahasan pembahasan - LCD

Minggu 16

Presentasi tugas 3

Presentasi tugas oleh masing- masing kelompok

-Tatap muka di kelas - laptop - LCD

V. BAHAN, SUMBER INFORMASI DAN REFERENSI Utama:

- ... ... 2003. "PIAGAM PELESTARIAN PUSAKA INDONESIA 2003" Piagam disusun oleh pelaku dan pemerhati pelestarian pusaka Indonesia.

- ...2003. "THE WORLD HERITAGE CITIES MANAGEMENT GUIDE" World Historic Cities Organization, Quebec.

... 1997. "InterSAVE: International Survey of Architectural Values in the Environment". Ministry of Environment and Energy, the National Forest and Nature Agency, Denmark. .

2003. "WORSKHOP ON DOCUMENTING ARCHITECTURE HERITAGE IN INDONESIA". Proceeding Workshop diselenggarakan oleh Pusat Dokumentasi Arsitektur Indonesia, Jakarta.

(7)

Universitas Gadjah Mada 7 - Adishakti, Laretna T. 1999. "PENGANTAR KONSERVASI KOTA BERSEJARAH" Buku

Tesk. Proyek Pengembangan Pusat Studi Lingkungan Hidup, Departemen Pendidikan National.

- Adishakti, Laretna T. 2003. "PENGELOLAAN KAWASAN DAN BANGUNAN BERSEJARAH: Futuristik berdasar pusaka lokal, people-centered management, multipihak, holistik, dan berkelanjutan". Materi Pra Kursus Pelatihan Revitalisasi Kota dan Pengembangan Ekonomi Daerah, diselenggarakan oleh Ditjen Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan, KIMPRASWIL di Jakarta.

- Adishakti, Laretna T. 1997. "A STUDY ON THE CONSERVATION PLANNING OF YOGYAKARTA HISTORIC-TOURIST CITY BASED ON URBAN SPACE HERITAGE CONCEPTION", unpublished dissertation, Kyoto University.

- Ashworth, GJ. 1991. "HERITAGE PLANNING: conservation as management of change". Geo Press, the Netherlands.

- Jogja Heritage Society, 2003 "KONSERVASI NJERON BETENG KRATON YOGYAKARTA SEBAGAI KAWASAN BERSEJARAH BERKELAS DUNIA"

- Larkham, Peter J. 1996. "CONSERVATION AND THE CITY". Routledge, London and New York.

- Zuziak, Zbigniew, Editor in Chief. 1993. "MANAGING HISTORIC CITY". International Cultural Centre, Krakow.

(8)

Universitas Gadjah Mada 8 Pendukung:

- Adishakti, Laretna T. 2002. "PUSAKA DAN PELESTARIANNYA: PERLU SISTEM YANG MENGAKAR DAN MENYELURUH " Artikel di Majalah AIKON! Edisi 134, 2002.

-Adishakti, Laretna T. 2002. "REVITALISASI BUKAN SEKEDAR "BEUATIFICATION" Artikel di INFO - Urban and Regional Development Institute. Volume 13, Januari - Maret 2002.

- Adishakti, Laretna T. 2001. "MANAJEMEN PELESTARIAN KAWASAN CAGAR BUDAYA ". Materi untuk Pelatihan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya, diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, DIY

- Adishakti, Laretna T. 2001. "PENGOLAHAN SUMBER DAYA BUDAYA: KOLABORASI DAN INOVASF'. Makalah dipresentasikan di Seminar Sehari Pemanfaatan Sumber daya budaya di era otonomi — kesempatan dan tantangan, Yogyakarta. - Adishakti, Laretna T. 2001. "MANAJEMEN LINGKUNGAN BERSEJARAH: Akomodasi

gerakan budaya pelestarian pusaka". Makalah dipresentasikan di Jakarta.

- Adishakti, Laretna. 2001. "JOGJA FORUM FOR CULTURAL CONSERVATION AS MEDIA FOR BUILDING CIVIC HERITAGE MOVEMENT". Makalah dipresentasikan dalam Regional Civic Innovation Day, the World Bank, Bangkok. - Adishakti, Laretna T. 2000. "MODEL KONSERVASI Dl INDONESIA: DARI KEGIATAN

KE LINGKUNGAN FISIK". Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Model Konservasi di Indonesia, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Kutipan di atas menjelaskan bahwa yang paling utama guna menyelamatkan leluhur di dunia akhirat adalah dengan pelaksanaan upacara Manywasta , yang dimana atma dari

Dalam perkara ini, permasalahan disebabkan karena perselisihan atau pertengkaran dalam rumah tangga yang tidak terselesaikan dikarenakan suami melalaikan

Daftar kata stopword yaitu kumpulan seluruh kata-kata yang sering muncul dan tidak memiliki arti yang disimpan dalam bank kata khusus stopword yang terdiri dari 810

Dari simpulan di atas, maka hendaknya guru dapat menerapkan pembelajaran konstruktivistik yang bersifat student center, dengan harapan model pembelajaran Peer

Masalah yang timbul saat ini adalah kepala perusahaan kesulitan dalam mengetahui sepatu apa saja yang paling banyak dipesan, sering terjadinya pemesanan/pencarian

Selanjutnya pada tahap Perizinan yaitu pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah untuk menentukan kelayakan perusahaan yang bergerak pada Penyelenggara Perjalanan

IKBLC dalam perkembangannya telah memiliki 10 juta koleksi baik yang bertemakan tentang negara bagian British Columbia maupun referensi umum senilai 1,6 milyar dollar dan

Jika tiga buah kotak korek api identik diimpitkan pada bidang yang terluas maka terjadi sebuah balok yang panjang rusuk totalnya 504 mm, diimpitkan pada