• Tidak ada hasil yang ditemukan

Draft Usulan Permendikbud Guru TIK 14 Mei 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Draft Usulan Permendikbud Guru TIK 14 Mei 2017"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ... TAHUN 2017 TENTANG

MATA PELAJARAN DAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ATAU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan amanat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara;

b. kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

c. kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan : 1) peningkatan iman dan takwa; 2) peningkatan akhlak mulia; 3) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; 4) keragaman potensi daerah dan lingkungan;5)tuntutan pembangunan daerah dan nasional; 6) tuntutan dunia kerja; 7) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 8) agama; 9) dinamika perkembangan global; dan 10)persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

(2)

teknologi bagi sektor-sektor produksi barang dan jasa agar dapat lebih efisien, lebih produktif dan lebih berdaya saing. e. dan amanat Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 yang menyatakan bahwa pendidikan Informasi dan Teknologi (IT) itu sangat penting sekali untuk diajarkan sejak dini kepada siswa, memberikan pengetahuan soal IT juga bisa melatih anak-anak untuk 'menyaring' informasi yang beredar di sosial media.

f. bahwa dengan pertimbangan huruf a, b, c, d dan e perlu ditetapkan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Mata Pelajaran dan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013.

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi dan Kualifikasi Akademik Guru;

(3)

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

11. Rekomendasi Tim TIK tentang Opsi Kebijakan Terhadap Kurikulum TIK Pada Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Holiday Inn Express, Kemayoran, Jakarta yang diadakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 4 6 Agustus 2016.

Memutuskan :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG MATA PELAJARAN DAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ATAU GURU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

(4)

3. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disingkat Guru TIK atau Guru Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi yang disingkat Guru KKPI selanjutnya disebut Guru TIK adalah guru yang memiliki kualifikasi akademik S1/D-IV bidang teknologi informasi atau sejenisnya dan/atau guru yang telah memiliki sertifikat pendidik bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi / Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi.

4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

5. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

6. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan.

7. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.

8. Mata pelajaran TIK (TIK/KKPI) adalah mata pelajaran teknologiinformasi yang

digunakan untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk keperluan pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik dengan penekanan pada pencapaian kompetensi abad 21 yakni komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis dan pemecahan masalah, dan kreatifitas dan inovasi.

BAB II

KUALIFIKASI AKADEMIK DAN SERTIFIKASI

Pasal 2

1. Guru pada satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal wajib yang memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi dan/atau memiliki sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI untuk menjadi guru TIK (TIK/KPPI).

(5)

BAB III

KEWAJIBAN, PERAN, DAN HAK GURU TIK

Pasal 3 Kewajiban

Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk keperluan pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik.

Pasal 4 Peran

Peran guru TIK adalah:

a. membimbing peserta didik pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK untuk mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah.

b. memfasilitasi sesama guru pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah;

c. memfasilitasi tenaga kependidikan pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.

d. dalam memfasilitasi sesama guru dan/atau tenaga kependidikan dapat dilaksanakan secara:

a. klasikal atau kelompok belajar, dan/atau; b. individual.

Pasal 5

Guru TIK yang telah bersertifikat pendidik dan telah melaksanakan kewajiban dan beban kerja sebagaimana pada pasal 3 berhak mendapatkan tunjangan profesi pendidik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

BAB IV

KURIKULUM, SARANA DAN STANDAR KOMPETENSI GURU

Pasal 6 Kurikulum

(6)

Pasal 7 Sarana

1. Sekolah yang memiliki sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan mata pelajaran TIK dapat menyelenggarakan mata pelajaran TIK mulai tahun pembelajaran 2017/2018, sedangkan sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana yang mencukupi untuk penyelenggaraan mata pelajaran TIK dapat menyelenggarakannya secara bertahap hingga tahun 2020.

2. Sekolah atau guru TIK dapat mensiasati keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran TIK dengan melakukan berbagai usaha, seperti membuat simulasi peralatan, mengarahkan pembelajaran ke algoritma pemrograman dan berfikir komputasi, variasi metodologi dan usaha-usaha lainnya.

3. Sekolah dengan akreditasi A dan penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) wajib menyelenggarakan mata pelajaran TIK mulai tahun pembelajaran 2017/2018

Pasal 8

Standar Kompetensi Guru TIK

Standar Kompetensi Guru TIK mengacu kepada Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi dan Kualifikasi Akademik Guru.

BAB IV

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU TIK

Pasal 9

1. Guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan TIK terhadap peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. 2. Guru TIK melaksanakan pembelajaran TIK kepada peserta didik pada jenjang

SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dalam rangka:

a. mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk keperluan pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik.

b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk mengeksplorasi sumber belajar. 3. Guru TIK melaksanakan fasilitasi TIK kepada sesama guru pada jenjang SD/MI,

SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dalam rangka:

(7)

c. proses pembelajaran; d. penilaian pembelajaran; dan e. pelaporan hasil belajar.

4. Guru TIK melaksanakan fasilitasi TIK kepada tenaga kependidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem manajemen dan administrasi sekolah berbasis TIK.

BAB IV PENUTUP

Pasal 10

Dengan berlakunya ketentuan ini peran guru TIK di sekolah menjadi sangat penting karena disamping tugas dan kewajiban utamanya, guru TIK juga berperan untuk membuka wawasan peserta didik, sesama guru, dan tenaga kependidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan.

Pasal 11

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 12

Peraturan Menteri ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

(8)

Diundangkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

..

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Karo Hukor BSDMPK danKepala

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji regresi kedua variabel bebas (X 1 dan X 2 ) terhadap variabel terikat (Y) diperoleh nilai R-square sebesar 0.374, maka dapat dijelaskan bahwa pengaruh keterampilan

Perkara Uraian kegiatan Tanda Tangan

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi dan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dapat memberikan

Indeks pertanaman merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi beras secara nasional di Sulawesi Tengah. Hal ini menggambarkan bahwa

Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimana manajemen pendidikan sekolah menengah pertama berbasis pondok pesantren (studi pada SMP

Salah satu penginderaan jauh yang digunakan dalam metode penelitian adalah citra satelit Landsat 7 ETM + Data Citra Satelit ASTER yang mampu

persimpangan jalan Jenderal Urip, jalan Merdeka, jalan HOS Cokroaminoto dan jalan Johar dengan perencanaan simpang bersinyal, diperlukan perhitungan awal berupa arus

[r]