• Tidak ada hasil yang ditemukan

[AP] Aerial Photography dengan QuadroKopter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "[AP] Aerial Photography dengan QuadroKopter"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Page 1/27 Vienna, 05.01.2009

[AP]

Aerial Photography dengan QuadroKopter

Oleh

Subagio Rasidi Kusrini (etoy)

Team members QuadroKopter Indonesia :

-Subagio Rasidi Kusrini (etoy) Vienna, Austria

(2)

Page 2/27 Vienna, 05.01.2009

Kata pengantar

Mayoritas photographer yang mengenal Aerial Photography biasanya selalu menghubungkan istilah ini dengan pemotretan dari udara yang menggunakan helikopter, pesawat ringan, balon udara atau KAP (Kite Aerial Photography).

Penggunaan helikopter maupun pesawat ringan sangat mahal biaya jam terbangnya (di Eropa antara 1000-2000,- Euro/jam terhitung begitu mesin pesawat dihidupkan), belum lagi perijinan yang rumit untuk dapat terbang rendah, apalagi untuk helikopter yang ingin hovering disekitar tempat permukminan penduduk dsb, demikian pula dengan gas Helium untuk Balon Udara.

Tulisan ini sama sekali tidak membahas pembuatan Aerial Photography, melainkan membahas perlengkapan alat pembantu untuk membuat Aerial Photography dengan menggunakan sebuah Microdrone, pesawat tidak berawak yang dikendalikan secara elektronik dengan remote control.

Microdrone dapat berupa Fixed Wings seperti pesawat tidak berawak Predator yang dikendalikan melalui Satelit dari 3 Air Base kecil di Amerika untuk menghadang kaum militan Muslim di Afganistan dan Pakistan utara.

Bagi para hobbiest Aerial Photography salah satu type Microdrone yang cocok untuk digunakan adalah pesawat Remote Control jenis QuadroKopter, HexaKopter atau OctoKopter karena type pesawat ini dapat Hovering „bagaikan di paku di langit“ dan terbang sangat rendah diatas objek yang akan di foto.

Tulisan ini membahas komponen utama pembuatan sebuah QuadroKopter yang saya rakit sendiri dengan menggunakan bermacam macam komponen elektronik dari manca negara untuk dapat digunakan sebagai keperluan Aerial Photography.

Gambar 1

Picture courtesy of Philipp Wiebe

(3)

Page 3/27 Vienna, 05.01.2009

1. QuadroKopter, HexaKopter atau OctoKopter

QuadroKopter menggunakan 4 motor dimana masing masing motor mempunyai sebuah propeller.

Baik HexaKopter (6 motor) maupun OctoKopter (8 motor) adalah kelipatan dari QuadroKopter.

Motor QuadroKopter digerakan oleh sebuah bateri, umumnya yang digunakan adalah LiPo bateri (Lithium Polymer bateri) untuk menggerakan 4 buah Brushless Motor beserta Propeller yang dikendalikan secara Computerized oleh sebuah Flight Controller (Onboard Computer) yang menerima signal dari sebuah Remote Control. Pada Flight Controller sebuah QuadroKopter terpasang 3 buah Gyro Control yang selama penerbangan QuadroKopter tsb. akan secara automatis mengkoreksi posisi horizontal sebuah QuadroKopter.

Peralatan optional elektronik lainnya yang dapat menunjang kegunaan dan kenyamanan penerbangan sebuah QuadroKopter adalah GPS, Navigation Control, Electronic Compas, Barometer sensor dan accelator sensor.

Kegunan QuadroKopter

QuadroKopter dapat digunakan antara lain untuk : • Aereal Photography (pembuatan foto dari udara).

• Pengawasan areal industri dari udara dengan menggunakan Video Camera atau CCD-Camera

• Pengawasan daerah rawan dari udara disekitar perbatasan 2 negara dengan menggunakan digital Video Camera atau digital Camera dan terbang secara autonom menggunakan Way Point dari GPS.

• Pengawasan lingkungan yang sulit dijangkau orang.

• Pemantauan dan pemotretan pelaku demonstrasi dari udara. • Rescue.

QuadroKopter dapat terbang pada ketinggian yang sangat rendah di medan yang sulit dijangkau orang.

Untuk keperluan Rescue pencarian orang setelah terjadi bencana gempa,

QuadroKopter dapat dilengkapi dengan sebuah Thermal Video yang dihubungkan dengan pemancar dan memancarkan gambar dari panas badan para korban gempa yang tertindih runtuhan bangunan.

• Penggunaan Thermal Video dapat pula dipakai oleh polisi atau badan intelejen dalam pencarian orang yang sedang bersembunyi atau mencari sandra yang sedang dipersembunyikan. Panas badan yang dipantulkan akan terekam oleh Thermal Video. • Pembuatan foto atau video komersil seperti pemotretan Real Estate, Lapangan Golf,

(4)

Page 4/27 Vienna, 05.01.2009

Kelebihan penggunaan QuadroKopter :

• Biaya jam terbang QuadroKopter jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan Helikopter atau pesawat ringan lainnya.

• QuadroKopter dapat terbang sangat rendah diatas objek yang ingin dipantau.

• QuadroKopter dapat Hovering dan berdiam diatas objek yang sedang dipantau, data dari GPS terpasang akan menggendalikan Flight Controller, Navigation Control dan Electronic Compas untuk selalu mengkoreksi posisi lintang dan bujur sebuah QuadroKopter.

• QuadroKopter dapat dengan mudah dikendalikan oleh seorang pengguna QuadroKopter tanpa harus memiliki Kualifikasi tertentu asalkan memiliki pengalaman mengendalikan Pesawat dengan Remote Control dan memiliki kesabaran tinggi.

Kekurangan penggunaan QuadroKopter :

• QuadroKopter tidak dirancang untuk terbang jarak jauh dan terbang lama lama.

• Lama penerbangan QuadroKopter sangat tergantung pada kekuatan LiPo bateri, berat keseluruhan sebuah QuadroKopter dan dan beban yang dibawa oleh QuadroKopter.

2. QuadroKopter untuk keperluan penelitian.

QuadroKopter dapat dipakai untuk keperluan Aerial Survey dari udara seperti untuk penelitian, pemantauan dan sensus buaya di Irian Jaya bila dikombinasikan dengan methoda boat spotting.

Boat spotting biasanya digunakan pada malam hari dengan menggunakan lampu sorot seperti lampu halogen untuk sensus buaya.

Methode ini dapat dipakai sebagai kapal induk disiang hari bagi QuadroKopter untuk mendaratkan dan menerbangkan QuadroKopter serta untuk penggantian bateri atau pertukaran penyimpanan data Camera (SD card atau CF card) yang digunakan.

Tergantung dari luas daerah yang akan dijelajahi oleh sebuah QuadroKopter penggunaan sebuah kapal sebagai kapal induk pada daerah jelajah yang cukup luas sangat diperlukan karena :

QuadroKopter hanya dapat terbang paling lama sekitar 15-30 menit, tergantung dari payload dan besarnya power sebuah bateri yang dibawa terbang oleh sebuah QuadroKopter.

Daya jelajah sebuah QuadroKopter sekitar 1~1,2 Km dari pengendali QuadroKopter yang menggunakan Radio Control pada Frequency 35 MHz.

Ketinggian maximun sebaiknya tidak melebihi 200-250 meter. Makin tinggi sebuah QuadroKopter terbang, makin sulit QuadroKopter dapat dilihat keberadaanya.

QuadroKopter dilengkapi standard LED tekhnology terbaru yang sangat menyilaukan mata sehingga dapat diketahui dari kejauhan keberadaan QuadroKopter tsb.

(5)

Page 5/27 Vienna, 05.01.2009 Seperti halnya sebuah pesawat terbang benaran, QuadroKopter menggunakan LED technology terbaru untuk mengindentifikasikan keberadaan QuadroKopter di udara dengan menggunakan :

• LED warna merah untuk sayap disebelah kiri, blingking 2 x • LED warna hijau untuk sayap disebelah kanan, blingking 2 x • LED warna merah untuk sayap bagian belakang, blingking 3 x

• LED warna putih dengan pencahyaan sangat terang untuk sayap muka.

Ke 4 LED dapat dimatikan atau dihidupkan dari Remote Control pada saat penelitian dan hovering diatas liang sarang buaya misalnya LED harus dimatikan karena cahaya LED tsb dapat menggangu buaya atau buaya yang akan di teliti malah melarikan diri atau menjauhkan QuadroKopter.

3. Hardware

Hardware utama untuk sebuah QuadroKopter terdiri dari :

Frame

Frame sebuah QuadroKopte dapat terbuat dari : 1. Carbon Fiber

2. Fiberglass

3. Alumunium pesawat

4. 5 layer kayu lapis (dalam hal ini bukan kayu balsa yang dimaksud)

Panjang diagonal Frame sebuah QuadroKopter dari motor ke motor sekitar 40-80cm. Panjang diagonal antara 50-80cm adalah ukuran yang ideal untuk mengangkat beban besar seperti DSLR kamera bila menggunakan Brushless motor ukuran besar.

Flight Controller

Flight Controller (FC) sebuah QuadroKopter dilengkapi dengan : 1. 3 buah Gyro Controller dan accelator sensor dan Barometer sensor 2. optional board GPS

3. optional board Navigation System (NC) 4. optional board electronic 3D Compas

(6)

Page 6/27 Vienna, 05.01.2009

Brushless Controller

Brushless Controller digunakan untuk mengatur kecepatan Brushless motor. Gambar 3

Remote controller

8 Channel Remote controller beserta 8 channel radio receiver

Landing Gear

Landing Gear pendaratan dapat terbuat dari Carbon Fiber, Fiberglas atau Alumunium.

Camera Platform / Gimbal (optional)

Camera Platform digunakan untuk menaruh Point & Shot Digital Camera atau Digital Video Camera dibawah Landing Gear sebuah QuadroKopter

Dengan menggunakan 2 buah servo untuk Tilt dan Shift, Camera dapat digerakan keatas/kebawah dan kesamping kiri/kanan.

Gambar 4

(7)

Page 7/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 5

Camera Platform dengan Tilt and Shift untuk DSLR Kamera Gambar 6

Camera Platform dengan Tilt and Shift untuk Video Kamera ukuran kecil sampai ukuran sedang.

(8)

Page 8/27 Vienna, 05.01.2009

CCD Camera

Mini CCD Camera atau PnS (Point and Shot) Digital Camera dengan kemampuan untuk merekam film dalm format AVI- atau MPG-Format.

Gambar 7

CCD Kamera dengan OSD (On Screen Display) pada bagian belakang CCD Kamera

Shutter Release

Shutter Release Controller digunakan untuk mengambil foto dari PnS (Point and Shot) Digital Camera (Canon Powershot dan Canon Ixus) dan DSLR (terbatas pada

beberapa merek tertentu). Gambar 8

(9)

Page 9/27 Vienna, 05.01.2009

Transmitter

Video Transmitter dengan daya pancar 500mW sampai 1W untuk memancarkan film dari PnS Digital Camera atau CCD Camera.

Gambar 9

Transmitter yang digunakan untuk FVP (First View Person)

Receiver

Sebuah Divercity Receiver digunakan untuk menerima signal dari Transmitter yang terbaik yang dipancarkan dari sebuah QuadroKopter.

Divercity Receiver terdiri dari 2 buah Receiver, menggunakan 2 buah antenna secara terpisah untuk frekuensi 2,4 GHz. Pada gambar 10 anda dapat melihat dibagian sebelah kiri sebuah patch Antenna untuk dapat menerima Video Signal secara horizontal dan disebelah kanan terlihat sebuah rubber stick antenna untuk menerima Video Signal secara vertical.

(10)

Page 10/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 10

Notebook

Tenda Notebook

Tenda Notebook digunakan untuk menghindarkan pantulan matahari jatuh langsung pada layar Notebook sehingga tayangan dari Notebook dapat dengan mudah dilihat.

Gambar 11

Bateri

Bateri yang digunakan pada umumnya adalah LiPo (Lithium Polymer) bateri. Untuk kenyamanan penerbangan QuadroKopter sebaiknya dipersiapkan beberapa LiPo bateri :

• LiPo (Lithium Polymer) bateri tambahan untuk QuadroKopter sebaiknya dipersiapakan paling sedikit 4-6 buah.

• LiPo bateri tambahan untuk Divercity Video Receiver, 2-4 buah • Bateri tambahan untuk Computer, 1-2 buah

(11)

Page 11/27 Vienna, 05.01.2009

3.1 Keterangan Hardware

GPS, Navigation System, electronic Compas

Penggunaan GPS, Navigation System, Electronic Compas akan sangat membantu dalam penerbangan sebuah QuadroKopter

Gambar 12

Hovering

Dengan menekan sebuah tombol pada Remote Controller, posisi QuadroKopter dapat langsung dibaca dari GPS terpasang sehingga posisi lintang dan bujur QuadroKopter dapat selalu dikoreksi oleh Flight Controller yang mengkontroll posisi penerbangan QuadroKopter yang sedang “Hovering” diatas sarang buaya atau pada objek yang sedang diteliti.

Coming Home

Pada saat posisi QuadroKopter tidak diketahui keberadaannya, dengan “Coming Home” QuadroKopter akan terbang kembali ke posisi pengendali QuadroKopter yang sebelumnya menyimpan data posisi QuadroKopter dari GPS.

FPV (First Person View)

CCD Camera atau PnS (Point and Shot) Digital Camera dapat digunakan sebagai FPV (First Person View) ketika mengendalikan pesawat dari jarak jauh.

Dengan FPV pengendali QuadroKopter tidak perlu berada terlalu dekat pada QuadroKopter yang sedang dikendalikan dengan Remote Control, karena pengendali QuadroKopter dapat menerbangkan QuadroKopter cukup dengan melihat keberadaan QuadroKopter yang memancarkan Video Signal dari CCD Camera/PnS Digital Camera melalui Video Transmitter yang signalnya di terima oleh Divercity Video Receiver yang dihubungkan langsung ke layer Monitor Notebook.

(12)

Page 12/27 Vienna, 05.01.2009 Lamanya penerbangan sebuah QuadroKopter sangat tergantung kepada muatan (Payload) dan berat keseluruhan sebuah QuadroKopter. Makin berat Payload yang harus dibawa makin singkat waktu penerbang yang dapat dilakukan.

Bila QuadroKopter hanya digunakan untuk menghitung jumlah buaya dan sarang buaya, penggunaan CCD Camera sudah sangat mencukupi, Video Signal dari CCD Camera dapat disimpan di Harddisk Notebook. Tentunya resolusi foto atau film dari CCD Camera (640x480 pixel) jauh dibawah hasil foto atau film yang dibuat menggunakan PnS Digital Camera seperti Canon Ixus atau Canon Powershot G7/G9 atau Panasonic Lumix LX3.

Shutter/Zoom Controller

Bila PnS Digital Camera yang akan digunakan baik sebagai FPV maupun untuk membuat foto atau Film dengan resolusi tinggi, maka sebuah Shutter /Zoom Controller harus digunakan untuk dapat mengkontrol PnS Camera tsb. Penggunaan PocketWizard sebagai Shutter Release tidak saya sarankan, karena terlalu besar dan berat.

Video Transmitter

Video Transmitter yang digunakan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan daya pancar 500 mW dan cukup untuk menjangkau Receiver yang berada sekitar 4-5 Km dari pengendali QuadroKopter (tentunya bila Remote Control QuadroKopter dapat menerbangan sampai pada jarak ini).

Awas! Kekuatan daya pancar Remote Control hanya 1~1,2 Km dari Pengendali QuadroKopter

Video Transmitter digunakan untuk memancarakan Video Signal dari CCD Camera atau PnS Digital Camera yang terpasang pada QuadroKopter baik untuk penerbangan FPV maupun untuk dokumentasi Aerial Photography/Film bila diperlukan di kemudian hari atau menghitung ulang jumlah sarang buaya/buaya yang lebih akurat.

Receiver

Divercity Video Receiver dan Patch Antenna

Divercity Video Receiver terdiri dari 2 buah Receiver yang secara digital saling bergantian mengkontrol kualitas penerimaan Video Signal dari Video Transmitter sehingga Video Signal yang dihasilkan berkualitas tinggi.

Untuk Frekuensi 2,4 GHz yang digunakan untuk memancarkan Video Signal, maka Divercity Video Receiver harus menggunakan 2 Patch Antenna yang dapat menangkap Video Signal pada saat penerbangan rendah (Horizontal) maupun pada saat penerbangan tinggi (Vertical).

Notebook

Notebook digunakan untuk menyimpan Video Film dari CCD Camera atau PnS Digital Camera yang dipancarkan oleh sebuah Transmitter dari QuadroKopter.

Pada PnS Digital Camera, baik Foto maupun Film yang dibuat dapat disimpan local pada SD card atau CF Card yang digunakan oleh Camera tsb.

Tenda Notebook

Tenda Notebook digunakan untuk memudahkan melihat tayangan film pada monitor Notebook yang terkena langsung sinar matahari

(13)

Page 13/27 Vienna, 05.01.2009

4. Basiskomponen sebuah QuadroKopter

Gambar 13

5. FPV (First Person View).

Hardware untuk FPV terdiri dari :

1. CCD atau CMOS atau PnS Camera 2. Video Transmitter

3. Antenna

4. Video Receiver atau Divercity Video Receiver 5. Notebook

Gambar 14

Basiskomponent sebuah FPV :

Untuk memudahkan pengendalian dalam penerbangan sebuah Quadrokopter, QuadroKopter dilengkapi dengan sebuah mini CCD Camera yang dihubungkan dengan sebuah kamera dan memancarkan video signal selama penerbangan QuadroKopter di frequensi 2,4 GHz.

Dengan bantuan FPV seorang pengendali QuadroKopter dapat dengan mudah mengendalikan QuadroKopter tanpa harus mengetahui dimana posisi QuadroKopter tsb. berada.

(14)

Page 14/27 Vienna, 05.01.2009 Melalui sebuah Antena, pancaran signal Video dari QuadroKopter dapat diterima oleh sebuah radio penerima dimana signal Video tsb. kemudian di konvert dengan sebuah TV Card untuk memudahkan pentayangan di layar Notebook.

Selain itu pengendali QuadroKopter dapat memerintahkan QuadroKopter yang berjarak cukup jauh dari pengendali QuadroKopter untuk dapat hovering pada sebuah objek yang akan dipantau dan melakukan pemotretan dari udara ataupun melakukan pengambilan video dari sebuah digital video Camera dengan resolusi yang lebih tinggi dari pada CCD Camera yang digunakan sebagai panca indra penglihatan untuk pengendali QuadroKopter..

6. DIY

QuadroKopter pada tulisan ini saya buat sendiri sebagai DIY (Do It Yourself) dari berbagai komponen seperti Frame QuadroKopter & komponen elektronik siap pakai & DIY baik untuk mengendalikan QuadroKopter itu sendiri maupun untuk elektronik pengendalian Camera melalui Remote Control.

Semua componen ini saya beli dan coba dari banyak negara di Eropa, Amerika dan Australia, banyak komponen elektronik yang betul betul knock down, harus disolder sendiri dan dalam tekhnology SMD (komponen elektroniknya tidak lebih besar dari separuh butir beras).

Untuk yang beminat membeli QuadroKopter siap pakai (sesuai spesifikasi saya), hanya ada 2 produk professional (1 di Canada dan 1 di Jerman) yang menggunakan tekhnology seperti pada tulisan ini, harganya antara 20.000-50.000 Euro ditambah Tax tentunya. Produk inipun memiliki kekurangan diantaranya payload (beban) yang bisa diangkat tidak terlalu banyak dan ketergantungan tekhnology dari negara pembuat.

Pada awalnya DIY yang saya buat sendiri sampai pada QuadroKopter yang ke 4 menghabiskan biaya sekitar 5000,- Euro per QuadroKopter, tidak terhitung tenaga saya yang di Austria sebagai tenaga ahli dibidang jaringan computer dihargai 200,- Euro / jam. Mulai dari QuadroKopter ke empat sampai yang ke 8 biayanya bisa saya tekan sedikit lebih rendah. Biaya komponen lain untuk CCD Camera pada awalnya juga sangat mahal, karena try and error, banyak komponen yang setelah dibeli dan dicoba ternyata tidak memenuhi spesifikasi kebutuhan saya.

Untungnya 2 adik adik perempuan saya yang begitu melihat langsung ingin memiliknya dan sebagai panglaris berani membayar 10.000,- Euro per buah.

Kami berdua pada saat ini masih mengembangkannya tekhnologi ini dan Insya Allah bulan Desember atau Maret yad kami berdua dapat mendemonstrasikan penggunaan QuadroKopter untuk para Aerial Photographer di Indonesia.

Apabila kesampaian, keinginan saya diwaktu yad (walaupun saya jauh di rantau di Austria) kami akan membuat sebuah komunity Aerial Photography berbasis Remote Control bersama sama dengan anda.

Rencana kedepannya adalah menyediakan Hardware QuadroKopter, maintenance dan pelatihan menerbangan QuadroKopter.

(15)

Page 15/27 Vienna, 05.01.2009 Tulisan ini sangat panjang, untuk perlengkapan pembuatan Aerial Panorama pictures, OSD (On Screen Display), Gryro Stabilizer untuk Kamera Plattform, Antenne tracking, Transmitter Remote Control dengan daya jelajah sekitar 12-15 KM dsb akan menyusul pada kesempatan lain.

7. Latihan terbang dengan QuadroKopter

Terbang dengan QuadroKopter jauh lebih mudah dibandingan dengan terbang menggunakan Helicopter RC.

Untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada masa belajar menerbangkan QuadroKopter, kami mewajibkan setiap pemakai QuadroKopter untuk belajar paling sedikit selama 4 jam terbang dengan QuadroKopter yang dibimbing oleh seorang pilot QuadroKopter berpengalaman.

Selama masa latihan terbang, QuadroKopter akan dilengkapi dengan semacam lingkaran pelindung propeller yang terbuat dari Carbon Fibre dengan ukuran garis tengah paling sedikit 15 cm lebih besar dari pada panjang diagonal sebuah QuadroKopter.

Lingkaran pelindung propeller ini akan menghindari propeller patah ketika QuadroKopter menyentuh pepohonan, tertabarak bangunan atau benda keras lainnya atau melukai orang. Gambar 15

Lingkaran pelindung propeller dari Carbon Fibre.

8. Asal usul tulisan ini

Tulisan ini awalnya saya buat sebagai tambahan proposal tekhnis untuk adik perempuan saya yang menjadi dosen disalah satu universitas terbesar di Bogor yang Insya Allah Oktober yad bersama para asistenya akan menggunakan tekhnology ini untuk sensus buaya di Irian Jaya. Tekhnology ini dipakai untuk mencari buaya pada siang hari untuk dihitung dengan methode tertentu yang kemudian dikombinasikan dengan boat spotting yaitu pencarian buaya tradisional yang dilakukan pada malam hari dengan menggunakan lampu sorot. Setiap kali diketemukan 2 pantulan mata dari rawa rawa atau sungai maka buaya itulah yang akan dihitung dalam sensus buaya tsb.

(16)

Page 16/27 Vienna, 05.01.2009 Untuk para pembaca FN, proposal tsb. kemudian saya modifikasi lebih senderhana lagi sehingga anda sebagai pembaca bisa mendapatkan gambaran bagaimana sebuah pesawat remote control sederhana yang dikombinasikan dengan tekhnology canggih dapat dipakai untuk sebuah penelitian atau survey di bidang Aerial Photography.

Gambar 16

(17)

Page 17/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 17.

(18)

Page 18/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 18

Frame QuadroKopter yang menggunakan 4 buah Alumunium segi empat ukuran 10x10mm dan Cockpit yang terbuat dari Macrolon transparan dengan ketebalan 0,2 mm.

Gambar 19

(19)

Page 19/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 20

Beberapa QuadroKopter saya (awal Mai 2009) di Vienna, Austria Paling atas : sebuah QuadroKopter dengan panjang diagonal 60 cm

Terbuat dari Alumunium batangan ukuran 10x10mm & plastik ABS Ditengah : sebuah QuadroKopter dengan panjang diagonal 37,2 cm

Terbuat dari Alumunium pesawat

Didepan : sebuah QuadroKopter dengan panjang diagonal 50 cm Terbuat dari kayu lapis

(20)

Page 20/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 21

Picture courtesy of Philipp Wiebe

Koleksi baru saya sebuah QuadroKopter MD500 QX terbang dengan X-Format Gambar 22

Picture courtesy of Philipp Wiebe Sebuah QuadroKopter MD500 QX sedang bersiap untuk take off

(21)

Page 21/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 23

Pesanan sebuah QuadroKopter dari bahan kayu lapis Gambar 24

(22)

Page 22/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 25

Frame Q4 Cayman 372 Alumunium dikirim dalam bentuk Knockdown sebelum dirakit menjadi sebuah QuadroKopter.

Gambar 26

Frame Q4 Cayman 372 Alumunium

Di cockpit bagian tengah tampak FL-Ctrl (Flight Controller),

(23)

Page 23/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 27

Pesawt pertama ipar saya Nano. Untuk menghindari hantaman ketika jatuh, QuadroKopter diberi “Nudel” karet busa pada bagian bawah.

Gambar 28

Ipar saya Nano sedang mencoba pesawat ke3 untuk keponakan saya yang baru berumur 16 tahun.

QuadroKopter ini memiliki panjang diagonal 60cm dan akan digunakan untuk mengangkat Canon 450D

(24)

Page 24/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 29

QuadroKopter ke 3 yang dipiloti oleh ipar saya Nano sedang mengangkasa dekat UI, Depok.

Kendala membuat QuadroKopter

Hampir semua komponen perangkat keras seperti :

1. Komponen elektronik untuk sebuah QuadroKopter harus di solder sendiri. 2. Tidak semua pilihan Frame untuk QuadroKopter cocok untuk di Indonesia.

Favorit saya adalah Frame QuadroKopter yang menggunakan batangan Alumunium ukuran 10x10mm dan pelindung eltronik (Monocogue) dari Carbon Fibre. Kombinasi Frame ini ringan, batangan Alumunium mudah didapat di Indonesia

3. Online shop sangat membatasi pembelian komponen elektronik QuadroKopter dan perangkat keras lainnya.

4. Komponent elektronik harus dibeli dari manca negara, ongkos logistik dengan jasa DHL sangat mahal dan bea cukai + tax yang tidak sedikit jumlahnya.

5. Sering sekali Online shop kosong kehabisan barang untuk jangka waktu beberapa minggu, sehingga barang harus dipesan berkali kali yang berarti ongkos kirim , bea cukai & pajak juga jadi berkali kali harus dibayar.

Kendala lain yang dapat mengecilkan nyali anda untuk memulai sesuatu yang baru : "Toy, masa umur kamu yang sudah 53 masih main mainan anak anak begini ?"

Kalau anda sudah yakin dengan hobby anda, jangan ragu ragu untuk memulai dan pada awalnya memulai sendirian adalah yang paling baik..!

(25)

Page 25/27 Vienna, 05.01.2009

Penggunaan QuadroKopter di keluarga saya

1. Adik perempuan saya yang bungsu menggunakan QuadroKopter pada saat ini untuk keperluan penelitian dari udara seperti Survey sensus buaya di Irian akhir Oktober 2009 yad. Dimasa mendatang tekhnologi ini akan ia digunakan untuk keperluan Konservasi hutan. Adik bungsu ini adalah salah satu dari 2 orang akhli Kodok Indonesia yang membuat Ph.Dr nya di Australia, saat ini bekerja sebagai dosen di salah satu universitas terbesar di Bogor.

Pertengahan September yl. Adik saya bersama ipar saya Nano mendemonstrasikan penggunaan QuadroKopter kepada kepala Taman Nasional Cibodas dengan menggunakan FVP (First View Person=CCD Kamera untuk panca indra penerbangan) dan penggunaan Pocket Kamera pada QuadroKopter.

2. Adik saya nomer 3 yang hobby berat Angrek akan menggunakan QuadroKopter untuk mendata tanaman anggrek di hutan hutan. Pilotnya adalah keponakan saya yang masih berumur 16 tahun.

3. Saya sendiri menggunakan QuadroKopter untuk melengkapi hobby saya sebagai Underwater Photographer (UWP)untuk membuat Aerial Photography dari pulau pulan yang saya selami.

Masa depan penggunaan QuadroKopter bagi saya adalah untuk mencari keberadaan Whale Shark (panjang 4-6 meter lebih) yang hidup memakan Plankton. Pada saat makan, Whale Shark akan berenang dekat sekali dengan permukaan air laut, sehingga silhuetnya mudah dilihat dari udara.

Gambar 30

(26)

Page 26/27 Vienna, 05.01.2009 Gambar 31

DraganFlyer X6.

Picture courtesy of DraganFly Inc. Gambar 32

Microdrone

Picture courtesy of Microdones GmbH

Bila anda ada idea idea komersil maupun idea idea non komersil, jangan ragu ragu untuk menulis di Forum ini.

Artikel lain dari anggauta FN mengenai Aerial Photography : KITE AERIAL PHOTOGRAPHY

http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=3194032724 AERIAL PHOTOGRAPHY KUMPUL DISINI

(27)

Page 27/27 Vienna, 05.01.2009 4 tulisan saya di FN mengenai Underwater Photography (UWP) bagi yang menggunakan DSLR kamera :

• [UWP] Lighting dibawah air.

http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=3193746356 • [UWP] Petunjuk untuk menjadi seorang Underwater Photography

http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=3193729922 • [UWP] Persiapan untuk UWP dan Accessories sederhana.

http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=3193734641 • [UWP]Satu keluarga satu hobby ?

http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=3193755532&p=1

• [UWP] Diving dan pencemaran lingkungan di Lombok barat http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=3194224217

Seperti biasa tulisan saya sangat panjang, mudah mudahan bermanfaat bagi anda. Bila anda bergerak di bidang Aerial Photography dengan menggunakan Remote Control, mudah mudahan anda dapat membagi sedikit ilmu atau pengalaman anda kepada pembaca yang lain.

Terima kasih bagi anda yang telah membaca sampai disini. Vienna, Austria, 15 Februari 2010

Salam dari Vienna, Austria

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pengujian Secara Uji t (secara masing-masing atau parsial) hanya variabel mekanisme transfer dana CSR yang berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat yang

Penalaran dilakukan dengan menggunakan metode Farward Chaining dengan tujuan untuk memberikan informasi yang akurat dari malnutrisi berdasarkan gejala yang dialami

kesulitan. Pada umumnya “kesulitan” merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai tujuan. Kesulitan belajar dapat

Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) desain media pembelajaran dengan software courselab versi 2.4 yang sesuai untuk implementasi model pembelajaran Interaktif Problem

Hipotesis 2 : Diduga perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap actual use internet banking. Berdasarkan dari pengolahan data yang ditunjukan pada tabel,

QuickBird adalah citra digital yang mampu menyajikan data dengan resolusi spasial hingga 64 cm, sehingga memungkinkan objek sebesar 64 cm di permukaan dapat