SKRIPSI
PERANAN KORBAN DALAM TERJADINYA TINDAK
PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN
( STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR )
LUH KOMANG ARY WIDIANTHI
NIM. 1216051224
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widi Wasa karena berkat atau atas-nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “PERANAN KORBAN DALAM TERJADINYA TINDAK
PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN (Studi Kasus Di
Pengadilan Negeri Denpasar)” ini dapat diselesaikan walaupun dengan
keterbatasan pengetahuan, waktu, tenaga, biaya dan informasi yang dimiliki penulis.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Srata (S1) pada jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Udayana. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terwujud. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1 Prof.Dr.I Made Arya Utama, SH.,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana;
ii
3 Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH.,MH., Selaku Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana;
4 Dr. I Gede Yusa, SH., MH., Selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana;
5 Ida Bagus Surya Darmajaya, SH.,MH., Selaku Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana;
6 Ibu Sagung Putri M.E Purwani, SH.,MH., Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;
7 I Nengah Suharta, SH., MH., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana;
8 Seluruh Dosen/Pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah banyak memberikan ilmu serta wawasan lebih kepada penulis;
9 Seluruh staf Pegawai Tata Usaha, Laboratorium Hukum, dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membantu dalam hal pengurusan administrasi selama penulis mengikuti perkuliahan dan penyusunan skripsi ini;
iii
melanjutkan pendidikan saya hingga perguruan tinggi. Saya menyadari, tanpa beliau berdua, mustahil saya bisa menjadi sekarang. Begitu banyak pengorbanan yang beliau berikan kepada saya, dari kecil hingga dewasa. Pengorbanan serta kasih sayang Cipta Dharma yang setia mendampingi saya dalam pengerjaan skripsi ini, terimakasih atas dukungannya;
11 Para sejawat saya di Fakultas Hukum Universitas Udayana , Pipit Paidawati, Atta Paramitha, Surya Pradnyana, Vina Jayanthi, Dayu Mas Dwijayanthi, mereka adalah pemacu semangat saya dalam mengerjakan skripsi ini dan semuanya. Maafkan saya jika lupa menulis nama karena sedemikian banyaknya;
12 Semua teman-teman, khususnya angkatan 2012 yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, yang telah memberikan semangat serta dorongan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini, terimakasih atas segala yang diberikan selama ini;
iv
karena itu penulis sangat mengharpkan saran berupa kritikan-kritikan ataupun pendapat lainnya sebagai bahan pertimbangan dan koreksi kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Denpasar, 19 Agustus 2016
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Penulisan hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila Karya Ilmiah/Prnulisan Hukum/ Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Denpasar, 19 Agustus 2016 Yang menyatakan,
vi
ABSTRAK
Pencurian dengan kekerasan merupakan pencurian yang dilakukan dengan disertai kekerasan terhadap korbannya dan mengambil barang si korban. Pencurian dengan kekerasan biasanya dilakukan dengan cara penodongan, perampasan, penjambretan, perampokan, dan pembajakan. Terjadinya suatu tindak pidana pencurian dengan kekerasan terdapat 2 (dua) pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu pelaku dan korban.Korban merupakan pemeran yang dapat menggiring si pelaku untuk melakukan perbuatannya, misalnya kecerobohan korban yang kurang hati-hati dalam membawa harta bendanya, atau kelemahan proteksi keamanannya.Unsur-unsur tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur dalam Pasal 365 KUHP, artinya yang dikaji adalah norma-norma yang terkait dengan kejahatan dengan kekerasan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan korban dalam terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan mengetahui hubungan peranan korban dengan putusan pengadilan.
Metode penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, melalui pengumpulan data primer yang di dapat dari lapangan melalui wawancara dengan para informan yang menjadi objek penelitian dan data skunder yaitu dari penelitian kepustakaan dengan cara pengumpulan data-data dan teori yang ada melalui kepustakaan.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Peranan korban dalam terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Denpasar yaitu, kejahatan yang disebabkan adanya korban berperan secara tidak langsung, yang mana dalam tipologi korban, termasuk kedalam Participating Victims, yaitu seseorang yang tidak berbuat, namun mendorong dirinya sehingga menjadi korban. Hubungan peranan korban dalam putusan Pengadilan masih sangat kecil karena titik beratnya masih pada pelaku, dalam hal ini korban dianggap sebagai pihak yang menyebabkan terjadinya suatu tindak pidana, akan tetapi didalam kenyataannya pelaku menjadi fokus perhatian reaksi sosial.
vii
ABSTRACT
Theft with violence is a theft committed by violent towards the victim and seized the victim. Theft with violence is usually done by muggings, robbery, mugging, robbery, and hijacking. The occurrence of a crime of theft with violence, 2 (two) parties involved, namely the perpetrators and korban.Korban an actor who can lead the offender to perform actions, such carelessness of victims who are less cautious in bringing their possessions, or weakness keamanannya.Unsur protection elements of criminal acts of theft with violence as stipulated in Article 365 of criminal Code, meaning that by reviewing the norms related to crime by kekerasan.Tujuan this study was to determine the role of victims in the criminal acts of theft with violence and determine the relationship the role of the victim by a court decision.
This research method is empirical legal research, through the collection of primary data obtained from the field through interviews with informants who becomes the object of research and secondary data is from the research literature by collecting data and existing theories through literature.
From these results it can be concluded that the role of the victim in the criminal acts of theft with violence that occurred in the jurisdiction of the Denpasar District Court that is, crimes that caused the victim role indirectly, which in the typology of victims, including into the Participating Victims, someone who do not do, but encourage him to become a victim. Relationship role of the victim in the Court's decision is still very small because the emphasis is still on the perpetrators, in this case the victim is considered as the party that caused the crime, but in fact the perpetrator becomes the focus of attention of social reaction.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN SAMPUL DALAM……….. i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM………... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING/PENGESAHAN…..…… iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI………. . iv
KATA PENGANTAR……… v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN………. ix
ABSTRAK…………..……… . x
ABSTRACT……… xi
DAFTAR ISI……….……….. xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 10
1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 10
1.4 Tujuan Penelitian ... 10
a. Tujuan Umum... 11
b.Tujuan Khusus ... 11
1.5 Manfaat Penelitian ... 11
a.ManfaatTeoritis ... 11
ix
1.6 Landasan Teoritis ... 12
1.7 Metode Penelitian... 22
a. Jenis Penelitian ... 22
b. Sifat Penelitian ... 23
c. Data dan SumberData ... 23
d. Teknik PengumpulanData ... 25
e. Teknik Penentuan Sampel Penelitian ... 25
f. Teknik Pengolahan dan Analisis data ... 26
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TINDAK PIDANA PENCURIAN, KEKERASAN, KORBAN DAN PEMIDANAAN 2.1. Pengertian Tindak Pidana ... 27
2.2. Pengertian Tindak Pidana Pencurian ... 29
2.3. Pengertian Kekerasan ... 31
2.4. Pengertian Korban ... 35
2.5. Pengertian Pemidanaan ... 39
BAB III FAKTOR - FAKTOR DAN PERANAN KORBAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN 3.1. Faktor Penyebab Terjadinya Pencurian Dengan Kekerasan……… 42
x
BAB IV HUBUNGAN PERANAN KORBAN DENGAN PUTUSAN
PENGADILAN NEGERI DENPASAR DALAM TINDAK
PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN
4.1. Hubungan Peranan Korban Dalam Putusan Pengadilan...…………. 60 4.2. Pemidanaan Oleh Hakim Dalam Terjadinya Tindak Pidana Pencurian
Dengan Kekerasan... 64
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan……….. 86 5.2. Saran………. 87
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR INFORMAN