• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) DENGAN REAGEN 1,1 - DIPHENYL - 2 -PICRYLHYDRAZYL (DPPH).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) DENGAN REAGEN 1,1 - DIPHENYL - 2 -PICRYLHYDRAZYL (DPPH)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Robin Tulus Hendrico Situmeang NIM 409210035

Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur pada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Studi Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) dengan Reagen 1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH)” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjan Sain, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

(4)

v

Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat bagi penegembangan ilmu penegtahuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Medan, Maret 2014

(5)

STUDI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) DENGAN REAGEN

1,1-DIPHENYL-2-PICRYLHYDRAZYL (DPPH)

Robin Tulus Hendrico Situmeang (NIM 409210035)

Abstrak

Antioksidan merupakan senyawa atau molekul yang dapat mencegah terjadinya proses oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. Daun kersen (Muntingia Calabura L. ) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari daun kersen menggunakan reagen DPPH (1,1-Difenyl-2-pikrylhydrazyl) konsentrasi 1mM. Daun kersen dimaserasi dengan pelarut metanol 62,5% dan ekstrak yang dihasilkan diuji kualitatif flavonoidnya. Hasil uji kualitatif flavonoid ekstrak menunjukkan hasil positif mengandung flavonoid. Uji aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada λmaks 517 nm menunjukkan bahwa

ekstrak daun kersen memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai Inhibition Concentracion (IC50) sebesar 81,7069 ppm, sedangkan BHT sebagai kontrol

positif memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 103,93 ppm.

(6)

vi 2.1.3 Kandungan Kimia kersen dan daun kersen 5

2.2 Ekstraksi 6

2.3 Antioksidan 7

2.3.1 Antioksidan Alami 8

2.3.2 Antioksidan Sintetik 9

2.4 Metode Uji Antioksidan 12

2.5 Radikal Bebas 15

2.6 Flavonoid 16

(7)

BAB III. METODE PENELITIAN 20

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 20

3.2 Alat dan Bahan 20

3.2.1 Alat 20

3.2.2 Bahan 20

3.3.Prosedur Kerja 20

3.3.1 Tahap Persiapan 20

3.3.2 Prosedur Penyiapan Sampel 21

3.3.3 Prosedur Uji Kualitatif Flavonoid 21 3.3.4 Prosedur Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan

Reagen DPPH 21

3.4 Diagram Alir Penelitian 23

3.4.1 Prosedur Penyiapan Sampel 23 3.4.2 ProsedurUji Kualitatif Flavonoid 24 3.4.3 Prosedur Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan

Reagen DPPH 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 26

4.1 Hasil Penelitian 26

4.1.1 Penyiapan Ekstrak Daun Kersen 26 4.1.2 Uji Kualitatif Flavonoid Ekstrak Daun Kersen 26 4.1.3 Aktivitas Antioksidan Ekstrak daun Kersen Menggunakan

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Data pengukuran absorbansi DPPH dengan Penambahan

Esktrak Daun Kersen 22 Tabel 3.2 Data pengukuran absorbansi DPPH dengan Penambahan

Antioksidan BHT 22

Tabel 4.1 Data pengukuran absorbansi DPPH Setelah Penambahan

Ekstrak Daun Kersen 28 Tabel 4.2 Data pengukuran absorbansi DPPH Setelah Penambahan

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Daun Kersen 5

Gambar 2.2 Mekanisme Pembenruikan Radikal Bebas 8 Gambar 2.3 Struktur BHT (Butyl Hydroxy Toluen) 10 Gambar 2.4 Mekanisme BHT dalam melindungi minyak/lemak 12 Gambar 2.5 Reaksi BHT dengan oksigen singlet 12 Gambar 2.6 Reaksi Antara Antioksidan dengan Molekul DPPH 14 Gambar 2.7 Struktur Senyawa Flavonoid 17 Gambar 2.8 Reaksi Flavonoid dan Radikal Bebas 18 Gambar 4.1 Uji Kualitatif Kandungan Flavonoid dalam Ekstrak Daun

Kersen 27

(10)

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1. Pengukuran Absorbansi Terhadap Konsentrasi Ekstrak

Daun Kersen 29

Grafik 4.2. Kurva Regresi Linier Ekstrak Daun Kersen 29 Grafik 4.3. Pengukuran Absorbansi Terhadap Konsentrasi

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga aktivitas radikal bebas tersebut dapat diredam (Suhartono, 2002). Berdasarkan sumber perolehannya ada 2 macam antioksidan, yaitu antioksidan alami dan antioksidan buatan (sintetik) (Dalimartha dan Soedibyo, 1999). Tubuh manusia tidak mempunyai cadangan antioksidan dalam jumlah berlebih, sehingga jika terjadi paparan radikal berlebih maka tubuh membutuhkan antioksidan eksogen. Adanya kekhawatiran akan kemungkinan efek samping yang belum diketahui dari antioksidan sintetik menyebabkan antioksidan alami menjadi alternative yang sangat dibutuhkan (Rohdiana, 2001; Sunarni, 2005).

Antioksidan alami mampu melindungi tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan oleh spesies oksigen reaktif, mampu menghambat terjadinya penyakit degeneratif serta mampu menghambat peroksida lipid pada makanan. Meningkatnya minat untuk mendapatkan antioksidan alami terjadi beberapa tahun terakhir ini. Antioksidan alami umumnya mempunyai gugus hidroksi dalam struktur molekulnya (Sunarni, 2005).

(12)

2

membentuk suatu perlawanan radikal bebas yang dikenal sebagai antioksidan endogen. Antioksidan endogen merupakan antioksidan yang dapat disintesis oleh tubuh. Contoh dari antioksidan endogen antara lain superoksida dismutase (SOD), katalase, dan peroksidase. SOD merupakan salah satu jenis antioksidan endogen yang mampu mengkatalisis radikal bebas superoksida (•O2) menjadi hidrogen

peroksida (H2O2), sehingga SOD disebut sebagai scavenger atau pembersih

superoksida (•O2-). Katalase merupakan senyawa hemotetramer dengan kofaktor

Fe, dan dapat ditemukan pada hewan maupun tumbuhan. Katalase dapat mengkatalisis berbagai peroksida dan radikal bebas menghasilkan oksigen dan air. Superoksida adalah kelas enzim oksidoreduktase yang berfungsi mengakatalisis substrat organik dengan H2O2 dan mereduksinya menjadi H2O.

Peroksidase merupakan hemoprotein yang terdapat pada organisme prokariotik dan eukariotik. Sedangkan antioksidan yang kita makan dari luar melalui makanan atau melalui suplemen makanan untuk membantu tubuh melawan kelebihan radikal bebas, kita sebut antioksidan eksogen yang mencakup beta karoten, vitamin C, vitamin E, zinc (Zn), dan selenium (Se).(Mau, J.L.,Lin H.C dan S.F Song,(2002).

Daun kersen (Muntingia calabura L.) selama ini tergolong limbah organik yang berserakan di pinggir jalan dan tidak memberikan nilai ekonomis, padahal daun kersen mengandung senyawa flavanoid yang berpotensial sebagai antioksidan alami yang belum banyak dimanfaatkan.

(13)

1.2Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada masalah :

1. Uji kualitatif senyawa flavanoid.

2. Penentuan kadar antioksidan dari daun kersen dengan reagen DPPH.

1.3Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut :

1. Apakah kadar senyawa antioksidan dalam daun kersen lebih banyak dibandingkan dengan kadar antioksidan senyawa BHT sebagai senyawa pembanding?

BHT (Butil Hidroksi Toluen) merupakan antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesis reaksi kimia (sintetik).

1.4Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa antioksidan yang terdapat pada daun kersen.

1.5Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk :

1. Menambah khasanah informasi ilmiah/data ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan antioksidan.

2. Sebagai masukan kepada para peneliti lanjutan yang terkait dengan antioksidan.

(14)

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Semakin besar konsentrasi ekstrak daun kersen yang ditambahkan sebagai antioksidan dalam DPPH menyebabkan terjadi perubahan warna dari ungu pekat menjadi kuning. Ini menunjukkan bahwa reduksi DPPH oleh antioksidan berlangsung sehingga terjadi penurunan intensitas warna larutan DPPH.

2. Ekstrak daun kersen memiliki nilai IC50 yang lebih kecil dibandingkan

BHT. Hal ini berarti ekstrak daun kersen memiliki daya antioksidan yang lebih baik daripada BHT.

3. Daya antioksidan ekstrak daun kersen(IC50) sebesar 81,7069 ppm.

5.2. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya agar melakukan variasi metode pengujian daya antioksidan ekstrak daun kersen.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Agestiawaji, R., Sugrani, A., 2009, Flavanoid (Quercetin), Makalah Kimia Organik Bahan Alam Program S2 Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin.

Bennion, 1980, The Science of Food, John Willey & Suns, New York

Berry, D., 2003, Food Product Design: Fat's Chance. Week Publishing Company, Northbrook.

Cahyadi, W, 2006, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Makanan, Jakarta : Penerbit Bumi

Dalimartha, S. dan Soedibyo, M. (1999). Awet Muda Dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen., Trubus Agriwidya, Jakarta. hal. 36-40.

Day, R.J. dan A.L. Underwood 1999. Analisa Kimia Kuantitatif. 6th ed. Penerbit Erlangga. Jakarta

Fukuzawa, K., 1998, Rate constants for quenching singlet oxygen and activities for inhibiting lipid peroxidation of carotenoids and alpha-tocopherol in liposomes. Lipids,33, pp. 751-756.

Gordon, M.H 1990. The mechanism of antioxidants action in vitro. Di dalam: B.J.F. Hudson, editor. Food Antioxidants. Elsivier Applied Science, London Grossweiner, L.I., 2000, Singlet Oxygen: Generation and Properties, J. Photobiol.

Edu., Chicago USA.

Hamilton, R.J and J. C Allen, 1994, Rancidity in Foods, Blackie Academic and Professional,

Hanani, E., Mun’im, A., Sekarini, R., 2005, Identifikasi Senyawa Antioksidan Dalam Spons Callyspongia Sp Dari Kepulauan Kersenbu, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol.II, No.3, Desember 2005, ISSN: 1693-9883.

Hayati, Elok, K., 2007, Dasar-Dasar Analisis Spektrofotometri, Malang : UIN Malang

Hutauruk, J.E., 2010, Isolasi Senyawa Flavanoida Dari Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.), Skripsi, FMIPA, USU.

(16)

37

Min, D.B. & Boff, J.M., 2002, Chemistry and Reaction of Singlet Oxygen in Foods, Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 1, pp 58-64.

Mau, J.L.,Lin H.C dan S.F Song,(2002). Antioxidant properties of several specialty mushrooms. Food Res. Internat, 35,519-526.

Prakash A, 2001. Antioxidant Activity, Medallion Laboratoris Analytical Proges, 19(2).Sunarni, T., 2005, Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal dari Daun Kepel (Stelechocarpus burahol), Jurnal Farmasi Indonesia, Vol 2 (1), 15.

Pratt, D.E. dan B.J.F. Hudson. 1990. Natural Antioxidants not Exploited Comercially. Di dalam : B.J.F. Hudson, editor. Food Antioxidants. Elsevier Applied Science,

Phytochemicals Info, 2007, Dietary botanical diversity affects the reduction of oxidative biomarkers in women due to high vegetable and fruit intake, http://www.phytochemicals.info/research/botanical-diversity.php, ( diakses 20 Maret 2013)

Rahmat, H., 2009, Identifikasi Senyawa Flavanoid Pada Sayuran Indigenous Jawa Barat, Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Raharjo, P., 2011, Radikal Bebas dan Antioksidan, http://www.infometrik.com/ 2011/03/radikal-bebas-dan-antioksidan/, (diakses 20 Maret 2013)

Rohdiana, D. 2001. Aktivitas Daya Tangkap Radikal Polifenol Dalam Daun Teh, Majalah Jurnal Indonesia 12, (1), 53-58.

Rohman, A., Riyanto, S., 2005, Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro, Majalah Farmasi Indonesia, 16 (3), 2005.

Rohman, A.; Riyanto S.; Yuniarti N.; Saputra W.R.; Utami R.; Mulatsih W. Antioxidant Activity, Total Phenolic and Total Flavaonoid of Extracts and Fractions of Red Fruit (Padanus conoideus Lam). International Food Research Journal. 2010. 17, 97-106.

Sauriasari, R., 2006, Mengenal dan Menangkal Radikal Bebas, http://www. chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/mengenal-dan-menangkal-radikal-bebas/ , (diakses 22 Maret 2013)

Sastrohamidjojo, 2001, Spektroskopi, Yogyakarta : UGM Press

Sihombing, Sintong P., 2012, Studi pemanfaatan ekstrak kulit jengkol (pithecellobium jiringa) sebagai antioksidan alami, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Silalahi, R.M., 2010, Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Dan Fraksi Bunga Tumbuhan Brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis L.), Skripsi, FMIPA, USU

(17)

treatment, Diajukan pada Internatinal seminar on Environmental Chemistry and Toxicology, Yogyakarta.

Sunarni,T. (2005). Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal Bebas Beberapa kecambah Dari Biji Tanaman Familia Papilionaceae, Jurnal Farmasi Indonesia 2 (2), 2001, 53-61.

Utami, S., Kosela, S., dan Hanafi, M., 2006, Efek Peredaman Radikal Bebas 1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan Uji Toksisitas Pendahuluan Terhadap Larva Udang Artemia Salina Leach dari Ekstrak Aseton Daging Buah Sesoot (Garcinia picrorrhiza MIQ.), Jurnal Kedokteran Yarsi, 14 (3), 2006.

Windono, T., 2001, Uji Peredam Radikal Bebas Terhadap 1, 1-Diphenyl-2- picrylhidrazil (DPPH) dari Ekstrak Kulit Buah dan Biji Anggur (Vitis vinifera) Probolinggo biru dan Bali, Artikel Hasil Penelitian, Artocarpus, Vol I no.1: Fakultas Farmasi UNAIR, Surabaya hal 34–43.

Gambar

Tabel 3.1 Data pengukuran absorbansi DPPH dengan Penambahan
Gambar 2.1 Daun Kersen
Grafik 4.1. Pengukuran Absorbansi Terhadap Konsentrasi Ekstrak

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan berkat, kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini yang berjudul

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi yang berjudul “ TINJAUAN

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas Berkat Kasih Karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum/Skripsi yang berjudul

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan cinta kasih-Nya, saya dapat menyelesaikan penulisan Hukum/Skripsi yang berjudul “ Realisasi

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum/Skripsi ini yang berjudul

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, oleh karena berkat dan cinta kasih-Nya, saya dapat menyelesaikan Penulisan Hukum / Skripsi yang berjudul Implementasi

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan pertolongannNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul UJI AKTIVITAS EKSTRAK

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia, rahmat dan kekuatan sehingga dapat terselesaikan skripsi yang berjudul Fraksinasi dan