• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGALE-GALE DALAM BENTUK KARYA SENI GRAFIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIGALE-GALE DALAM BENTUK KARYA SENI GRAFIS."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Masalah Penciptaan ... 4

C. Tujuan Penciptaan ... 5

D. Manfaat Penciptaan ... 5

E. Metode Penciptaan ... 5

F. Teknik Penciptaan ... 6

G. Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan ... 8

(2)

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Seni Grafis Cetak Saring ... 11

B. Unsur dan Prinsip Seni Rupa 1. Unsur Seni Rupa ... 15

2. Prinsip Seni Rupa ... 27

C. Konsep Penciptaan ... 31

D. Tinjauan kebudayaan Batak Toba ... 32

1. Batak Toba ... 32

2. Upacara Adat Batak ... 35

3. Cerita Sigale-gale ... 37

BAB III METODE PENCIPTAAN A. Skema proses Berkarya ... 39

B. Penentuan Ukuran dan Jumlah Karya ... 41

C. Penentuan Alat dan Bahan ... 42

BAB IV ANALISIS VISUAL DAN KONSEP KARYA A. Proses dan Teknik pembuatan karya seni grafis Sigale-gale 1. Proses Pembuatan ... 51

2. Teknik Pembuatan ... 61

B. Analisis Visual dan Analisis Konsep Karya Seni Grafis Sigale-gale ... 63

1. Analisis Visual dan Konsep Karya I ... 63

2. Analisis Visual dan Konsep Karya II ... 66

(3)

4. Analisis Visual dan Konsep Karya IV ... 73

5. Analisis Visual dan Konsep Karya V... 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN ... 80

B. SARAN ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

DAFTAR ISTILAH ... 87 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(4)

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Sigale-gale ... 4

Gambar 2.1 Abdul Salam Wiyanto, 1952 Dry point ... 10

Gambar 2.2 Arinto Subhakto Syair II, 1960 Lithography ... 10

Gambar 2.3 H. Widayat Bunga Sakura Mekar di Nuyawa, 1962 Woodcut ... 11

Gambar 2.4 The Velvet Underground and Nico, 1967, karya Andy Warhol ... 12

Gambar 2.5 Flowers, 1964, karya Andy Warhol ... 15

Gambar 2.6 Liz, 1964, karya Andy Warhol ... 15

Gambar 2.8 Garis ... 16

Gambar 2.9 Bidang ... 17

Gambar 2.10 Komposisi ... 18

Gambar 2.11 Lingkaran warna ... 19

Gambar 2.12 Monochromatic Color ... 21

Gambar 2.13 warna analog ... 21

Gambar 2.14 warna kontras ... 22

(6)

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 2.16 Gambar Siluet ... 26

Gambar 3.1 Screen ... 42

Gambar 3.2 Klem ... 42

Gambar 3.3 Rakel ... 43

Gambar 3.4 Meja Afdruk ... 43

Gambar 3.5 Tinta PVC ... 44

Gambar 3.6 Spidol ... 44

Gambar 3.7 Hair Dryer ... 45

Gambar 3.8 Penyemprot Air ... 45

Gambar 3.9 Film sablon ... 46

Gambar 3.10 Cairan Pencampur Tinta ... 46

Gambar 3.11 Glitter perak ... 47

Gambar 3.12 Ulano 8 ... 47

Gambar 3.13 Kaporit dan soda api ... 48

Gambar 3.14 Isolatif ... 48

Gambar 3.15 Kertas Concorde 90 gr ... 49

Gambar 3.16 Busa ... 49

Gambar 3.17 Obat Afdruk... 50

Gambar 4.1 Memilih Bagian yang Diwarnai ... 52

Gambar 4.2 Mewarnai Gambar dengan Kuas di Photoshop ... 52

(7)

Gambar 4.4 Permainan Sigale-gale ... 53

Gambar 4.5 Menari di Depan rumah bolon ... 54

Gambar 4.6 Wajah Sigale-gale ... 54

Gambar 4.7 Wujud Sigale-gale ... 55

Gambar 4.8 Pemindahan Gambar ... 56

Gambar 4.9 Pecah Warna di Kertas Kalkir ... 56

Gambar 4.10 Mencampurkan Emusi dan sentizer... 56

Gambar 4.11 Pengolesan screen ... 57

Gambar 4.12 Pengeringan ... 57

Gambar 4.13 Penempatan film ... 58

Gambar 4.14 Penyinaran ... 58

Gambar 4.15 Pengembangan gambar ... 59

Gambar 4.16 Pemasangan Anlag ... 60

Gambar 4.17 Proses Mencetak ... 60

Gambar 4.18 Proses percetakan ... 62

Gambar 4.19 Kelahiran Baru ... 63

Gambar 4.20 Permainan Sigale-gale ... 66

Gambar 4.21 Menari di Depan rumah bolon ... 69

Gambar 4.22 Wajah Sigale-gale ... 73

(8)

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seni grafis tradisional ditengah arus kemajuan dibidang percetakan. Cetak tradisional mampu mempertahankan eksistensinya di masyarakat, karena sebuah karya dihasilkan dari imajinasi dan temporer seniman. Batasan dari cetak tradisional, dimana pengerjaan dilakukan dengan tangan dan setengah mekanis. Sedangkan cetak

offset dapat dikatakan hasil mekanis, diakui masing-masing metode cetak itu

menghasilkan karya seni grafis.

Selain itu karya seni grafis juga dapat dibedakan dari karya reproduksi. Karya reproduksi bertujuan memperbanyak karya tunggal seperti lukisan dan foto, umumnya menggunakan cetak mekanis, cenderung untuk kebutuhan massal. Sedangkan karya seni grafis bertitik tolak dari kebutuhan seniman.

Mengenai seni grafis Supriyanto ( 2004: 4) mengemukakan bahwa:

Seni grafis, seperti semua cabang seni lainnya adalah secara sadar menggunakan keterampilan dan imajinasi kreatif untuk menciptakan objek – objek estetik bentuk ungkapan seni rupa dua dimensi yang memanfaatkan metode cetak mencetak.

(10)

2

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pekerjaan yang seringkali membutuhkan waktu yang lama dan peralatan cetak yang sederhana, maka jumlah edisi suatu karya seni grafis biasanya terbatas sebagai karya cetak murni (original prints).

Akan tetapi, menurut Setiawan dalam Kompas (2007: 20) bahwa :

Seni grafis berhak berkembang dan sejajar dengan seni rupa lain seperti seni ukir, lukis, pahat. Karena seni tidak bisa dikotak-kotakkan dalam arus utama tertentu. Janganlah kita batasi dan persoalkan mediannya, yang penting isinya. Seni grafis konvensional sekalipun tidak menutup diri dari perubahan zaman. Kontemporerisasi menjadi pilihan. Sebab, sejatinya negara ini memang tidak punya akar tradisi seni grafis. Kalau kita terus menerus mengacu ke Eropa, kapan kita akan mengejar.

Seni grafis sebagai cabang seni yang memberikan banyak ruang eksploratif yang dapat dimanfaatkan seniman untuk mencapai sebuah pencapaian estetik tertentu yang memiliki karakter yang khas. Kematangan sebuah karya seni grafis dapat dinilai dari kualitas eksplorasi teknis sang seniman dan ide yang dimunculkan. Menghadirkan problematika dilematis yang cukup signifikan dalam perkembangan karya-karya grafis.

Seiring perkembangan zaman seni grafis dapat dikategorikan menjadi empat teknik utama, yakni cetak datar, cetak tinggi (relief), cetak dalam (intaglio), dan cetak saring (serigrafi). Saat ini penulis yang sedang menyelesaikan jalur skripsi penciptaan ini lebih tertarik dengan seni grafis teknik afdruk yang dicetak di atas kertas concorde.

(11)

desain pada film kalkir dapat diolah dengan menggunakan program photoshop untuk mempermudah pemilihan warna yang dapat disesuaikan dengan keinginan penulis. Ciri khusus lainnya dilandaskan pada kerumitan dan usaha kerja yang dilakukan untuk menghasilkan karya seni grafis yang spektakuler, sebab kerumitan selalu disandarkan pada sifat manual daripada otomatis (digital printing).

Pada penciptaan ini penulis mengangkat tema Sigale-gale sebagai cerita rakyat Tapanuli Utara pada suku Batak Toba. Patung Sigale-gale diciptakan oleh para dukun, karena dukun merasa prihatin seorang raja Rahat yang sedih berkepanjangan ditinggal mati anaknya yang terbunuh dalam peperangan. Alasan saya ingin mengangkat kisah ini penulis dapat mengambil nilai moral yang terkandung didalam kisah itu yakni betapa eratnya hubungan cinta seorang ayah kepada anaknya.

Setiap orang tentunya mengalami kasih sayang yang berbeda. Sungguh beruntung jika seorang anak mendapat limpahan kasih sayang dari ayahnya. Tidak sedikit anak yang hidup dalam keluarga kurang mendapatkan perhatian dari ayahnya dikarenakan kesibukkan pekerjaan yang tidak mempunyai waktu luang bersama anaknya. Pandangan penulis terhadap kondisi seperti itu bukan berarti seorang ayah sama sekali tidak mencintai anaknya. Justru disela kesibukan pekerjaan, ayah senantiasa menyayangi, memikirkan, dan mengkhawatirkan anaknya. Bahkan genting juga sekalipun seorang ayah masih saja memikirkan keadaan anaknya kecuali seorang ayah yang tertutup akan cinta dan kasih sayang pada anaknya.

(12)

4

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

umumnya dan saya pada khususnya merasa lebih menghormati ayah selagi kita masih diberi kesempatan hidup didunia. Maka penulis tertarik untuk mengangakat kisah sigale-gale kedalam bentuk karya seni grafis cetak saring teknik afdruk.

Gambar 1.1 Sigale-gale (Sumber http://en.wikipedia.org/)

B. Masalah Penciptaan

Adapun permasalahan selama pengerjaan yang erat kaitannya dengan penjelasan masalah. Maka penulis membatasi sebagai berikut:

1. Bagaimana proses dan teknik dalam pembuatan sigale-gale pada seni grafis cetak saring?

(13)

C. Tujuan Penciptaan

1. Untuk mengetahui proses dan teknik dalam pembuatan sigale-gale pada seni grafis cetak saring.

2. Untuk mengetahui analisis visual dan konsep sigale-gale pada karya seni grafis cetak saring.

D. Manfaat Penciptaan

Penciptaan skripsi seni grafis ini, semoga dapat berguna bagi:

1. penulis sebagai bekal ilmu untuk memasuki dunia kerja dan mendorong penulis untuk menggali dan mengasah potensi keterampilan khusunya dibidang seni grafis.

2. dunia pendidikan seni rupa penulis berharap penciptaan ini menjadi referensi dan subjek apresiasi.

3. masyarakat umum penulis berharap penciptaan karya ini dapat meninggkatkan rasa peduli dan melestarikan karya peninggalan-peninggalan daerah setempat khususnya sigale-gale.

E. Metode Penciptaan 1. Studi Literatur

(14)

6

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Observasi

Untuk memperoleh informasi tentang Sigale-gale yang relevan penulis berkunjung ke TMII.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan penulis dengan metode pengumpulan data dengan surat cara mencari data-data yang berupa buku-buku, surat kabar, foto-foto, gambar-gambar, dan sebagainya yang mendukung penulisan skripsi penciptaan.

F. Teknik Penciptaan

Karya yang akan dibuat adalah seni grafis cetak saring teknik afdruk. Adapun tahap teknik penciptaan yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut.

1. Teknik dan Eksplorasi bahan

Proses pewarnaan dilakukan dengan membuat sketsa. Kemudian dimasukkan pada program photoshop agar pengolahan warna lebih mudah. Bereksperimen pada bahan glitter untuk mendapatkan bentuk-bentuk berbeda dan cat PVC yang sekedar memperbanyak.

2. Proses Penciptaan

Membuat sketsa dan memindahkan kedalam seni grafis cetak saring teknik

(15)

3. Konsep Penciptaan

Karya seni grafis dengan tema sigale-gale. Penulis berharap masyarakat indonesia menjadi bangga akan keanekaragaman peninggalan-peninggalan kebudayaan warisan nenek moyang. Konsep penciptaan secara keseluruhan meliputi:

a. Sigale-gale sebagai cerita rakyat Tapanuli Utara menjadi ciri khas suku Batak Toba.

b. Seni grafis cetak saring diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan teknik cetak mencetak ditengah kemajuan bidang percetakan.

(16)

8

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan

BAB I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penciptaan, tujuan penciptaan, manfaat penciptaan, metode penciptaan, teknik penciptaan dan sistematika penulisan laporan penciptaan.

BAB II Kajian pustaka/kerangka teoritis sebagai gambaran padat menyeluruh yang menjelaskan tentang skripsi penciptaan.

BAB III Menjelaskan tentang metode penciptaan, skema proses berkarya yang berisi pra ide, ide gagasan, kontemplasi, stimulasi, berkarya seni grafis, karya seni dalam membuat karya, ide berkarya, kontemplasi, stimulasi, berkarya seni grafis, karya seni, penentuan ukuran dan jumlah karya, penentuan alat dan bahan.

BAB IV Berisi proses dan teknik, analisis dan konsep karya seni grafis, BAB V Kesimpulan dan saran, hasil akhir dari skripsi penciptaan yang

(17)

BAB III

METODE PENCIPTAAN A. Skema proses Berkarya

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis PRA - IDE

EKSTERNAL MELIHAT, MENGAMATI INTERNAL : MEMORI KENANGAN PENGALAMAN IDE (GAGASAN) KONTEMPLASI (PERENUNGAN) STIMULASI (PERANGSANG)

BERKARNYA SENI GRAFIS CETAK SARING KARYA SENI PENYAJIAN KARYA OBSERVASI: TMII PENCATATAN PERISTIWA, TELAAH FAKTA

TEORI SENI, FILSAFAT

APRESIATOR STUDI PUSTAKA:

BUKU, KORAN, INTERNET

STUDI AWAL : SKETSA OBJEK

PENELITIAN MEDIA : TEKNIK, EKSPLORASI

(18)

40

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penjelasan skema proses berkarya seni grafis cetak saring teknik afdruk adalah:

1. Pra ide

Bersumber dari pengalaman dan kenangan semasa kecil penulis. Ketika menyaksikan pertunjukkan Sigale-gale pada saat berada dikampung halaman.

2. Ide (gagasan)

Gagasan itu timbul ketika terlintas dari pemikiran penulis untuk menghadirkan sesuatu yang baru di Jurusan Pendidikan Seni Rupa. Khususnya, kesenian Sigale-gale yang merupakan kebudayaan Batak Toba. Kemudian diaplikasikan ke dalam bentuk karya seni grafis.

3. Kontemplasi (perenungan)

Merupakan daya talar penulis untuk merenungi obyek atau masalah yang dihadapi dengan perhatian penuh hingga melibatkan pikiran dan perasaan. Perenungan dilakukan dengan melakukan studi pustaka dan kegiatan observasi. Berdasarkan cerita Sigale-gale penulis merenungkan dan berimajinasi mengenai wujud yang tepat untuk diaplikasikan ke dalam karya seni grafis.

4. Stimulasi (perangsang)

(19)

5. Berkarya seni grafis

Proses dimana penulis melakukan eksperimentasi terhadap media dan teknik dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengeksplorasi bahan yang dibutuhkan. Saat membuat karya penciptaan Sigale-gale pada seni grafis cetak saring teknik afdruk. 6. Karya seni

Hasil akhir dari proses berkarya seni grafis yang dirangkai dengan tahapan penyajian karya. Dalam hal ini karya diharapkan pada kegiatan pengujian dan apresiator.

a. Penentuan Ukuran dan Jumlah Karya

Tingkat kesulitan dalam pembuatan karya sangat mempengaruhi terhadap karya yang akan dibuat dalam waktu tertentu. Begitu pula dengan penentuan warna, dimana penulis memilih warna monokromatik dan polikromatik. Oleh sebab itu penulis menentukan membuat lima buah karya dengan beragam ukuran.

Kertas yang digunakan adalah kertas concorde 90 gr yang bertekstur garis. Berikut ukuran karya yang dibuat oleh penulis:

Tabel 3.1 Ukuran Karya

NO Judul Karya Ukuran

1. Kelahiran Baru 23,8 x 35,7 cm

2. Permainan Sigale-gale 21,5 cm x 32 cm 3. Menari di depan rumah Bolon 25, 8 cm x 37,6 cm

4. Wajah Sigale-gale 25 cm x 37,3 cm

5. Wujud Sigale-gale 25 cm x 37,2 cm

(20)

42

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Penentuan Alat dan Bahan

Gambar 3.1 Screen (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Screen adalah alat yang digup0nakan untuk memegang gambar yang

digunakan untuk mencetak tinta. Screen nomor T 150 yang berukuran 30 x 40 cm ini cocok digunakan untuk menyablon permukaan seperti kertas.

Gambar 3.2 Klem (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(21)

Gambar 3.3 Rakel (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Rakel adalah alat untuk menekan tinta dari kain screen ke permukaan benda yang

disablon.

Gambar 3.4 Meja Afdruk (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(22)

44

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.5 Tinta PVC (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tinta yang digunakan berwarna merah, hijau, kuning, biru, coklat, hitam dan putih.

Gambar 3.6 Spidol (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(23)

Gambar 3.7 Hair Dryer (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Berguna saat mengeringkan obat afdruk ketika pembuatan afdruk di screen. Juga bermanfaat mengeringkan tinta sablon.

Gambar 3.8 Penyemprot Air (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(24)

46

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.9 Film sablon (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Film sablon adalah cetakan desain gambar diatas kertas untuk membentuk afdrukan diatas screen.

Gambar 3.10 Cairan Pencampur Tinta (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(25)

Gambar 3.11 Glitter perak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Glitter yaitu serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.

Gambar 3.12 Ulano 8 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ulano 8 yaitu gunanya untuk membersihkan/ menghapus bekas–bekas gambar pada

(26)

48

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.13 Kaporit dan soda api (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Berfungsi untuk menghilangkan gambar yang terdapat pada screen.

Gambar 3.14 Isolatif (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(27)

Gambar 3.15 Kertas Concorde 90 gr (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Media yang digunakan untuk kegiatan cetak mencetak karya.

(28)

50

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.17 Obat Afdruk (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(29)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Seni grafis cetak saring teknik afdruk sebagai media untuk menyalurkan kreatifitas penulis yang diwujudkan dalam bentuk karya. Berbagai tahapan yang panjang telah penulis lewati dalam mengolah gagasan dan media. Pada dasarnya untuk menghasilkan sebuah karya yang istimewa bukan hanya modal pengetahuan saja. Tanpa kerja keras, niat, dan tekun dalam berlatih sedikitnya kemungkinan kesalahan saat percetakan dapat diatasi.

(30)

81

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Secara visual penggambaran objek sosok sigale-gale berbeda-beda. Hal ini dikarenakan pribadi penulis yang fleksibel dalam menuangkan gagasan. Munculnya ide kreatif itu ditunjukkan dari gaya dekoratif, gaya kartun, gaya pop dengan pewarnaan bidang-bidang warna besar yang diantara beragam bentuk, Warna

Monochromatic, warna kontras, warna komplementer, teknik menimpa warna

(31)

B. SARAN

Adapun saran bagi berbagai pihak. Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis paparkan selama mengerjakan skripsi ini. maka penulis merekomendasikan hal-hal berikut:

1. Bagi Jurusan Seni Rupa UPI

Penulis berharap staf pengajar untuk mendatangkan narasumber yang professional dibidang sablon untuk mengadakan kegiatan workshop. Agar dapat memberikan wawasan yang luas kepada mahasiswa yang mengikuti mata kuliah seni grafis III di Jurusan Seni rupa. Sehingga tujuan pembelajaran dapat mudah tercapai. 2. Bagi mahasiswa Seni Rupa FPBS UPI

Agar mahasiswa terus melatih kreatif dengan menghadirkan ide segar khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan seni grafis III. Serta diharapkan skripsi penciptaan ini menjadi sumber referensi dalam menciptakan karya seni grafis teknik afdruk.

3. Bagi peserta didik

Para siswa memahami mengenai seni grafis cetak saring teknik afdruk. Juga penulis berharap agar seni grafis cetak saring teknik afdruk dimasukkan dalam kurikulum di sekolah.

(32)

83

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(33)

Eben Situmorang, 2013

Daftar Pustaka

Sumber Buku

Apriyatno, Veri. (2009). Cara Mudah Menggambar dengan pensil. Jakarta Selatan :PT. Kawan Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Depdikbud.

Enin Supriyanto. 2000. Setengah Abab Seni Grafis Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

M. Saleh BA. 1980. Seni Patung Batak dan Nias. Jakarta : Proyek Media Kebudayaan Jakarta Direktorat kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Marbun, M.A. dan Hutapea. I.M.T. 1987. Kamus Budaya Batak. Jakarta: Balai Pustaka

Nusantara, Guntur. (2007). Panduan Praktis Cetak Sablon. Jakarta Selatan : PT. Kawan Pustaka.

R. Suyono (1979). Pedagogik kajian analisis data SMP caturwulan III. Jakarta.

Saputra, Adjid. (1998). Pendidikan Seni Rupa SMU Kelas 1. Bandung : CV.RINJANI

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Hendratman, Hendi. (2008). Tips n Trix Computer Graphics Design. Bandung : Informatika

Halim, Nasim. (2004). Jurus pintar kartunis: teknik dasar menggambar kartun untuk pemula. PT. Gramedia Pustaka Utama

Sumber Skripsi

(34)

85

Eben Situmorang, 2013

Sigale-Gale Dalam Bentuk Karya Seni Grafis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

MAGISTER ILMU SASTRA PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS DIPONEGORO: diterbitkan

Komara, Fajar Sidik Permana. 2012 MOTOR VESPA SEBAGAI IDE GAGASAN DALAM BERKARYA SENI GRAFIS (SCREEN PRINTING TEKNIK

BLOCKOUT DAN TUSCHE PADA MEDIA PLASTIK

TRANSPARANT(ACRYLIC). Skripsi pada FPBS UPI Bandung: diterbitkan.

Sumber Internet

http://www.kompas.com/ [26 september 2012]

Banu Arsana (http://www.p4tksb-jogja.com/index.php?option=com) [26 september 2012]

Mulyadi, Agus. (2012) SENI GRAFIS, [Online]. Tersedia

http://goesmul.blogspot.com/2012/03/seni-grafis.html [26 september 2012] Riskita Estrina. (2008). Pop art http://estrinadanpopart.blogspot.com/) [26 september

2012]

Wawan Suryana M.Sn. 2008. KAJIAN KRIA KONTEMPORER BALI STUDI KASUS KERAJINAN PATUNG POP ART DI DESA TEGALALANG [Online], http://repository.maranatha.edu/324/1/TEGALALANG [26 september 2012]

…….(2012) Geografi dan Topografi http://www.taputkab.go.id/page.php?wtmd_id=1 [26 september 2012]

…….(2012)

http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/12/name/sumatera-utara/detail/1202/tapanuli-utara [26 september 2012]

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_grafis [26 september 2012]

(http://repository.maranatha.edu/324/1/TEGALALANG) [26 september 2012] http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Brewster [26 september 2012]

senovian. (2012) http://sigalegale-forum.blogspot.com/, [15 juli 2012]

(35)

Eben Situmorang, 2013

http://agrace2011.blogspot.com/2012/07/budaya-batak-toba.html, [6 september 2012] http://www.allposters.com/-sp/Femme-au-Chapeau-Orne-1962Posters_i339304_.htm

[5 september 2012]

http://alvaroferanov.blogspot.com /2011/04/ warna-dalam -arsitektur .html [21 november 2012]

http://buahkehidupan.blogspot.com/2008/05/kelahiran-dan-kematian.html [21 november 2012]

http://www.desainstudio.com/2010/05/5-hal-penting-terkait-warna-pada-desain.html [29 november 2012]

Gambar

Tabel 2.1 Psikologi Warna .........................................................................................
Gambar 1.1 Sigale-gale       (Sumber  http://en.wikipedia.org/)
Gambar 3.1 Screen (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.3 Rakel   (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang berkaitan dengan trend mode remaja menjadi gagasan dalam penciptaan karya seni grafis dengan teknik cetak tinggi. Karya yang dibuat merupakan

Manfaat yang ingin disampaikan dalam penciptaan karya seni grafis yang menggunakan objek burung hantu sebagai tema dalam pembuatan karya seni grafis adalah :1. Meningkatkan dan

Tujuan dari penciptaan ini adalah membuat suatu karya seni grafis dengan objek Tugu Proklamasi Rengasdengklok menggunakan teknik cetak saring (screen printing),

Karya yang akan dibuat adalah seni grafis dengan teknik cetak saring,.. Adapun tahap teknik penciptaan yang akan dilakukan penulis adalah

(2) Bagaimana mewujudkan konsep tema bentuk, karakter dan perilaku burung Nuri ke dalam karya seni grafis dengan teknik cetak dalam.. Tujuan penulisan ini adalah (1) Merumuskan

Penulis berharap dengan kehidupan Panti Jompo sebagai ide gagasan berkarya seni grafis dengan penggabungan cetak tinggi teknik linocut dan cetak saring teknik blockout

(2) Proses teknik visualisasi Penghijauan dengan obyek utama Tumbuhan besar sebagai sumber inspirasi karya seni grafis dengan ide penciptaan dalam karya seni

Kemudian screen dicuci dan akan terbentuk cetakanberlubang atau saring sesuai dengan film Cetak Dalam Cetak Dalam atau Intaglio Print adalah salah satu teknik pembuatan seni grafis