• Tidak ada hasil yang ditemukan

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN METODE DIRECT SHEAR TEST.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN METODE DIRECT SHEAR TEST."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN ARANG

TEMPURUNG KELAPA DENGAN METODE

DIRECT SHEAR TEST

TUGAS AKHIR

Oleh ZULFA HADIIYA

0910921007

JURUSAN TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

6

A

bstrak

Perkembangan konstruksi bangunan saat ini mengalami

kemajuaan yang cukup pesat. Hal ini membuktikan banyaknya bangunan

pencakar langit. Namun tidak semua tanah mempunya daya dukung yang

sesuai. Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang langsung

tersedia di lapangan. Apabila suatu tanah yang akan digunakan tidak

memiliki sifat-sifat yang disyarakatkan untuk suatu tujuan tertentu maka

tanah harus diperbaiki dengan cara stabiliasi dengan campuran arang.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan

arang tempurung kelapa terhadap sifat fisis dan mekanis. Membandingkan

tanah lempung dengan campuran tanah lempung dengan arang tempurung

kelapa. Terhadap nilai kohesi(c) tanah dan sudut geser tanah sehingga daya

dukung tanah optimal. tanah dengan variasi campuran 0%; 4%; 8%; 12%

dan 16% terhadap berat kering tanah, dalam penelitian ini contoh tanah

yang diuji diambil dari Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik

Universitas Andalas.

Dari hasil perhitungan diperoleh persentase penurunan nilai sudut

geser tanah asli terhadap campuran dengan kadar Arang Tempurung kelapa

tertinggi (8%) adalah sebesar 21,036% dan untuk persentase nilai kohesi

mengalami kenaikan sebesar 17,866%, ini di ukur dari tanah asli.

.

(3)

15 Lampiran xxii : Direct Shear Tanah Asli Disturb +12 % Arang

Tempurung Kelapa –Sampel 1

Lampiran xxiii : Direct Shear Tanah Asli Disturb +12 % Arang Tempurung Kelapa –Sampel 2

Lampiran xxiv : Direct Shear Tanah Asli Disturb +12 % Arang Tempurung Kelapa –Sampel

3

Lampiran

xxv : Direct Shear Tanah Asli Disturb +16 % Arang Tempurung Kelapa –Sampel

1

Lampiran xxvi : Direct Shear Tanah Asli Disturb +16 % Arang Tempurung Kelapa –Sampel

2

Lampiran xxvii : Direct Shear Tanah Asli Disturb +16 % Arang Tempurung Kelapa –Sampel

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu kekuatan atau kekokohan suatu konstruksi

ditentukan oleh kekuatan dan kualitas tanah yang digunakan.

(4)

16 yang cukup pesat. Hal ini membuktikan banyaknya bangunan

pencakar langit. Namun tidak semua tanah yang mempunyai daya

dukung yang sesuai. Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi

yang langsung tersedia di lapangan. Apabila suatu tanah yang

akan digunakan tidak memiliki sifat-sifat yang disyarakatkan untuk

suatu tujuan tertentu maka tanah harus diperbaiki dengan cara

stabiliasi dengan campuran arang.

Tanah yang diuji di Laboratorium Mekanika tanah jurusan

teknik sipil universitas Andalas yaitu tanah yang diambil di

belakang teknik lingkungan universitas andalas merupakan tanah

lempung.

Stabilisasi tanah merupakan salah satu cara memperbaiki

tanah dengan bahan tertentu. Sifat tanah yang sering diubah dengan

stabilisasi adalah kekuatan, volume stabilitas, kuat geser, daya

tahan dan permeabilitas. Proses stabilisasi tanah meliputi

pencampuran tanah dengan bahan lain untuk memperoleh

sifat-sifat yang diinginkan atau pencampuran tanah dengan arang,

sehingga di dapat tanah itu opimal dalam konstursi bangunan.

Pemanfatan tempurung kelapa selama ini belum optimal,

hanya sebatas arang tempurung kelapa, dibakar bahkan dibuang

begitu saja. Mengingat ketersediaannya yang cukup banyak, mudah

di dapat dan nilai jualnya rendah mendorong untuk mengoptimalkan

nilai tempurung kelapa tersebut. Selain itu, kandungan lignin,

selulosa dan senyawa organik yang terkandung di dalam tempurung

kelapa memberikan nilai kalor bakar yang cukup baik. Dengan

(5)

17 lempung. variasi capuranan yang digunakan 4%,8%,12%, dan 16%

terhadap berat isi tanah.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian ini

1. untuk melihat pengaruh penambahan arang tempurung

kelapa terhadap sifat fisis dan mekanis.

2. Membandingkan tanah lempung dengan campuran

tanah lempung dengan arang tempurung kelapa.

Terhadap nilai kohesi(c) tanah dan sudut geser tanah

sehingga daya dukung tanah optimal.

Manfaat dari penelitian kuat geser langsung ini yaitu,

memberi suatu alternatif stabilisasi tanah tanah dengan campuran

arang. Sehingga daya dukung tanah bisa kokoh apabila ada gaya

vertikal/ beban dari atas bisa di terima/distribusikan.

1.3 Batasan Masalah

Masalah utama dalam penelitian ini adalah campuran yang

paling tepat pada pembuatan subgrade Jalan berupa campuran

arang. Tanah yang digunakan pada pengujian ini diambil di

kawasaan Universitas Andalas. Pengujian yang dilakukan adalah

1. Klasifikasi tanah berdasarkan pengujian sifat fisik

tanah:

a. Kadar Air( Water Content Test, ASTM D

2216-71)

b. Berat Jenis( Unit Weight Test, ASTM D 854-83)

(6)

18 d. Analisa Butiran (Grained Size Analysis), berupa

analisa saringan (Sieve Analysis, ASTM D

421-85).

2. Pemadatan yang akan menghasilkan kadar air

optimum dan berat kering optimum(Maximum Dry

Density). Uji ini dilakukan untuk tanah lempung

dengan tanpa dan dengan penambahan arang

tempurung kelapa.

3. Uji kekuatan geser langsung (Direct Shear, ASTM D

3080-82)

4. Arang berasal dari pembakaran, yang lolos saringan no

100.

5. Perbandingan tanah lempung terhadap tanah asli tampa

campuran dan campuran arang tempurung dengan

variasi 4%,8%,12%, dan 16% terhadap berat γ kering

tanah dengan metode direct shear.

1.4 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini mengacu pada buku petunjuk

Tugas Akhir yang dikeluarkan oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Andalas, dan dibimbing oleh dua orang dosen

pembimbing Tugas Akhir. Sistematika dalam penulisan laporan ini

adalah sebagai berikut.

(7)

19 Pada bab ini akan diterangkan mengenai latar belakang,

tujuan dan manfaat, batasan masalah dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung studi

dalam tugas akhir ini.

BAB III METODOLOGI

Bab ini membahas metode-metode yang digunakan

dalam penelitian.

BAB IV PROSEDUR DAN HASIL KERJA

Bab ini berisi prosedur perhitungan yang dilakukan

dalam penelitian dan hasil yang didapatkan.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis dan pembahasan dari hasil

penelitian.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya pemanfaatan limbah tempurung kelapa tersebut adalah dengan membuat suatu sistem pengolahan tempurung kelapa menjadi arang tempurung kelapa yang nantinya

Tulisan ini menyajikan hasil penelitian pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa sawit dan serbuk kayu gergajian campuran dengan cara aktivasi uap. Tujuan dari

Ditinjau dari suhu tertinggi yang stabil serta waktu nyala yang cukup, maka sampel I dengan komposisi batubara Buol 60%, arang tempurung kelapa 30%, tongkol jagung 5%,

PENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA

Karakteristik Briket Arang dari Campuran Serbuk Gergajian Kayu Afrika (Maesopsis Eminii Engl)dan Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa

Hasil pengujian kekerasan, kerapatan briket dan lama waktu pembakaran sampai briket habis didapatkan bahwa mutu komposisi campuran arang tempurung kelapa 50% dan arang sabuk

Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa perubahan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (<p) menyebabkan terjadinya peningkatan nilai daya dukung tanah pada kadar campuran

1) Pemakaian serbuk arang tempurung kelapa pada campuran beton aspal dapat meningkatkan kinerja stabilitas, kelelehan plastis dan durabilitas beton aspal pada kondisi