• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Pemodelan Dalam Pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMKN 1 Gunung Jati Cirebon.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Pemodelan Dalam Pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMKN 1 Gunung Jati Cirebon."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA

PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN KONSTRUKSI

BANGUNAN DI SMK N 1 GUNUNGJATI CIREBON

(Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan di

SMK Negeri 1 GunungJati Cirebon )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh: KODEDI

0808574

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Efektivitas Penggunaan Alat Peraga

Pemodelan Dalam Pembelajaran Konstruksi

Bangunan Di Smk N 1 Gunungjati Cirebon

Oleh Kodedi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan kejuruan

© Kodedi 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA PEMODELAN DALAM

PEMBELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK N 1

GUNUNGJATI CIREBON

Kodedi NIM: 0808574

Bandung, Juli 2013

Menyetujui dan Mengesahkan Dosen Pembimbing 1

Drs. Nandan Supriatna, M.Pd. NIP: 19601224 199101 1 001

Dosen Pembimbing 2

Dr. Dedy Suryadi, MPd. NIP: 19670726 199703 1 001

Mengetahui: Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

(4)

iv

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Pemodelan Dalam Pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMKN 1 Gunung Jati Cirebon

Kodedi (0808574)

Penelitian ini mendeskrisikan tentang penggunaan alat peraga pemodelan dalam pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMKN 1 Gunung Jati Cirebon. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pembelajaran pada siswa dengan menggunakan Alat Peraga Pemodelan di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon dilihat dari hasil belajar, juga untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran konstruksi bangunan dengan menggunakan penerapan Alat Peraga Pemodelan di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian evaluasi. sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TGB, yakni sebanyak 46 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian ini menunjukan respon siswa pada pembelajaran dengan menggunakan alat peraga pemodelan berada pada kriteria sangat baik. Sedangkan dilihat hasil belajar, dilihat dari nilai rata-rata kelas X TGB yang sudah lebih dari nilai KKM. Rekomendasi dalam penelitian yaitu agar siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan senang dan serius, tenaga pengajar atau guru harus bisa lebih kreatif dan inovatif dengan menggunakan berbagai mediadan alat peraga dalam menyampaikan materi ajar supaya pembelajaran bisa berjalan lebih efektif.

(5)

v

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

The effectiveness of the use of Props In Learning Construction Modeling in SMK N 1 Gunung Jati Cirebon

Kodedi (0808574)

This research description the use of props in learning Construction modeling in SMK N 1 Gunung Jati Cirebon. the purpose of this research was to determine the effectiveness of learning in students using Props modeling in SMK Negeri 1 Gunung Jati from Cirebon learning outcomes, as well as to know the response of students to the study of building construction by using the application Modeling Props at SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon. research method used is the method of evaluation research. samples taken in this study is the whole grade X TGB, that is many as 46 students.Instruments used in data collection that is using now and test. The results of this research show the response of students in learning with the use of props is modeling criteria very well. While the study results are seen, as seen from the average value of the TGB X-grade is more than the value of the complete minimum criteria. The recommendations in the study, so that students can follow with great pleasure and serious learning, teachers or teachers must be more creative and innovative by using various mediadan props in delivering learning so that learning can be run more effectively.

(6)

vi

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.7 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Pengertian Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Pengertian Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Ciri–ciri dari pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Prinsip-prinsip pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Efektivitas Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Alat Peraga Pemodelan ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Pengertian Alat Peraga ... Error! Bookmark not defined. 2.3.2 Macam-macam Media ... Error! Bookmark not defined. 2.3.3 Fungsi dan Manfaat Alat Peraga ... Error! Bookmark not

defined.

2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga ... Error!

(7)

vii

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.4 Hasil belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.4.1 Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... Error!

Bookmark not defined.

2.5 Respon Siswa ... Error! Bookmark not defined. 2.6 Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan Error! Bookmark not defined. 2.7 Anggapan Dasar ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

3.1 Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Data dan Sumber Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Variabel dan Paradigma Penelitian .... Error! Bookmark not defined. 3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen ... Error! Bookmark not

defined.

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.3 Kisi-kisi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.4 Uji Coba Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.6.5 Validitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Analisis Data... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Pengolahan Data Angket ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2 Analisis Data Angket ... Error! Bookmark not defined. 3.7.3 Pengolahan Data Nilai ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Deskripsi Data ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Distribusi Data ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Distribusi Data Respon Siswa .. Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Distribusi Data Hasil Belajar Siswa ... Error! Bookmark not

(8)

viii

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.3 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Analisis Data Angket ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Analisis Data Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1 Gambaran Respon Siswa ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Gambaran Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran KB Error!

Bookmark not defined.

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Mata pelajaran Konstruksi Bangunan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 1 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian .... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Kriteria Pengukuran Aspek Kognitif .... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Respon Siswa... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 2 Distribusi Frekuensi Komulatif Respon Siswa .. Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 3 Distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 4 Distribusi frekuensi skor hasil belajar siswa ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 5 Indikator (respon menarik / tidak menarik) ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 6 Indikator minat (respon minat / tidak minat) ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 7 Indikator memperhatikan dan serius dalam mengikuti pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 8 Indikator mengemukakan suatu fakta ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 9 Indikator mengajukan pertanyaan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 10 Indikator memberikan saran... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 11 Indikator mengemukakan pendapat dan diskusi Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 12 Indikator membuat suasana di kelas hidup dan menarik ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4. 13Data rekapitulasi nilai rata-rata respon siswa pada mata pelajaran konstruksi bangunan dengan menggunakan media alat peraga .. Error!

(11)

xi

DAFTAR GRAFIK

(12)
(13)

1

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, serta memiliki rasa kemasyarakatan dan kebangsaan. (UU no. 20 tahun 2003 – SisDikNas).

Pendidikan formal di sekolah menengah atas yang ada saat ini diantaranya adalah pendidikan umum dan kejuruan. Pendidikan kejuruan inilah yang berhubungan langsung dengan dunia kerja, dan salah satu yang merupakan pendidikan kejuruan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 disebutkan :

1. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.

2. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan

3. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

4. Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah

(14)

2

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang bukan hanya datang dari dalam negeri tapi juga para pesaing (pencari kerja) dari luar negeri. Selain dibekali pengetahuan sesuai dengan jurusan, siswa SMK melakukan lebih banyak praktik dari pada teori dengan perbandingan 70% praktik dan 30% teori, sehingga wajar jika siswa SMK memiliki pengetahuan yang luas mengenai pekerjaan lapangan.

Pelaksanaan pembelajaran di SMK bidang teknologi dan industri bertujuan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian pelajar, menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja.

Berdasarkan studi awal di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon, sebagian kelas dalam proses pembelajaran belum menunjukkan interaksi peserta didik dan materi ajar yang disampaikan. Kelas hanya merupakan ruang dengan tradisi dimana para peserta didik duduk diam, menikmati materi ajar tanpa adanya interaksi seperti tanya jawab, dan pulang. Belum terciptanya kegiatan kelas yang kondusif antara siswa, guru, dan materi ajar.

Pada saat PPL, model pembelajaran yang diterapkan berkutat pada model konvensional, dengan ciri khas pembelajaran berpusat pada guru (teacher’s centered). Disini guru berperan mentransfer materi namun terkadang kurang

(15)

3

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kurangnya pemahaman siswa ini dapat dilihat dari pembelajaran yang erat kaitannya dengan pembelajaran konstruksi bangunan. Salah satunya bisa dilihat dari ketika pembelajaran perangkat lunak (autocad) yakni siswa kebanyakan masih belum mengetahui dan memahami apa yang harus mereka gambar dan bagaimana mereka memulai penggambaran. Walaupun jika dilihat dari nilai yang mereka dapatkan dari pelajaran konstruksi bangunan ini sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ada yaitu 70, tetapi melihat fenomena yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa masih kurang memahami tentang materi konstruksi.

Memperhatikan masalah-masalah yang telah diuraikan diatas, diperoleh fakta bahwa masih rendahnya aktifitas dan pemahaman belajar siswa. Maka dalam penelitian ini penulis memberikan alternatif tindakan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan bermuara pada peningkatkan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru sehingga pemahaman belajar siswa dapat lebih meningkat.

Tindakan yang dirancang peneliti dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran konstruksi bangunan di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon dengan menggunakan alat peraga pemodelan sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Penggunaan alat peraga pemodelan ini cukup potensial untuk membangkitkan gairah belajar siswa yang diharapkan dapat berbanding lurus dengan pemahaman siswa. Alat peraga pemodelan membantu siswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan yang kokoh dan membantu guru agar bisa memaparkan langsung materi dalam bentuk tiga dimensi yakni berupa model replika yang disajikan.

(16)

4

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Alat Peraga Pemodelan Dalam Pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMKN 1 Gunung Jati Cirebon”.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti. Identifikasi masalah yang dapat dikemukakan sehubungan dengan efektivitas penggunaan alat peraga pemodelan dalam mata pelajaran Konstruksi bangunan dilihat dari respon dan hasil belajar siswa SMKN 1 Gunungjati Cirebon, yaitu:

1. Pembelajaran cenderung satu arah.

2. Pembelajaran masih belum menggunakan media pembelajaran yang tepat.

3. Pembelajaran tidak menggunakan media dan alat peraga pemodelan 4. Kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran Konstruksi

Bangunan.

5. Kurang inovatifnya guru dalam menyampaikan materi ajar.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup penelitian supaya jelas dipahami dan terarah. Dalam pembelajaran di kejuruan sangat perlu untuk menghadirkan objek sebenarnya walaupun secara skalatif, disamping itu keterlibatan siswa dalam pembelajaran juga perlu diperhatikan. Untuk menanggulangi berbagai masalah yang mungkin akan timbul, maka penelitian ini perlu dibatasi agar tidak terjadi salah penafsiran. Peneliti membatasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian dibatasi pada penggunaan alat peraga pemodelan bagian-bagian konstruksi.

2. Kompetensi dasar yang dipilih dalam penelitian ini adalah konstruksi bangunan.

(17)

5

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Media yang dimaksudkan disini adalah alat peraga pemodelan konstruksi bangunan.

5. Efektivitas pembelajaran dilihat dari respon dan hasil belajar siswa.

1.4Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah yaitu, seberapa efektif pembelajaran konstruksi bangunan dengan menggunakan alat peraga pemodelan diilihat dari respon dan hasil belajar siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dilhat dari respon siswa terhadap pembelajaran Konstruksi bangunan dengan menggunakan penerapan Alat Peraga Pemodelan di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon. 2. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dilhat dari hasil belajar siswa pada pembelajaran Konstruksi Bangunan dengan menggunakan Alat Peraga Pemodelan di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini dapat memberikan wawasan pada penulis tentang cara menerapkan metode belajar mengajar dengan menggunakan respon siswa terhadap pembelajaran dikelas teknik gambar bangunan dengan menggunakan penerapan alat peraga pemodelan.

2. Hasil penelitian dapat digunakan oleh guru sebagai bahan perbandingan dalam memilih alternatif metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi siswa, melalui alat peraga pemodelan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi ajar yang disampaikan. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti

(18)

6

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.7 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini penulis mengungkapkan latar belakang masalah. Identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Teori

Pada bagian ini dibahas tentang landasan teoritis dan empiris yang mendasari variabel-variabel dalam penelitian sebagai tolak ukur berpikir dalam penelitian ini, dan anggapan dasar.

Bab III Metode Penelitian

Berisikan metodologi penelitian yang meliputi metode penelitian, variabel, paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Menyajikan uji coba alat pengumpulan data, hasil pengolahan data dan penafsiran data.

Bab V Kesimpulan Dan Saran

(19)

25

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan antara bulan april-mei di SMK N 1 Gunung Jati. Pelaksanaan dilakukan pada kelas X Teknik Gambar Bangunan pada tahun ajaran 2012-2013.

3.2 Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya metode yang tepat, guna mempermudah pencapaian tujuan dalam penelitian tersebut serta memperoleh pemecahan masalah dari suatu yang diteliti sehingga tujuan dapat tercapai sesuai harapan. Metode penelitian yang digunakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi adalah metode penelitian evaluasi. Penggunaan metode penelitian evaluasi diperlukan untuk mengetahui kinerja sebuah transformasi pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1999:41) bahwa penelitian evaluasi digambarkan sebagai sebuah mata yang menyoroti, dengan tanda anak panah, pertama arahnya ke tujuan. Jika tujuan sudah tercapai, berarti semua komponen sudah bekerja dengan baik. Jika tujuan belum tercapai dengan baik, peneliti menyoroti, dengan anak panah ke semua komponen yang bekerja sama mencapai tujuan sistem.

(20)

26

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK N Gunung jati yang merupakan sekolah yang berada di Jl. Kigede mayung desa Mayung, kecamatan Gunung jati kabupaten Cirebon. Di SMK ini hanya terdapat 3 orang guru produktif di bidang teknik gambar bangunan, yakni Rizon Efendi S.Pd; Farah kristina D S.Pd, dan Wawan S. S.Pd. Sekolah ini terdiri dari kelas 6 kleas X (1kelas TGB, 2 kelas KT, dan 3 kelas TSM), 6 kleas XI (1kelas TGB, 2 kelas KT, dan 3 kelas TSM), dan 2 kelas XII (1kelas TGB, 1 kelas KT ).

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan objek atu sasaran penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Selaras dengan itu, Menurut Arikanto (2006:90) maengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TGB SMKN 1 Gunung Jati tahun ajaran 2012-2013 yang terdiri dari 46 siswa.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai objek dari penelitian dan diharapkan dapat mewakili populasi dalam penelitian tersebut. Sesuai dengan apa yang dikemukakan Riduwan (2011:56) yang menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”.

(21)

27

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.4 Data dan Sumber Data Penelitian

3.4.1 Data Penelitian

Data penelitian adalah hal yang diambil dalam sebuah penelitian yang selanjutnya diolah sebagai analisis dalam penelitian. Menurut Arikunto (2010:161) yang mengatakan bahwa “Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka, data diperlukan sebagai bahan yang akan diolah dan dianalisis sebagai bagian dari analisis penelitian”. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang ada hubungannya dengan hal-hal berikut:

a. Data teoritik, yaitu sumber yang berasal dari literatur yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian ini.

b. Data empirik, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian yaitu dalam hal ini yaitu berupa respon dan hasil belajar siswa TGB di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon.

3.4.2 Sumber Data

Menurut Arikunto (2010:172)

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.

(22)

28

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5 Variabel dan Paradigma Penelitian

Dalam sebuah penelitian memunculkan variabel yang menjadi fokus penelitian, Menurut Sugiyono (2011:61) “mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Respon

Respon ini menunjukan seberapa besar minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Konstruksi Bangunan setelah guru menggunakann media alat peraga pemodelan untuk menunjang pembelajaran. Dalam penelitian ini yang dilihat responnya adalah Siswa kelas X TGB SMK Negeri 1 Gunung Jati.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar ini menunjukkan efektivitas penggunaan media alat peraga pemodelan, dalam hal ini efektivitas dilihat dari ketercapaian nilai hasil belajar siswa terhadap KKM. Dalam penelitian ini yang dilihat responnya adalah hasil belajar siswa kelas X TGB SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan.

Sugiyono (2011:43) mendifinisikan paradigma penelitian sebagai berikut: “paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian,teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.”

(23)

29

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3. 1: Bagan Alur Penelitian

Menentukan masalah

Tinjauan pustaka

Penyusun Instrumen

Uji Coba Instrumen

Efektivitas

Hasil belajar respon

Pengumpulan data

Analisis Data

Menyimpulkan Hasil

Penyusunan Laporan

Menggunakan media alat peraga pemodelan dalam pembelajaran

Indikator

 Ketertarikan terhadap komponenen pembelajaran (respon menarik / tidak menarik)

 Minat terhadap pembelajaran menggunaka alat peraga pemodelan

 Memperhatikan, dan serius dalam mengikuti pembelajaran  Mengemukakan suatu fakta

 Mengajukan pertanyaan  Memberikan saran

 Mengemukakan pendapat dan diskusi  Membuat suasana dikelas hidup dan menarik:

(24)

30

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan sebuah prosedur untuk memperoleh data dalam usaha memecahkan permasalahan dengan menggunakan alat-alat yang digunakan oleh peneliti.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Teknik Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang ditulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:150).

Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrument penelitian yang telah ditentukan. Angket ini merupakan angket tertutup, dimana responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pendapatnya.

b. Teknik Tes

Menurut Arikunto (2010:53) “Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan aturan yang sudah ditentukan”. Untuk mengerjakan tes ini tergantung dari petunjuk yang diberikan misalnya: melingkari salah satu huruf di depan pilihan jawaban, menerangkan, mencoret jawaban yang salah, melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan dan sebagainya.

3.6.2 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010:136):

(25)

31

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini adalah angket dan Test.

a. Angket

Tujuan penyebaran angket adalah untuk mencari informasi data yang lengkap mengenai respon siswa.

Arikunto (2010:268) telah menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menyusun angket, sebagai berikut:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variable yang lebih spesifik dan tunggal.

4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Angket yang digunakan untuk mengukur respon siswa. Dengan bobot nilai atau skor pada setiap angket adalah sebagai berikut:

Sangat Sesuai = 4

Sesuai = 3

Kurang Sesuai = 2 Tidak Sesuai = 1 b. Tes

Tujuan dari pemberian test adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda (multiple choise test). Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap, dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa jawaban yang telah disediakan.

3.6.3 Kisi-kisi Penelitian

Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen.

(26)

32

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun” (Arikunto, 2010 :162)

Adapun manfaat dari kisi-kisi yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:162) adalah sebagai berikut:

a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.

b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika

menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.

d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.

e. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap, peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.

(27)

33

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berikut ini kisi-kisi instrumen penelitian yang dibuat berdasarkan teori yang dipaparakan pada bagian sebelumnya:

Tabel 3. 1 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

VARIABEL ASPEK YANG

DIUNGKAP INDIKATOR RESPONDEN

Variabel menarik / tidak menarik)  Minat terhadap

 Membuat suasana di kelas hidup dan menarik

(28)

34

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.4 Uji Coba Instrumen

Berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian dengan angket sebagai instrumen yang mengkaji tanggapan respon siswa terhadap penggunaan alat peraga pemodelan dalam pembelajaran Konstruksi Bangunan. Sementara untuk mengungkap tentang hasil belajar pembelajaran Konstruksi Bangunan yaitu dengan memberikan tes berupa soal kepada siswa kelas X TGB di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon. Pengujian instrumen penelitian bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen agar dapat memberikan gambaran atau hasil yang dapat dipercaya untuk memperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan.

3.6.5 Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010:144). Untuk mengetahui apakah suatu tes telah mempunyai kesahihan isi , alat tes tersebut dapat di konsultasikan dan atau dievaluasikan kepada orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (expert judgement).

Penelitian ini menggunakan angket yang dikonsultasikan dan dievaluasi oleh Drs. Nandan Supriatna, M.Pd dan Dr. Dedy Suryadi, M.Pd. Sedangkan untuk angket dalam penelitian ini selain di konsultasikan kepada kedua dosen juga dikonsultasikan kepada Farah Christina Devi S.Pd selaku kepala program TGB dan Rizon Efendi S.Pd selaku guru mata pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 1 Gunung Jati Cirebon.

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah diolah dan dianalisis. Menurut Arikunto (2010:278) secara garis besar pekerjaan analisis data meliputi 3 (tiga) langkah, yaitu:

(29)

35

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Langkah selanjutnya adalah uji persyaratan data, yaitu:

3.7.1 Pengolahan Data Angket

a. Menghitung rata-rata nilai tes akhir Dengan rumus :

b. Menghitung Variansi dan simpangan baku masing-masing perubah Dengan rumus : √∑ ̅

c. Uji Normalitas Data

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui suatu variabel normal atau tidak normal. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Menurut Riduwan (2011:121), ada langkah-langkah yang dilakukan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:

1. Mencari skor terbesar dan terkecil 2. Mencari nilai Rentangan (R)

R = skor maksimum – skor minimum 3. Mencari banyaknya kelas (BK)

Rumus STURGES: BK = 1 + 3,3 log n

Keterangan: n = banyaknya data 5 K

4. Mencari nilai panjang kelas (i) i =

5. Membuat tabel distribusi frekuensi

6. Menghitung rata-rata skor (M) dengan rumus:

(30)

36

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

√ ∑ ∑

8. Membuat daftar frakuensi yang diharapkan dengan cara:  Menentukan batas kelas

 Mencari nilai Z-score dari Tabel Kurve Normal dari O-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

̅

 Mencari luas tiap kelas interval

 Mencari frekusensi yang diharapkan (fe) 9. Mencari chi-kuadrat hitung (X2hitung)

10. Membandingkan X2 hitung dengan X2 tabel

11. Dengan membandingkan hitung dengan tabel untuk dan derajat

kebebasan (dk) = k-1 dengan pengujian kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika hitung tabel berarti Distribusi data tidak normal, sebaliknya

Jika hitung < tabel berarti Data Distribusi Normal.

3.7.2 Analisis Data Angket

Untuk mengetahui respon atau tanggapan siswa terhadap penggunaan media berbasis teknologi informasi, dilakukan dengan memberikan angket skala sikap model Likert kepada siswa. Untuk mengolah data yang diperoleh dari angket, dilakukan dengan menggunakan frekuensi dan persentase. Setiap jawaban siswa terhadap pernyataan yang ditanyakan, dikelompokkan atas sikap sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Setiap jawaban siswa diberikan bobot sesuai dengan jawabannya. Pembobotan yang dipakai sebagai berikut:

a. Untuk pernyataan positif

(31)

37

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

S = (Sesuai) diberi skor 3 KS = (Kurang Sesuai) diberi skor 2 TS = (Tidak Sesuai) diberi skor 1 b. Untuk pernyataan negatif

SS = (Sangat Sesuai) diberi skor 1 S = (Sesuai) diberi skor 2 KS = (Kurang Sesuai) diberi skor 3 TS = (Tidak Sesuai) diberi skor 4

Jawaban yang telah dikelompokkan tersebut dihitung persentasenya dengan rumus sebagai berikut;

n = Banyaknya responden

Data yang telah dianalisis selanjutnya dirata-ratakan dan ditafsirkan dengan kriteria sebagai berikut :

Data yang telah dianalisis selanjutnya dirata-ratakan dan ditafsirkan dengan kriteria sebagai berikut :

81% - 100% : sangat baik

3.7.3 Pengolahan Data Nilai

(32)

38

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

e. Menghitung Variansi dan simpangan baku masing-masing perubah Dengan rumus : √∑ ̅

f. Uji Normalitas Data

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui suatu variabel normal atau tidak normal. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Menurut Riduwan (2011:121), ada langkah-langkah yang dilakukan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:

12. Mencari skor terbesar dan terkecil 13. Mencari nilai Rentangan (R)

R = skor maksimum – skor minimum 14. Mencari banyaknya kelas (BK)

Rumus STURGES: BK = 1 + 3,3 log n

Keterangan: n = banyaknya data 5 K

15. Mencari nilai panjang kelas (i) i =

16. Membuat tabel distribusi frekuensi

17. Menghitung rata-rata skor (M) dengan rumus:

18. Menghitung Simpanan Baku dengan rumus:

√ ∑ ∑

19. Membuat daftar frakuensi yang diharapkan dengan cara:  Menentukan batas kelas

 Mencari nilai Z-score dari Tabel Kurve Normal dari O-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

(33)

39

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu  Mencari luas tiap kelas interval

 Mencari frekusensi yang diharapkan (fe) 20. Mencari chi-kuadrat hitung (X2hitung)

21. Membandingkan X2 hitung dengan X2 tabel

22. Dengan membandingkan hitung dengan tabel untuk dan derajat

kebebasan (dk) = k-1 dengan pengujian kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika hitung tabel berarti Distribusi data tidak normal, sebaliknya

Jika hitung < tabel berarti Data Distribusi Normal.

Tabel 3. 2

Kriteria Pengukuran Aspek Kognitif

Aspek yang di ukur KKM Skala Krtiteria

 Pengetahuan bata telah dimengerti dengan baik

 Konstruksi dinding batu bata telah dimengerti dengan baik

 Konstruksi lengkung telah dimengerti dengan baik  Konstruksi pertebalan dinding

telah dimengerti dengan baik

70

<

TIDAK LULUS

(34)

60

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Efektivitas Penggunakan Alat Peraga Pemodelan dalam Pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMKN 1Gunung Jati, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Efektivitas penggunaan alat peraga pemodelan pada pembelajaran konstruksi bangunan sudah tercapai, dilihat dari keseluruhan respon siswa termasuk dalam kategori sangat baik terhadap penggunaan alat peraga pemodelan dalam pembelajaran Konstruksi bangunan. Pembelajaran seperti ini menurut sebagian siswa sangat menarik dan tidak membosankan. Karena terdapat objek alat peraga pemodelan sehingga membuat siswa lebih antusias dan menarik pada saat pembelajaran berlangsung.

2. Efektivitas penggunaan alat peraga pemodelan pada pembelajaran konstruksi bangunan dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa sudah tercapai, dimana nilai capainya di atas KKM di SMKN1 Gunung Jati.

(35)

61

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai penelitian “Efektivitas Penggunakan Alat Peraga Pemodelan dalam Pembelajaran Konstruksi Bangunan di SMKN 1Gunung Jati, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, diharapkan lebih memperlengkapi fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya alat peraga yang sudah terbukti efektif dapat menunjang dan berperan serta dalam keberhasilan pembelajaran.

2. Bagi guru, agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi ajar. Alat peraga pemodelan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Karena dengan menggunakan Alat peraga pemodelan siswa menjadi tidak merasa bosan dan jenuh selain itu memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang disampaikan

3. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mata pelajaran konstruksi banganunan khususnya pembelajara yang melibatkan sesi tanya jawab, dan dapat mengemukakan pendapat tentang pengetahuan yang dimilikinya pada saat kegiatan belajar.

(36)

62

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1987). Penelititan Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Aqib, Zainal. (2002). Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arya. 2010. Teori belajar Behaviorisme. (online). Tersedia: http://belajarpsikologi.com/teori-belajar-behaviorisme/html (1 januari 2011)

Darhim. (1994). Materi Pokok Media Pengajaran. Jakarta:DirektoratJendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Ruseffendi, E. T., dkk. 1994. Materi Pokok Pendidikan Matematika III.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Senjaya, Sutisna. 2010. Pengertian Respon. (online). Tersedia: http://sutisna.com/artikel-ilmu-sosial/pengertian-respon/html (15 November 2012)

Sudjana, N. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, N dkk. (2010). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo

(37)

63

Kodedi, 2013

Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Permodelan Dalam Pembelajaran Kontruksi Bangunan Di SMK 1 Gunung Jati Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pebelajaran. Semarang. UPT MKK UNNES Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya

Supriyadi, D. et al. (1996). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: FIP IKIP Bandung.

Surya, Muhamad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bakti Winarya

Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syamsuddin, Abin. (2007). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Usman, Uzer. (2002 dan 2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda. Undang-undang Nomor 20. Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional

Gambar

Gambar 3. 1: Bagan Alur Penelitian
Gambar Teknik Bangunan
Tabel 3. 2 Kriteria Pengukuran Aspek Kognitif

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang membantu peserta didik dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di

a. Self Intructional, bahan ajar yang digunakan dirancang agar dapat digunakan secara mandiri oleh siswa dalam proses pembelajaran.. ajar dan LKS yang disediakan

Kalau ulat sudah tinggal lama dan tidak ada orang yang menetaknya, dia menjadi kumbang penggerek sagu dan terbang.. Kalau ulat mau menjadi kumbang, dia membuat kepompong,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma terdapat tiga belas kritik sosial yang terdiri dari delapan kritik

Permasalahan utamanya adalah: (1) Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular serta malnutrisi makin meningkat dan terjadi Penyebaran beberapa penyakit menular (

Waktu penyelesaian proyek dengan durasi normal adalah 180 hari dengan biaya langsung normal yang terdiri dari biaya bahan, biaya alat dan upah pekerjaan

Amenities : Kios, warung makan, tempat duduk, banana boat Atraksi yang tersedia di Kawasan Pantai Pulisan yakni Pantai Besar, Pantai Goa, Pantai Pasir Panjang