• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ADJEKTIVA TAISETSU NA, DAIJI NA, JYUUYOU NA, DAN JYUUDAI NA SEBAGAI SINONIM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS ADJEKTIVA TAISETSU NA, DAIJI NA, JYUUYOU NA, DAN JYUUDAI NA SEBAGAI SINONIM."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ADJEKTIVA TAISETSU NA, DAIJI NA, JYUUYOU

NA, DAN JYUUDAI NA SEBAGAI SINONIM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh: Suciati Lestari

0905965

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Analisis Adjektiva Taisetsu na, Daiji

na, Jyuuyou na dan Jyuudai na

sebagai Sinonim

Oleh: Suciati Lestari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia

© Suciati Lestari

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Analisis Adjektiva Taisetsu na, Daiji na, Jyuuyou na, dan Jyuudai na sebagai Sinonim

Nama : Suciati Lestari

NIM : 0905965

SK Dekan No. : 2255/UN40.3/DT/2013

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Drs. Ahmad Dahidi, M. A. NIP. 195802281983031004

Pembimbing II,

Noviyanti Aneros, S. S., M. A. NIP. 197411272008122001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

(4)

ABSTRAK

Bahasa Jepang memiliki banyak kata yang bersinonim. Sinonim adalah kata-kata yang serupa atau memiliki makna yang terkait dengan kata lain. Keberadaan kata bersinonim ini sering kali menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam mempelajari bahasa Jepang, terutama oleh pembelajar asing. Kesulitan yang dihadapi pembelajar biasanya dikarenakan ketidakjelasan tentang perbedaan makna dan fungsi dari kata yang bersinonim tersebut. Selain itu, minimnya literatur yang dapat dijadikan referensi untuk mempelajari sinonim membuat sinonim menjadi semakin sulit untuk dipahami.

Seperti halnya adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na dan jyuudai na yang memiliki makna yang sama dalam bahasa Indonesia yaitu ’penting’. Namun, penjelasan mengenai persamaan dan perbedaan dari keempat kata tersebut belum diketahui dengan jelas sehingga seringkali menimbulkan kebingungan bagi pembelajar.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na dan jyuudai na serta untuk mengetahui probabilitas dari keempat adjektiva tersebut untuk saling meggantikan posisi masing-masing pada suatu kalimat. Adapun metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yang menganalisis makna adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na dan jyuudai na berdasarkan pada jitsurei yang diperoleh dari buku-buku pelajaran, kamus, dan situs internet.

Hasil dari penelitian ini yaitu adjektiva taisetsu na dan daiji na digunakan pada hal-hal yang dianggap penting menurut sudut pandang subjektif, sedangkan adjektiva jyuuyou na dan jyuudai na digunakan pada hal-hal yang dianggap penting menurut sudut pandang objektif. Meskipun demikian, keempat kata tersebut menimbulkan nuansa yang berbeda. Selain itu, adjektiva taisetsu na, daiji na, dan jyuudai na juga dapat digunakan dan dapat saling menggantikan posisi masing-masing pada suatu kalimat yang menunjukkan hal-hal positif yang dianjurkan dan hal-hal yang diprioritaskan. Sedangkan untuk menyatakan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung kehidupan dan aktivitas manusia hanya dapat digunakan adjektiva taisetsu na dan jyuuyou na.

(5)

ABSTRACT

Japanese language has a lot of synonyms. Synonyms are words that are similar or have a related meaning to another word. Synonyms are one of the difficult problems encountered by foreign learners in learning the Japanese language. Further, the lack of references makes synonyms are harder to understand.

The research interests focus on synonymous words, particularly about the adjectives taisetsu na, daiji na, jyuuyou na and jyuudai na. All of them basically

mean ‘important’, but the similarities and the differences of the words especially in terms of usage are still unclear.

The purpose of the research is to figure out the similarities and the differences of taisetsu na, daiji na, jyuuyou na and jyuudai na as synonyms. The methodology used for this research is descriptive. First, jitsurei of the adjectives taisetsu na, daiji na, jyuuyou na and jyuudai na are collected from previous researches like Japanese language text books, dictionary, Japanese drama and the internet. Then, data are being analyzed. Last, conclusions are drawn based on the data analysis.

The conclusions drawn from the research are: the adjectives taisetsu na and daiji na can be used to explain subjective sentences, but jyuuyou na and jyuudai na can be used to explain objective sentences. Even so, those words raise a different feel. Then, the adjectives taisetsu na, daiji na and jyuuyou na can be used to represent the proper actions. To explain the resources required to support life and activity of the human, only the adjectives taisetsu na and jyuuyou na can be used.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Definisi Operasional ... 5

E. Metodologi Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

A. Objek Kajian Linguistik ... 10

B. Semantik (Imiron) ... 10

1. Makna Kata(語の意味<go no imi>) ... 11

2. Relasi Makna (語の意味関係<go no imi kankei>) ... 11

3. Makna Frase (句の意味<ku no imi>) ... 11

4. Makna Kalimat (文の意味<bun no imi>) ... 12

C. Sinonim (Ruigigo) ... 13

1. Jenis-Jenis Sinonim ... 14

2. Cara Mengidentifikasi Sinonim ... 16

D. Adjektiva (Keiyoushi) dalam Bahasa Jepang ... 17

(7)

E. Definisi Taisetsu na, Daiji na, Jyuuyou na, dan Jyuudai na Menurut

Para Ahli ... 18

1. Ruigigo Tsukaiwake Jiten ... 18

2. The Koudansha Japanese-English Dictionary ... 20

3. Tsukaikata no Wakaru Ruigigo Reikai Jiten ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Metode Penelitian ... 27

B. Sumber Data ... 28

C. Instrumen Penelitian ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Pengolahan Data ... 28

1. Pengumpulan Data ... 29

2. Analisis Data ... 29

3. Generalisasi ... 29

BAB IV ANALISIS DATA ... 31

A. Perubahan Bentuk (Konjugasi) Adjektiva Taisetsu na, Daiji na, Jyuuyou na, dan Jyuudai na ... 31

B. Pola Kalimat yang Digunakan oleh Adjektiva Taisetsu na, Daiji na, Jyuuyou na, dan Jyuudai na ... 34

C. Makna Adjektiva Taisetsu na, Daiji na, Jyuuyou na, Jyuudai na ... 36

1. Makna Taisetsu na ... 37

2. Makna Daiji na ... 39

3. Makna Jyuuyou na ... 41

4. Makna Jyuudai na ... 42

D. Persamaan dan Perbedaan Adjektiva Taisetsu na, Daiji na, Jyuuyou na, Jyuudai na ... 43

1. Taisetsu na dan Daiji na... 44

2. Taisetsu na, Daiji na, dan Jyuuyou na ... 51

(8)

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64 LAMPIRAN

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap bahasa memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan bahasa tersebut dengan bahasa-bahasa lainnya. Ciri khas itulah yang menjadikan setiap bahasa itu unik. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu tidak hanya dilihat dari segi gramatika dan jenis hurufnya yang beragam, tetapi juga bisa dilihat dari banyaknya kosakata yang digunakan dalam bahasa Jepang.

Dari segi gramatikanya, bahasa Jepang memiliki bentuk struktur kalimat yang berbeda dengan bentuk struktur kalimat dalam bahasa Indonesia. Struktur kalimat dalam bahasa Jepang menggunakan pola SKOP (Subjek, Keterangan, Objek, Predikat), sedangkan struktur kalimat dalam bahasa Indonesia menggunakan pola SPOK (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan). Perbedaan bentuk struktur kalimat ini sering kali menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam mempelajari bahasa Jepang, khususnya pembelajar bahasa Jepang di Indonesia.

Selain disebabkan oleh bentuk struktur kalimat yang berbeda, kesulitan mempelajari bahasa Jepang juga disebabkan oleh banyaknya kata dalam bahasa Jepang yang memiliki persamaan makna atau sinonim (ruigigo). Hal ini sejalan dengan pendapat Sutedi (2011: 46) yang menyatakan bahwa ketidakjelasan tentang perbedaan makna dan fungsi dari kata yang bersinonim menjadi salah satu penyebab munculnya kesalahan berbahasa.

(10)

2

hampir tidak ada. Bahkan, penyajian contoh kalimat yang dapat membedakan kata-kata tersebut pun sangat minim.

Keberadaan kata bersinonim itu sendiri dapat kita jumpai hampir di setiap kelas kata dalam bahasa Jepang. Salah satu kelas kata dalam bahasa Jepang yang memiliki banyak kata yang bersinonim adalah na-keiyoushi (adjektiva-na).Misalnya pada kata taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na. Keempat kata tersebut apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata yang sama yaitu ‘penting’. Agar lebih jelas, mari kita lihat contoh kalimat berikut:

(1) 水 も大切 天然資源だ (http://ejje.weblio.jp)

Mizu wa totemo taisetsu na tennen shigen da.

Air merupakan sumber dayaalamyang sangat penting.

(2) 明日 僕 も大事 用事があ ます (http://ejje.weblio.jp)

Ashita, boku wa totemo daiji na youji ga arimasu. Besok, saya ada urusan yang sangat penting.

(3) こ 会社 機密 関わ 重要 書類 す (Tian Zhonkui. et al,

2007: 399)

Kore wa kaisha no kimitsu ni kakawaru jyuuyou na shorui desu. Ini adalah dokumen penting yang menyangkut rahasia perusahaan. (4) そ 発 見 癌 治 療 重 大 影 響 を 及 ぼ す こ だ う

(http://ejje.weblio.jp)

Sono hakken wa gan no chiryou ni jyuudai na eikyou wo oyobosu koto ni naru darou.

Penemuaniniakanmemiliki pengaruhpentingpadapengobatan kanker. Dari contoh kalimat di atas dapat kita lihat bahwa adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai namemiliki padanan kata yang sama apabila

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu ‘penting’. Akan tetapi, persamaan dan perbedaannya belum diketahui secara jelas. Ketidakjelasan tersebut mungkin saja akan menyebabkan kesalahan berbahasa dan juga menimbulkan kesulitan bagi pembelajar saat akan menggunakannnya dalam suatu kalimat.

(11)

3

pengambilan data) dengan alokasi waktu 20 menit. Dari hasil tes didapatkan frekuensi kesalahan sebesar 68,75%.

Dengan dilatarbelakangi hal-hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut dengan menganalisis keempat adjektiva tersebut dalam sebuah penelitian yang berjudul “ANALISIS ADJEKTIVATAISETSU NA, DAIJI NA, JYUUYOU NA, DAN JYUUDAI NA

SEBAGAI SINONIM”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka penulis membuat rumusan dan batasan masalah sebagai berikut:

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah persamaanadjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na dalam kalimat bahasa Jepang?

2. Apakah perbedaan adjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na dalam kalimat bahasa Jepang?

3. Apakah adjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai nadapat saling menggantikan?

2. Batasan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini pada hal-hal berikut:

1. Penelitian ini hanya akan meneliti tentang persamaan adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na dalam kalimat bahasa Jepang.

2. Penelitian ini hanya akan meneliti tentang perbedaan adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na dalam kalimat bahasa Jepang.

3. Penelitian ini hanya akan meneliti apakah adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na dapat saling menggantikan dalam kalimat

(12)

4

C. Tujuan dan Manfaat Penelian

Setiap penelitian yang dilakukan tentunya memiliki suatu tujuan dan manfaat. Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan umum diadakannya penelitian ini adalah untuk menjawab seluruh masalah yang telah dirumuskan diatas, yaitu untuk mengetahui persamaan dan perbedaan taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na sebagai adjektiva yang bersinonim. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui persamaan adjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na dalam kalimat bahasa Jepang.

2. Mengetahui perbedaanadjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na dalam kalimat bahasa Jepang

3. Mengetahui apakah adjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai nadapat saling menggantikan atau tidak.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Dari segi teoriris, penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya khazanah keilmuan bidang linguistik sebagai ilmu murni, khususnya tentang adjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na, serta untuk memberikan sumbangan dalam pengajaran bahasa Jepang sebagai ilmu terapan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai adjektiva khususnya taisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na.

(13)

5

c. Bagi mahasiswa, hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi untuk lebih memperdalam pemahaman mengenai kata bersinonim khususnya untuk kata taisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na sehingga diharapkan dapat mengurangi bahkan menghindari kesalahan dalam penggunaannya baik secara tertulis maupun lisan.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dan ketidakjelasan makna dari kata-kata atau istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis akan mendefinisikan istilah-istilah tersebut sebagai berikut:

1. Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia analisis berarti penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Sedangkan menurut Wiradi dalam http://www.anneahira.com, analisis diartikan sebagai sebuah tindakan yang di dalamnya termuat beberapa aktivitas seperti penguraian, pembedaan dan pemilahan sesuatu untuk kemudian digolongkan serta dikelompokkan kembali berdasarkan kriteria tertentu. Selanjutnya, dari proses tersebut dilakukan proses pencarian keterkaitan serta penafsiran makna dari setiap kriteria.

Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisis mengenai adjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai nayang apabila terletak dalam suatu kalimat mempunyai padanan kata yang sama apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata yang sama yaitu ‘penting’.

2. Na-keiyoushi (adjektiva-na)

Iwabuchi (1989) dalam Sudjianto (2007: 155) menebutkan bahwa na-keiyoushi sering disebut juga keiyoudoushi (termasuk jiritsugo) yaitu kelas

(14)

6

berakhir dengan da atau desu. Oleh karena perubahannya mirip doushi sedangkan artinya mirip dengan keiyoushi, maka kelas kata ini diberi nama keiyoudoushi. Dalam penelitian ini adjektiva yang dimaksud adalah

taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na.

3. Sinonim

Alwasilah (1993: 164) mendeskripsikan sinonim sebagai beberapa kata (leksim) yang berbeda mempunyai arti yang sama. Sedangkan menurut Abdul Chaer (2007: 297), sinonim atau sinonimi adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu tujuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya. Selain itu, sinonim dapat juga diartikan sebagai kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar (substitusi).

E. Metodologi Penelitian

Pada dasarnya penelitian bertujuan untuk memecahkan atau mencari jalan keluar atas masalah-masalah yang sedang dihadapi. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian ditentukan oleh ketepatan metode yang digunakan.

1. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari kata taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai naserta probabilitas bagi keempat kata tersebut untuk saling menggantikan dalam sebuah kalimat. Oleh karena itu metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara actual (Sutedi, 2011: 58).

(15)

7

akan dilakukan perbandingan dan analisis secara mendalam terhadap keempat kata tersebut untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya. Yang kemudian pada akhirnya akan mencapai pada kesimpulan mengenai persamaan dan perbedaan serta probabilitas dari keempat kata tersebut untuk saling menggantikan posisi masing-masing di sebuah kalimat.

2. Sumber Data

Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang berupa contoh kalimat yang diambil dari buku pelajaran, situs internet, dan literatur lain yang dipublikasikan (jitsurei).

3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Alwasilah dalam Sutedi (2011: 178) bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri berperan sebagai instrumen. Artinya, secara langsung peneliti bisa menghimpun data-data kebahasaan baik dari penutur secara langsung maupun dari sumber data lainnya.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalan studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur dengan mengumpulkan berbagai macam data yang berhubungan dengan tema penelitian yaituadjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na.

5. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah substitusi (pergantian). Dengan teknik ini akan dilakukan penggantian terhadap suatu kata dalam suatu kalimat dengan kata lain yang memiliki arti yang sama, dan dari sini akan dapat disimpulkan apakah kata tersebut dapat saling menggantikan satu sama lain atau tidak. Dan apabila bisa, akan dapat diketahui pula dalam konteks yang seperti apakah ketiganya dapat saling menggantikan.

(16)

8

1. Pengumpulan Data

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan jitsurei yang dianggap penting dan representatif dari berbagai sumber diantaranya buku-buku pelajaran dan situs internet.

2. Analisis Data

Setelah data-data terhimpun, langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah melakukan telaah makna dan mendeskripsikan makna-makna yang terkandung dalam adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na kemudian membandingkan setiap makna yang terkandung pada

masing-masing adjektiva untuk mengetahui apakah adjektiva tersebut dapat saling menggantikan dalam suatu kalimat.

3. Generalisasi

Pada tahapan ini penulis akan mengambil kesimpulan secara induktif untuk mengetahui persamaan dan perbedaan adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na dari segi makna berdasarkan langkah-langkah

di atas.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistemitika penulisan dalam penelitian ini secara garis besar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORITIS

Berisi pembahasan mengenai objek penelitian yang akan dikaji yang berlandaskan pada teori-teori, pandangan para pakar dan penelitian terdahulu yang relevan yang berkaitan dengan adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na. BAB III METODE PENELITIAN

(17)

9

BAB IV ANALISIS DATA

Bab ini berisi analisis terhadap objek yang diteliti yaitu adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai nadan hasil yang diperoleh berdasarkan analisis yang

dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

27

BAB III

METODEOLOGI PENELITIAN

1) Metode Penelitian

Pada dasarnya penelitian bertujuan untuk memecahkan atau mencari jalan keluar atas masalah-masalah yang sedang dihadapi. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian ditentukan oleh ketepatan metode yang digunakan. Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Selanjutnya, metode berfungsi untuk memperlancar pencapaian tujuan penelitian secara lebih efektif dan efisien.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.web.id), yang dimaksud dengan metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode penelitian adalah suatu cara kerja yang teratur dan berpikir dengan baik dalam melakukan penelitian atau penyelidikan untuk mencapai tujuan atau maksud tertentu.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan seluruh makna yang terkandung dalam adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na, serta memaparkan persamaan dan perbedaan makna dari keempat adjektiva tersebut. Oleh karena itu metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.

(19)

28

Dengan metode ini, tidak hanya akan dijabarkan mengenai taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na sebagai kata yang berdiri sendiri, tetapi juga

akan dilakukan perbandingan dan analisis secara mendalam terhadap keempat kata tersebut untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya.

2) Sumber Data

Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang berupa contoh kalimat yang diambil dari buku pelajaran, situs internet, dan literatur lain yang dipublikasikan (jitsurei) yang dianggap relevan. 3) Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Alwasilah dalam Sutedi (2011: 178) bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri berperan sebagai instrumen. Artinya, secara langsung peneliti bisa menghimpun data-data kebahasaan baik dari penutur secara langsung maupun dari sumber data lainnya.

4) Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang relevan, dibutuhkan teknik yang tepat agar membuahkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dicanangkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalan studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur dengan mengumpulkan berbagai macam data yang berhubungan dengan tema penelitian yaituadjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na.

5) Teknik Pengolahan Data

(20)

29

pula dalam konteks yang seperti apakah ketiganya dapat saling menggantikan. Adapun langkah konkrit yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Pengumpulan Data

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan jitsurei yang dianggap penting dan representatif yang bersumber dari buku-buku pelajaran dan situs internet, diantaranya:

a. 日本語中級II<Nihongo Chuukyuu II>

b. 読解をはじめるあなたへ<Dokkai wo Hajimeru Anata he> c. 日本語ジャーナル<Nihongo Journal>

d. http://ejje.weblio.jp e. www.alc.co.jp f. www.tangorin.com g. www.websaru.info h. www.manythings.org i. http://tatoeba.org 2. Analisis Data

Setelah data-data terhimpun, langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah melakukan telaah makna dan mendeskripsikan makna-makna yang terkandung dalam adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na. Pada tahap ini, tidak hanya akan dijabarkan mengenai taisetsu na, daiji

na, jyuuyou na, dan jyuudai na sebagai kata yang berdiri sendiri, tetapi

juga akan dilakukan perbandingan dan analisis secara mendalam terhadap keempat kata tersebut untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya serta untuk mengetahui probabilitas dari keempat kata tersebut untuk saling menggantikan posisi masing-masing di sebuah kalimat.

3. Generalisasi

Pada tahapan ini penulis akan mengambil kesimpulan secara induktif untuk mengetahui persamaan dan perbedaan adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai nadari segi maknaberdasarkan langkah-langkah di

(21)

30

(22)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan adjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na dan jyuudai na sebagai sinonim. Meskipun keempat adjektiva ini memiliki padanan kata yang sama dalam bahasa Indonesia yaitu ‘penting’, setelah dilakukan analisis terhadap berbagai macam kalimat yang menggunakan adjektiva tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Persamaan adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na:

a. Adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na memiliki padanan kata yang sama dalam bahasa Indonesia, yaitu ‘penting’.Sebagaimana dapat kita lihat pada contoh kalimat berikut ini:

(1) 水 大切 天然資源 (http://ejje.weblio.jp) Mizu wa totemo taisetsu na tennen shigen da.

Air merupakan sumber dayaalamyang sangat penting.

(2) 明日 僕 大事 用事 あ ます

(http://ejje.weblio.jp)

Ashita, boku wa totemo daiji na youji ga arimasu. Besok, saya ada urusan yang sangat penting.

(3) こ 会社 機密 関わ 重要 書類 す (Tian Zhonkui. et

al, 2007: 399)

Kore wa kaisha no kimitsu ni kakawaru jyuuyou na shorui desu. Ini adalah dokumen penting yang menyangkut rahasia perusahaan.

(4) そ 発 見 癌 治療 重 大 影 響 を 及ぼす こ う

(http://ejje.weblio.jp)

Sono hakken wa gan no chiryou ni jyuudai na eikyou wo oyobosu koto ni naru darou.

Bukankah penemuan ini akan memiliki pengaruh penting pada pengobatan kanker?

(23)

57

1) Pola Kalimat 1

Taisetsu na / daiji na / jyuuyou na /jyuudai na + nomina

Pada pola kalimat di atas, adjektivataisetsu na, daiji na, jyuuyou na dan jyuudai na berperan sebagai pewatas dalam frasa nominal yang nominanya menjadi subjek, objek, atau pelengkap. Letaknya di sebelah kiri atau sebelum nomina. Nomina yang menjadi subjek atau objek tersebut merupakan benda-benda konkrit, hal-hal abstrak, dan juga manusia. Kecuali pada adjektivajyuudai na, nomina yang berupa benda-benda konkrit dan manusia tidak dapat digunakan. Contoh:

(1) 君 私 っ 大切 存在 (http://ejje.weblio.jp) Kimi wa watashi ni totte taisetsu na sonzai da.

Anda adalah seseorang yang penting bagi saya.

(2) 私 明日大事 発表 あ 緊張し います

(http://ejje.weblio.jp)

Watashi wa ashita daiji na happyou ga ari, kinchou shite imasu. Karena besok ada presentasi penting, saya menjadi gugup. (3) 彼 会社 重要 地位を得 (http://ejje.weblio.jp)

Kare wa kaisha de jyuuyou na chi’i wo eta. Ia memperolehposisi pentingdi perusahaan.

(4) 彼 重大 用を帯 上京し (http://ejje.weblio.jp) Kare wa jyuudai na you wo obite jyoukyou shita.

Ia datangke kotauntuk bisnisyang penting. 2) Pola Kalimat 2

Subjek + wa (ga) + taisetsu / daiji / jyuuyou / jyuudai + desu

Pola kalimat di atas, menunjukkan bahwa keempat adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na dan jyuudai namenjalankan fungsi predikat

atau pelengkap dalam klausa. Contoh:

(1) 平和 大切 す (http://ejje.weblio.jp) Heiwa wa totemo taisetsu desu.

Perdamaianmerupakan hal yang sangat penting. (2) 人格 何 大事 (http://ejje.weblio.jp)

(24)

58

Karakteradalah yang palingpenting dari apapun.

(3) こ う 討議 重要 あ (http://ejje.weblio.jp) Kono youna tougi wa jyuuyou de aru.

Diskusitersebut sangat penting.

(4) 会計業務 け 正やミ ク 重大 す

(www.godo.gr.jp)

Kaikei gyoumu ni okeru fusei ya misu no risuku wa jyuudai desu. Resikokesalahan dankecurangan dalamjasa akuntansisangat serius.

2. Perbedaan adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na, dan jyuudai na:

a. Adjektiva taisetsu na dan daiji namenekankan sudut pandang subjektif, sedangkan adjektiva jyuuyou na dan jyuudai na menyatakan hal-hal yang dianggap penting secara objektif.

b. Adjektiva taisetsu na, daiji na, dan jyuuyou na dapat digunakan pada nomina yang berupa benda bernyawa (manusia) maupun pada benda konkrit yang tidak bernyawa, sedangkan adjektiva jyuudai na tidak dapat digunakan.

1) Taisetsu na, menunjukkan hubungan atau ikatan kekerabatan yang dekat, dan dipengaruhi oleh unsur emosional yang kuat, serta menunjukkan sesuatu yang berharga, yang tak tergantikan.

Contoh:

(1) 母 私 っ 一番大切 人 す (Matsuura, 1994: 1033)

Haha wa watashi ni totte ichiban taisetsu na hito desu. Ibukuadalah orang yang palingpenting/berharga bagi saya.

(2) 私 心 大切 恋人 います

(detail.chiebukuro.yahoo.co.jp)

(25)

59

(3) こ ブ ーチ 私 っ 思い 出 あ 大切 す

(Nihongo Chuukyuu II, hal. 4)

Kono buroochi wa watashi ni totte omoide no aru taisetsu na mono desu.

Bros ini bagi ini saya adalah barang berharga yang menyimpan banyak kenangan.

2) Daiji na, menunjukkan hubungan yang serius, saling menguntungkan, dan menunjukkan sesuatu yang mengandung nilai ekonomis tinggi (pada saat menyatakan benda atau barang).

Contoh:

(1) 私 っ あ 大事 先生 す (http://ejje.weblio.jp) Watashi ni totte anata wa daiji na sensei deshita.

Bagi saya, Anda adalah adalah guru yang berharga.

(2) 僕 大事 し い メ を 子供 壊さ

(detail.chiebukuro.yahoo.co.jp)

Boku ga daiji ni shite iru kamera wo, kodomo ni kowasareta. Kamera yang berharga bagi saya, dipecahkan oleh anak-anak. 3) Jyuuyou na, menunjukkan seseorang yang berpengaruh, sesuatu yang

dibutuhkan atau dianggap penting untuk/bagi/pada suatu hal yang bersifat objektif.

Televisi merupakan sarana yang sangat penting untuk memberi informasi.

(2) 彼 我 々 科 学 研 究 大 変 重 要 役 割 を 果 し (http://tatoeba.org)

Kare wa ware ware no kagaku kenkyuu ni taihen jyuuyou na yakuwari wo hatashita.

Ia memainkanperan yang sangat pentingdalam penelitianilmiah kita.

(3) 彼 会社 っ 重要 人材 (http://tatoeba.org) Kare wa kaisha ni totte jyuuyou na jinzai da.

(26)

60

4) Jyuudai na, menunjukkan makna yang serius dan ada kemungkinan menimbulkan dampak atau pengaruh yang baik maupun yang buruk. Contoh:

(1) 君 重大 相談 あ

Kimi ni wa jyuudai na soudan ga aru.

Saya adapembicaraan penting/seriusdengan Anda.

d. Adjektivataisetsu na dan daiji na dapat digunakan dalam berbagai macam kondisi, sedangkan adjektivajyuuyou na dan jyuuyou na banyak digunakan pada kondisi yang formal.

3. Adjektiva taisetsu na, daiji na, jyuuyou na dan jyuudai na dapat saling menggantikan dalam konteks kalimat sebagai berikut:

a. Taisetsu na dan Daiji na

Adjektivataisetsu na dan daiji na dapat saling menggantikan pada saat menjelaskan orang atau benda yang dianggap penting atau berharga menurut sudut pandang subjektif. Contoh:

(1) 私 О大切 /О大事 仲間を持っ います

(http://ejje.weblio.jp)

Watashi wa taisetsu na/daiji na nakama wo motte imasu. Saya mempunyaiteman-temanyang berharga.

(2) 仲間 行っ 沖縄旅行 私 っ О 大切 /О 大事

思い出 す (detail.chiebukuro.yahoo.co.jp)

Nakama to itta Okinawa ryokou wa watashi ni totte taisetsu na/daiji na omide desu.

Perjalanan keOkinawabersamateman-temanadalahkenanganberharga bagi saya.

(3) こ О大切 /О大事 手紙 す

(www.manythings.org)

(27)

61

Ini adalah surat penting.

(4) 僕 О大切/О大事 し い メ を 子供 壊さ

(detail.chiebukuro.yahoo.co.jp)

Boku ga taisetsu/daiji ni shite iru kamera wo, kodomo ni kowasareta. Kamera yang berharga bagi saya, dipecahkan oleh anak-anak.

Selain itu, adjektiva taisetsu na dan daiji na juga dapat saling menggantikan pada saat menerangkan hal-hal positif yang dianjurkan atau tindakan-tindakan yang seharusnya dilakukanserta hal-hal yang diprioritaskan. Contoh:

(1) 約束を守 こ О 大切 /О 大事 こ あ

(www.tangorin.com)

Yakusoku wo mamoru koto wa totemo taisetsu na/daiji na koto de aru.

Menepati janji adalah hal sangat penting/dianjurkan.

(2) 身体 何 О大切 /О大事 (http://ejje.weblio.jp) Shintai wa nani yori taisetsu/daiji da.

Kesehatan merupakan hal yang paling penting/berharga dari apapun. b. Taisetsu na dan Jyuuyou na

Adjektiva taisetsu na dan jyuuyou na dapat saling menggantikan pada saat menerangkan hal-hal positif yang dianjurkan atau tindakan-tindakan yang seharusnya dilakukan. Contoh:

(1) 頭痛や目 疲 あ わ しっ 休 こ О

大切/О重要 す (http://waseda-illumination2007.com) Zutsuu ya me no tsukare ga arawareta toki wa, shikkari yasumu koto ga taisetsu/jyuuyou desu.

Saat mata lelah dan sakit kepala muncul, beristirahat dengan baik merupakan hal yang penting/dianjurkan.

Selain itu, adjektiva taisetsu na dan jyuuyou na juga dapat saling menggantikan pada saatmenyatakan sumber daya yang diperlukanuntuk mendukungkehidupan danaktivitasmanusia. Contoh:

(1) 水 О大切 /О重要 天然資源

(http://ejje.weblio.jp)

(28)

62

(2) 水 森 鉱物 О大切 /О重要 自然 資源 す

(http://tatoeba.org)

Mizu to mori to koubutsu wa taisetsu na/jyuuyou na shizen no shigen desu.

Air,hutan, dan mineraladalah sumber daya alamyang penting. c. Taisetsu na dan Jyuudai na

Karena adjektiva taisetsu na menekankan pada sudut pandang objektif dan cenderung dipengaruhi oleh unsur emosional yang kuat, sedangkan adjektiva jyuudai na menyatakan hal-hal yang bersifat objektif, maka kedua adjektiva tersebut tidak dapat saling menggantikan.

d. Daiji na dan Jyuuyou na

Adjektiva daiji na dan jyuuyou nadapat saling menggantikan pada saat menerangkan hal-hal positif yang dianjurkan atau tindakan-tindakan yang seharusnya dilakukan. Contoh:

(1) 困っ い 人を助け О大事 /О重要 事

(http://ejje.weblio.jp)

Komatteiru hito wo tasukeru no wa daiji na/jyuuyou na koto da. Menolong orang yang kesusahan adalah hal yang dianjurkan. e. Daiji na dan Jyuudai na

Karena adjektiva daiji na menekankan pada sudut pandang objektif, sedangkan adjektiva jyuudai na menyatakan hal-hal yang bersifat objektif, maka kedua adjektiva tersebut tidak dapat saling menggantikan f. Jyuuyou na dan Jyuudai na

Karena sama-sama menyatakan hal yang bersifat objektif, maka ajektiva jyuuyou na dan jyuudai na dapat saling menggantikan. Meskipun

demikian, kedua adjektiva tersebut menimbulkan nuansa yang berbeda. Contoh:

(1) ブッ ュ大統領 昨日テ ビ О 重要 /О 重大

発表を行っ (http://ejje.weblio.jp)

Bush daitouryou wa kinou terebi to rajio de jyuuyou na/jyuudai na happyou wo okonatta.

(29)

63

Namun, pada saat menerangkan nomina berupa benda bernyawa (manusia) adjektiva jyuudai na tidak dapat menggantikan adjektiva jyuuyou na dalam kalimat. Contoh:

(1) 彼 そ 会社 っ 大変 О 重要 /X 重大 人物

(http://ejje.weblio.jp)

Kare wa sono kaisha ni totte taihen jyuuyou na/jyuudai na jinbutsu da.

Dia adalah orang yang sangat berpengaruh bagi perusahaan itu. B. Saran

Penelitian tentang adjektivataisetsuna, daiji na, jyuuyou na dan jyuudai na ini masih memiliki banyak kekurangan. Meskipun pada penelitian ini telah dibahas empat adjektiva yang memiliki arti yang sama, namun pembahasan dalam peneliatian lebih ditekankan pada dua adjektiva yaitu taisetsu na,daiji na dan jyuuyou na. Sedangkan pembahasan menganai adjektivajyuudai na dirasa masih

(30)

64

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar. (1993). Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Angkasa.

Chaer, Abdul. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas UPI. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.

Endō Orie, et al. (2003). Tsukaikata no Wakaru Ruigo Reikai Jiten <A dictionary of Synonyms in Japanese> (New Edition). Tokyo: Shōgakukan.

Hakim, Rd. M. Lukmanul. (2011). Analisis Verba Moeru dan Yakeru Sebagai Sinonim. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Ikuro, Kawase. et al. (1996). Nihongo Chuukyuu II. Jakarta: The Japan Foundation.

Joe. (2005, 1 Februari). Kodomo ni wa Ryoushin ga Taisetsu Dakara. Nihongo Journal, Vol. 20, 100 halaman.

Kenji, Matsuura. (1994). Nihongo – Indoneshiago Jiten. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press.

Mamoru, Shimizu dan Narita Shigehisa. (1976). The Kōdansha Japanese-English Dictionary. Tokyo: Kōdansha.

Miho, Kurosawa. et al. (2008). Dokkai wo Hajimeru Anata he. Tokyo: Nihongo Kyouiku Kenkyuusho.

Miyoshi, Takagi. (2005, 1 Februari). Kaiwa wa ‘Hanasu’ Koto to ‘Kiku’ Koto no Kurikaeshi. Nihongo Journal, Vol. 20, 100 halaman.

Rahayu, Estu. (2010). Analisis Verba Kawaru dan Henka Suru Sebagai Sinonim. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Shirou, Kaneko. (2005, 1 Februari). Manga de Manabu Nihongo Kaiwa Jutsu. . Nihongo Journal, Vol. 20, 100 halaman.

Sitaresmi, Nunung dan Mahmud Fasya. (2011). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Bandung: UPI Press.

Sudjianto & Ahmad Dahidi. (2007). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

(31)

65

___________. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Yusuf, Ferry M. (2011). Analisis Verba Okoru dan Shikaru Sebagai Sinonim. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Zhong kui, Tian. et al. (2007). Ruigigo Tsukaiwake Jiten. Fukuoka: Kenkyusha.

Situs Internet:

1. http://ejje.weblio.jp [4 Juli 2013] 2. www.alc.co.jp [13 Juli 2013] 3. www.tangorin.com [4 Juli 2013] 4. www.websaru.info [3 Agustus 2013] 5. www.manythings.org [18 Juli 2013] 6. http://tatoeba.org [21 Sepetember 2013]

7. http://detail.chiebukuro.yahoo.co.jp [25 Juli 2013] 8. http://dictionary.goo.ne.jp [26 Juni 2013]

9. http://kbbi.web.id [20 Juni 2013] 10.http://id.wikipedia.org [9 Januari 2013] 11.http://www.anneahira.com [9 Januari 2013]

Sumber Lain:

1. Drama Ikemen Desu Ne (2011) 2. Drama Pin to Kona (2013)

Referensi

Dokumen terkait

Bardasarkan hasil penelitian ini mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan personal hygiene selama menstruasi pada santriwati Mad- rasah Aliyah di Pondok

Menurut Lewis (Ratnawati dan Sinambela, 1996), iklim emosional yang dicapai oleh orang tua di dalam rumah seperti kasih sayang, penghargaan, dan perhatian akan

Lalu bisa ditentukan arah qiblat dengan mencari selisih sudut (Δ) antara data qiblat dan arah bayangan. Penggeseran dari arah bayang-bayang sebesar nilai selisih.. 176 Jurnal

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil peramalan permintaan produk keripik apel menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan mempertimbangkan

Sifat formaldehida yang mudah terhidrolisis atau larut dalam air menyebabkan formaldehida yang seharusnya mengikat urea dan tanin agar daya rekat menjadi kuat lebih terikat atau

TERHADAP FRAUD (STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2016)” adalah hasil tulisan saya sendiri, tidak terdapat karya yang

Paket Wardah Perfect Bright seri Natural Paket dasar make up sehari-hari yang dapat melembabkan dan mencerahkan wajah.. Cocok dipakai

Konfigurasi controllers Halaman Jadwal Praktikum administrator pada applications/controllers/administrator/jadwal_mahasiswa.php.. &lt;?php