• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PERILAKU ABUTMENT AKIBAT BEBAN DINAMIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA PERILAKU ABUTMENT AKIBAT BEBAN DINAMIS."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PERILAKU

ABUTMENT

AKIBAT BEBAN DINAMIS

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Andalas Padang

Oleh :

HADIANTI MUHDINAR PASARIBU 0810922048

Pembimbing :

Abdul Hakam, Ph.D Hendri Gusti Putra, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

ANALISA PERILAKU

ABUTMENT

AKIBAT BEBAN DINAMIS

TUGAS AKHIR

Oleh :

HADIANTI MUHDINAR PASARIBU 0810922048

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(3)

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Notasi ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tinjauan dan Manfaat Penelitian... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Abutment ... 5

2.2 Teori Getaran ... 9

2.2.1 Sistem Satu Derajat Kebebasan (SDOF) ... 9

2.2.1.1 Getaran Bebas Tanpa Redaman ... 11

2.2.1.2 Getaran Bebas Dengan Redaman ... 13

2.3 Tekanan Tanah Kesamping ... 16

2.4 Tekanan Tanah Aktif dan Pasif Menurut Rankine .... 17

2.5 Tekanan Tanah Aktif dan Pasif Menurut Coulomb .. 20

2.6 Pengenalan Program SAP2000 ... 21

2.7 Kajian Beban Gempa Pada Abutment ... 22

(4)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Proses Penelitian ... 25

3.2 Studi Kepustakaan ... 26

3.3 Pengumpulan Data ... 26

3.4 Pengolahan Data ... 28

3.4.1 Pembebanan Bangunan Atas ... 28

3.4.2 Analisa Penampang Abutment ... 31

3.4.3 Koefisien Tekanan Tanah ... 32

3.4.4 Daya Dukung Pondasi ... 33

3.4.5 Faktor Kemanan ... 35

3.4.6 Penulangan Abutment ... 38

3.5 Analisa Perilaku Abutment dengan Menggunakan software SAP2000 ... 40

3.6 Analisa dan Pembahasan ... 40

3.7 Kesimpulan dan Saran... 40

BAB IV DATA DAN HASIL PERHITUNGAN 4.1 Data Penelitian ... 41

4.2 Perhitungan ... 44

4.3 Simulasi Numerik Dengan Program SAP 2000 ... 89

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 97

5.1 Stabilitas Statis ... 97

5.1.1 Stabilitas Statis Saat Beban Bangunan Atas Bekerja ... 97

5.1.2 Stabilitas Statis Saat Beban Bangunan Atas Belum Bekerja ... 98

(5)

vi

5.2.1 Stabilitas Dinamis Dengan Sudut Keruntuhan α = (45 + ϕ/2) ... 99 5.2.2 Stabilitas Dinamis Dengan Sudut Keruntuhan

α = ϕ ... 100 5.2.3 Stabilitas Dinamis Dengan Metode

Mononobe-Okabe ... 100

5.3 Stabilitas Menyeluruh (Over-all Stability) Dengan Metode Slices ... 101 5.3.1 Stabilitas Menyeluruh Dengan Garis

Keruntuhan Dibawah Abutment ... 101

5.3.2 Stabilitas Menyeluruh Dengan Garis

Keruntuhan Dikaki Abutment ... 102

5.4 Simulasi Numerik Dengan Program SAP 2000 ... 102

5.4.1 Analisa Tegangan Normal dan Tegangan

Geser ... 102

5.4.2 Analisa Tegangan Dengan Menggunakan

Lingkaran Mohr ... 107

5.4.3 Analisa Perpindahan ... 108

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ... 110

6.2 Saran ... 111

(6)

i

Abstrak

Bangunan bawah jembatan terdiri dari abutment dan pondasi. Pada bangunan bawah jembatan, struktur abutment digunakan untuk menahan tanah dan meneruskan gaya ke pondasi serta harus mampu memberikan kestabilan terhadap pengaruh gaya-gaya eksternal maupun internal yang dapat menyebabkan pecahnya konstruksi. Salah satu peristiwa alam yang menyebabkan pecahnya konstruksi adalah gempa bumi yang diasumsikan sebagai beban dinamis. Analisa yang dilakukan didasarkan pada rumusan konvensional dan simulasi dengan menggunakan software komputer.

Tahap awal menghitung beban-beban yang bekerja pada abutment, kemudian mendesain dimensi abutment. Selanjutnya menghitung dalam kondisi statis menggunakan metode perhitungan stabilitas dinding penahan yang biasa digunakan. Abutment dikatakan stabil, apabila angka keamanan diatas batas yang diambil. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisa stabilitas dinamis abutment dengan dua variasi sudut keruntuhan, yaitu = 45 + /2 dan = . Selanjutnya analisa dilakukan menggunakan metode Mononobe-Okabe untuk mengetahui stabilitas dinamis dinding penahan. Lalu dilakukan analisa terhadap stabilitas menyeluruh (over-all stability) menggunakan metode slices. Setelah itu mendesain penulangan abutment. Terakhir dilakukan simulasi dengan menggunakan program SAP2000.

Faktor keamanan yang dianalisa yaitu terhadap guling, geser dan daya dukung. Angka keamanan yang diperoleh pada kondisi statis masing-masing dengan beban bangunan bekerja diatasnya dan beban bangunan yang belum bekerja diatasnya berturut-turut adalah 5,582 dan 5,32 terhadap guling, 2,586 dan 2,42 terhadap geser, serta 2,397 dan 2,836 terhadap daya dukung. Selanjutnya pada kondisi dinamis dengan sudut = 45 + /2, = , dan dengan metode Mononobe-Okabe berturut-turut 3,176 , 4,469 , dan 1,621 terhadap guling, 1,216 , 1,217 , dan, 0,743 terhadap geser, serta 6,008 , 3,786, dan 7,147 terhadap daya dukung. Selanjutnya faktor keamanan terhadap stabilitas menyeluruh didasar abutment diperoleh angka keamanan sebesar 1,723 sedangkan dikaki abutment diperoleh nilai 0,918. Terakhir displacement yang terjadi dipuncak sebesar 0,5529 cm arah x dan 0,0018 cm arah y, sedangkan didasar sebesar 0,7268 cm arah x dan 0,00028 cm arah y.

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur jembatan tersusun atas elemen bangunan atas,

bangunan bawah dan bangunan pelengkap jembatan. Bangunan

bawah merupakan bangunan yang terletak di bawah bangunan atas,

berfungsi untuk menyalurkan seluruh gaya dan beban yang bekerja

pada bangunan atas ke tanah. Bangunan bawah jembatan terdiri dari

abutment dan pondasi.

Pada bangunan bawah jembatan, struktur abutment digunakan untuk menahan tanah dan meneruskan gaya ke pondasi serta harus

mampu memberikan kestabilan terhadap pengaruh gaya-gaya

eksternal maupun internal. Oleh karena itu, dalam perencanaan

abutment, kestabilan konstruksi harus ditinjau terhadap pengaruh gaya-gaya eksternal yang dapat menyebabkan keruntuhan guling

(overtuning failure), keruntuhan geser (sliding failure) dan keruntuhan daya dukung tanah (bearing capacity failure), maupun terhadap gaya-gaya internal yang dapat menyebabkan pecahnya

konstruksi. Salah satu peristiwa alam yang menyebabkan pecahnya

konstruksi adalah gempa bumi.

Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang berpotensi

besar terjadi gempa. Gempa itu sendiri merupakan peristiwa alam

yang sudah sangat dikenal orang. Gempa terjadi sebagai akibat dari

pelepasan energi yang terakumulasi sebelumnya untuk jangka waktu

tertentu di beberapa tempat di dalam bumi. Bila massa batuan/tanah

(8)

2

akumulasi energi tersebut maka massa batuan/tanah atau struktur

tersebut akan meledak yang kemudian menyebarkan getaran dan

gelombang ke segala arah sampai tercipta suatu keseimbangan baru.

Kerusakan struktur tanah sebagai akibat langsung dari beban

gempa adalah seperti menurunnya daya dukung tanah di bawah

pondasi, keruntuhan pada dinding penahan tanah, atau keruntuhan

pada abutment jembatan. Sedangkan akibat tidak langsungnya adalah seperti kerusakan bangunan akibat getaran yang ditransmisikan dari

tanah ke struktur. Oleh karena itu, struktur perlu direncanakan dan

dianalisis terhadap gempa yang mungkin terjadi di masa yang akan

datang.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mempelajari

tentang pengaruh beban dinamis terhadap kestabilan abutment.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa perilaku

abutment dengan perhitungan manual dan menggunakan software

SAP2000.

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai acuan dalam

perencanaan abutment akibat beban dinamis dengan perhitungan manual dan menggunakan software SAP2000.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan Tugas

Akhir ini mencakup:

(9)

3

2. Analisa dilakukan hanya untuk abutment tipe kantilever saja dengan perhitungan manual dan menggunakan software

SAP2000.

3. Tanah yang digunakan diasumsikan jenis homogen.

4. Jembatan merupakan jembatan fiktif dengan tipe jembatan

komposit dan data jembatan yang digunakan adalah data

asumsi sendiri.

5. Disekitar jembatan tidak terdapat sungai dan muka air tanah.

6. Data tanah yang digunakan adalah hasil pengujian tanah di

Kec. Kuranji, Padang, Sumatera Barat.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat

penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Meliputi teori atau penelitian-penelitian yang

berhubungan dengan tugas akhir yang telah dilakukan

selain penulis sebelumnya.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Meliputi metodologi-metodologi yang digunakan dalam

penelitian.

BAB IV : DATA DAN HASIL PERHITUNGAN

Meliputi data-data yang digunakan dalam penelitian dan

(10)

4

BAB V : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Meliputi analisis dan pembahasan mengenai perilaku

abutment akibat beban dinamis. BAB VI : PENUTUP

Meliputi kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Abutment dirancang untuk dapat menahan beban struktur atas jembatan dan beban akibat tekanan tanah. Selain untuk menumpu jembatan, abutment juga berfungsi sebagai dinding

Abutmen merupakan struktur penahan tanah yang mendukung bangunan atas pada bagian ujung-ujung suatu jembatan. Abutmen berfungsi untuk menahan gaya longitudinal dari tanah di

Pondasi merupakan bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ketanah atau batuan yang berada di bawahnya dan mendukung bangunan yang menahan gaya angkat

Dengan didapatkannya beberapa kesimpulan, maka diharapkan kelakuan dinamis struktur jembatan penyeberangan orang akibat beban manusia yang bergerak bisa lebih

Mengevaluasi struktur abutment, stabilitas guling abutment, dan daya dukung ijin aksial pondasi pada Pekerjaan Proyek Titian Underpass Jalan Bebas Hambatan Sendi

Pondasi merupakan bagian struktur bangunan yang berada di bawah permukaan tanah berfungsi untuk memikul bangunan diatasnya dan mendistribusikan beban tersebut

Pondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meletakkan bangunan di atas tanah dan meneruskan beban ke tanah dasar !ntuk itu perlu dilaksanakan penyelidikan kondisi tanah

Pondasi merupakan bagian struktur yang berfungsi untuk meneruskan semua beban yang bekerja pada bangunan tanah dasara. Stabilitas suatu bangunan sangat tergantunag pada pondasi