• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN (REINFORCEMENT) VERBAL TERTULIS DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS WACANA EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN (REINFORCEMENT) VERBAL TERTULIS DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS WACANA EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN (REINFORCEMENT)

VERBAL TERTULIS DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN

MENULIS WACANA EKSPOSISI OLEH SISWA

KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA

TAHUN PEMBELAJARAN

2009/2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

NAHFAZUL FAUZIAH HARAHAP

NIM 0510310107

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

i i

ABSTRAK

NAHFAZUL FAUZIAH HARAHAP, NIM 0510310107. Skripsi. Pengaruh Pemberian Penguatan (Reinforcement) Verbal Tertulis dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Wacana Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2010.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kamampuan menulis wacana eksposisi siswa berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah pemberian penguatan verbal tertulis oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2009/2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis wacana eksposisi sebelum dan sesudah pemberian penguatan verbal tertulis oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2009/2010.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2009/2010 yang terdiri dari 5 (lima) kelas yang berjumlah 200 orang. Dari populasi tersebut ditetapkan sampel sebanyak 40 orang. Untuk memperoleh data yang diperlukan digunakan tes kemampuan menulis wacana eksposisi siswa. Data penelitian ini telah diuji normalitas dan homogenitas dan hasilnya normal dan homogen.

Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 43,63 dengan kategori gagal dan setelah dilakukan perlakuan maka hasil kemampuan menulis wacana eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa meningkat dimana nilai rata-rata post-testnya adalah 72,88 dengan kategori cukup. Hasil uji hipotesis dengan uji-t diperoleh harga thitung = 19,33 sedangkan untuk α =

0,05 dan dk 39 diperoleh ttabel = 1,70 sehingga thitung > ttabel.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pemberian Penguatan (Reinforcement)

Verbal Tertulis dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Wacana Eksposisi oleh

Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2009/2010”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana

Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan

berjalan lancar tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan (Unimed)

2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan dan para pembantu dekan serta seluruh

staf pegawai dan administrasi

3. Bapak Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

4. Bapak Drs. Azhar Umar, M.Pd. selaku dosen Pembimbing Akademik

(4)

iii

5. Ibu Dra. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia

6. Bapak Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia

7. Ibu Dra. Mursini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia

8. Bapak dan Ibu Guru beserta pegawai tata usaha SMA Negeri 1 Tanjung

Morawa, terutama Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

Bapak Drs. Kasmaran Butar-butar.

9. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan perkuliahan selama peneliti

menuntut ilmu

10. Ayahanda Nazaruddin, S.Pd.I. dan Ibunda Khadijah Batubara yang telah

memberikan kasih sayang, semangat, dan dorongan baik dari segi material

dan juga doa yang tak henti-hentinya

11. Adinda M. Khoirsyah Harahap yang telah memberi bantuan dan

dukungan

12. Sahabat-sahabatku khususnya di kelas ekstensi B, Ilyani, Rizki Andayani,

S.Pd., Salimah Tanjung, S.Pd., Evi Diba Ginting, Depi Marastuti Saragih,

S.Pd., Betaria Tinambunan, S.Pd., Hesty Nainggolan, S.Pd., Riana

Togatorop, Zainal Abidin, S.Pd., Bernades, S.Pd., M. Irfan Lubis dan

sahabat-sahabat terbaikku yang lain yang ada di Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia angkatan 2005 yang telah banyak membantu dan

(5)

13. Sahabat seperjuanganku, Evi Diba Ginting dan Ilyani yang senantiasa

berjuang bersamaku

14. Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Mudah-mudahan semua jasa, bantuan, dan pengorbanan yang diberikan

kepada penulis menjadi amal saleh dan mendapat pahala dari Allah, Amin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah

wawasan bagi kita semua.

Medan, 2010 Penulis

(6)

v

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPRUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Hakikat Pemberian Penguatan ... 8

a. Pengertian pemberian penguatan ... 8

b. Tujuan pemberian penguatan ... 9

c. Jenis-jenis penguatan ... 11

1. Penguatan Verbal ... 11

2. Penguatan Nonverbal ... 15

d. Prinsip-prinsip pemberian penguatan ... 16

e. Cara pemberian penguatan ... 17

f. Pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran ... 19

(7)

3. Tujuan Menulis Eksposisi ... 24

4. Teknik Penulisan Eksposisi ... 24

5. Ciri-ciri Eksposisi ... 25

6. Pengukuran Hasil Menulis Eksposisi ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 28

E. Jalannya Penelitian ... 35

F. Instrumen Penelitian ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan ... 42

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 44

C. Pengujian Hipotesis ... 46

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

I. Jumlah Populasi Penelitian ... 32

II. Desain Eksperimen ... 34

III. Jalan Eksperimen ... 35

IV. Kisi-kisi Penilaian ... 38

V. Distribusi Nilai Pre-test ... 43

VI. Distribusi Nilai Pre-test Kelas Eksperimen ... 44

VII. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 45

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Histogram Distribusi Nilai Pre-test ... 43

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 51

2. Tugas Pre-test ... 54

3. Tugas Post-test ... 55

4. Data Hasil Kemampuan Menulis Wacana Eksposisi ... 56

5. Perhitungan rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Hasil Kemampuan Menulis Wacana Eksposisi ... 59

6. Perhitungan Normalitas ... 61

7. Perhitungan Homogenitas ... 64

8. Pengujian Hipotesis ... 65

(11)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPRUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Hakikat Pemberian Penguatan ... 8

a. Pengertian pemberian penguatan ... 8

b. Tujuan pemberian penguatan ... 9

c. Jenis-jenis penguatan ... 11

1. Penguatan Verbal ... 11

2. Penguatan Nonverbal ... 15

d. Prinsip-prinsip pemberian penguatan ... 16

e. Cara pemberian penguatan ... 17

f. Pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran ... 19

(12)

vi

3. Tujuan Menulis Eksposisi ... 24

4. Teknik Penulisan Eksposisi ... 24

5. Ciri-ciri Eksposisi ... 25

6. Pengukuran Hasil Menulis Eksposisi ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 28

E. Jalannya Penelitian ... 35

F. Instrumen Penelitian ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan ... 42

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 44

C. Pengujian Hipotesis ... 46

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

I. Jumlah Populasi Penelitian ... 32

II. Desain Eksperimen ... 34

III. Jalan Eksperimen ... 35

IV. Kisi-kisi Penilaian ... 38

V. Distribusi Nilai Pre-test ... 43

VI. Distribusi Nilai Pre-test Kelas Eksperimen ... 44

VII. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 45

(14)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Histogram Distribusi Nilai Pre-test ... 43

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 51

2. Tugas Pre-test ... 54

3. Tugas Post-test ... 55

4. Data Hasil Kemampuan Menulis Wacana Eksposisi ... 56

5. Perhitungan rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Hasil Kemampuan Menulis Wacana Eksposisi ... 59

6. Perhitungan Normalitas ... 61

7. Perhitungan Homogenitas ... 64

8. Pengujian Hipotesis ... 65

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang berpengaruh pada

aspek keterampilan berbahasa yang lain seperti berbicara, menyimak serta

membaca. Seorang pelajar atau siswa dikatakan telah mampu menulis dengan

baik dan benar apabila mampu mengungkapkan maksud dengan runtut dan jelas

sehingga dapat dipahami orang dengan baik sesuai dengan apa yang dimaksud.

Keterampilan menulis tidak bisa tercipta begitu saja tanpa melalui proses.

Keterampilan itu tumbuh dan berkembang akibat adanya proses yang berulang.

Makin sering seseorang berlatih menulis, tentunya semakin terampil ia menulis,

dan kualitas tulisannya pun tentu akan lebih baik. Salah satu keterampilan

sebagaimana yang diutarakan diatas adalah keterampilan menulis wacana

eksposisi. Wacana adalah satuan bahasa yang paling lengkap yang memiliki

kesatuan yang utuh, berkesinambungan, tersusun, teratur baik secara lisan

maupun tulisan. Wacana eksposisi dapat berisi konsep-konsep yang logika yang

harus dikuti oleh penerima pesan. Oleh sebab itu, untuk memahami wacana

eksposisi diperlukan proses berpikir.

Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh perubahan. Menurut Hasibuan (1994:1) perubahan yang terjadi dari

aktivitas belajar mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Ini bermakna bahwa setelah melakukan aktivitas belajar, maka siswa mengalami

(17)

2

Pembelajaran menulis dapat membawa siswa ke dalam proses berpikir

kreatif. Hal ini dapat dijadikan sarana yang tepat untuk melatih keterampilan

siswa dalam menulis sebuah wacana eksposisi. Kegiatan ini dapat

menumbuhkembangkan minat siswa untuk menulis sebuah wacana eksposisi,

siswa yang responsif terhadap hal-hal yang ada dalam kehidupan mereka.

Kurangnya kemampuan siswa dalam menulis sebuah wacana eksposisi

merupakan pertanda yang tidak baik dalam proses pembelajaran. Terlebih dalam

proses belajar menulis sebuah wacana eksposisi dalam upaya meningkatkan

perkembangan intelektual siswa. Dampaknya, siswa tidak dapat menyalurkan

bakat dan keterampilannya dalam menulis sebuah wacana eksposisi dengan baik,

bahkan akan membuat minat siswa berkurang dalam mempelajari dan memahami

sebuah wacana eksposisi. Seharusnya pembelajaran menulis wacana dilaksanakan

secara kreatif agar dapat memacu siswa untuk terampil dalam berkreatifitas. Hal

ini menyebabkan tidak tercapainya standar kompetensi kemampuan menulis

wacana eksposisi. Dengan kata lain tingkat berpikir kreatifitas siswa dalam

menulis wacana eksposisi masih rendah.

Upaya pencapaian tujuan belajar seperti di atas terus diupayakan oleh

lembaga sekolah. Namun tampaknya upaya-upaya tersebut belum memberikan

hasil seperti yang diharapkan, tanpa terkecuali dalam pencapaian tujuan

pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan keterangan guru bidang studi bahasa

Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa diketahui bahwa siswa

masih menemui kesulitan menguasai mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya

dalam memahami isi wacana eksposisi. Hal ini terlihat ketika siswa disuruh

(18)

3

sebuah wacana eksposisi dengan baik, bahkan ada siswa yang memiliki

kemampuan dalam kategori sangat kurang.

Masih rendahnya kemampuan siswa menulis wacana eksposisi perlu dicari

solusinya, salah satunya adalah dengan memperbaiki cara belajar siswa. Besar

kemungkinan kurangnya kemampuan menulis wacana eksposisi disebabkan oleh

cara belajar yang kurang efektif.

Untuk itu peneliti mencoba menawarkan solusi dengan melakukan

pemberian penguatan yaitu penguatan verbal tertulis kepada siswa. Penguatan

dapat diartikan sebagai bentuk respon, baik yang bersifat verbal maupun

nonverbal terhadap tingkah laku yang dapat memberi kemungkinan terulangnya

tingkah laku siswa tersebut. Penguatan yang diberikan guru kepada siswa, setelah

menunjukkan tingkah laku yang baik, berupa anggukan kepala, senyuman,

kata-kata pujian, dan juga kata-kata-kata-kata koreksi yang dapat memotivasi siswa.

Pelajaran bahasa Indonesia yang merupakan salah satu pelajaran yang

diberikan di SMA yang sering dikatakan oleh siswa sangat membosankan. Hal ini

disebabkan karena siswa kurang mendapat perhatian dalam kegiatan

belajar-mengajar dan juga materi yang kurang menarik dikarenakan kurangnya interaksi

antara guru dengan siswa. Maka, dalam proses belajar-mengajar, guru harus

mampu memberikan penguatan yang positif dan bervariasi yang nantinya dapat

menimbulkan semangat siswa untuk memahami wacana eksposisi. Penguasaan

terhadap mata pelajaran tertentu khususnya dalam memahami wacana eksposisi,

dapat dimiliki oleh siswa dengan diberikannya penguatan dari guru sebagai tenaga

(19)

4

meningkatkan kreativitas dan kesungguhan untuk mengikuti pelajaran yang

diberikan oleh guru.

Dengan adanya penguatan dari guru kepada siswa dalam proses

belajar-mengajar akan mendorong siswa untuk mengembangkan minat dan rasa

keingintahuan, memusatkan perhatian pada pokok masalah, mendiagnosis

kesulitan belajar, meningkatkan cara belajar siswa aktif, meningkatkan

kemampuan siswa untuk memahami informasi, kemampuan mengemukakan

pendapat, dan sebagai bahan acuan bagi guru untuk mengukur hasil belajar.

Dengan digunakannya keterampilan mengajar guru yaitu memberi penguatan

diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan pemberian penguatan juga dapat mempengaruhi pribadi siswa

untuk merasa senang, tertarik, bersemangat, bahkan melakukan reaksi atau

tindakan terhadap suatu objek.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Penguatan (Reinforcement)

Verbal Tertulis Dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Wacana Eksposisi

Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran

(20)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas.

Adapun masalah yang teridentifikasi adalah.

1. Kemampuan siswa menulis wacana eksposisi masih rendah

2. Kurangnya minat siswa untuk menulis wacana eksposisi

3. Strategi belajar-mengajar yang kurang bervariasi

4. Pemahaman guru mengenai pemberian penguatan belum maksimal

5. Apakah kemampuan menulis wacana eksposisi siswa berbeda secara

signifikan sebelum dan sesudah pemberian penguatan verbal tertulis?

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang teridentifikasi maka penulis

memberikan batasan terhadap masalah yang akan dikaji. Masalah yang akan

dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada: “Pengaruh Pemberian Penguatan Verbal

Tertulis dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Wacana Eksposisi oleh Siswa

Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2009/2010”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pembatasan masalah di atas, yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah kemampuan menulis wacana

eksposisi siswa berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah pemberian

penguatan verbal tertulis oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

(21)

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui kemampuan menulis wacana eksposisi dengan

pemberian penguatan verbal tertulis oleh siswa kelas X SMS Negeri 1

Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2009/2010

2) Untuk mengetahui apakah kemampuan menulis wacana eksposisi siswa

berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah pemberian penguatan

verbal tertulis

3) Untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan menulis wacana eksposisi

sebelum dan sesudah pemberian penguatan verbal tertulis.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian

ini memiliki beberapa manfaat yaitu.

a) Manfaat Teoretis

1. Hasil penelitian ini berguna untuk memperkaya perbendaharaan,

khususnya dalam bidang pembelajaran

2. Sebagai penambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam bidang

pembelajaran

b) Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan informasi bagi guru bahasa Indonesia dalam upaya

peningkatan kemampuan menulis wacana eksposisi pada siswa dengan

(22)

7

2. Sebagai penambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon

guru tentang pemberian penguatan verbal tertulis dalam pembelajaran

menulis wacana eksposisi sehingga hasil belajar siswa mencapai tujuan

yang diharapkan.

3. Sebagai bahan pertimbangan yang relevan bagi peneliti selanjutnya

4. Sebagai bahan perbandingan untuk peneliti lanjutan yang akan meneliti

dengan masalah yang sama

(23)

49

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis wacana

eksposisi sebelum dan sesudah pemberian penguatan verbal tertulis oleh siswa

kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2009/2010.

2. Hasil kemampuan menulis wacana eksposisi yang diberi penguatan verbal

tertulis menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan

hasil kemampuan menulis wacana eksposisi sebelum diberi penguatan verbal

tertulis.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:

1. Agar para guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

berkenan memberikan penguatan verbal tertulis dalam meningkatkan

kemampuan belajar siswa.

2. Agar para siswa semakin giat lagi belajar secara mandiri untuk meningkatkan

kemampuan belajar siswa.

(24)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Reineka Cipta.

Gultom, Ibrahim. 1990. Pengaruh Teknik Pemberian Umpan Balik dan Jenis Kelamin Hasil Belajar Murid dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana

Hasibuan, Anwar Bey. 1994. Psikologi Pendidikan. Medan: Pustaka Widia Sarana

Hasibuan, J.J dan Moedjiono. 1992. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Flores: Nusa Indah

Laelasari dan Nurlaila. 2006. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Nuansa Aulia

Rosmini. 2007. Penerapan Keterampilan Memberi Penguatan dalam Pembelajaran. http://sman2makassar.com. Diakses tanggal 23 Maret 2009

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran:Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya

Sudjono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sugiono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suriani. 2009. Pemberian Reinforcement untuk Mengembangkan motivasi Belajar Anak di Taman Kanak-kanak Teratai Universitas Negeri Makassar. http://www.scribd.com/doc/22630459/Proposal-Pemberian-Penguatan-Dapat-Mempengaruhi-Pribadi-Anak-Didik-Untuk-Merasa-Senang. Diakses tanggal 17 Nopember 2009

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Kerampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Gambar

Tabel                                                                                                  Halaman
Gambar                                                                                                     Halaman
Tabel                                                                                                  Halaman
Gambar                                                                                                     Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Masalah gizi rentan terjadi pada semua kelompok umur, terutama       bayi dan anak yang sedang mengalami masa tumbuh kembang (Arisman, 2009).. Anak mulai memahami bahwa makanan yang  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil tingkat konsistensi representasi dan tingkat konsistensi ilmiah siswa SMP pada konsep gerak dalam menjawab tes

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah Lulus Evaluasi Penawaran (Evaluasi Admistrasi, Teknis dan Harga) dan Evaluasi Dokumen Kualifikasi untuk

Dari pelaksanaan kegiatan PPL/Magang III, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL/Magang III, dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi

Menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Ekowisata merupakan konsep pengembangan pariwisata Ekowisata yang berkelanjutan yang bertujuan untuk

PANDANGAN HARIAN MEDIA INDONESIA TERHADAP KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA (Analisis Wacana Pada Editorial Media Indonesia Periode Desember 2010). Ilmu Komunikasi Fakultas

Dalam kondisi jumlah populasi WBC dan persentase kerusakan tersebut, pada lahan tanpa pemberian zeolit dengan varietas Inpari 13 menunjukkan pertumbuhan

Tujuan pendidikan dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada peserta didik setelah