• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PERENCANAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN EMPAT LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI YOGYAKARTA (Menggunakan Prinsip Daktilitas Tingkat 3).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PERENCANAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN EMPAT LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI YOGYAKARTA (Menggunakan Prinsip Daktilitas Tingkat 3)."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini bangsa Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan, termasuk pada pembangunan fisik yang mendapat perhatian seksama. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan persiapan yang lebih baik dalam merencanakan suatu bangunan, supaya diperoleh hasil bangunan yang sesuai dengan rencana.

Segi sarana fisik, salah satunya adalah berdirinya bangunan (gedung). Gedung tersebut harus dirancang dengan sebaik-baiknya dan disesuaikan lahan yang tersedia, memenuhi standar bangunan dan dapat dimanfaatkan secara optimal. Konstruksi harus dibuat aman dari kerusakan akibat gempa.

Gedung pusat perbelanjaan merupakan tempat pelaksanaan penjualan dan pembelian kebutuhan masyarakat, maka dengan melihat fungsi tersebut sangat diperlukan toserba pada tempat yang strategis yaitu pada pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan gedung toserba yaitu kondisi lingkungan, faktor ekonomis, faktor psikologis, faktor keamanan dan pemanfaatan lahan secara optimal.

Yogyakarta merupakan daerah dengan wilayah yang rawan terhadap gempa, sehingga dalam perencanaan gedung empat lantai satu basement dimaksudkan guna mengoptimalkan lahan yang ada, sehingga penambahan basement dapat berfungsi sebagai tempat parkir.

Pada perencaan Gedung Pusat Perbelanjaan Empat Lantai Satu Basement ini, lantai di atas tanah keras di wilayah gempa 3 dimana perhitungan strukturnya didasarkan pada Kode Baru 2002 (Pedoman Perencanaan Gedung Tahan Gempa) dengan prinsip daktail penuh (R = 8.5). Dengan prinsip tersebut, diharapkan struktur mampu mengalami simpangan pasca elastik pada saat mencapai kondisi di ambang keruntuhan yang paling besar, yaitu dengan mencapai nilai faktor daktilitas sebesar 5.3. Prinsip daktilitas tingkat 3 yang dipakai tersebut didasarkan pada Draft SNI-02-XXXX-2002, dan juga didasarkan pada peraturan-peraturan

(2)

2

lainnya yang berlaku di Indonesia. Gedung Pusat Perbelanjaan Empat Lantai Satu Basement (Mall) ini akan direncanakan dengan prinsip daktail penuh. Perencanan

ini ditekankan pada pekerjaan struktur bangunan sipil (pekerjaan sipil) yang meliputi perencanaan dan perhitungan struktur beton (balok, kolom, plat lantai dan tangga) serta perencanaan struktur pondasi.

B. Tujuan dan Manfaat Perencanaan

Tujuan perencanaan ini adalah untuk merencanakan struktur gedung tahan gempa yang sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku di Indonesia, karena Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap gempa. Perencanaan Gedung Pusat Perbelanjaan Empat Lantai Satu Basement (Mall) ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan juga untuk memudahkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya, baik dari golongan kecil, menengah dan elite. Sarana gedung tersebut harus didesain secara matang agar dapat digunakan sebaik-baiknya dan memberikan kenyamanan bagi para pemakainya.

Perencanaan Gedung Pusat Perbelanjaan (Mall) ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perancang struktur, dan bagi masyarakat/pengguna bangunan.

Bagi perancang struktur, perencanaan ini dapat dipakai sebagai pedoman atau masukan, yaitu sistem perencanaan dengan prinsip daktail penuh (prinsip daktilitas tingkat 3), dengan memperhatikan beban – beban yang bekerja pada struktur portal meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa, sedangkan bagi masyarakat ( pengguna gedung), dapat merasa aman karena gedung yang ditempati dirancang tahan gempa.

C. Batasan Masalah

(3)

3

Peraturan-peraturan yang digunakan untuk perhitungan struktur yaitu peraturan-peraturan yang secara umum digunakan di Indonesia, antara lain :

a). Kode baru 2002 (Pedoman Perencanaan Gedung Tahan Gempa). b). Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1983.

c). Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung (PPKGURG), 1987.

d). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SK SNI T-15-1991-03.

2. Perhitungan dan pembahasan

Perhitugan dan pembahasan dalam perencanaan Gedung Pusat Perbelanjaan Empat Lantai Satu Basement ini meliputi :

1). Gedung terdiri dari empat tingkat dengan atap terbuat dari plat beton, ditambah adanya basementyang berfungsi sebagai tempat parkir. 2). Lokasi gedung dibangun di Yogyakarta (wilayah gempa 3).

3). Fungsi gedung sebagai Pusat Perbelanjaan (kebutuhan masyarakat).

4). Digunakan mutu beton =30 MPa, mutu baja = 420 MPa, berat volume beton = 24 kN/m

' c

f fy

3

5). Gedung direncanakan tahan gempa dengan prinsip daktail penuh berdasarkan kode Baru 2002 (Pedoman Perencanaaan Gedung Tahan Gempa).

6). Dipakai pondasi tiang pancang persegi empat 7). Daya dukung tanah = 200 k.Pa

8). Perhitungan perencanaan beton menggunakan prinsip daktilitas penuh sesuai dengan SK SNI-15-1991-03.

9). Analisa mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 v 9. 0.3. 10). Penggambaran denah dan portal as menggunakan program AutoCAD 2002 11). Beban mati dan beban hidup dihitung berdasarkan Peraturan Pembebanan

Indonesia Untuk Gedung (PPIUG-1983).

(4)

4

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam perencanaan pusat perbelanjaan (toserba) ini dimaksudkan untuk mengkoordinir sekelompok orang yang bekerja di dalamnya. Struktur organisasi pada perencanaan ini mengambil data dari struktur organisasi pusat perbelanjaan “RITA MALL” dijalan raya pantura Tegal. Bagan Struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar I.1.

Pres. Komisaris

Badan Pemeriksa Sekretaris Pres. Direktur

Badan Eksekutif

Manajer Pengembangan

Bisnis

Manajer Eksekutif Kepala Manajer

Manajer Personalia

Manajer

Promosi Keuangan Pembukuan

Pemasaran

M. Pemasaran Dept. Store

M. Pemasaran Supermarket

Wakil Operasional

Pengawas Pengawas Gudang Pengawas Barang

Makanan dan Minuman Operasional

Ass. Manajer Ass. Manajer Ass. Pencatat Manajer

[image:4.612.133.508.248.677.2]

Pembukuan Keuangan Barang Restauran

Gambar

Gambar I.1. Struktur organisasi pusat pembelanjaan”RITA MALL”

Referensi

Dokumen terkait

mendapatkan perencanaan struktur beton bertulang untuk gedung sekolah 4 lantai (+1 basement ) tahan gempa di Sukoharjo dengan prinsip daktilitas penuh yang sesuai.

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG UNTUK PERKANTORAN 8 LANTAI (+2 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH..

tahan gempa yang berlokasi di Surakarta sesuai dengan prinsip daktail parsial.. Manfaat Perencanaan. Manfaat pada perencanaan ini ada 2 macam, yaitu manfaat

Tujuan yang ingin dicapai pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah : Perencanaan perpustakaan 4 lantai 1 basement di Surakarta dengan prinsip daktail parsial ini

perencanaan pondasi) dari gedung perkuliahan dengan prinsip daktilitas parsial. Batasan yang digunakan antara lain sebagai berikut

Faktor keutamaan struktur (I)... Faktor daktilitas struktur... Gaya geser horisontal ... Distribusi beban geser akibat beban gempa .... Kuat Perlu, Kuat Nominal dan Kuat Rencana

Gedung perpustakaan enam lantai dengan basement dibangun di wilayah gempa dua direncanakan dengan daktail penuh dan berdiri di atas tanah sedang. Data struktur.. Gedung terdiri

Hasil yang diperoleh dari perencanaan Tugas Akhir ini sebagai berikut, struktur atap menggunakan kuda-kuda rangka baja profil   30.45.4, ketebalan tangga dan bordes 12 cm dengan