• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Sipil - S1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik Sipil - S1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Sumber Daya Air

Kode / SKS ...

MINGGU KE

POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN SASARAN BELAJAR MEDIA TUGAS REFERENSI

1 Pendahuluan Pengembangan sumberdaya air (SDA).

Komponen infrastruktur pengembangan SDA;

Tujuan pengembangan SDA; Tahapan pengembangan;

Prinsip analisa proyek SDA; Konsep dan kerangka perencanaan komponen infrastruktur sumberdaya air terpadu; urban water supply and waste water system;

Konsep pembangunan SDA berkelanjutan (sustainable water resources development).

Mahasiswa seharusnya:

1.Mengerti komponen-komponen dasar infrastruktur sumberdaya air. 2.Mengerti bagaimana tahapan

pengembangan proyek infrastruktur SDA dan konsep dasar sumberdaya air terpadu berbasis wilayah sungai. 3.Mampu mengapresiasikan

bagaimana konsep dasar

perencanaan sistem kebutuhan air baku, dan buangan dalam kerangka konsep pembangunan

berkelanjutan.

Papan tulis, OHP

Makalah 1,2,3,4

2 Survey dan investigation proyek

SDA. Topografi dan batimetri; hidrologi; hidrometri; geologi; mekanika tanah; morfologi sungai; ekologi; geografis dan kependudukan; pengembangan wilayah.

Mahasiswa seharusnya:

1. Mengerti pentingnya kegiatan survey dan investigation dalam bidang SDA.

2. Mengenal dan mampu

menjabarkan jenis survey yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan proyek sumberdaya air.

Papan tulis, OHP

1,2,3,4

3 Daerah Pengaliran Sungai (DPS) atau River Basin dan komponen water infrastructure.

Definisi dan komponen river basin; komponen dan fungsi infratruktur air; siklus hidrologi (hydrologic cycle) dan prinsip water-balance;

Potensi SDA permukaan (sungai dan danau); rawa dan pantai; air tanah;

Mahasiswa seharusnya:

1.

Mampu mendefinisikan batasan-batasan river basin dengan kegiatan pengembangan

infrastruktur SDA didalamnya yang berbasis kerangka siklus hidrologi

Papan tulis, OHP

(2)

KE

Pemanfaatan SDA i.e.

Irigasi, air baku, PLTA, keseimbangan ekosistem, navigasi, perikanan

penggelontoran dan rekreasi.

dan water balance.

2. Mampu mendefinisikan potensi sumber air permukaan dan air tanah dan pemanfaatannya dalam pengembangan SDA.

4 Kebutuhan air (Water Demand). Standard kebutuhan air untuk air irigasi, perkotaan, rumah tangga, industri;

Proyeksi kebutuhan untuk jangka panjang dengan metode aritmetik, geometrik dan fungsi logistik.

Mahasiswa seharusnya:

1. Mengenal jenis dan standar kebutuhan air untuk irigasi dan air baku.

2. Mampu merencanakan kebutuhan air baku berbasis pengembangan wilayah dan pertumbuhan

penduduk dalam kerangka kegiatan proyek SDA.

Papan tulis, OHP

PR 1,2,3,4

5 Kajian rekayasa hidrologi untuk Ketersediaan air dalam Daerah Pengaliran Sungai (DPS).

Potensi air permukaan, air bawah tanah, kajian analisa hidrologi yang berkaitan: aliran permukaan (run-off); aliran dasar (base flow); infiltrasi, evapotranspirasi; analisa hidrograf dan karakteristik DPS; hidrograf inflow dan outflow untuk regulated dan unregulated outflow; potensi sumber daya air dan komponen hidrologi untuk water balance dalam DPS; persamaan water balance untuk DPS, water bodies dan direct runoff.

Mahasiswa seharusnya : 1. Mampu melakukan analisa

hidrograf dalam pengendalian debit puncak aliran berdasarkan:

pengembangan wilayah, karakteristik DPS, danau dan waduk.

2. Mampu merencanakan besarnya potensi sumber air baik air permukaan dan air tanah dalam DPS.

3. Mengetahui konsep dasar perencanaan DPS berdasarkan potensi sumber air dan komponen hidrologi terkait.

4. Mampu menghitung dan menerapkan persamaan water balance untuk DPS, water bodies

Papan tulis, OHP

(3)

KE

dan direct runoff.

6 Penerapan pemodelan hujan dan aliran permukaan dengan metode rational.

Metode rational; variasi dan

karakteristik koefisien runoff terhadap karakteristik DPS, kawasan terbangun dan belum berkembang; karakteristik intensitas hujan terhadap debit puncak.

Mahasiswa seharusnya :

1.

Mengerti dampak pembangunan dan karakteristik DPS yang mempengaruhi besaran koefisien runoff.

2. Mampu menerapkan metode Rational untuk menghitung debit puncak aliran untuk kawasan urban atau rural dalam suatu DPS.

Papan tulis, OHP

1,2,3,4

7 Perencanaan untuk pengembangan infrastruktur sumber daya air.

Tujuan perencanaan untuk pengembangan SDA; tahapan perencanaan; pengambilan data; formulasi proyek; kajian lingkungan; analisa system; proyek multi tujuan; alokasi dana; Kriteria dan indikator dalam pembangunan SDA

berkelanjutan.

Mahasiswa seharusnya : 1. Mengerti tahapan-tahapan

perencanaan dalam

pengembangan proyek SDA. 2. Mengerti konsep pembangunan

SDA berkelanjutan dalam suatu DPS.

3. Mampu melakukan analisa kualitatif terhadap

pengembangan proyek SDA dengan pendekatan sistem 4. Mengerti dampak pembangunan

proyek SDA terhadap aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Papan tulis, OHP

PR 1,2,3,4

8 Investasi dalam proyek sumberdaya air.

Pengambilan keputusan dengan analisa ekonomi teknik; Definisi biaya, manfaat, inflasi, bunga pinjaman; analisa ekonomi: analisa

biaya/manfaat (B/C), net present value (NPV), dan internal rate of return (IRR); pengembalian pinjaman

Mahasiswa seharusnya : 1. Mengerti definisi biaya dan

manfaat dalam kerangka pembangunan proyek SDA. 2. Mengerti prinsip capital dan

consumer untuk menentukan manfaat, biaya, bunga dan design

Papan tulis, OHP

(4)

KE

investasi proyek SDA; Hubungan antara expected frequenies dari suatu peristiwa ekstrim dan ekonomi teknik untuk infrastruktur SDA; Pemilihan alternatif proyek SDA berdasarkan ekonomi teknik.

life untuk mengevaluasi beberapa alternatif.

3. Mampu menerapkan dan

memanfaatkan metode net present worth untuk memilih alternatif desain dari beberapa pilihan desain yang ada.

4. Mampu mengapresiasi masalah spesifik terkait dengan isu-isu penting dalam mengevaluasi proyek infrastruktur sumberdaya air.

9 Penentuan prioritas dalam

pengembangan proyek SDA dengan metode pendekatan multiobjective dan multicriteria.

Konsep dan penerapan multiobjective multicriteria; definisi kriteria dan subkriteria dalam pengembangan SDA; metode Analytic Hierarchy Process (AHP); pairwise matrices; Saaty’s Scale; Consistency Ratio.

Mahasiswa seharusnya :

1. Mengerti prinsip dasar metode multiobjective dan multicriteria dalam penentuan prioritas kegiatan SDA.

2. Mampu mendefinisikan kriteria dan subkriteria yang relevan dengan objective statement dalam metode AHP terkait dengan pengembangan SDA.

3. Mampu menerapkan metode AHP dalam penentuan prioritas

kegiatan SDA.

Papan tulis, OHP

1,2,3,4

10 Penentuan prioritas dalam pengembangan dan pengelolaan infrastruktur SDA dalam suatu DPS dengan teknik optimasi.

Konsep programa linier; penyusunan fungsi tujuan dan fungsi kendala; programa linier dengan cara grafik dan search method; penerapan teknik optimasi programa linier untuk alokasi lahan dalam suatu DPS.

Mahasiswa seharusnya :

1. Mengerti prinsip dasar dalam menyusun fungsi tujuan dan fungsi kendala.

2. Mampu menyelesaikan permasalahan optimasi berdasarkan dua variabel

Papan tulis, OHP

(5)

KE

keputusan dengan cara grafik.

3.

Mampu menerapkan metode

programa linier secara sederhana dengan search method dan metode grafik untuk menentukan

pengembangan alokasi lahan SDA yang optimal dalam suatu DPS.

11 Sistem perencanaan waduk dalam rangka pemanfaatan potensi SDA untuk kebutuhan air baku, energi listrik, dan irigasi.

Komponen waduk; prinsip water balance untuk waduk; penentuan kapasitas waduk dengan kurva massa; penerapan metode USLE untuk penentuan dead storage, sedimentasi waduk; dampak pembangunan waduk terhadap lingkungan SDA.

Mahasiswa seharusnya :

1. Mengenal komponen struktur bangunan air untuk pengoperasian waduk.

2. Mampu menghitung besarnya kapasitas tampungan aktif

menggunakan metode kurva masa.

3.

Mampu menghitung laju

sedimentasi waduk dan kapasitas dead storage rencana berdasarkan persamaan USLE.

Papan tulis, OHP

1,2,3,4

12 Sistem pengelolaan sumberdaya air untuk alokasi air dan pengoperasian waduk tunggal multi tujuan.

Sistem pengelolaan waduk tunggal multi tujuan dengan teknik optimasi.

Konsep dan analisa sistem sumberdaya air; pemodelan sumberdaya air dengan teknik

simulasi programa dinamik; alokasi air dengan teknik simulasi dan programa dinamik; pengoperasian waduk dengan teknik simulasi.

Konsep programa linier untuk pengoperasian waduk; Formulasi fungsi tujuan dan fungsi kendala untuk model pengoperasian waduk untuk kebutuhan air baku, irigasi, dan energi listrik.

Mahasiswa seharusnya :

1. Mampu memformulasikan fungsi tujuan dan kendala model pengoperasian waduk dengan programa linier.

2.

Mampu menerapkan

pengoperasian waduk untuk memaksimalkan pendapatan dari air baku, irigasi, dan energi listrik dan meminimalkan shortage. 3. Mengerti konsep pengambilan

keputusan dalam pengembangan SDA berbasis metode probabilitas dan statistik.

Papan tulis, OHP

(6)

KE

4. Mampu menerapkan persamaan regresi untuk peramalan dan menentukan tingkat keyakinan.

5.

Mampu menghitung kehandalan

sistem suplai dan kebutuhan air dalam sistem SDA.

13 Kehandalan dan Resiko dalam SDA Analisa probabilitas dan statistic; pengambilan keputusan karena ketidak pastian; curve fitting; indeks kehandalan; kehandalan suplai dan kebutuhan air dalam DPS;

Mahasiswa seharusnya :

1. Mengerti konsep pengambilan keputusan dalam pengembangan SDA berbasis metode probabilitas dan statistik.

2. Mampu menerapkan persamaan regresi untuk peramalan dan menentukan tingkat keyakinan. 3. Mampu menghitung kehandalan

sistem suplai dan kebutuhan air dalam sistem SDA.

Papan tulis, OHP

1,2,3,4

14 Perencanaan detention pond untuk pengendalian banjir

Pelestarian sumberdaya air

Konsep dan pemodelan Flood routing; pemodelan detention pond dengan tail water;

Konservasi tanah dan air; Pengendalian erosi lahan, sedimentasi sungai dan waduk; Pengendalian pencemaran air; Pengendalian banjir dan kekeringan i.e. pendekatan non struktural dan pendekatan struktural; flood damage mitigation; kebijakan dan regulasi tata

Mahasiswa seharusnya :

1. Mampu mengapresiasi kaji ulang konsep penelusuran banjir. 2. Mampu merencanakan kolam

pengendalian banjir untuk unregulated flow.

3. Mengerti konsep pelestarian SDA yang berkaitan dengan konservasi tanah dan air, pengendalian banjir, dan pencemaran air.

4. Mengerti metode pengendalian banjir, sedimen di sungai dan waduk baik secara struktural maupun non struktural.

5. Mengetahui peranan regulasi dan

Papan tulis, OHP

(7)

KE

air (water law) kebijakan berkaitan dengan plestarian SDA

REFERENSI:

1. Linsley, R., K., and Franzini, J., B, “Water Resources Engineering” McGraw-Hill Book Company

2. Departemen Kimpraswil, Dirjen Sumber Daya Air, “Pedoman Perencanaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai” 3. Gupta, R., S., “Hydrology and Hydraulic Systems”

4. Ossenbruggen, P., J., “Systems Analysis for Civil Engineers”

PENILAIAN

Gambar

grafik untuk menentukan

Referensi

Dokumen terkait

memahami pemecahan permasalahan aliran berubah tiba-tiba dari dua kasus, yaitu aliran melalui pelimpah dan loncatan hidrolik sehingga dapat mengaplikasikannya pada pembuatan

PENENTUAN LOKASI POTENSI MIKROHIDRO DENGAN ANALISIS SPASIAL DAN PEMODELAN HIDROLOGI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BONDOYUDO, KABUPATEN

Apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, lebih dari 50% hujan yang turun akan berubah menjadi aliran permukaan (run off) sehingga memperbesar

Secara umum banjir disebabkan karena kurangnya resapan air, sementara curah hujan cukup tinggi, sehinggamenyebabkan aliran permukaan (Run Off) yang besar sementara

Capaian Pembelajaran (Komp Mata Kuliah) : mengukur dan mengestimasi gejala hidrologi seperti infiltrasi, permeabilitas, run- off, debit dengan berbagai cara seperti metode Apung,

Air aliran permukaan atau run off adalah bagian dari curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah yang menuju ke sungai, danau dan lautan.. Sebagian

Respon hidrologi yang dianalisis meliputi aliran permukaan (surface flow) dan aliran dasar (base flow). Pada analisis hidrologi ini, disediakan data sebagai input dalam model

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi saluran air di Kampus UNNES dalam menampung aliran air permukaan (run off) pada saat terjadi hujan,