• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE DAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE DAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

METODE DAN MEDIA

PROMOSI KESEHATAN

Oleh :

Andreas W. Sukur

PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

(2)
(3)

METODE DALAM PROMKES

Metode

cara/pendekatan

Promotor/Pendidik

hrs dpt memilih dan

menggunakan metode yg cocok/relevan

dng tujuan yg ingin dicapai

Kecermatan pemilihan metode sgt

diperlukan dl mencapai tujuan

(4)
(5)
(6)
(7)

METODE PENYULUHAN

KESEHATAN

Metode mengubah pengetahuan Metode mengubah sikap Metode Mengubah Perilaku Ceramah Kuliah Presentasi Wisata Karya Curah Pendapat Seminar Studi Kasus Tugas Baca Simposium Panel Konferensi Diskusi Tanya jawab Role Play Pemutaran video/film Tape recorder Simulasi Latihan sendiri Bengkel Kerja Demostrasi Eksperimen

(8)

ASPEK PEMILIHAN METODE

Kesesuaian tujuan pendidikan

Kemampuan Pendidik/promotor

Sasaran (jumlah,siapa)

Tempat dan waktu pemberian

Ketersediaan fasilitas

(9)

1.

METODE PERORANGAN

(INDIVIDUAL)

Dasar digunakan pendekatan individual ini

karena

setiap orang mempunyai masalah

atau alasan yang berbeda-beda

shubungan

dengan penerimaan atau perilaku baru

tersebut.

(10)

Bentuk dari pendekatan ini antara lain :

A. BIMBINGAN DAN KONSELING

Dengan cara ini kontak antara klien

dengan petugas lebih intensif.

Setiap masalah yang dihadapi oleh

klien dapat dikoreksi dan dibantu

penyelesaiannya.

Akhirnya klien akan dengan sukarela,

berdasarkan kesadaran dan penuh

pengertian akan menerima perilaku

tersebut.

(11)

TAHAPAN

KONSELING:

1.

Tahap Introduction

2.

Tahap Actions

3.

Tahap Termination

PROSES KONSELING

Greet Client Warmly Ask client about

themselves

Tell client about their problems

Help client solve their problem

Explain how to

prevent to have the same problem

(12)

B. WAWANCARA

Wawancara : mrp metode dng tanya jawab

yg diarahkan kpd pencapain tujuan yg telah

ditentukan. Tanya jawab dpt berupa

1.

menggali informasi mengapa ia tidak atau

belum menerima perubahan,

2.

ia

tertarik

atau

belum

menerima

perubahan,

3.

untuk mpengaruhi apakah perilaku yang

sudah atau akan diadopsi itu mempunyai

dasar pengertian dan kesadaran yang

kuat,

4.

apabila belum maka perlu penyuluhan

(13)

2.

METODE PENYULUHAN

KELOMPOK

- Harus mengingat besarnya

kelompok sasaran serta tingkat

pendidikan

formal

pada

sasaran.

- Efektifitas suatu metode akan

tergantung

pula

pada

(14)

Metode ini mencakup :

a.

Kelompok besar

: > 15

orang, metode : ceramah dan

seminar.

b

. Kelompok kecil

: <15 orang.

Metode : diskusi kelompok, curah

pendapat, bola salju, memainkan

peranan, permainan simulasi.

(15)

A). Ceramah

Metode ini baik untuk sasaran

yang berpendidikan tinggi

maupun rendah.

Ceramah : pidato yg

disampaikan oleh seorang

pembicara di depan

(16)

KELEBIHAN CERAMAH

Dpt dipakai pd orang dewasa

Dpt dipakai di klmp besar

Tdk sll menggunakan bnyk alat

bantu

Dpt dipakai u/

mengulang/memberi pengantar

pd pelajaran/aktivitas

(17)

KEKURANGAN

Menghalangi respons dr penden

gar

Sedikit yg menjadi pengajar yg

baek

Pembicara hrs menguasai topik

Dpt mnj krng menarik

Sulit digunakan untuk anak2

Daya ingat dpt terbatas

Biasanya hanya 1 indra yg dipa

kai

Pembicara tdk sll menilai reaksi

(18)

B). SEMINAR

Metode ini hanya cocok untuk

sasaran kelompok besar dg

pendidikan menengah ke atas.

Seminar

adalah

suatu

penyajian dari seseorang ahli

atau beberapa orang ahli

tentang

suatu

topik

yang

dianggap

penting

dan

dianggap

hangat

di

(19)

C). DISKUSI KELOMPOK

A

dalah percakapan yg direncanakan untuk 5

orang /lbh (max 15 peserta)ttg topik ttt dan seorang diantaranya mjd pemimpin.

 Ketentuan :

1. Peserta diberi kesempatan mengemukakan

pendapat

2. Problem dibuat semenarik mungkin 3. Peserta dibantu dlm mengungkapkan

pendapat

4. Ciptakan suasana informasi

5. Orang yg tdk suka bicara diberi kesempatan 6. Problem perlu dikenal & diolah

(20)

KEUNTUNGAN

Memungkinkan saling tukar pendapat

Mrpkpendekatan demokratis

Mendorong rasa persatuan

Memperluas pandangan

Menghayati kepemimpian

Membantu kepemimpian bersama

Memperoleh pandangan dr orang

yg

(21)

KEKURANGAN

Tidak untuk kelompok besar

Informasi peserta terbatas

Diskusi bisa berlarut larut

Butuh pemimpin terampil

Kadang didominasi orang2 yg

suka belajar

Biasanya orang menghendaki

(22)

D) CURAH PENDAPAT (BRAIN

STORMING)

Adalah semacam pemecahan mslh

ktk setiap anggota mengusulkan

smua kemungkinan pemecahan yg

dipikirkan dng cepat.

Kritik evaluasi atas semua

pendapat dilakuakn diakhir

Cocok membangkitkan pikiran

kreatifitas,merangsang

partisipasi,mnc pendapat

baru,menciptakan suasana

menyenagkan.

(23)

E) SNOW BALL

Teknik :

1.

membagi scr berpasangan

2.

Melontarkan suatu peryataan/mslh

3.

Diberi estimasi waktu u/ berdiskusi

dng pasanganya

4.

Kemudian dua pasangan

bergabung jd satu

5.

Diskusi lagi

6.

Bergabung lagi dng kelompok

pasangan lainya smp berkumpul

semua pesertanya.

(24)

F). KELOMPOK STUDI KECIL (BUZZ

GROUP)

 Adalah metode dengan mebagi kelompok besar ke kelompok kecil

dng membahas suatu tugas/masalah ttt tiap kelompok kecil kemudia melapor ke kelompok besar.

 Digunakan bila :

 1. Kelompok terlalu besar shg tdk memungkinkan tiap orng

berpartisipasi

 2. Pokok pembahasan dibagi dlm bbr segi  Ada anggota kelompok yg tdk aktif

 Waktu terbatas

(25)

KEUNTUNGAN :

1. Mendorong peserta yg malu2 2. Menghemat waktu

3. Memupuk jiwa kepemimpinan

4. Dpt dipakai dng metode lain/sbg variasi

Kerugian : diakui mungkin berputar2,ada kelompok yg tdk tahu apa2,laporan tdk tersusu baik,dll

KETENTUAN :

1. Menentukan masalah pokok yg dibahas

2. Menentukan sub pokok masalah umum agar kelompok bisa fokus & tdk

tumpang tindih

3. Kelompok langsung dibagi mjd kelompok kecil

4. MAsing2 diberikan suatu topik/masalah (bisa sama/berbeda) 5. Menentukan waktu

6. Setelah diskusi perkelomok selesai selanjtknya hasil perkelompok

(26)

G). ROLE PLAY (MEMAINKAN

PERAN)

 Adalah memaikan suatu pengalaman dlm bentuk meniru perilaku.  Ketentuan :

1. Anggota kelompok ditunjuk sbg pemegang peran ttt (mis : sbg

dokter,bidan,masykt,pak RT,dll)

2. Latihan/tanpa latihan

3. Kemudian memeragakan mjd satu alur cerita dng topik yg telah

disesuaikan.

(27)

H) SIMULASI

Adalah

suatu

cara

peniruan

karakteristik2 atau perilaku2 ttt dr

dunia rill shg para peserta latihan

dpt bereaksi sprt pd keadaan

sebenarnya.

Mencakup :

1.

Simulator alat2

2.

Studi kasus

3.

Permainan peran

4.

In basket technique

(28)

I)DEMONSTRASI

 Adalah metode penyajian pengertian/ide yg sdh

dipersiapkan sblmnya untuk meperhatikan bgm melaksanakan suatu tindakan/adegan/prosedur biasanya disertai dng alat peraga.

 Contoh : Menperlihatkan bgm membuat cairan

oralit, bgm teknik 3M yg benar, memperlihatkan cuci tangan yg benar, cara gosok gigi

 Tujuan :

1. Memperlihatkan pd sasaran suatu prosedur yg

benar

2. Menyakinkan sasaran bhw prosedur/ide tsb dpt

dilaksanakan,dibuat oleh setiap orng

(29)
(30)

3

. METODE PENYULUHAN MASSA

ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya

massa atau public.

Sasaran bersifat umum : tidak membedakan

golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status

ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya,

biasanya menggunakan media massa : radio,

(31)

Metode ini adalah

ceramah

umum,

kultum,khotbah,pidato

melalui media massa, sandiwara radio, iklan

layanan masyk, simulasi, dialog antara pasien

dan petugas kesehatan, sinetron, tulisan

dimajalah

atau

koran,

bill

board

yang

dipasang

di

pinggir

jalan,

spanduk,

(32)

ALAT BANTU &

MEDIA DALAM

(33)

ALAT BANTU DAN MEDIA PENYULUHAN

Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat

yang digunakan oleh dalam membantu

menyampaikan informasi.

Alat bantu ini sering disebut alat peraga

karena berfungsi untuk membantu dan

meragakan sesuatu dalam proses

(34)

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN

MEDIA

Dpt menghindari kesalahan

pengertian/pemahaman

Dpt memperjelas materi yg

disampaikan

Akan lebih lama diingat oleh

audien,terutama hal2 mengesankan

Dpt menarik/memusatkan perhatian

Dpt memberi dorongan yg kuat

(35)

TUJUAN MEDIA PROMOSI

Mempermudah penyampaian

informasi

Menghindari kesalahpahaman

Memperjelas informasi

Mempermudah pengertin

Megurangi komunikasi yg verbalistis

Dpt menampilkan objek yg tidak

bisa ditangkap mata

(36)

FUNGSI ALAT PERAGA :

1.

Menimbulkan minat sasaran

2.

Mencapai sasaran yang lebih banyak

3.

Membantu mengatasi hambatan bahasa

4.

Merangsang sasaran untuk melaksanakan pesan

kesehatan

5.

Membantu sasaran untuk belajar lebih banyak

dan tepat

(37)

6. Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang

diterima kepada orang lain,

7. Mempermudah memperoleh informasi oleh sasaran,

8. Mendorong k

inginan orang untk mengetahui,

9. Membantu memberikan pengertian yang lebih

baik

10.Membantu menegakkan pengertian yang

diperoleh.

(38)

MACAM-MACAM ALAT BANTU

PENDIDIKAN

1.

Alat Bantu Lihat (Visual Aids) :

OHP,slide,gambar,peta,bagan,poster,leaflet,buklet,bo

neka,globe,dll)

2.

Alat-Alat Bantu Dengar (Audio Aids)

: piringan

hitam,cd,tape,radio

3. Alat Bantu Lihat-Dengar/AudioVisual

Aids

(AVA) : film, tv,video

(39)

INTENSITAS ALAT PERAGA/MEDIA(kerucut

elgar dale)

(40)

Beberapa contoh alat peraga yang sederhana yang dapat dipergunakan di berbagai tempat,

- Di rumah tangga seperti leaflet, model buku bergambar, benda-benda yang nyata seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya. - Di kantor-kantor dan sekolah-sekolah, seperti

papan tulis, flipchart, poster, leaflet, buku cerita bergambar, kotak gambar gulung.

- Di masyarakat umum, misalnya poster, spanduk, leaflet, fanel graph, boneka wayang, dan

(41)

Misalnya satu set flip chart tentang makanan

sehat untuk bayi / anak-anak harus

diperlihatkan satu-persatu secara berurutan

sambil menerangkan tiap-tiap gambar

(42)
(43)

JENIS MEDIA

1. Berdasarkan fungsinya sbg

penyaluran pesan-pesan

kesehatan (media), dibagi

menjadi 3:

a. Media cetak

b. Media elektronik

(44)

JENIS MEDIA

Berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi 3:

1. Benda asli

2. Benda tiruan

3. Gambar/grafik

(45)

JENIS MEDIA

Berdasarkan pembuatanya dan penggunaanya:

1.

Alat peraga yg rumit : film, slide, video (alat

peraga yg memerlukan listrik & proyektor)

2.

Alat peraga yg sederhana/mudah dibuat sendiri

dng bahan2 setempat sprt koran,kaleng,kertas

bekas

(46)

Booklet :

buku berukuran kecil (setengan kuarto) dan tipis.tdk lbh 30 halmn bolakbalik yg berisi tulisan dan gambar. Berisi panduan.

(47)

LEAFLET :

selebaran kertas berisi tulisan dng kalimat singkat,padat dan mudah dimengerti dan ada gambar2. Ukuran 20x30 cm,200-400 kata.

(48)

FLYER /SELEBARAN ;

leafleat yg berisi 1

lembar.ukuran A5 .Biasanya Untuk mempromosikan eveny atau produk

(49)

Flip chart (lembar balik) :

lembaran kertas yg berbentu album/kalender ukuran 50x75 cm atau 21x28 cm yg disusun berurutan. Biasanya 12 lembar, memakai kertas tebal dan bisa ditegakkan.

(50)

Flash Cards :

bbrp kartu/kertas dng ukuran kira2 25 x 30 cm yg berisi suatu masalah/program ttt. Biasanya tulisan ada dilembar balik dan gambar di hal.depan

(51)

POSTER :

sehelai kertas/papan yg gambar dan sedikit kata2 (bersifat provokatif,dpt dilihat jarak 6m,ukuran : 50x70cm atau 35 x 50 cm)

(52)

BILLBOARD :

papan reklame untuk promosi iklan luar ruangan dng ukuran besar

(53)
(54)

THANK YOU!

FOR YOUR ATTENTION

KAI ZEN # TAKEN FOR GRANTED

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai contoh saya akan menerangkan bagaimana proses dari perhitungan pertannyaan ke 1 sehingga menghasilkan jumlah jawaban 3, dari gambar diatas responden

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat menyelesaikan Tugas Akhir

Badan Urusan Logistik (BULOG) memiliki tugas Public Service Obligation (PSO) untuk menjaga ketersediaan beras di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah 1)

Macromedia flash adalah software yang tepat untuk membuat sajian visual yang dapat menginterprestasikan berbagai media, seperti video, animasi, gambar dan suara

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model SQ4R berbantuan media surat kabar dapat meningkatkan

Hasil Evaluasi Pencantuman ―Huruf Teratur, Tidak Berdesak-Desakan, Jelas, Mudah Dibaca; Tidak Menggunakan Latar Belakang (Gambar, Warna, Hiasan) yang Mengaburkan

ANALISIS PENILAIAN PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (PPT) PADA BPR DAN BPRS DI WILAYAH SOLO RAYA TAHUN 2011-2016..

Besarnya kontribusi pencairan tunggakan PKB dengan surat peringatan (SP) terhadap penerimaan PKB di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur UPTD Malang Kota