• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ekonomi Dan Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Ekonomi Dan Kesehatan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LataLatar Ber Belakanlakangg Eko

Ekonomnomi i dan dan keskesehaehatan tan memmemiliiliki ki suatsuatu u ketketerkerkaitaaitan n yayang ng sansangat gat eraerat.t. Pe

Pembmbanangugunanan n ekekononomomi i sansangagat t beberprpenengagaruruh h teterhrhadadap ap kokondndisi isi kekesehsehataatann m

masasyyararakakatat, , ddan an peperbrbaiaikkan an ppadada a kkonondidisi si kekesesehhatatan an mmasasyyararakakat at akakanan me

mempmpenengagaruruhi hi prprododukuktitivivitas tas kekerjarja. . SeSehahat t adadalalah ah susuatatu u kekeadadaaaan n sejsejahahteterara sempurna fisik, mental dan sosial tidak terbatas pada bebas dari penyakit atau sempurna fisik, mental dan sosial tidak terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja. Salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam sistem kesehatan kelemahan saja. Salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam sistem kesehatan nasional adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bermutu, merata, dan nasional adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bermutu, merata, dan te

terjarjangngkakau u ololeh eh mamasysyaraarakat kat sesecarcara a ekekononomomisis, , serserta ta tetersersedidianyanya a pepelaylayanananan ke

kesesehahatatan n titidadak k sesemamatata-m-matata a beberarada da di di tatangngan an pepememeririntntah ah memelalaininkakann men

mengikgikutsutsertaertakan kan sebsebesaresar-be-besarnsarnya ya perperan an aktaktif if segesegenap nap anganggotgota a masmasyayarakarakatt (Suryandari, 2!".

(Suryandari, 2!".

Pelayanan kesehatan untuk masyarakat merupakan hak asasi manusia yang Pelayanan kesehatan untuk masyarakat merupakan hak asasi manusia yang harus dilaksanakan negara. Pemerintah harus mampu memberikan perlakuan yang harus dilaksanakan negara. Pemerintah harus mampu memberikan perlakuan yang sama kepada

sama kepada #arg#arganyanya a dalam pelayanan kesehatan maupun pelayanan publik dalam pelayanan kesehatan maupun pelayanan publik  lainnya. $alam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, masyarakat dengan status lainnya. $alam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, masyarakat dengan status ekonomi lebih tinggi mempunyai askses terhadap pelayanan kesehatan lebih baik  ekonomi lebih tinggi mempunyai askses terhadap pelayanan kesehatan lebih baik  dib

dibandandingingkan dekan dengangan meren mereka denka dengan stgan statuatus ekos ekonomnomi i renrendah dah (Su(Susantsanto dano dan %u

%ubabasysysysyirir, , 22&&". ". PePeniningngkakatatan n pepelaylayanaanan n kekesesehahatatan n didihaharaprapkakan n dadapapatt menghasilkan derajat kesehatan masyarakat lebih tinggi sehingga memungkinkan menghasilkan derajat kesehatan masyarakat lebih tinggi sehingga memungkinkan masyarakat hidup lebih produktif, baik secara ekonomi maupun sosial sehingga masyarakat hidup lebih produktif, baik secara ekonomi maupun sosial sehingga tercipta masyarakat sehat secara keseluruhan.

tercipta masyarakat sehat secara keseluruhan. Pe

Pembmbanangugunanan n sososiasial l ekekononomomi i haharurus s sesejaljalanan, , kakarerena na dedengngan an adadananyaya  peningkatan

 peningkatan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat saja saja tanpa tanpa adanya adanya upaya upaya memerangimemerangi kemiskinan akan memperlambat penurunan angka kematian di masa mendatang kemiskinan akan memperlambat penurunan angka kematian di masa mendatang yang memang sangat erat hubungannya dengan bidang kesehatan tersebut. 'spek  yang memang sangat erat hubungannya dengan bidang kesehatan tersebut. 'spek  eko

ekonomnomi i sepseperti erti penpendapdapataatan n mermerupaupakan kan sysyarat arat utautama ma untuntuk uk dapdapat at menmenikmikmatiati fasilit

(2)

r-kesehatan, keadaan lingkungan yang memadai, dan mutu makanan yang di konsumsi. Penanganan faktor tersebut harus dilakukan terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi yang berkaitan ()ahmi, 2!".

*eadaan faktor sosial ekonomi juga berpengaruh dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia, seperti pendidikan, pekerjaan dan tingkat  pendapatan yang diperoleh oleh rumah tangga (+ulia, 2". ingkat pendidikan memegang peranan cukup penting dalam kesehatan masyarakat. Pendidikan masyarakat yang rendah membuat mereka sulit diberi tahu mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan sanitasi lingkungan perumahan dalam mencegah terjangkitnya penyakit menular. $engan sulitnya mereka menerima penyuluhan, menyebabkan mereka tidak peduli terhadap upaya pencegahan penyakit menular  (PS, 2//". 0enjang pendidikan yang banyak ditamatkan di kecamatan ini adalah  pendidikan Sekolah $asar1 sederajat berjumlah .3!4 orang, dan Sekolah

%enengah Pertama /.245 orang.

6al ini dapat dikatakan rendahnya tingkat pendidikan di kecamatan tersebut, kemungkinan masyarakat banyak bekerja pada sektor informal, sehingga  pendapatan yang diperoleh rendah, dan dalam melengkapi kebutuhan akan makanan lebih sehat yang dikonsumsi sehari-hari sangat jarang. *ebutuhan anggota keluarga akan makanan berbeda-beda tergantung dari struktur umur. %enurut 'kmal (2/", distribusi kebutuhan pangan dalam keluarga tidak merata, artinya setiap anggota keluarga tersebut mendapat jumlah makanan yang sesuai dengan tingkat kebutuhannya, menurut umur dan keadaan fisiknya. 7at gi8i yang diperlukan oleh anak-anak dan anggota keluarga yang masih muda pada umumnya lebih tinggi dari kebutuhan orang de#asa, tetapi kalau dinyatakan dalam kuantum absolut, anak-anak tentu membutuhkan kuantum makanan yang lebih kecil dibandingkan dengan kuantum makanan yang diperlukan oleh orang de#asa (PS, 2//".

*eadaan lingkungan merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, karena menyebabkan status kesehatan masyarakat berubah seperti peledakan  penduduk, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, pembuangan air limbah  penggunaan pestisida, masalah gi8i, masalah pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, populasi udara, abrasi pantai, penggundulan hutan dan banyak 

(3)

lagi permasalahan yang dapat menimbulkan satu model penyakit (aringan, 24". 9ingkungan yang bersih akan terbebas dari serangan penyakit, sehingga  bagi lingkungan yang bersih tersebut akan terhindar dari penyakit, dan tidak perlu

mengeluarkan biaya untuk menggunakan pelayanan kesehatan.

Pekerjaan seseorang juga merupakan suatu determinan risiko dan determinan terpapar yang khusus dalam bidang pekerjaan tertentu serta merupakan prediktor status kesehatan dan kondisi tempat seseorang bekerja (:idyastuti dalam :ulandari, 2". %ereka yang bekerja pada sektor formal akan memperoleh pendapatan yang lebih besar bila dibandingkan dengan mereka yang bekerja disektor informal. esarnya pendapatan yang diterima akan mempengaruhi pola konsumsi seseorang, karena mereka dapat membeli makanan yang lebih sehat sehingga kesehatan mereka dapat terbebas dari penyakit.

1.2 Tujuan

a. %engetahui $efinisi ekonomi kesehatan  b. %engetahui eori ekonomi dan kesehatan.

c. %engetahui hubungan ekonomi dengan kesehatan

d. %engetahui evaluasi ekonomi dalam pelayanan kesehatan .

1.3 Manfaat

a. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis

 b. Sebagai bahan pengetahuan bagi para pembaca.

c. Sebagai materi bagi dosen,guru dan mahasis#a dalam mata pelajaran ekonomi kesehatan.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonoi !e"e#atan 2.1.1 Ekonoi

(4)

Ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan. Sumber daya di alam terbatas, sedang keinginan (#ants" manusia tidak terbatas. $emikian juga jumlah dokter, pera#at, obat-obatan, tempat tidur kesehatan meningkat. *arena itu sumber daya kesehatan harus digunakan dengan efisien dan berkeadilan (e;uitable".(%urti,2//"

Ekonomi juga dipelajari pada berabgai tingkatan. *ita dapat mempelajari kepututsan rumah tangga dan perusahaan, atau kita dapat mempelajari interaksi rumah tangga dan perusahaan pada pasar barang dan jasa tertentu. *ita juga dapat mempelajari operasi perekonomian sebagai suatu keseluruhan, yang hanyalah merupakan jumlah dari segala kegiatan para pembuatan kepututsan ini pada semua pasar yang ada. (<.=. %anki#,2&"

%enurut 9ubis (2" secara garis besar teori ekonomi dapat dibagi atas dua yaitu>

/. Micro Economics

%erupakan sesuatu yang spesifik dan merupakan sesuatu yang didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian yang kecil dari seluruh kegiatan perekonomian. 6al yang dianalisis adalah bagian dan sistem ekonomi seperti> Perilaku konsumen, Supply,  Demand, ElastisitasSupply dan Demand , pasar dan sebagainya.

2. Macro Economics

%erupakan sesuatu yang bersifat Ag regat dan merupakan analisis atas seluruh kegiatan perekonomian. 'nalisis bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. %enganalisis kajian sektor-sektor kesehatan dan hubunganya dengan  pembangunan ekonomi. +ang termasuk didalamnya antara lain> iskal dan

moneter terhadap pembiayaan kesehatan, *ebijakan kesehatan dan lain-lain. 2.1.2 Ilu Ekonoi

?lmu Ekonomi menurut Samuelson (/5" adalah ilmu mengenai pilihan yang mempelajari bagaimana orang memilih sumber daya produksi yang langka1terbatas, untuk memperoduksi berbagai komoditi dan mendistribusikannya

(5)

keanggota masyarakat untuk dikomsumsi.?lmu ekonomi merupakan ilmu mengenai bagaimana individu atau masyarakat, dengan atau tanpa uang menggunakan sumberdayayang terbatas dengan berbagai pilihan penggunaannya, untuk keperluan konsumsi saat ini atau dimasa mendatang. ?lmu ini mengkaji semua biaya dan manfaat dari perbaikan pola alokasi sumber daya yang ada.

$efinisi ini tidak terbatas hanya pada kegiatan yang berkaitan dengan manusia saja, akan tetapi dapat diterapkan pada semua kegiatan yang menghadapi keterbatasan atau kelangkaan sumber daya sehingga pilihan harus ditentukan. @leh karena itu sering dijelaskan bah#a ekonomi adalah suatu ilmu mengenai keterbatasan atau kelangkaan sumber daya dan penentuan pilihannya. atasan tersebut terlihat pada analisis untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya dan pilihannya. idang dari ilmu ekonomi ini disebut dengan Positive economics.

 Positive Economics$" Normative Economics

 Positive economicsmerupakan bidang yang berkaitan dengan A'pa yang terjadiB, atau Aapa yang telah terjadiB, dan A'pa yang akan terjadiB. Positive Ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang bersifat deskriptif, mempelajari tentang  bagaimana komoditas diproduksi, didisitribusi, dikonsumsi dalam keterbatasan sumber daya.$isamping itu ada lagi yang disebut dengan Normative  Economics,yaitu bidang ilmu ekonomi yang lebih banyak membicarakan tentang Aapa yang seharusnya terjadiB, bukan apa yang terjadi. Normative economicsselalu berkaitan dengan norma-norma atau standar yang harus diterapkan, biasanya ketidaksesuaian mengenai hal-hal normatif akan sulit diatasi dengan mempergunakan observasi empiris.

 <ormatif ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang bersifat perspektif, mempelajari bagaimana menentukan yang seharusnya. %isalnya hal mengenai adanya pasar bebas bagi jasa pelayanan kesehatan merupakan hal yang berkaitan dengan Normative economics, bila berhubungan dengan nilai kebebasan konsumen untuk memilih.Sedangkan Positive economics bila berkaitan dengan  bagaimana perilaku pasar bebas dan bagaimana praktek sehari-hari.

(6)

:alaupun Positive Economicstidak menentukan bagaimana seharusnya sesuatu dilaksanakan, akan tetapi bidang ini tetap penting bagi pembuatan kebijaksanaan. %isalnya sebagai pedoman dalam memperkirakan akibat dari  berbagai tujuan dan kebijaksanaan yang telah dipilih.

%enurut CC kesehatan tahun 2 *esehatan adalah keadaan sehat, baik  secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. %enurut %ills dan =illson (/" mendefinisikan ekonomi kesehatan sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan. Ekonomi kesehatan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut>

/. 'lokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehatan

2. 0umlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan . Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan 4. Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya

5. $ampak upaya pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat (%ills D =illson, /"

?lmu ekonomi kesehatan merupakan ilmu-ilmu sosial yang berarti tidak bebas nilai, dan merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi seperti halnya cabang lainnya seperti ilmu ekonomi lingkungan,welfares economicsdan sebagainya.

aktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan status kesehatan akan terlihat pada gambar di ba#ah ini>

2.2 Ekonoi !e"e#atan

%enurut %ills dan =illson (/" mendefinisikan ekonomi kesehatan sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan. Ekonomi kesehatan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut >

/. 'lokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehtan.

2. 0umlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan. . Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan.

(7)

4. Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya.

5.$ampak upaya pencegahan , pengobatan dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat.

%enurut *harman (/&4" menjelaskan bah#a ekonomi kesehatan itu merupakan aplikasi ekonomi dalam bidang kesehatan. Secara umum ekonomi kesehatan akan berkonsentrasi pada industri kesehatan. 'da 4 bidang yang tercakup dalam ekonomi kesehatan yaitu >

/. Peraturan (regulation" 2. Perencanaan (planning"

. Pemeliharaan kesehatan (the health maintenance " atau organisasi 4. 'nalisis ost dan benefict

Pembahasan dalam ilmu ekonomi kesehatan mencakup costumer (dalam hal ini pasien 1 pengguna pelayanan kesehtan" provider ( yang merupkan  profesional investor, yang terdiri dari publik maupun private", pemerintah

( government".

?lmu ekonomi kesehatan berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan terutama yang menyangkut  penggunaan sumber daya yang terbatas. $engan diterapkannya ilmu ekonomi dalam bidang kesehtan, maka kegiatan yang akan di laksanakan harus memenuhi kriteria efisiensi atau apakah kegitan tersebut bersifat ost Efective. 'da kalanya menerapkan ilmu ekonomi harus memenuhi kriteria interest-eficient, sedangkan  pada kesehatan adalah interest-individu.

PPE*? (/!", menyatakan bah#a ilmu ekonomi kesehatan adalah  penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Perubahan mendasar terjadi pada sektor kesehatan, ketikan sektor kesehatan menghadapi kenyataan bah#a sumberdaya yang tersedia (khususnya dana" semakin hari semakin jauh dari mencukupi. *eterbatasan tersebut mendorong masuknya disiplin ilmu kesehatan dalam perencanaan, managemen dan evaluasi sektoe kesehatan.

(8)

erdapat banyak definisi ekonomi kesehatan. Salah satunya mendefinsikan ekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumber  daya pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap  populasi. entu saja definisi hanya merepresentasikan sebagian kecil topik yang dipelajari dalam ekonomi kesehatan. Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi. *esehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan. Sebagai contoh>

/. *esehatan yang buruk seorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena menurunnya kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan, atau bekerja dengan efektif. *esehatan yang lebih baik memungkinkan seorang untuk memenuhi hidup yang lebih  produktif.

2. *esehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagi orang lain.

. Seorang yang terinfeksi penyakit infeksi dapat menular ke orang lain. %isalnya, '?$S

4. *epala rumah tangga pencari nafkah yang tidak sehat atau sakit akan menyebabkan penurunan pendapatan keluarga, makanan dan  perumahan yang buruk bagi keluarga

5. 'nggota keluarga yang harus membantu mera#at anggota keluarga yang sakit akan kehilangan #aktu untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan

&. Pekerja yang memiliki kesehatan buruk akan mengalami menurunan  produktivitas

0adi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat keseluruhan jika memba#a kesehatan yang lebih baik. Status

(9)

kesehatan penduduk yang baik meningkatkan produktivitas, meningkatkan  pendapatan per kapita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara (%urti,2//".

2.3 Hu%ungan ekonoi &engan ke"e#atan

erdapat kaitan yang sangat siginifikan dan tidak dapat dipisahkan antara ekonomi dan kesehatan. idang ekonomi akan mendukung keberhasilan kesehatan, dalam hal ini menyediakan sarana dan prasarana yang mutlak  dibutuhkan bagi kemajuan bidang kesehatan. 'pabila pendapatan baik negara maupun keluarga meningkat karena keberhasilan pembangunan bidang ekonomi maka akan dapat menyediakan dana yang cukup untuk membangun fasilitas kesehatan serta meningkatkan kemampuan membeli pelayanan kesehatan. Sebaliknya, keberhasilan pembangunan bidang kesehatan akan mendukung keberhasilan ekonomi karena adanya kenaikan produktivitas penduduk. Seperti diketahui, keberhasilan bidang kesehatan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas penduduk itu sendiri.

/. araf ekonomi tinggi, penyakit tidak menular 

Sebaliknya, penyakit tidak menular terdapat banyak pada masyarakat dengan status ekonomi sosial tinggi, sehingga berstatus gi8i tinggi, keadaan kesehatan lingkungan baik, penyakit menular rendah, angka kematian bayi rendah, usia harapan hidup tinggi,sehingga penyakit usia lanjut yang tidak  menular menjadi tetap tinggi, demikianlah siklus penyakit tidak menular menjadi lengkap.

%elihat bah#a penyakit selalu didapat pada berbagai taraf perkembangan ekonomi masyarakat, yakni dari yang masih sedang berkembang sampai yang telah maju, timbul pertanyaan, apakah ada manfaat dari suatu perkembangan ekonomi dilihat dari segi kesehatanF Penyakit tampaknya selalu ada, hanya  polanya yang berbeda. $engan kata lain, dapat pula dipertanyakan apakah ada

(10)

manfaat pemberantasan penyakit menular, apabila nantinya hanya akan diganti saja oleh yang tidak menular.

Cntuk dapat memahami keuntungan yang diperolah dari segala usaha masyarakat yang ingin maju, perlu dikembalikan persoalannya pada populasi masyarakat yang diserang penyakit tersebut. Pada penyakit menular, anak-anaklah yang diserang, sedangkan pada penyakit tidak menular, kebanyakan adalah orang yang sudah tua. $engan demikian dapat difahami, beh#a menurunkan kematian diantara anak-anak merupakan suatu keuntungan, karena anak itu merupakan investasi masyarakat yang tentunya diharapkan dapat hidup sampai de#asa dan dapat mengembalikan investasi yang ditaruh padanya, atau bahkan dapat memberi keuntungan pada masyarakatnya.

agi negara yang telah maju, dimana masyarakatnya dapat hidup lebih lama, maka tentunya pengembalian investasi dapat terlaksana. Selain itu, kesehatan merupakan pra-syarat utama bagi meningkatkan produktifitas masyarakat. ah#a pada akhirnya populasi yang tua ini menderita penyakit yang  bersifat tidak menular, tampaknya #ajar saja. <amun hal ini masih pula dapat

dipertanyakan, apakah perubahan pada perilaku (lingkungan sosial" dapat mencegah terjadinya ataupun mengurangi insidensinya. Sebagai contoh, menghentikan merokok dapat mengurangi insidensinya carcinoma paru-paru di antara populasi tuaG olah raga dapat memelihara kebugaran jasmani manula.

2. araf ekonomi rendah, penyakit menular 

Pola penyakit di ?ndonesia ini setara dengan negara-negara lain yang  berpenghasilan kurang lebih sama. 6al ini tampak jelas apabila ditelaah keadaan  penyakit di berbagai negaraG ternyata bah#a, negara tergolong HmiskinI banyak 

menderita penyakit menular, sedangkan negara yang tergolong HkayaI, banyak  menderita penyakit tidak menular. *eadaan seperti ini dapat dijelaskan sebagai  berikut>

(11)

 <egara 1 masyarakat miskin atau berstatus sosial ekonomi rendah, keadaan gi8inya rendah, pengetahuan tentang kesehatannyapun rendah, sehingga keadaan kesehatan lingkungannya buruk dan status kesehatannya buruk. $idalam masyarakat sedemikian akan mudah terjadi penularan penyakit, terutama anak-anak yang merupakan golongan yang peka terhadap penyakit menular. Sebagai akibatnya, banyak terjadi kematian anak, sehingga usia harapan hidup pendek. *eadaan ini juga mendukung tingginya angka kelahiran, sehingga terdapat  populasi yang mudaG jadi tergolong populasi dengan resiko tinggi terhadap  penyakit menular, sehingga penyakit menular terus-menerus terdapat, dengan

demikian siklus penyakit menular menjadi lengkap. 2.' E$alua"i Ekonoi &ala Pela(anan !e"e#atan

9ubis (2" menyebutkan bah#a teknik evaluasi ekonomi mampu menyediakan berbagai cara untuk menanggulangi masalah dengan menggunakan  berbagai pertimbangan pilihan masyarakat. Evaluasi ekonomi mempunyai  peranan penting dalam menanggulangi berbagai masalah manajemen,  penekanannya terletak pada penentuan bagaimana penyediaan pelayanan kesehatan yang terbaik, bukan penentuan prioritas dalam investasi. %asalah teknis yang selalu terjadi dalam evaluasi ekonomi adalah kurangnya informasi dan satuan dari dampak pelayanan kesehatan. %asalah lain yang timbul adalah adanya  perbedaan pendapat mengenai teknik yang digunakan dan perbedaan tentang

strategi Primary Health are !PH".

Secara selektif, PH   dianggap pelayanan yang paling efektif dari segi  biaya dengan menggunakan teknik #A. 9angkah J langkah yang harus dilalui

dalam evaluasi ekonomi dalam pelayanan kesehatan adalah >

(/" identifikasi berbagai biaya dan berbagai konsekuensinya sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam memperhitungkan kebutuhan kesehatan masyarakat dan konsekuensinyaG

(12)

 (2" perhitungan biaya dan konsekuensi tersebut. 6al ini berkaitan dengan dampak terhadap status kesehatan dan faktor J faktor yang mempengaruhinya. Pendekatan yang biasa dipakai adalah penggunaan indikator kesehatan secara umum, yaitu tahun penyesuaian hidup berkualitas ($uality ad%usted life years" dan hari kehilangan hidup dalam keadaan sehat ( healthy days of life lost" dan  pemilihan unit of effect yang sesuai dengan luaran antaraG

(" penilaian dan pengukuran biaya tersebut serta konsekuensinya dengan konsepopportunity cost dan teknik shadow pricing dan

(4" penyesuaian biaya dan konsekuensi untuk #aktu yang berbeda, misalnya program pencegahan yang memiliki dampak yang lama, hasilnya tidak  dapat dilihat langsung seperti program pengobatan penyakit. Cntuk itu dilakukan metode discounting dengan asumsi bah#a orang lebih menyukai manfaat yang cepat diperoleh dari pada yang lama.

eberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil keputusan  berdasarkan langkah tersebut adalah>

 (/" jumlah sumber daya yang tersedia untuk ditelitiG

(2" adanya suatu pilihan yang jelas dalam penggunaan sumber daya yang akan dievaluasiG

(" penggunaan teknologi yang cukup dikenal sebagai dasar dalam menentukan pilihanG

(4" tersedianya #aktu yang cukup untuk penelitian dan

(5" pengambil keputusan diharapkan dapat menerima hasil penelitian dan tidak berubah J ubah fikiran.

(13)

BAB III

PENUTUP

A. !e"i)ulan

lmu ekonomi berperan dalam rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, terutama yang menyangkut penggunaan sumber daya yang terbatas. $engan diterapkannya ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan, maka kegiatan yang akan dilaksanakan

(14)

harus memenuhi kriteria efisiensi, atau apakah kegiatan tersebut bersifat ost Efective.

Ekonomi positif mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk  menyatakan bah#a sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Sedangkan ekonomi negatif mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.

)uang lingkup ekonomi makro di bidang kesehatan yaitu menelaah sektor  ekonomi secara makro1menyeluruh (global" serta hubungannya secara timbal  balik dengan sektor lain, menganalisa pengaruh kebijakan dan implementasi  pembangunan sektor lain terhadap kesehatan. $an ruang lingkup ekonomi mikro di bidang kesehatan yaitu menelaah aspek produksi (supply" dan aspek konsumsi (demand" pelayanan kesehatan.

ir-ciri sector kesehatan yaitu kejadian penyakit tidak terduga, consumer  ignorance, sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak, eksternalitas, padat karya, miK output, upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi, restriksi  berkompetisi

B. Saran

0ika ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka kami mohon kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan kedepannya.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melakukan pengamatan dan ikut berperan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Dalam Pelayanan Kesehatan Di

Untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dari faktor tingkat pendapatan dengan pemilihan pelayanan kesehatan di wilayah Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali

Kesimpulan terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dari faktor tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan dengan pemilihan pelayanan kesehatan di

mempengaruhi perilaku hidup sehat yang dapat merubah status kesehatan. - Pelayanan – Pelayanan kesehatan dapat berupa tempat pelayanan atau

Merupakan Publikasi penelitian yang berkaitan dengan Kesehatan Lingkungan, Efek Toksik dari Pencemaran Lingkungan terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan, Teknologi Pengelolaan

4.1.4 Terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dari faktor tingkat pendapatan dengan pemilihan pelayanan kesehatan di wilayah Desa Karanggeneng Kecamatan

Menarik pengalaman dari pelaksanaan penanggulangan dampak krisis ekonomi dalam bidang kesehatan khususnya dalam pelayanan kesehatan masyarakat, beberapa implikasi kebijakan yang

Menurut hasil penelitian mayoritas responden menyatakan baik dan puas terhadap daya tanggap pelayanan di Puskesmas Martapura 2 dikarenakan petugas kesehatan telah memberikan pelayanan