MAKALAH
Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Ekonomi
Dosen pengampu:
Achmad Mustofa, S.Pd.,M.Pd.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Ridwan Maulana (2306101030042)
Rifa Huwaina (2306101030041)
Nadiatul Hikma (2006101030044) Asmaul Husna Harmaini (2306101030046) Anggi Ridel Hutagaol (2006101030047)
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANDA ACEH
2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan yang maha esa karena dengan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ulumul Qur’an, dengan judul:
‘Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Ekonomi’
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak:
Ahmad Mustafa S.Pd., M.Pd
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dari banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini pula dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Banda Aceh, 28 Februari 2024
DAFTAR ISI
SAMPUL...
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...1
1.3 Tujuan Penulisan...2
BAB II PEMBAHASAN...3
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi...3
2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi...3
2.1.2 Perkembangan Ekonomi...3
2.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi...3
2.3 Pengukuran Tingkat Pembangunan Ekonomi...5
2.4 Pertumbuhan Ekonomi Berkontribusi Pada Pembangunan Ekonomi...5
BAB III PENUTUP...8
3.1 Kesimpulan...8
3.2 Saran...8
DAFTAR PUSAKA...9
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Dalam hal ini, suatu perekonomian dikatakan mengalami perubahan ketika tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi daripada yang dicapai pada masa sebelumnya1. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan pembangunan. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, umumnya semakin tinggi kesejahteraan masyarakat, meskipun distribusi pendapatan juga memainkan peran penting.
Pembangunan ekonomi, di sisi lain, adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Pembangunan ekonomi sering diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil per kapita. Tujuan utama dari pembangunan nasional adalah menaikkan pendapatan nasional dan meningkatkan produktivitas.
Dalam konteks Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan menjadi kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Data Produk Domestik Bruto (PDB) digunakan sebagai indikator penting untuk menilai kinerja ekonomi suatu negara.
PDB mencerminkan kemampuan negara dalam mengelola serta memanfaatkan sumber daya yang ada. Meskipun Indonesia memiliki pertumbuhan penduduk yang besar, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetap menjadi fokus dalam perencanaan dan tujuan pembangunan daerah.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi saling terkait dan memainkan peran penting dalam mencapai kesejahteraan masyarakat dan kemajuan negara.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi?
3. Bagaimana mengukur tingkat pembangunan ekonomi?
4. Bagaimana pertumbuhan ekonomi berkontribusi pada pembangunan ekonomi?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.
3. Mampu mengukur tingkat pembangunan ekonomi.
4. Memahami pertumbuhan ekonomi berkontribusi pada pembangunan ekonomi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi adalah dua konsep penting dalam studi ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur kesejahteraan suatu negara atau wilayah. Meskipun sering digunakan bersamaan, keduanya memiliki makna yang sedikit berbeda.
2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merujuk pada peningkatan dalam output atau produksi keseluruhan suatu negara atau wilayah dalam jangka waktu tertentu, biasanya diukur dalam bentuk Produk Domestik Bruto (PDB) atau Pendapatan Nasional Bruto (PNB).
Pertumbuhan ekonomi mengindikasikan peningkatan dalam kemampuan suatu negara atau wilayah untuk menghasilkan barang dan jasa. Pertumbuhan ekonomi dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan investasi, inovasi teknologi, peningkatan produktivitas, dan pertumbuhan populasi.
2.1.2 Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi melampaui sekadar pertumbuhan output ekonomi dan mencakup peningkatan kesejahteraan manusia secara lebih luas. Ini mencakup perbaikan dalam standar hidup, peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan distribusi pendapatan yang lebih merata. Perkembangan ekonomi tidak hanya memperhatikan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga aspek-aspek seperti keadilan sosial, pembangunan manusia, dan kesetimbangan lingkungan.
Perkembangan ekonomi sering kali diukur menggunakan indikator seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Indeks Pembangunan Manusia yang Disesuaikan dengan Ketidaksetaraan (IHDI).
2.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi suatu negara atau wilayah dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi:
1. Investasi: Investasi dalam infrastruktur, teknologi, dan modal manusia merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Investasi yang cukup dan efisien dapat meningkatkan produktivitas, memperluas kapasitas produksi, dan mendorong inovasi.
2. Inovasi dan Teknologi: Kemajuan teknologi dan inovasi memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Pengembangan teknologi baru, peningkatan efisiensi produksi, dan adopsi teknologi informasi dan komunikasi yang canggih dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi.
3. Kualitas Tenaga Kerja: Kualitas dan keterampilan tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan inovasi.
4. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan fiskal dan moneter yang tepat dapat memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan yang mendukung investasi, inovasi, perdagangan internasional, dan stabilitas makroekonomi dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Infrastruktur: Infrastruktur yang baik, seperti jaringan transportasi, telekomunikasi, dan energi yang handal, merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang memadai dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan akses pasar, dan mendorong investasi swasta.
6. Kestabilan Politik dan Hukum: Kestabilan politik dan kepastian hukum menciptakan lingkungan yang menarik bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Ketidakpastian politik dan konflik dapat menghambat investasi dan mengganggu aktivitas ekonomi.
7. Perdagangan Internasional: Keterbukaan terhadap perdagangan internasional dapat membuka peluang untuk ekspansi pasar, transfer teknologi, dan meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya. Perdagangan internasional yang terbuka dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui spesialisasi komparatif dan akses terhadap pasar global.
8. Kondisi Demografi: Struktur dan pertumbuhan populasi juga dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Populasi yang berkembang dapat menciptakan pasar konsumen yang besar dan tenaga kerja yang produktif, namun juga menimbulkan tantangan terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pelayanan publik.
Faktor-faktor ini saling berinteraksi dan kompleks, dan pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan ekonomi dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan konteks ekonomi masing-masing negara atau wilayah.
2.3 Pengukuran Tingkat Pembangunan Ekonomi
Dalam perkembangan ilmu ekonomi, pertumbuhan ekonomi memiliki berbagai teori yang ditemukan sejumlah ilmuwan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Teori Pertumbuhan Klasik
Teori ini ditemukan oleh Adam Smith, Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill. Mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh jumlah penduduk, jumlah barang modal, luas tanah, kekayaan alam dan teknologi.
2. Teori Pertumbuhan Neo Klasik
Teori ini merupakan kembangan teori sebelumnya yang ditemukan oleh Edmund Phelps, Robert Solow, Harry Johnson dan J. D. Meade. Neoklasik menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan dan penawaran faktor-faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi.
3. Teori Pertumbuhan Harrod-Domar
Harrod dan Domar mengembangkan teori dari dari yang sebelumnya dikemukakan oleh John Maynard Keynes, seorang ekonom dari Inggris. Teori ini mengemukakan tentang perekonomian yang harus menyiapkan sebagian tabungan dari pendapatan nasional untuk menggantikan barang modal. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
4. Teori Schumpeter
Schumpeter berfokus pada tindakan yang diambil pengusaha dan faktor teknologi.
Teori ini menekankan jiwa usaha pada diri masyarakat. Termasuk juga keahlian dalam membaca peluang di dunia usaha.
2.4. Pertumbuhan Ekonomi Berkontribusi Pada Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi yang erat dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat membantu pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi, seperti meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kualitas hidup. Pertumbuhan ekonomi juga dapat membantu pemerintah dalam
mengurangi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mengurangi tingkat kemiskinan. Kemiskinan adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kesehatan masyarakat rendah. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat adalah akses ke pelayanan kesehatan dan fasilitas, sanitasi, nutrisi, dan pengaturan lingkungan.
Kemiskinan adalah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya akses ke sumber daya ekonomi yang memadai, seperti pekerjaan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dapat menyebabkan ancaman kesehatan yang serius, seperti malnutrisi, penyakit menular, dan kekurangan gizi. Pertumbuhan ekonomi dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dengan menyediakan sumber daya ekonomi yang memadai bagi masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat membantu meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan fasilitas. Ketika ekonomi tumbuh, masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk mengeluarkan biaya kesehatan. Pemerintah juga dapat menggunakan pendapatan yang dihasilkan dari pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan akses masyarakat ke pelayanan kesehatan dan fasilitas.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat membantu meningkatkan sanitasi dan kualitas air bersih. Ketika ekonomi tumbuh, pemerintah dapat menggunakan pendapatan yang dihasilkan untuk memperbaiki sistem sanitasi dan memperbaiki kualitas air bersih. Hal ini dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman dan mikroorganisme.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat membantu meningkatkan nutrisi. Ketika ekonomi tumbuh, rakyat dapat memiliki akses yang lebih baik dan lebih murah ke makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi dapat membantu mencegah malnutrisi dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat membantu meningkatkan pengaturan lingkungan. Ketika ekonomi tumbuh, pemerintah dapat menggunakan pendapatan yang dihasilkan untuk memperbaiki pengaturan lingkungan dan mengurangi polusi.
Hal ini dapat membantu mencegah penyakit yang disebabkan oleh polusi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki korelasi yang erat dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mengurangi tingkat kemiskinan, meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan fasilitas, meningkatkan sanitasi dan kualitas air bersih, meningkatkan nutrisi, dan meningkatkan pengaturan lingkungan. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dapat membantu pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan dalam produksi barang dan jasa suatu negara dari waktu ke waktu, diukur biasanya dalam nilai Gross Domestic Product (GDP). Sementara itu, perkembangan ekonomi mencakup aspek-aspek lebih luas seperti perubahan struktural dalam perekonomian, distribusi pendapatan yang lebih merata, peningkatan kualitas hidup, dan penciptaan lapangan kerja yang layak. Jadi, pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator, tetapi perkembangan ekonomi mencakup transformasi yang lebih dalam dalam struktur dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3.2 Saran
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi, penting untuk fokus pada diversifikasi industri, peningkatan pendidikan dan keterampilan tenaga kerja, infrastruktur yang handal, kebijakan pro-investasi, serta upaya untuk memperkuat sektor pertanian dan UMKM.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: BPSTIE-YKPN.
BPS Provinsi Jawa Timur. 2012. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur Kabupaten/Kota Sejawa Timur 2007-2011. Surabaya: Badan Pusat Statistik.
BPS Jatim. 2013. PDRB atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha 2008- 2012 http://bps.go.id. Diakses Tanggal 02 Oktober 2014.
BPS Kabupaten Jember. 2014. Produk Domestik Regonal Bruto Kabupaten Jember 2009- 2013. Jember: Badan Pusat Statistik.