• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uraian Tugas Staf Logistik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Uraian Tugas Staf Logistik"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Seksi Logistik. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Seksi Logistik. A. Tugas Seorang Kepala Seksi Logistik, ialah

1. Menyediakan sumber daya fisik sesuai kebutuhan

2. Mengendalikan pengiriman dan penyimpanan material dan alat B. Wewenang Seorang Kepala Seksi Logistik, adalah sebagai berikut

1. Mengusulkan alternatif pemasok dan subkontraktor 2. Melakukan surei pemasok dan subkontraktor !. Tanggung "awab Seorang Kepala Seksi Logistik, yaitu #

1. Tersedianya pemasok dan subkontraktor yang andal 2. Terkendalinya pasokan sumber daya fisik

$emikianlahUraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala SeksiUraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Seksi Logistik.

Logistik.

(2)

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi diantaranya adalah faktor Man, Money, Machine, Methode, dan Material. Pengelolaan yang seimbang dan baik dari kelima faktor tersebut akan memberik an kepuasan kepada customer baik internal maupun eksternal. Rumah sakit yang telah terakreditasi seharusnya memiliki pengelolaan yang baik dan terstandar termasuk lima faktor tersebut. Pada kesempatan ini kami akan membahas secara khusus tentang logistik rumah sakit.

Keberhasilan pengelolaan logistik rumah sakit tergantung pada kompetensi dari manajer logistik rumah sakit. Manajer berfungsi untuk mengelola logistik melalui fungsi antara lain mengidentifikasi, merencanakan pengadaan, pendistribusian alat hingga mengembangkan sistem pengelolaan logistik yang efektif dan efisien. Pengadaan alat yang tepat dan berfungsi dengan baik akan memperlancar kegiatan pelayanan pasien sehingga berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan secara umum.

Manajer logistik juga harus mampu mengantisipasi kejadian darurat, membuat skala prioritas serta melakukan perubahan yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan umum rumah

sakit. Manajer logistik juga harus mencapai efisiensi dan efektiitas. Manajer logistik memiliki kemampuan untuk mencegah atau meminimalkan pemborosan, kerusakan, kadaluarsa, kehilangan alat yang akan memiliki dampak kepada pengelua ran ataupun biaya operasiona l rumah sakit. Menurut pemanfaatannya, bahan atau alat yang harus disediakan rumah sakit dikelompokkan menjadi persediaan farmasi !obat, bahan kimia, gas medik, peralatan kesehatan", persediaan makanan, persediaan logistik umum dan teknik.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

1. #pa konsep manajemen logistik$

2. #pa fungsi manajemen logistik rumah sakit$ %. #pa peran logistik rumah sakit$

1.3

1.3 TujuanTujuan

1. &ntuk mengetahui manajemen logistik.

2. &ntuk mengetahui manajemen logistik rumah sakit. %. &ntuk mengetahui peran logistik rumah sakit.

(3)

BAB 2 BAB 2 PEMBAHASAN PEMBAHASAN

2.1

2.1 !NSEP MANA"EMEN L!#$ST$ RUMAH SA$T!NSEP MANA"EMEN L!#$ST$ RUMAH SA$T

Fungsilogistik: Fungsilogistik: %ungsi &eren'anaan %ungsi &enganggaran %ungsi &engadaan %ungsi &enyimpanan %ungsi &enyaluran %ungsi &enghapusan %ungsi &engendalian

'iagian( 1))2, menyatakan manajemen adalah seni memperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain, sedangkan logistik adalah bahan untuk kegiatan operasional yang sifatnya habis pakai. Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material*alat. !'ubagya( 1))+", sehingga

manajemen logistik mampu menjaab tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan dan dipergunakan secara efisien dan efektif. -alam sistem administrasi manajemen logistik, 'ubagya menyatakan sebagai berikut(

(4)

ambar 1. 'istem #dministrasi Manjemen /ogisik

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno management , yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan

diterim a secara uniersal. Mary Parker 0ollet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. -efinisi ini berarti baha seo ran g man aje r bertugas mengatur dan mengarahkan oran g lain untuk mencapai tuj uan organisasi. Ricky  .riff in mendefinis ikan manajemen sebagai sebuah proses per en can aan , pe ng org ani sa si an, pen gk oord in as ia n, dan pe ng ontr ola n su mb er daya

untuk mencapai sasaran ! goals" s ec ar a efektif dan efes ien. fek tif bera rti bah a tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti baha

tugas yang ada dilak sana kan secar a be nar, te rorgan isir, da n sesuai dengan jadal. /ogistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencanaan dn penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan materi atau alat. /ebih lanjut, logistik diartikan bagian dari instansi yang bertugas

menyediakan bahan atau barang yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional suatu instansi dalam jumlah, kualitas dan pada aktu yang tepat !sesuai kebutuhan" dengan harga serendah mungkin !#diatama, 2332".

Pelaksanaan manajemen yang baik, maka unsur manajemen diproses melalui fungsi manajemen dan fungsi tersebut merupakan pegangan umum untuk dapat terselenggaranya fungsi logistik.

2.1.1

2.1.1 Tujuan Manajemen L%g&st&k Tujuan Manajemen L%g&st&k

Kegiatan logist ik sangat penting dalam menunjang kegiatan pengadaan barang atau j a s a d a n p i h a k p e r u s a h a a n a t a u o r g a n i s a s i t i d a k m a m p u m e n g o p t i m a l k a n p e m a n f a a t a n sumberdaya yang dimiliki, secara umum kegitan logistik memiliki tujuan, yaitu(

a. 4ujuan operasional( agar tersedia barang serta bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu yang memadai.

b. 4ujuan keuangan( dapat melaksanakan tujuan operasional dengan biaya p a l i n g r e n d a h .

c. 4uju an pe ng am an an ( ag ar pe rse di aa n ti da k te rga ng gu ol eh ke rus ak an , pemb oro sa n, penggunaan tanpa hak, pencurian, dan penyusutan yang tidak ajar lainnya.

(5)

-al am men ja lank an sua tu per us ah aa n atau or gani sasi tida k da pa t melepaskan peran logistik. -ua alasan utama mengapa logistik diperlukan dalam menjalankan usaha (

a. Bara ng dan jasa sang at dibut uhka n oleh unit oper asi onal untuk m e n d u k u n g kegiatan operasionalnya, yang dapat diujudkan melalui kegiatan logistik. b. /ogistik memberikan multiplier effect ba gi ef is ie ns i da n ef ek ti i ta s da la m

rang ka penca paian tuju an peru saha an. Kegi atan logi sti k mem penga ruhi efes iens i kegiatan unit tertentu dalam lembaga usaha dan efesiensi perusahaan dan

akhirnya akan mene nt uk an sej au h man a ke mam pu an pe rusa ha an un tuk me nd ap at ka n ke un tu ng an bagi pengembangan usaha dan kemakmuran pemilik perusahaan. 2.2

2.2 'UN#S$ MANA"EMEN L!#$ST$ RUMAH SA$T'UN#S$ MANA"EMEN L!#$ST$ RUMAH SA$T

0ungsi logistik dapat disusun dalam bentuk skema siklus kegiatan logistik sebagai berikut !Mustiksari( 2335"(

'etiap fungsi logistik tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain. &ntuk itu akan dibahas satu persatu fungsi logistik tersebut.

2.2.1

2.2.1 'ungs& Peren(anaan'ungs& Peren(anaan

Pengertian umum adalah proses untuk merumuskan sasaran dan menentukan langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 'edangkan secara khusus perencanan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang pelaksanaannya dilakukan

oleh semua calon pemakai !user " kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di setiap organisasi !Mustikasari(2335". 'ubagya menyatakan perencanaan adalah hasil rangkuman dari kaitan tugas pokok, gagasan, pengetahuan, pengalaman dan keadaan atau lingkungan yang merupakan cara terencana dalam memuat keinginan dan usaha merumuskan dasar dan pedoman tindakan.

Pengelolaan logistik cenderung semakin kompleks dalam pelaksanannya sehingga akan sangat sulit dalam pengendalian apabila tidak didasari oleh perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik menuntut adanya sistem monitoring, ealuasi dan reporting yang memadai dan berfungsi sebagai umpan balik untuk tindakan pengandalian terhadap deisi yang terjadi.

'uatu rencana harus didukung oleh semua pihak, rencana yang dipaksakan akan sulit mendapatkan dukungan bahkan sebaliknya akan berakibat tidak lancar dalam pelaksanaannya. -ibaah ini akan dilukiskan bagan kerjasama antara pimpinan, perencana, pelaksana dan pengaas !'ubagya( 1))+".

(6)

ambar %. kerjasama antara pimpinan, perencana, pelaksana dan pengaas

-alam suatu kegiatan dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan pencapaian tujuan !sasaran" diperlukan kerjasama yang terus menerus antara pimpinan * staf, perencana, pelaksana dan pengaas dengan masing6masing kegiatan yang dilakukan sesuai dengan uraian tugas masing6masing. 'eluruh kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan !untuk mencapai sasaran" organisasi.

Perencanaan dapat dibagi kedalam periode sebagai berikut( a. Rencana jangka panjang ! Long range"

b. Rencana jangka menengah ! Mid range" c. Rencana jangka pendek !Short range"

Periodisasi dalam suatu perencanaan sekaligus merupakan usaha penentuan skala perioritas secara menyeluruh dan berguna untuk usaha tindak lanjut yang terperinci. Melalui

fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan ini akan menghasilkan antara lain( a. Rencana Pembelian

b. Rencana Rehabilitasi c. Rencana -islokasi d. Rencana 'ea e. Rencana Pembuatan.

-alam tahapan perencanaan logisti k pada umumnya dapat menjaab dan menyimpulkan pernyataan sebagai berikut(

a. #pakah yang di butuhkan !what " untuk menentukan jenis barang yang tepat

b. Berapa yang di butuhkan !how much, how many" untuk menentukan jumlah yang tepat c. Bilamana dibutuhkan !when" untuk menentukan aktu yang tepat

d. -i mana dibutuhkan !where" untuk menentukan tempat yang tepat

e. 'iapa yang mengurus atau siapa yang menggunakan ! who" untuk menentukan orang atau unit yang tepat

f. Bagaimana diselenggarakan !how" untuk menentukan proses yang tepat

g. Mengapa dibutuhkan !why" untuk memeriksa apakah keputusan yang diambil sudah tepat. 2.2.2

2.2.2 'ungs& Penganggaran'ungs& Penganggaran

Penganggaran !budgetting ", adalah semua kegiatan dan usaha untuk merumuskan perincian penentu kebutuhan dalam suatu skala tertentu*skala standar yaitu skala mata uang dan jumlah biaya !'ubagya 7 Mustikasari".

-alam fungsi penganggaran, semua rencana dari fungsi perencanaan dan penentu kebutuhan dikaji lebih lanjut untuk disesuai kan dengan besarnya biaya dari dana yang tersedia. -engan mengetahui hambatan dan keterbatasan yang dikaji secara seksama maka anggaran tersebut merupakan anggaran yang dapat dipercaya.

#pabila semua perencanaan dan penentu kebutuhan telah diperiksa berulang kali dan diketahui untung ruginya serta telah diolah dalam rencana biaya keseluruhan, maka penyediaan dana tersebut tidak boleh diganggu lagi, kecuali dalam keadaan terpaksa.

(7)

Pengaturan keuangan yang jelas, sederhan dan tidak rumit akan sangat membantu kegiatan. -alam menyusun anggaran terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain adalah(

a. Peraturan terkait

b. Pertimbangan politik, sosial, ekonomi dan tehnologi c. Beberapa hal yang berhubungan dengan anggaran

d. Pengaturan anggaran seperti( sumber biaya pendapatan sampai dengan pegaturan logistik 'umber anggaran di suatu rumah sakit beragam, tergantung pada institusi yang ada apakah milik pemerintah atau sasta. Pada Rumah sakit Pemerintah, sumber anggaran dapat berasal dari -ana 'ubsidi !Bappenas, -epkes, Pemda" dan dari penerimaan rumah sakit. 'edangkan pada rumah sakit sasta sumber anggaran berasal dari -ana 'ubsidi !8ayasan dan -onatur", Penerimaan rumah sakit dan -ana dari pihak ketiga !Mustikasari".

#lokasi anggaran logistik Rumah 'akit +3 96:3 9 dalam bentuk obat dan bahan farmasi, alat tulis kantor, cetakan, alat rumah tangga, bahan makanan, alat kebersihan dan suku cadang. 2.2.3

2.2.3 'ungs& Penga)aan'ungs& Penga)aan

Pengadaan adalah semua kegiataan dan usaha untuk menambah dan memenuhi kebutuhan barang dan jasa berdasarkan peraturan yang berlaku dengan menciptakan sesuatu yang tadinya belum ada menjadi ada. Kegiatan ini termasuk dalam usaha untuk tetap mempertahankan sesuatu yang telah ada dalam batas efisiensi. !'ubagya( 1))+". 'edangkan Mustikasari berpendapat fungsi pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasi atau meujudkan kebutuhan yang telah direncanakan atau telah disetujui sebelumnya.

Pengadaan tidak selalu harus dilaksanakan dengan pembelian tetapi didasarkan dengan pilihan berbagai alternatif yang paling tepat dan efisien untuk kepentingan organisasi. ;ara yang

dapat dilakukan untuk menjalankan fungsi pengadaan adalah( a. Pembelian b. Penyeaan c. Peminjaman d. Pemberian ! hibah " e. Penukaran f. Pembuatan g. Perbaikan

Proses pengadan peralatan dan perlengkapan pada umumnya dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut(

a. Perencanaan dan penentuan kebutuhan b. Penyususnan dokumen tender

c. Pengiklanan*penyampaian uandangan lelang d. Pemasukan dan pembukuan penaaran e. aluasi penaaran

f. Pengusulan dan penentuan pemenang g. Masa sanggah

h. Penunjukan pemenang i. Pengaturan kontrak j. Pelaksanaan kontrak

Mengingat fungsi pengadaan adalah fungsi teknis yang menyangkut pihak luar maka pengendalian fungsi pengadaan perlu mendapatkan perhatian. Pengendalian dilaksanakan dari

(8)

aal kegiatan sampai dengan pemeliharaan. Kebijakan pemerintah yang mengatur tentang pengadaan barang adalah Keppres <o. =3 tahun 233%.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada fungsi pengadaan antara lain( a. Kode etik pengadaan

Kode etik pengadaan yang dikemukakan oleh eorge . #ljian, antara lain(

1" >ubungan pribadi dengan para pedagang sangat perlu, namun seorang pembeli harus tetap tidak berpihak dalam semua tahap perdagangan

2" 4idak boleh ada keterangan orang dalam, kepada siapapun. %" Memberi batas kepada seorang rekanan adalah melanggar etika b. Pelelangan pengadaan barang

'etiap mengadakan pelelangan dan pengadaan barang harus dibentuk panitia pengadaan dan pelangan milik negara yang ditentukan sebagai berikut(

1" Keanggotaan panitia minmal lima orang terdiri dari unsur( perencana, pemikir pekerjaan yang bersangkutan, penaggung jaab keuangan, penanggung jaab perlengkapan, penanggung jaab

teknis.

2" -ilarang duduk sebagai anggota panitia adalah( kepala kantor atau satuan pekerja atau pemimpin proyek, pegaai pada inspektorat jenderal atau unit6unit yang berfungsi sebagai pemeriksa. %" Panitia pelelangan dibentuk oleh kepala kantor atau satuan pekerja atau pemimpin proyek +" Masa kerja panitia berakhir sesuai dengan tugasnya setelah pemenang pelelangan ditunjuk

!'ubagya(1))+" 2.2.*

2.2.* 'ungs& Pen+&m,anan'ungs& Pen+&m,anan

Penyimpanan merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan pengelolaan barang persediaan di tempat penyimpanan. !Mustikasari( 2335" Penyimpanan berfungsi untuk menjamin penjadalan yang telah ditetapkan dalam fungsi sebelumya dengan pemenuhan yang tepat dan biaya serendah mungkin. 0ungsi ini mencakup semua kegiatan mengenai pengurusan, pengelolaan dan penyimpanan barang. 0ungsi yang lain adalah( kualitas barang dapat dipertahankan, barang terhindar dari kerusakan, pencarian barang yang lebih mudah dan barang yang aman dari pencuri.

0aktor yang perlu mendapat perhatian dalam fungsi penyimpanan adalah(

a. Pemilihan lokasi

#ksesibilitas, utilitas, komunikasi , bebas banjir, mampu menampung barang yang disimpan, keamanan dan sirkulasi udara yang baik.

b. Barang !?enis, bentuk barang atau bahan yang disimpan" ?enis dan bentuk barang dapat digolongkan ke dalam(

1" Barang biasa( Kendaraan, mobil ambulan, alat berat, brankas, kursi roda dll. 2" Barang khusus( @bat, alat medis dll.

c. Pengaturan ruang

Bentuk tempat penyimpanan, rencana penyimpanan, penggunaan ruang secara efisien dan pengaasan ruangan.

d. Prosedur atau sistem penyimpanan

0ormulir transaksi, kartu catatan, kartu pemeriksaan, cara pengambilan barang, pengaetan dll. e. Penggunaan alat bantu

(9)

Pencegahan terhadap api, pencurian, tindakan pencegahan terhadap kecelakan, gangguan terhadap penyimpanan dan tindakan keamanan.

2.2.-2.2.- 'ungs& Pen+aluran D&str&/us&0'ungs& Pen+aluran D&str&/us&0

Penyaluran atau distribusi merupakan kegiatan atau usaha untuk mengelola pemindahan barang dari satu tempat ketempat lainnya !'ubagya( 1))+". 0aktor yang mempengaruhi penyaluran barang antara lain(

a. Proses #dministrasi

b. Proses penyampaian berita !data informasi" c. Proses pengeluaran fisik barang

d. Proses angkutan

e. Proses pembongkaran dan pemuatan

f. Pelaksanaan rencana6rencana yang telah ditentukan

Ketelitian dan disiplin yang ketat dalam menangani masalah penyaluran merupakan unsur yang sangat penting untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

2.2.

2.2. 'ungs& Pengha,usan'ungs& Pengha,usan

Penghapusan adalah kegiatan atau usaha pembebasan barang dari pertanggungjaaban sesuai peraturan dan perundang6undangan yang berlaku !'ubagya( 1))+". #lasan penghapusan barang antara lain(

a. Barang hilang, akibat kesalahan sendiri, kecelakaan, bencana alam, administrasi yang salah, tercecer atau tidak ditemukan

b. 4eknis dan ekonomis( setelah nilai barang dianggap tidak ada manfaatnya. Keadaan tersebut disebabkan beberapa faktor( kerusakaan yang tidak dapat diperbaiki , obsolete !meningkatkan efisiensi atau efektiitas", kadaluarsa yaitu suatu barang tidak boleh dipergunakan lagi menurut ketentuan aktu yang ditetapkan, aus atau deteriorasi yaitu barang mengurang karena susut, menguap atau hadling , Busuk karena tidak memenuhi spesifikasi sehingga barang tidak dapat dipergunakan lagi.

c. 'urplus dan ekses

d. 4idak bertuan( Barang6barang yang tidak diurus e. Rampasan yaitu barang6barang bukti dari suatu perkara

Program penghapusan dapat ditinjau dari dua aspek antara lain( a. #spek yuridis, administrasi dan prosedur

-alam aspek yuridis mencakup pembentukan panitia penilai, identifikasi dan inentarisasi peraturan yang mengikat, persyaratan atau ketentuan terhadap barang yang dihapus, penyelesaian

keajiban sebelum barang dihapus. b. #spek rencana pelaksana teknis

aluasi, rencana pemisahan dan pembuangan serta rencana tindak lanjut. ;ara penghapusan yang laAim dilakukan antara lain(

1" Pemanfaatan langsung( usaha merehabilitasi atau merekondisi komponen yang masih dapat digunakan kembali dan dimasukkan sebagai barang persediaan baru.

2" Pemanfaatan kembali( usaha meningkatkan nilai ekonomis dari barang yang dihapus menjadi barang lain

(10)

%" Pemindahan( mutasi kepada instansi yang memerlukan dalam rangka pemanfaatan langsung +" >ibah( pemanfaatan langsung atau peningkatan potensi kepada badan atau pihak di luar instansi

!Pemerintah"

:" Penjualan atau Pelelangan( dijual baik di baah tangan atau dilelang " Pemusnahan( menyangkut keamanan dan keselamatan lingkungan 2.2.

2.2. 'ungs& Pengen)al&an'ungs& Pengen)al&an

Pengendalian adalah sistem pengaasan dari hasil laporan, penilaian, pemantauan dan pemeriksaan terhadap tahapan manajemen logistik yang sedang atau telah berlangsung

!Mustikasari( 2335". Bentuk kegiatan pengendalian antara lain(

a. Merumuskan tatalaksana dalam bentuk manual, standar, kriteria, norma, instruksi dan prosedur lain

b. Melaksanakan pengamatan ! Monitoring ", ealuasi dan laporan, guna mendapatkan gambaran dan informasi tentang penyimpangan dan jalannya pelaksanaan dari rencana

c. Melakukan kunjungan staf guna mengidentifikasi cara pelaksanaan dalam rangka pencapaian tujuan

d. Melakukan superisi

#gar pelaksanaan pengendalian dapat berjalan dengan baik diperlukan sarana pengendalian sebagai berikut(

a. 'truktur organisasi yang baik b. 'istem informasi yang memadai

c. Klasifikasi yang selalu mengikuti perkembangan menuju standardisasi d. Pendidikan dan pelatihan

e. #nggaran yang cukup memadai 2.3

2.3 PERAN L!#$ST$ RUMAH SA$TPERAN L!#$ST$ RUMAH SA$T

Rumah sakit merupakan suatu usaha yang melakukan produksi jasa sehingga logistik dalam rumah sakit bukan logistik pendistribusian barang, tetapi hanya menyangkut manajemen persediaan bahan barang serta peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi jasa tersebut.

/ogistik dalam rumah sakit bermula dari perolehan ! procurement " dan berakhir dengan dokumen penuh dari usaha pembedahan dan pengobatan. 'ehingga dapat dikatakan baha manajemen logistik dalam lingkungan rumah sakit adalah suatu proses pengolahan secara strtegis terhadap pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, serta pemantauan persediaan barang ! stock, material, supplies, inventory, etc) yang diperlukan bagi produksi jasa rumah sakit.

Menurut bidang pemanfaatannya bahan dan barang yang harus disediakan di rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi (

a. /ogistik @bat

Meliputi aktiitas logistik yang terkait dengan obat yang digunakan dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit. @bat merupakan salah satu komponen utama pendapatan rumah sakit. 4antangan dalam melaksanakan logistik obat di rumah sakit secara baik tergolong tinggi. Berbagai pihak terlibat dalam logistik obat di rumah sakit.

(11)

#dalah kegiatan logistik yang terkait dengan alat kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Masalah utama yang sering terjadi adalah manajemen inentaris yang kurang baik, sehingga mengakibatkan alat kesehatan yang disimpan berlebihan.

c. /ogistik Food and Baverages

#dalah kegiatan logistik yang terkait dengan pelayanan giAi, baik untuk pasien atau untuk karyaan rumah sakit. Masalah yang sering muncul adalah barang hilang atau berkurang dan mutu proses yang berariasi.

d. /ogistik Bahan >abis Pakai

#dalah kegiatan logistik yang terkait dengan bahan6bahan yang dikategorikan sebagai bahan habis pakai. Masalah yang paling sering dihadapi adalah sediaan bahan habis pakai yang berlebihan.

e. /ogistik Barang Kuasi

#dalah kegiatan logistik yang terkait dengan barang kelengkapan administrasi rumah sakit. Masalah yang sering terjadi adalah sediaan barang kuasi ynag terlalu banyak.

f. /ogistik Peralatan Medis dan <on Medis

#dalah kegiatan logistik yang terkait dengan peralatan medis dan non medis yang digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Masalah yang sering dihadapi adalah penyimpanan alat dan persediaan suku cadang.

g. /ogistik 'arana dan Prasarana edung

#dalah kegiatan logistik yang terkait dengan sarana dan prasarana gedung rumah sakit. <ilai sarana dan prasarana gedung rumah sakit dapat mencapai sekitar +39 dari nilai aset total rumah sakit. Masalah yang sering muncul (

1" Pembangunan sarana dan prasarana yang tidak efisien

2" Pemeliharaan saran dan prasarana yang tidak sesuai standar yang tidak ditentukan. h. /ogistik /inen

#dalah kegiatan logistik yang terkait dengan bahan kelompok linen. Masalah yang dihadapi adalah sediaan yang berlebihan dan proses yang berariasi.

(12)

BAB 3 BAB 3 PENUTUP PENUTUP es&m,ulan es&m,ulan

Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan

serta penghapusan material atau alat. !'ubagya( 1))+", sehingga manajemen logistik mampu menjaab tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan dan dipergunakan secara efisien dan efektif.

0ungsi manajemen logistik adalah 0ungsi Perencanaan, 0ungsi Penganggaran, 0ungsi Pengadaan, 0ungsi Penyimpanan, 0ungsi Penyaluran, 0ungsi Penghapusan dan 0ungsi Pengendalian.

Menurut bidang pemanfaatannya bahan dan barang yang harus disediakan di rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi ( /ogistik @bat, /ogistik #lat Kesehatan, /ogistik Food and Baverages, /ogistik Bahan >abis Pakai, /ogistik Barang Kuasi, /ogistik Peralatan Medis dan <on Medis, /ogistik 'arana dan Prasarana edung dan /ogistik /inen.

Mutu pelayanan logistik dapat dinilai dari dua hal yaitu prestasi yang dicapai dan biaya yang dikeluarkan. Penilaian atas prestasi yang dicapai dapat berupa penyediaan barang, kemampuan aktu pengantaran, konsistensi, dan mutu dari usaha. Biaya logistik berhubungan langsung dengan kebijakan prestasi. Makin tinggi biaya logistik yang dikeluarkan, makin tinggi prestasinya. Kunci untuk mencapai prestasi logistik yang efektif adalah mengembangkan usaha

Referensi

Dokumen terkait