• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jambi. Selamat Datang. Tertib. Unggul. Nyaman. Tangguh. Adil. Sejahtera. Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jambi. Selamat Datang. Tertib. Unggul. Nyaman. Tangguh. Adil. Sejahtera. Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2016 - 2021

Sejahtera

Tangguh

Unggul

Nyaman

Tertib

Adil

Jambi

TUNTAS

TUNTAS

Selamat Datang

Progres

Progres Penataan

Penataan Perangkat

Perangkat Daerah

Daerah

Lingkup

Lingkup Dinas

Dinas Kehutanan

Kehutanan Provinsi

Provinsi Jambi

Jambi

Sampai

(2)

1.

Meningkatkan tata kelola kehutanan yan bersih, transparan, ukuntabilitas

dan partisipatif yang beroreintasi pada pelayanan publik.

2.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia Kehutanan.

3.

Meningkatkan

Kepastian hukum bidang kehutanan untuk menciptakan

situasi daerah yang kondusif.

4.

Meningkatkan daya saing produk kehutanan dan turunannya melalui

optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukukung oleh

penerapan

ilmu

pengetahuan,

Teknologi

dan

inovasi

(IPTEKIN)

berwawasan lingkungan.

5.

Melaksanakan aksebilitas pengelolaan sumber daya hutan dan lama yang

Visi :

Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera menuju

Jambi TUNTAS

Misi :

VISI & MISI DINAS KEHUTANAN

PROVINSI JAMBI(2016–2021)

(3)

Kewenangan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi

Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 :

3

No

Sub Urusan

Kewenangan

1.

Pengelolaan Hutan

a.

Pelaksanaan tata hutan KPH untuk Hutan Produksi

dan Hutan Lindung.

b. Pelaksanaan Rencana Pengelolaan KPH P dan KPHL.

c.

Pelaksanaan pemanfaatan Hutan di Kawasan Hutan

Produksi (HP) dan Hutan Lindung (HL)

2.

Konservasi Sumber Alam

Hayati dan Ekosistemnya

a.

Pelaksanaan Perlindungan/Pengawetan dan

Pemanfaatan secara Lestari TAHURA Lintas Daerah

Kabupaten/Kota

b. Pelaksanaan Perlindungan tumbudan dan satwa liar

tidal dilindungi atau tidak masuk lampiran CITIES

c.

Pelaksaan Pengelolaan kawasan bernilai ekosistem

penting dan daerah penyangga kawasan suaka alam

dan kawasan pelestarian alam

3.

Pendidikan, Pelatihan

dan Penyuluhan

Pemberdayaan

Masyarakat sekitar Hutan

a.

Pelaksanaan penyuluhan Kehutanan Provinsi

b. Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kehutanan

4.

Pengelolaan Daerah

Aliran Sungai (DAS)

a.

Pelaksanaan Pengelolaan DAS lintas Daerah

Kabupaten/Kota dan dalam Daerah Kabupaten/Kota

dalam satu Provinsi

(4)

Luas kawasan hutan di Provinsi Jambi berdasarkan

SK Menhut No : 863/ Menhut-II/ 2014 Tanggal 29

September 2014 adalah seluas 2.098.535 Ha atau

42,98 % dari luas daratan seluas 4.882.857 Ha,

terdiri dari :

Kawasan Suaka Alam/ Pelestarian

: 685.471 Ha

Hutan Lindung

: 179.588 Ha

Hutan Produksi

- HPT

: 258.285 Ha

- HP

: 963.792 Ha

- HPK (Konversi)

: 11.366 Ha

A. TAMAN NASIONAL

1. Taman Nasional Kerinci Seblat

2. Taman Nasional Berbak

3. Taman Nasional Bukit Duabelas

4. Taman Nasional Bukit Tigapuluh

(5)

B. CAGAR ALAM

1. Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur

2. Cagar Alam Durian Luncuk I

3. Cagar Alam Durian Luncuk II

4. Cagar Alam Bukit Tambi

C. TAMAN WISATA ALAM (TWA)

1. TWA Bukit Sari

D. TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA)

1. Tahura Sultan Thaha Syaifuddin

2. Tahura Sekitar Tanjung

E. HUTAN LINDUNG

1. HL Bukit Panjang-Rantau Bayur (Bungo)

2. HL Bukit Limau (Tebo)

3. HL Bukit Tungkat (Merangin)

4. HL Bukit Hulu Landai-Bukit Pale (Sarolangun & Merangin)

5. HL Bukit Tinjau Limau (Sarolangun)

6. HL Bukit Muncung-Gambut (Merangin)

7. HLG Air Hitam Dalam-Air Hitam Laut (Muaro Jambi)

8. HLG Bram Itam (Tanjabbar)

9. HLG Sungai Buluh (Tanjabtim)

10.HLG Sungai Londerang (Muaro Jambi & Tanjabtim)

E. PENELITIAN

F. BIOTROP

(6)

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

KPH di Provinsi Jambi terdiri dari 17 Unit

sedang-kan yang baru terbentuk 6 Unit yaitu :

1. KPHP Kerinci dan Sungai Penuh

2. KPHP Limau Sarolangun

3. KPHP Bukit Lubuk Pekak Merangin

4. KPHL Model Sungai Bram Hitam Tanjab Barat

5. KPHP Tebo Barat

6. KPHP Tebo Timur

(7)

PEMANFAATAN HUTAN & PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN

1. HPH

a. PT. Putra Duta Indah Wood (Kabupaten Muaro Jambi) seluas

34.730 Ha.

b. PT. Pesona Belantara Persada seluas 21.315 Ha

c.

PT. Restorasi Ekosistem Indonesia seluas 49.185 (SK Menhut

bergabung dengan Sumatera Selatan seluas 101.355 Ha)

d. PT. Alam Bukit Tigapuluh seluas 38.665 Ha

2. HTI

HTI Trans dan Pertukangan

1. PT. Wanamukti Wisesa

: 9.263 Ha (HTI Trans)

2. PT. Jebus Maju

: 15.012 Ha (HTI Pertukangan)

3. PT. Wana Perintis

: 6.900 Ha (HTI Trans )

4. PT. Wana Kasita Nusantara

: 8.783 Ha (HTI Pertukangan )

5. PT. Agronusa Alam Sejahtera

: 22.525 Ha

6. PT. Mugitriman Internasional

: 37.500 Ha

7. PT. Malako Agro Perkasa

: 24.485 Ha (Karet)

8. PT. Lestari Asri Jaya

: 61.495 Ha

9. PT. Alam Lestari Nusantara

: 10.785 Ha

10. PT. Arangan Hutan Lestari

: 9.400 Ha

11. PT. Limbah Kayu Utama

: 19.300 Ha

12. PT. Samhutani

: 35.955 Ha

13. PT. Hijau Arta Nusa : 32.620 Ha

(8)

HTI Pulp

1. PT. Wira Karya Sakti

: 293.812 Ha

2. PT. Rimba Hutani Mas

: 51.260 Ha

3. PT. Tebo Multi Agro

: 19.770 Ha

HTI Ijinnya Dicabut

1. PT. Wana Teladan

: 9.800 Ha

2. PT. Gamasia Hutan Lestari

: 19.675 Ha

(9)

b. Ijin Prinsip Penggunaan Kawasan

Ijin Prinsip yang telah dikeluarkan Menteri Kehutanan sebanyak 76 ijin dengan

luas 11.714,40 Ha, Untuk Migas sebanyak 59 ijin dengan luas 6.510.31 Ha. dan

untuk Tambang sebanyak 17 ijin dengan luas 5.204,08 Ha

c. Ijin Penggunaan Kawasan untuk Eksplorasi

Ijin Penggunaan yang telah dikeluarkan Menteri Kehutanan sebanyak 34 ijin

dengan luas 33.661,84 Ha Untuk Migas sebanyak 24 ijin dengan luas 5.965,13

Ha dan untuk Tambang sebanyak 10 ijin dengan luas 27.696,71 Ha

a. Ijin Pinjam pakai Kawasan Hutan

Ijin Pinjam Pakai yang telah dikeluarkan sebanyak 49 Ijin dengan luas

19.451,42 Ha yaitu untuk kegiatan Migas sebanyak 38 ijin dengan luas

17.426,04 Ha dan untuk Tambang sebanyak 11 ijin dengan luas 2.025,42 Ha

(10)

a. HUTAN TANAMAN RAKYAT (HTR)

Pencadangan

Berdasarkan penetapan Pencadangan HTR oleh Menhut di Provinsi

Jambi seluas 49.703 Ha

.

PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)

Hingga saat ini ijin diterbitkan oleh Bupati sebanyak 185 Ijin.

Progres penerbitan IUPHHK-HTR

Total luas izin yang telah terbit adalah 4.831,73 Ha ( 8,27 % dari luas

pencadangan).

Progres luas berdasarkan ijin:

Luas penanaman sampai dengan Tahun 2015 seluas :

147.75

Ha

Kinerja HTR

IUPHHK-HTR yang telah terbit dikelompokan menjadi :

Koperasi

: 4 Izin

Kelompok Tani Hutan (KTH) : 7 Izin

Perorangan

: 174 Perorangan

Pemegang Izin

(11)

b. HUTAN DESA (HD)

No

Kabupaten

Kecamatan

Luas

(Ha)

Keterangan

1.

Merangin

Sungai tenang

17.921

9 Desa

Jangkat

5.330

1 Desa

Muaro Siau

11.834

3 Desa

Lembah masurai

6.250

3 Desa

Pangkalan Jambu

2.788

1 Desa

2.

Bungo

Bathin III Ulu

7.292

1 Desa

3.

Batanghari

Bathin XXIV

3.563

3 Desa

4.

Tanjung

Dendang

4.405

1 Desa

Jabung Timur Mendara Ulu

7.288

2 Desa

5.

Sarolangun

Batang Asai

15.083

7 Desa

(12)

c. HUTAN ADAT (HA)

No

Kabupaten

Luas (Ha)

Keterangan

1.

Bungo

3.399,37

8 Hutan Adat

2.

Sarolagun

1.368,00

11 Hutan Adat

3.

Merangin

3.447,00

6 Hutan Adat

4.

Kerinci

1.920,56

9 Hutan Adat

(13)

d. HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm)

No

Kabupaten

Desa

Luas (Ha)

Keterangan

1.

Bungo

Sungai Gelam,

Kec Sungai

Gelam

1.764,00 Koperasi Multi Usaha

Mandiri

1.000,00

Koperasi Loh Jinawi

2.

Sarolangun

Taman Dewa,

Kec.

Mandiangin

400,00

Gapoktan Katalo

Dalam

(14)

INDUSTRI PENGELOLAAN KAYU DAN NON KAYU

1. INDUSTRI PENGELOLAAN KAYU

Industri Pengolahan kayu ada 91 Industri dengan rincian

:

a. Kapasitas < 2000 M3 = 18 Industri.

b. Kapasitas 2000 M3 – 6000 M3 = 49 Industri

c.

Kapasitas > 6000 M3 = 24 Industri

2. INDUSTRI NON KAYU

Jumlah Industri Non Kayu ada 3 Industri yaitu :

1. CV. Karya Klasik (Rotan)

2. CV. Jambi Rotan Jaya (Rotan)

3. CV. Abadi Rotan (Rotan)

(15)

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNPB) TAHUN 2015

DR = Rp. 6.951.464.357,41

,-PSDH = Rp. 20.380.435.433,

(16)

PROGRAM PENANGAN KEBAKARAN

LAHAN DAN HUTAN

Luas Kebakaran Tahun 2015 Seluas 19.243 Ha dengan

rincian :

- Kawasan Hutan

= 7.340 Ha atau 38.14 %.

- Areal Pengunaan Lain (APL) = 11.903 Ha atau 61.86 %

Jumlah HotSpot Tahun 2015 Sebanyak 1.645 Titik

- Kawasan Hutan

= 903 Titik atau 54.59 %

- Areal Pengunaan Lain (APL) = 751 Titik atau 45 .41 %

(17)
(18)

Jumlah kasus yang ditangani rata – rata pertahun :

1. Ilegal Loging = 3 Kasus

2. Perambahan Hutan = 5 Kasus

PROVINSI

JAMBI

MEMILIKI TAMAN HUTAN

RAYA

(TAHURA)

YANG

BERKEDUDUKAN

DI

LINTAS

KABUPATEN ANTARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG

BARAT DAN KEBUPATEN MUARO JAMBI SEHINGGAL

AKAN DIBENTUK UPTD TAHURA DAN SAAT INI TELAH

ADA INSTITUSINYA.

(19)

19

DARI URAIAN DIATAS TIPE DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

MENJADI TIPE A DENGAN SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI

• SATU KEPALA DINAS ESELON II.A

• SATU SEKRETARIS DINAS ESELON III. A

• EMPAT BIDANG ESELON III.A

• TIGA SUBBAG ESELON IV. A

• TIGA SEKSI DI MASING MASING BIDANG ESELON IV. A

BERDASARKAN SK.77/MENHUT-II/2010 10 PEBRUARI 2010 DI PROVINSI

JAMBI AKAN ADA 16 KPHP DAN 1 KPHL UNTUK PENGELOLAAN DALAM

KAWASAN HUTAN

SEDANGKAN PENGELOLAAN YANG DI LUAR KAWASAN HUTAN AKAN

DIBENTUK CABANG DINAS KEHUTANAN YANG MERUPAKAN GABUNGAN

DARI BEBERAPA KAB/KOTA MENJADI SATU CABANG DINAS KEHUTANAN

YANG BERJUMLAH 4 (EMPAT CDK) YAITU :

1. CDK SAROLANGUN, MERANGIN, KERINCI, DAN KOTA SUNGAI PENUH

2. CDK BUNGO DAN TEBO

3. CDK BATANGHARI, MUARO JAMBI, DAN KOTA JAMBI

(20)

BERIKUT RENCANA STRUKTUR OGANISASI DINAS KEHUTANAN PROVINSI

JAMBI.

JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN SEKSI PERENCANAAN KEHUTANAN SEKSI BINA PENGEMBANGAN PEMANFAATAN & PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN SEKSI PROMOSI INVESTASI DAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN

DINAS KEHUTANAN

U

PTD/KPH

SEKRETARIAT

SUBBAG PROGRAM DAN PELAPORAN SUBBAG KEUANGAN DAN ASET SUBBAG UMUM ,DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PEMBINAAN, PERLINDUNGAN DAN KETAATAN HUKUM SEKSI BINA TENAGA

PENGAMANAN HUTAN SEKSI SARPRAS PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN SEKSI PENAATAN HUKUM DAN RESOLUSI KONFLIK BIDANG PENGEMBANGAN TATA KELOLA DAS SEKSI PERENCANAAN & EVALUASI PENGELOLAAN DAS SEKSI BINA KELEMBAGAAN DAS SEKSI BINA KONSERVASI TANAH & AIR

BIDANG PENYULUHAN & PERHUTANAN SOSIAL SEKSI PENYULUHAN KEHUTANAN SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKSI ADAT SEKSI PEMBINAAN HUTAN HAK DAN HUTAN

(21)

BERIKUT RENCANA STRUKTUR OGANISASI KPHP/KPHL

KEPALA KPHP

UNIT I

KEL. JAB. FUNG

KSBTU

KEPALA SEKSI

WILAYAH I

KEPALA SEKSI

WILAYAH II

RESORT

RESORT

RESORT

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR TAHUN

TANGGAL STRUKTUR ORGANISASI

(22)

BERIKUT RENCANA STRUKTUR OGANISASI CDK

CABANG DINAS

KEHUTANAN

SUBAG

TATA USAHA

SEKSI

PERENCANAAN

SEKSI

PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR TAHUN

TANGGAL STRUKTUR ORGANISASI

CABANG DINAS KEHUTANAN (CDK)

(23)

BERIKUT RENCANA STRUKTUR OGANISASI TAHURA

JABATAN

FUNGSIONAL

UPTD TAHURA

SUBAG TATA

USAHA

SEKSI PERENCANAAN

SEKSI PENGENDALIAN

DAN PEMANTAUAN

RESORT

RESORT

RESORT

STRUKTUR ORGANISASI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA)

SEKITAR TANJUNG

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR TAHUN

(24)

PNS YANG AKAN DIALIHKAN MENJADI PNS PROVINSI JAMBI BIDANG KEHUTANAN

BERDASARKAN PERKA BKN 02 TAHUN 2016 DARI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

BERJUMLAH 317 PNS

1. Muaro Jambi = 64 Orang

2. Batanghari = 37 Orang

3. Tanjung Jabung Barat = 28 Orang

4. Tanjung Jabung Timur = 13 Orang

5. Kota Jambi = 10 Orang

6. Tebo = 40 Orang

7. Bungo = 12 Orang

8. Merangin = 49 Orang

9. Sarolangun = 38 Orang

10. Kerinci = 23 Orang

11. Kota Sungai Penuh = 3 Orang

DATA TERSEBUT DI ATAS AKAN BERTAMBAH SETELAH ADANYA

PRESS RELEASE BKN

TANGGAL 16 JUNI 2016

(25)

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian dan pandangan yang baik dari orang lain akan diterima secara positif dan penilaian yang kurang baik akan dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik;

Tujuan diadakan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat kognitif soal uji kompetensi dalam Buku Sekolah Elektronik (BSE) Matematika SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013

Berdasarkan hasil analisis, diperoleh model terbaik dengan kriteria AIC terkecil yaitu model regresi Cox stratifikasi dengan dua variabel stratifikasi yaitu stadium dan

[r]

 Apa hubungannya dengan musim kemarau yang saat ini kita alami?”  Siswa memberikan jawaban yang beragam, lalu guru dan siswa bersama-sama.. menyimpulkan jawaban bahwa di

sangat mengganggu aktivitas, diperiksakan ke dokter umum lalu diberikan obat tetes dan pil, keluhan agak berkurang, karena keluhan tidak menghilang kemudian pasien memeriksakan

Berdasarkan hasil zone of tolerance (ZOT), kualitas layanan akademik UNISBA secara umum dinilai berada di atas kualitas layanan minimum yang ditetapkan tetapi masih berada

dengan kegiatan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan yang kompleks. Kevalidan yang diperoleh pada setiap produk yaitu untuk RPP memperoleh rata-rata total