• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan pengukuran waktu kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan pengukuran waktu kerja"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK

TEKNIK TTAATTA CARA DAN A CARA DAN PENGUKURAN PENGUKURAN KERJAKERJA MODUL 1 MODUL 1 Disusun Oleh: Disusun Oleh: Kelompok 6 Kelompok 6 1

1  AA!!""uu####$$hhmm$$n Dn D%%iikk##i i &&11666611''(())66** '

'  ++$$,,u u DD--i i ..$$ppuu//##$ $ &&11666611''((6611** 0

0  $$hh##ee%%i i 22$$nn$$nni i &&11666611''(())33** 4

4 Pu/#i Pu/#i A5#i$n/i A5#i$n/i &1661'(3(*&1661'(3(*

Dosen Pem!im!in : Dosen Pem!im!in : 7is"$ Mul,$s$#i8 MT 7is"$ Mul,$s$#i8 MT

TEKNIK TA

TEKNIK TATTA CARA DAN PENGA CARA DAN PENGUKURAN UKURAN KERJAKERJA AKULTA. TEKNIK JURU.AN TEKNIK INDU.TRI AKULTA. TEKNIK JURU.AN TEKNIK INDU.TRI

UNI9ER.ITA. MU2AMMADIA2 GRE.IK  UNI9ER.ITA. MU2AMMADIA2 GRE.IK 

'(1; '(1; A+.TRAK  A+.TRAK 

Pek

Pekerjaerjaan an yanyang g dildilakuakukan kan oleoleh h seoseoranrang g opeoperatorator r atau atau seoseoranrang g pekpekerja erja padpadaa um

umumumnynya a beberdrdiriri i dadari ri kukumpmpululanan-k-kumumpupulan lan gegerarakakan-n-gegerakrakan an kekecicil l yayangng membentuk suatu kerja. Pada

membentuk suatu kerja. Pada motion studymotion study ini gerakan-gerakan tersebut seringkali ini gerakan-gerakan tersebut seringkali disebut dengan gerakan therblig. Study Gerakan adalah analisa yang dilakukan disebut dengan gerakan therblig. Study Gerakan adalah analisa yang dilakukan te

terhrhadadap ap bebebeberarapa pa gegerarakakan n babagigian an babadadan n pepekekerjrja a dadalalam m memenynyelelesesaiaikakann  pekerjaanya.

 pekerjaanya. YYang ang pertama pertama ada ada gerakan gerakan menjangkau menjangkau adalah adalah elemen elemen gerakangerakan Therblig yang menggambarkan gerakan tangan berpindah tempat dan termasuk  Therblig yang menggambarkan gerakan tangan berpindah tempat dan termasuk  dal

dalam am katkategoegori ri gergerakaakan n efeefektiktif, f, yanyang g kedkedua ua adaladalah ah gergerakan akan menmengamgambil bil dandan mem

memegaegangng, , dua dua gergerakaakan n tertersebusebut t jugjuga a dikdikategategoriorikan kan kedkedalam alam gergerakan akan yanyangg efektif. Yang ketiga adalah gerakan memposisikan suatu benda ini dikategorikan efektif. Yang ketiga adalah gerakan memposisikan suatu benda ini dikategorikan ke dalam gerakan tidak efektif.di sini kami melakukan percobaan merakit dan ke dalam gerakan tidak efektif.di sini kami melakukan percobaan merakit dan melepas steker dalam praktikum merakit dan melepas steker ini di dapatkan 7 dan melepas steker dalam praktikum merakit dan melepas steker ini di dapatkan 7 dan ! percobaan dalam !" menit. #an di dapatkan$Total keseuruhan %aktu baku ! percobaan dalam !" menit. #an di dapatkan$Total keseuruhan %aktu baku

(2)

yang dibutuhkan dalam perakitan dan pembongkaran steker adalah &'.7( detik. yang dibutuhkan dalam perakitan dan pembongkaran steker adalah &'.7( detik. dan didapat nilai %aktu siklus adalah )7.' detik. #engan demikian disimpulkan dan didapat nilai %aktu siklus adalah )7.' detik. #engan demikian disimpulkan  bah%a perakitan dan pembongkaran steker tidak *fektif, karena +

 bah%a perakitan dan pembongkaran steker tidak *fektif, karena +b  +s.b  +s.

K$/$ Kun<i :

K$/$ Kun<i : Efektif , Motion Study Efektif , Motion Study, Therblig, T, Therblig, Tidak Efektif, Widak Efektif, Waktu Baku, Waktu Baku, Waktuaktu Standar. Standar. +A+ I +A+ I PENDA2ULUAN PENDA2ULUAN 11

11 L$/$# +L$/$# +el$k$n Me/el$k$n Me/o"e Penuku#o"e Penuku#$n Ke#=$$n Ke#=$

Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang operator atau seorang pekerja pada Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang operator atau seorang pekerja pada um

umumumnynya a beberdrdiriri i dadari ri kukumpmpululanan-k-kumumpupulan lan gegerarakakan-n-gegerakrakan an kekecicil l yayangng membentuk suatu kerja. Pada

membentuk suatu kerja. Pada motion studymotion study ini gerakan-gerakan tersebut seringkali ini gerakan-gerakan tersebut seringkali disebut dengan gerakan therblig. Gerakan yang ditimbulkan dari suatu pekerjaan disebut dengan gerakan therblig. Gerakan yang ditimbulkan dari suatu pekerjaan ter

tersebusebut t terterkadkadang ang menmenimbimbulkulkan an fakfaktortor-fak-faktor tor yanyang g menmenyebyebabkabkan an kelkelelahelahanan aki

akibat bat gergerakaakan n yanyang g berberleblebihaihan n dildilakuakukankan. . PadPadahaahal l masimasih h sedisedikit kit hashasil il dardarii  pekerjaan yang dilakukan. Seseorang dalam melakukan sua

 pekerjaan yang dilakukan. Seseorang dalam melakukan sua tu pekerjaan seringkalitu pekerjaan seringkali melakukan gerakan yang tidak sesuai dan semestinya tidak perlu dilakukan, tetapi melakukan gerakan yang tidak sesuai dan semestinya tidak perlu dilakukan, tetapi masih dijumpai hal-hal seperti itu. aktor lain yang menyebabkan seseorang dapat masih dijumpai hal-hal seperti itu. aktor lain yang menyebabkan seseorang dapat seringkali jenuh dalam melakukan suatu pekerjaan adalah lingkungan kerja yang seringkali jenuh dalam melakukan suatu pekerjaan adalah lingkungan kerja yang tidak kondusi

tidak kondusif. f. ingingkungakungan n kerja merupakan faktor kerja merupakan faktor yang sangat yang sangat berpeberpengaruhngaruh dalam diri

(3)

menentukan keseriusan dan efektifitas kerja yang ditimbulkan. #ari berbagai faktor yang tidak selaras, maka perlu adanya perbaikan dalam melakukan gerakan kerja dengan cara menganalisis setiap gerakan dan lingkungan kerja yang seharusnya tidak perlu ditimbulkan. /ntuk memudahkan menganalisis terhadap gerakan-gerakan tersebut pula dikenal dahulu gerakan-gerakan dasar yang membentuk kerja tersebut. Guna melaksanakan maksud ini, maka rank 0. Gilberth beserta istrinya ilian Gilberth telah berhasil menciptakan simbol1kode dari gerakan-gerakan dasar kerja yang dikenal dengan nama T2*304G. #i sini mereka menguraikan gerakan-gerakan kerj ke dalam !7 gerakan dasar guna mendapatkan rangkaian gerakan yang lebih efisien. Pengukuran %aktu kerja 5Studi +aktu1Time Study6 secara garis besar, kegiatan-kegiatan kerja manusia dapat digolongkan menjadi kerja fisik 5otot6 dan kerja mental 5otak6. Pemisahan ini tidak dapat dilakukan secara sempurna, karena terdapatnya hubungan yang erat antara satu dengan lainnya.

pabila dilihat dari energi yang dikeluarkan, kerja mental murni relatif lebih sedikit mengeluarkan energi dibandingkan kerja fisik. Pengukuran %aktu pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya %aktu kerja untuk  menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik yang dibutuhkan oleh seorang operator normal 5yang sudah terlatih6 yang bekerja dalam suatu sistem kerja yang terbaik 5dan baku6 pada saat itu.

1' Tu=u$n P#$k/ikum a. Tujuan umum

8emperkenalkan kepada 8ahasis%a tentang metode Micromotion Study dalam aplikasi pengukuran %aktu baku dengan menganalisis elemen-elemen gerakan kerja.

 b. Tujuan 9husus

!. Praktikan dapat mengidentifikasi elemen-elemen gerakan  pekerjaan.

. Praktikan mampu menganalisis elemen-elemen gerakan yang efektif dan tidak efektif.

:. #apat melakukan perbaikan-perbaikan elemen-elemen gerakan yang tidak perlu atau pengaturan tata letak fasilitas atau stasiun kerja. ;. 8ampu menghitung %aktu baku dengan mempelajari elemen-elemen gerakan yang ada dengan bantuan rekaman film.

(4)

10 O!=ek Pen$m$/$n

 <ama $ ahre=i 2anani

>enis kelamin operator $ aki-laki

/mur $  tahun

Peralatan yang digunakan $ Steker,?beng, Stop%atch, 9amera, dan 8eteran

#eskripsi Singkat Praktikum $ 8erakit steker dia%ali dengan besi colokan dipasang pada rumah steker lalu dibaut disertai dengan pengamatan gerakan-gerakan efektif dan tidak efektif yang dilakukan operator.

14 Rumus$n M$s$l$h

!. pa saja gerakan efektif dan tidak efektif yang dapat diidentifikasi  pada layout a%alan@

. 0erapa lama %aktu baku yang diperlukan dalam memasang dan membongkar produk steker @

:. 0erapakah keseluruhan %aktu siklus yang diperlukandalam memesang dan membongkar steker@

;. 0agaimana cara mengetahuinya elemen yang efektif atau tidak  efektif @

). 0erapa lama %aktu normal yang diperlukan dalam memasang dan membongkar steker @

(5)

lo-<h$#/

G$m!$# 11 Di$#$m $li# me/o"oloi LANDA.AN TEORI

An$lis$ Ge#$k$n Ke#=$ Den$n Rek$m$n ilm &Mi<#omo/ion ./u",* Mulai

Identfkasi Pekerjaan

Desain/redesain layou empa kerja

Mengukur jarak anara operaor dan elemen kerja Seng kamera dan sopwach

Operaor lathan meraki produk

Meraki produk Mencaa waku siklus nalisa elemen gerakan

Pengolahan daa

!iung komulat" waku dari semua gerakan #on$ersi waku %aku dari &M' menjadi

meni/ am

nalisis gerakan e"ekt" dan tdak egekt"  #esimpulan dan saran

Operator siap

(6)

1 Me/o"e Penuku#$n Ke#=$

G$m!$# 1' Me/o"e penuku#$n ke#=$

' ./u", Ge#$k$n

Study Gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan  bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaanya. /ntuk memudahkan  penganalisaan terhadap elemen gerakan kerja yang dipelajari, perlu di kenal dahulu gerakan-gerakan dasar. Seorang tokoh yang telah meneliti gerakan- gerakan dasar secara mendalam adalah rank 0.Gilberth dan ilian Gilberth yang menguraikan gerakan kedalam !7 gerakan dasar atau elemen gerakan yang dinamai Therblig 5 Sutalaksana, !'7'6, diantaranya$

MENCARI: SEARCH 

8erupakan gerakan dasar untuk menemukan lokasi objek-mata Pengukuran Kerja

Pengukuran Langsung

Pengukuran Tidak Langsung

Work Sampling Stopwatc

Metode Penetapan Waktu !aku "nalisis #egresi

Metode Standart $ata%&ormula '$engan Menggunakan Tabel Elemen Kerja(

Waktu )erakan $imensi ' $imension Motion Time ( Waktu )erakan !aku ' Motion Time Standart (

&aktor*&aktor Kerja ' Work &actor( Pengukuran Waktu )erakan 'MTM( Pengukuran Waktu )erakan $asar '!asic Motion Stud+ ( "nalisis Waktu )erakan 'Motion Time "nal+sis(

(7)

 Airi objek harus jelas  Tempat objek harus jelas

 Tempat objek tembus pandang  Tata letak tempat kerja yang baik   9ebutuhan cahaya memadai MEMILI2: SELECT 

 8enemukan suatu objek yang tercampur-mata dan tangan  ?bjek berbeda, tempat juga berbeda

 Permukaan %adah diperluas  Tempat tmbus pandang

MEMEGANG GRASP $ gerakan memudahkan

TRAN.PORT EMPTY $ menggerakkan tangan untuk menjangkau objek  TRAN.PORT LOADED$ memba%a1memindahkan objek 

 HOLD$ memgangi objek setelah GRAS   RELEASE $ melepaskan objek yang dipegang

 POSITION & PRE-POSITION $ mengarahkan dan mengarahkan sementara 5hendak dipakai lagi6

 INSPECT $ memeriksa  ASSEMBLE $ merakit  DIASSEMBLE :mengurai

USE :tangan digunakan untuk mengoperasikan alat  A VOIDBLE & UNA VOIDABLE DELAY :kelambatan  PLAN :3*ST ?3 4<A?84<G T4B/*

0 Time study (St!"#$t%

8etode sto!"atch  5jam henti6 merupakan pengukuran %aktu kerja seacara langsung yang bisa diaplikasikan untuk pekrjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang 1repetitiCe 5%ignjosoebroto, "":6. Pengukuran metode stop%acth ini diperkenalkan pertama kali oleh rederick +. Taylor sekitar 

(8)

abad !'. 2asil pengukuran metode ini adalah %aktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, dimana %aktu ini akan dipergunakan sebagai standart  penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang akan malaksanakan pekerjaan

yang sama.

!6 turan pembagian elemen  Singkat dan terukur 

 +aktu penanganan terpisah denagn %aktu mesin  *lamen konstan terpisah dengan Cariabel

6 Aara pengambilan data  #ontinuous timing    Re!etiti$e timing    Accumulati$e timing  :6 Pengukuran %aktu

dalah pekerjaan mengamati pekerja dan mencatat %aktu kerjannya baik setiap elemen ataupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah dipersiapkan

+A+ II

PENGUMPULAN DAN PENGOLA2AN DATA

+e#iku/ me#up$k$n kumpul$n "$/$ /$!el ,$n "i"$p$/k$n "$#i h$sil pen$m$/$n :

(9)

No Desk#ipsi Elemen Ke#=$ An$lis$ Ge#$k$n Pe#<o!$$n 1 ' 0 4 ) 6 ; 3 1 8emasang Steker  :" &", 7,) 77," ;,7 :.: 7.; &!." ' 8elepas Steker  3:" !!.: &,' !!,: !",: !:,! !;," !,' (,; No Desk#ipsi Elemen Ke#=$ An$lis$ Ge#$k$n Pe#<o!$$n > 1( 11 1' 10 14 1) 16 1 8emasang Steker  :" ' 8elepas Steker  3:" !".' !&.& !'.: !&.: !:.: !',; !",7 :;,7 No Desk#ipsi Elemen Ke#=$ An$lis$ Ge#$k$n Pe#<o!$$n 1; 13 1> '( '1 1 8emasang Steker  :" ' 8elepas Steker  3!" !!,' ), !7,; !",& ),( 9eterangan$  D ssemble 3 D 3elase load :" D >arak   '' Penol$h$n D$/$

''1 Pe#$ki/$n s/eke# & T$n$n K$n$n *

(10)

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$ Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8enjangkau 3umah steker  RE ".")

 8emba%a 3umah steker   G

: 8enjangkau 0esi colokan RE ".!&

; 8emba%a 0esi colokan G

) 8emasang 0esi colokan A

& 8enjangaku 3umah steker  RE ".!:

7 8emba%a 3umah steker   G

( 8emasang 3umah steker   A

' 8enjangkau 0aut RE "."&

!" 8emba%a 0aut G

!! 8emposisikan 0aut PP

! 8enjangkau 8ur  RE "."&

!: 8emba%a 8ur   G

!; 8emposisikan 8ur  P

!) 8emasang 0aut E 8ur pada steker 

A ".!(

T$!el '0 Pe#$ki/$n ./eke# ' No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8enjangkau 3umah steker  RE ".":

 8emba%a 3umah steker   G

: 8enjangkau 0esi colokan RE ".!:

; 8emba%a 0esi colokan G

) 8emasang 0esi colokan A

& 8enjangaku 3umah steker  RE ".)

7 8emba%a 3umah steker   G

( 8emasang 3umah steker   A

' 8enjangkau 0aut RE ".!: !" 8emba%a 0aut G !! 8emposisikan 0aut PP ! 8enjangkau 8ur  RE ".!: !: 8emba%a 8ur   G !; 8emposisikan 8ur  P

!) 8emasang 0aut E 8ur pada steker 

A ".!

(11)

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$ Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8enjangkau 3umah steker  RE ".":  8emba%a 3umah steker   G

: 8enjangkau 0esi colokan RE ".! ; 8emba%a 0esi colokan G

) 8emasang 0esi colokan A

& 8enjangaku 3umah steker  RE ". 7 8emba%a 3umah steker   G

( 8emasang 3umah steker   A

' 8enjangkau 0aut RE ".!: !" 8emba%a 0aut G !! 8emposisikan 0aut PP ! 8enjangkau 8ur  RE ".) !: 8emba%a 8ur   G !; 8emposisikan 8ur  P

!) 8emasang 0aut E 8ur pada steker 

A ".!:

T$!el ') Pe#$ki/$n ./eke# 4

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8enjangkau 3umah steker  RE ".":  8emba%a 3umah steker   G

: 8enjangkau 0esi colokan RE ".! ; 8emba%a 0esi colokan G

) 8emasang 0esi colokan A

& 8enjangaku 3umah steker  RE ".") 7 8emba%a 3umah steker   G

( 8emasang 3umah steker   A

' 8enjangkau 0aut RE ".": !" 8emba%a 0aut G !! 8emposisikan 0aut PP ! 8enjangkau 8ur  RE ".": !: 8emba%a 8ur   G !; 8emposisikan 8ur  P

!) 8emasang 0aut E 8ur pada steker 

A ".!:

(12)

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$ Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8enjangkau 3umah steker  RE ".":

 8emba%a 3umah steker   G

: 8enjangkau 0esi colokan RE "."&

; 8emba%a 0esi colokan G

) 8emasang 0esi colokan A

& 8enjangaku 3umah steker  RE ".")

7 8emba%a 3umah steker   G

( 8emasang 3umah steker   A

' 8enjangkau 0aut RE ".": !" 8emba%a 0aut G !! 8emposisikan 0aut PP ! 8enjangkau 8ur  RE ".": !: 8emba%a 8ur   G !; 8emposisikan 8ur  P

!) 8emasang 0aut E 8ur pada steker 

A ".(:

T$!el '; Pe#$ki/$n ./eke# 6

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8enjangkau 3umah steker  RE ".":

 8emba%a 3umah steker   G

: 8enjangkau 0esi colokan RE "."&

; 8emba%a 0esi colokan G

) 8emasang 0esi colokan A

& 8enjangaku 3umah steker  RE "."&

7 8emba%a 3umah steker   G

( 8emasang 3umah steker   A

' 8enjangkau 0aut RE ".": !" 8emba%a 0aut G !! 8emposisikan 0aut PP ! 8enjangkau 8ur  RE ".": !: 8emba%a 8ur   G !; 8emposisikan 8ur  P

!) 8emasang 0aut E 8ur pada steker 

A "."(:

T$!el '3 Pe#$ki/$n ./eke# ;

(13)

Ge#$k$n

! 8enjangkau 3umah steker  RE ".":

 8emba%a 3umah steker   G

: 8enjangkau 0esi colokan RE ".")

; 8emba%a 0esi colokan G

) 8emasang 0esi colokan A

& 8enjangaku 3umah steker  RE ".")

7 8emba%a 3umah steker   G

( 8emasang 3umah steker   A

' 8enjangkau 0aut RE "."&

!" 8emba%a 0aut G

!! 8emposisikan 0aut PP

! 8enjangkau 8ur  RE "."&

!: 8emba%a 8ur   G

!; 8emposisikan 8ur  P

!) 8emasang 0aut E 8ur pada steker 

A ".)

''' Pem!onk$#$n ./eke# & T$n$n K$n$n *

T$!el '> Pem!ok$#$n s/eke# 1

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!:

 8emisahkan 3umah steker  DA ".":

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '1( Pem!ok$#$n s/eke# '

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL "."&

 8emisahkan 3umah steker  DA ".")

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '11 Pem!ok$#$n s/eke# 0

(14)

Ge#$k$n

! 8elepas 8ur   RL ".!

 8emisahkan 3umah steker  DA "."&

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '1' Pem!ok$#$n s/eke# 4 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!

 8emisahkan 3umah steker  DA ".")

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '10 Pem!ok$#$n s/eke# ) No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!)

 8emisahkan 3umah steker  DA "."&

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '14 Pem!ok$#$n s/eke# 6 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!&

 8emisahkan 3umah steker  DA "."&

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '1) Pem!ok$#$n s/eke# ; No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!

 8emisahkan 3umah steker  DA "."&

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

(15)

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$ Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL "."(:

 8emisahkan 3umah steker  DA ".") : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '1; Pem!ok$#$n s/eke# > No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!

 8emisahkan 3umah steker  DA ".") : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '13 Pem!ok$#$n s/eke# 1( No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!(

 8emisahkan 3umah steker  DA "."& : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '1> Pem!ok$#$n s/eke# 11 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".

 8emisahkan 3umah steker  DA ".! : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el ''( Pem!ok$#$n s/eke# 1' No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!(

 8emisahkan 3umah steker  DA "."& : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

(16)

T$!el ''1 Pem!ok$#$n s/eke# 10 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!)

 8emisahkan 3umah steker  DA "."&

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el ''' Pem!ok$#$n s/eke# 14 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".

 8emisahkan 3umah steker  DA ".!

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el ''0 Pem!ok$#$n s/eke# 1) No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!

 8emisahkan 3umah steker  DA ".")

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el ''4 Pem!ok$#$n s/eke# 16 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".)

 8emisahkan 3umah steker  DA ".:

: 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el '') Pem!ok$#$n s/eke# 1; No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

(17)

! 8elepas 8ur   RL ".!:  8emisahkan 3umah steker  DA ".") : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el ''6 Pem!ok$#$n s/eke# 13 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".(

 8emisahkan 3umah steker  DA ".!: : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el ''; Pem!ok$#$n s/eke# 1> No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".

 8emisahkan 3umah steker  DA "."(: : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el ''3 Pem!ok$#$n s/eke# '( No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8elepas 8ur   RL ".!

 8emisahkan 3umah steker  DA ".") : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

T$!el ''> Pem!ok$#$n s/eke# '1 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8elepas 8ur   RL ".")  8emisahkan 3umah steker  DA ".": : 8emisahkan 0esi Aolokan DA

(18)

T$!el '0( Pe#$ki/$n ./eke# 1 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8emegang 3umah steker   2 ".:)

 8emegang Steker   2 ".:

T$!el '01 Pe#$ki/$n ./eke# ' No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8emegang 3umah steker   2 ".;

 8emegang Steker   2 ".:(

T$!el '0' Pe#$ki/$n ./eke# 0 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8emegang 3umah steker   2 ".:)

 8emegang Steker   2 ".)

T$!el '00 Pe#$ki/$n ./eke# 4 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8emegang 3umah steker   2 ".!(

 8emegang Steker   2 ".

T$!el '04 Pe#$ki/$n ./eke# ) No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8emegang 3umah steker   2 ".!)

(19)

T$!el '0) Pe#$ki/$n ./eke# 6 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8emegang 3umah steker   2 ".!7

 8emegang Steker   2 ".!)

T$!el '06 Pe#$ki/$n ./eke# ; No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8emegang 3umah steker   2 ".!:

 8emegang Steker   2 ".:(

''4 pem!onk$#$n s/eke# & /$n$n ki#i *

T$!el '0; pem!onk$#$n ./eke# 1 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!:

 8emisahkan Steker   DA "."(:

T$!el '03 pem!onk$#$n ./eke# ' No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8ememegang Steker   2 "."&

 8emisahkan Steker   DA ".")

(20)

No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$ Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!

 8emisahkan Steker   DA "."&

T$!el '4( pem!onk$#$n ./eke# 4 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!

 8emisahkan Steker   DA ".")

T$!el '41 pem!onk$#$n ./eke# ) No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!)

 8emisahkan Steker   DA "."&

T$!el '4' pem!onk$#$n ./eke# 6 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/* ! 8ememegang Steker   2 ".!&  8emisahkan Steker   DA "."&

T$!el '40 pem!onk$#$n ./eke# ; No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!

(21)

T$!el '40 pem!onk$#$n ./eke# 3 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 "."(:

 8emisahkan Steker   DA ".")

T$!el '44 pem!onk$#$n ./eke# > No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!

 8emisahkan Steker   DA ".")

T$!el '4) pem!onk$#$n ./eke# 1( No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!(

 8emisahkan Steker   DA "."&

T$!el '46 pem!onk$#$n ./eke# 11 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".

 8emisahkan Steker   DA ".!

T$!el '4; pem!onk$#$n ./eke# 1' No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!(

 8emisahkan Steker   DA "."&

T$!el '43 pem!onk$#$n ./eke# 10 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

(22)

! 8ememegang Steker   2 ".!)

 8emisahkan Steker   DA "."&

T$!el '4> pem!onk$#$n ./eke# 14 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".

 8emisahkan Steker   DA ".!

T$!el ')( pem!onk$#$n ./eke# 1) No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!

 8emisahkan Steker   DA ".")

T$!el ')1 pem!onk$#$n ./eke# 16 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".)

 8emisahkan Steker   DA ".:

T$!el ')' pem!onk$#$n ./eke# 1; No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!:

 8emisahkan Steker   DA ".")

T$!el ')0 pem!onk$#$n ./eke# 13 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

(23)

! 8ememegang Steker   2 ".(

 8emisahkan Steker   DA ".!:

T$!el ')4 pem!onk$#$n ./eke# 1> No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".

 8emisahkan Steker   DA "."(

T$!el ')) pem!onk$#$n ./eke# '( No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n

7$k/u&meni/*

! 8ememegang Steker   2 ".!

 8emisahkan Steker   DA ".")

T$!el ')6 Pem!onk$#$n ./eke# '1 No Desk#ipsi elemen ke#=$ An$lis$

Ge#$k$n 7$k/u&meni/* ! 8ememegang Steker   2 ".")  8emisahkan Steker   DA ".": 9eterangan $ # D 8emisahkan18embongkar  2 D 8emegang '0 An$lisis D$/$ '01 Me/o"e Ke#=$

T$!el '); L$,ou/ A-$l$n

(24)

1 Mem$s$n Rum$h ./eke#  Men=$nk$u  Mem!$-$  Meme$n 9 9 9 ' Mem$s$n +esi Colok$n

 Men=$nk$u  Mem!$-$  Mem$s$n 9 9 9 0 Mem$s$n +$u/ ? Mu#

 Men=$nk$u  Mem!$-$  Memposisik$n  Mem$s$n 9 9 9 9 4 Mem!onk$# ./eke#  Men=$nk$u  Melep$s  Memis$hk$n 9 9 TOTAL 11 ' '0' 7$k/u .iklus

+aktu siklus adalah %aktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau merakit satu unit produk. #alam praktikum ini %aktu siklus digunakan untuk  menghitung setiap gerakan. Praktikum kali ini menghitung %aktu siklus : kali  pengamatan pekerjaan memasang dan membongkar steker oleh operator.

Ws=Jumlah

∋l ai pengukuran(

 Xi) Jumlah pengukuran

(

 N )

0erikut adalah %aktu siklus data hasil percobaan $ Pemasangan steker $

D   ,-./+-0./+0,.1+-2.0+-3.3+-0.2+,4.1

(25)

8elepas steker $

¿

44./

+

,.6

+

44.3

+

-1.3

+

43.4

+

42.1

+

4-.6

+

7.2

+

41.6

+

4,.,

+

46.3

+

4,.3

+

43.3 -4

¿46.2+41.0+32.0+44.6+-/.-+40.2+41.,+/.7

-4 =4250detik 

To/$l &7s* @ 408' 148; @ );8> "e/ik  '007$k/u +$ku

/ntuk mencari %aktu baku harus mencari rating faktor terlebih dulu

T$!el ')3 Westinghouse System of Rating 

 <o #eskripsi *lemen 9erja

Westinghouse System of Rating  Total

aktor 9elas ambang Penyesuaian

!. 8emasang steker 9eterampilan /saha 9ondisi kerja 9onsistensi *Fcellent Good Cerage air  0! A # *! ".!: "." " -"." ".!: !." D!.!: . 8embongkar   steker 9eterampilan /saha 9ondisi kerja 9onsistensi *Fcellent *FcessiCe Cerage *Fcellent 0  # 0 "."( ".! " ".": ".:  !." D!.:

Setelah itu kita masukkan nilai %aktu siklus dilakukan dengan rating faktor tiap elemen dengan rumus$

7$k/u No#m$l &7n* @ 7$k/u .iklus &7s* B R$/in $k/o# &R*

*lemen ! D;:. F !.!: D ;(.( detik 5memasang steker6 *lemen  D!;.7 F !.: D !( detik 5melepas steker6

+aktu baku adalah %aktu yang dibutuhkan secara %ajar oleh seorang  pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijala nkan dalam suatu

sistem kerja.

7! @ 7$k/u no#m$l  & 7$k/u no#m$l B  $llo-$n<e*

8enentukan llo%ance faktor $

Pemasangan mempunyai allo%ance faktor $

 P*3S?< D :H

(26)

 #*Y D !H 

)H

+b D ;(.( 5;(.( F )H6 D )1'4 "e/ik 

Pelepasan mempunyai allo%ance faktor $

 P*3S?< D !H

 T4G/* D !H

 #*Y D !H 

:H

+b D !( 5!( F :H6 D 13)4 "e/ik 

To/$l &7!*@ )1'4  13)4@ 6>;3 "e/ik  7$k/u +$ku @ 6>;3 "e/ik 

7$k/u siklus @ );8> "e/ik 

>adi, dapat disimpulkan bah%a perakitan dan pembongkaran steker tidak  efektif, karena +b  +s. .:.; ayout %alan G$m!$# '1 L$,ou/ A-$l$n ( ) * + , -.

(27)

9eterangan $ !. 8eja

. Tempat 0aut E 8ur  :. Tempat 0esi Aolokan ;. Tempat 3umah Steker  ). Tempat

&. ?beng

7. 8eteran 1 lat /kur 

00 444

9*S48P/< #< S3<

01 Kesimpul$n

Gerakan efektif dan tidak efektif ada layout a%alan diidentifikasikan dengan jumlah gerakan efektif sebanyak !! gerakan, sedangkan gerakan tidak  efektif berjumlah  gerakan. Aara mengetahui elemen yang efektif dan tidak  efektif dengan melihat tabel layout a%alan. 0erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bah%a ada beberapa macam gerakan dalam  proses perakitan dan pembongkaran steker. Yang pertama ada gerakan

menjangkau adalah elemen gerakan Therblig yang menggambarkan gerakan tangan berpindah tempat dan termasuk dalam kategori gerakan efektif, yang kedua adalah gerakan mengambil dan memegang, dua gerakan tersebut juga dikategorikan kedalam gerakan yang efektif. Yang ketiga adalah gerakan memposisikan suatu benda ini dikategorikan ke dalam gerakan tidak efektif.

Total keseuruhan %aktu baku yang dibutuhkan dalam perakitan dan  pembongkaran steker adalah 6>;3 "e/ik #an didapat nilai %aktu siklus adalah

);8> "e/ik #an %aktu normal pemasangan adalah 433 "e/ik sedangkan %aktu normal pembongkaran adalah  13 "e/ik #engan demikian disimpulkan bah%a  perakitan dan pembongkaran steker tidak efektif, karena +b  +s.

0' .$#$n

#alam praktikum yang telah dilakukan dalam %aktu !" ment, dengan didapatkan percobaan perakitan 7 steker dan pembongkaran ! steker berlangsung cukup baik. /ntuk kami mohon pembenahannya dalam penjelasan sebelum

(28)

 praktikum lebih detail dan lebih baik lagi, agar kedepannya lebih lancar dalam  pelaksanaan praktikum.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan diterapkannya metode Muriqi dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits, dapat lebih memicu kesenangan dan kemampuan peserta didik dalam membaca dan menghafal

Semakin kuat ekuitas merek suatu produk, maka akan semakin kuat pula daya tariknya bagi konsumen untuk membeli produk tersebut dan pada akhirnya akan memberikan keuntungan yang

PENGARUH KOMPLEKSITAS PERUSAHAAN, SPESIALISASI INDUSTRI KAP, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris pada Seluruh Perusahaan yang Terdaftar di BEI

Yulianza, L100060001, Kritik Sosial Pada Isu Lokal (Analisis Wacana Kritis Rubrik Ngenjungak Kolom Budaya Harian Pos Belitung Edisi Januari 2010), Skripsi, Prodi Ilmu

Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana organisasi secara responsif menanggapi perubahan eksternal yang terjadi yang semestinya juga diikuti oleh

gaya kepemimpinan transformasional merupakan faktor penentu yang mempengaruhi sikap, persepsi, dan perilaku karyawan di mana terjadi peningkatan kepercayaan kepada pemimpin, motivasi

Seseorang yang menganggap bahwa pekerjaannya mempunyai makna yang positif, menjadi sumber pemaknaan hidup dan mempunyai kebaikan yang lebih besar akan mempunyai

Payung hukum penyandang disabilitas telah diatur di dalam Konstitusi Negara Indonesia namun pada tataran di daerah untuk pengaturan atau perda bagi penyandang disabilitas