• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISASI POLIANll..IN-NMP DAN STUDI APLIKASINY A SEBAGAI ELEKTRODA BA TEREI SEKUNDER1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARAKTERISASI POLIANll..IN-NMP DAN STUDI APLIKASINY A SEBAGAI ELEKTRODA BA TEREI SEKUNDER1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Perlemuan Ilmiah Sains Materi 1997-- /SSN /410-2897

KARAKTERISASI POLIANll..IN-NMP DAN STUDI APLIKASINY A

SEBAGAI ELEKTRODA BA TEREI SEKUNDER1

S. Hidayaf, L. Safriani2, D. Hm-doYO2, Y. Yuliah2, F. Fitrilawati2 R. E. Sireg~

ABSTRAK

KARAKTERISASI POLIANILIN (PANI) -N-METHYLPIRROLIDINON (NMP) DAN STUDI APLIKASINYA SEBAGAI ELEKTRODA BATEREI SEKUNDER. Film tipis PANI-NMP dibuat dengan teknik pelarutan (solution casting) dari polimer PANI-EB (Polianilin basa emeraldine) dan pelarut NMP. Selanjutnya, film PANI-NMP dikarakterisasi dan dikaji potensi aplikasinya sebagai bahan elektroda aktifpada baterei sekunder yang terdiri dari sistem (steanlessteal I PANI-NMP I LiCIO4 + PC I Li/ AI). Dari penelitian ini diperoleh efisiensi coulomb terbesar adalah 88% yaitu pada kapasitas charge-discharge dibawah 30 Ah/Kg daD tegangan kerja antara 1,7 Volt sampai 3,10 Volt.

ABSTRACT

CHARACTERIZATION OF POLIANILIN(PANI) -N-METHYLPIRROLIDINON(NMP) AND STUDY OF APPLICATION THEM AS SECONDARY BATTERY ELECTRODE. Thin films of PANI-NMP were prepared using solution casting technique from PANI-EB (Polyaniline in form ofemeraldine base) and NMP solution. Further, film ofPANI-NMP characterized and studied for an application as electrode materials on secondary battery with configuration of(steanlessteal I PANI-NMP I LiClO4 + PC I Li/ AI). From these research get at able the best coulombic efficiency of 88% when the capasity of charge-discharge below 30 Ah/Kg and work voltage between 1,7 Volt and 3,10 Volt.

KEY WORDS

Thinfilms. electrode material. charge-discharge

PENDABULUAN

Pada saat ini pengkajian polimer konduktif untuk berbagai aplikasi semakin berkembang dan banyak mendapat perhatian dari para peneliti. Kecenderungan tersebut diawali oleh penemuan bahan polimer konduktif poliasitilen oleh Shirakawa pada akhir tabun 1976 [1].

Perkembangan selanjutnya berlangsung sangat

pesat, beberapa basil pengkajian yang telah dilaporkan antara lain potensi aplikasi bahan polimer konduktif sebagai baban elektrokromik, smart

window, sensor pH, transistor (FET), bahan alternatif

elektroda baterei sekunder tanpa polusi, bahan

antistatik, daD lain sebagainya [2]. Diantara

polimer-polimer konduktif yang ditemukan tersebut, polianilin (P ANI) mendapat perhatian khusus. Hal tersebut berkaitan dengan keungguian-keungguian yang dimiliki P ANI dibanding polimer konduktif lain. Keungguian tersebut antara lain, P ANI memiIiki stabiIitas yang tinggi terhadap gangguan oksigen (temtama dalam bentuk basa emeraldine), P ANI dapat disintesa dengan cara elektrokimia dan

kimia, proses dopingidedoping P ANI dapat

dilakukan dengan cara elektrokimia

(oksidasi/reduksi) dan dengan cara kimia melalui

perlakuan asam/basa (protonasi/deprotonasi). Dalam

penelitian ini sintesis P ANI menggunakan metoda

kimia. Hal tersebut berdasarkan beberapa

pertimbangan yang antara lain: pembutan P ANI secara kimia memerlukan biaya relatif murah, peralatan yang digunakan dalam sintesis ini relatif

sederhana, daD dipandang lebih praktis untuk produksi dalamjumlah banyak (mass production).

Bahan polimer P ANI merupakan polimer konduktif yang mempunyai struktur ikatan terkonjugasi yang memiliki tiga bentuk yaitu

leukoemeraldin, emeraldin, daD pernigranilin seperti

yang diperlihatkan oleh Gambar 1. P ANI basil sintesa kimia berbentuk basa emeraldin (EB) yang bersifat isolator. Polimer basil sintesis tersebut dapat

dibuat menjadi konduktif dengan proses doping yaitu

dengan memberikan perlakuan asarn atau proto nasi,

sehingga menjadi PANI-ES (garam emeraldin). Proses protonasi tersebut berkaitan dengan cacat

rantai dalam bentuk pasangan dikation dan dopan

A-seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 2 [3].

Salah satu kekurangan P ANI sebagai bahan polimer konduktif adaIah sifat mekanik dan fleksibilitasnya yang kurang baik. P ANI dalam bentuk basa emeraldin maupun garam emeraldin mempunyai sifat yang rapuh sehingga mempunyai

keterbatasan dalam aplikasi. Ada cara yang cukup

efisien untuk meningkatkan fleksibilitas P ANI yaitu

menggunakan metoda pelarutan (solution casting)

menggunakan pelarut organik N-methylpirrolidinon

(NMP) yang bersifat sebagai p/astisiser. NMP

mempunyai struktur kimia sebagaimana ditunjukkan

pada Gambar I.

Dari basil karakterisasi film PANI-NMP

diharapkan didapat film yang mempunyai sifat unggul yaitu fleksibilitasnya baik dan sifat listrik

P ANI murni masih dapat dipertahankan. Selanjutnya

film PANI-NMP tersebut dikaji potensi aplikasmya sebagai elektroda baterei sekunder dengan

'Dipresentasikan pada Pertemuan ilmiah gains Materi 1997 2Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran

(2)

Pro.viding Pertemuan /lmiah Sains Materi 1997 /SSN /4/0-2897

70

N CH3 N-H~H~H~H

-@- :-~ -:--<0)

~. ~

Em-lin N::::( Gambar Pom~

Hcrbagai bentuk struktur P ANI

~<Q) N==V = N -X+OH-l H+A-.H H N~-

O

i lR\

o

N-I=\-cN-1~1~+~+ H HA" A" N N N N

--<0)- ~--<Q>

~~--<Q)

:@.,~

-K K

Gambar 2 Proses Doping Polianilin

konfigurasi (steanlessteal PANI-NMP LiCIO4 +

PC I Lit AI). Dari basil ~ngujian sistem baterei tersebut diharapkan film P ANI-NMP menjadi salah satu aIternatif material baterei baru yang mempunyai

keunggulan dari segi rapat kapasitas yang jauh lebih

besar dibanding material inorganik. EKSPERIMEN

1M. Pencampuran dilakukan dengan penetesan larutan inisiator ke dalam larutan anilin dengan

kecepatan sekitar 2 mVmenit pada temperatur sekitar

O°C. Proses polimerisasi P ANI ditandai oleh timbulnya perubahan WarDa campuran yang

berturut -turut dari bening menjadi kuning belling.

hijau muda, hijau tua, biru muda, biru tua dan terbentuk endapan biru kehitaman. Endapan yang terbentuk disaring kemudian dicuci dengan metanol teknis dan di deprotonasi dengan larutan O,IM

~OH. Selanjutnya dilakukan pengeringan dalam

desikator vakum sehingga diperoleh P ANI bubuk dalam bentuk basa emernldin (pANI-EB).

Pembuatan film tipis P ANI-NMP diawali

dengan pembuatan larutan PANI-NMP yaitu dengan

mencampur 0,143 gr PANI-EB (polianilin basa emernldin) dengan 10 ml NMP (1,4%). Larutan tersebut diaduk selama kurang lebih 8 jam sehingga diperoleh larutan yang homogen. Selanjutnya pembuatan film PANI-NMP dilakukan dengan casting pada substrat yang disesuaikan dengan kebutuhan karakterisasi.

Karakterisasi yang dilakukan :

Pengukuran Spektrum infra merab (IR)

Pengukurnn spektnun IR dilakukan pada P ANI

basa emeraldin (EB), NMP, daD film PANI-NMP. PANI-EB diukur dalam bentuk pelet yang dibuat daTi campuran bubuk P ANI -EB dengan KBr. NMP diukur dalam bentuk cair dan film P ANI-NMP da1am bentuk free standing. Pengukuran spektnun IR menggunakan Shirnadzu Ff-IR 8101 dengan

rnnge ukur 400 cm-1 sampai dengan 4600 cm-l.

Pengukuran Spektrum UV-Vis

Pengukurnn spektnun UV -Vis hanya dilakukan

pada film PANI-NMP. Sampel yang digmJakan berupa film tipis yang menempel diatas substrat kaca mikroskop yang berfungsi sebagai latar

belakang pengukuran. Pengukurnn spektrum UV -Vis

menggunakan Beckman DU 7000, dengan rnnge ukur 300 om sampai 800 om. Pengukuran Konduktivitas

Pengukuran konduktivitas dilakukan dengan

metoda four line frobe menggunakan Adventest R

6142 sebagai sumber arus dan Adventest TR 8652

sebagai pengukur tegangan. Sampel yang digunakan

berupa filmfree standing berukuran 2x2 cm2. Pengukuran Voltamogram Siklik (CV)

Pengukurnn CV dilakukan dengan metoda

potensiostatik menggunakan PotensiostaU

Galvanostat HA-501 Hokuto Denko Ltd dan X-Y

recorder Yokogawa. Pengukuran kurva CV

dilakukan dalam larutan 1M HCI, jangkauan tegangan .{),3 Volt sampai I Volt dan laju scan tegangan 10 mV/detik. Sampel yang digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam

eksperimen ill adalah : asam klorida (HCI, 37%) produksi Merck, anilin (~5NH2, 99%) produksi Merck, ammonilIm persulfat «NH4hS20g, 98%) produksi Merck, arnoniak (NH3, 25%) produksi Merck, N-methilpyrro- lidinon (NMP, 99%) produksi Aldrick, Propylen carbonat (pC, 99%) produksi Aldrick, dan lithium perklomt (LiCIO4, 99%) produksi Aldrick.

Polianilin (P ANI) yang digunakan dalam

eksperimen ill adalah basil polimerisasi

menggunakan metoda kimia. Proses polimerisasi

metoda kimia dilakukan melalui pencampuran 16,6

rnl aniIin yang terlarut dalam 250 ml HCI 1M dengan

13,68 gr <NH4hS20g yang terlarut dalam 250 ml HCI

(3)

Prosiding Pertemuan I/miah Sains Materi 1997 /SSN /4/0-2897 campuran dari struktur kirnia P ANI -EB dan NMP.

Prosentase munculnya puncak-puncak vibrasi dari PANI-EB lebih besar dibandingkan yang berasal dari NMP. Hal tersebut menyatakan bahwa dalam film PANI-NMP, PANI-EB lebih dorninan dibandingkan NMP.

Basil Pengukuran Spektrum UV-Vis

Hasil pengukuran spektrum UV-Vis film PANI-NMP diperlihatkan pada gambar 3. Seperti terlihat pada gambar 3. spektrum UV-Vis film PANI-NMP

berupa film PANI-NMP yang di casting pada

substrat frO (indium tin oksida).

Pengujian Kinerja Sistem Baterei

Alat-alat yang digunakan untuk proses pengujian sistem baterei adalah : Adventest R 6142 sebagai sumber arus, Adventest TR 8652 sebagai

pengukur tegangan, HP 34401A sebagai pengukur

aruS, dan komputer 386Dx sebagai pencatat arus dan

tegangan selarna proses charge-discharge. Film PANI-NMP yang digunakan sebagai elektroda

baterei di casting pada plat steanlessteal berukurnn

3x3 cm2. Sistem baterei yang dibuat berupa sistem

berlapis yang terdiri dari (steanlessteal I PANI-NMP

I LiCIO4 + PC I LilAI).

Pengujian kinerja baterei meliputi : pengukuran

kapasitas charge-dischrage dilakukan dengan rapat

aruS 0,5 mNcm2 dan jangkauan tegangan kerja 1,7

Volt sampai 3,10 Volt, pengujian pengaruh rapat arus discharge terhadap kapasitas dilakukan dengan variasi rapat arus discharge (0,1; 0,2; 0,5; 0,75; dan

1,0) mNcm2 dengan rapat arus charge konstan

sebesar 0,5 mNcm2, dan pengujian siklibilitas untuk

kapasitas charge 56 Ah/Kg dengan rapat arus

charge-discharge konstan sebesar 0,5 mNcm2.

BASIL EKSPERIMEN DAN PEMBAHASAN Basil Pengukuran Spektrum Infra Merah (IR)

Puncak-puncak basil pengukurnn spektrum infra

mernh untuk PANI ememldine base (PANI-EB), NMP. dan film PANI-NMP diperlihatkan pada tabel

1

Berdasarkan tabel I dapat dibandingkan bahwa

stmktur kimia film PANI-NMP mernpakan

Tabel I. Hasil pengukuran spektrum Infra Mem.

Gambar 3. Spektrum UV-Vis film PANI-NMP

memiliki dua puncak absorpsi, yaitu pada 71.= 346 om (3,6 eV) dan 71.= 650 om (1,9 eV). Menurut laporan sebelumnya [5], puncak pada 71.= 346 om berkaitan dengan transisi daTi pita 7[ ke pita 7[", sedangkan puncak absorpsi pada 71.= 637 om berkaitan dengan transisi pada rantai kuinoid (pita bipolaron).

3. Rasil Pengukuran Konduktivitas

Kurva yang menyatakan hubungan kondUktivitas clan waktu protonasi diperlihatkan pada gambar 4. Konduktivitas film PANI-NMP tampak naik dengan bertambahnya waktu protonasi.

Gfuubar4. Grafik konduktivitas film PANI-NMP terlladap waktu protonasi

(4)

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1997 ISSN 1410-2897

Konduktivitas talnpak naik secara tajam setelah film

diprotonasi lebih dari 20 meDii, tetapi setelah 30 meDii kenaikan konduktivitas tidak terIalu besar

walaupun waktu protonasi semakin lama.

Konduktivitas film PANI-NMP terbesar yaitu 19,09

Siemen/crn yang diperoleh setelah film diprotonasi

selama 60 meDii di daIam larutao HCI dengan pH O.

""., , ""." ""." E """ ;jj -""" " J!-"""> ~ " "",. "0" 0 '."'" ~ '."'" """ ",."

coulomb mencapai 88 %. Dari basil tersebut dapat

diketahui bahwa film PANI-NMP mempunyai kemampuan menyimpan muatan yang Cukup baik, tetapi masih perlu perbaikan lebih lanjut untuk

menghasilkan material baterei yang layak pakai.

Pengamh rap at ams Discharge terhadap efisiensi

Coulomb

Tampak pada gambar 7, semakin besar rapat aruS discharge efisiensi yang dihasilkan semakin

kecil. Kecenderungan seperti ini sarna dengan yang

dilaporkan oleh Sugito [6 ) untuk sistem baterei (pANI-E I ZnCI2+PC IZn).

" z z

pH Larutan Protonasi

Gambar 5. Pengaruh pH larutan protonasi

terhadap konduktivitas.

Kurva pada gambar 5 memperlihatkan pengamh

pH larutao proto nasi terhadap konduktivitas film PANI-NMP. Film PANI-NMP yang diprotonasi dengan pH rendah mempunyai konduktivitas tinggi. Konduktivitas tertinggi yang diperoleb dari basil

eksperimen ini adalah 18,97 Siemen/cm yaitu pada

saat diprotonasi dengan pH O. Hasil tersebut menunjukkan film PANI-NMP peka terhadap protonasi, terutama protonasi pada daerah pH rendah.

.

0' ' o. oC:S 0"

-bt.Atu.DI.~h.~(MA/cm1)

~

Gambar 7. Pengaruh rapat arus discharge terhadap efisiensi

Siklibilitas

Pada gambar 8 tampak bahwa efisiensi Coulomb menunm dengan bertambahnya jumlah siklus charge discharge. Efisiensi Coulomb yang berarti hanya dapat dipertabankan sampai 13 kali siklus charge discharge. Berdasarkan hal tersebut, film PANI-NMP dengan komposisi 1 gr : 70 mI sangat mudah msak dengan pemlangan charge

.-:;"; ~ u ,., ~ R .a '" " 0 '"

~ ..

R a. ., R ~ ..

/

/

/ A

~

.,-r;'

0 ..

~

~e " 0

~

0 ., u :~ " ~ ~ ." ,. ..". '" ,.. ,. K apa.ita. Charge (A h/K g)

Gambar 6. Kurva Kapasitas Charge Discharge

Basil Pengukuran Kinerja Sistem Baterei Basil Pengukuran Charge-Discharge

Dari gambar 6. taIDpak bahwa efisiensi Coulomb sistem baterei semakin menunm dengan bertambahnya kapasitas charge. Untuk kapasitas charge kurang dari 100 mC (30 Ah/Kg) efisiensi

, .I , , , 7 ...0 11 ,. 11 "

Jumlab Sido. Gambar 8 HublUlgan antarn siklibilitas

(5)

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1997 /SSN/4/0-2897

discharge.

Untuk eksperimen selanjutnya, peningkatan kekuatan film PANI-NMP dapat dilakukan dengan memvariasikan komposisi film tersebut, sehingga didapatkan karnkteristik film PANI-NMP yang paling optimum untuk material elektroda baterei sekunder.

KESIMPULAN

Film PANI-NMP yang dibuat dengan metoda pelaruatan menggunakan pelarut NMP dapat melekat baik pada substratnya daD mempunyai sifat elektroaktif yang menarik. Proses doping dengan teknik protonasi dapat meningkatkan konduktivitas PANI-NMP dengan besar konduktivitas yang bergantung pada konsentrasi dopan. Sifat elektroaktif PANI-NMP dirnanfaatkan untuk pembuatan elektroda baterei sekunder pada sistem set (steanlessteal I PANI-NMP I LiCIO4 + PC I LilAI). Hasil eksperimen menunjukkan film PANI-NMP dapat diaplikasikan sebagai elektroda baterei sekunder yang mempunyai kapasitas penyimpanan muatan cukup baik. Hasil pendahuluan ini membuka peluang untuk aplikasi P ANI basil sintesa kirnia sebagai elektroda baterei sekunder.

UCAPAN TERIMA KASm

Terima kasih disampaikan kepada Dewan Riset

Nasionai yang telah menyediakan dana penelitian

melaiui Hibah Bersaing VI Perguruan Tinggi

DAFTAR PUSTAKA

[I] SHlRAKAWA IL LOUIS E. J, MACDIARMill AG, CHIANG C K and HEEGER A J, J. Chern, Soc. Chern. Commun., (1977)578

[2] EPSTEIN and MACDIARMm A. G., Science and Applications of Conducting Polymers, Salaneck W. R., Clark D. T. and Samuelsen (ed.) E. J., Adam Rigler, New York, (1991)131-152

[3] CHIANG, MACDIARMm A. G., Synth. Metal, (1986)193-203

[4] SARlKH M., Absorbtion Spectroscopy of Organic Molecules, Addisen-Wesley Publishing Company, (1974)

[5) TJIA M. 0., SlREGAR R. E., MIKRAJUDIN, HIDAYAT R., Pengernbangan Bahan Polimer dan Aplikasinya, Laporan Hibah Bersaing, (1994) [6] SUGffO, Pernbuatan, Pengujian, dan Studi Unjuk

Kerja Baterei Polianilin, T.A S I F isika ffB, (1994) [7] CHAPMAN and HALL, BRUNO SCROSA ll,

Applications of Electroactive Polymers, Chern. Department, University of Rome 'La Sapienza' Italy, (1993)

[8] GERALD L. GINSHBERG, Selecting Electronic Components, (1980)128-142.

Gambar

Gambar 2  Proses  Doping Polianilin
Gambar  3.  Spektrum UV-Vis  film PANI- PANI-NMP
Gambar  7.  Pengaruh  rapat arus discharge terhadap  efisiensi

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan situs sejarah local, yang dalam tulisan ini adalah situs-situs sejarah peninggalan kolonialisme di kota batau, dengan pendekatan belajar outdoor

Hal ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yang terdiri dari: faktor hukum, di mana tidak terdapatnya peraturan turunan yang bersifat teknis yang menindaklanjuti

Berdasarkan hasil Analisis ratio keuangan diperoleh Kontribusi PAD terhadap Penerimaan daerah Kota Jayapura menunjukkan bahwa semakin tinggi kontribusi PAD rata-rata

Prouˇcavat ´cemo ovaj pojam mnogo detaljnije u odjeljku 3.4 i pokazat da dobra diofantska aproksimacija omogu´cava dobijanje mjere iracionalnosti za specifiˇcne brojeve, na primjer

Sehubungan dengan fenomena yang telah dikemukakan, tari Ilau di Kelurahan Kampai Tabu Karambia Kota Solok pada awalnya merupakan sebuah upacara adat atau peristiwa budaya

1) Keinginan masyarakat atas suatu jenis barang berbeda-beda. Keadaan ini sesuai dengan banyak sedikitnya barang yang diminta masyarakat tersebut. Suatu barang

mm/god. Najslabiju korozijsku otpornost očekivano pokazuje uzorak Al odnosno uzorak na kojem nije bila provedena nikakva metoda zaštite, a čija je brzina korozije bila

Sangat disayangkan, perempuan yang disunat dengan berbagai alasan baik itu tradisi bahkan ajaran agama masih sangat banyak terjadi di masyarakat, dan keluarga yang