• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKENARIO 1 (Bertugas Dipuskesmas)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKENARIO 1 (Bertugas Dipuskesmas)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

WRAP UP SKENARIO 1

BLOK METODE BELAJAR

“BEKERJA DI PUSKESMAS”

Kelompok B – 7

Ketua : Muhammad Siswo Prabowo 1102016140

Sekretaris : Redita Kurnia Vidyasari 1102016183 Anggota : Muslimin Budiman Satryanto 1102016141

Rania Ghozi 1102016179

Rasyiqah Saratiana 1102016180

Ratih Rahmah Prastuti 1102016181

Ratu Miranda 1102016182

Regina Dian Fajriah Ameliani 1102016184

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

(2)

DAFTAR ISI Daftar Isi………..………2 Skenario………...3 Kata Sulit……….4 Brainstorming Problem…….………..5 Analisis Masalah……….…………7

MEMAHAMI TUGAN DAN TANGGUNG JAWAB DOKTER 1.1. KRITERIA SEORANG DOKTER 1.2. TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER 1.3. SIKAP DOKTER YANG PROFESIONAL PENTINGNYA MENGIKUTI PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN 1.4. MAWAS DIRI CARA PANDANG ISLAM UNTUK MENUNTUT ILMU DAN MENGAMALKANNYA 1.5. HADITS 1.6. DALIL Daftar Pustaka………..9

(3)

SKENARIO 1

BEKERJA DI PUSKESMAS

Dokter A baru saja menyelesaikan pedidikannya di salah satu Fakultas Kedokteran di Jakarta dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dokter A ditempatkan di salah satu Puskesmas Kelurahan di Kalimantan Timur. Hari ini adalah hari pertamanya bertugas di Puskesmas dan dia teringat pada saat dia memilih fakultas kedokteran untuk memenuhi cita -citanya menjadi dokter. Disampping melaksanakan tugas memeriksa dan mengobati pasien yang berobat, dokter A memberikan konsultasi dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat di ruang lingkup Puskesmas tempatnya bertugas. Sebagai dokter mulim yang professional dan dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang prima, dokter A selalu berupaya untuk tetap mengikuti perkembangan ilmu kedokteran melalui fasilitas dan sarana yang tersedia.

(4)

KATA SULIT

1. Konsultasi : Proses pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan.

2. Penyuluhan kesehatan : Penambahan pengetahuan dankemampuan serta merubah cara pikir seseorang melalui teknik praktek belajar atau instruksi dalam tujuan mengunggah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok, atau masyarakat dalam mencapai tujuan hidup sehat.

3. Profesional : Orang yang menyandang suatu jabatan pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian yang tinggi, memiliki kepandaian khusus serta memiliki long based experience. 4. Ilmu kedokteran : Cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan

kesehatan manusia dan mengembalikan pada keadaan sehat dengan member penngobatan pada penyakit dana cidera.

5. Prima : Sangat baik

6. Puskesmas : Poliklinik ditingkat kecamatan tempat dimana masyarakat menerima pelayanan kesehatan dan penyuluhan Keluarga Berencana (KB).

7. Fasilitas dan sarana : Alat-alat yang memadai kebutuhan yang berhubungan dengan suatu kegiatan.

8. Pasien : Seseorang yang memerlukan konsultasi masalah kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung atau tidak langsung kepada dokter maupun dokter gigi.

(5)

PERTANYAAN

1. Mengapa dokter harus mengikuti perkembangan ilmu kedokteran? 2. Seperti apa penyuluhan kesehatan yang harus dilakukan?

3. Mengapa dokter dituntut untuk menjadi profesional?

4. Cara apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang dokter untuk mengikuti perkembangan ilmu kedokteran?

5. Mengapa setiap dokter harus mendapatkan surat keputusan dari menteri kesehatan? 6. Bagaimana sikap seorang dokter yang profesional?

7. Bagaimana upaya memberikan pelayanan kesehatan yang prima?

8. Mengapa seorang dokter harus memberikan konsultasi dan tidak hanya sekedar memeriksa pasien?

9. Apa saja fungsi dari puskesmas? 10. Apa saja tugas seorang dokter? 11. Apa karakteristik dari dokter muslim?

JAWABAN

1. Karena seorang dokter harus bisa:

 Menggunakan sarana dan prasarana yang baru

 Mengobati pasien dengan penyakit baru baik dengan terapi, obat atau fasilitas yang baru

2. Mengadakan kegiatan pendidikan seperti mengebarkan pesan dan menanamkan keyakinan kepada masyarakat tentang kesehatan.

3. Karena pekerjaan seorang dokter menyangkut nyawa orang lain serta harus memiliki attitude yang baik demi kenyamanan pasien.

4. Untuk mengikuti perkembangan ilmu kedokteran bisa dilakukan dengan cara:  Mengikuti seminar-seminar kesehatan yang diadakan;

 Membaca jurnal-jurnal baru dari sumber yang terpercaya; dan  Mencari informasi dari internet.

5. Karena seorang dokter marus mempunyai pengakuan dari pemerintah dengan Surat Tanda Registrasi (STR) agar dokter dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan. 6. Sikap dokter yang profesional diantaranya adalah:

 Tidak memandang status atau pun martabat pasiennya;  Tepat waktu;

 Menghargai orang dan agama lain;

 Dapat menjaga rahasia pasien, walaupun pasien tersebut sudah meninggal;  Penyedia pelayanan kesehatan;

 Menerapkan belajar sepanjang hayat; dan

Memiliki attitude, IMTAQ serta IPTEK yang baik.

7. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dapat dilakukan dengan cara berikut:

 Bersosialisasi dengan masyarakat, contohnya dengan penyuluhan kesehatan;  Memiliki tanggung jawab yang tinggi;

(6)

 Memiliki kecepatan, ketepatan serta kepekaan terhadap apa yang dibutuhkan pasien;  Memiliki validitas serta kualitas; dan

 Memiliki rasa empati yang tinggi.

8. Karena seorang dokter harus menerapkan sitem komunikasi dua arah guna untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan pasien dan apa yang perlu dilakukan pesien agar mempercepat kesembuhannya.

9. Beberapa fungsi puskesmas adalah sebagai berikut:

 Sebagai unit pelaksana teknis dinas kabupaten atau kota yang bertanggung jawab untuk mennyelenggarakan pembangunan kesehatan suatu wilayah;

 Melakukan imunisasi;

 Melakukan pemeriksaan sederhana, sesuai dengan penunjang; dan  Melakukan pengobatan rawat jalan ataupun rawat inap.

10. Tugas seorang dokter secara umum adalah memeriksa serta mengobati pasien. 11. Seorang dokter muslim harus senantiasa:

 Percaya bahwa kesembuhan datangnya dari Allah swt;  Ikhlas;

 Berpegang teguh pada ajaran islam;

 Mengawali setiap aktifitas dengan basmallah; dan

 Mengingatkan pasien agar rajin beribadah serta meminta kesembuhan kepada Allah swt.

HIPOTESIS

Tugas seorang dokter adalah memeriksa pasien dan memngetahui kebutuhan pasien. Dokter juga harus memliki sifat profesional seperti tidak memandang status dan martabat pasien, tepat waktu, menghargai orang dan agama lain. Untuk memberikan pelayanan yang prima dokter harus bisa bertanggung jawab, memiliki kecepetan, ketepatan, kepekaan, kualitas, dan empati, serta dapat bersosialisasi dengan masyarakat contohnya dengan kegiatan penyuluhan kegiatan pendidikan untuk menyebarkan pesan dan menanamkan keyakinan. Penyuluhan dapat diterapkan di puskesmas sebagaimana fungsi puskesmas adlah menyelenggarakan pembangunan kesehatan suatu wilayah. Sebgai dokter muslim harus tetap mengikuti ajaran Islam, serta percaya bahwa sembuhnya pasien datang dari Allah swt. Dokter juga harus mengikuti perkembangan ilmu kedokteran serta mampu menggunakan dan menjalankan teknologi, terapi dan fasilitan yang baru. Maka dari itu seorang dokter harus sering memperbaharui ilmunya.

(7)

1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DOKTER 1.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KRITERIA DOKTER PROFESIONAL

Sebagai pemberi pelayanan kesehatan seorang dokter pasti dituntut untuk menjadi profesional. Untuk menjadi dokter yang profesional ada beberapa criteria yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Attitude : peduli terhadap pasiennya, niat awal/ utamanya untuk menolong pasien, bukan mencari harta dan nama;

2. Skill : mampu membuat diagnosa yang baik, tanpa perlu melakukan pemeriksaanmahal-mahal yang tidak di perlukan pasien;

3. Knowledge : memiliki ilmu yang luas serta selalu update.

Ada pula kriteria yang harus dipenuhi seorang dokter menurut World Health Organization (WHO) yang biasa disebut dengan istilah five stars doctors adalah:

1. Care-provider: selain memberikan perawatan individu, lima bintang dokter harusmenyediakan kebutuhan sosial, mental dan fisik pasien;

2. Decision-maker: Seorang dokter harus menjadi pendengar yang baik bagi pasiendan keluarga mereka. Selain perawatan, lima bintang dokter harus memiliki respon yang cepat untuk masalah tersebut;

3. Communicator : Para dokter harus menjadi komunikator yang baik dalam rangkauntuk membujuk individu, keluarga dan masyarakat yang bertanggung jawab untukmenerapkan gaya hidup sehat dan menjadi mitra kesehatan. Aspek gaya hidup, sepertidiet seimbang, langkah-langkah keamanan di tempat kerja, jenis kegiatan rekreasi,menghormati lingkungan dan sebagainya semua memiliki pengaruh yang menentukan pada kesehatan;

4. Community leader : Seorang dokter yang memiliki komunikasi yang baik akan menjadi pemimpinmasyarakat yang baik pula. Seorang dokter harus menjadi pemimpin yang baik sehingga merekamemiliki tanggungjawab dari masalah kesehatan masyarakat. Dokter bertanggungjawab untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

5. Manager: Seorang dokter harus memiliki keterampilan manajerial. Keterampilan ini sangat penting untuk dokter, karena mereka harus mengelola, misalnya pengelolaan administrasi pasien, penebusan resep, dll. Hal-hal yang sering dianggapsepele, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, itu akan menyulitkan pekerjaan.

(8)

1.2. TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER 1.2.1. TUGAS SEORANG DOKTER

Seorang dokter pasti memiliki tugas-tugas yang harus dilakukan, tugas utama seorang dokter dibagi menjadi dua yaitu:

1. Diagnosis

Diagnosis didapatkan dari 3 cara, yaitu: I. Anamnesis

Anamnesis adalah kegiatan pemeriksaan dengan cara mewawancarai pasienuntuk mengumpulkan data dan informasi seperti keluhan sakit, riwayatpenyakit, lingkungan hidup, dll.

Anamnesis dibagi menjadi dua jenis, yaitu: i. Autoanamnesis

Autoanamnesis adalah anamnesis yang dilakukan terhadap pasiennya. Pasien sendirilah yang menjawab semua pertanyaan dokter dan menceritakanpermasalahnnya.

ii. Alloanamnesis

Alloanamnesis biasanya dilakukan oleh keluarga pasien yang pasien sendiripun tidak sadar atau sangat sakit untuk menjawab pertanyaan. II. Pemeriksaan Fisik

Pemerikasaan Fisik terdiri dari: i. Inspeksi

Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagiantubuh dengan cara observasi di bagian tubuh yang meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris

ii. Palpasi

Palpasi adalah suatu teknik dengan cara merab bagian tubuh, sesuai dengankeluhan yang bersangkutan. Misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk, kelembaban, vibrasi, ukuran.

iii. Perkusi

Perkusi adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk bagian permukaan tubuhtertentu untuk membandingkan suara yang dihasilkan satu bagian tubuhdengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan). Perkusi bertujuan untukmengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan.

(9)

Adapun suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah : - Sonor : Suara perkusi jaringan yang normal.

- Redup : Suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya didaerah paru-paru pada pneumonia.

- Pekak : Suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusidaerah jantung, perkusi daerah hepar.

- Hipersonor/timpani : Suara perkusi pada daerah yang lebih beronggakosong, misalnya daerah caverna paru, pada klien asthmakronik.

iv. Auskultasi

Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan caramendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanyamenggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yangdidengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.

III. Pemeriksaan lanjutan

Pemeriksaan yang menunjang untuk mendukung hasil dari anamnesis dan pemeriksaan fisik agar mendapatkan diagnosis yang lebih pasti, contoh: pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi.

IV. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan lanjutan yang bersifat lebi spesifik dengan cara mengambil beberapa sampel, seperti darah,urin dan sputum. Ada 2 cara untuk mengolah sampel-sampel tersebut yaitu dengan centrifugation (penggunaan gaya centrifugal untuk memisahkan beberapa kandungan yang terdapat pada sampel) dan refrigeration and freezing.

2. Terapi

Terapi juga dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: I. Pemberian obat

II. Pemberian dukungan moral III. Menjalankan operasi

(10)

1.2.2. KEWAJIBAN SEORANG DOKTER

Dalam kode etik kedokteran Indonesia kewajiban dokter dibagi menjadi 4, yaitu: 1. Kewajiban Umum

Pasal 1

Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.

Pasal 2

Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.

Pasal 3

Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

Pasal 4

Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.

Pasal 5

Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien.

(11)

Pasal 7a

Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabatmanusia. Pasal 7b

Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien

Pasal 7c

Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien

Pasal 7d

Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.

Pasal 8

Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan

kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.

Pasal 9

Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

(12)

2. Kewajiban Dokter Terhadap Pasien Pasal 10

Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

Pasal 11

Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.

Pasal 12

Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

Pasal 13

Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

3. Kewajiban Dokter Terhadap Teman Sejawat Pasal 14

Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

(13)

4. Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri Pasal 16

Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.

Pasal 17

Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan.

Sedangkan Fred Ameln d dalam bukunya membagi kewajiban dokter atas tiga kelompok (Fred Ameln, 1991, 56):

1. Kewajiban yang berkenaan dengan fungsi sosial pemeliharaan kesehatan (Health Care).

Seorang dokter harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dan tidak mengecilkan arti kepentingan seorang pasien. Karenanya dalam melakukan kewajiban di sini, seorang dokter harus memperhitungkan faktor kepentingan yang berhubungan dengan masyarakat (Doelmatiggebruik).Dapat dicontohkan, seorang dokter dalam memberikan resep obat harus mempertimbangkan apakah obat tersebut sangat dibutuhkan atau tidak.

2. Kewajiban yang berhubungan dengan hak-hak pasien.

Kewajiban seorang dokter untuk selalu memperhatikan dan menghormati semua hak pasiennya. Berikut beberapa hak pasien yang harus dihormati, antara lain: a) Hak atas informasi yang jelas mengenai penyakit yang diderita pasiennya. b) Hak untuk memberikan persetujuan atas tindakan medis yang akan dilakukan terhadapnya (informed consent).

c) Hak atas rahasia kedokteran yang meliputi:  Hak atas itikad baik dokter.

(14)

3. Kewajiban yang berhubungan dengan standart profesi dan yang timbul dari standart profesi kedokteran.

Pengabdian dokter bagi kemanusiaan, akan selalu membuat ia mengutamakan kewajiban di atas hak-hak ataupun kepentingan pribadinya. Seorang dokter yang baik lagi bijaksana adalah mereka yang memiliki kemurnian niat, kesungguhan kerja, kerendahan hati, serta integritas ilmiah dan moral yang tidak diragukan lagi oleh kawan seprofesi maupun yang menjadi pasiennya.

1.3. SIKAP DOKTER YANG PROFESIONAL

Bersikap tulus ikhlas sangat diperlukan dalam menolong pasien karena sikap ini memberikanketenangan dan kejernihan dalam berfikir dan teliti dalam bertindak. Sikap ini jugaberpengaruh menenangkan bagi pasien yang ditolong. Sikap tulus ikhlas disertai dengakeramah tamahan dalam menyambut pasien, akan memberi kesan yang baik terhadap pasien sehingga ia akan secara sukarela dan spontan menyerahkan dirinya untuk diperiksa olehdokter dan akan bersedia akan menjawab secara terbuka hal-hal yang perlu diketahui olehdokter dalam menunjang penegakan diagnosa dan terapi yang tepat.

Sikap seorang dokter juga harus dilengkapi dengan beberapa sifat yang sesuai dengan kriteria dokter, antara lain:

 Altruism

Seorang dokter haruslah mendahulukan kepentingan pasien daripada kepentingansendiri

 Accountability

Dokter bertanggung jawab terhadap pasien atas pelayanan medis hingga perawatan pasien tersebut telah tuntas

 Excellence

Dokter mempunyai kewajiban untuk terus belajar dan berlatih dalammeningkatkan dan mempertahankan kompetensinya.

 Duty

Dokter yang professional haruslah selalu siap dan memiliki respon yang sigap jikadibutuhkan.

(15)

Untuk mengikuti perkembangan ilmu kedokteran pasti ada beberapa hal yang harus dilakukan dan diterapkan, antara lain:

1. Menerapkanmawasdiri

 Menyadarikemampuandanketerbatasandiriberkaitan dengan praktikkedokterannyadanberkonsultasibiladiperlukan.

 Mengenalidanmengatasimasalahemosional, personal danmasalah yang berkaitandengan kesehatannya yang dapat mempengaruhikemampuan profesinya.

 Menyesuaikandiridengantekanan yang

dialamiselamapendidikandanpraktikkedokteran.

 Menyadari peranhubungan interpersonal dalam lingkunganprofesidanpribadi.

 Mendengarkan secaraakuratdanbereaksisewajarnyaataskritik yang membangundari pasien, sejawat, instruktur, danpenyelia.

 Mengelolaumpanbalikhasilkerjasebagaibagian dari pelatihandanpraktik.  Mengenali nilai dan keyakinandiri yang sesuaidenganpraktikkedokterannya. 2. Mempraktikkanbelajar sepanjang hayat

 Mengikutikemajuanilmupengetahuan yang baru.

 Berperan aktifdalam Program PendidikandanPelatihan Kedokteran Berkelanjutan(PPPKB) dan pengalaman belajarlainnya.

 Menunjukkan sikap kritisterhadappraktikkedokteranberbasisbukti (Evidence-Based Medicine).

 Mengambil keputusanapakahakanmemanfaatkaninformasiatau evidence untukpenangananpasiendanjustifikasi alas an keputusan yang diambil.

 Menanggapi secarakritis literature kedokteran dan relevansinyaterhadappasiennya.  Menyadari kinerja professionalitasdiridanmengidentifikasikebutuhanbelajarnya. 3. Mengembangkanpengetahuanbaru

 Mengidentifikasikesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudahadadan mengembangkannya menjadipertanyaanpenelitian yang tepat.

 Merencanakan, merancang, danmengimplementasikanpenelitian untukmenemukanjawabandaripertanyaanpenelitian.

 Menuliskanhasilpenelitiansesuaidengan kaidah artikelilmiah.  Membuatpresentasiilmiahdarihasilpenelitiannya.

(16)

3. CARA PANDANG ISLAM UNTUK MENUNTUT ILMU DAN MENGAMALKANNYA

3.1. HADITS

1. H.R. Muslim

“Jika seorang anakadammeninggal, makaseluruhamalannyaterputuskecuali 3 hal : sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anaksoleh yang mendoakannya.”

2. H.R. IbnuMajahdan Abu Dawud

“Barangsiapa yang menapaki suatu jalandalamrangkamencari ilmu maka Allah akanmemudahkanbaginyajalanmenujusurga.”

3. H.R. IbnuMajah

“Dari Anas bin Malik iaberkata, Rasulullah SAW bersabda : ‘Mencari ilmu ituwajib bagi setiapmuslim, memberikanilmukepada orang yang bukanahlinyaseperti orang yang mengulangibabi dengan permata, mutiaraatauemas’.”

4. H.R Bukhari dan Muslim

“Tidak diperbolehkanirikecualipadaduahal : seoranglaki-laki yang Allah karuniai harta lantasdia membelanjakannya dijalan yang benardanseseorang yang Allah karuniaihikmah (ilmu) lantasia beramal dengannya serta mengajarkannya.” 3.2. DALIL

1. QS. Ali-Imran ayat 7

(17)

2. QS. Taubahayat 122

“Tidak sepatutnya bagimukminin itupergisemuanya (kemedanperang). Mengapatidakpergidaritiap-tiapgolongan di antaramerekabeberapa orang untukmemperdalampengetahuanmereka agama danuntuk member peringatankepadakaumnya apabila merekatelahkembalikepadanya, supayamerekaitudapatmenjagadirinya.”

3. QS. Thohaayat 114

“MakaMaha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamutergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum disempurnakanmewahyukankepadamu,

dankatakanlaholehmu : ‘YaTuhanku, tambahkanlahkepadakuilmupengetahuan’.” 4. QS.Az-Zumarayat 9

“Katakanlah (wahai Muhammad) apakahsemua orang yang mengetahuidan orang-orang yang tidakmengetahui. Sesungguhnya orang-orang yangberakallah yang

(18)

5. QS. Al-Mujadilahayat 11

“Hai orang-orang berimanapabiladikatakankepadamu : ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’makalapangkanlahniscaya Allahakan member kelapanganuntukmu. Dan apabiladikatakan : ‘Berdirilah kamu’ maka berdirilah, niscaya Allah akanmeinggikan orang-orang yang beriman di antarakamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah MahaMengetahuiapa yang kamukerjakan.”

(19)

DAFTAR PUSTAKA

http://khazanahdokter.blogspot.co.id/2010/01/kriteria-dokter- yang-baik.html Stars-Doctors- Required-by- WHO-and- FKUI

http://www.organisasi.org/1970/01/kriteria-ciri- ciri-dokter- yang-bagus- baik-kualitasnya- untuk-tempat-kita-berobat.html

http://web.rshs.or.id/hak-kewajiban- dokter-dan- pasien/

http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/SKDI_Perkonsil,_11_maret_13.pdf

http://www.gmc-uk.org/guidance/good_medical_practice/duties_of_a_doctor.asp http://www.ama-assn.org/ama/pub/education- careers/becoming-physician.page

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia. (2004) Kode etik kedokteran Indonesia dan pedoman pelaksanaan kode etik kedokteran Indonesia.

http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/sehat/Kode-Etik-Kedokteran.pdf

Fauzul Aliwarman. (2009) Telaah peran dan tanggung jawab (hukum) dokter atas penyembuhan pasien LIGA HUKUM Vol.1 No. 2 JUNI 2009. https://core.ac.uk/download/pdf/12218396.pdf http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35332574/4_Standar_KOMPETENSI_Dokte r.pdf? AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1474289187&Signature=3O8eXny M98N4s1gTlHfF0FjGAXM%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename %3DKONSIL_KEDOKTERAN_INDONESIA.pdf www.abimuda .com/2014/11/ayat-dan-hadits-populer-tentang-anjuran.html?m=1

Referensi

Dokumen terkait

+ MATA PISAU ALUMUNIUM Berdasarkan komponen maknanya, leksem pisau merupakan alat senjata tajam yang biasanya digunakan untuk mengiris, mempunyai hulu yang bisa terbuat

Hasil dari analisis struktur terhadap novel Perahu Kertas adalah terdapat tujuh tokoh yang terbagi dalam satu tokoh utama, satu tokoh utama tambahan dan lima sebagai tokoh

Proses penguapan komponen zat ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen zat

skor penilaian yang diperoleh dengan menggunakan tafsiran Suyanto dan Sartinem (2009: 227). Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini da- pat dilihat

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DINAMIS TERHADAP HASIL DRIBBLE-SHOOT DALAM PERMAINAN FUTSAL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dan dari ketiga variabel yang diteliti tersebut yang paling berpengaruh terhadap kinerja guru dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah disiplin kerja

Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui apakah Apartemen Green View Serpong telah menerapkan konsep – konsep dalam mengelola sumber daya manusia

Pengaruh Konseling Gizi terhadap Pengetahuan, Sikap, Praktik Ibu dalam Pemberian Makan Anak, dan Asupan Zat Gizi Anak Stunting Usia 1-2 tahun di Kecamatan