• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alergi Debu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Alergi Debu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Alergi Debu,

Alergi Debu, Dingin Atau

Dingin Atau Alergi

Alergi

Makanan

Makanan

OPINI

OPINI| | 25 25 February February 2011 2011 | | 08:08 08:08 1627 1627 10 10 6 6 dari dari 7 7 Kompasianer Kompasianer menilaimenilai  bermanfaat

 bermanfaat

Sandiaz, laki-laki 4 tahun setiap malam dan

Sandiaz, laki-laki 4 tahun setiap malam dan pagi hari bangun tidur seringpagi hari bangun tidur sering mengalami batuk dan pilek yang tak kunjung hilang

mengalami batuk dan pilek yang tak kunjung hilang selama 3 bulan, Telahselama 3 bulan, Telah berbagai dokter dikunjungi baik dokter anak,

berbagai dokter dikunjungi baik dokter anak, dokter paru, dokter THT, dandokter paru, dokter THT, dan berbagai obat antibiotika terbaik dan obat

berbagai obat antibiotika terbaik dan obat yang termahal pun sudah yang termahal pun sudah dikonsumsidikonsumsi hasilnya tetap tidak menunjukkan perubahan. Sebagian besar dokter

hasilnya tetap tidak menunjukkan perubahan. Sebagian besar dokter menyatakan bahwa Sandiaz alergi debu dan

menyatakan bahwa Sandiaz alergi debu dan alergi dingin. Orangtuapunalergi dingin. Orangtuapun meyakini pendapat dokter tersebut karena dirinya tidak alergi

meyakini pendapat dokter tersebut karena dirinya tidak alergi makanan tetapimakanan tetapi  juga pengidap alergi dingin dan alergi debu. Tetapi

 juga pengidap alergi dingin dan alergi debu. Tetapi orangtua jadi bingungorangtua jadi bingung karena AC sudah dimatikan

karena AC sudah dimatikan sehingga kegerahan dan semua sudut rumah sehingga kegerahan dan semua sudut rumah sudahsudah super bersih tetapi keluhan alergi itu tetap saja timbul. Tetapi setelah

super bersih tetapi keluhan alergi itu tetap saja timbul. Tetapi setelah diadviskan seorang dokter untuk menghindari

diadviskan seorang dokter untuk menghindari sementara beberapa makanansementara beberapa makanan penyebab alergi makanan ternyata tidak dalam waktu

penyebab alergi makanan ternyata tidak dalam waktu lama keluhan tersebutlama keluhan tersebut membaik.

membaik.

Saat ini hampir semua penderita alergi selalu mengatakan bahwa dirinya alergi debu Saat ini hampir semua penderita alergi selalu mengatakan bahwa dirinya alergi debu dan alergi dingin. Benarkah penyebab utama alergi adalah debu dan udara dingin. Bila dan alergi dingin. Benarkah penyebab utama alergi adalah debu dan udara dingin. Bila karena debu mengapa keluhan pilek, bersin dan batuk justru saat pagi dan malam hari karena debu mengapa keluhan pilek, bersin dan batuk justru saat pagi dan malam hari saat siang hari hilang. Padahal debu lebih banyak pada siang hari dan hilang saat pagi saat siang hari hilang. Padahal debu lebih banyak pada siang hari dan hilang saat pagi hari. Sering penderita alergi menganggap karena alergi dingin, tetapi saat di kantor, hari. Sering penderita alergi menganggap karena alergi dingin, tetapi saat di kantor, nonton film di bioskop, di mobil dengan udara

nonton film di bioskop, di mobil dengan udara AC sangat dingin tidak timbul gejalaAC sangat dingin tidak timbul gejala alergi. Atau saat tinggal atau berpergian di udara dingin seperti Eropa atau Amerika alergi. Atau saat tinggal atau berpergian di udara dingin seperti Eropa atau Amerika atau di puncak gejala alergi malah hilang.

atau di puncak gejala alergi malah hilang.

Banyak informasi dan anggapan yang sering timbul baik dari masyarakat awam dan Banyak informasi dan anggapan yang sering timbul baik dari masyarakat awam dan  beberapa dokter menyebutkan debu dan dingin sebagai

 beberapa dokter menyebutkan debu dan dingin sebagai penyebab. Saran untuk penyebab. Saran untuk  menghindari debu dan membersihkan semua ruangan rumah bahkan ditambah menghindari debu dan membersihkan semua ruangan rumah bahkan ditambah lagilagi memakai purifier udara dan AC paling canggihpun sudah diikuti tetapi tetap tidak  memakai purifier udara dan AC paling canggihpun sudah diikuti tetapi tetap tidak  membuahkan hasil. Benarkah debu jadi penyebab ?

membuahkan hasil. Benarkah debu jadi penyebab ? Kalau bukan apakah memangKalau bukan apakah memang  benar alergi makanan sebagai penyebab alergi yang berkepanjangan tersebut?  benar alergi makanan sebagai penyebab alergi yang berkepanjangan tersebut?

Alergi makanan tidak pernah sekalipun anda pikirkan. Hal ini wajar terjadi karena Alergi makanan tidak pernah sekalipun anda pikirkan. Hal ini wajar terjadi karena dokterpun selalu menggangap debu dan dingin sebagai penyebab utama

dokterpun selalu menggangap debu dan dingin sebagai penyebab utama alergi anda.alergi anda. Selama ini alergi makakanan selalu dikonotasikan dengan gangguan kulit berat dan Selama ini alergi makakanan selalu dikonotasikan dengan gangguan kulit berat dan  biduran. Sedangkan untuk memastikan penyebab alergi sangat sulit

 biduran. Sedangkan untuk memastikan penyebab alergi sangat sulit tidak bisa hanyatidak bisa hanya melalui tes alergi. Tes alergi kulit dan RAST yang dianjurkan secara ilmiah ternyata melalui tes alergi. Tes alergi kulit dan RAST yang dianjurkan secara ilmiah ternyata tidak bisa mendeteksi reaksi alergi tipe lambat seperti alergi makanan.

tidak bisa mendeteksi reaksi alergi tipe lambat seperti alergi makanan. Seringkali dokter memvonis alergi pada keluhan batuk dan pilek yang Seringkali dokter memvonis alergi pada keluhan batuk dan pilek yang  berkepanjangan. Tetapi pada umumnya pasien tidak

 berkepanjangan. Tetapi pada umumnya pasien tidak pernah mendapatkan informasipernah mendapatkan informasi yang lengkap dari dokter apakah penyebab alergi tersebut. Hal ini terjadi karena yang lengkap dari dokter apakah penyebab alergi tersebut. Hal ini terjadi karena memang untuk mencari penyebab alergi adalah merupakan kesulitan terbesar yang memang untuk mencari penyebab alergi adalah merupakan kesulitan terbesar yang dialami oleh dokter dan juga penderita.

(2)

Penatalaksanaan Alergi khususnya alergi pada saluran napas dan hidung sering sangat sulit dan tidak optimal. Hal ini terjadi karena sampai saat ini banyak klinisi kesulitan dalam mencari penyebab alergi. Permasalahan ini terjadi karena banyak klinisi

kesulitan dalam mencari penyebab alergi. Jadi fakta yang kita hadapi selama ini adalah hanyalah mengobati akibat penyakitnya tetapi tetapi tidak mencari akar   permasalahan kenapa penyebab penyakit itu bisa timbul jangka panjang dan hilang

timbul. Berbagai pemeriksaan alergi ternyata akurasi dan spesifitasnya sangat rendah. Hal inilah yang tampaknya menjadi penyebab utama mengapa kasus alergi sulit sekali dalam mengatasinya.

Meski pemeriksaan alergi tes kulit, dan RAST sensitif dan terbukti secara ilmiah tetapi sangat terbatas sebagai alat diagnosis. Sehingga sebaiknya tidak boleh

menghindari makanan penyebab alergi berdasarkan karena tes kulit alergi. Pemberian obat terus menerus bukanlah jalan terbaik dalam penanganan alergi. Paling ideal dalam mencegah timbulnya alergi adalah menghindari pencetus atau penyebabnya. Hal ini memerlukan pengamatan yang cermat dan kerjasama yang baik antara dokter,  pasien dan keluarga. Untuk mendapatkan hasil penanganan alergi yang optimal harus

dipahami perbedaan antara penyebab dan pencetus alergi.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ALERGI ADALAH PENYEBAB DAN PEMICU ALERGI

Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi terjadinya alergi makanan, yaitu faktor genetik, imaturitas usus, pajanan alergi yang kadang memerlukan faktor pencetus. Faktor  genetik. Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau kakek/nenek pada penderita . Bila ada orang tua, keluarga atau kakek/nenek yang menederita alergi kita harus

mewaspadai tanda alergi pada anak sejak dini. Bila ada salah satu orang tua yang menderita gejala alergi maka dapat menurunkan resiko pada anak sekitar 17 – 40%,. Bila ke dua orang tua alergi maka resiko pada anak meningkat menjadi 53 – 70%. Untuk mengetahui resiko alergi pada anak kita harus mengetahui bagaimana gejala alergi pada orang dewasa. Gejala alergi pada orang dewasa juga bisa mengenai semua organ tubuh dan sistem fungsi tubuh.

Faktor yang sangat berpengaruh lainnya adalah imaturitas usus atau ketidak matangan usus. Secara mekanik integritas mukosa usus dan peristaltik merupakan pelindung masuknya alergen ke dalam tubuh. Secara kimiawi asam lambung dan enzim

 pencernaan menyebabkan denaturasi allergen. Secra imunologik sIgA pada

 permukaan mukosa dan limfosit pada lamina propia dapat menangkal allergen masuk  ke dalam tubuh. Pada usus imatur sistem pertahanan tubuh tersebut masih lemah dan gagal berfungsi sehingga memudahkan alergen masuk ke dalam tubuh.

Pajanan alergi adalah faktor lain yang berpengaruh. Pajanan alergi yang merangsang  produksi IgE spesifik sudah dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan. Diketahui

adanya IgE spesifik pada janin terhadap penisilin, gandum, telur dan susu. Pajanan  juga terjadi pada masa bayi. Pemberian ASI eksklusif mengurangi jumlah bayi yang

hipersensitif terhadap makanan pada tahun pertama kehidupan. Pemberian PASI meningkatkan angka kejadian alergi

(3)

Penyebab adalah faktor berpengaruh langsung terhadap timbulnya gejala alergi tersebut. Alergi pada pernapasan sering ditimbulkan oleh adanya penyebab seperti hirupan dan makanan. Pada bayi dan anak makanan adalah sebagai penyebab yang utama sedangkan pada orang dewasa atau orang tua pengaruh makanan semakin  berkurang. Penyebab lainnya adalah hirupan seperti debu, serbuk sari bunga, bulu  binatang, tungau (pada kasur kapuk).

Pada berbagai gangguan alergi saluran napas terutama bila keluhannya timbul pada malam dan pagi hari tampaknya alergi makanan berperanan paling utama sebagai  penyebab. Alergi makanan dapat mengganggu semua organ a tau sistem tubuh. Tetapi  pada kenyataan sehari-hari sebagian besar masyarakat bahkan sebagian klinisi masih

sering menganggap debu sebagai biangkeladi penyebabnya. Masih banyak klinisi yang menyangsikan bahwa makanan sangat berperanan penting dalam penyebab  berbagai alergi selama ini. Hal ini terjadi karena pada umumnya tes kulit alergi yang

sering terdeteksi adalah debu dan tungau sedangkan makanan sering negatif. Hal ini terjadi karena pada tes kulit yang terdeteksi hanyalah penyebab alergi reaksi cepat atau kurang dari 8 jam. Sedangkan penyebab alergi yang masuk kategori reaksi lambat atau lebih dari 8 jam seperti sebagain besar makanan seringkali hasilnya negatif, Hal negatif ini bukan berarti penderita tidak alergi makanan. Pemeriksaan rutin tes kulit (skin test atau prick test) adalah merupakan pemeriksaan rutin yang dilakukan ahli alergi dalam penanganan penderita alergi. Meskipun pemeriksaan ini sensitifitas tinggi tetapi ternyata spesifitasnya agak rendah. Sehingga akurasi untuk  menentukan penyebab alergi tidak terlalu tinggi.

Dalam sepuluh tahun terakhir ini dikenal beberapa pemeriksaan alergi alternatif atau sering disebut ”unproven”. Mengapa digolongkan alternatif atau ”unproven”, ternyata  pemeriksaan tersebut belum terbukti secara klinis. Bahkan spesifitas dan

sensitifitasnya tidak terlalu tinggi atau tidak lebih baik dibandingkan tes kulit. Diantaranya adalah test Vega, tes mata iridosikik, tes rambut dan sebagainya. Para ahli alergi konvensional jarang menggunakan pemeriksaan tersebut, karena tidak  terlalu akurat dan sensitif. Bahkan di Australia dan beberapa negara eropa tes ini dilarang oleh institusi alergi setempat, dan di negara tersebut tes tersebut tidak akan  pernah di ganti oleh ansuransi, karena memang tidak terbukti secara ilmiah.

Gangguan saluran cerna yang harus dicurigai bahwa seseorang mengalami gangguan Alergi Makanan atau hipersensitifitas makanan

Alergi makanan dapat dicurigai sebagai penyebab gangguan manifestasi alergi selama ini bila terdapat gangguan fungís saluran cerna. Gangguan saluran cerna yang terjadi  pada bayi adalah sering mengalami Gastrooesepageal Refluks, Sering

MUNTAH/gumoh, kembung,“cegukan”, buang angin keras dan sering, sering rewel gelisah (kolik) terutama malam hari, BAB > 3 kali perhari, BAB tidak tiap hari. Feses warna hijau,hitam dan berbau. Sering “ngeden dan beberapa kasus mengalami

Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis, inguinalis. Air liur berlebihan. Lidah/mulut sering timbul putih, bibir kering

Manifestasi klinis pada Anak dan Dewasa sangat bervariasi. Pada usia anak keluhan muntah semakin berkurang tetapi masih sering mengalami mudah muntah bila

menangis, berlari atau makan banyak atau bila naik kendaran bermotor, pesawat atau kapal. Sering mengalami mual pagi hari bila hendak gosok gigi atau sedang disuap

(4)

makanan. Sering Buang Air Besar (BAB) 3 kali/hari atau lebih, sulit BAB

(obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering buang angin, berak di celana. Sering “glegekan”, sering kembung., sering buang angin dan  buang angin bau tajam. Keluhan nyeri perut berulang. Pada penderita dewasa sering

megalami gejala penyakit “Maag” Beberapa keluhan tersebut masyarakat mengganggapnya sebagai gangguan masuk angin dan panas dalam.

Memastikan penyebab alergi ?

Untuk memastikan penyebab alergi makanan bukan dengan tes kulit. Diagnosis alergi makanan dibuat berdasarkan diagnosis klinis, yaitu anamnesa (mengetahui riwayat  penyakit penderita) dan pemeriksaan yang cermat tentang riwayat keluarga, riwayat  pemberian makanan, tanda dan gejala alergi makanan sejak bayi dan dengan eliminasi

dan provokasi.

Bila terdapat gangguan saluran cerna seperti tersebut di atas , seharusnya patut dicurigai bahwa makanan adalah penyebab gangguan alergi anda selama ini. Untuk memastikan makanan penyebab alergi makanan harus menggunakan Provokasi makanan secara buta (Double Blind Placebo Control Food Chalenge = DBPCFC). DBPCFC adalah gold standard atau baku emas untuk mencari penyebab secara pasti alergi makanan. Cara DBPCFC tersebut sangat rumit dan membutuhkan waktu, tidak   praktis dan biaya yang tidak sedikit.

Beberapa pusat layanan alergi anak melakukan modifikasi terhadap cara itu. Children Allergy Center Jakarta melakukan modifikasi dengan cara yang lebih sederhana,

murah dan cukup efektif. Modifikasi DBPCFC tersebut dengan melakukan “Eliminasi Provokasi Makanan Terbuka Sederhana”.”Eliminasi Provokasi Makanan terbuka Sederhana” selain sebagai alat diagnosis ternyata dapat digunakan sebagai pendekatan terapi. Penderita disarankan untuk makanan yang aman dan menghindari makanan yang beresiko dalam 3 minggu. Setelah keluhan alergi tersebut membaik dilakukan ”provakasi” atau pemberian salah satu makanan tersebut setiap minggu. Bila keluhan tersebut timbul lagi, dan bila pengalaman tersebut terjadi dua kali atau lebih dapat dipastikan bahwa makanan tersebut sebagai penyebab alergi. Bahkan setelah tiga minggu mengikuti program tersebut, sebagian besar terjadi kenaikkan berat badan yang cukup bermakna. Karena selama ini makanan penyebab alergi tersebut meskipun  bergizi ternyata sebagian besar juga mengganggu fungsi saluran cerna yang berakibat

terjadi gangguan penyerapan dan kesulitan makan.

Pemeriksaan standar yang dipakai oleh para ahli alergi untuk mengetahui penyebab alergi adalah dengan tes kulit. Tes kulit ini bisa terdari tes gores, tes tusuk atau tes suntik. Pemeriksaan ini mempunyai sensitifitas yang cukup baik, tetapi sayangnya spesifitasnya rendah. Sehingga seringkali terdapat false negatif, artinya hasil negatif   belum tentu bukan penyebab alergi. Karena hal inilah maka sebaiknya tidak 

membolehkan makan makanan penyebab alergi hanya berdasarkan tes kulit ini. PEMERIKSAAN YANG TIDAK DIREKOMENDASIKAN

Dalam waktu terakhir ini sering dipakai alat diagnosis yang masih sangat

kontroversial atau ”unproven diagnosis”. Terdapat berbagai pemeriksaan dan tes untuk mengetahui penyebab alergi dengan akurasi yang sangat bervariasi. Secara

(5)

ilmiah pemeriksaan ini masih tidak terbukti baik sebagai alat diagnosis. Pada umumnya pemeriksaan tersebut mempunyai spesifitas dan sensitifitas yang sangat rendah.

Bahkan organisasi profesi alergi dunia seperti tidak merekomendasikan penggunaan alat tersebut karena tidak terbukti sevcara ilmiah. Yang menjadi perhatian oraganisasi  profesi tersebut bukan hanya karena masalah mahalnya harga alat diagnostik tersebut

tetapi ternyata juga sering menyesatkan penderita alergi yang justru sering memperberat permasalahan alergi yang ada.

 Namun pemeriksaan ini masih banyak dipakai oleh praktisi kesehatan atau dokter. Di  bidang kedokteran pemeriksaan tersebut belum terbukti secara klinis sebagai alat

diagnosis karena sensitifitas dan spesifitasnya tidak terlalu baik. Beberapa

 pemeriksaan diagnosis yang kontroversial tersebut adalah IgG4 (biasanya diperiksa dan dikirim ke Amerika), Applied Kinesiology, VEGA Testing Electrodermal Test atau Bioresonansi, Hair Analysis Testing in Allergy, Auriculo-cardiac reflex,

Provocation-Neutralisation Tests, Nampudripad’s Allergy Elimination Technique (NAET), Beware of anecdotal and unsubstantiated allergy tests dan tes DNA rambut. PENCETUS ALERGI

Timbulnya gejala alergi bukan saja dipengaruhi oleh penyebab alergi, tapi juga dipengaruhi oleh pencetus alergi. Beberapa hal yang menyulut atau mencetuskan

timbulnya alergi disebut faktor pencetus. Faktor pencetus tersebut dapat berupa faktor  fisik seperti dingin, panas atau hujan, kelelahan, aktifitas berlebihan tertawa,

menangis, berlari,olahraga. Faktor psikis berupa kecemasan, sedih, stress atau ketakutan.

Faktor hormonal juga memicu terjadinya alergi pada orang dewasa. Faktor gangguan kesimbangan hormonal itu berpengaruh sebagai pemicu alergi biasanya terjadi saat kehamilan dan menstruasi. Sehingga banyak ibu hamil mengeluh batuk lama, gatal-gatal dan asma terjadi terus menerus selama kehamilan. Demikian juga saat mentruasi seringkali seorang wanita mengeluh sakit kepala, nyeri perut dan sebagainya.

Faktor pencetus sebetulnya bukan penyebab serangan alergi, tetapi menyulut terjadinya serangan alergi. Bila mengkonsumsi makanan penyebab alergi disertai dengan adanya pencetus maka keluhan atau gejala alergi yang timbul  jadi lebih berat. Tetapi bila tidak mengkonsumsi makanan penyebab alergi

meskipun terdapat pencetus, keluhan alergi tidak akan muncul. Pencetus alergi tidak akan berarti bila penyebab alergi makanan dikendalikan.

Hal ini yang dapat menjelaskan kenapa suatu ketika meskipun dingin, kehujanan, kelelahan atau aktifitas berlebihan seorang penderita asma tidak kambuh. Karena saat itu penderita tersebut sementara terhindar dari penyebab alergi seperti makanan, debu dan sebagainya. Namun bila mengkonsumsi makanan penyebab alergi bila terkena dingin atau terkena pencetus lainnya keluhan alergi yang timbul lebih berat. Jadi  pendapat tentang adanya alergi dingin mungkin keliru.

Infeksi inilah yang paling sering dianggap sebagai pencetus alergi yang paling sering. Infeksi ini dapat berupa flu, demam, batuk, pilek atau infeksi apapun pada tubuh.

(6)

Sehingga sering asma kambuh lagi saat flu, sinusitis kambuh lagi saat flu, atau sesak  timbul lagi saat batuk yang keras dan demam.

BENARKAH DEBU DAN DINGIN PENYEBAB UTAMA ?

Debu memang sering menjadi penyebab alergi tetapi bila dicermati justru dalam  praktek sehari-hari bukan penyebab utama. Debu bisa menjadi penyebab bila dalam  jumlah banyak seperti rumah yang tidak ditinggali lebih dari seminggu, bila bongkar- bongkar kamar, bila terdapat karpet tebal yang permanen, bila masuk gudang, boneka

atau baju yang lama disimpan dallam gudang atau lemari.

Debu yang paling sering dianggap sebagai penyebab alergi adalah debu rumah atau ”house dust”. Debu di luar rumah jarang dianggap sebagai penyebab alergi. Bahkan  banyak orangtua menyangka bahwa batuk dan pilek berkepanjangan karena adanya  proyek bangunan di sekitar rumah. Bila dicermati debu yang selama ini dianggap

sebagai biang keladi penyebab alergi mungkin bukan penyebab utama. Hal ini dapat dibuktikan bahwa keluhan alergi seperti batuk dan pilek seringkali timbul saat malam dan pagi hari. Padahal saat malam dan pagi hari debu lebih sedikit. Reaksi alergi karena debu adalah reaksi cepat yang seharusnya lebih banyak timbul saat siang hari saat aktifitas. Fakta lain juga terjadi banyak orangtua yang telah membersihkan semua debu, boneka, karpet dan dipasang air condition plasma cluster tetapi ternyata gejala alergi batuk dan pilek tidak kunjung hilang.

Gangguan karena debu termasuk reaksi cepat biasanya tidak berlangsung lama, begitu  paparan debu tersebut hilang maka dalam beberapa saat keluhan tersebut akan

menghilang. Bila gangguan tersebut berlangsung lama bisa dipastikan adalah reaksi lambat, keadaan seperti inilah tampaknya alergi makanan seringkali dapat dicurigai. Dingin atau AC sering juga dianggap biang keladi penyebabnya. Mungkin memang  benar dingin sebagai pemicu atau memperberat gangguan yang sudah ada. Atau pada  penderita flu biasanya bila terkena dingin akan lebih berat tetapi pada saat sehat tidak 

masalah, Tetapi pendapat ini tidak sepenuhnya benar karena banyak penderita alergi  batuk saat tidur siang atau di kantor dengan AC yang sangat dingin tidak timbul gejala  batuk tersebut. Hingga saat ini masih belum diketahui mengapa gejala alergi atau

asma sering timbul saat malam hari. Diduga peranan hormonal sirkadial yang mengakibatkan fenomena gejala saat malam dan pagi hari lebih sering terjadi.

Fakta tersebut di atas lebih menunjukkan bahwa makanan sangat mungkin berperanan  penting dalam berbagai kejadian alergi. Proses terjadinya alergi makanan sebagian  besar menimbulkan reaksi lambat, gejala timbul setelah 6-8 jam terpapar makanan tertentu seperti ayam, telor, jeruk, coklat dan sebagainya. Sebagian kecil makanan menunjukkan reaksi cepat atau kurang dari 8 jam seperti ikan laut, kacang, mangga dan buah-buahn tertentu lainnya.

Bukti lain bahwa makanan sangat mungkin besar pengaruhnya karena pada penderita alergi saluran napas sering juga mengalami gangguan saluran cerna seperti mual , nyeri perut, BAB sulit, diare (BAB>3kali), konstipasi, mulut berbau, lidah berpulau atau berwarna putih dan sebagainya.

(7)

Kontroversi lain yang sering timbul bahwa makanan berminyak sering mengakibatkan  batuk. Tetapi ternyata fakta yang terjadi adalah makanan berminyak yang

mengganggu penderita alergi adalah minyak goreng yang terkandung makanan  berpotensi alergi seperti minyak goreng bekas menggoreng ikan laut, kacang tanah

atau ayam. Hal ini sering didapatkan pada makanan restoran atau jajanan luar lainnya karena sebagian besar minyak yang dipakai adalah minyak bekas menggoreng bahan lainnya atau ”minyak goreng bekas?” Atau, penderita makan bahan alergi yang

digoreng seperti makan udang goreng dan sebagainya. Fakta lain terjadi bila penderita alergi makan makanan dengan minyak goreng yang baru atau bahan makanan yang digoreng relatif aman maka gejala alergi sering tidak timbul.

Diagnosis pasti alergi makanan hanya dipastikan dengan Double Blind Placebo Control Food Chalenge (DBPCFC) atau dengan eliminasi provokasi makanan.

Penghindaran makanan penyebab alergi tidak dapat dilakukan hanya atas dasar hasil tes kulit alergi, apalagi dengan tes alergi lainnya yang tidak terbukti secara ilmiah. Seringkali hasil yang didapatkan tidak optimal karena keterbatasan pemeriksaan tersebut dan bukan merupakan baku emas atau gold Standard dalam menentukan  penyebab alergi makanan. Selain mengidentifikasi penyebab alergi makanan,

 penderita harus mengenali pemicu alergi. Faktor pencetus sebetulnya bukan penyebab serangan alergi, tetapi menyulut terjadinya serangan alergi. Pencetus alergi tidak akan  berarti bila penyebab alergi makanan dikendalikan. Penanganan terbaik pada

 penderita alergi makanan adalah dengan menghindari makanan penyebabnya. Pemberian obat-obatan anti alergi dalam jangka panjang adalah bukti kegagalan dalam mengidentifikasi makanan penyebab alergi. Mengenali secara cermat gejala alergi dan mengidentifikasi secara tepat penyebabnya, maka gejala alergi dapat dihindarkan.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga penggunaan media mobile learning berbasis android materi sejarah revolusi industri Eropa dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa prodi sejarah dan sosiologi IKIP

pada text : Perpustakaan USAKTI >Klik Add item ketik Perpustakaan Fakultas Hukum / Ekonomi, terus klik Indent item, demikian juga untuk membuat Perpustakaan

(2) Penyidik di bidang retribusi daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang

Dan analisis data kualitatif adalah dengan cara melakukan rekonsiliasi laba akuntansi ke laba fiskal sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku,

menjatuhkan seseorang atau menghalang-halangi seseorang sebagai calon kepala daerah. Sudah menjadi tugas Para Teradu sebagai penyelenggara untuk menerima pendaftaran dan

Lakukan dengan cara yang sama seperti Beban mati (DL). Untuk mencari nilai Z rumus yang digunakan sama,tapi pengali beban mati harus diganti dengan beban hidup sebesar 0,8 kPa...

Tetapi dalam perhitungan harga pokok jasa untuk penetapan tarif ini perusahaan PT Pos Indonesia menetapkan laba yang diharapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 34

Bagian ini disebut dengan sentromer atau kinetokor yang berperan penting dalam aktifitas kromosom pada saat sel membelah dan menempatkannya satu dari empat posisi dari empat