• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Antara Perkotaan dan Pedesaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perbedaan Antara Perkotaan dan Pedesaan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Perbedaan Antara Perkotaan dan Pedesaan

DEFINISI PERKOTAAN

Menurut Wikipedia Indonesia

Perkotaan (urban) adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukanpertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Ciri – Ciri Kehidupan perkotaan :

1. Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan

2. Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial diantara warganya.

3.Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.

4. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.

5. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.

6.Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.

7.Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.

DEFINISI PEDESAAN Menurut Wikipedia Indonesia

Pedesaan (rural) adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman pedesaan, pelayanan jasa, pemerintahan, pelayanan social, dan kegiatan ekonomi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005)

Pedesaan adalah daerah pemukiman penduduk yang sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, iklim, dan air sebagai syarat penting bagi terwujudnya pola kehidupan agraris penduduk ditempat itu.

Ciri-ciri kehidupan pedesaan adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa. 2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.

(2)

Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakikatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat di mana is hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama¬sama sebagai anggota masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagian bersama di dalam masyarakat.

PERBEDAAN DESA DAN KOTA

Ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara desa dan kota :

1. Jumlah dan kepadatan penduduk;

9. Kedudukan dalam hirarki sistem administrasi nasional.

Dengan demikian ada juga perbedaan masyarakat kota dengan masyarakat desa, Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya

Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan, Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.

(3)

Sumber : http://awaliyahhasanah.blogspot.co.id/2013/06/definisi-desa-kota-pedesaan-dan.html

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DENGAN PERKOTAAN

Kehidupaan masyarakat desa berbeda dengan

masyarakat kota. Perbedaan yang paling mendasar

adalah keadaan lingkungan, yang mengakibatkan

dampak terhadap personalitas dan segi-segi kehidupan.

Kesan masyarakat kota terhadap masyarakat desa

adalah bodoh, lambat dalam berpikir dan bertindak,

serta mudah tertipu dsb. Kesan seperti ini karena

masyarakat kota hanya menilai sepintas saja, tidak

tahu, dan kurang banyak pengalaman.

Untuk memahami masyarakata pedesaan dan

perkotaan tidak mendefinisikan secara universal dan

obyektif. Tetapi harus berpatokan pada ciri-ciri

masyarakat. Ciri-ciri itu ialah adanya sejumlah orang,

tingal dalam suatu daerah tertentu, ikatan atas dasar

unsur-unsur sebelumnya, rasa solidaritas, sadar akan

adanya interdepensi, adanya norma-norma dan

kebudayaan.

Masyarakat pedesaan ditentukan oleh bentuk fisik dan

sosialnyya, seperti ada kolektifitas, petani iduvidu, tuan

tanah, buruh tani, nelayan dan sebagainya.

(4)

jaringan hubungan yang kekal dan penting, serta dapat

pula dibedakan masyarakat yang bersangkutan dengan

masyarakat lain. Jadi perbedaan atau ciri-ciri kedua

masyarakat tersebut dapat ditelusuri dalam hal

lingkungan umumnya dan orientasi terhadap alam,

pekerjaan, ukuran komunitas, kepadatan penduduk,

homogenitas-heterogenotas, perbedaan sosisal,

mobilitas sosial, interaksi sosial, pengendalian sosial,

pola kepemimpinan, ukuran kehidupan, solidaritas

sosial, dan nilai atau sistem lainnya.

1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat

dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan

banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di

kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.

2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah

bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian

tidak lepas dari kegiatan usaha.

3. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.

4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn

kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn

klasifikasi dari kota itu sendiri.

5. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis,

bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila

dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri

dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih

(5)

6. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg

tinggi di dlm diferensiasi Sosial.

7. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida

terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada

diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.

Interaksi Sosial (Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan)

Masyarakat Pedesaan, Pada situasi dan kondisi ini sebagian karakteristik dapat

digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Masyarakat pedesaan ditandai

dengan pemilikkan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap

warga atau anggota masyarakat yang sangat kuat yang hakekatnya tidak dapat dipisahkan dari

masyarakat , bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota

masyarakat karena beranggapan bahwa sebagai sesama makhluk sosial hendaknya saling

mencintai, saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap

keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.

PERSAMAAN DESA DENGAN PEDESAAN

Desa, atau udik, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi pemukiman di area

perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia

di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari

beberapa unit pemukiman kecil yang disebut kampung {Banten, Jawa Barat} atau dusun

{Yogyakarta} atau banjar (Bali) atau jorong (Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan

nama lain misalnya Kepala Kampung atau Petinggi di Kalimantan Timur, Klèbun di Madura,

Pambakal di Kalimantan Selatan, Hukum Tua di Sulawesi Utara

Sejak diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan nama lain, misalnya di

(6)

disebut dengan istilah kampung. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat disebut

dengan nama lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah

satu pengakuan dan penghormatan Pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.

PERSAMAAN PERKOTAAN DENGAN KOTA

Perkotaan merupakan Kawasan perkotaan (urban) adalah wilayah yang mempunyai kegiatan

utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,

pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Kawasan perkotaan yang besar dengan jumlah penduduk di atas satu juta orang dan berdekatan

Referensi

Dokumen terkait

SURABA9A SURABA9A +.%# +.%# D'5*'1 Isi D'5*'1 Isi.. )ara $eneliti men+im$ulkan #ah(a 66#agi (anita +ang ingin men0ari "#at untuk mengatasi rasa mual dan muntah5muntah

Peristiwa 13 Mei 1969 ini telah menguntungkan kepada musuh-musuh negara yang sentiasa mengambil kesempatan dan peluang untuk memecah-belahkan rakyat dan ingin menakluk Malaysia

dan sebanyak 34 responden (42,5%) status ekonomi rendah ; Sebanyak 37 responden (46,3%) tidak terinfeksi dan sebanyak 43 responden (53,8%) terinfeksi; Adanya hubungan antara peran

Situs 1 Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 di SMPN 1 TA dalam Meningkatkan Mutu Situs 2 Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 di SMPN 1 Bandung dalam Meningkatkan Mutu

Peneliti menggunakan teks naratif sebagai materi, karena berdasarkan kurikulum KTSP, bahan materikemampuan mendengarkan untuk siswa kelas XI MAN 2 Kudus pada

Produksi Minuman Sari Apel... Pusat

 Dengan ini saya angkat saudara sebagai ksatria Sriwijaya. Contoh Kalimat Tersurat

Pada tabel 2 terlihat bahwa rata-rata manula memiliki skoryangrendahpada setiap dimensi OHIP - 14, yaitu di bawah 217,33, sehingga kualitas hidup manula dengan kondisi gigi