• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BENTUK KETIMPANGAN BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN

N/A
N/A
Rio Handika Christian Purba

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH BENTUK KETIMPANGAN BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BENTUK KETIMPANGAN BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN

Oleh

Ruth Melisha Purba XII ISOS 4 Guru Pembina R. Sitanggang

SMA NEGERI 1 RAYA T/A 2021/2022

2022

(2)

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesikan penulisan makalah yang berjudul “ MAKALAH BENTUK KETIMPANGAN BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN “ ini dengan baik.

penulis juga berterimakasih kepada ibu pembina R Sitanggang dalam bimbingannya dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat untuk kesempurnaan penulisan makalah ini

(3)

Bab 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulaua yang sangat luas. Menurut Badan Pusat statistik (BPS) Indonesia memiliiki 17.504 pulau serta 34 provinsi dengan ibukotanya masing- masing. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Masyarakat tersebut tersebar di berbagai tempat di Indonesia baik di Kota maupun di pedesaan.

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuat sisten yang semi tertutup atau semi terbuka dimana sebgaian besar interaksi adalah antara individu-individu dalam kelompok tersebut. Masyarakat memegang peranan penting dalam keberlangsungan suatu bangsa. Masyarakat dapat dibagi berdasarkn tempat mereka berdomisili yaitu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.

Dalam keberlangsungan suatu bangsa masyarakat pedesaan maupun perkotaan mempunyai peran masing-masing yang cukup penting. Selain dalam keberlangsungan suatu bangsa, dalam kebutuhan sehari-hari juga masyarakat pedesaan dan perkotaan saling membutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Dewasa ini banyak perubahan yang terjadi khususnya ddi Indonesia. Perubahan yang terjadi khususnya perubahan sosial menurut Soejono soekanto (2002) perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang

(4)

memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial merupakan hal yang baik bagi masyarakat. Tetapi dengan adanya perubahan sosial maka juga mendorong timbulnya ketimpangan sosial atau ketidakadilan. Ketimpangan ini khususnya dialami antara masyarakat perkotaan dan pedesaan.

2. Rumusan Masalah

Adapun pertanyaan penelitian dalam rumusan masalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa bentuk ketimpangan sosial karena adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh perubahan informasi

2. Apa bentuk ketimpangan sosial karena adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh perubahan teknologi

3. Apa bentuk ketimpangan sosial karena adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh perubahan gaya hidup

3.Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis bentuk ketimpangan sosial karena adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh perubahan informasi

2. Untuk menganalisis bentuk ketimpangan sosial karena adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh perubahan teknologi

3. Untuk menganalisis bentuk ketimpangan sosial karena adanya perubahan sosial yang diakibatkan oleh perubahan gaya hidup

(5)

BAB II

KAJIAN TEORI

1. Masyarakat pedesaan dan perkotaan

Pengertian masyarakat menurut Linton setiap kelompok Manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, Sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan-batasan. Juga memberikan pendapatnya tentang pengertian masyarakat yaitu kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Dari pengertian- pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat adalah sebagai kelompok manusia yang terbesar yang telah lama hidup bersama sehingga memiliki kebiasaan tradisi maupun sifat yang sama.

Masyarakat dibagi menjadi dua yaitu masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.

Masyarakat pedesaan adalah kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama tinggal di suatu tempat dan saling berhubungan. Biasanya, di dalam masyarakat desa akan terjadi interaksi yang dilakukan secara teratur atau terstruktur.sedangkan masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang cenderung memiliki sifat individual dan heterogen dengan kehidupan yang modern yang dilengkapi dengan berbagai arsitektur dan industri yang canggih. Dalam masyarakat kota terdapat banyak kelompok sosial yang dibedakan berdasarkan profesi.

(6)

2. Perubahan sosial

Pengertian perubahan sosial menuru para ahli yaitu Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto (2002), menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.Sedangkan menurut William Ogburn dalam Elly M. Setiadi (2011), batasan ruang lingkup perubahan sosial , mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat materiil maupun yang tidak bersifat materiil (imateriil) dengan menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan yang materiil terhadap unsur imateriil. Dari pengertin di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan sosial adalah perubahan pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat yang berpengaruh pada unsur kebudayaan yang materiil maupun imateriil.

Perubahan sosial disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Dari faktor internal diantaranya adalah perubahan populasi, inovasi, revolusi, serta konflik di masyarakat sedangkan dari faktor eksternal adalah adanya perubahan alam, peperangan, serta pengaruh masyarakat lain.

3. Ketimpangan sosial

Pengertian ketimpangan sosial diajukan oleh beberapa ahli yaitu menurut Budi Winarno, ketimpangan sosial merupakan kegagalan pembangunan di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis warga sedangkan menurut William Ogburn ketimpangan sosial adalah perubahan sosial yang melibatkan unsur-unsur dalam masyarakat yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketimpangan

(7)

sosial adalah efek dari perubahan sosial yang melibatka unsur-unsur dalam masyarakat yang gagal memenugi kebutuhan fisik dan psikis warga.

Ketimpangan sosial berasal dari faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal adalah merujuk pada kemampuan individu yang terbatas sedangkan dari faktor eksternal adalah dampak dari kebijakan organisasi atau pemerintah.

(8)

BAB III

PEMBAHASAN

1. Bentuk Ketimpangan Sosial Karena Adanya Perubahan Sosial yang akibatkan oleh Perubahan Informasi

Pada era globalisasi, sistem informasi memegang peranan yang sangat penting.

Perkembangan sistem informasi ini membantu kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah dan efisien. Bagi suatu negara revolusi informasi adalah suatu hal yang waib dilakukan agar mampu mengikuti perkembangan. Banyak atau hamper semua negara meninggalkan sisten informasi konvensional dan beralih ke sistem informasi berbasis internet.

Setelah adanya pandemi Covid-19 kehidupan semakin bergantung pada internet.

Kebanyakan orang bergantung pada internet dalam kebutuhan sehari-hari terutama pada proses belajar-mengajar. Sistem informasi yang berubah dan berkembang pesat memang memberikan banyak manfaat terutama bagi kegiatan belajar-mengajar. Tetapi perubahan ini juga mempunyai dampak buruk yang menjadi ketimpangan di masyarakat bahwa tidak semua masyarakat mampu mengikuti perkembangan tersebut. Sebagai salah satu contoh adalah banyak informasi tentang perkembangan kasus covid-19, informasi tentang pembelajaran dan informasi-informasi yang sangat berguna bagi kehidupan teruama pada masa pandemic yang ada di internet atau media sosial seperti youtube, facebook, Instagram,dll.

Pada kenyaaannya tidak semua masyarakat di Indonesia bisa merasakan dampak baik perubahan informasi tersebut. Masyarakat perkotaan mampu mengikuti perkembangan atau perubahan tersebut yang juga didukung oleh fasilitas yang diberikana pemerintah salah

(9)

satunya ketersediaan jaringan. Berbeda dengan masyarakat pedesaan. Banyak desa yang tersebar di Indonesi yang belum memiliki akses internet sehingga informasi-informasi yang tersebar melalui internet tidak dapat terserap.

2. Bentuk Ketimpangan Sosial Karena Adanya Perubahan Sosial yang akibatkan oleh Perubahan Teknologi

Teknologi adalah suatu sisem yang membantu atau mempermudah hidup manusia. Teknologi sudah memberikan banyak bantuan dan berperan dalam kehidupan manusia sehari=hari.

Teknologi memiliki banyak manfaat positif terutama bagi masyarakat Indonesia. Tetapi pada kenyataannya tidak semua masyarakat Indonesia bisa merasakan perkembangan teknologi.

Dewasa ini banyak terlihat ketimpangan yang disebabkan oleh adanya perubhan teknologi.

Salah sau contohnya adalah pelaksanaan ujian nasional yag berbasis komputer. Pemerintah Indonesia memng memiliki maksud yang baik untuk mengikuti perubahan tersebut dimana uian berbasis kompuer ini sudah banyak teradi di luar negeri. Yang menjadi masalah adalah tidak semua masyarakat bisa mengikutinya.

Di perkotaan, banyak sekolah yang difasilitasi komputer serta lab dan pembelajaran penggunaanya sehingga bagi siswa yang berada di kota untuk melakukan ujian berbasis komputer bukan menjadi hal yang baru. Berbeda dengan siswa yang berada di pedesaan, hamper semua siswa tidak memiliki kompuer dan sekolah juga tidak memfasilitasi komputer tersebut sehingga ketika akan dilakukan ujian nasional berbasis komputer mereka tidak dapat mengkuti.

Hal ini juga dikarenakan akses internet atau jaringan yang tidak memadai sehingga menyebabkan ketimpangan ini semakin terasa.

(10)

Selain itu dalam menjalani kehidupan sehari-hari, teknologi berperan sangat penting seperti penggunaan rice cooker, blender, mesin cuci, kulkas, mesin pembantu produksi dll. Masyarakat kota dalam kehidupannya sudah menjadi hal biasa berdampingan dengan hal tersebu berbeda dengan masyarakat pedesaan, selain sulit untuk mendapatkan teknologi tersebut, harga yang harus di bayar untuk mendapatkannya juga lebih mahal dibanding masyarakat kota. Hal lain yang menyebabkan ketimpangan itu adalah dengan tidak tersedianya listrik atau sumber daya lain yang digunakan untuk mengoperasikannya di desa.

3. Bentuk Ketimpangan Sosial Karena Adanya Perubahan Sosial yang diakibatkan oleh Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup juga dapat memunculkan bentuk ketimpangan sosial. Gaya hidup seseorang bisa berubah berhubungan dengan keadaan ekonominya. Pada umumnya masyarakat kota memiliki gaya hidup yang lebih maju atau modern karena disertai keadaan ekonominya yang membaik. Keadaan ekonomi yang mencukupi tersebut juga disertai pembangunan dan peluang usaha yang baik. Gaya hidup masyarakat kota saat ini adalah segala sesuatu serba online. Berbelanja kebutuhan sehari-hari, fashion, makanan,dll dikakukan secara online dimana sangat memberikan kemudahan. Berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan, hampir tidak ada penyedia jasa untuk hal-hal tersebut. Pada umumnya juga jika masyarakat desa memesan barang atau jasa secara online maka akan dikenakan biaya yang lebih banyak.

Tekadang banyak penyedia jasa dan barang yang tidak bersedia melyani masyarakat desa secara online.

Contoh lain adalah di bidang fashion, masyarakat kota sangat mudah mengikui perkembangan fashion didukung oleh fasilitas yang tersedia di kota berbeda dengan masyarakat pedesaan selain sulit untuk mengetahui informasi perkembangan fashion, dikenakan biaya yang

(11)

lebih besar maka akan ketinggalan dalam hal tersebut. Berdasarkan pengamatan mereka yang tampil lebih mengikuti perkembangan zaman (masyarakat perkotaan) akan lebih diperhatikan dan diutamakan.

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

1. Ketimpangan sosial terjadi antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan karena perubahn informasi dimana masyarakat kota lebih memiliki fasilitas dan peluang untuk mendapatkan manfaat dari perubahan informasi.

2. Ketimpangan sosial terjadi antara masyarakat pedesaan dan perkotaan karena perubahan teknologi dimana masyarakat perkotaan lebih bisa mengikuti perkembangan teknologi yang dipengaruhi juga oleh fasilitas yang diberikan pemerintah

3. Ketimpangan sosial terjadi antara masyarakat pedesaan dan perkotaan karena perubahan gaya hidup dimana masyarakat perkotaan lebih bisa mengikuti perubahan tersebut.

2. Saran

1. Agar pemerintah lebih memperhatikan penyebaran failitas-faslitas untuk mendukung perubahan sosial secara merata .

2. Agar masyarakat pedesaan lebih membuka diri untuk perubahan sehingga bisa mengikuti perkembangan yang ada

(12)

REFERENSI

Hartati, sri Enny dkk (2017). Proyeksi Ekonomi 2017 : MENGUJI KETANGGUHAN EKONOMI INDONESIA, INDEF, Jakarta

https://scholar.google.com/scholar?

hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2018&q=masyarakat+pedesaan+adalah&btnG=

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/10/16/berapa-jumlah-pulau-di-indonesia https://m.tribunnews.com/pendidikan/2021/09/03/contoh-contoh-perubahan-sosial-budaya-ini- penyebab-hingga-faktor-pendorong-dan-penghambatnya?page=all

https://media.neliti.com/media/publications/123364-ID-none.pdf https://www.akseleran.co.id/blog/perkembangan-teknologi/

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang ” Tradisi dan Perubahan Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Pedesaan (Perubahan Tradisi Rewang di Desa Banjarsari Wetan Kabupaten Banyumas ).”

Membahas masyarakat perkotaan sebetulnya tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa karena antara desa dengan kota ada hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala

Skripsi ini memfokuskan pada maksud dan tujuan 1) bagaimana siswa lingkungan masyarakat perkotaan dan pedesaan di MAN Bangkalan, 2) bagaimana prestasi belajar

Urbanisme dapat disebut juga sebagai suatu proses perubahan masyarakat dari yang semula berciri pedesaan menjadi masyarakat berciri perkotaan.. Perkembangan Kota Ungaran saat ini

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara efikasi multikultural siswa SMK daerah pedesaan dengan perkotaan dimana dari 111

Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku cuci tangan antara anak SD perkotaan dengan anak SD pedesaan.. dimana

Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan

Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga /anggota masyarakat yang kuat yang