• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Tumbuh Kembang Bayi 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Tumbuh Kembang Bayi 0"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Tumbuh Kembang Bayi 0-12 bulan Makalah Tumbuh Kembang Bayi 0-12 bulan

Disusun oleh : Disusun oleh : Anastasia

Anastasia Cinthia Cinthia Uly Uly 2012-52-0042012-52-004

SEMESTER III D III KEBIDANAN SEMESTER III D III KEBIDANAN

STIK SINT CAROLUS STIK SINT CAROLUS

JAKARTA JAKARTA

2014 2014

(2)

TUMBUH KEMBANG PADA BAYI A. DEFINISI

1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun induvidu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm, meter).

2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Menyangkut perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

B. CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK

1. Tumbuh kembang adalah proses yang kotinu sejak dari konsepsi sampai maturitas atau dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.

2. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak yang satu dengan yang lain berbeda.

3. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf. 4. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas

5. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.

6. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.

A. Tahapan Petumbuhan

a)  Usia 1 bulan

1. Di hari-hari pertama setelah kelahiran, bayi belum bisa membuka matanya. Namun setelah berjalan beberapa hari kemudian, ia akan bisa melihat pada  jarak 20 cm.

(3)

3. Memiliki gerakan refleks alami.

4. Memiliki kepekaan terhadap sentuhan.

5. Secara refleks kepalanya akan bergerak ke bagian tubuh yang disentuh. 6. Sedikit demi sedikit sudah bisa tersenyum.

7. Komunikasi yang digunakan adalah menangis. Arti dari tangisan itu sendiri akan Anda ketahui setelah mengenal tangisannya, apakah ia lapar, haus, gerah, atau hal lainnya.

8. Peka terhadap sentuhan jari yang disentuh ke tangannya hingga ia memegang jari tersebut.

9. Tiada hari tanpa menghabiskan waktunya dengan tidur. b)  Usia 2 bulan

1. Sudah bisa melihat dengan jelas dan bisa membedakan muka dengan suara. 2. Bisa menggerakkan kepala ke kiri atau ke kanan dan ke tengah.

3. Bereaksi kaget atau terkejut saat mendengar suara keras. c)  Usia 3 bulan

1. Sudah mulai bisa mengangkat kepala setinggi 45 derajat. 2. Memberikan reaksi ocehan atau pun menyahut dengan ocehan. 3. Tertawanya sudah mulai keras.

4. Bisa membalas senyum di saat anda mengajaknya bicara atau tersenyum. 5. Mulai mengenal ibu dengan penglihatannya, penciuman, pendengaran, serta

kontak.

d)  Usia 4 bulan

1. Bisa berbalik dari mulai telungkup ke terlentang. 2. Sudah bisa mengangkat kepala setinggi 90 derajat.

3. Sudah bisa menggenggam benda yang ada di jari jemarinya. 4. Mulai memperluas jarak pandangannya.

e)  Usia 5 bulan

1. Dapat mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil. 2. Mulai memainkan dan memegang tangannya sendiri.

(4)

3. Matanya sudah bisa tertuju pada benda-benda kecil. f)  Usia 6 bulan

1. Bisa meraih benda yang terdapat dalam jangkauannya.

2. Saat tertawa terkadang memperlihatkan kegembiraan dengan suara tawa  yang ceria.

3. Sudah bisa bermain sendiri.

4. Akan tersenyum saat melihat gambar atau saat sedang bermain.  g)  Usia 7 bulan

1. Sudah bisa duduk sendiri dengan sikap bersila. 2. Mulai belajar merangkak.

3. Bisa bermain tepuk tangan dan cilukba.

h)  Usia 8 bulan

1. Merangkak untuk mendekati seseorang atau mengambil mainannya. 2. Bisa memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya.

3. Sudah bisa mengeluarkan suara-suara seperti, mamama, bababa, dadada, tatata.

4. Bisa memegang dan makan kue sendiri.

5. Dapat mengambil benda-benda yang tidak terlalu besar. i)  Usia 9 bulan

1. Sudah mulai belajar berdiri dengan kedua kaki yang juga ikut menyangga berat badannya.

2. Mengambil benda-benda yang dipegang di kedua tangannya. 3. Mulai bisa mencari mainan atau benda yang jatuh di sekitarnya. 4. Senang melempar-lemparkan benda atau mainan.

 j)  Usia 10 bulan

1. Mulai belajar mengangkat badannya pada posisi berdiri. 2. Bisa menggenggam benda yang dipegang dengan erat.

(5)

k)  Usia 11 bulan

1. Setelah bisa mengangkat badannya, mulai belajar berdiri dan berpegangan dengan kursi atau meja selama 30 detik.

2. Mulai senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut. 3. Bisa mengulang untuk menirukan bunyi yang didengar. 4. Senang diajak bermain cilukba.

l)  Usia 12 bulan

1. Mulai berjalan dengan dituntun.

2. Bisa menyebutkan 2-3 suku kata yang sama.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, suka memegang apa saja. 4. Mulai mengenal dan berkembang dengan lingkungan sekitarnya. 5. Reaksi cepat terhadap suara berbisik.

6. Sudah bisa mengenal anggota keluarga.

7. Tidak cepat mengenal orang baru serta takut dengan orang yang tidak dikenal atau asing.

Normal atau tidaknya, semua tergantung bagaimana merawat anak dan cara penanganannya sedari dini. Penting memberikan gizi dan nutrisi yang terbaik, serta merawat dan mengasuh dengan penuh kasih sayang. Pertumbuhan bayi dan kepandaian tiap anak tidak sama, ada yang lebih cepat ada pula yang lambat. Jangan dipaksa tapi dilatih sebab tulang bayi masih sangat lemah

b) Kemampuan Bicara dan Bahasa

Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa 0-3 bulan  prabicara,

(6)

c) Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

Kemampuan sosialisasi dan kemandirian dapat dirangsang dengan sosialisasi pada masa bayi diawali di dalam keluarga, dimana dalam keluarga terjadi hubungan timbal balik antara bayi dan pengasuh atau orangtua. Melalui perhatian dan perilaku orangtua akan memberi kerangka pada bayi dalam berinteraksi dan pengalaman  yang terpenting bagi bayi karena keluarga adalah melibatkan proses kasih sayang. Kemampuan bayi untuk bersosialisasi mulai muncul, dasar-dasar sosial mulai dibentuk, yang diperoleh dengan cara mencontoh perilaku pada situasi sosial tertentu, misalnya mencontoh perilaku sosial dari kakak atau orang tuanya, yang akhirnya akan mempengaruhi cara penyesuaian pribadi dan sosialnya dikemudian hari. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian pada masa bayi sbb:

Usia Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

 meniru suara-suara,

 mengenali berbagai suara.

3-6 bulan

 mencari sumber suara,  menirukan kata-kata

6-9 bulan

 menyebutkan nama gambar di buku majalah,  menunjuk dan menyebutkan nama

gambar-gambar.

9-12 bulan

 menirukan kata-kata  berbicara dengan boneka  bersenandung dan bernyanyi.

9-12 bulan

 menirukan kata-kata  berbicara dengan boneka  bersenandung dan bernyanyi.

(7)

0-3 bulan

 memberi rasa aman dan kasih sayang,  mengajak bayi tersenyum,

 mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan

disekitarnya,

 meniru ocehan dan mimik muka bayi,  mengayun bayi,

 menina bobokan.

3-6 bulan

 bermain "ciluk ba',  melihat dirinya di kaca,  berusaha meraih mainan.

6-9 bulan

 mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain.  Mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi.

 Mulai membalas lambaian tangan orang lain.

9-12 bulan

 Minum sendiri dari sebuah cangkir,  Makan bersama-sama

 Menarik mainan yang letaknya agak jauh.

C. CIRI ALAT PERMAINAN UNTUK ANAK DIBAWAH USIA 5 TAHUN 0– 12 bulan

Tujuan:

- Melatih refleks-refleks (untuk anak berumur 1 bulan), misalnya mengisap, menggenggam.

- Melatih kerja sama mata dengan tangan - Melatih kerja sama mata dengan telinga

- Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan - Melatih mengenal sumber asal suara

- Melatih kepekaan perabaan

(8)

Alat permainan yang dianjurkan:

- Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang - Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka

- Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang - Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara - Alat permainan berupa selimut dan boneka

Referensi

Dokumen terkait

Modellingadalah kemampuan seseorang untuk meningkatan atensi, retensi, reproduksi dan motivasi selama proses belajar berlangsung.Pengetahuan ibu tentang stimulasi tumbuh