Buku ini tidak untuk dijadikan buku pegangan (referensi), buku
ini hanya untuk latihan soal.
Buku ini adalahkumpulan soal-soal tutorial, UTS danUAS yang telah dikumpulkan oleh penyusun. Soal-soal diambil dari buku pegangan sesuai silabus.
Jika ada yang salah baik dalam solusi atau pun soal yang ada dalam buku ini
silahkan kirimkan foto soal dansolusiyang menurut anda benar. Silakan menghubungi tim Akademik HIMAFI.
Terima kasih, Akademik HIMAFI Penyusun : Meiliany Pranolo Φ13019 Fathiyul Fahmi Φ13063
1
Dengan koordinat silinder, jika
ρ
=b (konstan)φ
=ω
(ω
konstan)z =c t (c konstan) maka V dan
a ?
2
Sebuah roda sepeda dibalikan menjadi seperti disamping.
Tentukan: (gunakan koordinat bola)
a a di titik keliling roda
b a di posisi tertinggi pada keliling
roda
3
Tentukan V di ujung bidang miring jika:
a Bidang miring licin
b Bidang miring kasar dengan koe-fisien gesekan statis
µ
s dan koe-fisien gesekan kinetikµ
k4 Elektron berada dalam medan listrik dengan persamaan medan listrik
tersebut : E =E 0sin(
ω
t +ϕ
). Tentukan posisi elektron sebagai fungsi dari waktu!5 Batang OA berputar sekitar O dan sudutnya diberikan oleh
θ
= 2t 2dengan
θ
dan t masing-masing dinyatakan dalam radian dan sekon. Silinder Bmeluncur spanjang OA sehingga posisinya dari O dinyatakan oleh r =60t 2
−
20t 3dengan r dalam milimeter. Pada saat t =1s tentukan :
a kecepatan dan percepatan silinder
b percepatan silinder relatif terhadap batang.
6 balok besi bermassa m bergerak diatas lantai yang dilapisi
den-ganolisehingga balok mendapatkan gaya gesekan sebagai berikut: F (v ) =
−
b v ( 32)dengan b adalah konstanta. Bila awalnya balok berada di x = 0 dengan
ke-cepatan awal v 0, tunjukkan bahwa balok tidak dapat menempuh jarak yang lebih
besar dari b 2 m v
1 2
0 .
7
Sebuah benda dengan massa 2 kg didorong pada tanjakan yang memiliki gaya gesek F =
−
k v dan kemiringan37o .Apabila kecepatan awal benda
adalah 2 m/s, tentukan: (k =2Ns/m) a berapa jauh benda bergerak
se-belum berhenti?
b berapa jauh benda akan mundur kembali?
8 Suatu parikel bermassa m bergerak dalam ruang dibawah pengaruh
potensial : V (r ) =k r 4; k
>
0, dengan r adalah jarak dari titik asal sumbukoordi-nat ke partikel tersebut.
a Tentukan gaya yang bekerja pada partikel ini, periksalah apakah gaya kon-servatif atau tidak.
b Berapakah torka oleh gaya yang diperoleh? Apa pengaruh torka terhadap momentum sudut L?
c Tentukan persamaan gerak partikel dan tuliskan pernyataan Energi mekanik sistem ini
d Bila lintasan partikel berupa lingkaran berjari-jari a, tentukan besar momen-tum sudut, energi mekanik dan periode gerak melingkar.
9 Sebuah
Satelit explore I bermassa 14kg, dengan jarak terjauh ke bumi (apogee)
= 2552km, dan jarak terdekat ke
bumi(perigee)= 352 km.
(R b u m i = 5378km). G = 6,67
×
10−
11, m b u m i =6×
1024kga tentukan L, E, T satelit b v di titik belok
10
Tentukan penyebab gerak bandul menurut masing-masing pengamat!
11
persamaan
ρ
=b ,ϕ
=ω
t , danω
adalah konstanta.a Tentukan vektor kecepatan partikel tersebut. b Tentukan vektor percepatan partikel tersebut.
c Buktikan bahwa besar vektor percepatan adalah konstan.
12
gan laju awal v 0. Roket tersebut dipengaruhi oleh medan gravitasi bumi g dan
gaya hambat udara f =
−
mk v , dengan k adalah tetapan gaya dan v adalahke-cepatan roket.
a Tuliskan persamaan gerak roket
b Tentukan kecepatan roket sebagai fungsi waktu.
c Tentukan waktu yang diperlukan roket untuk mencapai ketinggian maksi-mum.
13 F (x , y , z
) =6x 2ˆi + (4x z
−
2 y ) j ˆ +2z ˆka apakah gaya F konservatif?
b Hitunglah kerja yang dilakukan gaya F untuk memindahkan sebuah benda
dari titik A(0,0,0) ke titik D(-2,1,4) melalui lintasan garis lurus AB kemudian BC lalu CD dengan titik B(-2,0,0) dan titik C(-2,1,0)
Dalam sistem koordinat silender, sebuah partikel bergerak menurut
Sebuah roket bermassa m ditembakkan secara vertikal keatas
den- Pada sebuah partikel yang bermassa m bekerja gaya
c Hitung torsi terhadap titik asal(0,0,0) yang dialami pada saat benda berada di titik C.
14
Serangga berjalan pada jari-jari roda sepeda (r) dengan v konstan. Ten-tukan gaya-gaya yang bekerja pada serangga tersebut.
15 Diketahui posisi pada koordinat diam (S) adalah : r
= x ˆi + y ˆ j +z ˆk dan posisi pada koordinat yang berputar (S’) adalah : r
= x
ˆi
+ y
j ˆ
+z
k ˆ
. Tentukan hubungan antara d d t r dengan d d t r .16 Partikel jatuh bebas dari ketinggian h.
a Hitung horizontal displacement akibat gaya coriolis
b Jika h = 100, dan
ω
= 24jam2π hitunglah horizontal displacement padaλ
=90o , 30o , 0o
17
Sebuah bola berjari-jari a men-gelinding pada sebuah bidang miring seperti pada gambar. Tentukan samaan gerak bola menggunakan per-samaan Lagrange.
18
Terdapat sebuah pesawat atwood dengan massa m 2
>
m 1 seperti pada gambar. Jika katrol dianggap sangat ringan sehingga massanya dapat dia-baikan, tentukan persamaan geraknya menggunakan persamaan Lagrange.19
Terdapat benda yang terikat den-gan pegas dan dapat bergerak pada rel seperti pada gambar. Jika rel licin sehingga kotak dapat bergerak bebas, tentukan persamaan geraknya meng-gunakan persamaan Lagrange.
20
Sebuah bulir air bergerak menu-runi jari-jari sepeda. Tentukan per-samaan gerak bulir air tersebut meng-gunakan persamaan Lagrange.
21 Diberikan fungsi potensial dua dimensi : V (r ) = V
−
0−
12kδ
2e −δr 22di-mana r = x ˆi + y ˆ j dan V 0, k,
δ
adalah konstanta, tentukan fungsi gayanya.22 roda berjari-jari b mengelinding pada lantai dengan kecepatan
konstan V 0. Tentukan kecepatan relatif terhadap lantai dari titik tengah roda.
23
Sebuah serangga bermassa m mer-ayap dengan laju tangensial tetap v di tepi suatu piringan datar pada bidang
x y seperti pada gambar. Piringan
berjari-jari R dan berputar dengan ke-cepatan sudut
ω
= p t ˆz , p adalah tetapan positif dan t adalah variabel waktu.Jika arah percepatan gravitasi bumi masukbidanggambar, ditinjau oleh penga-mat dalam kerangka noninersial, tentukan :
a besar dan arah gaya-gaya nyata pada serangga b besar dan arah gaya-gaya semu pada serangga
c persamaan gerak serangga
24 Sebuah
Dua buah benda bermassa m 1
dan m 2 dihubungkan dengan pegas
yang memiliki konstanta k 1, k 2, k 3 (li-hat gambar).
Anggap lantai licin dan kedua massa melakukan osilasi dalam satu dimensi. Jika m 1 = m , m 2 =5m , k 1 = k , k 2 = 4k dan k 3 = 8k , tentukanlah frekuensi
karak-teristik osilasi susunan benda.
25
Suatu sistem terdiri dari dua
partikel P 1 dan P 2 masing-masing
bermassa m 1 dan m 2 yang
di-hubungkan oleh batang tegar ringan dengan panjang l . Sistem bergerak pada bidangvertikal xz denganpartikel P 1 bebas bergerak sepangjang rel hori-zontal yang tetap. Jika seluruh gesekan diabaikan dan energi potensial partikel sepanjang sumbu x adalah 0, tentukan dalam koordinat umumnya
a energi kinetik dan energi potensial sistem b funsional Lagrange sistem
c persamaan gerak sistem dangan menggunakan persamaan Lagrange
26 proton bermassa m dan kecepatannya v 0 daam arah
horion-tal, bertumbukan secara elastik dengan atom Helium bermassa 4m , yang diam.
Jika proton meninggalkan titik tumbukan dengan sudut 45o terhadap garis
hor-izontal, tentukan
a kecepatanproton dan atomHelium setelah bertumbukan menggunakan kerangka acuan laboratorium
b sudut hamburan proton dlaam kerangka acuan pusat massa
27
Sebuah benda bermassa m yang terikat pada 2 pegas yang terikat di dinding seperti pada gambar. Anggap permukaan lantai licin. Tentukan per-samaan gerak benda menggunakan persamaan Lagrange.
Sebuah
28
Sebuah benda bermassa m menu-runi bidang miring licin yang dapat
bergerak. Anggap permukaan
lan-tai licin sehingga bidang miring dapat bergerak. Tentukan persamaan gerak benda menggunakan persamaan La-grange.
29
Sebuah massa m menumbuk se-buah dinding licin seperti pada gam-bar. Bila koefisien restitusi adalah e ,
tentukan sudut pantulan
ϕ
, kecepatanakhir v f dan energi yang hilang seba-gai fungsi dari kecepatan awal v i dan sudut
θ
.30
Dua buah massa yang identik m dihubungkan dengan pegas berkon-stanta k seperti pada gambar, lantai licin. Ujung pegas dikaitkan pada titik A di dinding. Anggap kedua massa
hanya dapat berosilasi pada satu di-mensi arah saja. Tentukan frekuensi normal dari vibrasi ini.
31
Tiga buah massa yang identik m terhubungkan dengan pegas berkon-stanta k seperti pada gambar, lantai licin. Ujung pegas dikaitkan pada titik A di dinding. Anggap ketiga massa
hanya dapat berosilasi pada satu di-mensi saja. Tentukan frekuensi normal dari vibrasi ini.
32 Sebuah kelereng dijatuhkan dari jarak 100 m diatas tanah dari posisi
45o lintang selatan. Tentukan posisi dari tempat kelereng tersebut menumbuk bumi. Anggap gaya sentrifugal sangat kecil sehingga diabaikan.
33 Sebuah peluru ditembakkan dengan membentuk sudut 30o terhadap
bidang permukaan bumi dengan besarnya kecepatan awal 500 m/s. Posisi
pen-embakan adalah pada sudut lintang 60o utara dan peluru diarahkan ke selatan.
Tentukan titik dimana peluru tersebut sampai ke tanah. Abaikan gaya sentrifu-gal.
34
Tentukan persamaan gerak dari sis-tem pesawat Atwood ganda seperti gambar disamping. Anggap katrol tak bermassa.
35
a Turunkan bahwa percepatan dari sebuahpartikel yang bergerak dalam bidang dua dimensi untuk koordinat polar diberikan oleh
a = (r ¨
−
r ˙θ
2)r ˆ+ (r ¨θ
+2 ˙r ˙θ
)θ
ˆdimana r dan
θ
adalah variabel.b Seekor semut bergerak pada jari-jari roda yang berputar dengan kecepatan sudut
ω
= 6π
t (rad/menit), dimana t adalah waktu. Posisi semut pada jari- jari sepeda terhadap titik pusat roda adalah r =2t 2 +t (cm). Pada saat t = 2detik, tentukanlah : 1. kecepatan semut 2. percepatan semut
36 denganmassa m beradadalam pengaruh gaya F =q E 0cos(
ω
t +ϕ
), dimana q adalah muatan elekton danω
,ϕ
, E 0 masing-masing adalahkon-stanta. Jika pada saat t=0 kecepatannya adalah 0 dan posisinya adalah x =0, ten-tukanlah kecepatan dan posisinya sebagai fungsi waktu.
Elektron
37
a Sebuah partikel mengalami osilasi harmonik sederhana (OHS). Saat
simpan-gannya adalah x 1, kecepatannya adalah v 1, sedangkan pada saat
simpan-gannya adalah x 2, kecepatannya adalah v 2. Menggunakan variabel-variabel
tersebut, tentukan frekuensi sudut dan amplitudo OHS tersebut.
b Sebuah balok bermassa m dihubungkan dengan pegas dengan konstanta pe-gas k, berada di atas bidang kasar dengan gaya gesek yang dapat dinyatakan sebagai f g e s e k a n =
−
b v , dimana b adalah konstanta dan v adalah kecepatan. Turunkan persamaanumum gerak osilasi terseut untuk konsisi underdamped .38
a Bumi mengelilingi Matahari di bawah pengaruh gaya sentral. 1. Tunjukkan bahwa lintasan Bumi berada dalam bidang datar 2. Tunjukkan bahwa momentum sudut Bumi adalah kekal
b Bumi mengelilingi Matahari dengan jarak terjauh adalah 152,1 juta km dan jarak terdekat adalah 147,1 juta km. Massa Bumi dan Matahari masing-masing
adalah 5,97
×
1024 kg dan 1,989×
1030 kg. Jika konstanta gravitasi adalah G =6,67×
10−
11N m 2k g−
2,1. Hitunglah esentrisitas Bumi
2. Hitunglah momentum sudut dan energi Bumi
3. Tunjukkan bahwa periode Bumi mengelilingi Matahari adalah 1 tahun Catatan : abaikan jari-jari Bumi dan Matahari
39 Bila pemampatan bumi pada kutub-kutubnya ikut diperhitungkan,
maka fungsi potensial gravitasi bumi menjadi : V (r ,
θ
) =−
G M m r
1−
K
R r
2
3cos2θ
−
1
dengan G adalah konstanta gravitasi umum, M adalah massa bumi, m adalah massa partikel yang diamati, R adalah jari-jari rata-rata bumi, r adalah jarak dari
pusat bumi ke partikel pengamatan, K adalah konstanta dan
θ
adalah sudutan-tara sumbu putar bumi dengan vektor pengamatan (lihat gambar di bawah). a Tentukanlah gaya yang bekerja pada partikel pengamatan bermassa m ini. b Hitunglah kerja yang harus dilakukan untuk membawa partikel bermassa m
tersebut dari titik A yang berada pada sumbu putar bumi ke titik B yang
be-rada pada bidang ekuator bumi melalui lintasan 14 lingkaran berjari-jari R0
dari A ke B (lihat gambar).
c Bila bumi dianggap bulat sem-purna, maka fungsi potensial gravi-tasi adalah seperti yang telah dikenal biasanya :
V (r ) =
−
G M mr
tentukanlah kerja yang harus di-lakukan dalam pengaruh potensial gravitasi ini untuk membawa par-tikel bermassa m melalui lintasan yang sama seperti soal nomor b. di
atas.
40 kelerengbermassa m dapat meluncurtanpa gesekan pada kawat
yang berbentuk cycloid (lihat gambar) yang memiliki persamaan parametrik : x =a (
θ
−
sinθ
) ; y =a (1+cosθ
)a Tentukanlah fungsi Lagrangian kel-ereng ini.
b Turunkanlah persamaan gerak dari
kelereng ini dalam parameter
θ
.c Dengan u = cos
θ 2
, tunjukkan bahwa persamaan berikut : d 2ut 2 +
g
4a u = 0
adalah persamaan gerak yang diperoleh pada soal nomor b.
d Tunjukkan bahwa kelereng ini berosilasi dengan perioda 2
π
4a g Sebuah41 = 2t ,
ϕ
=−
π
t , z = tdalam koordinat silinder.
a Tuliskan posisi dari partikel itu dalam koordinat kartesian dan silinder b Sketslah lintasan partikel itu sejak t=0 sampai t=4
c Tentukanlah kecepatan partikel itu dalam koordinat silinder
42 F
(x , y , z ) =3x 2ˆi + (2x z
−
y ) j ˆ+z ˆk N.a Periksalah apakah gaya ini adalah gaya konservatif dan tentukanlah energi potensial dari gaya tersebut, jika sekiranya ada.
Sebuah partikel bergerak menurut persamaan
ρ
Pada sebuah partikel yang bermassa m bekerja gaya
b Hitunglah kerja yang dilakukan gaya ini untuk memindahkan partikel dari titik A(0,0,0) ke titik B(2,1,3) melalui lintasan garis lurus AC kemudian CD lalu DB dengan titik C(2,0,0) dan titik D(2,1,0).
c Hitung pula kerja yang dilakukan untuk memindahkan partikel tersebut dari titik A ke B melalui lintasan yang diberikan oleh persamaan parametrikberikut : x =2t 2, y =t , z =4t 2
−
t yaitu dari t=0 sampai t=1.43
rada dalam suatu medium cair. Benda disimpangkan dan kemudian dilepaskan. Benda mengalami gaya pegas F p =
−
k x dan gaya redaman F f =−
b v .a Tuliskan persamaan gerak benda dan solusinya (x(t))
b Jika benda kemudian juga dikenai gaya luar F (t ) = F 0sin(
ω
0t ) secara hori-zontal, carilah solusi totalnya.44
(sentral) F =
−
k r u r , dengan u r adalah vektor satuan arah radial, r adalah jarak partikel dari titik asal sumbu koordinat dan k adalah konstantaa Carilah energi potensial efektid dan buatlah kurvanya!
b dari kurva yang telah dibuat, uraikanlah konsisi (yang berkaitan dengan en-ergi dan posisi partikel) yang harus dipenuhi agar partikel bergerak berputar
membentuk sebuah lingkaran! Berapakahkecepatan partikel tersebut (v 0)dan
kemanakah arah kecepatan tersebut?
45 partikel bergerak dengan laju v =p t +q (p dan q adalah
teta-pan dan t adalah waktu) pada lintasan lingkaran berjari-jari b. Dalam koordinat polar, tentukan
r (t ),
r ˙(t ),
r ¨(t )46 =
1 kg, dan konstata pegas k =104 N/m mengalami gaya redaman -0,1v dan gaya
penggerak atau gaya paksa F = 10cos
ω
t . Satuan gaya yang digunakan adalahnewton.
a Tuliskanlah persamaan diferensial bagi osilator tersebut b Tentukanlah solusi khususnya
c Tentukanlah amplitudo osilasi untuk keadaan resonansi
47 F
(x , y , z ) = (x 2 + y 2 +z 2)−
1(x ˆi +y ˆ j +z ˆk ) dengan x, y, z adalah komponen-komponen posisi partikel dlam koor-dinat Cartesian. Semua satuan dalam SI.
a Periksalah apakah gaya tersebut konservatif
Sebuah benda terikat pada pegas pada posisi horizontal dan
be- Tinjau sebuah partikel yang berada dibawah pengaruh gaya pusat
Sebuah
Sebuah sistem osilator harmonik satu dimensi dengan massa m
Sebuah partikel dipengaruhi gaya
b Tentukanlah sudut antara vektor posisi dan vektor gaya tersebut
c Hitunglah usaha atau kerja yang dilakukan gaya tersebut terhadap partikel
untuk perpindahan sepanjang lintasan dengan persamaan parametrik x =
t 2, y =t 3, z =t untuk nilai parameter t dari -1 sampai 2.
48 benda bermassa m mengorbit pada bidang xy menurut
per-samaan r =
θ
karena gaya sentral konservatif F
= f (r )r .
θ
dan r adalahkoor-dinat sudut dan radial pada sistem koorkoor-dinat polar dua dimensi. Pada saat t=
0, benda berada pada jarak r 0 dari pusat koordinat dan sedang bergerak dengan
laju v 0.
1. Tentukanlah laju radial benda pada t=0 ( ˙r 0 = r ˙(0)) dinyatakan dalam r 0 dan
v 0
2. Tentukanlah fungsi f(r)
3. Tentukanlah energi potensial efektif benda sebagai fungsi dari r. Gambarkan-lah sketsa grafik energi potensial efektif sebagai fungsi dari r
49 = 1000kg dan energi E =
+108J bergerak mendekati Bumi. Andaikan geraknya hanya dipengaruhi oleh
medan gravitasi Bumi dan jarak terdekatnya terhadap Bumi adala 109 m, (Massa
Bumi M=6
×
1024kg, konstanta gravitasi G =6,67×
10−
11N m 2/
k g 2).a Tentukanlah bentuk orbit dari benda angkasa tersebut dan lajunya dititik ter-dekat terhadap Bumi
b Bila pada saat di posisi terdekat denganBumi benda angkasa tersebut menum-buk benda angkasa lain sehingga jarak orbitnya terhadap Bumi menjadi tetap, tentukalah laju dan energinya pada orbit yang baru.
50
Dua buah partikel non-relativistik yang bermassa sama, m, terlibat dalam
peristiwa tumbukan yang hampir head-on (lihat gambar). Misalkan laju masing-masing partikel adalah u (kon-stan), dan trajektori salah satu partikel membentuk sudut (
θ
0) terhadaptra- jektori partikel lainnya serta pada saat t=0 terjadi tumbukan di titik origin.
a Tentukanlah kecepatan pusat massa sistem ini dalam kerangka koordinat laboratorium
Sebuah
Sebuah benda angkasa dengan massa m
b Tentukanlah posisi pusat massa dari sistem ini dalam kerangka koordinat laboratorium
c Jika u=10m/s,
θ
0 = 37o dan kecepatan salah satu partikel setelah tumbukanadalah
−
u ˆi , tentukanlah kecepatanmasing-masing partikel setelah tumbukandalam koordinat laboratorium dan koordinat pusat massa.
51 v
sepanjangjeruji sebuah roda sepeda yang berputar dengan kecepatan sudut tetap
ω
(arah
ω
vertikal ke atas).a Tentukanlah Coriolis dan gaya sentrifugal yang dialami oleh semut
b Bila antara semut dengan jeruji sepeda terdapat gesekan dengan koefisien
gesekan sebesar
µ
s , tentukanlah jarak yang terjauh yang dapat dijangkauoleh semut terseut sebelum selip
52 sistem terdiri dari dua buah osilator masing-masing bermassa
m diapit oleh pegas bertetapan k dan 2k seperti ditunjukkan oleh gambar. Sis-tem diberi gangguan sedemikian rupa sehingga berosilasi di sekitar titik setim-bangnya dalam arah horizontal. Dengan mengabaikan massa pegas dan seluruh gesekan,
a tuliskan persamaan osilasi masing-masing benda b tentukan frekuensi normal osilasi sistem
c tentukan kaitan amplitudo osilasi kedua benda untuk setiap frekuensi nor-mal yang diperoleh dari jawaban soal b.
53 Sebuah partikel bergerak dipengaruhi oleh gaya
F
=
−
k x
+
x a 3den-gan k dan a adalah konstanta.
a Tentukan fungsi potensial V(x), dan tentukan solusi x(t) serta ceritakan sifat solusi ini.
b Berikan interpretasi untuk gerak dengan E2 « ka.
54 Suatu pegas yang memiliki konstanta pegas k digantung secara
ver-tikal (anggap pegas tak bermassa). Kemudian pegas dibebani dengan sebuah balok bermassa m, sehingga pegas terenggang dan mencapai kesetimbangan baru. Tentukan solusi umum dari osilasi beban ini.
55
Seekor semut merayap keluar dengan kecepatan tetap
Suatu
Tentukan persamaan gerak dari su-atu sistem pegas dengan konstanta pe-gas k yang dikaitkan dengan massa m di atas lantai licin yang didorong den-gan gaya F =F 0sin
ω
t .56 Diketahui kedudukan setiap saat partikel A yang bermassa m
diny-atakan oleh r
a (t ) = 2t 2ˆi + 3t 3 j , dan partikel B dengan massa dua kali massa ˆ parikel A berada pada posisi r
b (t ) =t 2(ˆi + 2 ˆ j + ˆk ). Tentukan kecepatan danper-cepatan pusat massa sistem pada saat t=2 detik.
57 2 benda bermassa m 1 dan m 2 (m 1
m 2) bekerja gayasen-tral:
<
0 dan (L
=0). Persamaan umum geraknya adalah :u
=
1r=
−
m K L 2+
A cos
(
θ
−
φ
)
, dimanaA
=
m2K 2 L 4
+
2m E L 2
1 2 . Persamaan lintasannya berupa irisan konik dengan persamaanr
=
r
01+1e cos+eθ
a Tentukanlah potensial effektif V e f f susunan benda tersebut dan sketsalah
grafik V e f f =V e f f (r )
b Tentukanlah r 0 dimana nilai dari V e f f =E bernilai minimum dan tentukalah
nilai E tersebut.
c Jika faktor eksentrisitas (e ) memenuhi nilai 0
<
e<
1, maka orbitnya berupa elips. Dalam hal ini tentukanlah nilai r mi n dan r ma xd Tentukanlah nilai e yang dinyatakan dalam r mi n dan r ma x
Terhadap
F
=
r K 2r
ˆ
, dimana KSolusi
1
r =b ˆρ
+c t ˆk
V = d r
d t = d (b ˆρ
+c t ˆk ) d t = ˙b ˆρ
+b d ˆρ
dφ
dφ
d t +c ˆk =0+bω
φ
ˆ +c ˆk
a = d V
d t = d d t
bω
φ
ˆ +c ˆk
= ˙bω
φ
ˆ +b dω
d tϕ
ˆ +bω
d ˆφ
dφ
dφ
d t =−
bω
2ρ
ˆ2 a Keadaan pada keliling roda :
r =b
→
r ˙ =0→
r ¨ =0θ
=ω
1t→
θ
˙ =ω
1→
θ
¨ =0φ
=ω
2t→
φ
˙ =ω
2→
φ
¨ =0
r =r ˆr
V = d r
d t = d (r ˆr ) d t =r ˆr ˙ +r d ˆr d t =r ˆ˙r +r ˙θ
θ
ˆ + r ˙φ
sinθ
φ
ˆ
a = d
v d t = (r ¨−
r ˙θ
2−
r sin2φ
˙2)r ˆ + (r ¨θ
+2 ˙r ˙θ
−
r sinθ
cosθ
φ
˙2)θ
ˆ+ (r sin
θ
φ
¨ +2 ˙r ˙φ
sinθ
+2r ˙θ
φ
˙cosθ
)φ
ˆPersamaan ini adalah persamaan umum koordinat bola. Pada titik keliling roda, subtitusikan nilai keadaan yang diketahui.
a = (
−
bω
21−
b sin2(ω
1t )ω
22)r ˆ+ (
−
b sin(ω
1t )cos(ω
1t )ω
22) ˆθ
+ (2b
ω
1ω
2cos(ω
1t ))φ
ˆb Pada posisi tertinggi roda,
θ
= 0,maka
a (
θ
=0) = (−
bω
21)r ˆ+ (2b
ω
1ω
2)φ
ˆ3
a Jika mg sin
θ
konstan, maka a = F m =g sinθ
s = x = h sinθ
v 2 =v 02+2a s =2g h v =
2g h b F =mg sinθ
−
µ
k mg cosθ
=mg (sin
θ
−
µ
k cosθ
) konstana = F
m
=g (sin
θ
−
µ
k cosθ
)a
>
0 jika :(sin
θ
−
µ
s cosθ
)>
0tan
θ
−
µ
s>
0 tanθ > µ
sa =0 jika tan
θ < µ
s4
diketahui bahwa F =q E dimana E
adalah medan listrik, dan q adalah be-sar muatan. Maka,
F =
−
e E 0sin(ω
t +ϕ
) a = F m =−
e E 0 m sin(ω
t +ϕ
) =−
a 0sin(ω
t +ϕ
)dimana a 0 adalah a ma x . v =v 0 +
t 0−
a 0sin(ω
t +ϕ
)d t =v 0 + a 0ω
cos(ω
t +ϕ
)|
t 0 =v 0 + a 0ω
cos(ω
t +ϕ
)−
a 0ω
cos(ϕ
)dapat dilihat bahwa ketika t =0, v =v 0 = 0,
x = x 0 +
t 0
v 0 + a 0ω
cos(ω
t +ϕ
)−
a 0ω
cos(ϕ
)
d t = x 0 +
t 0 v 0d t +
t 0 a 0ω
cos(ω
t +ϕ
)d t−
t 0 a 0ω
cos(ϕ
)d t = x 0 +v 0t−
a 0ω
2 sin(ω
t +ϕ
) + a 0ω
2 sin(ϕ
)−
a 0tω
cos(ϕ
)Subtitusikan nilai a 0 = e E 0
m x = x 0 +v 0t
−
e E 0 mω
2 sin(ω
t +ϕ
) + e E 0 mω
2 sin(ϕ
)−
e E 0t mω
cos(ϕ
)5 akan lebih memudahkan untuk memakai koordinat polar, maka
r =r ˆr v = d r d t =r ˆ˙r +r d ˆr d t =r ˆr ˙ +r d ˆr d
θ
dθ
d t v =r ˆr ˙ +rθ
θ
ˆ a = d v d t = (r ¨−
r ˙θ
2)r ˆ+ (2 ˙r ˙θ
+r ¨θ
) ˆθ
a Dari soal dapat diketahui :
r =60t 2
−
20t 3θ
=2t 2 ˙ r =120t−
60t 2θ
˙ =4t ¨ r =120−
120tθ
¨ =4 maka saat t =1s , r =40θ
=2 ˙ r =60θ
˙ =4 ¨ r =0θ
¨ =4subtitusikan pada persamaan
atas, didapat :
v =60 ˆr +160 ˆ
θ
a =
−
480 ˆr +640 ˆθ
b percepatan silinder relatif ter-hadap batang berarti batang di-anggap diam, maka jawabannya adalah komponen r dari a.
6 F (v ) =
−
b v 32 m d v d x d x d t =−
b v 3 2 m d v d x v =−
b v 3 2 m v d v =−
b v 32d x m v d v−
b v 32 =d x
m v d v−
b v 32 =
d x
md v−
b v 12 =
d x−
m b
d v
v =
d x−
m b 2
v|
v v 0 = x|
x x 0−
2m b (v 1 2−
v 12 0 ) = x−
x 0 ∆x ma x =−
2m b (v 1 2−
v 1 2 0 )benda berhenti saat kecepatananya menjadi 0, yaitu saat v =0, sehingga
∆x ma x =
−
2m b (−
v 1 2 0 ) ∆x ma x = 2m v 1 2 0 b 7 F =−
(mg sinθ
+k v ) m v d v d x =−
mg sinθ
−
k v d v d x =−
mg sinθ
−
k v m v
x f x i d x =−
v f v i m v−
mg sinθ
−
k v d v x f−
x i =−
v f v i v−
g sinθ
−
m k v d v a saat berada di titik max, v = 0.Subtitusikan konstanta agar memudahkan perhitungan(ambil g =10m/ s 2). x f =
−
0 2 v−
6−
v d v misalkan u=6+v, maka x f =−
6 8 u−
6 u d u =−
(u−
6 ln u )|
68 x f =2+6 ln 3 4 8a V (r ) =k r 4 karena F =
−∇
V maka F =−
4k r 3r .ˆgaya tersebut konservatif apabila memenuhi
∇×
F = 0. Dengan koordinatbola,
∇ ×
F =r ˆ
∂
∂ θ
1 r sinθ
F ϕ−
∂
∂ ϕ
1 r F θ
−
θ
ˆ
∂
∂
r 1 r sinθ
F ϕ−
∂
∂ ϕ
F r
+ ˆr
∂
∂ θ
1 r sinθ
F ϕ−
∂
∂ ϕ
1 r F r
karena F hanya mempunyai komponen r
∇ ×
F =−
θ
ˆ
−
∂
∂ ϕ
F r
+ ˆr
−
∂ ϕ
∂
1r F r
=−
θ
ˆ
−
∂
∂ ϕ
−
4k r 3
+ ˆr
−
∂ ϕ
∂
1r−
4k r 3
∇ ×
F =0Gaya tersebut konservatif.
b
τ
=r×
F , karena F konservatif, makaτ
=0, yang berarti L konstan. c9
a Menentukan nilai a:
2a = Apogee+2R b u m i + Perigee 2a =2552+2
×
6378+352a =7830k m
Menentukan nilai r mi n dan r ma x :
r mi n =6378+352=6730k m
r ma x =6378+2552=8930k m
Menentukan nilai e (eksentrisitas): e = r ma x
−
r mi nr ma x + r mi n =0,14
Menentukan nilai L: F = k r 2 =G m b m s a t e l i t r 2 k =G m b m s a t e l i t =5,6
×
1015N m 2 a =−
k 2Enilai a negatif agar geraknya bounded(terikat) E = k
−
2a =−
3,6×
10 8 J L = (mk a (1−
e 2))12 =7,8×
1011k g m/
s 2 Menentukan nilai T: T =
4π
2ma 3 k
12 =114,7menitb Menentukan v di titik belok, Apogee v mi n = L m r ma x =6,24
×
10 3 m/
s Perigee v ma x = L m r mi n =8,28×
10 3 m/
s 10a Pengamat A (non-inersial)
Menurut pengamat A, penyebab miringnya bandul adalah gaya fiktif karena kerangka non-inersial (tidak ada a)
T cos
θ
=mg T sinθ
=F x
tan
θ
= F x
mg
F x
=mg tanθ
diagram benda bebas
b Pengamat B (inersial)
Menurut pengamat B,penyebab miringnya bandul adalahgerak gerobak (a 0).
F x =ma T sinθ
=ma 0 T cosθ
=mg tanθ
= a 0 g a 0 = g tanθ
diagram benda bebas
11
ρ
=b ,ϕ
=ω
ta
r =ρ
ρ
ˆ =b ˆρ
v =ρ
˙ρ
ˆ +ρ
ϕ
˙ϕ
ˆ =0+bω
ϕ
ˆ
v =bω
ϕ
ˆ b
a = d
v d t = ˙bω
ϕ
ˆ +b ˙ω
ϕ
ˆ +bω
ϕ
ˆ˙ =0+0+bω
(−
ω
ρ
ˆ)
a =−
bω
2ρ
ˆc besar vektor percepatan adalah koefisien dari ˆ
ρ
, yaitu−
bω
2.d
d t (
−
bω
2) =0
maka dapat disimpulkan besar percepatan konstan. 12 a F =ma
−
mg−
mk v =ma a =−
g−
k v b d v d t =−
g−
k v d v−
g−
k v =d t
v v 0 d v−
g−
k v =
t 0 d t−
k 1 ln|
g +k v||
v v 0 =t ln|
g +k v||
v v 0 =−
k t ln|
g +k v| −
ln|
g +k v 0|
=−
k t ln|
g +k v|
=ln|
g +k v 0| −
k t g +k v = (g +k v 0)e−
k t ∴v = 1 k [(g +k v 0)e−
k t−
g ] c v =0 (g +k v 0)e−
k t =g e−
k t = g g +k v 0−
k t =ln
g g +k v 0
t =−
1 k ln
g g +k v 0
13 F (x , y , z
) =6x 2ˆi +(4x z−
2 y ) j ˆ+2z ˆk a Gaya konservatif adalah gaya yangmemenuhi
∇ ×
F =0∇ ×
F = ˆ i j ˆ k ˆ ∂ ∂ x ∂ ∂ y ∂ ∂ z 6x 2 4x z−
2 y 2z = (−
4x )ˆi−
(0) j ˆ + (4x )k ˆ ∴ F tidak konservatifb Untuk memudahkan dihitung us-aha pada setiap lintasan dahulu
1. lintasan AB, (0,0,0)
→
(-2,0,0) x =x, y =0, z =0 dx =dx, dy =0, dz =0 W 1 =
B A F d s =
−
2 0 6x 2d x +
0 0 F y d y +
0 0 F z d z =2x 3|
−
02 =−
16 J 2. lintasan BC, (-2,0,0)
→
(-2,1,0) x =-2, y = y, z =0 dx =0, dy = dy, dz=0 W 2 =
C B F d s =
−
2−
2 F x d x +
1 0 (4.−
2.0−
2 y )d y +
0 0 F z d z =−
y 2|
10 =−
1 J 3. lintasan CD, (-2,1,0)→
(-2,1,4) x =-2, y =1, z =z dx =0, dy =0, dz =dz W 3 =
D C F d s =
−
2−
2 F x d x +
1 1 F y d y +
4 0 2z d z =z 2|
40 = 16 J ∴W t o t a l =W 1 +W 2 +W 3 =−
1 J c pada titik C (-2,1,0)
F =24ˆi−
2 ˆ j ,
r =−
2ˆi + j ˆτ
=F
×
r
= ˆi j ˆ k ˆ 24−
2 0−
2 1 0τ
=20 ˆk 14
r
(r s e r a n g g a ) = x
ˆi
, serangga bergerak keluar, serangga berada di kerangka acuan non-inersial.Dengan menggunakan aturan tangan kanan,
ω
=ω
k ˆ
r
= x
ˆi
˙
r
= x ˙
ˆi
¨
r
=0 a Gaya sentrifugal.F s e n t r i f ug a l =
−
mω
k ˆ
×
(ω
k ˆ
×
x
ˆi
) =−
(−
mω
2x
ˆi
) =mω
2x
ˆi
b Gaya Coriolis F c o r i o l i s =−
2mω
×
d r
d t =−
2mω
k ˆ
×
x ˙
ˆi
=−
2mω
˙x
j ˆ
Jadi dapat digambarkan
Kalau semut bergerak ke dalam
15 d r
d t = d d t (x
ˆi
+ y
j ˆ
+z
k ˆ
) =x ˙
ˆi
+x
d ˆi
d t + y ˙
j ˆ
+ y
d ˆ j
d t +z ˙
k ˆ
+z
d ˆk
d t=x ˙
ˆi
+ y ˙
j ˆ
+z ˙
k ˆ
+x
d ˆi
d t + y
d ˆ j
d t +z
d ˆk
d t d r
d t = d
r
d t +x
d ˆi
d t + y
d ˆ j
d t +z
d ˆk
d tMisal S’ berputar terhadap S dengan kecepatan sudut
ω
,
v =
ω
×
r
d r
d t =
ω
×
r
atau dapat dianalogikan :d ˆi
d t =ω
×
i ˆ
d ˆ j
d t =ω
×
j ˆ
d ˆk
d t =ω
×
k ˆ
Subtitusikan ke persamaan sebelumnya, d r
d t = d r
d t +x
(ω
×
i ˆ
) + y
(ω
×
j ˆ
) +z
(ω
×
k ˆ
) ∴ d r
d t = d r
d t +ω
×
r
16 Diketahui : v a w a l =0ω
y =ω
cosλ
ω
z =ω
sinλ
ω
x =0 a
v
= v (−
z
) =−
v z
a c o r i o l i s =−
2ω
×
v
= ˆ i
j ˆ
k ˆ
0ω
cosλ ω
sinλ
0 0−
v =−
2(−
vω
cosλ
)i ˆ
subtitusikan v =v 0+g t karena v 0 = 0, maka v =g t d 2x
d t 2 =2ω
g t cosλ
d x
d t =2ω
g t 2cosλ
+v 0x x
= 1 32ω
g t 3 cosλ
+x 0
= 1 3ω
g t 3cosλ
x’ adalah horizontal displacement.
b h = 100=z
= 1 2g t 2→
t =
2h gsubtitusikan t kedalam persamaan horizontal displacement x
= 1 3ω
g
2h g
32 cosλ
untuk masing-masingλ
:λ
=30o→
x
= 1,89cmλ
=0o→
x
= 2,19cmλ
=90o→
x
= 0cmKarena kecepatan awal nol, maka dapat didapati persamaan umum :
x
= 1 3ω
g t 3cosλ
z
= 1 2g t 2 17a Energi Kinetik (T) T = 1 2m ˙x 2+ 1 2I
ω
2 = 1 2m ˙x 2+ 1 2
1 2mR 2
V R
2 = 1 2m ˙x 2+ 1 4m ˙x 2 = 3 4m ˙x 2 b Energi Potensial (V) V =mg (l−
x )sinθ
+mg a cosθ
c Lagrangian (L) L =T−
V = 3 4m ˙x 2−
mg (l−
x )sinθ
−
mg a cosθ
d Penyelesaian persamaan
La-grangian: d d t
∂
L∂
q ˙ j ˆ
−
∂
∂
q L ˆ j =0∂
L∂
q ˙ j ˆ =∂
L∂
x ˙ = 3 2m ˙x∂
L∂
q j ˆ =∂
L∂
x =mg sinθ
d d t
3 2m ˙x
−
mg sinθ
=0 3 2m ¨x−
mg sinθ
=0 ∴ x ¨ = 2 3g sinθ
18a Energi Kinetik (T) T = 1 2m 1x ˙2 + 1 2m 2x ˙2 = 1 2(m 1 +m 2)x ˙ 2 b Energi Potensial (V ) V =m 1g (
−
x ) +m 2g (−
l +x ) =m 2g x−
m 1g x−
m 2g l c Lagrangian (L) L =T−
V = 1 2(m 1 +m 2)x ˙2−
m 2g x−
m 1g x−
m 2g ld Penyelesaian persamaan
La-grangian: d d t
∂
L∂
q ˙ j ˆ
−
∂
∂
q L ˆ j =0∂
L∂
q ˙ j ˆ =∂
L∂
x ˙ = (m 1 +m 2)x ˙∂
L∂
q j ˆ =∂
L∂
x = (m 1−
m 2)g d d t ((m 1 +m 2)x ˙)−
(m 1−
m 2)g =0 ∴ x ¨ =g m 1−
m 2 m 1 +m 2 19a Energi Kinetik (T) T = 1 2m ˙x 2 b Energi Potensial (V ) V = 1 2k (x 2+ a 2) c Lagrangian (L) L = T
−
V = 1 2m ˙x 2−
1 2k (x 2+a 2)d Penyelesaian persamaan
La-grangian: d d t
∂
L∂
q ˙ j ˆ
−
∂
∂
q L ˆ j =0∂
L∂
q ˙ j ˆ =∂
L∂
x ˙ =m ˙x∂
L∂
q j ˆ =∂
L∂
x =−
k x d d t (m ˙x )− −
k x =0 (m ¨x ) +k x =0 ∴ x ¨ =−
k m x xdapatdigantidengan A cos
k m +ϕ
20 a Energi Kinetik (T) T = 1 2m ˙x 2 = 1 2m (r ˆ˙r +r ˙
θ
θ
ˆ) 2 = 1 2m ˙r 2+ 1 2m r 2θ
˙2 b Energi Potensial (V ) V =mg r sinθ
c Lagrangian (L) L = T−
V = 1 2m ˙r 2 + 1 2m r 2θ
˙2−
mg r sinθ
d Penyelesaian persamaan
La-grangian: d d t
∂
L∂
q ˙ j ˆ
−
∂
∂
q L ˆ j =0∂
L∂
q ˙ j ˆ =∂
L∂
r ˙ =m ˙r∂
L∂
q j ˆ =∂
L∂
r =m r ˙θ
2−
mg sinθ
d d t (m ˙r )−
(m r ˙θ
2−
mg sinθ
) =0 m ¨r−
m r ˙θ
2+mg sinθ
=0 ∴r ¨ =r ˙θ
2−
g sinθ
21 Pertama tuliskan ulang fungsi potensial sebagai fungsi dari x dan y
V (x , y ) =V 0
−
1 2k
δ
2
e −(x 2δ+2 y 2)
dan aplikasikan operator gradien :
F =−∇
V =−
ˆi∂
∂
x + j ˆ∂
∂
y
V (x , y )=
−
k (i x ˆ + j y ˆ )e −(x 2δ+2 y 2)=
−
k r e −δr 22V 0 tidak muncul pada fungsi gaya, karena nilainya hanya menaikkan atau
menu-runkan nilai dari fungsi energi potensial.
22 Tentukan sistem koordinat padaroda yang berputar seperti padagambar. Maka
didapati :
r
= i ˆ
b a
= ¨
=r 0
v
= r ˆ˙
= 0 Vektor kecepatan sudut :ω
=kω
= k
V 0b
Maka kecepatannya dapat ditentukan :
a =ω
×
(ω
×
r
) =k
ω
×
(k
ω
×
i ˆ
b ) = V 2 0 b k
×
(k
×
i ˆ
) = V 2 0 b k
×
j ˆ
= V 2 0 b (−
i ˆ
) maka besar daria adalah
V 0 2b dan arahnya menuju pusat dari roda.