[Document
title]
[Document subtitle]
Buletin Edisi November 2016
KATA PENGANTAR
Analisis Hujan Bulan Oktober 2016, Prakiraan Hujan Bulan Desember 2016 dan Januari,
Februari 2017 disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang diterima
dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan kerjasama di wilayah Kalimantan Selatan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada instansi terkait, khususnya kepada para
pengamat stasiun/pos kerjasama yang telah secara tekun mengukur dan mengirimkan data curah
hujan yang selama ini telah berjalan menjadi semakin baik dan tepat waktu. Selanjutnya, kami
berharap para pengamat stasiun/pos kerjasama dapat lebih mengintensifkan pengamatannya
sehingga data tersebut dapat kami sampaikan dalam bentuk informasi kepada masyarakat secara
cepat dan tepat sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Dengan segala keterbatasan yang ada, semoga informasi ini dapat bermanfaat sebagai
acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat menyempurnakan terhadap apa yang
telah kami sampaikan.
Banjarbaru, November 2016
Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru,
GOEROEH TJIPTANTO, S.Stat., M.T.I
NIP. 197101221994031001
Buletin Edisi November 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI ... ii
I.
PENGERTIAN ... 1
II. INFORMASI DINAMIKA ATMOSFER ... 5
III. RINGKASAN ... 6
A. Analisis Hujan Bulan Oktober 2016 ... 6
1. Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2016 ... 6
2. Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2016 ... 6
3. Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2016 ... 6
B.
Informasi Hujan Ekstrim Bulan Oktober 2016... 7
C.
Prakiraan Hujan Bulan Desember 2016 ... 7
D. Prakiraan Hujan Bulan Januari 2017 ... 7
E.
Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017 ... 7
IV. ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2016 ... 8
A. Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2016 ... 8
B.
Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2016 ... 9
C.
Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2016 ... 9
V. PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2016 DAN JANUARI, FEBRUARI 2017... 11
A. Prakiraan Hujan Bulan Desember 2016 ... 11
1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2016 ... 11
2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2016 ... 12
B.
Prakiraan Hujan Bulan Januari 2017 ... 13
1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017 ... 13
2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017 ... 14
C.
Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017 ... 15
1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 ... 15
2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 ... 16
VI. TABEL ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2016 ... 17
VII. PETA DAN GRAFIK ... 21
A. Peta Analisis Curah Hujan, Sifat Hujan, Hari Hujan Oktober 2016 ... 21
B.
Peta Prakiraan Curah Hujan Desember 2016 dan Januari, Februari 2017 ... 23
C.
Peta Prakiraan Sifat Hujan Desember 2016 dan Januari, Februari 2017 ... 24
D. Informasi Unsur Iklim Stasiun Klimatologi Banjarbaru Oktober 2016 ... 26
E.
Standardized Precipitation Index (SPI) ... 30
1. Peta Analisis Indeks Kekeringan Periode 3 Bulanan (Agustus – Oktober 2016) ... 30
2. Peta Prakiraan Indeks Kekeringan Periode Oktober - Desember 2016 ... 34
Buletin Edisi November 2016
I. PENGERTIAN
A. Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan
dengan nilai rata-rata atau normalnya pada bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi
menjadi 3 KRiteria, yaitu:
1) Di Atas Normal (AN), jika perbandingan terhadap rata-ratanya lebih besar dari
115%
2) Normal (N), jika perbandingan terhadap rata-ratanya antara 85% - 115%
3) Di Bawah Normal (BN), jika perbandingan terhadap rata-ratanya lebih kecil dari
85%
B. Provisional Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan
masing-masing bulan dengan periode waktu yang dapat ditentukan secara bebas dan disyaratkan
minimal 10 tahun.
C. Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan
selama 30 tahun berturut-turut yang periode waktunya dapat ditentukan secara bebas.
D. Standard Normal Curah Hujan bulanan adalah adalah nilai rata-rata curah hujan pada
masing-masing bulan selama 30 tahun berturut – turut yang periode waktunya sudah
ditetapkan,yaitu:
1) 1 Januari 1901 s.d. 31 Desember 1930,
2) 1 Januari 1931 s.d. 31 Desember 1960,
3) 1 Januari 1961 s.d. 31 Desember 1990,
4) 1 Januari 1991 s.d. 31 Desember 2020, dan sterusnya.
E. Climate Early Warning System (CEWS), meliputi curah hujan ekstrim, yaitu keadaan
curah hujan melebihi 100 mm/hari dan Hari Tanpa Hujan berturut-turut lebih dari 20 hari.
F. Fenomena Global yang mempengaruhi iklim/ musim di Indonesia :
1) La Nina dan El Nino
La Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan
Timur equator di Lautan Pasifik. Selama kejadian La Nina, angin pasat timur menguat
dan perairan di sekitar Indonesia dan Australia menjadi lembab dan basah. Fenomena
La Nina menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia
bertambah, bahkan sangat berpotensi menyebabkan terjadinya banjir. Peningkatan
curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas La Nina tersebut. Namun karena posisi
geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah
Indonesia dipengaruhi oleh fenomena La Nina. La Nina terutama ditandai dengan:
Mendinginnya suhu muka laut di Pasifik Equator, SST ini lebih rendah
dibandingkan dengan rata-ratanya dan penyimpangan suhu muka laut di daerah
tersebut bernilai negatif.
Buletin Edisi November 2016
La Nina dideteksi ketika nilai SOI positif selama periode yang cukup lama
(setidak-tidaknya tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan
perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, Australia.
El Nino merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan suhu muka laut di sekitar
Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya. Selama kejadian El
Nino, angin pasat timur menguat artinya angin berbalik arah ke Barat dan mendorong
wilayah potensi hujan ke Barat. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah
potensi hujan meliputi wilayah Perairan Pasifik Tengah dan Timur dan Amerika Tengah.
Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia
berkurang, tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El
Nino tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua
maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. El
Nino terutama ditandai dengan:
Meningkatnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator, SST ini lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-ratanya dan penyimpangan di daerah tersebut bernilai
positif.
El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif negatif selama periode yang cukup
lama (minimal tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan
Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, Australia.
2) Dipole Mode
Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut–atmosfer di Samudera Hindia yang
dihitung dari perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut di perairan sebelah
timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu
muka laut di kedua wilayah perairan ini disebut Indeks Dipole Mode (Dipole Mode
Index/DMI).
Jika DMI positif (Dipole Mode Positif), maka secara umum curah hujan di wilayah
Indonesia bagian barat akan berkurang, sedangkan jika DMI negatif (Dipole Mode
Negatif), maka curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat umumnya akan mengalami
peningkatan.
3) Madden-Jullian Oscillation
Madden-Jullian Oscillation (MJO) mengindikasikan osilasi aktivitas pertumbuhan
awan-awan sepanjang jalur dimulai dari atas perairan Afrika Timur hingga perairan
Pasifik bagian barat (utara Papua). Periode osilasinya relatif pendek, sekitar 30 – 50 hari
(intra seasonal)
Buletin Edisi November 2016
G. Fenomena Regional
1) Sirkulasi Monsun Asia – Australia
Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di Australia
dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari dalam setahun yang
mengakibatkan sirkulasi angin di Indonesia umumnya adalah pola monsun, yaitu
sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah setiap setengah tahun sekali. Pola angin
baratan terjadi karena adanya tekanan tinggi di Asia yang berkaitan dengan
berlangsungnya musim hujan di Indonesia. Pola angin timuran/tenggara terjadi karena
adanya tekanan tinggi di Australia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim
kemarau di Indonesia.
2) Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia
Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai
salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, dan erat kaitannya
dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu muka laut dingin
berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya panasnya suhu
permukaan laut berpotensi cukup banyaknya uap air di atmosfer.
H. Standardize Precipitation Index (SPI)
Standardize Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan
penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang
(bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik
probabilistik distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan
kebasahan dengan kategori sebagai berikut :
a. Tingkat Kekeringan
1. Sangat Kering : Jika Nilai SPI < -2,00
2. Kering
: Jika Nilai SPI -1,50 s.d. -1,99
3. Agak Kering
: Jika Nilai SPI -1,00 s.d. -1,49
b. Normal
: Jika Nilai SPI -0,99 s.d. 0,99
c. Tingkat Kebasahan :
1. Sangat Basah : Jika Nilai SPI >2,00
2. Basah
: Jika Nilai SPI 1,50 s.d. 1,99
3. Agak Basah
: Jika Nilai SPI 1,00 s.d. 1,49
Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya
dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Kekeringan ini
berkaitan dengan besaran curah hujan yang terjadi berada di bawah kondisi normalnya pada suatu
musim. Perhitungan tingkat kekeringan meteorologis merupakan indikasi pertama terjadinya
Buletin Edisi November 2016
kondisi kekeringan. Intensitas kekeringan berdasarkan definisi meteorologis adalah sebagai
berikut:
1. Kering
: Apabila curah hujan antara 70% - 85% dari kondisi normal (curah
hujan di bawah normal)
2. Sangat Kering
: Apabila curah hujan antara 50% - 70% dari kondisi normal (curah
hujan jauh di bawah normal)
3. Amat Sangat Kering: Apabila curah hujan < 50% dari kondisi normal (curah hujan amat
jauh di bawah normal)
Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan
sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.
Buletin Edisi November 2016
II. INFORMASI DINAMIKA ATMOSFER
Perkembangan dinamika atmosfir dan suhu muka laut hingga akhir Oktober 2016:
Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (NINO 3.4) dan
South Oscillation Index (SOI)
Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer hingga akhir Oktober 2016, anomali
suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (NINO 3.4) bernilai -0.72 °C
atau berada dalam kondisi La Nina Lemah.
Kondisi SOI pada bulan Agustus (5.3), September (13.5) dan kondisi terakhir pada akhir
Oktober 2016 (-4.3). Hal ini mengindikasikan bahwa Osilasi Selatan sekarang berada pada
kondisi Netral.
Dipole Mode Index
Dipole Mode Index pada akhir Oktober 2016 bernilai -0.45, hal ini menunjukkan dipole
mode pada kondisi kuat, sehingga potensi penambahan pasokan uap air di wilayah
Indonesia bagian barat masih cukup tinggi.
Madden-Jullian Oscillation (MJO)
Pada akhir Oktober 2016, pergerakan fase MJO berada di Western Pacific sehingga
kurang berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk
Kalimantan Selatan.
Suhu Muka Laut Perairan Indonesia
Kondisi anomali suhu perairan Indonesia pada akhir Oktober 2016 antara -0.5
oC sampai
dengan +1.5
oC. Anomali Suhu Muka Laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan (Laut
Jawa dan Selat Makasar) berkisar -0.25
oC s.d +0.5
oC.
Berdasarkan kondisi ini maka dalam satu bulan ke depan sifat curah hujan di wilayah
Kalimantan Selatan cenderung Normal hingga Atas Normal
Sistem Tekanan Udara dan Pola Angin 850 hPa (Gradient Wind)
Dalam skala regional, hasil pengamatan tekanan udara pada akhir Oktober 2016
menunjukkan bahwa pusat tekanan tinggi berada di Belahan Bumi Utara. Berdasarkan
analisa angin 850 hPa (Gradient Wind) yang melewati Kalimantan Selatan, angin bertiup dari
arah barat. Hal ini menunjukkan sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan pada
bulan November 2016 telah masuk musim hujan.
Dari kondisi dinamika atmosfer di atas dapat disimpulkan bahwa sifat curah hujan di wilayah
Kalimantan Selatan dalam tiga bulan ke depan berada pada kondisi Normal hingga Atas Normal.
Buletin Edisi November 2016
III.
RINGKASAN
A. Analisis Hujan Bulan Oktober 2016
1. Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2016
Pada bulan Oktober 2016 curah hujan di Kalimantan Selatan sebagai berikut:
0 %
curah hujan kurang dari 20 mm,
0 %
curah hujan antara 21-50 mm,
1 %
curah hujan antara 51- 100 mm,
5 %
curah hujan antara 101-150 mm,
15 %
curah hujan antara 151-200 mm,
39 %
curah hujan antara 201-300 mm,
32 % curah hujan antara 301-400 mm,
5 % curah hujan antara 401-500 mm,
3 % curah hujan lebih dari 500 mm,
2. Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2016
Sifat hujan bulan Oktober 2016 di Kalimantan Selatan, sebagai berikut:
88 % diatas normal,
10 %
normal, dan
2 %
dibawah normal.
3. Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2016
Jumlah hari hujan bulan Oktober 2016 di Kalimantan Selatan, sebagai berikut:
11 % di bawah 11 hari,
83 % antara 11 s.d. 20 hari, dan
6 % lebih dari 20 hari.
Buletin Edisi November 2016
B. Informasi Hujan Ekstrim Bulan Oktober 2016
No
Lokasi Kejadian
Kabupaten
Tanggal
Curah Hujan (mm)
1.
Tamban
Barito Kuala
23
107
2.
Telaga Langsat/ Mandala
Hulu Sungai Selatan
5
134
3.
Simpur/ Wasah Hulu
Hulu Sungai Selatan
6
108
4.
SMPK Batang Alai Utara
Hulu Sungai Tengah
1
312
5.
SMPK Pantai Hambawang
Hulu Sungai Tengah
24
163
6.
Batu Benawa/ Pagat
Hulu Sungai Tengah
25
106
7.
Danau Panggang
Hulu Sungai Utara
21
111
8.
PL. Kepulauan/ Tanjung Lala
Kotabaru
24
103
C. Prakiraan Hujan Bulan Desember 2016
Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Desember 2016:
1) Bawah Normal (BN) mencapai 6%
2) Normal (N) mencapai 69%
3) Atas Normal (AN) mencapai 25%
D. Prakiraan Hujan Bulan Januari 2017
Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Januari 2016:
1) Bawah Normal (BN) mencapai 6%
2) Normal (N) mencapai 75%
3) Atas Normal (AN) mencapai 19%
E. Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017
Prakiraan Sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Februari 2017:
1) Bawah Normal (BN) mencapai 7%
2) Normal (N) mencapai 60%
3) Atas Normal (AN) mencapai 33%
Buletin Edisi November 2016
IV.
ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2016
A. Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2016
Berdasarkan data curah hujan bulan Oktober 2016 yang diterima dari stasiun/pos kerja sama
di Provinsi Kalimantan Selatan, maka Analisis Curah Hujan bulan Oktober 2016 adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Oktober 2016
KRITERIA DAERAH
≤ 20 mm -
21 -50 mm -
51 - 100 mm Kab. Tanah Bumbu (Batu Licin/ Gunung Tinggi)
101 – 150 mm Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Kotabaru (Pamukan Utara/ Bakau, PL
Tengah / Tanjung Serdang), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur)
151 – 200 mm
Kab. Tanah Laut (Pelaihari/ Pabahanan, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Kotabaru (Pamukan Selatan / Sekandis, Stamet Stagen), Kab. Barito Kuala (Jejangkit/ Sampurna,
Mandastana/Karang Indah), Kab. Tapin (Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai Selatan
(Angkinang/ Bamban Selatan, Loksado/ Lumpangi), Kab. Tanah Bumbu (KR. Bintang/
Manunggal), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru)
201 – 300 mm
Kab. Tanah Laut (Bajuin, Batu Ampar, Jorong, SMPK Pelaihari, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan/ Bumi Asih, Kelumpang Utara / Pudi Seberang, PL
Tanjung Selayar), Kab. Banjar (SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Martapura Kota), Kab.
Barito Kuala (Barambai/Kolam Kanan, Bakumpai/ Lepasan, Marabahan/ Marabahan Kota,
Cerbon/ Sei. Rasau, Mekarsari/ Tamban Raya Baru, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Alalak/ Handil Bakti), Kab. Tapin (Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar, Sungai Raya/ Asam, SMPK Sungai Raya), Kab. Tabalong (Upau/ Masingai I, Haruai/ Kembang Kng, Tanta/ Tamiyang), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo), Kota Banjarmasin
(Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor)
301 – 400 mm
Kab. Kotabaru (PL Barat / Lontar, PL Kepulauan / Tanjung Lala), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Tamban/ Koanda, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/
Mandala, Daha Utara/ Taluk Labak, Telaga Langsat/ Gumbil, Daha Selatan/Muning Tengah, Simpur/ Wasah Hulu, Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batu Benawa/ Pagat, Hantakan, Limpasu/ Pauh, Pandawan), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Amuntai Selatan/ Kotaraja, Danau Panggang, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan),
Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau, Muara Harus/ Tantaringin), Kab. Balangan (Batu
Mandi/ Hamparaya, Paringin Selatan/ Lingsir)
401 – 500 mm Kab. Hulu Sungai Tengah (SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang, Amuntai Tengah/ Candi Agung), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau) >500 mm Kab. Hulu Sungai Tengah (SMPK Batang Alai Utara), Kab. Tabalong (Pugaan/
Buletin Edisi November 2016
B. Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2016
Berdasarkan data curah hujan bulan Oktober 2016 yang diterima dari stasiun/ pos kerja sama
di Provinsi Kalimantan Selatan, maka Analisis Sifat Hujan bulan Oktober 2016 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Oktober 2016
KRITERIA DAERAH
Bawah Normal (BN) Kab. Tanah Bumbu (KR. Bintang/ Manunggal)
Normal (N)
Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Hulu Sungai Selatan (SMPK Sungai
Raya, Angkinang/ Bamban Selatan), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru)
Atas Normal (AN)
Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari, Jorong, Kintap/ Kebun Raya, Tambang Ulang/
Pulau Sari), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen), Kab. Banjar (Martapura Kota, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang), Kab. Barito Kuala (Barambai/Kolam Kanan, Marabahan/ Marabahan Kota, Tamban/ Koanda, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Mandastana/Karang Indah),
Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin, Tapin Tengah/ Hiyung, Lok Paikat,
Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Selatan
(Simpur/ Wasah Hulu, Kalumpang/ Tambingkar, Telaga Langsat/ Mandala, Daha
Selatan/Muning Tengah, Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah
(Pandawan, Batu Benawa/ Pagat, Hantakan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Banjang, Amuntai Tengah/ Candi Agung,
Amuntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Muara Harus/ Tantaringin, Banua Lawas/ Banua Rantau, Kelua/ Kel Pulau, Haruai/ Kembang Kng, Upau/ Masingai I), Kab.
Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir,
Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota
Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor)
C. Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2016
Berdasarkan data curah hujan bulan Oktober 2016 yang diterima dari stasiun/pos kerja sama
di Provinsi Kalimantan Selatan, maka tingkat keseringan hujan yang terjadi di wilayah
Kalimantan Selatan selama bulan Oktober 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Analisis Hari Hujan Bulan Oktober 2016
KRITERIA DAERAH
< 11 Hari
Kab. Tanah Laut (Bajuin, Pelaihari/ Pabahanan), Kab. Kotabaru (Pamukan Utara/ Bakau), Kab. Barito Kuala (Barambai/Kolam Kanan, Mandastana/Karang Indah), Kab. Tapin (Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Utara (Danau
Panggang)
11 s.d. 20 Hari
Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan/ Bumi Asih, PL Kepulauan / Tanjung Lala, PL Tengah / Tanjung Serdang, PL Barat / Lontar, Pamukan Selatan / Sekandis, PL Tanjung Selayar), Kab. Banjar (Martapura Kota), Kab. Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Tamban/ Koanda, Marabahan/ Marabahan Kota, Mekarsari/ Tamban Raya Baru, Alalak/ Handil Bakti, Jejangkit/ Sampurna, Cerbon/ Sei. Rasau, Bakumpai/ Lepasan, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tapin
(Tapin Tengah/ Hiyung, Lok Paikat, Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Loksado/ Lumpangi, SMPK Sungai Raya, Angkinang/ Bamban Selatan, Simpur/
Wasah Hulu, Daha Selatan/Muning Tengah, Kalumpang/ Tambingkar, Telaga Langsat/ Mandala, Daha Utara/ Taluk Labak, Padang Batung/ Durian Rabung, Sungai Raya/ Asam, Telaga Langsat/ Gumbil), Kab. Hulu Sungai Tengah (Pandawan, SMPK Pantai Hambawang,
Buletin Edisi November 2016
Batu Benawa/ Pagat, SMPK Batang Alai Utara, Limpasu/ Pauh, Hantakan), Kab. Hulu
Sungai Utara (Banjang, Amuntai Selatan/ Kotaraja, Amuntai Utara/ T. Daun, Amuntai
Tengah/ Candi Agung, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Banua Lawas/ Banua Rantau, Kelua/ Kel Pulau, Upau/ Masingai I, Pugaan/ Halangan, Muara Harus/ Tantaringin), Kab. Tanah Bumbu (Batu Licin/ Gunung Tinggi, KR. Bintang/ Manunggal, Kusan Hulu/ Wonorejo), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Paringin Selatan/ Lingsir), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Stamet Syamsudin Noor, Staklim Banjarbaru)
≥ 21 Hari
Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Kelumpang Utara / Pudi Seberang), Kab. Banjar (SMPK
Sei Tabuk/ Gd. Hirang), Kab. Tabalong (Tanta/ Tamiyang), Kota Banjarmasin
Buletin Edisi November 2016
V. PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2016 DAN JANUARI,
FEBRUARI 2017
A. Prakiraan Hujan Bulan Desember 2016
1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2016
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika
atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan Desember
2016 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut:
Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Desember 2016
KRITERIA DAERAH
≤ 20 mm -
21 – 50 mm -
51 - 100 mm -
101 - 150 mm -
151– 200 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo,
Sei Loban/ Marga Mulya)
201 – 300 mm
Kab. Tanah Laut (Jorong), Kab. Kotabaru (PL Utara / Sigam, Stamet Stagen, PL
Timur / Langkang Baru), Kab. Banjar (Danau Salak/ Lawa Baru , Danau Salak/ Atanik, Gambut/ Kayu Bawang, Kertak Hanyar/ Manarap Baru), Kab. Barito Kuala
(Barambai/Kolam Kanan), Kab. Tapin (Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Selatan/ Harapan
Masa), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/Muning Tengah), Kab. Hulu Sungai
Tengah (Pandawan, Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei
Pandan/ Bt. Pangkalan, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Upau/ Masingai I, Haruai/ Kembang Kng, Murung Pudak/ Maburai), Kab. Tanah Bumbu (KR. Bintang/ Manunggal, Kusan Hilir/ Mudalang, Angsana/KR.Indah), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir)
301 – 400 mm
Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka Baulin, SMPK Pelaihari), Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan / Sangking Baru), Kab. Banjar (Martapura Kota, Mataraman,
Pengaron, Danau Salak/ Salam, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Gn. Sari, Danau Salak/ C. Kantor, Danau Salak/ Atayo ), Kab. Barito
Kuala (Mandastana/Karang Indah, Wanaraya/ Kolam Kiri, Anjir Muara/ Anjir Muara
Kota Tengah, Tamban/ Koanda, Marabahan/ Marabahan Kota, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Rantau Badauh/ Sei Bamban), Kab. Tapin (Lok Paikat, Bungur, Tapin Tengah/ Hiyung, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu Sungai
Selatan (Angkinang/ Bamban Selatan, Simpur/ Wasah Hulu, Kandangan/ Tibung Raya,
Kalumpang/ Tambingkar, SMPK Sungai Raya, Padang Batung/ Durian Rabung), Kab.
Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Batu Benawa/ Pagat, Barabai/
Mandingin, SMPK Pantai Hambawang, Batang Alai Utara/ Ilung), Kab. Hulu Sungai
Utara (Banjang, Amuntai Tengah/ Candi Agung, Amuntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Murung Pudak/ Pembataan, Tanjung/ Hikun,
Muara Harus/ Tantaringin, Muara Uya), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Juai/ Teluk Bayur), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor)
401 – 500 mm
Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Banjar (Simpang Empat / Batu Balian, Beruntung Baru/ Kmpg Baru), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Hantakan), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau), Kota Banjarmasin (Banjarmasin
Utara/ Surgi Mufti)
Buletin Edisi November 2016
2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2016
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika
atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan Desember
2016 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut:
Tabel 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Desember 2016
KRITERIA DAERAH
Bawah Normal (BN)
Kab. Banjar (Danau Salak/ Atanik, Kertak Hanyar/ Manarap Baru), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Maburai), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/ Marga Mulya, Kusan Hulu/
Wonorejo)
Normal (N)
Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, Tambang Ulang/ Pulau Sari, SMPK Pelaihari,
Panyipatan/ Sukaramah, Jorong, Kurau / Maluka Baulin), Kab. Kotabaru (PL Utara / Sigam, Stamet Stagen), Kab. Banjar (Martapura Kota, Danau Salak/ Salam, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Gn. Sari, Mataraman, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/ Lawa Baru, Gambut/ Kayu Bawang), Kab. Barito Kuala (Tamban/ Koanda, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Wanaraya/ Kolam Kiri, Mandastana/Karang Indah, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Barambai/Kolam Kanan), Kab. Tapin (Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Lok Paikat, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Bungur, Tapin Tengah/ Hiyung),
Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar, Padang Batung/ Durian Rabung,
SMPK Sungai Raya, Simpur/ Wasah Hulu, Angkinang/ Bamban Selatan, Daha Selatan/Muning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (SMPK Pantai Hambawang, Batang Alai Utara/ Ilung, Batang Alai Selatan/ Kapar, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Batu Benawa/ Pagat), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Babirik/Babirik Hilir, Amuntai Tengah/ Candi Agung, Banjang), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Muara Uya, Murung Pudak/ Pembataan, Muara Harus/ Tantaringin, Tanjung/ Hikun, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Angsana/KR.Indah, KR. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Paringin Selatan/ Lingsir), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor)
Atas Normal (AN)
Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur), Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan /
Sangking Baru, PL Timur / Langkang Baru), Kab. Banjar (Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Atayo, Simpang Empat / Batu Balian, Pengaron), Kab.
Barito Kuala (Marabahan/ Marabahan Kota, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/
Mandala, Kandangan/ Tibung Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ Mandingin, Hantakan, Pandawan), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun), Kab.
Tabalong (Kelua/ Kel Pulau, Upau/ Masingai I), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti)
Buletin Edisi November 2016
B. Prakiraan Hujan Bulan Januari 2017
1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika
atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan Januari 2017
di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut:
Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2017
KRITERIA DAERAH
≤ 20 mm -
21 -50 mm -
51 - 100 mm -
101 - 150 mm -
151 – 200 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo)
201 – 300 mm
Kab. Tanah Laut (Jorong), Kab. Kotabaru (PL Timur / Langkang Baru, Kelumpang
Selatan / Sangking Baru, PL Utara / Sigam, Stamet Stagen), Kab. Banjar (Gambut/ Kayu Bawang), Kab. Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab. Tapin (Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar, Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Utara/ Ilung, Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir, Sei Pandan/ BT. Pangkalan), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Upau/ Masingai I, Muara Uya, Murung Pudak/ Pembataan, Kelua/ Kel Pulau, Murung Pudak/ Maburai), Kab. Tanah
Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, KR. Bintang/ Manunggal, Angsana/KR.Indah, Sei Loban/
Marga Mulya), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir, Batu Mandi/ Hamparaya)
301 – 400 mm
Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah, SMPK Pelaihari), Kab. Banjar (Danau Salak/
Lawa Baru, Danau Salak/ C. Kantor, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Danau Salak/ Salam, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Atanik, Mataraman, Danau Salak/ Gn. Sari, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Lawa, Pengaron, Danau Salak/ Atayo, Martapura Kota), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Mandastana/Karang Indah, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Barambai/Kolam Kanan, Wanaraya/ Kolam Kiri, Marabahan/ Marabahan Kota, Tamban/ Koanda), Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan Masa, Bungur, Tapin Tengah/ Hiyung, Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/Muning Tengah, Simpur/ Wasah Hulu, Kandangan/ Tibung Raya, SMPK Sungai Raya, Telaga Langsat/ Mandala, Angkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Batu Benawa/ Pagat, Pandawan, Barabai/ Mandingin, Hantakan, SMPK Pantai Hambawang),
Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung, Banjang), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Tanjung/ Hikun, Muara Harus/ Tantaringin), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Stamet Syamsudin
Noor, Staklim Banjarbaru)
401 – 500 mm
Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari, Kurau / Maluka Baulin, Takisung/ Gn.
Makmur), Kab. Banjar (Simpang Empat / Batu Balian), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kota Banjarmasin
(Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti)
Buletin Edisi November 2016
2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika
atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan Januari 2017
di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut:
Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2017
KRITERIA DAERAH
Bawah Normal (BN)
Kab. Banjar (Gambut/ Kayu Bawang, Kertak Hanyar/ Manarap Baru), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/ Marga Mulya, Kusan Hulu/ Wonorejo, KR. Bintang/ Manunggal)
Normal (N)
Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Jorong, Takisung/
Gn. Makmur, Panyipatan/ Sukaramah, SMPK Pelaihari), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Kelumpang Selatan / Sangking Baru, PL Utara / Sigam, PL Timur / Langkang Baru), Kab.
Banjar (Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ C. Kantor, Beruntung Baru/ Kmpg Baru,
Martapura Kota, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ Lawa, Mataraman, Danau Salak/ Gn. Sari, Danau Salak/ Atayo, Pengaron, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Salam), Kab. Barito Kuala (Tamban/ Koanda, Marabahan/ Marabahan Kota, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Barambai/Kolam Kanan, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab. Tapin
(Lok Paikat, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Tengah/ Hiyung,
Tapin Selatan/ Harapan Masa, Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu Sungai Selatan
(Simpur/ Wasah Hulu, Kalumpang/ Tambingkar, Daha Selatan/Muning Tengah, Padang
Batung/ Durian Rabung, SMPK Sungai Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (SMPK Pantai Hambawang, Batang Alai Selatan/ Kapar, Batang Alai Utara/ Ilung, Pandawan), Kab. Hulu
Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Amuntai Tengah/ Candi Agung, Sei Pandan/ BT.
Pangkalan, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Muara Harus/ Tantaringin, Upau/ Masingai I, Murung Pudak/ Pembataan, Kelua/ Kel Pulau, Tanjung/ Hikun, Muara Uya, Banua Lawas/ Banua Rantau, Murung Pudak/ Maburai), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Angsana/KR.Indah), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Juai/ Teluk Bayur, Paringin Selatan/ Lingsir), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Landasan Ulin/ Ulin Timur, Stamet Syamsudin Noor)
Atas Normal (AN)
Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka Baulin), Kab. Banjar (Simpang Empat / Batu Balian), Kab. Barito Kuala (Mandastana/Karang Indah, Wanaraya/ Kolam Kiri), Kab. Tapin (Bungur, Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Angkinang/ Bamban
Selatan, Telaga Langsat/ Mandala, Kandangan/ Tibung Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah
(Hantakan, Batu Benawa/ Pagat, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Barabai/ Mandingin), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti)
Buletin Edisi November 2016
C. Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017
1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika
atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan Februari
2017 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut:
Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017
KRITERIA DAERAH
≤ 20 mm -
21 – 50 mm -
51 - 100 mm -
101 - 150 mm -
151 – 200 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Tapin (Lok Paikat), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang)
201 – 300 mm
Kab. Tanah Laut (Kurau / Maluka Baulin, Jorong, SMPK Pelaihari), Kab. Kotabaru (PL
Utara / Sigam, PL Timur / Langkang Baru, Stamet Stagen, Kelumpang Selatan / Sangking Baru), Kab. Banjar (Pengaron, Simpang Empat / Batu Balian, Danau Salak/ Atayo, Gambut/ Kayu Bawang, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Gn.Sari, Martapura Kota, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ Lawa), Kab.
Barito Kuala (Rantau Badauh/ Sei Bamban, Barambai/Kolam Kanan, Wanaraya/ Kolam
Kiri, Mandastana/Karang Indah, Tamban/ Koanda), Kab. Tapin (Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Bungur, Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar, Daha Selatan/Muning Tengah, Angkinang/ Bamban Selatan, Kandangan/ Tibung Raya, Simpur/ Wasah Hulu, Padang Batung/ Durian Rabung, SMPK Sungai Raya),
Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Utara/ Ilung, Pandawan, Batu Benawa/ Pagat,
Hantakan, Batang Alai Selatan/ Kapar, Barabai/ Mandingin), Kab. Hulu Sungai Utara
(Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir, Amuntai
Tengah/ Candi Agung, Banjang), Kab. Tabalong (Muara Uya, Kelua/ Kel Pulau, Murung Pudak/ Maburai, Upau/ Masingai I, Murung Pudak/ Pembataan, Tanjung/ Hikun, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo, Sei Loban/ Marga Mulya, Angsana/KR.Indah, KR. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur, Paringin Selatan/ Lingsir, Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Landasan Ulin/ Ulin Timur)
301 – 400 mm
Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah, Takisung/ Gn. Makmur, Tambang Ulang/
Pulau Sari), Kab. Banjar (Danau Salak/ Lawa Baru, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ C. Kantor, Mataraman, Danau Salak/ Salam), Kab. Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Marabahan/ Marabahan Kota, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab.
Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan
Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Muara Harus/ Tantaringin), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor)
401 – 500 mm -
Buletin Edisi November 2016
2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika
atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan Februari 2017
di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut:
Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017
KRITERIA DAERAH
Bawah Normal (BN)
Kab. Tanah Laut (Jorong), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Pembataan), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Wonorejo, Sei Loban/ Marga Mulya, KR. Bintang/ Manunggal,
Kusan Hilir/ Mudalang)
Normal (N)
Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, SMPK Pelaihari), Kab. Kotabaru (Stamet
Stagen, PL Utara / Sigam, PL Timur / Langkang Baru), Kab. Banjar (Mataraman, Gambut/ Kayu Bawang, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Martapura Kota, Pengaron, Danau Salak/ Atayo, Danau Salak/ Gn.Sari, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ Salam , Simpang Empat / Batu Balian, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang), Kab. Barito Kuala (Tamban/ Koanda, Wanaraya/ Kolam Kiri, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Barambai/Kolam Kanan), Kab. Tapin
(Bakarangan/ Tangkawang, Bungur, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Lok Paikat, Tapin
Selatan/ Harapan Masa, Tapin Tengah/ Hiyung, Binuang/ Pulau Pinang), Kab. Hulu
Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar, Angkinang/ Bamban Selatan, SMPK Sungai
Raya, Daha Selatan/Muning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Pandawan, Hantakan, Batang Alai Utara/ Ilung, Batu Benawa/ Pagat, Barabai/ Mandingin, Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab. Hulu Sungai Utara (Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Amuntai Tengah/ Candi Agung, Amuntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Maburai, Tanjung/ Hikun, Muara Uya, Kelua/ Kel Pulau), Kab. Tanah Bumbu (Angsana/KR.Indah), Kab.
Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur,
Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor)
Atas Normal (AN)
Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari, Kurau / Maluka Baulin, Panyipatan/
Sukaramah, Takisung/ Gn. Makmur), Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan / Sangking Baru), Kab. Banjar (Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ C. Kantor), Kab. Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Mandastana/Karang Indah, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Marabahan/ Marabahan Kota), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung, Telaga Langsat/ Mandala, Kandangan/ Tibung Raya, Simpur/ Wasah Hulu), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Babirik/Babirik Hilir, Banjang), Kab.
Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Haruai/ Kembang Kng, Muara Harus/
Tantaringin, Upau/ Masingai I), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur, Paringin Selatan/ Lingsir), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti)
Buletin Edisi November 2016
VI.
TABEL ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2016
KABUPATEN / KOTA ZOM
RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA CH
NORMAL MM THN MM THN OBSERVASI
6301 - KAB. TANAH LAUT
01.01a - TAKISUNG/ GN. MAKMUR 271 . 422 1998 11 2014 -
02.01a - JORONG N37 121 - 164 376 2005 7 2015 241
03.01f - SMPK PELAIHARI 271 128 - 173 343 1964 0 2014 220
03.02a - PELAIHARI/ PABAHANAN 271 - 153 2016 99 2013 153
03.03f - SMPK TELAGA 271 - 16 2015 0 2014 -
04.01a - KURAU / MALUKA BAULIN 271 - 438 1998 8 2004 -
05.01a - BATI-BATI/ UJUNG 271 - 182 2009 2 2015 -
06.01a - PANYIPATAN/ SUKARAMAH N37 121 - 163 313 2010 5 2013 138
07.01a - KINTAP/ KEBUN RAYA N37 128 - 173 454 1996 4 2004 221
08.01a - TAMBANG ULANG/ PULAU SARI 271 129 - 175 421 1998 12 2014 177
09.01a - BATU AMPAR 271 - 242 2010 14 2015 238
10.01a - BAJUIN 271 - 266 2016 37 2013 266
11.01a - BUMI MAKMUR/ HANDIL GAYAM 271 - 312 2011 22 2015 -
6302 - KAB. KOTABARU
02.01a - PL BARAT / LONTAR 276 - 594 2010 19 2015 349
04.01a - PL TIMUR / LANGKANG BARU 276 - 261 2010 9 1997 -
06.01a - PL UTARA / SIGAM 276 - 368 2010 40 2014 -
07.01a - KELUMPANG SELATAN / SANGKING BARU 277 - 213 2000 37 2013 222
09.01a - KELUMPANG TENGAH/ SENAKIN 277 - 214 2012 30 2013 -
10.01a - KELUMPANG UTARA / PUDI SEBERANG 277 - 240 2005 5 2015 205
11.01a - PAMUKAN SELATAN / SEKANDIS 277 - 162 2016 24 2015 162
12.01a - SAMPANAHAN 277 - 155 1996 25 2012 -
13.01a - PAMUKAN UTARA/ BAKAU 277 - 185 1996 9 2015 132
14.01a - HAMPANG/ CANTUNG KANAN 277 - 217 1996 0 2014 -
15.01a - SUNGAI DURIAN / MANUNGGAL LAMA 277 - 287 2010 0 2015 -
17.01a - KELUMPANG HILIR / SERONGGA 277 - 220 2010 4 2014 -
18.01a - KELUMPANG BARAT/ SIAYUH 277 - 39 2012 2 2015 -
19.01a - PAMUKAN BARAT/ SENGAYAM 277 - 56 2014 56 2014 104
20.01a - PL KEPULAUAN / TANJUNG LALA 276 - 348 2016 17 2015 348
96695 - STAMET STAGEN 276 124 - 168 394 2010 1 2002 200
6303 - KAB. BANJAR
02.01a - KERTAK HANYAR/ MANARAP BARU 270 - 330 1999 2 2015 -
03.01a - GAMBUT/ KAYU BAWANG 270 - 310 1999 13 2006 -
04.01f - SMPK SEI TABUK/ GD. HIRANG 270 130 - 176 288 2010 7 1997 242
05.01a - MARTAPURA KOTA 272 114 - 154 507 1976 6 2015 288
07.01a - ASTAMBUL/ KELAMPAIAN TENGAH 272 - 145 2014 69 2015 -
07.02a - DANAU SALAK/ ATAYO 272 - 366 2010 15 1993 .
07.03a - DANAU SALAK/ GN.SARI 272 - 366 2010 15 1991 -
Buletin Edisi November 2016
KABUPATEN / KOTA ZOM
RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA CH
NORMAL MM THN MM THN OBSERVASI
6303 - KAB. BANJAR
09.01a - PENGARON 272 - 340 2010 12 1997 -
10.01a - SUNGAI PINANG/ RANTAU NANGKA 272 - 311 2010 12 2014 -
12.01a - MATARAMAN 272 - 404 1989 0 2006 -
12.03a - DANAU SALAK/ ATANIK 272 - 355 2010 14 2004 -
12.04a - DANAU SALAK/ C.KANTOR 272 - 385 2010 7 2004 -
12.05a - DANAU SALAK/ SALAM 272 - 453 2010 27 1986 -
12.06a - DANAU SALAK/ LAWA BARU 272 - 436 2008 5 2002 -
12.07a - DANAU SALAK/ LAWA 272 - 467 2008 9 2006 -
12.08a - DANAU SALAK/ UMBUL 272 - 314 2010 24 2002 -
13.01a - BERUNTUNG BARU/ KMPG BARU 270 - 398 2010 5 1997 -
16.01a - SAMBUNG MAKMUR/ MADUREJO 273 - 332 2010 65 2014 -
19.01a - TATAH MAKMUR/ PANDAN SARI 270 - 105 2012 2 2014 -
6304 - KAB. BARITO KUALA
01.01a - TABUNGANEN/ TABUNGANEN PEMURUS 270 128 - 174 422 2010 11 2015 297
02.01a - TAMBAN/ KOANDA 270 134 - 181 303 2016 11 1997 303
03.01a - ANJIR PASAR/ANJIR PASAR KOTA 270 143 - 193 529 2003 17 2015 312
04.01a - ANJIR MUARA/ ANJIR MUARA KOTA TENGAH 270 95 - 129 394 2016 35 2014 394
05.01a - ALALAK/ HANDIL BAKTI 270 - 232 2016 3 2014 232
06.01a - MANDASTANA/KARANG INDAH 270 127 - 172 315 2010 10 2014 185
07.01a - RANTAU BADAUH/ SEI BAMBAN 270 - 453 1998 0 2006 -
08.01a - BELAWANG/ KARANG DUKUH 270 - 214 2013 11 2014 -
09.01a - CERBON/ SEI. RASAU 270 - 254 2016 63 2015 254
10.01a - BAKUMPAI/ LEPASAN 270 - 214 2016 38 2015 214
12.01a - TABUKAN/ KARYA MAKMUR 269 - 169 2013 37 2014 -
13.01a - MEKARSARI/ TAMBAN RAYA BARU 270 - 243 2016 1 2014 243
14.01a - BARAMBAI/KOLAM KANAN 270 131 - 177 398 1999 13 2004 280
15.01a - MARABAHAN/ MARABAHAN KOTA 270 125 - 169 354 1998 10 1994 200
16.01a - WANARAYA/ KOLAM KIRI 270 - 406 1999 25 1995 -
17.01a - JEJANGKIT/ SAMPURNA 270 - 156 2016 24 2014 156
6305 - KAB. TAPIN
01.01a - BINUANG/ PULAU PINANG 272 - 497 2000 22 2007 -
02.01a - CRF TAMBARANGAN 270 - 543 2010 3 2006 -
02.02a - TAPIN SELATAN/ HARAPAN MASA 270 - 320 2010 2 2007 -
03.01a - TAPIN TENGAH/ HIYUNG 270 115 - 155 502 1996 7 2006 248
04.01a - TAPIN UTARA/ RANTAU KIWA 273 145 - 196 450 2010 4 2006 221
05.01a - CANDI LARAS SELATAN/ BARINGIN 270 145 - 197 521 2003 0 2015 330
07.01a - BAKARANGAN/ TANGKAWANG 273 89 - 121 306 2010 6 2005 218
09.01a - BUNGUR 273 - 235 2010 7 2007 -
10.01a - LOK PAIKAT 273 117 - 159 420 1988 4 2013 161
Buletin Edisi November 2016
KABUPATEN / KOTA ZOM
RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA CH
NORMAL MM THN MM THN OBSERVASI
6306 - KAB. HULU SUNGAI SELATAN
01.01f - SMPK SUNGAI RAYA 273 166 - 224 356 1998 0 1997 217
02.01a - PADANG BATUNG/ DURIAN RABUNG 273 115 - 156 367 2016 26 2002 367
03.01a - TELAGA LANGSAT/ MANDALA 273 143 - 194 371 2016 18 2004 371
04.01a - ANGKINANG/ BAMBAN SELATAN 273 150 - 203 592 1998 28 1987 194
05.01a - KANDANGAN/ TIBUNG RAYA 273 - 466 1998 11 1997 -
06.01a - SIMPUR/ WASAH HULU 273 146 - 198 494 2010 8 1997 370
07.01a - DAHA SELATAN/MUNING TENGAH 274 129 - 175 356 2000 9 2014 354
08.01a - DAHA UTARA/ TALUK LABAK 274 - 371 2016 20 2014 371
09.01a - KALUMPANG/ TAMBINGKAR 273 121 - 164 357 2010 2 2015 222
10.01a - LOKSADO/ LUMPANGI 273 - 248 2012 66 2015 185
6307 - KAB. HULU SUNGAI TENGAH
02.01a - BATU BENAWA/ PAGAT 275 112 - 152 377 2016 35 2006 377
03.01f - SMPK PANTAI HAMBAWANG 274 159 - 215 571 1999 28 1991 404
04.01a - LABUAN AMAS UTARA/ KASARANGAN 274 - 430 1996 30 1997 -
05.01a - PANDAWAN 274 103 - 139 392 2016 12 2006 343
06.01a - BARABAI/ MANDINGIN 274 - 433 2000 23 2015 -
07.01a - BATANG ALAI SELATAN/ KAPAR 274 - 310 2000 0 2015 -
08.01a - BATANG ALAI UTARA/ ILUNG 275 - 336 2010 26 2004 -
08.02f - SMPK BATANG ALAI UTARA 274 - 662 2016 33 2015 662
09.01a - HANTAKAN 275 148 - 200 378 2009 10 2006 343
11.01a - LIMPASU/ PAUH 275 - 374 2016 39 2014 374
6308 - KAB. HULU SUNGAI UTARA
01.01a - DANAU PANGGANG 274 - 361 2016 11 2015 361
02.01a - BABIRIK/BABIRIK HILIR 274 - 296 1993 0 2006 -
03.01a - SEI PANDAN/ BT. PANGKALAN 275 136 - 184 316 2010 6 2014 302
04.01a - AMUNTAI SELATAN/ KOTARAJA 275 - 382 2016 12 2014 382
05.01a - AMUNTAI TENGAH/ CANDI AGUNG 275 121 - 164 411 2016 15 1997 411
06.01a - AMUNTAI UTARA/ T. DAUN 275 107 - 144 304 2016 39 2006 304
07.01a - BANJANG 275 98 - 132 440 2016 2 2006 440
10.01a - SUNGAI TABUKAN/ BANUA HANYAR 274 - 121 2013 17 2015 -
6309 - KAB. TABALONG
01.01a - BANUA LAWAS/ BANUA RANTAU 275 110 - 149 475 2016 26 2006 475
02.01a - KELUA/ KEL PULAU 275 147 - 198 394 2010 3 2006 310
03.01a - TANTA 278 - 138 2012 11 2014 206
04.01a - TANJUNG/ HIKUN 278 - 384 1989 14 2014 -
05.01a - HARUAI/ KEMBANG KNG 275 109 - 148 270 1996 10 1997 242
06.01a - MURUNG PUDAK/ MABURAI 278 - 470 1989 15 2014 -
06.02a - MURUNG PUDAK/ PEMBATAAN 278 - 229 2010 20 2014 -
Buletin Edisi November 2016
KABUPATEN / KOTA ZOM
RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA CH
NORMAL MM THN MM THN OBSERVASI
6309 - KAB. TABALONG
08.01a - MUARA HARUS/ TANTARINGIN 278 107 - 145 351 2016 5 2006 351
09.01a - PUGAAN/ HALANGAN 275 - 523 2016 61 2012 523
10.01a - UPAU/ MASINGAI I 278 86 - 117 274 2016 21 2007 274
11.01a - JARO 278 - 143 2013 16 2015 -
6310 - KAB. TANAH BUMBU
01.01a - BATU LICIN/ GUNUNG TINGGI 277 - 178 2010 23 2015 98
02.01a - KUSAN HILIR/ MUDALANG 277 - 249 1996 13 1994 -
03.01a - SEI LOBAN/ MARGA MULYA N37 - 299 1988 5 2014 -
05.01a - KUSAN HULU/ WONOREJO N37 109 - 148 296 2016 13 2014 296
07.01a - KR. BINTANG/ MANUNGGAL 277 175 - 237 395 1996 2 2003 155
09.01a - ANGSANA/KR.INDAH N37 - 438 2009 9 2014 -
6311 - KAB. BALANGAN
01.01a - JUAI/ TELUK BAYUR 275 - 266 2009 0 2015 -
02.01a - HALONG/ BINJAI PUNGGAL 275 - 138 2012 7 2015 -
03.01a - AWAYAN/ PUTAT BASIUN 275 - 113 2013 43 2015 -
04.01a - BATU MANDI/ HAMPARAYA 275 172 - 233 418 2010 20 2014 371
05.01a - LAMPIHONG/ BATU MERAH 275 - 77 2012 45 2013 -
07.01a - PARINGIN SELATAN/ LINGSIR 275 136 - 184 401 1996 1 2006 324
6371 - KOTA BANJARMASIN
04.01a - BANJARMASIN UTARA/ SURGI MUFTI 270 145 - 196 371 2010 10 2014 250
6372 - KOTA BANJARBARU
02.01a - LANDASAN ULIN/ MEKA TANI 272 - 221 2010 22 2015 -
02.02a - LANDASAN ULIN/ ULIN TIMUR 272 94 - 128 286 2005 24 2015 110
05.01a - BANJARBARU SELATAN/ SEI BESAR 272 - 176 2012 105 2011 -
96685 - STAMET SYAMSUDIN NOOR 272 119 - 161 498 1973 0 2006 201
Buletin Edisi November 2016
VII. PETA DAN GRAFIK
Buletin Edisi November 2016
Buletin Edisi November 2016
Buletin Edisi November 2016
D. Informasi Unsur Iklim Stasiun Klimatologi Banjarbaru Oktober 2016
Gambar 1. Suhu Udara Rata – Rata pada Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016 Suhu udara rata-rataBulan Oktober 2016 sebesar 27,1 ºC, suhu udara minimum rata-rata sebesar 24.2 ºC dan suhu udara maksimum rata- rata sebesar 32.1 ºC.
Gambar 2. Kelembaban Udara Rata-rata Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016 Kelembaban udara rata-rata bulan Oktober 2016 sebesar 84 %. Kelembaban udara rata-rata terbesar pada tanggal 9 Oktober 2016 yaitu 95 % dan kelembaban udara rata–rata terendah pada tanggal 17 Oktober 2016 yaitu 75 %.
Gambar 3. Tekanan Udara Harian Jam 08.00 WITA Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016
Tekanan Udara harian jam 08.00 WITA bulan Oktober 2016, untuk tekanan udara terendah sebesar 1003,8 mb yaitu tanggal 20 Oktober 2016.
Sedangkan untuk tekanan udara harian tertinggi sebesar 1008.0 mb yaitu tanggal 2 Oktober 2016.
Buletin Edisi November 2016
Gambar 4. Penguapan Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016 Penguapan yang terukur di luar ruangan (open pan) bernilai maksimum terjadi tanggal 19 Oktober 2016 yaitu 7,8 mm dan minimum terjadi tanggal 28 Oktober 2016 sebesar 1,3 mm. Sedangkan penguapan maksimum yang terukur di dalam ruangan (piche) terjadi tanggal 18 Oktober 2016 yaitu 4,6 mm dan minimum terjadi tanggal 10 Oktober 2016 sebesar 0,5 mm. Gambar 5. Radiasi Matahari Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016 Radiasi Matahari
bernilai maksimum tercatat pada Gunn Bellani tanggal 11 Oktober 2016 sebesar 869,4 cal/cm², minimum tanggal 7 Oktober 2016 sebesar 43,7 cal/cm2.
Pada alat Actinograph Radiasi Matahari bernilai maksimum terjadi tanggal 17 Oktober 2016 sebesar 815,5 cal/cm², minimum tanggal 9 Oktober 2016 sebesar 266,2 cal/cm2.
Gambar 6. Curah Hujan Penakar Otomatis Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016
Hujan bulan Oktober 2016 rata-rata terjadi pada pagi hari dan mencapai maksimum pada pukul 10.00 – 11.00 Wita
Buletin Edisi November 2016
Gambar 7. Curah Hujan Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016 Jumlah curah hujan pada bulan Oktober 2016 mencapai 164,7 mm. Curah hujan yang terukur maksimum terjadi pada tanggal 10 Oktober 2016 yaitu 55,5 mm dan jumlah hari hujan pada bulan Oktober 2016 adalah 17 hari.
Gambar 8. Windrose Angin Rata-Rata Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016
Arah angin di bulan Oktober 2016 dominan berasal dari arah Utara dan selatan dengan masing-masing 9 hari kejadian. Kecepatan angin dengan frekuensi terbesar adalah 1 – 4 knots mencapai 51,6 %
Gambar 9. Windrose Arah Angin dengan Kecepatan Maksimun Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016
Kecepatan angin maksimum bulan Oktober 2016 dominan berasal dari timur dan utara dengan frekuensi 23 %.
Kecepatan angin
maksimum terbesar 4 –
7 knots dengan
Buletin Edisi November 2016
Gambar 10. Grafik Kadar PM-10 Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016 PM-10 merupakan partikel debu di udara yang berukuran 10 mikron dengan nilai baku mutu sebesar 150 µgram/m3. Kadar
PM-10 maksimum terukur sebesar 64,79 µgram/m3 terjadi pada
tanggal 4 Oktober 2016.
Gambar 11. Grafik Kadar Suspended Particular Matter (SPM) Wilayah Banjarbaru Bulan Oktober 2016
Rata-rata kadar SPM di Banjarbaru pada bulan Oktober 2016 sebesar 55,5 µgram/m3.
Nilai Baku mutu SPM adalah 230 µgram/m3.
Buletin Edisi November 2016
E. Standardized Precipitation Index (SPI)
Buletin Edisi November 2016
Tabel 1.
Monitoring Tingkat Kekeringan Periode 3 Bulanan (Agustus - Oktober 2016)
KABUPATEN / KOTAMADYA
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING KERING AGAK KERING NORMAL
TABALONG - - -
Bintang Ara, Muara Uya, Jaro, sebagian besar Haruai, sebagian besar Murung Pudak, sebagian besar Tanjung, Tanta bagian timur, Kelua bagian selatan, Pugaan bagian utara
BALANGAN - - -
Paringin bagian utara, Juai bagian utara, Halong bagian selatan, Tebing Tinggi bagian selatan, Awayan bagian selatan, Batu Mandi bagian selatan
HULU SUNGAI
UTARA - - - -
HULU SUNGAI
TENGAH - - -
Limpasu, sebagian besar Batang Alai Utara, Batang Alai Timur bagian utara, sebagian besar Batang Alai Selatan, Barabai bagian utara, sebagian besar Labuan Amas Utara, Labuan Amas Selatan bagian barat, Haruyan bagian barat
HULU SUNGAI
SELATAN - - -
Angkinang, Telaga
Langsat, Padang Batung,
Sungai Raya,
Kalumpang, Loksado
bagian barat, Simpur
bagian barat, Kandangan
bagian timur
TAPIN - - -
Binuang, Hatungun, Salam Babaris, sebagian besar Tapin Selatan, Bungur bagian selatan, Tapin Utara bagian timur, Piani, Lok Paikat, Bakarangan bagian utara
Buletin Edisi November 2016
KABUPATEN / KOTAMADYA
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING KERING AGAK KERING NORMAL
KOTA
BANJARMASIN - - -
Seluruh wilayah Kota Banjarmasin
BARITO KUALA - - -
Tabunganen, Tamban bagian barat, Alalak bagian selatan, sebagian besar Jejangkit, Rantau Badauh, sebagian besar Cerbon, Barambai bagian selatan, Belawang bagian utara, Wanaraya, Tabukan bagian selatan
KOTA
BANJARBARU - - -
Banjarbaru Selatan, Liang Anngan, Landasan Ulin, Cempaka
BANJAR - - -
Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Gambut, Beruntung Baru, sebagian besar Aluh-aluh, sebagian besar Martapura Barat, Simpang Empang, Mataraman, Karang Intan, sebagian besar Astambul, Aranio, Pengaron, Sambung Makmur, Sungai Pinang, Telaga Bauntung, Paramasan
KOTABARU - - - Seluruh wilayah Kab.
Kotabaru
TANAH BUMBU - - - Seluruh wilayah Kab.
Tanah Bumbu
TANAH LAUT - - - Seluruh wilayah Kab.
Buletin Edisi November 2016
Tabel 2.
Monitoring Tingkat Kebasahan Periode 3 Bulanan (Agustus - Oktober 2016)
KABUPATEN /KOTAMADYA
TINGKAT KEBASAHAN
AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH
TABALONG
Upau, Tanta bagian barat, Kelua bagian timur, Tanjung bagian selatan, Muara Harus bagian timur, Pugaan bagian selatan
Sebagian besar Banua Lawas
BALANGAN
Paringin Selatan, Lampihong, Paringin bagian selatan, Halong bagian utara, Juai bagian selatan, Tebing Tinggi bagian utara, sebagian besar Awayan, sebagian besar Batu Mandi
HULU SUNGAI UTARA
Danau Panggang, Paminggir bagian timur, Sungai Tabukan, Amuntai Selatan bagian selatan, Amuntai Utara bagian timur, Amuntai Tengah bagian barat, Sungai Pandan, sebagian besar Babirik
Banjang, Amuntai Tengah bagian timur, Amuntai Utara bagian tengah, Amuntai Selatan bagian tengah, Paminggir bagian barat, Babirik bagian barat
Amuntai Selatan bagian utara, sebagian besar Haur Gading, Amuntai Tengah bagian utara, Amuntai Utara bagian barat
HULU SUNGAI TENGAH
Hantakan, Batang Alai Timur bagian barat, Barabai bagian selatan, Haruyan bagian timur, Labuan Amas Selatan bagian timur, Labuan Amas Utara bagian barat
Labuan Amas Selatan bagian tengah, Pandawan bagian selatan Sebagian besar Pandawan HULU SUNGAI SELATAN
Sebagian besar Daha Barat, sebagian besar Daha Selatan, Kandangan bagian utara, Simpur bagian utara, Loksado bagian timur
Daha Utara, Daha Selatan bagian utara, daha Barat bagian utara, Simpur bagian timur, Kandangan bagian barat
-
TAPIN Candi Laras Utara, Candi Laras
Selatan, Tapin Tengah
Bakarangan bagian selatan, Tapin Utara bagian barat, Bungur bagian utara
-
BARITO KUALA
Kuripan, Bakumpai, Marabahan, sebagian besar Tabukan, Barambai bagian utara, Cerbon bagian utara, Anjir Pasar, Mandastana, Belawang bagian selatan, Mekarsari bagian selatan, sebagian besar Tamban
-
Anjir Muara, Alalak bagian utara, Mekarsari bagian timur
KOTA BANJARMASIN - - -
KOTA BANJARBARU Banjarbaru Utara - -
BANJAR Aluh-aluh bagian utara, Martapura,
Martapura Barat bagian selatan - -
KOTABARU - -
TANAH BUMBU - -
Buletin Edisi November 2016
Buletin Edisi November 2016
Tabel 3.
Prakiraan Tingkat Kekeringan Periode 3 Bulanan (Oktober - Desember 2016)
KABUPATEN / KOTAMADYA
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING KERING AGAK KERING
TABALONG - - -
BALANGAN - - -
HULU SUNGAI UTARA - - -
HULU SUNGAI TENGAH - - -
HULU SUNGAI SELATAN - - -
TAPIN - - - BARITO KUALA - - - KOTA BANJARBARU - - - KOTA BANJARMASIN - - - BANJAR - - - KOTABARU - - TANAH BUMBU - - - TANAH LAUT - - -