• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. minyak dunia. Di Indonesia, meningkatnya harga jual minyak dunia tersebut sangat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. minyak dunia. Di Indonesia, meningkatnya harga jual minyak dunia tersebut sangat"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kelangkaan minyak bumi berdampak pada meningkatnya harga jual minyak dunia. Di Indonesia, meningkatnya harga jual minyak dunia tersebut sangat berpengaruh kepada perekonomian negara. Hal tersebut disebabkan minyak tanah di Indonesia yang selama ini merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia khususnya kalangan menengah kebawah, membutuhkan subsidi pemerintah yang sangat besar dan sekarang menjadi beban yang semakin berat bagi pemerintah Indonesia, karena nilai subsidinya meningkat pesat menjadi lebih dari 49 trilun rupiah per tahun dengan penggunaan lebih kurang 12 juta kilo liter pertahun. (Menristek, 2007)

Simulasi yang pernah dilakukan oleh INDEF (Insitute Development of Economics and Finance) atas dasar Data Statistik Industri 2000-2004, yang diterbitkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) terhadap dampak kenaikan harga BBM untuk sektor industri dengan asumsi kenaikan rata-rata harga BBM 30 persen per tahun, maka dampaknya yang dihasilkan antara lain yang pertama, harga barang jadi atau ouput akan naik rata-rata 4,6 persen. Yang kedua adalah jumlah atau unit barang jadi atau output yang diproduksi rata-rata akan berkurang 2 persen. (Kompas, 2007).

Hal tersebut diatas berdampak pada hal lain pula. Kenaikan harga barang akan membawa dampak berupa penurunan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan menambah jumlah penduduk miskin.

(2)

Sementara itu dampak kedua yaitu pengurangan produksi oleh perusahaan akan membawa dampak berupa naiknya pengangguran, hal ini disebabkan pengurangan dalam produksi akan diikuti dengan pengurangan tenaga kerja. Padahal saat ini saja pengangguran mencapai 16% sampai 17% dari penduduk usia kerja yang normalnya hanya sekitar 5% sampai dengan 10%.

Untuk menanggulangi masalah dan menghindari dampaknya pada penduduk Indonesia, pemerintah Indonesia berupaya untuk mengkonversi penggunaan minyak tanah dengan penggunaan LPG (Liquified Petroleum Gas) atau yang biasa disebut juga dengan elpiji. Sesuai dengan makna harafiahnya, elpiji adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas kemudian berubah menjadi cair. Komponen pembentuknya didominasi propane (C3H8) (60%) dan Butana (C4H10) (40%). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). (www.wikipedia.com)

Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Elpiji yang berbentuk gas disebut Vapour. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Oleh karena itu, elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan.

Elpiji mempunyai sifat-sifat yang sangat signifikan, antara lain cairan dan gasnya sangat mudah terbakar walaupun tidak beracun dan tidak berwarna, bau yang dihasilkan amat menyengat, dan berat dari elpiji ini lebih berat dari udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

(3)

Elpiji tidak hanya dapat digunakan untuk memasak, akan tetapi dapat juga digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga lainnya seperti penerangan, water heater, gas stove, rice cooker, seterika, dan masih banyak lagi. Dalam sudut pandang lingkungan penggunaannya, elpiji dapat digunakan untuk restoran, rumah sakit, laboratorium, pabrik, perkapalan, bengkel, dan sebagainya.

Elpiji digunakan pada industri yang menghasilkan produk seperti deodoran, minyak wangi, alat kosmetik dan sejenisnya sebagai penambah tekanan pada unsur produk tersebut. Selain itu, pada industri keramik, elpiji dapat digunakan sebagai alat bantu penyemprot cat keramik serta bahan bakar pemanas. Di bidang industri lainnya, elpiji juga dapat digunakan sebagai pengganti freon, aerosol, refrigerant/cooling agent, dan beberapa alat industri lainnya. Elpiji juga dapat digunakan sebagai tenaga penggerak atau bahan bakar bagi kendaraan bermotor. Utilisasi elpiji pun diperluas hingga ke pembangkit-pembangkit listrik sebagai sumber energi penggerak turbin.

Penggunaan elpiji di Indonesia sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga atau industri masih tergolong rendah. Dibandingkan dengan negara tetangga yang kondisi ekonominya relatif sama dengan Indonesia, penduduk yang mengkonsumsi elpiji sudah sebesar 5% di Malaysia dan 2% di Thailand dari jumlah penduduk masing-masing negara tersebut. Sedangkan di Indonesia baru sekitar 0.5% dari jumlah penduduk yang mengkonsumsi elpiji atau sekitar 1 juta metrik ton pertahun.

Sebagian besar energi yang digunakan oleh rumah tangga dan industri kecil di Indonesia saat ini adalah minyak tanah, dan penggunaan minyak tanah yang masih perlu mendapatkan subsidi sekitar 12 juta kiloliter pertahun. Karena terbatasnya produksi minyak tanah yang dihasilkan kilang-kilang dalam negeri, maka sebagian minyak tanah tersebut didatangkan dari Singapura, India, dan Timur Tengah. Dinyatakan oleh LIPI

(4)

(2006) bahwa produksi elpiji nasional saat ini tercatat kurang lebih 3,5 juta metrik ton per tahun dan dari jumlah tersebut sebagian besar diekspor. Oleh karena fakta inilah maka dirasa sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan peralihan dari bahan bakan minyak menjadi elpiji.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Mahalnya harga gas elpiji dan sulitnya mendapatkan gas elpiji di beberapa daerah di Indonesia menjadi kendala utama sulitnya peralihan penggunaan sumber energi dari bahan bakar minyak menjadi gas elpiji. Tingginya harga gas elpiji tersebut dikarenakan oleh berbagai hal yang saling menjalin hubungan sebab-akibat, antara lain tingginya biaya transportasi kargo umum sebagai sarana distribusi gas elpiji, faktor alam yang membuat pasokan gas elpiji menjadi langka di berbagai daerah di Indonesia, panjangnya rantai distribusi dari produsen ke konsumen, dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap penggunaan gas elpiji.

Salah satu langkah untuk membantu mengatasi masalah tersebut adalah seperti yang dilakukan PT. Gemilang Asia Sejahtera (GAS). Perusahaan ini telah berhasil membuat Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Elpiji Khusus (SPPEK) swasta pertama dan terbesar di Indonesia yang terletak di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. SPPEK ini diresmikan pada 1 Juli 2007 dan bertujuan untuk menanggulangi kesulitan pasokan gas elpiji dan tingginya harga gas elpiji untuk wilayah Kalimantan Barat. Hal tersebut disebabkan letak geografis Kalimantan Barat yang beberapa bagian masih sulit dijangkau, sarana transportasi dan distribusi yang masih belum cukup memadai, dan dikarenakan pengisian tabung elpiji dilakukan di Jakarta.

(5)

SPPEK PT. GAS ini dilengkapi dengan armada 4 x 50 ton tangki tongkang yang dapat langsung mengangkut gas elpiji dari kilang Plaju, Sumatera Selatan. SPPEK PT. GAS ini juga memiliki tangki timbun gas elpiji berkapasitas 250 ton. Waktu yang diperlukan untuk pengangkutan gas elpiji dari Kilang Plaju, Palembang, Sumatera Selatan sampai SPPEK Pontianak adalah selama 6 hari dan 6 malam (24 x 6 jam) dengan kapasitas angkut 200 ton (4 x 50 ton) dengan menggunakan sebuah kapal penarik tongkang. Waktu loading yang diperlukan di Palembang adalah 3 jam dan waktu unloading di Pontianak adalah selama 16 jam.

Pengisian gas elpiji dari tangki timbun ke tabung elpiji melalui 8 filling machine yang tiap tabungnya memakan waktu 50 detik. Filling machine adalah mesin khusus untuk mengisi tabung elpiji kosong dengan elpiji. SPPEK memiliki sebuah gudang penyimpanan tabung elpiji seluas 20 m2 dengan jarak 100m dari filling machine. SPPEK bekerjasama dengan 1 buah agen untuk menyalurkan tabung elpiji yang telah diisi kepada pengecer yang berada di daerah Kalimantan Barat.

Saat ini fasilitas yang dimiliki PT. GAS dan workflow yang diterapkan dirasa masih belum dapat memenuhi permintaan gas elpiji wilayah Kalimantan Barat. Oleh karena itu PT. GAS masih harus mengirim suplai stok elpiji tambahan dari Jakarta dengan menggunakan container. Hal ini kurang efektif karena diperlukan biaya yang lebih besar untuk pengangkutan suplai stok elpiji tambahan tersebut dan waktu yang diperlukan lebih lama sehingga agen harus menunggu untuk mendapatkan elpiji.

SPPEK PT. GAS berperan sangat penting dalam peralihan penggunaan bahan bakar minyak menjadi gas elpiji untuk wilayah Kalimantan Barat. Dengan peningkatan kapasitas produksi yang tepat dari proses pengisian dan pengangkutan elpiji, maka harga

(6)

jual elpiji di masyarakat dapat diperkecil dan program konversi minyak tanah menjadi elpiji di Kalimantan Barat dapat berjalan dengan baik.

1.3 Ruang Lingkup

Yang menjadi ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini adalah: 1. Wilayah saluran distribusi di Kalimantan Barat.

2. Tabung elpiji yang akan dibahas adalah tabung elpiji ukuran 12 Kg dan 3 Kg, sebab kedua jenis tabung elpiji inilah yang permintaannya sangat signifikan dan menyangkut kebutuhan masyarakat kecil umumnya.

3. Pendekatan metode simulasi dengan menggunakan aplikasi ProModel pada proses pengangkutan dan pengisian gas elpiji untuk memenuhi permintaan gas elpiji sebelum dan sesudah konversi minyak tanah di Kalimantan Barat.

4. Perancangan sistem informasi akan dibatasi untuk proses pengambilan dan pengadaan gas elpiji saja yaitu input data dan menyajikan data yang terintegrasi serta perhitungan stok dan kapasitas produksi.

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi kebutuhan gas elpiji wilayah Kalimantan Barat sebelum dan sesudah konversi minyak tanah dengan gas elpiji.

2. Mengintegrasi proses pengambilan, perhitungan stok dan analisa permintaan gas elpiji pada PT. GAS dengan menggunakan analisa dan perancangan sistem berorientasi obyek dengan pendekatan UML (Unified Modelling Language).

(7)

1.4.2 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan gas elpiji masyarakat Kalimantan Barat, sehubungan dengan kebijakan pemerintah dalam konversi bahan bakar minyak tanah dengan gas elpiji.

2. Mengintegrasi proses pengambilan dan pengadaan gas elpiji pada perusahaan dan meminimalisasi human error.

1.5 Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1 Latar Belakang Perusahaan

Sejalan dengan program pemerintah untuk menkonversi minyak tanah dengan gas elpiji, maka pada tanggal 1 Juli 2007 didirikan Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Elpiji Khusus (SPPEK) dengan nama PT. Gemilang Asia Sejahtera (GAS). Perusahaan yang berdiri di tanah seluas 2 hektar yang beralamat di Jl Raya Wajok Hulu Km.8 RT.002 RW.02 Wajok Hulu, Siantan, Pontianak - Kalimantan Barat ini, merupakan SPPEK swasta pertama dan terbesar di Indonesia. Tujuan utama dari berdirinya PT. GAS ini tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji untuk wilayah Kalimantan Barat dan mengurangi harga jual pokok gas elpiji pada wilayah tersebut sehingga program konversi minyak tanah dengan gas elpiji dapat terwujud.

Perusahaan ini didirikan oleh The Iu Sia (Asia), seorang putera Kalimantan Barat yang juga merupakan pengusaha multisektor yang sebagian besar bisnisnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat Kalimantan Barat. Dimulai dari pengadaan beras, gula, dan bahan-bahan pokok lainnya, sampai ke gas elpiji.

(8)

Perusahaan ini berbentuk Perseroan Terbatas berdasar akta notaris Hendry Bong SH, Pontianak. Surat Keputusan menteri kehakiman R.I. Tanggal 17 Februari 1999 No. C-378.HT.03.01-TH.1999. PT. GAS ini bertugas mengangkut gas elpiji dalam tangki terapung dari kilang Plaju, Sumatra Selatan milik Pertamina, sampai ke Wajok, Kalimantan Barat. Gas elpiji yang diangkut kemudian dipindahkan kedalam tangki timbun dan kemudian diisi kedalam tabung elpiji untuk didistribusikan oleh agen penjual elpiji wilayah Kalimantan Barat. Jenis tabung yang paling banyak diisi adalah tabung 12 Kg karena biasa digunakan oleh lingkungan rumah tangga. Tabung 50 kg biasanya hanya digunakan oleh lingkungan usaha seperti restoran, rumah sakit, dan lain sebagainya sehingga tidak terlalu banyak permintaannya. PT. GAS juga telah mempersiapkan fasilitas untuk pengisian tabung 3 Kg, sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam konversi minyak tanah menjadi gas elpiji. Permintaan gas elpiji di wilayah Kalimantan Barat yang terus meningkat secara signifikan, menuntut PT. GAS mengembangkan usahanya agar dapat memenuhi peningkatan permintaan gas elpiji tersebut.

1.5.2 Manajemen Perusahaan

1.5.2.1 Tenaga Kerja dan Hari Kerja

Jenis karyawan pada PT. GAS hanya karyawan tetap saja dan bekerja full time. Jumlah tenaga kerja yang digunakan PT. GAS sampai saat ini berjumlah 43 orang. Pembagiannya adalah sebagai berikut:

(9)

- General Manager = 1 orang

- Manajer = 3 orang

- Pengawas lapangan = 1 orang - Bagian Administrasi = 3 orang - Bagian Pengangkutan = 11 orang - Bagian Pengisian = 15 orang - Security dan cleaning service = 8 orang Hari kerja pada PT. GAS adalah sebagai berikut :

Jam Kerja: • Senin - Jumat = 08.00 – 16.30 • Sabtu = 08.00 – 16.00 Jam Istirahat: • Sabtu - Kamis = 12.00 – 13.00 • Jumat = 11.30 – 13.00 • Minggu = Libur

Untuk Bagian Pengangkutan hari kerja diatas tidak berlaku karena merupakan pelayaran antar Wajok – Plaju.

(10)

1.5.2.2 Struktur Organinsasi

Gambar 1.1 Struktur Organisasi pada PT. GAS

Perincian tugas dan tanggung jawab dari masing–masing jabatan pada PT. GAS sesuai dengan struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut:

1. General Manager

• Memimpin dan mengawasi masing-masing manager beserta bagian yang berada dibawahnya,

• Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi pada perusahaan. • Bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

• Menjalin dan memelihara hubungan baik secara internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

• Decision Maker dalam langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan secara keseluruhan.

(11)

2. Manajer Keuangan dan Administrasi

•Menentukan prosedur keuangan sesuai dengan kebijakan perusahaan. • Mengatur flow keuangan dalam perusahaan.

• Mencatat uang masuk dan uang keluar.

• Memimpin dan mengawasi administrator yang berada di bawahnya. • Membuat laporan keuangan dan pekerjaan administrasi lainnya.

•Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi dan berhubungan dengan keuangan perusahaan.

Pada pelaksanaanya, manager ini membawahi 3 administrator, yaitu: a. Administrator Stok

Bertugas melakukan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan stok gas elpiji perusahaan.

b. Administrator Input

Bertugas melakukan input data kedalam database dan website Pertamina.

c. Administrator Delivery Order ( DO )

Bertugas melakukan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan Delivery Order ( DO ).

3. Manajer Produksi

(12)

• Menentukan perencanaan produksi.

• Bertanggung jawab mengawasi proses produksi agar selalu sesuai dengan permintaan yang ada.

Dalam pelaksanaannya, Manager produksi membawahi 3 bagian, yaitu:

a. Bagian Maintenance

b. Bagian Filling Hall

c. Operator Mesin

4. Manajer Lapangan

• Mengatur dan mengawasi proses pelayaran pengangkutan gas elpiji. • Menjaga keamaan lingkungan perusahaan.

• Menjaga kedinamisan lingkungan kerja perusahaan.

• Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di lingkungan perusahaan.

Dalam pelaksanaannya, Manager lapangan membawahi 3 bagian, yaitu: a. Bagian Pengangkutan ( Thug Boat dan Tongkang ).

b. Security.

c. Cleaning service. 5. Pengawas Lapangan

• Mengawasi proses pengambilan gas elpiji oleh agen

(13)

• Bertugas menjalankan kegiatan – kegiatan teknis lapangan, seperti bembunyikan bel masuk kerja, membuat apel pagi, dan lain sebagainya.

1.5.3 Lingkungan Kerja Produksi

Karena proses produksi yang menyangkut gas elpiji yang bersifat mudah terbakar, maka pekerja khususnya bagian produksi tidak diperkenankan merokok, membawa pematik, membawa dan menggunakan telpon genggam atau foto dengan menggunakan flash. Pemeriksaan dilakukan jauh sebelum filling plant sehingga benda– benda yang membahayakan dapat dijauhkan dari daerah proses produksi. Truk yang akan mengisi atau membawa tabung elpiji harus dimodifikasi dengan menggunakan knalpot dengan saluran pembuangan di bagian depan. Elpiji banyak terdapat pada udara di filling plant, oleh karena itu tidak ada peralatan elektronik yang diperkenankan pada daerah proses produksi khususnya filling hall.

1.5.4 Daftar Agen

Berikut adalah daftar agen PT. GAS: 1. PT. Alur Pawan Permai

2. PT. Bintang Gasindo Terang 3. PT. Citra Kencana Kalbar Lestari 4. PT. Dian Elpindo Pratama

(14)

5. PT. Landak Agung Sejahtera 6. PT. Lestari Pesona Gas 7. PT. Panca Mega Kalbar 8. PT. J Malindo Plus

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi pada PT. GAS

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini akan dibuat karbon aktif dari kulit singkong untuk menurunkan logam berat pada air di Sungai Batang Ombilin menggunakan aktivator

Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil sebagai berikut: bahwa pondok pesantren di Kabupaten Kampar menggunakan berbagai metode

Bangunan candi kedua ini hampir sama dengan bangunan candi pertama hanya saja pada bangunan candi keedua ini tidak terdapat patung singa sedang menarik kereta

bersangkutan. Pendekatan ini membuat evaluator sebagi orang ketiga yang objektif dalam program yang menjalankan prinsip-prinsip desain penelitian dalam situasi yang

Sampai dengan berakhirnya pemerintahan Soeharto, masih banyak sisa persoalan tanah perkebunan yang belum terselesaikan, bahkan menjelang beranrkhirnya pemerintahan Soeharto,

Rina Ciputra Sastrawinata, Presiden Direktur dari Ciputra Artpreneur Center mengatakan, “Kami sangat senang dapat menjadi bagian dari pameran ini, dimana untuk pertama

1) Nasabah mengajukan permohonan dan janji pembelian suatu barang atau aset kepada bank. 2) Jika bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli terlebih dahulu

Hasil dari pengukuran kinerja reksadana saham syariah menggunakan metode Sharpe, Treynor Jensen rasio informasi, dan sortino menunjukkan ada 4 reksadana saham