• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN SENGKALING FITNESS CENTRE DALAM MENINGKATKAN JUMLAH MEMBERSHIP (Studi Evaluasi Pada Divisi Marketing Sengkaling Fitness Centre)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN SENGKALING FITNESS CENTRE DALAM MENINGKATKAN JUMLAH MEMBERSHIP (Studi Evaluasi Pada Divisi Marketing Sengkaling Fitness Centre)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan penemuan penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistic atau dengan cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran) (Machmud, 2016: 52). Metode penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural seetting). Penelitian ini dilakukan pada obyek alamiah yang dimana obyek berkembang apa adanya tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut (Sugiyono, 2012: 8). Selain itu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya (Herdiansyah, 2010: 9).

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berfikir secara induktif. Selain itu juga dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadang kala merupakan sesuatu yang sulit untuk diketahui atau dipahami, serta digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna sebenarnya. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan suatu penjelasan secara terperinci tentang fenomena yang terjadi mengenai Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran yang dilakukan oleh Sengkaling Fitness Centre dalam

(2)

37 meningkatkan jumlah anggota/membership yang ditujukan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

3.2. Tipe dan Dasar Penelitian.

Peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dan evaluative. Metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini maupun lampau secara utuh dan menyeluruh sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. Selain itu, menurut Mely G. Tan dalam (Silalahi, 2010: 28) mengatakan:

“Tipe penelitian deskriptif ini juga bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara gejala satu dengan gejala lainnya di dalam kehidupan masyarakat”.

Peneliti bermaksud membuat gambaran dalam suatu fenomena dimana peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi. Metode penelitian deskriptif ini menurut (Machmud 2016: 137 & 138) tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan data variable-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya berupa fakta yang didapatkan dari Sengkaling Fitness Centre. Sedangkan penelitian evaluasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk memerika proses perjalanan suatu program/kinerja sekaligus mengurai fakta fakta yang bersifat kompleks dan terlibat di dalam program tersebut.

Dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Naturalistic yaitu penelitian dengan pendekatan post positivisme dalam situasi yang wajar atau dalam latar alami. Pendekatan Naturalistik adalah pendekatan penelitian yang dalam menjawab permasalahan, memerlukan suatu pemahaman yang sangat

(3)

38 mendalam mengenai objek yang diteliti agar dapat menghasilkan kesimpulan – kesimpulan dalam kontek waktu dan situasi yang bersangkutan (Machmud, 2016: 52). Menurut Bogdan dan Tylor dalam Moleong, 1990 (dalam Zuriah, 2006:92) penelitian kualitatif dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.

3.3. Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah Divisi Marketing bagian pemasaran Sengkaling Fitness Centre yang berperan dalam perencanaan strategi komunikasi pemasaran. Divisi Marketing adalah orang yang dipandang dapat memberikan informasi kepada peneliti tentang Aktivitas Komunikasi Pemasaran yang dijalankan di Sengkaling Fitness Centre dalam meningkatkan jumlah membership.

Adapun teknik menentukan informan dalam penelitain ini adalah dengan cara total sampling. Total sampling yaitu teknik pengambilan informan dimana jumlah informan diambil secara menyeluruh. Ada 5 orang yang menjabat sebagai divisi marketing serta 3 orang yang bertugas khusus di Sengkaling Fitness Centre, oleh karena itu peneliti menjadikan seluruh sumber informasi tersebut sebagai subjek penelitian.

Selain itu peneliti juga mengikut sertakan membership sebagai salah satu informan dalam penelitian ini. Anggota yang terdaftar sebagai membership di Sengkaling Fitness Centre dapat di manfaatkan untuk memberikan informasi tentang aktivitas komunikasi pemasaran yang dijalankan oleh pihak SFC. Selain itu, membership juga dapat menjadi tolak ukur keberhasilan serta evaluasi program/kinerja dari bauran pemasaran yang dilakukan Sengkaling Fitness Centre.

(4)

39 Peneliti disini mengambil teknik proposive sampling dengan kreteria tertentu. Adapun kreteria dalam menentukan informan adalah sebagai berikut:

1. Terdaftar sebagai membership Sengkaling Fitness Centre 2. Minimal berlatih selama 1 tahun berturut-turut

3. Melaksanakan latihan sebanyak 3 sampai 4 kali dalam seminggu 4. Melaksanakan latihan mandiri tanpa didampingi instructur 5. Terhitung sebagai member aktif pada saat bulan penelitian. 3.3.1. Jenis Data.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Data primer

Data primer merupakan fakta atau informasi yang diperoleh langsung oleh peneliti dari lokasi penelitian dan divisi marketing Sengkaling Fitness Centre. Data primer dalam penelitian ini adalah segala unsur dan elemen-elemen baik itu berupa data, fakta, serta informasi dari marketing yang berhubungan erat dengan aktivitas komunikasi pemasaraan yang dilakukan oleh Sengkaling Fitness Centre dalam meningkatkan jumlah membership.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data penunjang yang berkaitan dengan pokok permasalahan dipenelitian ini yang bersifat melengkapi dan memperkuat hasil penelitian. Adapun data tersebut dapat berupa document, database, dan data hasil rapat. Selain itu, membership menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan bauran pemasaran yang dijalankan oleh Sengkaling Fitness Centre dalam melengkapi data-data penelitian ini.

(5)

40 3.4. Lokasi dan Waktu Penelitian.

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian itu dilakukan untuk mendapatkan segala informasi serta data data yang diperlukan oleh peneliti. Penelitian ini berlokasi di Sengkaling Fitness Centre jalan Raya Sengkaling No. 188 Malang Jawa Timur. Sedangkan waktu penelitian nya telah dilaksanakan pada tanggal 8 Maret – 26 April 2017.

3.5. Teknik Pengumpulan Data.

Adapun teknik pengumpulan data yang telah digunakan dalam penelitian ini berupa Wawancara mendalam, Observasi dan Dokumentasi.

1. Wawancara Mendalam

Pada umumnya teknik ini adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti dengan subjek penelitian, dengan atau menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana peneliti dan subjek terlibat dalam kehidupan social yang relative lama. Kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatan peneliti dalam kehidupan subjek penelitian (Bungin 2010:108). Teknik wawancara yang digunakan peneliti disini bersifat terbuka (tidak terstruktur) dengan demikian peneliti dapat menggali serta mengumpulkan data tentang bagaimana aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan Sengkaling Fitness Centre dalam meningkatkan jumlah membership.

(6)

41 2. Observasi.

Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan suatu fenomena yang dilakukan secara teratur. Peneliti mengamati sendiri, kemudian mencatat prilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi di Sengkaling Fitness Centre. Mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan yang langsung diperoleh dari data (Idrus, 2009: 102). Peneliti melakukan observasi dengan meliputi segala hal yang menyangkut pengamatan aktivitas atau kondisi serta keadaan yang terjadi di lapangan.

3. Dokumentasi.

Teknik pengumpulan data ini dapat melengkapi data sekunder yang peneliti butuhkan. Berbagai dokumentasi yang berisikan aktivitas yang dilakukan oleh Sengkaling Fitness Centre baik berupa arsip dokumen dan gambar yang semua itu memberikan informasi bagi proses penelitian. Dalam teknik ini, peneliti mendapatkan arsip berupa jumlah membership sementara ataupun pengunjung insidential yang mana dokumen tersebut dianalisis sehingga menjadi satu kesatuan data yang utuh untuk menunjang proses penelitian.

3.7. Teknik Analisis Data.

Analisi data kualitatif menurut Bogdan & Biklen, 1982 dalam bukunya (Moleong, 2010: 248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

(7)

42 Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012: 246) diantaranya adalah sebagai berikut:

Gambar. 3.1: Model Miles dan Huberman

Sumber: Sugiyono.2012. Metode penelitian kuantitatif kualitataif dan R&D. Bandung a. Pengumpulan Data.

Proses analisi data yang didapatkan oleh peneliti dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada subjek penelitian. Dikumpulkan dijadikan satu kesatuan pokok yang berhubungan dengan Bagaimana Aktivitas Komunikasi Pemasaran Sengkaling Fitnes Centre dalam meningkatkan jumlah membership. b. Reduksi Data

Proses reduksi data bearti merangkum, memilih data yang pokok, memfokuskan kepada hal yang penting, dan mencari tema serta polanya. Peneliti menyederhanakan data, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan tertulis. Dengan demikian peneliti medapatkan data yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari data yang dibutuhkan.

(8)

43 c. Penyajian Data.

Setelah mereduksi data, peneliti menyajikan data sehingga data dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan yang mudah untuk dipahami. Peneliti juga melakukan penyajian data dari sekumpulan informasi yang didapat untuk menarik kesimpulan dan penggambaran secara tindakan.

d. Penarikan Kesimpulan.

Kegiatan menyimpulkan, menarik dan melakukan verifikasi data yang sudah ditemukan dengan menyertakan bukti bukti yang kuat agar data tersebut kredibel. Dengan penarikan kesimpulan tersebut data yang diperoleh dapat menjawab rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian. Selain itu peneliti juga harus mempertajam dan melanjutkan dengan mencari data baru guna menguji keabsahan data.

3.8. Uji Keabsahan Data.

Uji keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian terutama untuk kesahihan dan keandalan serta tingkat kepercayaan data yang terlah terkumpul. Keabsahan data dimaksud untuk memperoleh tingkat kepercayaan yang berkaitan dengan seberapa jauh kebenaran hasil penelitian, mengungkapkan dan memperjelas data dengan fakta-fakta aktual di lapangan. Dalam penelitian ini, bersifat sejalan seiring dengan proses penelitian itu berlangsung. (Machmud, 2016: 68).

(9)

44 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan triangulasi. Teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode dan juga sumber. Dimana peneliti menggunakan berbagai macam teknik instrument seperti wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Sedangkan triangulasi sumber digunakan sebagai menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai sumber perolehan data (Machmud, 2016: 71).

Dengan teknik triangulasi ini peneliti ingin membandingkan serta mengevaluasi hasil data dari wawancara dengan data-data hasil observasi dan dokumentasi yang diperoleh dari divisi marketing dan juga membership yang sedang berlatih di Sengkaling Fitness Centre.

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada paparan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan adalah proses pendidikan yang bertujuan untuk mengubah kesadaran dan perilaku

Wasir atau ambeien adalah jenis penyakit yang bisa di alami karena terdapat pembengkakan pada bagian anus atau bokong yang merupakan bagian tubuh untuk menjadi

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2013 - Agustus 2013.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan peng-umpulan data primer

Menghasilkan desain interior yang mampu memenuhi kebutuhan dasar museum bersangkutan dengan riset riset kedokteran yang sedang dilakukan, yaitu edukasi... Menghasilkan desain

Untuk mengetahui asiditas air, maka metode yang digunakan, yaitu metoddetitrasi, karena asiditas, maka menggunakan NaOH 0,1 N (basa kuat) sebagai titrannya.Pada

Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi,

Dari hasil uji statistic yang dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square didapatkan bahwa hubungan peran keluarga klien gangguan jiwa dengan lama hari rawat terdapat p value =

Responden dalam survey harian ini adalah seluruh pengunjung Pengadilan Militer III-13 Madiun tanpa memandang jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan serta umur, akan