• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menentukan Perpangkatan Matriks tanpa Menggunakan Eigenvalue

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menentukan Perpangkatan Matriks tanpa Menggunakan Eigenvalue"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE

Rini Pratiwi1*, Rolan Pane2, Asli Sirait2 1

Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2

Dosen Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru, 28293, Indonesia

*

[email protected] ABSTRACT

This paper discusses an algorithm to determine the power of a square matrix, , without computing its eigenvalues. The algorithm can be used to compute , for each real number which is greater or equal to two.

Keywords: characteristic polynomial, Cayley-Hamilton theorem, division algorithm. ABSTRAK

Artikel ini membahas sebuah algoritma untuk menentukan perpangkatan matriks bujur sangkar, , tanpa harus menghitung eigenvalue matriks tersebut terlebih dahulu. Algoritma yang dipergunakan dapat digunakan untuk menghitung dengan bilangan bulat dan bernilai lebih besar atau sama dengan dua.

Kata kunci: polinomial karakteristik, teorema Cayley-Hamilton, dan algoritma pembagian.

1. PENDAHULUAN

Perhatikan sistem persaman diferensi linear yang ditulis dalam bentuk sebagai berikut ( ) ( ),

dengan ( ) ( ( ) ( ) ( )) , ( )adalah matriks berukuran yang nonsingular, dan mempunyai solusi tunggal ( ) , sebagaimana yang dinyatakan dalam [4].

Menghitung perpangkatan matriks dapat menggunakan metode kesamaan transformasi yang dinyatakan [3] dan beberapa algoritma diantaranya analog diskrit, serta beberapa cara menghitung perpangkatan matriks seperti yang ditulis dalam [4]. Namun, semua cara yang digunakan tersebut menggunakan eigenvalue, yang artinya menemukan nilai nol dari polinomial karakteristik dari . Penghitungan polinomial karakteristik dari sulit diselesaikan untuk polinomial yang berderajat lima atau lebih.

Pada artikel ini dibagian dua dibahas mengenai polinomial karakteristik pada matriks, kemudian dilanjutkan dibagian tiga menentukan perpangkatan matriks tanpa menggunakan eigenvalue yang merupakan review dari artikel yang berjudul “Avoiding Eigenvalues in Computing Matrix Powers” oleh Raghib Abu-Saris dan Wajdi Ahmad [5].

(2)

2

2. POLINOMIAL KARAKTERISTIK PADA MATRIKS

Bentuk polinomial karakteristik pada matriks yang merupakan dasar dari teorema Cayley-Hamilton didefinisikan sebagai berikut

Definisi 1 (Eigenvalue dan Eigenvector) [1, h. 277] Jika adalah suatu matriks berukuran maka sebuah vektor tak nol dalam disebut vektor eigen (eigenvector) dari matriks jika adalah kelipatan skalar dari dapat ditulis

, (1)

untuk skalar sebarang λ. Skalar λ disebut nilai karakteristik (eigenvalue) dari dan disebut vektor eigen dari yang bersesuaian dengan λ.

Berdasarkan Definisi 1, untuk mencari nilai karakteristik (eigenvalue) matriks persamaan (1) dapat dibentuk menjadi

, atau

( ) . (2)

Lihat persamaan (2), nilai karakteristik λ dapat ditentukan dengan menetapkan

(( ) . (3)

Persamaan (3) dinamakan persamaan karakteristik dari matriks . Selanjutnya dapat ditulis menjadi

( ) ( ) . (4) Persamaan (4) disebut sebagai polinomial karakteristik pada .

Teorema 2 (Teorema Cayley-Hamilton) [3, h. 119] Misalkan adalah suatu matriks yang berukuran yang mempunyai polinomial karakteristik

( ) ( ) , maka ( ) ∏ ( ) , atau . Bukti:

Misalkan adalah suatu matriks yang berukuran dengan bentuk sebagai berikut [ ], dari matriks diperoleh polinomial karakteristik

( ) ( ) . Misalkan

( ) ( ) , dengan adalah suatu matriks persegi, untuk .

Berdasarkan definisi determinan [1] diperoleh bahwa pada matriks berlaku

( ) ( ) ( ) . (5) Pada ruas kiri persamaan (5) diperoleh

( ) ( ) ( )( )

(3)

3

( ) ( ) (

) . Sedangkan dari ruas kanan persamaan (5) diperoleh

( ) . Sehingga persamaan (5) menjadi

( ) ( )

( )

.

Selanjutnya dengan menyamakan koefisien-koefisien diperoleh

} . (6)

Jika matriks identitas pada persamaan (6) berturut-turut dikalikan dari kiri dengan diperoleh } . (7)

Sehingga dari persamaan (7) bila kedua ruas dijumlahkan akan diperoleh

. Maka

. □ Algoritma Pembagian 3 [2, h. 160] Jika ( ) dan ( ) adalah polinom atas , dengan ( ) , maka terdapat polinom ( ) dan ( ) atas , sehingga

( ) ( ) ( ) ( ), dengan ( ) , atau

( ) ( ).

Polinomial ( ) merupakan hasil bagi dan ( ) adalah sisa pembagian dari polinomial ( ) dan ( ).

Bukti:

Ambil ( ) , dan ( ) .

Jika ( ) , maka untuk setiap dan ( ) . Jika ( ) maka ( ) , dan ( ) , dan jika ( ) maka sehingga ( ) . Selanjutnya, tunjukkan ( ) dan ( ) dengan menggunakan induksi pada . Jika , maka

(4)

4

Jika ( ) maka ( ) ( ). Kemudian asumsikan , jika maka ( ) dan ( ) , sehingga

,

dimana ( ) dan ( ) . Kemudian buktikan pernyataan ( ) , karena fungsi polinomial ( ) yang memiliki pangkat terkecil , maka

( ) ( ) ( ),

dimana ( ) ( ). Kemudian dalam polinomial ( ) terdapat polinomial ( ) dan ( ), maka ( ) ( ) ( ) ( ), dengan ( ) , atau ( ) ( ). Kemudian ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )[ ( )] ( ), maka ( ) ( ) dan ( ) ( ). (8) Persamaan (8) membuktikan bahwa ( ) dan ( ) ada. Untuk membuktikan polinomial ( ) dan ( ) adalah polinomial khusus, buktikan bahwa ( ) dan ( ) juga polinomial pada , maka

( ) ( ) ( ) + ( ), dengan ( ) atau ( ) ( ), sehingga

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) + ( ), dan

( )[ ( ) ( )] ( ) ( ). (9) Ruas kanan dari persamaan (9) adalah nol dengan pangkat terkecil ( ) dan jika ruas kiri juga nol dengan pangkat terkecil ( ), maka juga berlaku ( ) ( ). □ 3. MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN

EIGENVALUE

Teorema 4 [3] Jika adalah matriks yang berukuran dengan polinomial karakteristik ( ) ∑ , maka ∑ ( ) . Jika , dengan ( ) dan ( ) ditentukan secara berulang ( ) ( ) ( ) ( ), dimana ( ) .Jika , ( ) dapat diekspresikan sebagai berikut ( ) ( ) ( ( )),

dimana ( ) adalah matriks berukuran ( ) ( ) ( ) (

), dengan , , untuk setiap . Bukti:

Diketahui adalah sebuah matriks yang berukuran dengan dan misalkan ( ) ∑ merupakan polinomial karakteristik dari . Dengan

(5)

5

menggunakan Teorema Cayley-Hamilton yang dinyatakan Teorema 2 diperoleh ( ) dan dengan Algoritma Pembagian yang dinyatakan Algoritma 3 diperoleh

( ) ( ) ( ) ( ), untuk ,

dimana merupakan polinomial khusus dan merupakan polinomial sisa yang berderajat paling banyak . Oleh karena itu, perpangkatan matriks dapat dihitung sekali pada saat koefisien yang ditentukan. Oleh karena itu, tetapkan

( ) ∑ ( )

.

Karena ∑ ( ) , untuk diperoleh

( ) ( ) ( ) ( )

( ). Selanjutnya, dengan menyamakan kofisien-koefisien diperoleh

( ) ( ) ( ) ( ) karena ( ) ( ), maka ( ) , untuk setiap . Selain itu, ∑ ( ) ( ) ∑ ( ) ( ) ∑ ( ) ( ) ∑ [ ( ) ( )] . Selanjutnya, dengan membandingkan koefisien diperoleh

( ) ( ) ( ), (10) untuk dan ( ) .

Persamaan (8) merupakan algoritma berulang untuk menghitung perpangkatan matriks tanpa menggunakan eigenvalue.

Jika , ( ) merupakan syarat penentu dari matriks ( ) yang mana matriks ( ) adalah matriks yang berukuran ( ) ( ) yang diberikan sebagai berikut ( ) ( ) { | | | | | |

(6)

6 dimana , , jika .

Sehingga, ∑ ( ) . □

Contoh:

Tentukan perpangkatan matriks jika

( )

. Penyelesaian:

Untuk menghitung perpangkatan matriks tanpa menggunakan eigenvalue terlebih dahulu cari polinomial karakteristik dari .

( ) ( ) ( ( ) ( )) ( ) ( )( )( ) ( )( )( ) ( )( )( ) ( )( )( ) ( )( )( ) ( )( )( ) ( ) .

Diperoleh , , dan . Karena matriks berorde tiga maka dan , sehingga dengan menggunakan Teorema 4 akan ditentukan nilai ( ) dengan memasukkan nilai-nilai dari sebagai berikut

( ) ( ( )). Untuk , dan . ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ( )). ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) .  ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) .  ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) . Untuk , dan . ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ( )).

(7)

7  ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ) ( )( ) ( ) .  ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ) ( )( ) ( ) .  ( ) ( ) ( ( )) ( ) ( ) ( )( ) ( ) .

Hal ini terus dilakukan berulang hingga ke- . Catatan:

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Selanjutnya, masukkan nilai ( ) kepersamaan ∑ ( ) .  Untuk , maka ∑ ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) .  Untuk , maka ∑ ( ) ( ) ( ) ( )

(8)

8 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) . Lanjutkan hingga ke- , maka

∑ ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ( ) ) . DAFTAR PUSTAKA

[1] Anton, H. 2004. Aljabar Linier Elementer Edisi Kelima. Terj. Dari

ElementaryLinear Algebra, Fifth Edition, Oleh Pantur Silaban & Nyoman Susila I. Penerbit Erlangga, Jakarta.

[2] Durbin, J. R., 2000. Modern Algebra An Introduction Fourth Edition. Wiley,

Austin.

[3] Elaydi, S.N 1995. AnIntroduction to Difference Transformation Third Edition.

Springer, New York.

[4] Elaydi, S. N., & Harris, JR., W. A. 1998. On The Computation of n

A . SIAM

REV, 40(4):965-971.

[5] Saris, R. A., & Ahmad. W. 2005. Avoiding Eigenvalues in Computing Matriks

Referensi

Dokumen terkait

Atho’ Mudzhar, berupaya agar bagaimana ijtihad bisa digunakan sebagai salah satu cara agar hukum Islam dapat bersifat dinamis menyikapi perkembangan zaman dan perkembangan

Judul Skripsi : Pengaruh Pengungkapan Akuntansi Lingkungan Terhadap Pemeringkatan Kinerja Lingkungan Pada Perusahaan- Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

[r]

Selain itu, Goleman (2016) menjelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan individu yang dapat membantu untuk mengenali dan mengelola emosi diri dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa belum mampu problem solving (pemecahan masalah) dalam belajar, s iswa memerlukan kreativitas untuk memecahkan masalah dalam

Ini membuktikan bahwa pengembangan piranti lunak WWZ terintegrasi, yang diawali dengan konversi kode pemrograman ke dalam Delphi, perhitungan nilai periode serta pembuatan

Lebih tingginya nilai POM-C petak perlakuan biochar dan pupuk kandang setiap musim tanam (PkB), khususnya POM-C fraksi halus (50µm), menjadi indikasi awal peluang perbaikan