• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia usaha yang semakin maju dan pesat menyebabkan peran pemasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia usaha yang semakin maju dan pesat menyebabkan peran pemasaran"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Dunia usaha yang semakin maju dan pesat menyebabkan peran pemasaran sangat penting dalam menunjang kemajuan usaha. Persaingan antar pengusaha pada masa kini bukan lagi berioentasi pada cara meningkatkan volume penjualan tetapi lebih berioerintasi bagaimana memuaskan kebutuhan konsumen serta loyalitas konsumen. Menurut Kolter dan Armstrong (2008) Kepuasan merupakan kunci dalam menciptakan loyalitas konsumen. Masalah yang sering dihadapin oleh perusahaan adalah bahwa perusahaan belum tentu mampu memberikan kepuasan maksimal yang benar-benar diharapkan oleh konsumen.

Banyak cara yang dilakukan suatu perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumen, misalnya dengan memperhatikan faktor harga. Pada umumnya, konsumen cenderung akan memilih perusahaan yang menawarkan produknya dengan harga yang relatif murah. Harga merupakan salah satu bahan pertimbangan yang penting bagi konsumen untuk membeli suatu produk. Dengan harga yang terjangkau dan menu andalan dapat menarik minat beli dari konsumen. Penelitian Montung et al. (2015) melaporkan bahwa kualitas produk, persepsi harga dan kualitas layanan secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di restoran Kawan Baru. Penelitian lain yang dilakukan oleh Suwarni dan Mayasari (2011) juga melaporkan kualitas produk kartu prabayar IM3 yang meliputi kecepatan akses, kemasan, frekuensi

(2)

kegagalan, ketersediaan , citra produk dan reputasi merek berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, dan kepuasan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen dapat diterima.

Selain harga yang relatif murah, kualitas produk juga sangat mempengaruhi kemajuan suatu usaha bisnis. Perusahaan yang memproduksi produk yang berkualitas tinggi akan lebih memberikan keuntungan dibandingkan dengan memproduksi produk yang berkualitas rendah. konsumen lebih suka membeli suatu produk dengan harga yang murah dan kualitas produk yang baik. apabila konsumen merasa puas terhadap suatu produk yang dibeli, maka akan menimbulkan kesetiaan konsumen untuk melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang. seperti yang dikatakan oleh Moven dan Minor (2008), loyalitas merupakan kondisi dimana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu merk, mempunyai komitmen terhadap merk tersebut, dan bermaksud melanjutkan pembeliannya dimasa mendatang.

(3)

Tabel 1.1 Data jumlah penduduk Kota Depok menurut data penduduk Propinsi Jawa Barat Kode wilayah kecamatan Penduduk s/d 24 Maret 2014 Keluarga (KK) Laki-laki (Lk) Perempuan (Pr) Jumlah penduduk 1 Pancoran mas 132592 126532 259124 72877 2 Cimanggis 137236 129643 266879 77945 3 Sawangan 76493 72322 148815 40682 4 Limo 45742 43859 89601 24775 5 Sukmajaya 139059 136451 275510 78252 6 Beji 87619 83648 171267 50977 7 Cipayung 79739 75484 155223 41860 8 Cilodong 76677 72997 149674 42071 9 Cinere 57791 55331 113122 31995 10 Tapos 134639 128963 263602 77438 11 Bojong Sari 58837 55956 114793 31619 Total 1026424 981186 2007610 570491 Summber: ( http://disducapil.depok.go.id/profil-data-kependudukan-kota-depok-sd-25-maret-2014)

Depok merupakan salah satu kota bisnis di Indonesia yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya disibukan dengan rutinitas padat. Disela-sela rutinitas yang padat saat cuaca panas, minuman seperti jus merupakan salah satu pilihan yang banyak diminati oleh masyarakat dari semua kalangan. Dari tabel 1.1 terlihat data jumlah penduduk kota depok pada tahun 2014 sebanyak 2.007.610 jiwa. Dengan banyaknya jumlah penduduk di kota Depok akan meningkatkan peluang akan pemasaran jus sehingga meningkatkan pendapatan.

(4)

Tabel 1.2 Data laju pertumbuhan ekonomi kota depok tahun2009-2013

SEKTOR 2009 2010 2011 2012 2013*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. PRIMER 1.94 7.52 2.72 -0.78 0.51

1. Pertanian 3.99 7.52 2.72 -0.78 0.51 2. Pertambagan dan Penggalian - - - - -

B. SEKUNDER 6.91 5.05 5.13 8.58 7.84

3. Industri dan Pengolahan 6.57 4.35 3.77 7.73 6.47 4. Listrik, Gas dan Air bersih 4.51 5.87 3.79 14.71 16.12 5. Bangunan 7.83 9.29 14.23 10.84 11.84

C. TERSIER 6.19 7.67 8.32 6.17 6.30

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

5.76 8.38 8.55 7.24 6.93

7. Angkutan dan Komunikasi 6.01 6.86 8.17 3.69 2.91 8. Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perumahan

4.63 6.45 12.01 5.78 7.37

9. Jasa-jasa 7.37 5.99 5.61 3.61 5.36 PDRB Kota Depok 6.22 6.36 6.58 7.15 6.92 PDRB Provinsi Jawa Barat 4.19 6.20 6.51 6.29 6.06 Sumber: http://depokkota.bps.go.id/new/website/pdf_publikasi/PDRB-Lapangan-Usaha-Kota-Depok-2013.pdf

(5)

Gambar 1.1 Data daya beli masyarakat kota depok tahun 2009-2013

Sumber:( http://depokkota.bps.go.id/new/website/pdf_publikasi/PDRB-Lapangan-Usaha-Kota-Depok-2013.pdf)

Dari tabel 1.2 terlihat data pendapatan masyarakat kota depok dari tahun 2009-2013 yang mengalami peningkatan sampai tahun 2012 dan mengalami penurunan pada tahun 2013. Hal ini sejalan dengan daya beli masyarakat kota depok dimana dengan meningkatnya pendapatan masyarakat akan meningkatkan daya beli masyarakat. Terlihat data daya beli masyarakat pada gambar 1 yang megalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini akan berdampak pada penjualan jus dimana dengan meningkatnya pendapatan masyarakat akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga meningkatkan pendapatan penjualan jus. Perbedaan data pada tahun 2013 yang menunjukkan penurunan pendapatan sedangkan daya beli masyarakat mengalami peningkatan, hal ini terjadi karena

tahun berlaku konstan 0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000 2009 2010 2011 2012 2013

PDRB Perkapita Kota DepokTahun 2009-2013

tahun berlaku konstan

(6)

penurunan pendapatan yang tidak signifikan tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.

Selain dari meningkatnya pendapatan masyarakat seiring dengan meningkatnya daya beli yang akan meningkatkan penjualan jus, faktor cuaca juga mempengaruhi penjualan jus. Cuaca pada saat kemarau akan mempengaruhi keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi jus sehingga meningkatkan pendapatan. Data cuaca bulan april sampai september menunjukkan musim kemarau dan pada bulan oktober sampai maret terjadi musim hujan dengan 24.3o- 33o C, kelembaban 25 %, jumlah curah hujan 2684 mm/th, jumlah hari hujan 222 hari/th (http://www.depok.go.id/profil-kota/demografi). Terlihat dari data bahwa jumlah hari hujan lebih banyak dibandingkan musim kemarau, hal ini akan mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli jus sehingga menurunkan pendapatan.

Mengkonsumsi minuman seperti jus telah menjadi salah satu kebutuhan dalam pola hidup sehat. Berbanding terbalik dengan gaya hidup masyarakat terutama dikalangan remaja saat ini yang lebih memilih untuk mengkuti trend dan gaya hidup seperti lebih memilih mengkonsumsi minuman coffe sambil menghabiskan waktu untuk bercerita. Warung Jus Pondok Salero menjadi tujuan yang sangat diminati terutama dikalangan masyarakat gang Fatimah. Tidak hanya kalangan masyarakat setempat, kalangan pekerja kantoran maupun kalangan pengusaha dan kalangan mahasiswa mengkomsumsi aneka menu jus di Warung Pondok Salero.

(7)

Warung Jus Pondok Salero merupakan usaha keluarga yang didirikan pada bulan Juni 2011, awal berdirinya Warung Jus Pondok Salero hanya menyewa sebuah kios kecil, karena semakin ramainya konsumen kemudian Warung Jus Pondok Salero mulai menyewa sebuah ruko dan tempat parkir memadai yang lokasinya di Jalan Margonda Raya Gang Fatimah Depok.

Warung Jus Pondok Salero memulai waktu operasinya dari pukul 09.00 – 20.00 WIB. Warung jus Pondok Salero ramai dikunjungi ketika jam siang 11.00 – 14.00 WIB kemudian jam sore 16.00 – 18.30 WIB. Menu yang terdapat di Warung Jus Pondok Salero seperti, aneka jus buah sebagai produk utama, aneka

milk shake, Cappucino Cincau, Aneka makanan seperti Singkong Balado dan Pisang Coklat. Dengan harga yang terjangkau dengan menu andalan yang ada di Warung Jus Pondok Salero dapat menarik minat beli dari pelanggan untuk mengkomsumsi minuman di Warung Jus Pondok Salero.

Berdasarkan dari penelitian dan fenomena diatas penulis terdorong untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Warung Jus Pondok Salero di Kota Depok.

(8)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dibuatlah rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara harga dengan kepuasan pelanggan ?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan ?

C. Tujuan dan Kontribusi

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dibuatlah tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh antara harga dengan kepuasan pelanggan 2. Untuk menganalisis pengaruh antara kualitas produk dengan kepuasan

pelanggan.

Penelitian ini juga diharapkan memiliki kontribusi teoritis dan praktis sebagai berikut:

1. Kontribusi teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berpengaruh dengan keputusan pembelian, harga, kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

(9)

2. Kontribusi praktis

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk konsumen dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh dengan harga, kualitas pelayanan dan kepercayaan.

Gambar

Tabel  1.1  Data  jumlah  penduduk  Kota  Depok  menurut  data  penduduk  Propinsi  Jawa Barat  Kode  wilayah  kecamatan  Penduduk s/d 24 Maret 2014  Keluarga (KK) Laki-laki  (Lk)  Perempuan (Pr)  Jumlah  penduduk  1  Pancoran mas  132592  126532  259124
Tabel 1.2 Data laju pertumbuhan ekonomi kota depok tahun2009-2013
Gambar 1.1 Data daya beli masyarakat kota depok tahun 2009-2013

Referensi

Dokumen terkait

Na putu do dokaza prouˇcavamo grupe karaktera konaˇcnih Abelovih grupa, konvergenciju Dirichletovih redova, dokazujemo osnovna svoj- stva zeta funkcije i Dirichletovih L-funkcija

Hasil penelitian menunjukkan bahwarestatement pendapatan, beban usaha dan laba bersih mempengaruhi abnormal return secara negatif, hasil ini memiliki arti bahwa ketika perusahaan

Berdasarkan pada beberapa penelitian tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai pengaruh harga, kualitas pelayanan dan

Berdasarkan teori dan fenomena diatas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, dan promosi terhadap kepuasan

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa lingkungan kerja pada perusahaan manufaktur berbeda dengan lingkungan kerja pada perusahaan jasa atau perusahaan retail,

Fitriadi, 2015.“Apakah Metode Biaya Variable (Variable Costing) Dapat Dijadikan Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada PT.Kalamur Di

Peran dan fungsi Komite Medik di rumah sakit adalah menegakkan etik dan mutu profesi medik.Yang dimaksud dengan etik profesi medik disini adalah mencakup Kode

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bahwa persepsi masyarakat terhadap perilaku individu, kelembagaan pemerintah daerah, penerapan perundang-undangan