• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia kerja tidak jarang menyebabkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia kerja tidak jarang menyebabkan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dalam dunia kerja tidak jarang menyebabkan timbulnya persoalan yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang menghambat tercapainya tujuan perusahaan secara maksimal. Masalah yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan salah satunya yaitu etos kerja yang tidak dimiliki oleh para karyawan. Berbagai persoalan muncul, seperti : karyawan pasif (menunggu setelah ada orang lain yang membantu melakukan pekerjaannya), adanya hubungan kurang baik antar rekan kerja, adanya sikap mengeluh terhadap pekerjaan, yang kadang dipengaruhi oleh pekerjaan mereka yang monoton. Kondisi seperti ini dapat dikatakan bahwa karyawan tersebut tidak atau belum mempunyai etos kerja yang baik.

Perilaku manusia senantiasa diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu tetapi adanya keterbatasan yang dimiliki oleh manusia menjadi masalah dalam mencapai tujuan tersebut. Individu memiliki kemampuan untuk berpikir, memandang sesuatu dan bertingkah laku dengan cara tertentu dan unik yang merupakan kepribadian individu yang membedakannya dengan individu yang lain. Sikap karyawan dalam pekerjaannya yang dapat menumbuhkan etos kerja tinggi tidak sama. Ada karyawan yang tanpa disuruh atau diperingatkan langsung mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya tanpa bantuan orang lain, aktif dan mempunyai inisiatif

(2)

sehingga menghasilkan ide-ide bagi perusahaan. Karyawan yang bersikap demikian dikatakan memiliki etos kerja yang baik.

Etos kerja merupakan totalitas kepribadian diri serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini, dan memberikan sesuatu yang bermakna, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (Tasmara, 2002:20). Ada tiga tahapan yang harus dilakukan seseorang agar etos kerja terbentuk, yaitu : Pertama, kerja keras. Ukuran kerja keras adalah kesempatan berbuat tanpa pamrih. Kedua, kerja cerdas. Profesionalisme biasanya dijadikan ukuran dalam peningkatan prestasi di setiap pekerjaan. Ketiga, ikhlas. Ikhlas dalam berkarya adalah kunci kejujuran.

PT. Karya Toha putra Semarang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha percetakan dan penerbitan buku-buku agama Islam. Produk yang dihasilkan dibagi dalam empat jenis yaitu al- Qur’an, sarah kitab kuning, buku agama, buku pelajaran. Untuk dapat meningkatkan etos kerja karyawan, para karyawan di PT. Karya Toha Putra tidak hanya melakukan tugas-tugasnya (bekerja sebagai karyawan), tetapi di sana diwajibkan untuk melakukan serangkaian kegiatan keagamaan. Salah satu contoh kegiatannya adalah adanya Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang diikuti oleh seluruh karyawan, kemudian pelatihannya ditindaklanjuti dalam bentuk pengajian yang dilakukan sebulan sekali. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan kepada karyawan dalam hal keagamaan, guna mempertebal keimanan dan ketakwaan karyawan pada

(3)

Allah, sehingga menjadi manusia yang unggul disektor emosi-spiritual dan dapat mengamalkan ajaran agama Islam, dalam membentuk etos kerja karyawan.

Adapun materi yang disampaikan terkait dengan masalah Akidah, Syari’ah dan Akhlak. Materi tersebut disampaikan oleh Ustad Yahya Mutamakin, L.Sc dan KHA Hadlor Ihsan. Model dari kegiatannya dilakukan secara langsung dengan ceramah dan dilanjutkan dengan dialog mengenai materi yang telah disampaikan. Adanya kegiatan keagamaan diatas inilah, penulis ingin mengadakan penelitian di PT. Karya Toha Putra Semarang. Selain itu juga, PT. Karya Toha Putra memiliki kelebihan dibanding perusahaan lain, yakni memiliki beberapa anak cabang perusahaan diantaranya: Rezi Putra, Ar-ridho, Bina Utama, Setia Budi dan lain-lain.

Emotional Spiritual Quotient (ESQ) sendiri memiliki arti seperangkat spiritual engineering dalam hal pengembangan karakter dan kepribadian berdasarkan nilai-nilai Rukun Iman, Islam, dan Ihsan yang pada akhirnya akan menghasilkan manusia yang unggul di sektor emosi dan spiritual, yang mampu mengeksplorasi dan menginternalisasi kekayaan ruhiyah, fikriyah, dan jasadiyah dalam hidupnya (Agustian, 2002 :Iiv). Dengan adanya kecerdasan spiritual, mengajak dan membimbing individu menjadi the genuine self, diri yang genuine, yang asli (origin) dan autentik ( Sukidi, 2002 : 27).

(4)

Kegiatan keagamaan tersebut di atas juga mampu memberikan motivasi tersendiri terhadap etos kerja karyawan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur’an surat al-Qashsas :77, yang berbunyi:

Artinya :”Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”.

Ayat tersebut memerintahkan kepada manusia agar selalu berbuat baik dan tidak merusak atau membuat kerusuhan dimuka bumi, dan mau mengajarkan kebaikan untuk mentaati dan menuruti segala perintah serta menjauhi apa yang dilarang agama agar mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sehingga karyawan berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mencapai usaha atau pekerjaan yang maksimal.

Dalam rangka mengembangkan potensi fitrah, maka Bimbingan dan Konseling Islam memegang peranan penting untuk dapat membantu, mengetahui, mengenal dan mengevaluasi dirinya sendiri. Konseling dalam Islam sendiri memiliki arti suatu aktivitas memberikan bimbingan, pelajaran dan pedoman kepada individu yang meminta bimbingan (klien) dalam hal ini bagaimana seharusnya seorang klien dapat mengembangkan potensi akal pikirannya, kejiwaannya, keimanan dan keyakinannya serta dapat

(5)

menagnggulangi problematika hidup dengan baik dan benar secara mandiri yang berparadigma pada al-Qur’an dan as-Sunnah (Adz-Dzaky, 2006 : 189). Dengan memahami dirinya sendiri, mengenal fitrahnya, maka karyawan akan lebih mudah mencegah timbulnya masalah. Dalam dunia kerja juga dibutuhkan adanya bimbingan dan konseling untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yakni dengan Bimbingan Konseling dan Karir.

Hal ini sejalan dengan kegiatan dakwah, yang berarti mengajak manusia untuk kembali kepada fitrah, sebagaimana definisi dakwah menurut Quraish Shihab yakni seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik dalam diri maupun masyarakat (Amin, 2009: 4). Dalam firman Allah Surat al-Imron: 110, berbunyi:

Artinya:”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.

Dari ayat diatas menunjukkan perintah kepada umat Islam untuk melakukan yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Perwujudan dakwah bukan hanya sekedar usaha peningkatan pemahaman dalam tingkah

(6)

laku dan pandangan hidup, tetapi juga sasaran yang lebih luas, yakni berperan menuju kepada Pelaksanaan ajaran Islam secara menyeluruh dalam berbagai aspek ( Amin, 2009: 4).

Dari latar belakang pemikiran diatas, penulis terdorong untuk mengkaji lebih mendalam dalam bentuk skripsi yang berjudul “Hubungan Intensitas Mengikuti Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Terhadap Etos Kerja Karyawan PT. Karya Toha Putra Semarang (Studi Analisis Bimbingan Konseling Islam)”.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan dan penegasan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis menarik suatu pokok permasalahan adalah: 1. Adakah hubungan intensitas mengikuti Training Emotional Spiritual

Quotient (ESQ) terhadap etos kerja karyawan di PT. Karya Toha Putra Semarang?

2. Bagaimanakah perspektif Bimbingan dan Konseling Islam terhadap hubungan intensitas mengikuti Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dengan etos kerja karyawan di PT. Karya Toha Putra Semarang?

(7)

1.3. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah :

a. Untuk mengetahui secara empirik hubungan intensitas mengikuti Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) terhadap etos kerja karyawan di PT. Karya Toha Putra Semarang

b. Untuk mengetahui studi analisis Bimbimgan Konseling Islam tehadap hubungan intensitas mengikuti training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dengan etos kerja karyawan di PT. Karya Toha Putra Semarang

Selain tujuan tentunya juga ada manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini. Adapun manfaat tersebut antara lain adalah:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dakwah khususnya Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) dalam memberikan pemahaman terhadap diri pribadi yang kaitannya dalam perilaku menurut kadar etika atau nilai moral dengan pola islam. Serta dapat memadukan antara intensitas mengikuti Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) terhadap etos kerja.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi karyawan dalam meningkatkan motivasi diri dalam bekerja, sehingga

(8)

dapat mengaktualisasikan potensi yang dimiliki sebagai makhluk Tuhan yang beragama.

1.4. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan sebuah skripsi, perlu untuk mengetahui apakah yang akan diteliti nanti sudah ada yang meneliti atau belum. Sehingga apa-apa yang dihasilkan dari penelitian ini merupakan suatu hal yang baru dan dapat dikembangkan untuk mendukung pemecahan masalah yang ada.

Untuk mengetahui hal tersebut, maka diperlukan sumber yang membahas tentang apa yang ingin dicapai, dibahas, dan diteliti pada sumber tersebut dapat berupa skripsi orang lain yang sama dengan permasalahan yang dibahas. Judul skripsi yang dijadikan sumber rujukan adalah :

1. Skripsi Abdul Shomad dengan judul, “Urgensi Konsep ESQ Ary Ginanjar Agustian bagi Profesionalisme Da’i”, NIM 1100036, lulus tahun 2005. Dalam penelitiannya, Shomad menggunkan metode Library Riseach, interview dan dokumentasi. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan metode kualitatif dan hermeneutic serta berfikir secara induktif. Adapun hasil penelitiannya bahwa ESQ yang dikembangkan oleh Ary Ginanjar merupakan konsep pengembangan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, sehingga terjadi perpaduan yang dahsyat untuk membangun karakter yang sempurna. Dengan penguasaan dan pemahaman konsep ESQ tersebut, diharapkan da’i dapat melaksanakan tugasnya

(9)

sebagai penyampai risalah nabi secara efektif, efesien dan professional sehingga tujuan dakwah dapat tercapai secara optimal.

2. Skripsi Ning Afidhatun Khayati dengan judul, “Hubungan religiusitas dengan etos kerja karyawan muslim pada Pabrik di Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Studi analisis BKI)”, NIM 1101054, lulus tahun 2005. Pada penelitian ini mengungkap hubungan antara religiusitas dengan etos kerja karyawan muslim yang objeknya di Pabrik Kecamatan Kroya. Subjek penelitiannya berjumlah 72 orang yaitu karyawan PD. Mujur Jaya dan UD Barokah. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan dan lapangan. Adapun hasil penelitiannya adalah dengan berbekal religiusitas yang dimiliki dan etos kerja yang melekat pada diri, maka individu (karyawan) mampu memahami keadaan dalam kondisi yang dihadapi. Sehingga mudah merasakan kesulitan yang dialami dan mampu membantu menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah yang berhubungan dengan diri atau lingkungan kerja yang pada akhirnya dapat dengan mudah mengatasi persoalan yang dihadapi.

3. Skripsi Fatimatuzzahra dengan judul, “PT. Karya Toha Putra Semarang (Studi tentang aktivitas dakwah)”, NIM 1101146, lulus tahun 2006. Dalam penelitiannya, Zahra menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan manajemen. Serta menjelaskan tentang aktivitas dakwah di PT. Karya Toha Putra, melalui tiga hal yaitu: Pertama, dakwah bil lisan yang berupa pembinaan, meliputi pengajian rutin karyawan. Kedua, dakwah lewat

(10)

tulisan, yaitu dakwah untuk masyarakat luas dengan produk-produk PT. Karya Toha Putra yang berupa al-Qur’an dan buku-buku Agama. Ketiga, dakwah bilhal. Termasuk didalamnya pendirian lembaga pendidikan baik formal maupun non formal.

4. Skripsi Masfaah dengan judul, ”Pengaruh Intensitas Mengikuti Pengajian Jum’at Pagi Terhadap Peningkatan Etos Kerja Karyawan Matahari Dept. Store Simpang Lima Semarang”, NIM 1199168, lulus tahun 2004. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Tujuannya adalah menggambarkan pengaruh intensitas mengikuti pengajian Jum’at pagi terhadap peningkatan etos kerja karyawan Matahari Dept. Store Simpang Lima Semarang. Sampel yang digunakan sebanyak 15 % dari 266 karyawan yang masuk shift pagi yaitu sebanyak 40 responden. Hasil penghitungan tersebut diperoleh hasil bahwa etos kerja karyawan menunjukkan bahwa 5% responden memiliki etos kerja rendah, 30% cukup dan 60% tinggi. Dengan demikian secara umum etos kerja karyawan Matahari adalah tinggi. Intensitas mengikuti pengaiian Jum’at pagi oleh karyawan Matahari Departemen Store Simpang Lima Semarang berpengaruh positif terhadap etos kerja mereka yang dapat dilihat dari hasil perhitungan yang menunjukkan hasil signifikan.

Dari penelitian yang diteliti Ning dan Masfa’ah, tentunya berbeda dengan yang penulis kaji, yaitu dalam hal objek penelitiannya. Karena pada penelitian Ning objek penelitian dilakukan di Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap dan Masfa’ah objek penelitian dilakukan di Matahari

(11)

Dept. Store. Sedangkan yang penulis kaji objek penelitiannya di PT. Karya Toha Putra Semarang. Namun dalam penelitian ini memiliki persamaan yang diteliti oleh Zahra yaitu dalam objek penelitiannya. Dan perbedaannya, terdapat dalam metodologi. Dalam penelitian Zahra menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan manajemen. Sedangkan yang penulis kaji menggunakan metode kuantitatif .

1.5. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam rangka menguraikan rumusan masalah di atas, maka peneliti berusaha menyusun kerangka penelitian secara sistematis agar pembahasan lebih terarah dan mudah dipahami, sehingga tercapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sebelum memasuki bab pertama dan bab-bab berikutnya yang merupakan satu pokok pikiran yang utuh, maka penulisan ini diawali dengan bagian muka, yang memuat halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, pernyataan, abstraksi, kata pengantar, dan daftar isi serta daftar tabel.

Bab I : Pendahuluan

Bab ini merupakan gambaran secara global mengenai keseluruhan isi yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan skripsi.

(12)

Bab II : Kerangka Dasar Pemikiran Teoritik

Dalam bab ini dibagi menjadi empat sub bab: Pertama, membahas tentang Training Emotional Spiritual Quotient, yang meliputi, pengertian Training Emotional Spiritual Quotient, dasar dan tujuan Training Emotional Spiritual Quotient. Kedua, membahas tentang etos kerja, pengertian etos kerja, dasar dan tujuan etos kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja, aspek-aspek etos kerja meliputi : motivasi kerja, kedisiplinan kerja dan produktivitas kerja . Ketiga, Hubungan Bimbingan dan Konseling Islam dengan Emotional Spiritual Quotient. Keempat, Hubungan intensitas mengikuti Training Emotional Spiritual Quotient dengan etos kerja.

Hipotesis penelitian. Bab III : Metode Penelitian

Dalam bab ini memuat tentang jenis dan metode penelitian, waktu dan tempat penelitian, definisi konseptual dan operasional, sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Tentang PT. Karya Toha Putra

Bab ini dibagi dalam dua sub bab. Pertama, menguraikan tentang kondisi umum PT. Karya Toha

(13)

Putra Semarang, meliputi: sejarah, visi dan misi, tujuan pendirian, bidang usaha, dan lokasi PT. Karya Toha Putra Semarang. Kedua, pelaksanaan Training Emotional Spiritual Quotient di PT. Karya Toha Putra Semarang. Bab V : Analisis hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab ini

mencakup tentang penyajian data hasil penelitian yang meliputi: deskripsi data, analisis data yang termasuk di dalamnya uji prasyarat dan uji hipotesis serta penjelasan mengenai hasil akhir penelitian tersebut.

Bab VI : Penutup

Memuat tentang: Pertama, kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian hubungan intensitas mengikuti Training Emotional Spiritual Quotient terhadap etos kerja karyawan PT. Karya Toha Putra Kedua, saran dan penutup dilengkapi daftar pustaka, riwayat hidup dan lampiran-lampiran.

Referensi

Dokumen terkait

“Kecuali mengenai Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Labuan dan Putrajaya, hukum Syarak dan undang-undang diri dan keluarga bagi orang yang menganut agama Islam,

 Biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu dari pada banyak perusahaan.. Barrier

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Sehubungan dengan telah selesainya evaluasi dokumen kualifikasi untuk.. pekerjaan “ PENGADAAN PERALATAN GEDUNG KANTOR ” , kami

[r]

Hasil penelitian yang menunjukan nilai ekonomi air total resapan hutan lindung Gunung Sinabung dan hutan lindung TWA Deleng Lancuk di Desa Kuta Gugung dan Desa Sigarang

FAKTJ'-TAS PtrTERNAI'{N UNIVERSITAS