• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Muhammad Syarief, Lc.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh : Muhammad Syarief, Lc."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penaklukan di Syam

Penaklukan Al-Quds

(3)

Perang Ajnadain (13 H./634 M.)

Khalifah pertama, Abu Bakar As-Siddiq perintahkan

pasukan Islam ekspansi ke Syam dibawah pimpinan

Abu Ubaidah dan diperkuat dengan pasukan Khalid

bin Walid.

Meletusnya perang

Ajnadain

, letaknya di barat daya

Al-Quds. Untuk pertamakalinya kaum muslimin

bertempur dengan pasukan Romawi. Pertempuran

dimenangkan oleh pasukan muslim.

Di tahun yang sama Abu Bakar As-Siddiq wafat, dan

digantikan oleh Umar bin Khattab. Ekspansi

(4)

Perang Yarmuk (14 H./ 635 M.)

Terjadi pada tanggal 12 Agustus 636 M /5 Rajab 15 H.

Pasukan Romawi mengerahkan 200.000 tentara

sedangkan kaum muslimin sebanyak 36.000 tentara

Dibawah komando Khalid bin Walid pasukan Islam

memenangkan pertempuran. 130.000 orang tentara

Romawi tewas, sedangkan pihak muslim 3.000 orang

syahid.

Paska kemenangan di Yarmuk, pasukan Islam

dipimpin Abu Ubaidah dan melanjutkan ekspansi ke

Al-Quds yang menjadi benteng terakhir Romawi.

(5)

Penaklukan Al-Quds ( 15 H.)

Al-Quds merupakan benteng terakhir Romawi.

Dikepung oleh pasukan Islam selama 4 bulan.

Pengepungan berakhir setelah pendeta Nashrani

memastikan pemimpin umat Islam (Umar bin

Khattab) memiliki ciri yang sama seperti yang

termaktub di injil dan siap berdamai.

Disepakati perjanjian Umar dengan Nashrani di

Al-Quds. Diantara pointnya adalah Yahudi dilarang

memasuki Al-Quds dan pengusiran Yahudi atas

permintaan Nashrani dari kota Eillia.

(6)

Al-Quds di Bawah Kekuasaan Islam

Setelah Al-Quds dibuka oleh Umar bin Khattab

dengan jalan damai, merebak wabah “Amwas” yang

menyebabkan meninggalnya 18.000 umat Islam.

Tahun 18 H. Abu Ubaidah menunjuk Muawwiyah bin

Abu Sofyan untuk menjadi gubernur di Syam,

meliputi Palestina, Suriah, Lebanon dan Yordania.

Tahun 20 H. Amru bin Ash atas perintah Khalifah

Umar memperluas ekspansi ke Mesir .

(7)

Masa Ummawwiyah

Masa Abbassiyah

Masa Al-Fathimiyun (Al-Abidiyun)

Masa Saljuk Turki

(8)

Masa Umawiy (40 H-132 H/ 660-750 M)

Tahun 65 H./ 685 M. awal kali pembangunan masjid

Al-Aqsha secara total, diantaranya adalah

pembangunan masjid Qubbatus Sakhrah oleh Abdul

Malik bin Marwan.

Tahun 67 H./ 687 M. Sulaiman bin Abdul Malik

mendirikan kota Ar-Ramlah. Kota baru yang menjadi

daya tarik Al-Quds dan Palestina.

Tahun 129 H. / 747 M. Masjid Al-Aqsha tertimpa

bencana gempa, sebagai bangunan fisiknya rusak, dan

umat Islam segera melakukan perbaikan namun

(9)

Masa Abbasiyah (132 H. / 750 M.)

 Empat tahun paska runtuhnya dinasti Ummawiyah, renovasi total dilakukan terhadap masjid Al-Aqsha.

 20 tahun sesudahnya Al-Aqsha kembali terkena gempa, dan ini cukup menghancurkan sebagian besar bangunan fisiknya.

 Khalifah Al-Mahdi bin Abi Ja’far Al-Manshur kemudian

merenovasi Al-Aqsha secara besar-besaran dan menambah bangunan di kompleknya.

 Tahun 129 H. /876 M. Khalifah Harun Al-Rasyid

mengizinkan Raja Romawi di Bizantium, Sharelman

memugar gereja di Al-Quds dan menjamin keamanan bagi kaum nashrani yang hendak berziarah ke Al-Quds.

(10)

Melemahnya Daulah Abbasiyah (292 H./ 905

M.

Setelah Abbasiyah melemah, lahir kekuatan

berikutanya dari Dinasti Fathimiyyah (297 H. / 911

M.)

Tahun 969 M. Syam (termasuk Palestina) dan Hijaz

jatuh di bawah kekuasaan Dinasti Fathimiyah

Tahun 1036 Dinasti Umawiyah di Andalusia runtuh,

dan Dinasti Fathimiyah mulai terpecah. Lahir

kekuatan baru dari Dinasti Saljuk di Turki.

Tahun 1067 Syam dan Palestina jatuh ke tangah

Dinasti Saljuk Turki.

(11)

Alasan Meletusnya Perang Salib

Masa Perang Salib

(12)

Menjelang Meletusnya Perang Salib

Setelah pasukan Salib menguasai Tholitholah benteng

terakhir kaum muslimin di Andalusia. Paus Orban II

mendeklarasikan perang Salib. ( 1088 M.)

Isu yang diangkat adalah pertama, adanya kejahatan

yang dilakukan umat Islam terhadap peziarah

Nashrani menuju Baitul Maqdis. Dan menodai

kesucian kuburan Al-Masih di sana.

Kota Shiqliah jatuh ke tangan pasukan Eropa.

Membuat Dinasti Fathimiyah ketakutan dan memilih

berkhianat dengan beraliansi bersama pasukan

(13)

Alasan Meletusnya Perang Salib

1.

Semangat keagamaan dan panggilan untuk

membebaskan tempat suci Nashrani yang ada di

Al-Quds.

2.

Adanya kelompok miskin di Eropa yang mengadu

nasib melalui peperangan setelah tersiar kabar

adanya negeri muslim yang kaya namun lemah.

3.

Pemahaman ideologis dan provokasi dari para

pendeta yang mengobarkan semangat perang

kepada kelompok yang merampas tempat suci

mereka di Al-Quds.

(14)

Jatuhnya Anthokia (1097 M.)

Anthokia terletak di utara Syam, dikenal sebagai pintu

masuk negeri Syam

Di saat yang sama Dinasti Fathimiyah justru merebut

Al-Quds dari kekuasaan Dinasti Saljuk.

Dalam ekspedisi ini tentara Salib mengirim 150.000

pasukan.

Dinasti Fahimiyah berkhianat dengan membuat

perjanjian dengan tentara Salib, isinya membagi

Selatan Syam untuk Fathimiyah dan Utara Syam untuk

tentara Salib. Namun mereka masih selisih pendapat

mengenai siapa yang menguasai Al-Quds.

(15)

Jatuhnya Al-Quds (15/8/1099 M.)

 Selama 42 hari Al-Quds dikepung dan akhirnya jatuh ke tangan tentara Salib. Dinasti Fahimiyah yang menyerahkan kunci Al-Quds ke tentara Salib. Tidak mencari bantuan

dan mendapatkan bantuan dikarenakan pengkhianatan yang telah dilakukan oleh dinasti ini.

 Terjadi pembantaian besar-besaran sehingga Al-Quds menjadi banjir darah. 100.000 muslim berbagai usia

dikumpulkan di areal masjid Al-Aqsha dan disembelih oleh tentara Salib.

 Setelah dikuasai, Al-Aqsha dihinakan, sebagian bangunan fisiknya dijadikan kandang kuda.

(16)

Ekspedisi pembebasan pertama

Sang Pembebas Keluarga Zanki

(17)

Ekspedisi pembebasan pertama (1112 M.)

Gerakan jihad pertama yang digagas oleh ulama kala

itu dipimpin oleh gubernur Mosul, Maudud.

Setelah menguasai kota Arruha, pasukan Maudud

bergerak ke Al-Quds dan bertempur dengan tentara

Salib. Namun kekuatan berimbang, dan Maudud

sengaja menarik diri ke Damaskus untuk mengatur

strategi. Namun naas, ia dibunuh di masjid Ummawiy

oleh anggota kelompok kebatinan dan perangpun

kalah.

Ulama kembali mengkader gubernur kota Naruddin,

hingga meletuslah perang Qisthowan 1119 M.

(18)

Keluarga Besar Zanki

 Imaduddin Zanki, gubernur Mosul dikader oleh para

ulama. Mencarikan solusi terhadap krisis spritual di tengah masyarakat. (1145 M.)

 Menelurkan deklarasi: pertama; mengumumkan persatuan umat Islam, dan menyerukan kepada negara-negara Islam untuk bersatu padu. Kedua; Mengumandangkan jihad dan mengajak para mujahidin untuk berkumpul di kota Mosul. Ia berhasil menguasai Arraha setelah 46 tahun di bawah

tentara Salib.

 Pengkhianatan terulang kembali, ia dibunuh oleh orang Fathimiyah. Posisinya lalu digantikan oleh putranya yang bernama Nuruddin Zanki.

(19)

Perang Harim (1164 M.)

 Perang ini terjadi di propinsi Harim yang diikuti oleh raja-raja keraja-rajaan Salib, diantaranya adalah raja-raja Al-Quds, Tripoli dan Antakya.

 Nuruddin menang besar dalam pertempuran ini,

menmbunuh puluhan ribu tentara Salib dan menawan puluhan ribu dari mereka, termasuk diantaranya adalah raja Antaky dan Tripoli.

 Di saat yang sama di Mesir berkuasa aliran kebatinan

(Fathimiyah) lemahnya militer mereka memaksa kerajaan membeli budak dari Turki untuk kemudian dilatih sebagai militer. Yang kelak menjadi cikal bakal kerajaan Mamalik.

(20)

Nuruddin Kuasai Mesir

 Hal ini bermula dari perpecahan di internal Daulah Fathimiyah. Terjadi rebutan kekuasaan Dargham dan

Shawir, yang memaksa Shawir lari dari Mesir dan meminta bantuan kepada Nuruddin untuk mengalahkan Dargham dan menguasai Mesir.

 Dengan pertimbangan lokasi yang strategis untuk menaklukan Al-Quds dari Mesir, permintaan ini

dikabulkan dengan mengutus pasukan Syam di bawah Asaduddin Syirkuh dan berhasil mengalahkan pasukan Dargham dan Shawir menjadi perdana menteri di Mesir.  Sesuai janjinya, Shawir siap memberikan bantuan tentara

untuk pasukan Nuruddin. Namun Shawir khianat dan justru meminta pasukan Salib membantu dirinya.

(21)

Menguasai Iskandariah

 Pengkhianatan terjadi, pasukan Asaduddin dikepung

tentara Salib dan Fathimiah, namun berakhir setelah ada perjanjian gencatan senjata.

 Asaduddin kemudian kembali ke Damaskus, dan

memperkuat pasukan untuk kembali menguasai Mesir.

 Asaduddin akhirnya dapat menguasai kota Iskandariah dan menunjuk keponakannya, Shalahuddin Al-Ayyubi (25)

menjadi gubernur di kota itu.

 Tak lama menguasai Iskandariah, pasukan Syam terancam dan sampai pada tahap perjanjian ketiga kubu yang

memaksa pasukan Syam kembali pulang. Sedangkan

pasukan Salib diminta Shawir untuk menjaga bentengnya di Kairo.

(22)

Berlomba Kuasai Mesir (1169 M)

Pasukan Salib berusaha menguasai Mesir. Mengetahui

hal ini khalifah Fathimiyah, Al-Adid mencari

pertolongan ke luar Mesir. Terlebih ada pengkhianat

Shawir yang dengan bantuan tentara Salib ingin

berkuasa di Mesir.

Al-Adid kemudian meminta bantuan Nuruddin di

Syam,dan akan membukakan benteng Kairo untuk

mereka. Permintaan ini disambut baik oleh Nuruddin.

Namun dengan kelicikan Shawir, ia menjanjikan

tentara Salib 1 juta dinar,dengan syarat menghadang

tentara Nuruddin masuk ke Mesir.

(23)

Pasukan Assaduddin Kuasai Mesir

 Karena tak sanggup menepati janji 1 juta dinar, sehingga khalifah Adid kembali meminta bantuan kepada Nuruddin untuk masuk ke Mesir. Sinyal baik ini ditangkap oleh

Nuruddin dengan mengutus pasukan Assad bersama

Shalahuddin untuk mengamankan Mesir dan menghadapi tentara Salib.

 Pasukan Syam berhasil memutuskan jalur bantuan tentara Salib. Dan Asaduddin dapat masuk ke Kairo dengan aman. Shalahuddin kemudian mengeksekusi mati pengkhianat Shawir dan Asadduddin menggantikan posisi Shawir

(24)

Shalahuddin Al-Ayyubi

 Dua bulan menjabat, Asaduddin wafat. Khalifah Adid menunjuk Shalahuddin mengantikan posisi pamannya sebagai perdana menteri sekaligus panglima militer.  Pasukan Salib sadar dirinya terdesak. Karena Palestina

yang mereka kuasai kini di bawah kepungan pasukan

muslim di Mesir dan Syam (Damaskus). Menyikapi kondisi ini Eropa mengirimkan bantuan untuk perkuat pasukan Salib.

 Tahun 1171 pasukan Salib menyerbu Mesir melalui Dimyat, dari arah laut Eropa, Palestina dan daratan Sinai.

 Shalahuddin meminta bantuan Nuruddin dan pasukan Syam di Damaskus mengepung benteng Kerak.

(25)

Dinasti Fathimiyah Berakhir (1171)

 Pasukan tentara Salib gagal menguasai Mesir. Pada tahun ini Khalifah Al-Adid wafat, dan kekuasaan dipegang oleh Shalahuddin.

 Shalahuddin secara resmi mengumumkan berakhirnya Dinasti Fathimiyah dengan aliran batiniahnya yang

berkuasa selama 200 tahun di Mesir dan Maghrib. Dan menyatakan diri bagian dari Khilafah Abbasiyah yang berpusat di Baghdad.

 Tahun 1173 Nuruddin membuat mimbar dan berjanji akan ditempatkan di masjid Al-Aqsha.

 15/5/1174 Nuruddin Zanki wafat. Yang menyebabkan perpecahan di daerah kekuasaan Nuruddin.

(26)

Sholahuddin Kuasai Syam

 Miris melihat kondisi di Syam yang menguntungkan pasukan Salib. Shalahuddin mengambil inisiatif untuk menguasai Syam dengan membawa pasukan terbaiknya

menghadapi keluarga Zanki yang mendeklarasikan negara-negara kecil. Shalahuddin berhasil menyatukan Syam

kembali. Usaha ini berlangsung selama 12 tahun.

 Mesir kembali terancam, 50.000 pasukan Fathimiyah dari Sudan bekerjasama dengan pasukan Salib. Namun semua ini bisa dipatahkan. Adil mengamankan Sudan dan

(27)

Perang Hittin

(28)

Perang Hittin (1187)

Shalahuddin dapat menguasai sebagai besar Syam,

termasuk diantaranya adalah Mesir, Hijaz dan Yaman.

Ia kemudian menyatukan semua pasukan untuk

menghadapi perang Salib di Hittin.

Pasukan Sholahuddin berjumlah 12.000 orang

sedangkan tentara Salib sebanyak 63.000 orang.

Sholahuddin dapat memenangi pertempuran, sebanya

30.000 tentara Salib mati dan puluhan ribu lainnya

(29)

Penaklukan Al-Quds

 Baitul Maqdis dikuasai oleh nashrani selama lebih dari 88 tahun. Sebanyak 60 ribu tentara salib berlindung di balik benteng Al-Quds, bersama dengan keluarga mereka. Dan ada ribuan muslim yang ditawan di dalamnya.

 Usai perang Hittin, tanggal 20/9/1187 Shalahuddin bergerak ke Baitul Maqdis, mengepung dan

menghancurkan tembok benteng tentara Salib.

 Setelah diancam akan menghancurkan semua isi Al-Quds, disepakati perjanjian damai. Nasrani keluar tanpa senjata membayar 1 dinar tiap orang, dan menyerahkan Al-Quds dengan cara damai.

(30)

Memasuki Al-Quds

Malam Isra Miraj 27 Rajab 583 / 2/10/1187 umat Islam

masuk ke Al-Quds setelah selama 91 tahun hitungan

hijriah dan 88 thaun hitungan masehi berada di

bawah penjajahan tentara salib.

Tak ada darah yang tumpah, dan tidak ada gereja yang

dihancurkan.

Mimbar Nuruddin yang disiapkan sebelum wafatnya,

diletakkan di masjid Al-Aqsa. Usia mimbar itu ketika

penaklukan Al-Aqsha berumur 20 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

Scaffolding kepada siswa ya n g tidak mampu membuat perencanaan penyelesaian sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan informasi yang diketahui dan ditanyakan

Sebagai seorang ahli filosof dan ilmuan, dia diakui mempunyai kemampuan yang hebat di berbagai bidang ilmu dan dicatat sebagai seorang yang mempunyai keahlian dalam menguasai

Berpikir Kreatif Mahasiswa dalam Mengajukan Masalah Persamaan Diferensial", JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 2017. Publication zieravitrii.blogspot.com Internet

(9) 6:3:3:4 (dua pasang gen, dengan satu pasang gen bersifat dominan sempurna dan pasangan gen yang lain bersifat dominan sebagian; masing-masing bila berada dalam keadaan

Berdasarkan nilai kisaran pH menurut EPA (Environtmental Protection Agency) untuk kehidupan organisme air adalah 6,5 – 8,5. Menurun nya kualitas air ditandai dengan semakin

MONITORING KESIAPAN PERPINDAHAN DAN RAPAT KOORDINASI PEMANTAPAN PROGRAM PERPINDAHAN DAN PENEMPATAN • Terlaksananya pelaksanaan perpindahan transmigran sesuai

Todani dan kawan – kawan, berdasarkan analisisnya menggunakan endoscopic retrogarde cholangiography (ERCP) dan pemeriksaan dengan kolangiografi lain, menerangkan

Dalam penelitian ini pengendalian penyakit terbawa benih dan peningkatan mutu benih padi dilakukan dengan perlakuan invigorasi benih menggunakan matriconditioning plus