• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 32/Pid.Sus/2014/PT.Bdg.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 32/Pid.Sus/2014/PT.Bdg."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

halaman 1 dari 8 No. 32/Pid.Sus/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N

Nomor : 32/Pid.Sus/2014/PT.Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara

pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : --- ---UGUN GUNAWAN HASAN Bin HASAN--- lahir di Bandung, umur/tanggal lahir : 49 tahun (19 Juni 1964), jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di jalan Permana Barat I Blok E No.64 Rt.05/04, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi ; --- Terdakwa berada diluar tahanan/tidak ditahan ; ---

PENGADILAN TINGGI tersebut ; --- Setelah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara terdakwa sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ini ; ---

Setelah menbaca putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 21 Januari 2014 Nomor 1068/Pid.Sus/2013/PN.BB yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---

- Menyatakan terdakwa UGUN GUNAWAN HASAN Bin ALM HASAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga” ; --- - Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara

selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari ; --- - Membebankan biaya perkara kepada terakwa sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu

rupiah) ; ---

Mengigat akan akta permintaan banding Nomor 01/Akta Pid/2014/PN.BB yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bale Bandung yang menerangkan, bahwa pada tanggal 21 Januari 2014 terdakwa telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Penuntut Umum pada tanggal 28 Januari 2014 ; ---

Memperhatikan pula akta permintaan banding Nomor 03/Akta Pid/2014/PN.BB yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Bale Bandung yang menerangkan, bahwa pada tanggal 28 Januari 2014 Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Cimahi juga mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut,

(2)

halaman 2 dari 8 No. 32/Pid/2014/PT.Bdg. permohonan banding mana telah diberitahukan kepada terdakwa pada tanggal 05 Pebruari 2014 ; ---

Memperhatikan memori banding tertanggal 03 Pebruari 2014 yang diajukan oleh terdakwa dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung pada tanggal 05 Pebruari 2014, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Penuntut Umum pada tanggal 06 Pebruari 2014 ; ---

Memperhatikan pula memori banding tertanggal 30 Januari 2014 yang diajukan oleh Penuntut Umum dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung pada tanggal 30 Januari 2014, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada terdakwa pada tanggal 05 Pebruari 2014 ; ---

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada terdakwa dan Penuntut Umum telah diberikan kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung, yaitu sebagaimana tersebut dalam Surat pemberitahuan mempelajari berkas perkara masing-masing tertanggal 05 Pebruari 2014 ; ---

Menimbang, bahwa terdakwa Ugun Gunawan Hasan bin Hasan tersebut diajukan kemuka persidangan Pengadilan Negeri Bale Bandung tersebut karena didakwa sebagai berikut : --- --- Bahwa ia terdakwa UGUN GUNAWAN HASAN BIN ALS HASAN, pada hari Jumat tanggal 02 Agustus 2013 sekira jam 16.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2013 bertempat di Jl. Permana barat I Blok E no. 64 Rt. 05/04 Kel. Citeureup Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bale Bandung, telah melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang dilakukan oleh suami terdakwa UGUN GUNAWAN HASAN BIN ALS HASAN terhadap istrinya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : ---

Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi korban selaku Istri dari terdakwa meminta sertifikat rumah kepada terdakwa yang mana maksudnya untuk melaporkan harta kekayaan ke KPK namun pada saat itu terdakwa tidak percaya sertifikat rumah tersebut di pegang oleh saksi korban dan mencurigai bahwa saksi korban meminta sertifikat rumah tersebut ada yang menyuruh kemudian saksi korban melontarkan kata-kata kepada terdakwa dengan mengatakan “heh Goblok” sehingga terdakwa yang mendengar menjadi marah dan tidak lama kemudian terdakwa tiba-tiba memukul saksi korban dengan menggunakan tangan kanan terdakwa ke bagian telinga belakang sebelah kiri saksi korban yang mana pada jari

(3)

halaman 3 dari 8 No. 32/Pid/2014/PT.Bdg.

manis terdakwa memakai cincin, sehingga saksi korban berteriak “Aduh” merasakan sakit dan telinga saksi korban mendengung beberapa saat.

Akibat dari perbuatan terdakwa UGUN GUNAWAN HASAN BIN ALS HASAN saksi korban mengalami Luka disebabkan oleh benda tumpul sesuai dengan hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Mitra Kasih Nomor : 136/Dirut-RSMK/IX/2013 tanggal 12 September 2013 yang ditanda tangani oleh dr. Ganda yaitu dengan hasil pemeriksaan:

- Keadaan Umum titik dua

1. Tekanan darah titik dua- seratus tiga puluh per delapan puluh milimiter air raksa titik

2. Nada titik dua – sembilan puluh dua kali per menit titik 3. Pernapasan titik dua – dua puluh dua kali permenit titik

4. Suhu titik dua – tiga puluh enam koma sembilan derajat celcius titik

- Keadaan lokal titik dua

1. Luka lecet didaerah telinga kiri berukuran nol koma lima kali nol koma lima centimeter titik

2. Lebam didaerah telinga kiri titik

- Kesimpulan titik dua

Luka disebabkan oleh benda tumpul titik.

---Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 44 ayat 4 UU RI No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.---

Setelah menbaca tuntutan/requisitoir Penuntut Umum tertanggal 07 Januari 2014 yang menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bale Bandung menjatuhkan putusan sebagai berikut : ---

1. Menyatakan terdakwa UGUN GUNAWAN HASAN Bin HASAN telah bersalah melakukan tindak pidana kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang dilakukan suami terhadap istri yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari- hari sebagaimana yang diatur dalam pasal 44 ayat 4 UU RI No.23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga sebagaimana dalam dakwaan tunggal kami ; --- 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap UGUN GUNAWAN HASAN Bin HASAN

dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ; --- 3. Menetapkan agar terdawka dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-

(dua ribu rupiah) ; ---

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tersebut dijatuhkan pada tanggal 21 Januari 2014 dengan hadirnya terdakwa maupun Penuntut

(4)

halaman 4 dari 8 No. 32/Pid/2014/PT.Bdg. Umum, terhadap putusan mana terdakwa megajukan permohonan banding pada tanggal 21 Januari 2014, dan Penuntut Umum juga mengajukan permohonan banding pada tanggal 28 Januari 2014, dengan demikian baik permohonan banding dari terdakwa maupun Penuntut Umum diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tatacara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ---

Menimbang, bahwa adapun alasan-alasan yang dikemukakan oleh terdakwa didalam memori bandingnya pada pokoknya adalah sebagai berikut : --- 1. bahwa pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri tidak lengkap dan tidak sempurna, karena hanya menerima begitu saja uraian Jaksa didalam Surat dakwaannya, tanpa memperhatikan fakta-fakta yang terungkap persidangan ; --- Bahwa dalam persidangan telah terungkap, bahwa apa yang dilakukan oleh terdakwa adalah tidak benar sebagai pemukulan dan juga tidak melukai korban Lilis Karnalis, dimana kepalan tangan kanan terdakwa hanya menyentuh pelan disamping telinga kiri korban, dan kalaupun korban mengaduh, hal itu hanya didramatisir oleh saksi korban seolah-olah benar terjadi pemukulan ; --- Bahwa disamping itu perbuatan terdakwa tersebut dilakukan akibat terdakwa emosi dibilang goblok oleh saksi korban, serta terpancing ucapan saksi korban yang minta dicerai. Jadi peristiwa tersebut terjadi adalah disebabkan oleh perbuatan dan ucapan saksi korban yang memprovokasi dan memancing emosi terdakwa ; --- Bahwa selain itu seharusnya Pengadilan Negeri menyatakan Surat dakwaan Jaksa tidak dapat diterima karena tidak memenuhi syarat yang diatur dalam pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP yaitu tidak menguraikan secara jelas dan lengkap tentang bagaimana terdakwa melakukan tindak pidana tersebut ; --- 2. bahwa Pengadilan Negeri Bale Bandung telah keliru dalam pertimbangan hukum

tentang alat-alat bukti yang terungkap dipersidangan. Bahwa dalam sidang, alat bukti yang diajukan oleh Jaksa adalah saksi korban, saksi Oom Komariah, saksi Mochammad Akhdan Al Khairi Hasan bin Ugun, saksi M. Auzan Anshar Hasan bin Ugun Gunawan, saksi Eti Haryati serta bukti surat berupa Visum et Repertum dari Rumah Sakit Mitra Kasih Cimahi serta keterangan terdakwa ; --- Bahwa selain saksi korban, saksi-saksi lain diatas adalah bukan saksi fakta, melainkan saksi-saksi yang hanya mendengar saja (testimonium de auditu), sehingga seharusnya tidak dapat dikategorikan sebagai keterangan saksi fakta, melainkan hanya pelengkap keterangan ; ---

Sedangkan bukti Visum et Repertum, juga ada kekeliruan penyebutan dan ukuran luka lecet yang dialami oleh saksi korban yang dilakukan oleh Jaksa. Kekeliruan

(5)

halaman 5 dari 8 No. 32/Pid/2014/PT.Bdg. mana dibiarkan begitu saja oleh Hakim, sehingga secara hukum pertimbangan Pengadilan Negeri harus ditolak ; ---

Bahwa sesuai dengan fakta-fakta diatas, maka pada diri terdakwa terdapat hal-hal dan alasan yang dapat menghapus sifat pertanggung jawaban pidana, sehingga terdakwa harus dilepaskan dari tuntutan hukum ; --- Bahwa oleh karena itu terdakwa mohon agar Pengadilan Tinggi Bandung membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tersebut dan selanjutnya menyatakan terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan, dan oleh karenanya membebaskan terdakwa dari dakwaan, setidak-tidaknya melepaskan terdakwa dari tuntutan hukum ; --- Menimbang, bahwa sedangkan memori banding dari Penuntut Umum antara lain dikemukakan : ---

1. bahwa pidana penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri terlalu ringan, tidak sesuai dengan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum ; --- 2. bahwa perbuatan terdakwa telah merusak mental dan membuat trauma bagi saksi

korban serta anak-anaknya, sehingga bertentangan dengan undang-undang No.23 tahun 2004 ; --- 3. bahwa disamping itu antara terdakwa dengan saksi korban tidak terjadi

perdamaian ; --- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari berkas perkaranya dengan seksama, baik berita acara penyidikan, surat dakwaan, tuntutan Penuntut Umum, pembelaan secara lisan dari terdakwa, berita acara sidang Pengadilan Negeri, pertimbangan hukum dan alasan-alasan yang dijadikan dasar putusan Hakim tingkat pertama, alasan-alasan yang dikemukakan terdakwa dalam memori bandingnya serta memori banding dari Penuntut Umum, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan kesimpulan Pengadilan Negeri yang berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 44 ayat (4) Undang-undang No.23 tahun 2004, yaitu melakukan kekerasan fisik terhadap istrinya (dalam lingkup rumah tangga), adalah telah tepat dan benar menurut hukum, sehingga dapat disetujui dan diambil alih oleh Pengadilan Tinggi sebagai pendapat dan pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding ; ---

Menimbang, bahwa namun demikian Pengadilan Tinggi kurang sependapat dengan pidana yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri, yang dipandang terlampau ringan, tidak membawa manfaat dan tidak membuat jera bagi terdakwa, sehinga pidana tersebut perlu diperberat dengan pertimbangan dan alasan sebagai berikut : ---

(6)

halaman 6 dari 8 No. 32/Pid/2014/PT.Bdg. Menimbang, bahwa dengan tidak mengesampingkan hal-hal yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi berpendapat masih terdapat beberapa alasan pemberat yang belum dipertimbangkan oleh Pengadilan Negeri, antara lain adalah : ---

- bahwa latar belakang dibuatnya undang-undang tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga adalah bahwa tindakan kekerasan baik kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual ataupun penelantaran rumah tangga, telah diakui sebagai pelanggaran hak azasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan. Oleh karena itu segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga harus ditiadakan, setidaknya diminimalisir ; --- - bahwa oleh karena itu kehadiran undang-undang No.23 tahun 2004, diharapkan

memberikan jaminan untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, sehingga terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga perlu diberikan sanksi yang cukup tegas dan berat ; --- - bahwa seharusnya sebagai seorang suami, terdakwa mampu membimbing,

melindungi dan memberikan rasa aman dan damai pada istri dan anak-anaknya, bukan sebaliknya bertindak keras dan kasar terhadap istri. Bahkan terdakwa sering bertengkar dihadapan dan disaksikan oleh anak-anaknya, hal mana sangat tidak bijak dan memberikan contoh yang buruk bagi anak-anaknya ; --- - bahwa dengan penjatuhan pidana yang sangat ringan dan waktu yang sangat relatif

pendek, niscaya sulit diharapkan ia memperoleh pembinaan yang cukup dan efektif dalam lembaga pemasyarakatan sehingga pidana penjara yang dijatuhkan itu tidak membawa arti dan manfaat yang diharapkan ; --- - bahwa dengan penjatuhan pidana yang cukup berat bagi terdakwa serta pelaku

tindak kekerasan dalam lingkup rumah tangga, diharapkan mampu menjadi daya tangkal bagi calon-calon pembuat potensial agar tidak melakukan tindakan yang sama ; --- - bahwa selain itu antara terdakwa dan saksi korban tidak terjadi perdamaian, bahkan

kehidupan rumah tangganya terancam bubar dan dalam proses perceraian, hal mana akibat terdakwa sebagai kepala keluarga tidak dapat menjalankan tugas dengan baik dan benar untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawadah dan warokhmah ; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan tersbut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 21 Januari 2014 Nomor 1068/Pid Sus/2013/PN.BB yang dimohonkan banding tersebut harus diperbaiki

(7)

halaman 7 dari 8 No. 32/Pid/2014/PT.Bdg. sedemikian rupa, khususnya tentang pemidanaannya, sehingga amar selengkapnya seperti yang akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini ; ---

Menimbang, bahwa karena terdakwa tetap dinyatakan terbukti bersalah dan dihukum, maka ia harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; ---

Mengingat akan pasal-pasal 233 sampai dengan 243 KUHP, 183 KUHAP, pasal 193 ayat (1) KUHAP, pasal 5 huruf a jo 44 ayat (1) dan ayat (4) undang-undang No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, undang-undang No.48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, undang-undang No.49 tahun 2009 tentang Peradilan umum maupun ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan ;

---M E N G A D I L I : --- - Menerima permohonan bandin dari pembanding : ---

1. terdakwa UGUN GUNAWAN HASAN bin HASAN, dan --- 2. PENUNTUT UMUM pada KEJAKSANAN NEGERI CIMAHI ; --- - Memperbaiki amar putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 21 Januari 2014 Nomor 1068/Pid Sus/2013/PN.BB yang dimohonkan banding tersebut sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : --- 1. Menyatakan terdakwa UGUN GUNAWAN HASAN bin HASAN tersebut diatas

secara sah dan meyakinkan telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana :

”Kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yaitu terhadap istrinya” : --- 2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat)

bulan ; --- 3. Menghukum pula terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan, yaitu dalam tingkat pertama sebanyak Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) dan dalam tingkat banding sebanyak Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; ---

DEMIKIANLAH diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari SELASA tanggal 04 MARET 2014 dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh : MOERINO, SH. Wakil Ketua/Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi sebagai Ketua majelis, WILLEM DJARI, SH. dan F. WILLEM SAIJA, SH. MH. masing-masing

(8)

halaman 8 dari 8 No. 32/Pid/2014/PT.Bdg. sebagai Hakim Anggota, dengan dihadiri oleh YUNTHA DHARMANSYAH S., SH., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh terdakwa maupun Penuntut Umum ; ---

HAKIM ANGGOTA,

ttd

WILLEM DJARI, SH

HAKIM KETUA MAJELIS,

ttd

MOERINO, SH

ttd

F. WILLEM SAIJA, SH. MH PANITERA PENGGANTI,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bakrie Capital Indonesia, Direktur Utama PT Djarot, dan Direktur Keuangan PT Pillar Abhimantra,

Kadang mereka adalah sekelompok pemuda yang bisa menimbulkan kerugian Negara hingga jutaan dollar akibat kerusakan sistem yang mereka buat, juga bisa jadi mereka adalah

Mencari daya yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH suasai pada data riferensi pengambilan data di lakukan pada lokasi di

(1) Pada saat Qanun ini mulai berlaku, maka Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 05 Tahun 2003 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Pedoman pengendalian mutu pelaksanaan pemantauan tindak lanjut ini dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi APIP dalam memantau dan mengevaluasi tindakan koreksi

Penyusunan harga pokok produk dengan menggunakan metode harga pokok proses akan memberikan serta memelihara keseimbangan yang efisien dan menguntungkan antara

Penelitian ini difokuskan pada pengaruh mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan komite audit

(RDKK) Pupuk Bersubsidi, dianggarkan sebesar Rp. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan. a) Promosi atas Hasil Pertanian / Perkebunan