• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama : Kristiani Putri NPM : Kelas : 4 EB 13

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nama : Kristiani Putri NPM : Kelas : 4 EB 13"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH USAHA MIKRO

MONEL SEBELUM DAN SESUDAH

MEMPEROLEH KREDIT DARI DINAS

UMKM DI KAB. BEKASI.

Nama

: Kristiani Putri

NPM

: 20208715

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan segmen terbesar pelaku ekonomi nasional. UMKM juga merupakan usaha yang kuat menghadapi situasi ekonomi yang sulit, terlihat saat krisis ekonomi melanda Indonesia UMKM tetap mampu bertahan, bahkan UMKM mampu memberikan sumbangan dalam proses penyembuhan perekonomian nasional (national economic recovery). Seperti yang terjadi pada kuartal ke-3 tahun 2007 dimana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia diperkirakan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia, tetapi Badan Pusat Statistik (BPS) per bulan Oktober 2007 menyatakan per bulan September 2007 jumlah orang miskin selama 10 bulan terakhir menurun 2,3 juta orang. Demikian juga dengan jumlah pengangguran yang turun sebanyak 1,4 juta orang. Keberhasilan tersebut, tidak terlepas dari peranan ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Penyebab UMKM monel tidak dapat berproduksi maksimal terutama karena kendala modal yang dimiliki pengusaha monel. Akibat kendala modal tersebut, produksi monel tidak dapat maksimal dan hal ini mempengaruhi omzet penjualan, tenaga kerja dan keuntungan dalam usaha monel. Oleh sebab itu untuk mengembangkan UMKM monel Dinas UMKM Kab. Bekasi memberikan kredit bantuan kepada beberapa pengusaha mikro monel.

(3)

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan ilmiah ini :

•Apakah pemberian kredit usaha mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap modal, produksi, omzet penjualan, tenaga kerja dan keuntungan dalam usaha mikro memperoleh kreditl ?

•Apakah ada perbedaan usaha mikro monel sebelum dan sesudah pemberian kredit bantuan dari Dinas UMKM Kab.Bekasi dilihat dari perbedaan modal, produksi, omzet penjualan, tenaga kerja dan keuntungan dalam usaha mikro memperoleh kredit?

1.2.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penulisan ilmiah ini :

Dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi permasalahan pemberian kredit bantuan dari Dinas UMKM Kab.Bekasi dilihat dari perbedaan modal, produksi, omzet penjualan, tenaga kerja dan keuntungan dalam usaha mikro memperoleh kredit.

1.3 Tujuan Penelitian

Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk :

Untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit bantuan dari Dinas UMKM Kab.Bekasi dilihat dari perbedaan modal, produksi, omzet penjualan, tenaga kerja dan keuntungan dalam usaha mikro memperoleh kredit tersebut.

(4)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data dan Objek Penelitian

Kredit Dinas UMKM ini merupakan kredit bantuan untuk pengusaha mikro di Kab. Bekasi. Kredit ini merupakan kredit bantuan berupa dana bergulir tanpa bunga dan memiliki agunan yang biasanya berupa BPKB atau sertifikat. Cara mendapatkan kredit Dinas UMKM Kab. Bekasi ini cukup sederhana yaitu dengan mengajukan proposal ke Dinas UMKM Kab.Bekasi. Prosedur untuk mendapatkan kredit bantuan Dinas UMKM Kab. Bekasi.

Kelompok usaha mikro yang mengajukan proposal kredit Dinas UMKM dinyatakan layak mendapatkan kredit, jika:

- Kelompok usaha benar-benar ada/ tidak fiktif, - Kelompok usaha tersebut memiliki kegiatan rutin,

- Ada kejelasan bahwa dana kredit akan digunakan untuk mengembangkan usaha.

Jumlah kredit UMKM berkisar antara Rp 10.000.000 - Rp 30.000.000. Kredit diberikan kepada ketua kelompok usaha mikro, lalu dibagikan kepada tiap anggotanya. Tiap anggota diberikan bagian sesuai dengan kemampuannya untuk mengembalikan kredit tersebut. Pengembalian Kredit Dinas UMKM Kab. Bekasi dilakukan dengan cara kredit selama 36 bulan, untuk 6 bulan pertama diberikan masa tenggang untuk mengembangkan dana bantuan, setelah 6 bulan kredit harus dibayar setiap bulannya selama 30 bulan. Pengembalian kredit UMKM ini dilakukan melalui BPR.

Kelompok usaha mikro yang mendapatkan kredit Dinas UMKM akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan dari Dinas UMKM Kab. Bekasi. Selain itu, akan diadakan pengawasan yang dilakukan oleh tim dari Dinas UMKM dengan cara terjun langsung ke lapangan.

(5)

4.1.1 Profil Usaha Mikro Monel

Model Usaha Mikro Monel

Modal merupakan hal penting dalam suatu usaha. Demikian juga dalam usaha mikro monel ini, tanpa modal kegiatan perusahaan seperti produksi tidak dapat berjalan. Usaha mikro monel di Kab. Bekasi merupakan usaha dengan modal yang terbatas, oleh sebab itu untuk mengembangkan usaha ini Dinas UMKM Kab. Bekasi

memberikan kredit bantuan kepada 35 usaha mikro di Kecamatan Babelan dengan harapan usaha mikro mereka dapat berkembang.

Adanya kredit Dinas UMKM Kab. Bekasi sangat membantu usaha mikro monel. Hal ini dapat terlihat dari kenaikan modal usaha mikro monel setelah mendapatkan kredit dari Dinas UMKM Kab. Bekasi. Dimana

sebelum adanya kredit dari Dinas UMKM Kab. Bekasi modal usaha mikro monel berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 5.000.000,00 dengan rata-rata sebesar Rp 1.145.800 dan setelah adanya kredit modal meningkat dengan kisaran antara Rp 1.000.000,00 – Rp 50.000.000,00 dengan rata-rata sebesar Rp 4.144.300,00. Hal ini dapat dilihat dalam gambar 4.2

Sumber : Data Primer yang di olah Gambar 4.2

(6)

4.1.2 Analisis Validitas

No No. Item Muatan Faktor Keterangan 1 2 P1 P2 0,854 0,797 Valid Valid

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kevalidan kuesioner.

Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurannya (Azwar, 2003). Suatu angket valid jika pertanyaan pada suatu angket mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut.

Instrumen Modal Table 4.2.

Rangkuman Uji Validitas Instumen Modal

No No. Item Muatan Faktor Keterangan 1 2 P1 P2 0,907 0,850 Valid Valid •Instrumen Produksi Tabel 4.3.

(7)

No No. Item Muatan Faktor Keterangan 1 2 P1 P2 0,932 0,870 Valid Valid

•Instrumen Omzet Penjualan

Tabel 4.4

Rangkuman Uji Validitas Instrumen Omzet Penjualan

No No. Item Muatan Faktor Keterangan 1 2 P1 P2 0,795 0,672 Valid Valid

•Instrumen Tenaga Kerja

Tabel 4.5

Rangkuman Uji Validitas Instrumen Tenaga Kerja

No No. Item Muatan Faktor Keterangan 1 2 P1 P2 0,908 0,893 Valid ValidInstrumen Keuntungan Tabel 4.6

(8)

No Instrumen Penelitian Cronbach alpha 1 2 3 4 5 Modal Produksi Omzet penjualan Tenaga kerja Keuntungan 0,850 0,881 0,891 0,779 0,894

4.2.2.2 Uji Reliabilitas

Uji konsistensi internal (uji reliabilitas) dilakukan dengan menghitung koefisien (cronbach) alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Instrumen yang dipakai dalam variabel tersebut dikatakan andal (reliabel) bila memiliki koefisien Cronbach alpha lebih dari 0,60 (Imam Ghozali, 2001). Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa semua variabel memiliki koefisien cronbach alpha lebih besar dari 0,60 (>0,60), sehingga instrumen penelitian ini dapat dikatakan andal (reliabel) dan dapat dipakai sebagai alat ukur.

Tabel 4.7

(9)

4. 2 Interprestasi Hasil

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Uji Statistik Pangkat Tanda Wilcoxon. Uji Pangkat Tanda Wilcoxon digunakan sebagai uji beda dengan alasan data yang diteliti berasal dari sejumlah responden yang sama dan berkaitan dengan periode waktu pengamatan yang berbeda (sebelum dan sesudah kredit Dinas UMKM Kab. Bekasi untuk pengusaha mikro monel di Kecamatan Babelan). Dalam penelitian ini telah dianalisis usaha mikro monel di Kecamatan Babelan yang mendapatkan kredit Dinas UMKM Kab. Bekasi dengan menggunakan uji pangkat tanda wilcoxon. Berdasarkan hasil analisis, akan diketahu apakah pemberian kredit bantuan dari Dinas UMKM Kab. Bekasi untuk usaha mikro monel di Kecamatan Babelan efektif atau tidak ditinjau dari perbedaan variabel modal, produksi, omzet penjualan, tenaga kerja (jam kerja) dan keuntungan sebelum dan sesudah kredit dari Dinas UMKM Kab. Bekasi.

Modal Mean Standar Deviasi Nilai-Z Nilai-P Sebelum Sesudah 1.145.800 4.114.300 910.200 8.328.000 -5.189 0,000 Variabel Modal Tabel 4.8

Hasil Uji Hipotesis Perbedaan Modal Sebelum dan Sesudah Kredit Dinas UMKM Kab. Bekasi

Modal Mean Standar Deviasi Nilai-Z Nilai-P Sebelum Sesudah 68 175 89 291 -5.207 0,000 •Variabel Produksi Tabel 4.9

(10)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

• Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian kredit dari Dinas UMKM kab. Bekasi efektif untuk mengembangkan usaha mikro monel. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan pada variabel modal, produksi, omzet penjualan, tenaga kerja (jam kerja) dan keuntungan dalam usaha mikro monel, dimana setelah adanya kredit dari dinas UMKM Kab. Bekasi variabel modal, produksi, omzet penjualan, tenaga kerja dan keuntungan meningkat lebih dari 100% dari sebelum mendapatkan kredit Dinas UMKM Kab. Bekasi.

5.2 Saran.

• Dari hasil penelitian ini, maka berikut beberapa hal yang dapat diajukan sebagai saran. Hal-hal yang diperlukan dalam pengembangan usaha mikro monel di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, yaitu sebagai berikut:

• Diperlukan plafon kredit yang lebih besar untuk tambahan modal para pengusaha mikro monel di Kecamatan Babelan.

• Umumnya, alat-alat produksi monel yang masih digunakan pengusaha mikro monel di Kecamatan Babelan adalah peralatan yang sudah lama. Oleh karena itu, diperlukan penambahan dan bahkan alat dengan teknologi yang baru untuk menambah kualitas maupun kuantitas dalam produksi monel.

• Diperlukan jangkauan pemasaran monel yang lebih luas lagi dan diperlukan variasi model perhiasan model agar omzet penjualan dapat bertahan jumlahnya bahkan dapat meningkat.

• Dengan meningkatnya kemampuan keuangan usaha mikro monel setelah adanya kredit Dinas UMKM Kabupaten Bekasi, diharapkan upah tenaga kerja yang bekerja lembur dapat meningkat sehingga kesejahteraan tenaga kerja juga ikut meningkat. • Untuk meningkatkan keuntungan diperlukan ekspansi/ perluasan usaha oleh para pengusaha mikro monel, seperti membuka gerai

Referensi

Dokumen terkait