EKONOMI DAN AGAMA
:
EKONOMI DAN AGAMA
:
DIKOTOMI ANTARA SAINS DAN AGAMA?
Akan kuberitahu kalian semua suatu rahasia
Akan kuberitahu kalian semua suatu rahasia.
Ahli-ahli ekonomi sering dipandang orang
yang berpikiran segersang debu dan menjemukan.
y g
p
g
g
j
Anggapan itu keliru,
sebab yang benar adalah sebaliknya
Pertanyaan Mendasar
Pertanyaan Mendasar
Apakah teori ekonomi konvensional sebagai penyebab terjadinya krisis global?
terjadinya krisis global?
Jika teori ekonomi konvensional dianggap sebagai sumber terjadinya kemiskinan atau gagal dalam
menciptakan kemakmuran secara lebih merata, maka apakah teori atom juga dapat dipersalahkan karena
terjadinya kehancuran masal di Hiroshima dan Nagasaki?j y g
Apakah liberalisasi ekonomi selalu berdampak buruk terhadap perekonomian?
Apakah teori ekonomi harus selalu merumuskan etika dalam paradigmanya?
Apakah etika yang bersifat normatif dapat dirumuskan
Apakah etika yang bersifat normatif dapat dirumuskan dalam teori ekonomi secara positif?
Isu Diskusi
Isu Diskusi
Isu pertama, filosofis, konsep dan prinsip‐prinsip
d
il
k
i
dasar ilmu ekonomi.
Isu kedua, evolusi dan perkembangan pemikiran
ilmu ekonomi. Bagian ini mendiskusikan
ilmu ekonomi. Bagian ini mendiskusikan
mengenai peranan beberapa tokoh sentral yang
membidani perubahan paradigma teori
ekonomi
ekonomi.
Isu ketiga, keselarasan dan polemik antara
ekonomi dan agama.
Isu keempat, rekonsiliasi atau solusi terhadap
konflik antara sains ekonomi dan agama.
Masalah Inti Ekonomi
HUMAN NEEDS OR HUMAN WANTS HUMAN NEEDS OR HUMAN WANTS SCARCITYHUMAN WANTS SC C SATISFACTION
FACTORS OF PRODUCTION
UNLIMITED 1. NATURAL RESOURCES
2. CAPITAL 3. LABOR
4. ENTREPRENEURIAL DISSATISFACTIONSATISFACTION/
UNLIMITED
5. TECHNOLOGY 6. INFORMATION
GOALS OF THE ECONOMY
GOALS OF THE ECONOMY
1. ECONOMIC GROWTH
2. FULL-EMPLOYMENT
2. FULL EMPLOYMENT
3. DISTRIBUTION OF INCOME
4 STABILITATION AND INFLANTION
4. STABILITATION AND INFLANTION
Sistem Perekonomian
PRODUCTION FACTORS
CAPITALISM MIXED SOSIALISM
WHO AND HOW
CAPITALISM
The Wealth The General Das Capital
Evolusi Teori Ekonomi
Evolusi Teori Ekonomi
P
iki
Ek
i Sk l tik t
Pemikiran Ekonomi Skolastikat
Pemikiran Ekonomi Merkantilisme
Pemikiran Ekonomi Klasik atau Laissez‐
Faire (Perekonomian Pasar)
Pemikiran Ekonomi Marxisme (Sosialis)
Pemikiran Ekonomi Keynesian
y
Kontradiksi Asumsi Dasar
Kontradiksi Asumsi Dasar
Teori Ekonomi dan Agama
Apakah terjadi ketidakselarasan antara nilai‐nilai yang dianut oleh pemeluk agama dengan nilai‐nilai dalam ilmu ekonomi?
ekonomi?
Apakah unsur etika, nilai dan budaya memang harus dipertimbangkan dalam membangun sebuah teori ekonomi?
Apa yang sebenarnya dipahami oleh masyarakat tentang beberapa terminologi ilmu ekonomi?
beberapa terminologi ilmu ekonomi?
Apakah perlu dilakukan redefinisi dan penafsiran ulang terhadap berbagai terminologi dan berbagai asumsi dasar ilmu ekonomi?
Epistemologi Ilmu Ekonomi: Normatif
p
g
atau Positif atau Keduanya?
Apakah teori ekonomi konvensional benar benar bebas nilai?
Apakah teori ekonomi konvensional benar‐benar bebas nilai?
Apakah efek dari pemisahan aspek positif dan normatif bagi teori ekonomi?
Jika tata nilai agama tidak dipertimbangkan dalam asumsi dasar teori ekonomi, apakah ini berarti bahwa teori ekonomi dapat dikatakan bertentangan dengan agama?p g g g
Apakah tata nilai agama tidak sebaiknya lebih dijadikan
sebagai landasan moral dan payung hukum semata agar teori ekonomi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan?
ekonomi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan?
Apakah terdapat batas‐batas yang jelas antara ekonomi normatif dan positif?
Apakah sebenarnya ekonomi positif dan normatif merupakan dua sisi dari mata uang yang sama dari teori ekonomi?
Asumsi Dasar Tentang
g
Human Nature
Si
k
i ?
Siapakan manusia?
Apakah manusia yang dikonstrukkan oleh
k
d
k
k
teori ekonomi sama dengan konstruk
manusia dalam perspektif agama?
Jika terdapat perbedaan perspektif tentang
konstruk manusia, apakah objektivitas teori
k
i d
t dib
k
il i h?
ekonomi dapat dibenarkan secara ilmiah?
Asumsi Dasar Tentang
Asumsi Dasar Tentang
Law of Scarcity
Apakah sumber daya alam yang Tuhan ciptakan
Apakah sumber daya alam yang Tuhan ciptakan
tidak cukup untuk mensuplai semua kebutuhan
manusia?
Apakah tindakan ekonomi berupa optimasi
dengan penyusunan skala prioritas adalah
b
d
?
sesuatu yang bertentangan dengan agama?
Pada saat individu memiliki sumberdaya yang
berlebih apakah ia dapat melakukan distribusi
berlebih, apakah ia dapat melakukan distribusi
sumberdaya dengan tanpa memperhatikan nilai‐
nilai agama seperti over‐consumption atau
Asumsi Dasar Tentang
Asumsi Dasar Tentang
Pemilikan Sumber Daya
Apakah individu memiliki pemilikan yang
bersifat mutlak atau “titipan” Tuhan?
Apakah pajak dapat dianalogikan dengan
zakat?
Jika tarif pajak lebih besar daripada zakat,
manakah yang memberikan manfaat secara
y
g
ekonomis bagi perusahaan?
Asumsi Dasar Tentang
Asumsi Dasar Tentang
Penetapan Harga
Sektor‐sektor apa saja yang penetapan
harganya diserahkan kepada mekanisme
g
y
p
pasar atau perlu intervensi pemerintah?
Apakah sektor penetapan harga pada sektor
Apakah sektor penetapan harga pada sektor
pendidikan dan kesehatan dapat diserahkan
sepenuhnya pada mekanisme pasar?
p
y p
p
Asumsi Dasar Tentang
Asumsi Dasar Tentang
Keputusan Produksi Barang
Apakah ilmu teori seharusnya merumuskan
secara normatif tentang produk yang
dihasilkan?
Produk apa saja yang mesti dihasilkan dalam
p
j y
g
perekonomian?
Apa pertimbangan suatu perkonomian dalam
p p
g
p
membuat barang konsumsi?
Asumsi Dasar Tentang Proses
Asumsi Dasar Tentang Proses
Produksi
Apakah proses produksi bersifat padat karya
atau padat modal?
Apakah keputusan proses produksi hanya
mempertimbangkan pilihan teknologi?
p
g
p
g
Apakah unit ekonomi perlu membatasi
jumlah produksi untuk mempertahankan
j
p
p
Asumsi Dasar Tentang
Asumsi Dasar Tentang
Distribusi Pendapatan
A
k h
i
l
j k d
k
iliki
Apakah operasional pajak dan zakat memiliki
kesamaan fungsi dalam perekonomian yaitu
subsidi bagi unit ekonomi yang memiliki
subsidi bagi unit ekonomi yang memiliki
defisit sumber daya?
A
k h di t ib i
d
t
k
d
Apakah distribusi pendapatan kepada
masyarakat dalam bentuk subsidi harga
dapat menjamin perekonomian yang “adil”?
dapat menjamin perekonomian yang adil ?
Asumsi Dasar Tentang Uang
Asumsi Dasar Tentang Uang
A
k h
b l h di
j
l b lik
Apakah uang boleh diperjual belikan atau
tidak?
k h
d
d d k
b
f k
Apakah uang dapat dijadikan sebagai faktor
produksi lainnya?
Apakah sewa modal dalam bentuk uang
sama dengan riba?
Asumsi Dasar Tentang Risiko
Asumsi Dasar Tentang Risiko
A
k h i ik d
dij dik
b
i
k i
Apakah risiko dapat dijadikan sebagai proksi
dari kondisi uncertainty?
k h
k b l h d
k d
k ?
Apakah risiko boleh ditarik dimuka?
Apakah manajemen risiko identik dengan
penolakan terhadap taqdir?
Asumsi Dasar Tentang Bunga
Asumsi Dasar Tentang Bunga
A
k h b
id
ik d
ib ?
Apakah bunga identik dengan riba?
Jika bunga adalah harga sewa atas faktor
d k
d l
k h b
d
k
produksi modal, apakah bunga identik
dengan riba?
Menggagas Pemikiran Teori
Menggagas Pemikiran Teori
Ekonomi Masa Depan
Neoliberal economics?
Sinergisitas antara tata nilai agama dengan
g
g
g
teori ekonomi dapat dilakukan dengan
redefinisi ulang mengenai konstruk, konsep
g
g
,
p
dan definisi beberapa terminologi dasar ilmu
ekonomi.
Simpulan
Sains tidak harus antiagama; sebaliknya agama juga tidak harus antisains, sehingga tidak akan terjadi dikotomi antara sains dan agama. Maka, perlu adanya sinergi antara sains dan agama.
agama. Maka, perlu adanya sinergi antara sains dan agama.
Sinergis dicapai dengan memasukkan tata nilai agama dalam asumsi‐asumsi dasar teori ekonomi atau redefinisi ulang
mengenai konstruk, konsep dan definisi beberapa terminologi dasar ilmu ekonomi.
Penggunaan nilai‐nilai dan prinsip‐prinsip agama dalam
Penggunaan nilai‐nilai dan prinsip‐prinsip agama dalam
menyusun asumsi‐asumsi dasar teori ekonomi haruslah bersifat
genuine agar tidak menjadi free‐rider dalam membangun
di i il k i paradigma teori ilmu ekonomi.
Penggunaan perspektif agama dalam membangun teori ekonomi tidak dalam bentuk dogma, tetapi sesuatu yang ekonomi tidak dalam bentuk dogma, tetapi sesuatu yang bersifat objektif dan rasional untuk menjamin objektivitas ekonomi sebagai ilmu yang relatif “free value”.