• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minyak Kelapa Tropicoco" studi kasus pada PT Commit Indonesia jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ""Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minyak Kelapa Tropicoco" studi kasus pada PT Commit Indonesia jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MINYAK KELAPA TROPICOCO Studi Kasus pada PT Commit Indonesia Jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh : Yosef Bagus Nugroho Sulistyo Putro NIM : 142214100 PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MINYAK KELAPA TROPICOCO Studi Kasus pada PT Commit Indonesia Jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh : Yosef Bagus Nugroho Sulistyo Putro NIM : 142214100. PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6). Skripsi ini dipersembahkan kepada: Orang Tua, Keluarga, dan teman-teman terkasih iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MINYAK KELAPA TROPICOCO Studi Kasus pada PT Commit Indonesia Jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 12 November 2018 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil, dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 31 Desember 2018 Yang membuat pernyataan,. Yosef Bagus Nugroho Sulistyo Putro NIM : 142214100. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI AKADEMIS. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama. : Yosef Bagus Nugroho Sulistyo Putro. Nomor Mahasiswa. : 142214100. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MINYAK KELAPA TROPICOCO” Studi Kasus pada PT Commit Indonesia Jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkajian data, mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.. Yogyakarta 31 Desember 2018 Yang menyatakan pernyataan. Yosef Bagus Nugroho Sulistyo Putro NIM : 142214100. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MINYAK KELAPA TROPICOCO (Studi Kasus pada PT Commit Indonesia Jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta)”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 3. Bapak Dr. Lukas Purwoto selaku Kepala Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Patrick Vivid Adinata, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan juga memberikan masukan dan saran dari proposal hingga bimbingan skripsi. 5. Ibu Maria Theresia Ernawati, SE., MA. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan saran dan masukan selama bimbingan skripsi. 6. Para Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. 7. Orang Tua saya Yosef Tedjo Sulistyo dan Agustina Umi Susinah Saya ucapkan terima kasih atas cinta, kasih sayang yang selalu menyertaiku, serta dorongan, kerja keras, dan kesabarannya dalam mendidik dan membimbing saya. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. Hanni Andini, yang selalu membantu dan memberikan semangat. 9. Teman-teman seperjuangan kelas C manajemen 2014 (Dito, Nehem, Nova, Chandra, Gio, Momo, Mita, dan Ayuthia) yang telah memberikan kritik, saran dan motivasinya dalam saya menyelesaikan penelitian ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.. Yogyakarta, 31 Desember 2018 Penulis. Yosef Bagus Nugroho Sulistyo Putro NIM: 142214100. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL……………………………………………….. i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………. ii. HALAMAN PENGESAHAN…………………………………….... iii. HALAMAN MOTTO………………………………………………. iv. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……... v. HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI……………………….. vi. HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………….. vii. HALAMAN DAFTAR ISI…………………………………………. ix. HALAMAN DAFTAR TABEL……………………………………. xi. HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………….... xii. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………………………………. xiii. HALAMAN ABSTRAK……………………………………………. xiv. HALAMAN ABSTRACT…………………………………………... xv. BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 1. A. Latar Belakang Masalah……………………………………. 1. B. Rumusan Masalah………………………………………….. 4. C. Batasan Masalah……………………………………………. 4. D. Tujuan Penelitian………………………………………….... 5. E. Manfaat Penelitian………………………………………….. 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………... 7. A. Landasan Teori……………………………………………... 7. B. Penelitian Sebelumnya……………………………………... 30. C. Kerangka Konseptual Penelitian………………………….... 35. BAB III METODE PENELITIAN…………………………………... 36. A. Jenis Penelitian…………………………………………...... 36. B. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………... 36. C. Subjek dan Objek Penelitian………………………………. 36. D. Populasi dan Sampel………………………………………. 37. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. E. Sumber Data………………………………………………. 37. F. Jenis Data………………………………............................ G. Teknik Pengumpulan Data………………………………... 38 38. H. Definisi Operasional……………………………………..... 39. I. Teknik Analisis Data……………………………………..... 40. BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN…….... 44. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………….... 58. A. Deskripsi Data dan Analisis………………………………... 58. B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan………………………... 70. BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN…. 78. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….... 84. LAMPIRAN……………………………………………………….. 86. CURRICULLUM VITAE…………………………………………. 100. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel. Judul. Halaman. II.1. Gambar Check Sheet………………………………….... 17. III.1. Definisi Operasional……………………………….... 39. IV.1. Susunan Organisasi Perusahaan…………………….. 50. V.1. Lembar Periksa…...…………………………………. 59. V.2. Perhitungan Batas Kendali p………………………... 76. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar. Judul. Halaman. II.1. Gambar Siklus PDCA………………………………... 13. II.2. Contoh Diagram Pareto……………………………... 19. II.3. Simbol Flowchart…………………………………..... 20. II.4. Contoh Diagram Fishbone………………………….. 23. II.5. Contoh Diagram np Chart…………………………... 27. II.6. Contoh Diagram p Chart…………………………...... 28. II.7. Contoh Diagram c Chart…………………………….. 29. II.8. Contoh Diagram u Chart…………………………...... 30. II.9. Kerangka Penelitian………………………………..... 35. IV.1. Denah lokasi PT Commit Indonesia………………... 44. IV.2. Logo Perusahaan…………………………………….. 46. IV.3. Gambar produk Tropicoco…………………………... 52. IV.4. Gambar produk PROBI-X…………………………... 52. IV.5. Diagram Alur Proses produksi……………………... 55. V.1. Diagram Pareto………………………………………. 60. V.2. Diagram Sebab Akibat Warna Keruh……………….. 63. V.3. Diagram Sebab Akibat Minyak Kotor………………. 65. V.4. Diagram Sebab Akibat Kemasan Rusak…………….. 67. V.5. Digram Sebab Akibat Kadar Air Tinggi……………. 69. V.6. Diagram Peta Kendali p……………………………... 77. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran. Judul. Halaman. Lampiran 1. Surat izin penelitian……………………………... 86. Lampiran 2. Lembar Wawancara…………………………….... 87. Lampiran 3. Data jumlah produksi Bulan Mei-Juni 2018……. 92. Lampiran 4. Diagram Pareto………………………………….. 93. Lampiran 5. Diagram sebab akibat warna minyak keruh…….. 94. Lampiran 6. Diagram sebab akibat minyak kotor…………….. 95. Lampiran 7. Diagram sebab akibat kemasan rusak………….... 96. Lampiran 8. Diagram sebab akibat kadar air tinggi…………... 97. Lampiran 9. Tabel Perhitungan batas kendali p………………. 98. Lampiran 10. Diagram peta kendali p………………………….. 99. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MINYAK KELAPA TROPICOCO Studi Kasus pada PT Commit Indonesia Jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Yosef Bagus Nugroho Sulistyo Putro 142214100 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja ketidaksesuaian standar produksi yang terdapat pada produk akhir minyak kelapa Tropicoco pada PT Commit Indonesia, faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan pada produksi minyak kelapa Tropicoco dan untuk mengetahui apakah jumlah kesalahan produksi minyak kelapa Tropicoco Bulan Mei-Juni 2018 masih berada pada batas pengendalian. Populasi dalam penelitian ini yaitu jumlah produksi minyak tropicoco dari bulan Januari -Juni 2018 berjumlah 4723 botol, dengan sampel sejumlah 2800 botol. Pengambilan sampel menggunakan teknik Convenience sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan alat bantu statistik seven basic tools dan peta kendali p. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis-jenis kerusakan yang timbul pada produksi minyak goreng kelapa Tropicoco disebabkan karena warna minyak keruh, kotor, kemasan rusak, dan kandungan air masih tinggi. Dari diagram sebabakibat dapat diketahui faktor-faktor penyebab kerusakan produk yaitu berasal dari faktor manusia, perlengkapan, bahan baku, lingkungan, dan metode. Pada penggunaan peta kendali p menunjukkan proses pengendalian kualitas produk masih berada di luar batas kendali karena masih ada 3 titik yang berada di luar batas kendali atas dan batas kendali bawah sehingga menunjukkan bahwa proses pengendalian kualitas belum dijalankan dengan baik. Kata Kunci : kualitas, pengendalian kualitas, alat bantu statistik, peta kendali p, jenis kerusakan. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT ANALYSIS OF QUALITY CONTROL OF TROPICOCO COCONUT OIL PRODUCTS A case study in PT Commit Indonesia Jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta Yosef Bagus Nugroho Sulistyo Putro 142214100 Sanata Dharma University Yogyakarta 2018 The aim of this study is to find out what the non-conformities in the production standards whics are found in the Tropicoco coconut oil final product at PT Commit Indonesia, the factors that cause errors in Tropicoco coconut oil production and to find out whether the amount of Tropicoco coconut oil production in May-June 2018 is still at the control limit. The population in this study is the amount of tropicoco oil production from January to June 2018 totaling 4723 bottles, with a sample of 2800 bottles. The sampling technique used is Convenience sampling technique. The techniques of collecting data consist of interviews and documentation. The data analysis uses seven basic tools statistical tools and control chart p. The results of this study indicate that the types of damage arising from the production of Tropicoco coconut cooking oil are due to the cloudy color of the oil, dirty, damaged packaging, and still high water content. The causal diagram shows that the factors that cause damage to the product comes from human factors, equipment, raw materials, environment, and methods. The use of the p control map shows that the process of controlling product quality is still outside the control limit because there are still 3 points that are outside the upper control limit and lower control limit so that the quality control process has not been implemented properly. Keywords : quality, quality control, statistical tools, control charts p, type of damage. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN 1.. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun. berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Setiap usaha dalam persaingan tinggi dituntut untuk selalu berkompetisi dengan perusahaan lain di dalam industri yang sejenis. Salah satu cara agar bisa memenangkan kompetisi tersebut adalah dengan memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga bisa mengungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing. Permasalahan kualitas telah mengarah pada taktik dan strategi perusahaan secara menyeluruh dalam rangka untuk memiliki daya saing dan bertahan terhadap persaingan global dengan produk perusahaan lain (Hatani, 2007). Kualitas suatu produk bukan suatu yang serba kebetulan (occur by accident) (Prawirosentono, 2007). Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat atau ukuran kesesuaian suatu produk dengan pemakainya, dalam arti sempit kualitas diartikan sebagai tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan (Alisjahbana, 2005). Jadi, kualitas yang baik akan dihasilkan dari proses yang baik dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa perusahaan yang sukses dan mampu bertahan pasti memiliki program mengenai kualitas karena. 1.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. melalui program kualitas yang baik akan dapat secara efektif mengeliminasi pemborosan dan meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan. Tujuan utama dari suatu perusahaan pada dasarnya adalah untuk memperoleh laba yang optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Disamping itu, tuntutan konsumen yang senantiasa berubah menuntut perusahaan agar lebih fleksibel dalam memenuhi tuntutan konsumen yang dalam hal ini berhubungan langsung dengan seberapa baiknya kualitas produk yang diterima oleh konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas produk yang dihasilkannya atau meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Menghasilkan kualitas yang terbaik diperlukan upaya perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) terhadap kemampuan produk, manusia, proses, dan lingkungan (Hatani, 2007). Kualitas dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan oleh ukuran-ukuran dan standar tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Apabila suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan tidak sesuai dengan ukuran-ukuran atau standar perusahaan maka produk tersebut mengalami kerusakan. Meskipun suatu perusahaan telah melakukan proses produksi yang baik seringkali masih ditemukan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar perusahaan dimana penyebab kegagalan proses produksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk mencegah kerusakan yang dapat timbul di suatu proses produksi, maka perusahaan perlu melakukan kegiatan pengendalian kualitas..

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Menurut Gasperz (2005:480), “Pengendalian kualitas adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memantau aktivitas dan memastikan kinerja sebenarnya yang dilakukan telah sesuai dengan yang direncankan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengendalian kualitas yaitu suatu teknik dan aktivitas/tindakan yang terencana yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas suatu produk dan jasa agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan dan dapat memenuhi kepuasan konsumen. Untuk mengukur besar tingkatan kerusakan produk yang dapat diterima oleh perusahaan dapat menggunakan metode pengendalian kualitas yang dalam penerapannya menggunakan alat bantu stastistik yang disebut Statistical Quality Control (SQC). PT Commit Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi minyak goreng kelapa yang memiliki merk “Tropicoco” yang dalam menjalakan kegiatan bisnisnya telah menggunakan sistem pengendalian kualitas produksi. PT Commit Indonesia menggunakan suatu proses yang disebut Saponifikasi yang bertujuan untuk mengangkat lemak dan kadar air yang terdapat di minyak kelapa supaya mendekati 0 (nol) Oleh karena itu, penelitian akan dilakukan di PT Commit Indonesia dan berfokus pada produksi minyak kelapa Tropicoco. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketidaksesuaian yang terdapat pada produk akhir minyak kelapa Tropicoco dan untuk mengetahui apakah jumlah produk akhir.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. minyak kelapa Tropicoco yang tidak sesuai dengan standar yang dihasilkan oleh PT Commit Indonesia masih berada pada batas pengendalian setelah diproduksi. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis akan melakukan penelitian. dengan. judul. “ANALISIS. PENGENDALIAN. KUALITAS. PRODUK MINYAK KELAPA TROPICOCO” Studi Kasus pada PT Commit Indonesia Jalan Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini sebagai sebagai berikut: 1. Apa saja ketidaksesuaian standar produksi yang terdapat pada produk akhir minyak kelapa Tropicoco pada PT Commit Indonesia? 2. Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan pada produksi minyak kelapa Tropicoco? 3. Apakah jumlah kesalahan produksi minyak kelapa Tropicoco bulan Mei-Juni 2018 masih berada pada batas pengendalian? C. Batasan Masalah 1. Penelitian akan dilakukan hanya pada bagian produksi PT Commit Indonesia. 2. Penelitian hanya berfokus minyak kelapa Tropicoco ukuran 1 liter pada PT Commit Indonesia. 3. Penelitian hanya berfokus pada produksi minyak Tropicoco bulan Mei-Juni 2018..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ketidaksesuaian yang terdapat pada produk akhir minyak kelapa Tropicoco. 2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab terhadinya kesalahan pada produksi minyak kelapa Tropicoco. 3. Untuk mengetahui apakah jumlah kesalahan produksi minyak kelapa Tropicoco Bulan Mei-Juni 2018 masih berada pada batas pengendalian. E.. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu: 1. Bagi Perusahaan Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat bagi PT Commit Indonesia dalam melakukan pengendalian kualitas produk minyak goreng Tropicoco sehingga dapat menjadi pedoman bagi perusahaan dalam meningkatkan kualitas produksi di masa yang akan datang. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti berikutnya dan menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian dengan topik yang sama..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 3. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan teori yang didapat dan diterapkan dalam analisis pengendalian kualitas produk..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kualitas Tujuan seorang manajer operasional adalah untuk membangun sistem manajemen kualitas total yang dapat mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan. Berdasarkan American society for Quality yang dimaksud dengan kualitas yaitu keseluruhan fitur dan karakteristik sebuah produk atau jasa yang mengandalkan pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dijanjikan dan tersirat. Dalam kerangka ISO 9000 juga dijelaskan bahwa definisi kualitas adalah ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan tertentu. Menurut Yamit (2010:347), kualitas adalah suatu istilah relatif yang sangat bergantung pada situasi ditinjau dari pandangan konsumen yang secara subjektif orang mengatakan kualitas adalah sesuatu yang cocok dengan selera. Menurut Tjiptono (2008) yang dimaksud dengan kualitas yaitu perpaduan antara sifat fisik dan karakteristik yang menentukan sejauh mana output dapat memenuhi persyaratan kebutuhan konsumen atau menilai sejauh mana karakteristik tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dari ke 4 pengertian di atas kualitas memiliki pengertian yang sama bahwa kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakter suatu produk yang. 7.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. berguna untuk memuaskan kebutuhan tertentu sesuai yang dijanjikan dan diharapkan oleh konsumen. 2. Dimensi Kualitas Produk Garvin (dalam Gasperz 1997:3) sebagaimana ditulis oleh M. N. Nasution (2005: 4-5) dan Douglas C. Montgomery (2001:2) dalam bukunya, mengidentifikasikan delapan dimensi kualitas yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas barang, yaitu sebagai berikut: a. Kinerja (performance) Dimensi kinerja berkaitan dengan aspek fungsional dari produk. dan. merupakan. karakteristik. utama. yang. dipertimbangkan pelanggan ketika ingin membeli suatu produk. b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features) Dimensi ciri-ciri merupakan aspek kedua dari performansi yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya. c. Kehandalan (reability) Dimensi kehandalan berkaitan dengan kemungkinan suatu produk berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu. d. Kesesuaian (conformance) Dimensi kesesuaian berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. e. Daya Tahan (durability) Dimensi daya tahan merupakan ukuran masa pakai suatu produk. f. Service ability Dimensi service ability merupakan karakteristik yang berkaitan. dengan. kecepatan/kesopanan,. kompetensi,. kemudahan, serta akurasi dalam perbaikan. g. Estetika Dimensi. estetika. merupakan. karakteristik. mengenai. tindakan yang bersifat sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual. h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) Dimensi kualitas yang dipersepsikan merupakan dimensi yang bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 3.. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Menurut Douglas C. Montgomery (2001:26) faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan adalah: a. Kemampuan Proses Batas-batas yang ingin dicapai haruslah disesuaikan dengan kemampuan proses yang ada. Tidak ada gunanya mengendalikan suatu proses dalam batas-batas yang melebihi kemampuan atau kesanggupan proses yang ada. b. Spesifikasi yang Berlaku Spesifikasi yang Berlaku yang ingin dicapai harus dapat berlaku, bila ditinjau dari segi kemampuan proses dan keinginan atau kebutuhan konsumen yang ingin dicapai dari hasil produksi tersebut. Dalam hal ini haruslah dapat dipastikan dahulu apakah spesifikasi tersebut dapat berlaku dari kedua segi yang telah disebutkan di atas sebelum pengendalian kualitas pada proses dapat dimulai. c. Tingkat ketidaksesuaian yang dapat diterima Tujuan dilakukan pengendalian suatu proses adalah dapat mengurangi produk yang berada di bawah standar seminimal mungkin. Tingkat pengendalian yang diberlakukan tergantung pada banyaknya produk yang berada di bawah standar yang dapat diterima..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. d. Biaya kualitas Biaya kualitas sangat mempengaruhi tingkat pengendalian kualitas dalam menghasilkan produk dimana biaya kualitas mempunyai hubungan yang positif dengan terciptanya produk yang berkualitas. 4.. Tujuan Pengawasan Kualitas Tujuan dari pengawasan produk antara lain (Sofan Assauri (1998:210): a. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan. b. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin. c. Mengusahakan agar biaya desain produk dan proses tidak besar. d. Menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin. e. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.. 5.. Pengendalian Kualitas Dengan semakin banyaknya persaingan, suatu perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan suatu produk dengan kualitas yang baik sehingga mampu bersaing dengan perusahaan yang lain. Untuk itu suatu perusahaan perlu adanya pengendalian kualitas agar produk yang diproduksi dapat memenuhi mutu dan kualitas sehingga dapat diterima oleh konsumen. Pengertian pengendalian kualitas menurut Gasperz (2005:480) adalah teknik dan aktivitas operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 6.. Tujuan Pengendalian Kualitas Tujuan dari pengendalian kualitas menurut Assauri (1998:210) adalah: a. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan. b. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin. c. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin. d. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.. 7.. Langkah-langkah Pengendalian Kualitas Menurut M. N. Nasution, (2005:32) dalam melakukan pengendalian kualitas untuk memperoleh suatu produk yang berkualitas, suatu perusahaan perlu melakukan tahap-tahap penting dengan menggunakan siklus PDCA (PLAN, DO, CHECK dan ACT) atau dikenal dengan lingkaran Deming dalam melakukan pengendalian kualitas PDCA adalah siklus peningkatan proses (Process Improvement) yang berkesinambungan atau secara terus menerus seperti lingkaran yang tidak ada akhirnya. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli manajemen kualitas dari Amerika Serikat yang bernama Dr. William Edwards Deming..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Gambar II.1 Siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) Siklus PDCA Dibagi menjadi : 1. Mengembangkan rencana perbaikan (plan) Tahap ini merupakan langkah setelah dilakukan pengujian ide perbaikan masalah. Rencana perbaikan disusun berdasarkan prinsip 5 W (what, why, who, when, dan where) dan 1 H (how) yang dibuat secara jelas dan terinci serta menetapkan sasaran dan target yang harus dicapai. 2. Melaksanakan rencana (do) Rencana yang telah disusun diimplementasikan secara bertahap, mulai dari skala kecil dan pembagian tugas secara merata sesuai dengan kapasitas dan kemampuan dari setiap personil. 3. Memeriksa atau meneliti hasil yang dicapai (check) Tahap ketiga adalah memeriksa atau meneliti yang merujuk pada penetapan apakah pelaksanaannya berada dalam jalur, sesuai dengan rencana dan memantau kemajuan perbaikan yang direncanakan..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 4. Melakukan tindakan penyesuaian bila diperlukan (act) Penyesuaian dilakukan bila dianggap perlu yang didasarkan hasil analisis di atas. Penyesuaian berkaitan dengan standarisasi prosedur baru guna menghindari timbulnya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi perbaikan berikutnya. 8.. Tahap Pengendalian Kualitas Menurut Prawirosentono (2007:74) pengendalian atau pengawasan di suatu perusahaan manufaktur dilakukan secara bertahap yang terdiri dari: a. Pemeriksaan dan pengawasan kualitas bahan mentah, kualitas bahan dalam proses dan kualitas produk jadi. Demikian pula standar jumlah dan komposisinya. b. Pemeriksaan atas produk sebagai hasil proses pembuatan. Hal ini berlaku untuk barang jadi dan setengah jadi. Pemeriksaan yang dilakukan tersebut memberi gambaran apakah proses produksi berjalan seperti yang telah ditetapkan atau tidak. c. Pemeriksaan cara pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen. d. Mesin, tenaga kerja, dan fasilitas lainnya yang dipakai dalam proses produksi harus juga diawasi sesuai dengan standar kebutuhan..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. 9.. Pengendalian Kualitas Statistik Pengendalian. kualitas. secara. statistik. dilakukan. dengan. menggunakan kombinasi alat bantu statistik yang terdapat pada SPC (Statistical Process Control) dan SQC (Statistical Quality Control). Menurut Sofjan Assauri (1998:219) mengemukakan bahwa pengertian dari Statistical Quality Control (SQC) adalah suatu sistem yang dikembangkan untuk menjaga standar yang uniform dari kualitas hasil produksi, pada tingkat biaya yang minimum dan menerapkan bantuan untuk mencapai efisiensi. Lalu menurut Menurut Heizer dan Render (2006:268) yang dimaksud dengan Statistical Process Control (SPC) adalah Sebuah proses yang digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran dan mengambil tindakan perbaikan selagi sebuah produk atau jasa sedang diproduksi. 10.. Alat Bantu Pengendalian Kualitas Dalam pengambilan suatu keputusan dalam Statistical Quality Control, suatu perusahaan dapat menggunakan alat bantu yang merupakan bagian dari dari seven basic tools (Gaspersz, Vincent. 2003. Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.). Alat bantu yang dimaksud yaitu : a. Check Sheet Lembar Periksa (Check Sheet) adalah suatu formulir, dimana itemitem yang akan diperiksa telah dicetak di dalam lembar periksa dengan maksud agar data dapat dikumpulkan secara mudah dan ringkas..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Lembar periksa memiliki tujuan yaitu: 1) Memudahkan. proses. pengumpulan. data. terutama. untuk. mengetahui bagaimana sesuatu masalah sering terjadi. 2) Mengumpulkan data tentang jenis masalah yang sedang terjadi. 3) Menyusun data secara sistematis, sehingga data itu dapat dipergunakan dengan mudah. 4) Memisahkan antara opini dan fakta. Langkah-langkah dalam membuat lembar kerja yaitu: a). Menjelaskan tujuan pengumpulan data. b). Identifikasi apa variabel atau atribut karakteristis kualitas yang sedang diukur. c). Menentukan waktu atau tempat pengukuran. d). Mengumpulkan data untuk item yang sedang diukur. e). Menjumlahkan data yang telah dikumpulkan. f). Memutuskan untuk mengambil tindakan perbaikan atas penyebab masalah yang sedang terjadi..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. Tabel II.2 Contoh Check Sheet Hour Defect. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Total. A B C D E Total. b. Diagram Pareto Diagram Pareto adalah suatu grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Masalah yang paling banyak terjadi ditunjukkan oleh grafik batang pertama yang tertinggi serta ditempatkan pada sisi paling kiri, dan seterusnya sampai masalah yang paling sedikit terjadi ditunjukkan oleh grafik batang terakhir yang terendah serta ditempatkan di paling kanan. Diagram Pareto memiliki berbagai manfaat antara lain: 1). Menentukan frekuensi relative dan urutan pentingnya masalahmasalah atau penyebab-penyebab dari masalah yang ada..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 2). Memfokuskan perhatian pada isu-isu kritis dan penting melalui membuat urutan terhadap masalah-masalah atau penyebabpenyebab dari masalah itu dalam bentuk yang signifikan. Langkah-langkah dalam membuat diagram Pareto: a) Menentukan masalah apa yang akan diteliti, mengidentifikasi kategori-kategori atau penyebab-penyebab dari masalah yang diperbandingkan. Setelah itu merencanakan dan melaksanakan pengumpulan data. b) Membuat suatu ringkasan daftar atau tabel yang mencatat frekuensi kejadian dari masalah yang telah diteliti dengan menggunakan formulir pengumpulan data atau lembar periksa. c) Membuat daftar masalah secara berurut berdasarkan frekuensi kejadian dari yang tertinggi sampai terendah, serta hitunglah frekuensi kumulatif, persentase dari total kejadian, dan presentase dari total kejadian secara kumulatif. d) Menggambar dua buah garis vertikal dan sebuah garis horizontal e) Buatlah histogram pada diagram pareto..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. Gambar II.2 Contoh Diagram Pareto c. Diagram Alir (Flow Chart) Flowchart adalah adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut (Pahlevy, 2010)..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. SIMBOL. NAMA. FUNGSI. TERMINATOR. Permulaan/akhir program. GARIS ALIR. Arah aliran program. PREPARATION. Proses Pembelian harga awal. PROSES. Proses Pengolahan data. INPUT/OUTPUT DATA. Proses input/output data. PREDEFINED PROCESS (SUB PROGRAM). Proses menjalankan sub program. DESICION. Perbandingan Pernyataan. ON PAGE CONNECTOR. Penghubung bagianbagian flowchart yang berada pada satu halaman. OFF PAGE CONNECTOR. Penghubung bagianbagian flowchart yang berada pada halaman berbeda. Gambar II.3 Simbol Flowchart.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. d. Diagram Sebab akibat (Diagram fish bones) Diagram sebab akibat adalah suatu diagram. yang. menunjukan hubungan antara sebab dan akibat. Diagram sebabakibat ini sering juga disebut sebagai diagram tulang ikan (fishbone diagram). Pada dasarnya diagram sebab-akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut : 1) Membantu mengidentifikasikan akar penyebab dari suatu masalah. 2) Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah 3) Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut Langkah-langkah dalam pembuatan diagram sebab-akibat dapat dikemukakan sebagai berikut: a) Mulai dengan pernyataan masalah-masalah utama yang penting dan mendesak untuk diselesaikan. b) Tuliskan pernyataan masalah itu pada bagian kepala ikan, yang merupakan akibat. Tuliskan pada sisi sebelah kanan dari kertas (kepala ikan), kemudian gambarkan bagian tulang belakang dari kiri ke kanan dan tempatkan pernyataan masalah itu dalam kotak..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. c) Tuliskan faktor-faktor penyebab utama yang mempengaruhi masalah kualitas sebagai tulang besar juga ditempatkan di dalam kotak. d) Tuliskan penyebab-penyebab sekunder yang mempengaruhi penyebab-penyebab. utama,. serta. penyebab-penyebab. sekunder itu dinyatakan sebagai tulang-tulang berukuran sedang. e) Tuliskan penyebab-penyebab tersier yang mempengaruhi penyebab-penyebab sekunder, serta penyebab-penyebab tersier itu dinyatakan sebagai tulang-tulang berukuran kecil. f) Tentukan item-item yang penting dari setiap faktor dan tandailah faktor-faktor penting tertentu yang kelihatannya memiliki pengaruh nyata terhadap karakteristik kualitas. g) Catatlah informasi yang perlu di dalam diagram sebabakibat tersebut..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. Proses. Orang. Perlengkapan. Masalah. material. Lingkungan. Manajemen. Gambar II.4 Contoh Diagram Fishbone e. Peta Kendali (Control Chart) Peta kontrol merupakan alat untuk mengawasi kualitas dengan mudah sehingga mudah untuk menentukan keputusan apa yang harus diambil jika terjadi produk yang menyimpang (Purnomo, 2004). Peta kontrol merupakan peta yang dijadikan pedoman dalam pengendalian kualitas yang dikemukakan oleh Dr. Shewhart untuk mengetahui apakah sampel hasil observasi termasuk daerah yang diterima atau maupun daerah yang ditolak (Prawirosentono, 2001). Secara umum dapat dikatakan bahwa peta kontrol dapat digunakan untuk mengetahui informasi berikut (Prawirosentono, 2001): 1). Kemampuan proses produksi, artinya apakah mesin-mesin masih berjalan baik sesuai rencana atau tidak..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 2). Pengendalian mutu dari produk akhir, agar mutu produk akhir tetap baik sesuai dengan standar. 3). Membatasi toleransi penyimpangan (variasi) produk yang masih dapat diterima akibat kelemahan tenaga kerja, mesin, dan lainlain. Peta kendali digunakan untuk membantu mendeteksi adanya penyimpangan dengan cara menetapkan batas-batas kendali: a) Upper control limit / batas kendali atas (UCL) Merupakan garis batas atas untuk suatu penyimpangan yang masih diijinkan. b) Central line / garis pusat atau tengah (CL) Merupakan. garis. yang. melambangkan. tidak. adanya. penyimpangan dari karakteristik sampel. c) Lower control limit / batas kendali bawah (LCL) Merupakan garis batas bawah untuk suatu penyimpangan dari karakteristik sampel. Peta Kendali secara garis besar dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: 1). Peta Kendali Variabel Data. variabel. bersifat. kontinyu. (continuous. distribution). Data ini diukur dalam satuan-satuan kuantitatif. Sifat continuous distribution. pada data. variabel menggambarkan data berbentuk selang bilangan.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. yang bisa terjadi dalam digit dibelakang koma hingga n digit, tidak dapat dihitung, dan tidak terhingga. Bentuk distribusi yang rapat seperti ini lebih sensitif terhadap perubahan, namun akan lebih sulit baik dalam mengidentifikasi apa yang harus diukur dan juga dalam pengukuran aktual. Ada 3 jenis Peta kendali data variabel yaitu: a. Average and Standart Deviation Control Chart (Xbar – S Chart). Xbar – S Chart adalah Peta kendali untuk mengendalikan proses berdasarkan Rata-rata (X-bar) dan Standar Deviasi (s). Xbar-s Chart digunakan apabila ukuran sampel yang dikumpulkan berjumlah lebih dari 5 (n > 5). b.. Average and Range Contol Chart (Xbar dan Rchart). Xbar – R Chart adalah Peta kendali untuk mengendalikan proses berdasarkan Rata-rata (Xbar) dan Range (R). Peta kendali ini digunakan apabila ukuran sampel yang dikumpulkan berjumlah lebih dari 2 dan kurang dari atau sama dengan 5 (2 < n ≤ 5).. c. Individual Moving Range Chart (I – MR Chart). I-MR Chart digunakan apabila data sampel yang.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. d. dikumpulkan hanya berjumlah 1 unit. Chart jenis ini sering digunakan jika sampel yang diperiksa tersebut harus dimusnahkan (tidak dapat dipakai kedua kalinya) atau pada produk yang berharga tinggi. 2. Peta Kendali Atribut Attribute. Control. Chart. atau. peta. kendali. atribut. merupakan data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis. Contoh dari data atribut karakteristik kualitas adalah ketiadaan label pada kemasan produk, kesalahan proses administrasi buku tabungan nasabah, banyaknya jenis cacat pada produk, banyaknya produk kayu lapis yang cacat karena corelap, dll. Data atribut biasanya diperoleh dalam bentuk unit-unit yang tidak sesuai dengan spesifikasi atribut yang diterapkan. Pada umumnya peta kendali atribut dibedakan menjadi 4 jenis yaitu: a. np-Chart Pada dasarnya peta control np serupa dengan peta control p, kecuali dalam peta control np terjadi perubahan skala pengukuran.. Peta. kontrol. np. menggunakan. ukuran. banyaknya item yang tidak memenuhi spesifikasi atau banyaknya item yang cacat dalam suatu pemeriksaan. Peta kontrol np dan p cocok untuk situasi dasar yang sama, sehingga pilihan penggunaan peta kontrol np apabila data.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. banyaknya item yang tidak sesuai adalah lebih bermanfaat dan mudah untuk diinterpretasikan dalam pembuatan laporan dibandingkan data proporsi, dan ukuran contoh bersifat konstan dari waktu ke waktu.. Gambar II.5 Contoh Diagram np Chart b. p-Chart p-Chart adalah salah Jenis Peta Kendali yang berfungsi untuk mengukur proporsi defective (kegagalan/cacat) pada produksi. P-Chart digunakan apabila jumlah sampel (sample size) yang dikumpulkan adalah tidak konstan atau tidak tetap. Dengan. demikian. peta. kontrol. p. digunakan. untuk. mengendalikan proporsi dari item-item yang tidak memenuhi syarat spesifikasi kualitas atau proporsi dari produk yang cacat yang dihasilkan dalam suatu proses. Proporsi yang tidak memenuhi syarat didefinisikan sebagai rasio banyaknya item yang tidak memenuhi syarat dalam suatu kelompok.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. terhadap total banyaknya item dalam kelompok tersebut. Item-item itu dapat mempunyai beberapa karakteristik kualitas yang diperiksa atau diuji secara simultan oleh pemeriksa. Jika item-item itu tidak memenuhi standar pada satu atau lebih karakteristik kualitas yang diperiksa, makaitem-item itu digolongkan sebagai tidak memenuhi syarat spesifikasi atau cacat. Proporsi tersebut sering diungkapkan dalam bentuk desimal.. Gambar II.6 Contoh Diagram p Chart c. c-Chart c-Chart adalah jenis Peta Kendali yang berfungsi untuk mengukur banyaknya jumlah ketidaksesuaian yang terdapat dalam unit yang diproduksi. c-Chart didasarkan pada titik spesifik yang tidak memenuhi syarat dalam produk, sehingga suatu produk dapat saja dianggap memenuhi syarat meskipun mengandung satu atau beberapa titik spesifik yang cacat..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. d. c-Chart c-Chart adalah jenis Peta Kendali yang berfungsi untuk mengukur banyaknya jumlah ketidaksesuaian yang terdapat dalam unit yang diproduksi. c-Chart didasarkan pada titik spesifik yang tidak memenuhi syarat dalam produk, sehingga suatu produk dapat saja dianggap memenuhi syarat meskipun mengandung satu atau beberapa titik spesifik yang cacat.. Gambar II.7 Contoh Diagram c Chart e. u-Chart u-Chart digunakan untuk mengukur banyaknya jumlah ketidaksesuaian per unit laporan inspeksi dalam kelompok pengamatan, yang mungkin memiliki ukuran contoh. Peta control u serupa dengan peta kontrol c, kecuali bahwa banyaknya ketidaksesuaian dinyatakan dalam basis per unit item. Peta kontrol u dan c sesuai untuk beberapa kondisi..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Bagaimanapun peta kontrol u dapat dipergunakan apabila ukuran contoh lebih dari satu unit dan mungkin bervariasi dari waktu ke waktu.. Gambar II.8 Contoh Diagram u Chart 11. Penelitian sebelumnya a. Silvanus Eeng (2015) Penelitian tentang “Analisis Pengendalian Kualitas Produk Akhir Batik Cap Kemeja Pria” pada CV . Batik Indah Roro Djonggrang Jalan Tirtodipuran No 18 Yogyakarta. Variabel penelitiannya adalah kualitas produk akhir batik cap kemeja pria yang diproduksi CV. Batik Indah Roro Djonggrang sudah baik namun, perusahaan harus tetap mengadakan perbaikan untuk menekan segala bentuk penyimpangan yang terjadi. Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu dengan metode control chart dan fish bones..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. b. Aji Pebri Indrianto (2009) Penelitian tentang “Analisis Pengendalian Kualitas Kain Grey Pada Departemen QC FABRIC di PT. Hanin Nusa Mulya.Variabel penelitian nya masih adanya kerusakan pada produk kain grey yang berada pada di luar batas kendali sehingga perlu untuk dilakukan perubahan pada proses produksi. Teknik analisi data yang digunakan oleh penulis yaitu analisis C chart dan diagram pareto. c. Faiz Al Fakhri (2010) Penelitian tentang “Analisis Pengendalian Kualitas Produksi di PT. Masscom Grahpy Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk Menggunakan Alat Bantu Statistik”.Dalam penelitian tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas kualitas di PT. Masscom Graphy dalam upaya menekan tingkat kerusakan produk, Jenis kerusakan apa saja yang terjadi pada produk yang produksi oleh PT. Masscom Graphy, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan pada produk yang diproduksi oleh PT. Masscom Graphy, dan Bagaimana penerapan alat bantu statistik dalam mengendalikan kualitas produk PT. Masscom Graphy dan menekan terjadinya kerusakan produk. Peneliti menggunakan alat bantu berupa check sheet, Histogram, peta kendali p, uji kecukupan data, diagram pareto, dan diagram sebab akibat. Dari analisis tersebut kita dapat.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. mengetahui bahwa rata-rata misdruk dalam setiap produksi adalah sebesar 5,2 %. Jenis-jenis kerusakan atau misdruk yang sering terjadi pada produksi koran Suara Merdeka yaitu disebabkan karena warna kabur140.632 ekp, tidak register sebanyak 98.298 ekp, serta jenismisdruk berupa rusak karena terpotong, kotor dan lipatan tidak simetrissecara berturut-turut berjumlah 96.893, 81.093 dan 79.877 ekp. Maka dengan menggunakan alat bantu statistik kita dapat mengetahui bahwa peneliti dapat mengidentifikasikan bahwa ternyata kualitas produk berada di luar batas kendali yang seharusnya, meskipun jika berdasarkandata produksi jumlah misdruk yang terjadi sebagian besar memenuhitarget dibawah 6 %. Lalu dengan menggunakan diagram pareto peneliti dapat mengetahui jenis kerusakan yang dominan. Lalu dengan menggunakan diagram sebab akibat peneliti dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya kerusakan produk pada PT. Masscom Graphy. 12. Kerangka Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja ketidaksesuaian yang terdapat pada produk akhir minyak goreng Tropicoco pada PT Commit Indonesia dan jumlah produk akhir minyak goreng Tropicoco yang tidak sesuai dengan standar yang dihasilkan oleh PT Commit Indonesia apakah masih berada pada batas pengendalian..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Tahapan pengendalian kualitas dijelaskan sebagai berikut: a. Diagram Alir (flow chart) Pada tahap diagram alir dijelaskan bagaimana proses produksi minyak Tropicoco. b. Hasil Produksi Tahap produksi merupakan tahap hasil produksi minyak goreng Tropicoco yang dikemas dalam ukuran 1 liter. c. Standar Kualitas Produk Tahap ini merupakan pemilahan produk yang sesuai standar perusahaan dan yang belum memenuhi standar perusahaan. d. Penentuan Jumlah Produk yang Tidak Sesuai Standar Tahap ini untuk menentukan jumlah produk yang tidak sesuai standar dimana produk akhir minyak goreng Tropicoco yang belum. memenuhi. standar. dikumpulkan. untuk. diteliti. ketidaksesuaiannya dengan standar perusahaan. e. Menentukan Jenis-jenis Ketidaksesuaian produk Tahap ini untuk menentukan jenis-jenis ketidaksesuaian produk dimana jenis-jenis ketidaksesuaian yang terdapat saat produksi minyak Tropicoco dicatat di lembar periksa seperti terdapat kotor, warna keruh, kandungan air masih banyak, kemasan rusak. Setelah dicatat di lembar periksa selanjutnya yaitu membuat diagram pareto..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. f. Menentukan Penyebab Kegagalan Tahap ini untuk menentukan penyebab kegagalan dimana pada tahap ini faktor-faktor penyebab kegagalan produksi dianalisis dengan menggunakan diagram tulang ikan. g. Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakan Peta Kendali atau Control Chart Tahap ini merupakan tahap dimana produk minyak kelapa Tropicoco dianalisis dan diteliti untuk mengetahui apakah ketidaksesuaian yang timbul masih dalam batas pengendalian..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Flow Chart (Diagram alir). ( Hasil Produksi 9(. Standar Kualitas Produk. Produk sesuai Standar. Produk tidak sesuai standar. Menetukan jumlah produk yang tidak sesuai standar. Menentukan jenis-jenis ketidaksesuaian produk. Menentukan penyebab kegagalan. Gambar II.9 Kerangka Penelitian. Control Chart.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus adalah metode penelitian yang memiliki tujuan penting dalam meneliti dan mengungkap keunikan serta kekhasan karakteristik yang terdapat dalam kasus yang diteliti, dimana kasus tersebut menjadi penyebab mengapa penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini objek yang dipilih yaitu PT Commit Indonesia yang berlokasi di Jalan Kabupaten KM 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian : PT Commit Indonesia yang beralamat di Jalan Kabupaten. Km. 3,. Mayangan,. Trihanggo,. Gamping,. Sleman,. Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian : Penelitian dilakukan pada bulan September 2017 sampai Juni 2018. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian : Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu produk minyak kelapa Tropicoco kemasan 1 liter.. 36.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. 2. Objek Penelitian : Objek dalam penelitian ini adalah Analisis pengendalian kualitas D. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah produk minyak Tropicoco yang diproduksi dari bulan Januari sampai Juni 2018 sejumlah 4723. Untuk jumlah produksi yang digunakan mulai bulan Januari 2018 karena mulai Januari 2018 perusahaan hanya memproduksi minyak kemasan 1 liter. Pengambilan. sampel. dalam. penelitian. ini. menggunakan. teknik. convenience sampling. Convenience sampling merupakan suatu teknik pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak Tropicoco yang diproduksi pada bulan MeiJuni 2018 sejumlah 2800 botol. E. Sumber Data 1. Data primer : Informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti berkaitan dengan variabel untuk tujuan studi. Data primer berupa hasil wawancara. 2. Data sekunder : Data yang dikumpulkan dari sumber yang ada. Data sekunder berupa dokumentasi perusahaan, data jumlah produksi dari PT Commit Indonesia, situs web perusahaan..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. F. Jenis Data Data yang dihasilkan berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka berupa data mengenai jumlah produksi dan data produksi yang mengalami kerusakan. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi tertulis yaitu informasi mengenai jenis kerusakan, penyebab terjadinya kerusakan, bagan proses produksi, dan bahan baku yang digunakan. G. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik dokumentasi. yaitu suatu cara pengumpulan data yang. diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya. Dokumen penelitian ini berupa laporan produksi bulan MeiJuni 2018, dan profil perusahaan 2. Teknik Wawancara yaitu proses tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Wawancara penelitian ini tentang bagaimana proses produksi minyak kelapa tropicoco, dan apa saja faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam proses produksi. H. Definisi Operasional Berikut ini adalah penjelasan indikator yang digunakan dalam penelitian :.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Tabel III.1 Definisi Operasional Variabel Pengendalian Kualitas. Definisi 1. Flow Chart. Gambaran dalam bentuk diagaram alir dari algoritmaalgoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. (Pahlevy, 2010). 2. Check Sheet Lembar priksa (Check sheet) adalah suatu formulir dimana item-item yang akan diperiksa dicetak dalam lembar periksa dengan maksud agar data dapat dikumpulkan secara mudah dan ringkas. (Gasperz, Vincent, 2005). 3. Diagram Pareto Diagram Pareto adalah suatu grafik batang yang menunjukan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. (Gasperz, Vincent, 2005).. Indikator Bagan alur proses produksi. Lembar informasi berupa jumlah item-item yang akan diperiksa.. Grafik yang menggambarkan banyaknya kejadian yang timbul.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 4. Diagram Fishbones. 5. Peta Kendali (Control Chart). Diagram Fishbones adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. (Gasperz, Vincent, 2005). Peta Kendali merupakan peta yang dijadikan pedoman dalam pengendalian kualitas yang dikemukakan oleh Dr. Shewhart untuk mengetahui apakah sampel hasil observasi termasuk daerah yang diterima atau daerah yang ditolak. (Prawirosentono, 2001).. Informasi mengenai sebab dan akibat dari masalah yang timbul.. Peta-peta kendali untuk data atribut. I. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan alat bantu statistik yang terdapat pada Statistical Quality Control (SQC). Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk menyelesaikan rumusan masalah 1 (satu) sebagai berikut: a. Membuat Check sheet untuk mencatat informasi data mengenai jumlah produk yang tidak sesuai dengan standar.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. perusahaan dan mengetahui jenis-jenis ketidaksesuaian yang terdapat di produk yang terjadi selama bulan Mei-Juni 2018. b. Membuat diagram Pareto untuk mengetahui urutan jenis kesalahan yang sering dilakukan. c. Menganalisis sebab akibat dengan menggunakan diagram tulang. ikan. (fishbones). untuk. mengetahui. penyebab. munculnya ketidaksesuaian pada produk. 2. Untuk menyelesaikan rumusan masalah 2 (dua) menggunakan peta kontrol untuk data atribut yaitu peta kontrol p. Langkah-langkah dalam membuat peta kendali p yaitu: a. Menghitung proporsi kerusakan produk per minggu. P=. 𝑛𝑝 𝑛′. Keterangan : P : Proporsi kerusakan produk per minggu np : jumlah gagal produk per minggu n’ : jumlah yang diperiksa per minggu b. Menghitung rata-rata kerusakan produk ∑ 𝑛𝑝. 𝑝̅= ∑. 𝑛. Keterangan : 𝑝̅. : rata-rata kerusakan produk. ∑ np : jumlah total yang rusak ∑ n : jumlah total yang diperiksa.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. c. Hitung batas-batas control 3-sigma dari Peta control p (batas-batas control 3-sigma) a) Garis Pusat/Central Line CL = 𝑝̅ b) Batas Kendali Atas atau Upper Control Limit 𝑝̅ (1−𝑝̅ ). UCL = 𝑝̅ + 3√. 𝑛′. c) Batas Kendali Bawah atau Lower Control Limit 𝑝̅ (1−𝑝̅ ). LCL = 𝑝̅ – 3√. 𝑛′. d. Tebarkan data proporsi cacat dan lakukan pengamatan apakah data itu berada dalam pengendalian. Apabila data pengamatan menunjukkan bahwa proses berada dalam pengendalian, maka tentukan kapabilitas proses menghasilkan produk yang tidak cacat sebesar (1 – p-bar) atau (100% - p-bar%), hal ini serupa dengan proses menghasilkan produk cacat sebesar p-bar. Apabila data pengamatan menunjukkan bahwa proses tidak seluruhnya berada dalam batas kendali yang ditetapkan, hal tersebut menunjukkan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan masih perlu diadakan perbaikan. Hal tersebut ditunjukkan apabila titik yang berfluktuasi tidak beraturan yang menunjukkan bahwa proses produksi masih mengalami penyimpangan..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Dengan menggunakan peta kendali tersebut dapat diketahui apakah kerusakan yang terdapat pada produksi minyak Tropicoco masih didalam batas pengendalian perusahaan. Apabila data pengamatan menunjukkan bahwa proses berada dalam batas kendali yang ditunjukkan dengan titik berfluktuasi yang beraturan, maka gunakan peta control p untuk memantau proses produksi secara terus-menerus..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN A. Peta Lokasi dan Profil Perusahaan Nama perusahaan. : Commit Indonesia. Alamat. : Jl. Kabupaten Km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55291. No telpon. : (0274) 6415233. Email. : info@commit-indonesia.com. Web. : www.commit-indonesia.com. Gambar IV.1 Denah lokasi PT Commit Indonesia. 44.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. B. Sejarah perusahaan Harus disadari bahwa situasi persaingan di masyarakat sudah sangat jelas dibuka dengan adanya permufakatan tentang globalisasi perdagangan pada berbagai level, baik AFTA, CAFTA, dan MEA. Kondisi perkembangan percaturan bisnis mendatang memerlukan wadah-wadah baru yang dapat mengakomodasi pengembangan atas pikiran/idea baru dari warga bangsa Indonesia, sekaligus untuk melengkapi organisasi yang sudah ada bahkan mungkin cenderung jenuh. Basis operasi yang diandalkan Commit Indonesia adalah eksistensi komunitas masyarakat, lebih utama adalah komunitas-komunitas bisnis. Produknya adalah berupa usaha-usaha bisnis baru yang dimiliki oleh komunitas-komunitas yang terbentuk. Komunitas yang dikembangkan diorientasikan untuk meningkatkan produk-produk unggulan lokal yang baik, agar tampil dan mempunyai akses luas kepada masyarakat. Ilustrasi akan hal itu antara lain adalah tersedianya gerai-gerai seragam dengan sediaan utama adalah produk kebutuhan masyarakat yang berasal dari produk lokal unggulan. Produk Commit Indonesia meliputi jasa managerial, dukungan berbagai bisnis komunitas, maupun produk-produk turunan. Commit merupakan singkatan dari “Economy Community” atau “Ekonomi Berbasis Komunitas”. Nama Commit selaras dengan misi utama perusahaan, yaitu membangun ekonomi dan bisnis berbasis komunitas untuk menjadikan masyarakat sejahtera dan mandiri secara ekonomi. Commit apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia akan bermakna melakukan atau.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. menjalankan. Kata Commit juga diambil dari penggalan bahasa Inggris commitment yang berarti janji setia, atau bertanggungjawab. C. Logo dan Filosofi Perusahaan. Gambar IV.2 Logo Perusahaan Commit merupakan singkatan dari “Economy Community” atau “Ekonomi Berbasis Komunitas”. Nama Commit selaras dengan misi utama perusahaan, yaitu membangun ekonomi dan bisnis berbasis komunitas untuk menjadikan masyarakat sejahtera dan mandiri secara ekonomi. Commit apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia akan bermakna melakukan atau menjalankan. Kata Commit juga diambil dari penggalan bahasa Inggris commitment yang berarti janji setia, atau bertanggungjawab. Nilai-nilai luhur inilah yang menjadi roh, menjadi panduan dan pedoman bagi setiap gerak langkah seluruh anggota komunitas Commit Indonesia. Jika dicermati secara seksama, maka nampak bahwa logo atau lambang perusahaan ini nampak seperti orang yang sedang melakukan lompatan jauh kedepan dengan semangat dan penuh kegembiraan. Pesan.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. yang ingin disampaikan dari lambang ini adalah ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan lompatan jauh kedepan dengan penuh semangat dan bergembira mewujudkan cita-cita bersama yaitu mengapai kesejahteraan dan kemandirian ekonomi keluarga. Disamping makna di atas, jika dicermati. Maka logo perusahaan juga nampak seperti gurita. Gurita merupakan binatang laut yang memiliki kaki dan tangan dalam jumlah banyak, bersifat lembut, tidak agresif, dan tidak membahayakan pihak lain. Selaras dengan karakteristik yang melekat pada gurita, maka Commit Indonesia telah meletakkan suatu visi ke depan yaitu berketetapan untuk menjadi perusahaan yang menggurita, menyebar masuk sampai ke pelosok desa, menyentuh kehidupan masyarakat sehari-hari dengan penuh kelembutan, bekerjasama dengan semua pihak yang berkehendak baik mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri di bidang ekonomi..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. D. Data dan Legalitas Perusahaan PT. COMMIT INDONESIA Nama. Commit Indonesia. Perusahaan Akta pendirian. Notaris Wahyu Wiryono, SH. Akta pendirian No 98 tanggal 21 Juni 2010.. Pengesahan Badan. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik. Hukum Indonesia tentang pengesahan Badan Hukum Perseroan Nomor. Perusahaan. AHU-36872.AH.01.01 Tahun 2010. Daftar Perseroan Nomor AHU-0055681.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 26 Juli 2010.. Surat Ijin Usaha 503/0077/mkr/111/2011 Berdagangan (SIUP) Tanda. Daftar 120214501570. Perusahaan (TDP). Nomor Wajib. Pokok 31.289.794.5-542.000 Pajak. (NPWP) Alamat. Jl. Kabupaten km 3, Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman,. Perusahaan. Yogyakarta 55291. Nomor Telpon. (0274) 6415233. Website. www.commit-indonesia.com. Email. info@commit-indonesia.com.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. E. Visi dan Misi PT Commit Indonesia Visi. Mengembangkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat dengan mengembangkan pola hidup keluarga secara berkelanjutan.. Misi. Menjadi. perusahaan. pioner. terpercaya. sebagai. pengembang entrepreneur dan entitas bisnis berbasis komunitas di lingkungan persaingan ekonomi global. F. Komitmen Perusahaan PT Commit Indonesia memiliki beberapa komitmen yaitu 1. Mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan berkelanjutan dan memulai meniti karier professional untuk menggapai kesejahteraan ekonomi keluarga. 2. Menjalankan peran kepemimpinan di lingkungan Commit Indonesia. dengan. mendapatkan. penghargaan,. berupa. penghasilan membanggakan, dukungan pembiayaan, pelatihan berkelanjutan, dukungan sosial dan proteksi diri, serta pengembangan bisnis pribadi. 3. Mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai pemilik dan CEO perusahaan, mempertahankan kesejahteraan serta berusaha mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa secara berkeadilan..

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. G. Jam Operasional Perusahaan PT Commit Indonesia mempunyai 7 hari kerja (setiap hari) dari hari senin sampai minggu mulai dari jam 09.00 WIB – 17.00 WIB. Sedangkan untuk kegiatan produksi rinciannya sebagai berikut: Shift 1 (senin, selasa, kamis, jumat, sabtu). : 07.00 - 12.00 WIB. Istirahat. : 12.00 - 13.00 WIB. Shift 2 (senin, selasa, kamis, jumat, sabtu). : 13.00 - 16.00 WIB. H. Susunan Organisasi Perusahaan Tabel V.1 Susunan Organisasi Perusahaan Nama. Posisi Jabatan. Budi Sugiharjo. Direktur. Supriyanto. Komisaris. Drs. Berta Bednar. Direktur Pengembangan. Harti Buryaningsih. Direktur Operasional. Riagung Sanyoto. Direktur Pemasaran.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. 1. Direktur : Bertugas untuk mengkoordinasikan semua divisi yang dibawahnya,. membuat. konsep. dan. merencanakan. strategis. perusahaan. 2. Komisaris : Bertugas mengawasi kinerja divisi-divisi perusahaan supaya dapat bekerja dengan baik. 4. Direktur pengembangan : Bertugas untuk membuat sarana-sarana untuk tercapainya efektivitas tujuan perusahaan. 5. Direktur operasional : Bertugas untuk menjalin hubungan perusahaan dengan pihak luar. 6. Direktur Pemasaran : Bertugas menyampaikan nilai-nilai produk ke konsumen. I. Kegiatan produksi perusahaan PT Commit Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Produk yang dihasilkan yaitu Tropicoco dan Probi X. Produk tropicoco merupakan minyak goreng kelapa berkualitas yang memiliki keunggulan diantaranya lebih sehat, hemat dalam penggunaan serta lebih enak dari segi aroma maupun rasa. Minyak goreng Tropicoco tersedia dalam 2 ukuran yaitu ukuran 1 Liter dan 500 mL. Dalam memproduksi minyak goreng Tropicoco perusahaan masih menggunakan alat yang tradisional dan saat pengemasan juga masih dengan cara manual tanpa menggunakan mesin..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. Gambar IV.3 Produk Minyak Tropicoco Produk lain yang dihasilkan yaitu Probi X. Probi-X merupakan produk probiotik yang sangat tepat sebagai pengurai limbah alamiah tanpa efek samping. Cocok digunakan untuk pengurai limbah septic tank, air limbah buangan pabrik, restoran, rumah sakit, perkantoran dan lain - lain termasuk sebagai penyubur tanaman, dan bahan fermentasi pembuatan pakan ternak organik. Tersedia ukuran 150 gram dan 1 kg.. Gambar IV.4 Produk PROBI-X.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. J. Hasil Produksi Jenis produk yang dihasilkan oleh PT Commit Indonesia antara lain : 1. Tropicoco TROPICOCO merupakan minyak goreng kelapa berkualitas premium. Produk miyak Tropicoco memiliki keunggulan diantaranya lebih sehat, lebih hemat dalam penggunaan serta lebih enak dari segi aroma maupun rasa. Tersedia ukuran 500 ml dan 1 liter. Komposisi. : Asam laurat 49%, air 0,5%, kolesterol 0,05 %. Manfaat. : 1. Penggunaan lebih hemat tanpa ada perubahan kolesterol yang signifikan pada saat penggorengan 2. Aman dikonsumsi. 2. Probi-X PROBI-X merupakan produk probiotik yang sangat tepat sebagai pengurai limbah alamiah tanpa efek samping. Cocok digunakan untuk pengurai limbah septic tank, air limbah buangan pabrik, restoran, rumah sakit, perkantoran dan lain - lain termasuk sebagai penyubur tanaman, dan bahan fermentasi pembuatan pakan ternak organik. Tersedia ukuran 150 gram dan 1 kg. Manfaat. : Untuk menguraikan limbah.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. K. Peralatan dan Perlengkapan Peralatan yang digunakan untuk proses produksi yaitu : 1. Wajan stainless steel : Untuk memasak bahan baku minyak setengah jadi 2. Saringan : mengambil Gliserol (lemak) yang muncul ke permukaan setelah dilakukan pemanasan. 3. Wadah Tampunga Penyaringan : Untuk menyaring minyak yang telah diolah sehingga minyak tersebut terbebas dari partikelpartikel seperti debu, pasir, dll. Sehingga kualitas minyak dapat terjamin. 4. Corong : Untuk memasukan minyak ke dalam botol. 5. Kompor gas : Untuk memanaskan minyak setengah jadi agar matang menjadi minyak jadi. 6. Botol Plastik : Untuk diisi minyak yang telah jadi di dalam ukuran 1 Liter yang akan dijual..

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. L. Proses Produksi Pembelian Bahan Baku. Proses Pemasakan. Tidak Minyak kelapa yang sudah matang. Ya Proses Saponifikasi. Tidak. Kadar minyak dan air telah hilang. Ya Proses Penyaringan minyak. Pengemasan minyak. Gambar IV.3 Diagram Alur Proses produksi.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. Penjelasan Gambar 1. Tahap Satu : Proses Produksi minyak dimulai dari pembelian baku baku berupa minyak setengah jadi dari pemasok. Untuk bahan baku perusahaan membeli minyak setengah jadi di daerah Sleman Barat dan Kulon Progo. 2. Tahap Dua : Tahap kedua yaitu mengolah minyak setengah jadi tersebut dengan cara pemanasan/dimasak untuk memperoleh minyak goreng yang benar-benar matang. 3. Tahap Tiga : Tahap ketiga yaitu proses Saponifikasi, Proses Saponifikasi bertujuan untuk menekan kandungan air seminimal mungkin, sehingga minyak akan lebih awet. Untuk proses pemasakan sampai saponifikasi memerlukan waktu 1 jam 4. Tahap Empat : Tahap keempat yaitu melakukan penyaringan yang bertujuan untuk membersihkan dari kotoran dan memperbaiki warna minyak tidak sesuai. Penyaringan memerlukan waktu yang cukup lama karena dilakukan dengan alat sederhana. 5. Tahap Lima : Tahap kelima yaitu proses pengemasan (packing) minyak goreng di kemasan botol plastik 1 liter. Untuk botol plastic diperoleh dari pabrik di Jakarta. Dan untuk target produksi per bulan bisa mencapai 1000 liter..

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. M. Pelaksanaan Pengendalian Kualitas Dalam mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan PT Commit Indonesia melakukan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas yang dilakukan terdiri dari 3 tahap yaitu: 1. Pengendalian terhadap bahan baku Memilih bahan baku yang terbaik seperti warna bahan baku minyak setengah jadi yang bening, observasi lingkungan penjual bahan baku apakah layak atau tidak, bahan baku minyak setengah jadi harus benar-benar matang ketika diolah dari kelapa sehingga kandungan air tidak banyak untuk diolah lagi menjadi produk jadi. 2. Pengendalian terhadap produksi Saat pemanasan minyak kadar air harus mendekati 0%, proses saponifikasi harus tuntas sehingga kadar kolesterol dapat ditekan seminimal mungkin, lalu minimal penyaringan dilakukan 3 kali untuk mencegah masuknya kotoran kedalam minyak saat sudah dikemas. 3. Pengendalian terhadap produk jadi. Pengendalian. produk. jadi. dilakukan. sebelum. dilakukan. pengepakan. Tahap ini dilakukan melalui pemeriksaan. Hal ini dilakukan dengan cara memeriksa minyak yang telah dimasukan ke dalam botol untuk mengetahui minyak mana yang mengalami misdruk dan tidak. Untuk minyak yang baik segera di kemas dan siap untuk dijual ke konsumen dan minyak yang masih terdapat misdruk akan diolah lagi untuk mendapatkan kualitas yang maksimal..

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data dan Analisis Dalam menyelesaikan permasalahan pengendalian kualitas akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat Check Sheet Tahapan pertama yaitu membuat Check Sheet yang bertujuan untuk memudahkan proses pengumpulan data terutama untuk mengetahui bagaimana sesuatu masalah sering terjadi serta untuk mengetahui jenis-jenis masalah yang timbul sehingga mudah untuk diamati. Untuk data yang digunakan yaitu semua jumlah produksi minyak Tropicoco pada bulan Mei dan Juni 2018. Untuk pengumpulan data dapat dilihat dilihat pada tabel berikut:. 58.

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59. Tabel V.1 Lembar Periksa PT Commit Indonesia Periode bulan Mei - Juni 2018 (per botol) Tanggal. Jumlah Produksi. Jumlah. Jenis Kesalahan Warna. Kotor. Keruh. Kemasan. Kadar Air. Rusak. Tinggi. Misdruk. Minggu 1. 337. 17. -. -. -. 17. Minggu 2. 329. 5. -. -. -. 5. Minggu 3. 332. -. 28. 4. -. 32. Minggu 4. 402. -. 50. -. -. 50. Minggu 5. 136. 34. -. -. -. 34. Minggu 6. 250. -. -. -. 35. 35. Minggu 7. 301. -. -. -. 40. 40. Minggu 8. 713. -. -. 13. 25. 38. Jumlah. 2800. 56. 78. 17. 100. 251. Sunber : Laporan Produksi PT Commit Indonesia Bulan Mei-Juni 2018.

Gambar

Tabel II.2 Contoh Check Sheet  Hour  Defect  1  2  3  4  5  6  7  8  Total  A      B      C      D      E      Total  b
Gambar II.2  Contoh Diagram Pareto
Gambar II.3 Simbol Flowchart
Diagram  sebab  akibat  adalah  suatu  diagram  yang  menunjukan  hubungan  antara  sebab  dan  akibat
+7

Referensi

Dokumen terkait