• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Ber-Internet yang Aman, Nyaman dan Bertanggungjawab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Ber-Internet yang Aman, Nyaman dan Bertanggungjawab"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Ber-Internet yang aman, nyaman dan BertanggungjawaB

Hasnul suHaimi (Presiden direktur Xl - aXiata)

“Dukungan XL atas program Internet Sehat atas dasar visi yang sederhana. XL yakin, layanan internet akan mampu mendatangkan manfaat besar bagi keluarga-keluarga Indonesia.XL berharap buku ini setidaknya bisa menjadi

panduan dan referensi bagi masyarakat luas dalam kesehariannya memasuki dunia maya bernama internet”. sammy PangeraPan (Wakil ketua aPJii)

“Buku Panduan Internet Sehat yang didukung sepenuhnya oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) ini, merupakan salah satu cara bagaimana kita bisa meminimalisir dampak negatif yang ada di Internet dengan cara memperbanyak konten dan komunikasi yang positif dan konstruktif kepada masyarakat luas.Dengan

demikian diharapkan masyarakat Indonesia akan bisa melakukan self-censorship tanpa harus ada interverensi ataupun paksaan dari pihak lain.”

OnnO PurbO (Pakar internet indOnesia)

“Kita harus berterima kasih kepada teman-teman di ICT Watch yang berjuang dengan keras merangkum Booklet Internet Sehat yang memberikan banyak amunisi bagi kita semua agar dapat berselancar dengan aman. Booklet memberikan banyak pedoman bagi keluarga, orangtua, sekolah dan guru. Semoga buku ini dapat membuat bangsa Indonesia menjadi lebih sehat dan cerdas dalam ber-Internet untuk menuju pada bangsa yang berbasis

pengetahuan di kemudian hari.”

mOHammad iHsan (sekJen ikatan guru indOnesia)

“Menjauhkan anak dari internet karena takut terjebak ekses negatifnya adalah langkah yang kurang bijaksana. Itu sama saja dengan menutup rapat-rapat kesempatan anak mendapatkan nilai-nilai positif dari internet. Untuk itulah maka booklet Internet Sehat ini menjadi sangat penting. Ragam tip dan trik yang disajikan, serta rambu-rambu tentang mana yang baik dan buruk, bisa menjadi pedoman bagi guru untuk membimbing siswanya

menggunakan internet secara benar”.

arist merdeka sirait (sekJen kOmnas Perlindungan anak)

“Peran utama orangtua dan keluarga tidak akan bisa tergantikan oleh berbagai jenis piranti lunak yang ada. Dengan terbitnya buku Internet sehat yang digagas oleh ICT Watch ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS ANAK) sebagai lembaga independen dibidang pemenuhan, pemajuan dan perlindungan Anak di Indonesia menyambut baik serta mengajak kita semua agar mampu memanfaatkan kehadiran teknologi

komunikasi dan informasi global ini secara sehat”.

▸ Baca selengkapnya: ceritakan bagaimana keadaan ruang kelas yang aman dan nyaman untuk belajar dari sudut pandang anda

(2)

Internet Sehat

Tim penyusun: Acep Syaripudin, S.Pd Ahmad Aminudin, A.Md

Arief Taufik, S.Par Dewi Widya Ningrum, ST., M.Si

Mukhlis Ifransah, Sh Yan Aryanto, S.IP

Penasehat: Donny B.U, ST. M.Si Onno W. Purbo, Ph.D Rapin Mudiardjo, SH., S.Kom. ACCS

(3)

I. Jangan Takut Pakai Internet

a. 9 Tips Menjaga Anak-anak Tetap Aman di Dunia Maya b. 12 Tips Berkomputer Sehat

c. Mengenalkan Internet berdasarkan Usia

d. Kenali 10 Gelagat Mencurigakan Saat Anak Berinternet e. Alat Bantu Tangkal Materi Negatif

II. Amankan Komputer dari Ancaman Internet! a. Apa Saja Ancaman Potensial di Internet? b. 10 Kiat Jitu Menghindari Spam c. 6 Trik Mengantisipasi Serangan Malware d. 7 Jurus Aman Menghindari Spyware e. 5 Langkah Proteksi Diri dari Phishing f. 12 Praktek Keamanan Pengguna PC III. Panduan Berinternet yang Aman

a. Tren Internet Mobile

b. 3 Diskusi wajib dan 5 Aplikasi Bantuan, Lindungi Anak Saat Berponsel c. File Sharing - Gratis Namun Beresiko, Perhatikan Copyright! d. Jangan Sembarangan Kontak dengan Orang Asing e. Jangan Asal Upload / Kirim Foto

f. Bijak Pakai Webcam IV. Lindungi Privasi Sejak Dini

a. Waspada Cyber Bullying!

ü Tanda-tanda Korban Cyber Bullying ü Merespon Cyber Bullying

b. Kiat Menangkal Konten Seksual di Ponsel Murid c. Online Aman, Murid Nyaman

d. 7 Tips Cegah dan Hentikan Cyberbullying!

V. Pedoman Berjejaring Sosial

a. 5 Aturan Dasar Bergaul di Jejaring Sosial b. Plus Minus Jejaring Sosial Bagi Anak & Remaja c. 7 Tips Hindari “Kecelakaan Privasi” di Facebook

d. 9 Pedoman Ortu Bentengi Anak di Jejaring Sosial (Komnas Perlindungan Anak Tips) e. Tanda-tanda Kecanduan Twitter

f. 6 Pedoman Pakai Twitter yang Pinter VI. Perempuan dan Internet

a. Perempuan: Berbuat Sosial dan Bekerja dengan Internet b. Mengapa Ngeblog?

c. Manfaatkan Twitter dan Facebook d. Kiat Memulai Jualan Online dengan Blog e. Cara Efektif Menarik Pengunjung Blog f. Rekomendasi Situs Bermanfaat ü 25 Situs Bermanfaat

ü 25 Blog Sehat

VII. Teknik Memblokir Situs Negatif ü Tutorial Online Family by Norton VIII. Kartun Internet Sehat

(4)

I. Jangan Takut Pakai Internet

Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan. Bayangkan, dulu kalau mau mengirim pesan / foto kita harus memakai surat lewat kantor pos. Pesan tersebut baru akan sampai ke tangan si penerima setelah beberapa hari. Mau mencari literatur atau bahan-bahan tugas sekolah, kita harus pergi ke perpustakaan, membuka satu persatu halaman buku yang tersedia di sana. Mau membuat laporan, kita harus rela jari-jari pegal karena harus mengetik di atas mesin tik yang keras.

Sekarang, berkat bantuan teknologi dan internet semua pekerjaan itu terasa ringan. Tak perlu menunggu berhari-hari, pesan / foto yang kita kirim bisa sampai ke penerimanya hanya dalam hitungan detik lewat email atau SMS. Untuk mencari tugas sekolah, literatur dengan mudah bisa didapat di internet hanya dengan mengetikkan kata kunci (keyword) di mesin pencari (search engine). Jari kita pun tak perlu lagi pegal karena komputer telah membantu mempermudah pekerjaan kita.

Kasus-kasus pornografi dan penculikan anak lewat Facebook memang sempat membuat masyarakat beranggapan bahwa internet itu berbahaya. Tidak sedikit orangtua yang mencap internet sebagai ‘barang’ terlarang yang harus dijauhi anak-anak mereka. Apalagi beredarnya video porno artis yang sempat membuat heboh, membuat citra internet semakin negatif. Padahal, anggapan internet sebagai momok yang menakutkan dan harus dijauhi seperti itu salah. Komputer dan Internet justru memberikan kita banyak kemudahan yang tidak kita dapat melalui aplikasi lainnya.

1. Masuklah ke dunia online mereka Keterlibatan orang tua di kehidupan online anak-anak sangat penting apalagi mengingat anak-anak kini akrab dengan internet. Selayaknya Anda mengenal lingkup gerak mereka, pastikan juga Anda mengenal ‘taman bermain’ mereka yang lain. Pastikan mereka berselancar di dunia maya dengan aman.  

2. Buatlah aturan

Kebebasan yang tak ada batasnya dalam kegiatan online akan membawa dampak buruk bagi anak-anak. Akan lebih baik jika Anda membuat aturan mengenai lamanya waktu online dan situs-situs apa saja yang boleh atau tidak boleh mereka kunjungi. Anda bisa membicarakannya dulu dengan mereka, termasuk membicarakan mengenai konsekuensi jika mereka melanggar aturan tersebut. Pasang aturan itu di dekat komputer agar mereka selalu ingat.  

3. Ajarkan mereka untuk melindungi privasi Anak-anak tidak sepenuhnya sadar mengenai konsekuensi mengumbar informasi-informasi pribadi. Nah, tugas Anda-lah untuk membuat anak-anak tahu mengenai sejumlah tindakan seperti:

Ü Jangan pernah memberikan nama, nomer telepon, alamat email, alamat rumah, sekolah atau foto tanpa ijin Anda. Ü Jangan pernah membuka email dari

orang yang tidak dikenal. Ü Jangan merespon pesan yang

mengganggu.

Ü Jangan bertemu dengan orang yang dikenal melalui internet.

 

4. Jangan Abaikan Lokasi

Alih-alih membiarkan anak Anda memakai komputer di kamar pribadi, tempatkanlah komputer di tempat umum. Hal ini akan

memudahkan Anda untuk memonitor penggunaannya.

5. Jadilah Sahabatnya

Anjurkan anak Anda untuk memberitahu Anda jika mereka menjumpai hal-hal yang membuatnya tak nyaman. Yakinkan dia bahwa Anda tidak akan berlebihan, menyalahkannya atau melarangnya berinternet ria.

 

6. Bekerjasama dengan ISP

Jika memungkinkan, bekerjasamalah dengan penyedia layanan internet (ISP) Anda. Biasanya mereka memiliki parental control gratis yang bisa membatasi pengaksesan anak-anak ke situs-situs tertentu. Software-software parental control juga banyak tersedia di internet secara gratis.

 

7. Maksimalkan Browser Anda

Apabila ISP Anda tidak memiliki kemampuan di atas, Anda masih memiliki opsi aman dalam berinternet di browser Anda. Misalnya jika Anda memakai Internet Explorer, program Content Advisor bisa Anda jumpai di Tools > Internet Options > Content. Ia akan menyaring bahasa, seks dan kekerasan yang ada di internet.

 

8. Setting Mesin Pencari Anda

Search engine (mesin pencari) seperti Google menawarkan penyaringan yang bisa diklik di Preferences/SafeSearch Filtering. Saat ia diaktifkan, ia mampu memblokir situs yang memuat konten seksual.

 

9. Kenali Situs yang Aman untuk Usianya Anda bisa mencari situs-situs yang cocok untuk usia anak Anda dengan konten yang bervariasi seperti tentang film, musik, sejarah, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.

9 Tips Menjaga anak-anak TeTap aMan di dunia Maya

(5)

1 Gunakan kursi yang secara dinamis dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya.

2 Posisi monitor bagian paling atas setidaknya setinggi 5-8 cm di atas arah pandang mata. 3 Untuk menghindari efek silau dari layar monitor, gunakan filter atau pelindung anti-silau. 4 Duduklah dengan jarak sekitar satu rentangan tangan dari monitor.

5 Kaki harus dapat menjejak pada lantai atau pada pijakan kaki yang stabil.

6 Jika menggunakan alat penjepit dokumen, samakan tingginya dengan layar monitor. 7 Antara siku dan pergelangan tangan sejajar dan lurus saat menggunakan keyboard / mouse. 8 Lengan dan siku berada dalam posisi santai dekat dengan tubuh Anda.

9 Monitor dan keyboard posisikan di tengah hadapan Anda. 10 Gunakan keyboard yang memiliki

bagian pengungkit di bawahnya untuk mengatur posisi.

11 Gunakan alas kerja atau meja yang stabil dan tidak goyah.

12 Sesekali lakukan istirahat pendek dengan berdiri, perenggangan dan melihat arah lain.

(Sumber: Cornell University)

 Menjadi orang tua memang penuh tanggung jawab. Terlebih di jaman yang serba maju, di mana teknologi internet berangsur menjadi kebutuhan wajib dalam keluarga. Banyak tantangan baru yang musti ditaklukkan oleh para orang tua. Bagaimana membimbing anak yang makin lincah bergerak di dunia maya, tanpa harus terlihat seperti penjaga berbaju besi.  

Mudahnya mengakses dan keinginan anak-anak untuk leluasa berselancar di dunia maya adalah beberapa tantangan yang harus dihadapi orang tua ketika berbicara mengenai keamanan berinternet bagi anak. Dunia internet memang tidak sepenuhnya aman. Dengan mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi orang tua serta langkah penanggulangannya, maka anak-anak diharapkan bisa tetap menikmati manfaat internet tanpa terseret ke sisi gelap jagad maya. Berikut tantangan-tantangan yang harus ditaklukkan para orang tua dalam menyikapi kebutuhan interaksi anak dengan dunia maya.

 

12 Tips BerkompuTer sehaT

5 TanTangan inTerneT bagi Orang Tua

1. Kemudahan Akses Internet

Dengan makin banyaknya piranti yang bisa terkoneksi dengan internet, anak-anak makin mudah untuk memasuki dunia online. Bukan hanya dari komputer saja, namun juga dari ponsel mereka. Lantas apa yang harus dilakukan oleh orang tua dengan kemudahan tersebut? Para orang tua diimbau untuk membantu anak-anaknya belajar tentang bagaimana berperilaku yang pantas dan aman ketika berinternet, bukan hanya mengajari tentang situs mana yang aman dan pantas diakses. Sebab mengajari mereka tentang bahayanya sebuah situs tertentu, bisa jadi aksi yang basi berhubung informasi di internet terus berganti.  

2. Bebas Online Tanpa Aturan

Sebagian besar anak-anak bisa bebas berselancar di dunia maya dan melakukan aktivitas online mereka karena orang tua tidak menerapkan aturan berinternet. Buntut-buntutnya, anak-anak akan leluasa mengunjungi situs, berkutat dengan jejaring sosial, chatting via layanan instant messaging dan lain-lain tanpa pengawasan. Mengetahui hal itu, orang tua diharapkan mau dan mampu terlibat dalam kehidupan online anak-anak mereka.  

3. Anak Jaman Sekarang Tahu Banyak daripada Orang Tua

Semakin dewasa si buah hati, mereka makin lihai dalam berselancar di internet melebihi para orang tua. Mengakali filter (penyaringan) dan settingan history adalah aksi yang harus diwaspadai. Orang tua dalam hal ini harus sering-sering menambah wawasan agar tidak ‘dilangkahi’ oleh anak-anak mereka sendiri.

 

4. Dunia user-generated content

Di jagad user-generated content, mereka yang  terkoneksi dengan internet, termasuk anak-anak bisa menciptakan beragam konten sendiri. Mereka mampu memposting dan menerima foto, stream video, serta menulis dan membaca hal-hal yang bisa dilihat siapapun yang sedang online. Bahayanya, merekapun bisa menerima informasi tanpa editan dan saringan. Membantu anak-anak berpikir kritis akan apa yang mereka posting, baca dan lihat di internet adalah langkah yang penting.

 

5. Anak Inginkan Kebebasan

Sangat natural jika anak Anda yang menginjak usia remaja menginginkan privasi, mencoba kepribadian yang berbeda dan berusaha untuk diterima. Hal ini adalah bagian dari proses menuju kedewasaan. Kadangkala orang tua ‘datang’ di saat yang dirasa tidak tepat saat berurusan dengan kebebasan dan keamanan berinternet. Orang tua sebaiknya bisa mencari celah yang tepat dan waktu yang pas agar anak-anak tidak merasa terlalu dikontrol dan diperlakukan overprotective.

(6)

Langkah

ber-internet

di Tengah

keluarga

6

pertama,

jika di rumah kita ada anak di bawah umur, gunakan Internet bersama dengan anggota keluarga lain yang lebih dewasa. Tempatkan komputer di ruang keluarga atau di tempat yang mudah diawasi oleh kita. Jika diperlukan, berilah penjadwalan/pembatasan waktu untuk anak dalam menggunakan Internet.

kedua,

pelajarilah sarana komunikasi dan kandungan informasi yang ditawarkan oleh Internet, secara bersama dengan anggota keluarga yang lain. Ajukanlah pertanyaan kepada mereka. Dengan banyak bertanya, kita bisa menggali sejauh mana mereka memahami Internet, juga tentang cara menggali infor masi yang bermanfaat, sekaligus menjauhi informasi yang negatif.

ketiga,

berikan pengertian kepada seluruh anggota keluarga untuk tidak menanggapi/menjawab setiap e-mail ataupun private chat dari orang yang tak dikenal, termasuk tidak membuka file kiriman (attachment) dari siapapun dan dalam bentuk apapun.

keempat,

pertegaslah kepada siapapun yang menggunakan Internet di rumah kita untuk tidak memberikan data pribadi/ keluarga, alamat rumah/sekolah, nomor telepon, tanggal lahir, password dan data diri lainnya kepada orang yang tak dikenal, ataupun saat mengisi informasi data diri di situs personal, blog ataupun situs lainnya di Internet semisal Friendster.com, MySpace. com ataupun Facebook.com

kelima,

mintalah kepada anak di bawah umur untuk segera meninggalkan situs yang tidak pantas atau yang membuat mereka tidak nyaman, baik disengaja ataupun tidak sengaja terbuka. Bujuklah agar mereka terbiasa bercerita kepada kita tentang segala sesuatu yang mereka temui di Internet.

keenam,

tegaskan kepada anak maupun remaja di rumah kita untuk tidak gegabah merencanakan pertemuan langsung (face-to-face) engan seseorang yang baru mereka kenal di Internet. Jika memang mereka bersikeras untuk tetap bertemu, maka harus dipastikan ada orang dewasa yang menemani dan pertemuannya harus berlangsung di tempat umum/publik.

Mengenalkan internet

berdasarkan usia anak

• Usia 2 s/d 4 tahUn

Pada usia ini, anak harus didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. Melakukan surfing bersama orang tua adalah hal yang terbaik. Hal tersebut bukan sekedar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orang tua. Sejak masuk usia ketiga, beberapa anak akan mendapatkan keuntungan jika mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk melakukan eksplorasi, menemukan pengalaman baru dan belajar dari kesalahan yang dibuatnya sendiri. Hal tersebut bukan berarti mereka dibiarkan menggunakan Internet secara bebas.

Orang tua harus memberikan penjelasan mengenai aktifitas apa saja yang terjadi di internet, situs yang bermanfaat dan tidak boleh diakses, serta ancaman yang berpotensi dihadapi. Yang terbaik adalah orang tua tetap memilihkan situs yang cocok untuk mereka kunjungi dan tidak membiarkan sang anak untuk keluar dari situs tersebut ketika masih menggunakan Internet. Kita pun tidak perlu terus-menerus berada di samping sang anak,

selama kita yakin bahwa dia berada di dalam sebuah situs yang aman, layak dan terpercaya.

• Usia 4 s/d 7 tahUn

Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak-anak sebagai situs yang wajib dibuka saat pertama kali terhubung dengan Internet.

Anak akan mendapatkan pengalaman yang positif jika berhasil meningkatkan penemuan-penemuan baru mereka di Internet. Inti permasalahan di sini bukanlah terpusat pada bagaimana

(7)

semisal olahraga, musik dan membaca buku. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berpengaruh. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.

• Usia 12 s/d 14 tahUn

Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Tekankan kembali pada kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto

atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau seijin orang tua. Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan.

Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencoba melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet. Tetapi anak tersebut harus tahu bahwa orang tua berhak untuk keluar-masuk ke dalam ruangan tersebut kapan saja dan menanyakan apa yang dilakukan anak tersebut ketika sedang online.

Janganlah terkejut apabila anak-anak mulai tertarik dengan materi-materi seksual. Bagaimana orang tua menghadapi hal tersebut, tentu saja tergantung kepada penilaian masing-masing orang tua terhadap menghindari situs-situs negatif, tetapi

bagaimana caranya agar anak dapat tetap leluasa mengeksplorasi Internet dan mengunjungi sejumlah situs yang bermanfaat tanpa timbul rasa frustrasi atau ketidak-nyamanan pada dirinya.

• Usia 7 s/d 10 tahUn

Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pulalah anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak sendirian.

Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak. Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet. Pastikan bahwa waktu yang digunakannya

untuk meng gunakan komputer dan Internet tidaklah menyerap waktu yang seharusnya diguna kan untuk variasi aktifitas lainnya.

Bukanlah hal yang baik apabila anak-anak menghabiskan waktunya hanya untuk melakukan satu kegiatan saja, bahkan untuk hanya membaca buku ataupun menggunakan Internet sekalipun. Salah satu cara mencegah hal tersebut adalah dengan membatasi waktu online mereka, bisa dengan cara menggunakan aturan yang disepakati bersama atau dengan memasang software yang dapat membatasi waktu online. Penting pula diperhatikan bahwa saat mereka online, upayakan agar mereka mengunjungi berbagai macam situs, tidak sekedar satu-dua situs favorit mereka saja.

• Usia 10 s/d 12 tahUn

Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online. Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain

chat room

Akses ke dunia maya secara terkontrol bagi anak-anak kita juga bisa dengan memanfaatkan datacard, salah satunya datacard dari XL. Keunggulan datacard XL adalah kita bisa mengakses internet dari

mana saja dengan kualitas jaringan yang handal, baik di dalam atau di luar rumah. Datacard akan memudahkan orang tua untuk mengatur waktu dan tempat bagi anaknya untuk bisa mengakses internet

melalui notebook maupun PC. Sifat datacard yang nirkabel memudahkan orang tua menyambung atau memutus koneksi internet bagi anaknya. Datacard yang tidak dipakai

Keterbukaan dan kejujuran

dalam keluarga bisa melindungi

anak dari materi negatif internet

bisa dengan mudah disimpan orang tua. Sebaiknya penggunaan datacard disesuaikan dengan waktu yang tersedia bagi orang tua untuk bisa mengawasi penggunaan internet oleh anaknya.

(8)

terkadang sulit untuk memberikan pemahaman kepada remaja, tidak jarang mereka memahami bahwa mereka pun sejatinya membutuhkan perlindungan terhadap pihak-pihak yang bermaksud mengeksploitasi mereka. Remaja haruslah diberikan pemahaman bahwa kontrol berada di tangan mereka dengan cara tetap waspada terhadap keberadaan pihak yang dapat merugikan mereka.

Bahaya yang terbesar adalah jika seorang remaja putri bertemu dengan seseorang yang baru saja dikenalnya melalui Internet.

Jika remaja putri tersebut tetap memaksa ingin bertemu, maka dia haruslah mengajak seorang sahabat atau teman dekatnya untuk menemaninya. Pertemuan tersebut haruslah di tempat publik yang terbuka dan banyak orang. Bagi orang tua, berpikir dan bertindaklah dengan berkacamata pada masa remaja dulu. Tetapkan harapan yang masuk akal dan jangan berlebihan apabila suatu ketika anak remajanya melakukan

sesuatu di Internet yang melanggar peraturan keluarga yang telah ditetapkan. Ini bukan berarti orang tua tidak boleh menanggapi secara serius dan menegakkan pengawasan serta disipilin, tetapi cobalah memandang sesuatu secara lebih luas lagi.

Jika seorang remaja menceritakan sesuatu kepada orang tua tentang hal-hal negatif yang ditemuinya di Internet, respon orang tua janganlah mencabut hak anak remaja tersebut dalam menggunakan Internet. Orang tua harus bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya untuk mencegah hal-hal yang negatif terulang lagi di kemudian hari. Ingatlah, tidak lama lagi seorang anak remaja akan berangkat dewasa. Mereka tidak sekedar harus tahu tentang bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara membuat pertimbangkan mana

yang baik dan yang tidak, baik online maupun offline. Hal tersebut akan lebih

bermanfaat dan sesuai bagi kehidupan mereka di masa depan.

Batasi penggunaan internet,

dan libatkan anak-anak pada

kegiatan lain seperti olahraga

materi tersebut. Yang harus diperhatikan adalah materi-materi seksual yang dapat ditemukan ditemukan di Internet adalah berbeda dan kerap lebih berani ketimbang yang bisa didapatkan di media cetak. Jika seorang anak mela kukan eksplorasi yang mendalam di Internet, bisa saja dia mendapatkan situs, chatroom atau mailing-list yang mengeksplorasi fantasi seksual, yang justru dapat mengganggu ataupun menakutkan bagi orang tua maupun anak yang bersangkutan.

Hal ini menguatkan penda pat mengenai pentingnya pemasangan software filter, keterlibatan orang tua yang intensif, menekankan nilai dan norma keluarga serta meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan antara orang tua dan anak. Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua.

Untuk itu kejujuran kepada sang anak menjadi penting, sehingga mereka tahu apa yang orang tua mereka lakukan dengan komputer mereka dan mengapa hal tersebut dilakukan. Jika orang tua ingin memasang software filter, haruslah dijelaskan kepada anaknya bahwa hal tersebut dilakukan untuk melindungi mereka dari materi-materi yang berbahaya atau tidak

layak. Seperti keputusan untuk tidak membiarkan anaknya bepergian ke suatu tempat yang cenderung berbahaya, orang tua memiliki hak pula untuk melindungi anaknya melakukan surfing ke situs-situs yang negatif di Internet.

• Usia 14 s/d 17 tahUn

Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orang tua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orang tua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orang tua. Kehidupan remaja sangatlah rumit, sehingga mereka membutuhkan kebebasan sekaligus arahan pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melakukan hal-hal yang beresiko tinggi, baik online maupun offline. Tidak jarang remaja memutuskan untuk bertemu muka dengan seseorang yang baru dikenalnya melalui Internet, tentu saja tanpa pengawasan orang tua.

Untuk itu perlu ditekankan benar-benar kepada remaja bahwa siapapun

yang mereka kenal di Internet belumlah tentu seperti apa yang mereka bayangkan dan bisa jauh berbeda dalam

kehidupan sehari-hari.

(9)

Ibarat belantara, internet dapat menyesatkan penggunanya jika tidak punya cukup pedoman dalam menjelajahinya. Apalagi buat anak-anak. Mereka adalah kelompok yang paling potensial untuk jadi korban kejahatan dunia maya.

 

Para orang tua tentunya tidak ingin hal buruk terjadi pada anak. Untuk itu, upaya prefentif perlu dilakukan, salah satu adalah membuat aturan bagi anak-anak kita dalam berinternet. Dalam kenyataannya, sering kali anak-anak dengan rasa keingintahuan yang tinggi mencoba mencari celah dan melanggar aturan  yang telah dibuat. Sebelum anak Anda melakukan pelanggaran lebih jauh, kenali sejak awal gelagat mencurigakan dari mereka.

 

Berikut ini 10 gelagat mencurigakan yang harus kita waspadai, karena biasanya merupakan indikasi bahwa anak telah melanggar aturan berinternet.

pasanglah parental software security sehingga anak-anak kita aman dari ancaman predator dunia maya yang selalu bergentayangan mencari mangsa.  4. Mengubah password dan tidak mau memberitahukan kepada orang tua Orang tua sebaiknya selalu mengetahui dan menyimpan password anak-anak mereka. Jika mereka mulai merahasiakannya, segera cari tahu password mereka yang baru. Parental software security akan sangat membantu jika mereka mulai mencoba untuk mengubah password.

5. Menggunakan komputer selain di rumah Komputer-komputer di tempat umum, seperti perpustakaan ataupun warung internet biasanya memberikan akses internet yang tak terbatas. Dan fasilitas ini tidak mereka miliki di rumah, sehingga berhati-hatilah jika anak-anak  menggunakan fasilitas ini. Jika memungkinkan dampingilah mereka, dan jika tidak minta mereka menyampaikan aktivitas dan situs-situs yang mereka kunjungi.

 

6. Mulai memisahkan diri dari keluarga atau teman-temannya

Pelaku kejahatan seksual biasanya berusaha mendekatkan korban pada mereka, dan menjauhkannya dari keluarga dan teman-teman. Anak-anak kita pun bisa  menjadi korban kejahatan seksual, baik yang dilakukan secara fisik maupun verbal.  

7. Anda menemukan foto-foto asing di komputer

Secara acak cobalah cari file-file gambar atau foto pada komputer anak, seperti file .jpg, .tiff, .gif atau .bmp. Mintalah anak untuk memberikan informasi mengenai foto-foto tersebut, dan catat informasinya.

 

8. Menerima  telpon dari nomor yang tak dikenal

Banyak pelaku kejahatan biasanya memilih menggunakan telepon untuk berkomunikasi dengan calon korban. Kadang mereka juga meminta calon korbannya untuk menelpon balik, dengan begitu mereka memperoleh nomor telpon si calon korban. Dengan ID tersebut pelaku bisa memperoleh identitas dan alamat calon korbannya, sehingga memudahkan mereka dalam beraksi.  

9. Menerima kiriman surat, hadiah atau paket dari orang yang tak dikenal Pelaku kejahatan kadang melakukan modus kejahatannya dengan mengirimkan foto atau hadiah kepada calon korban. Jika anda menjumpai kejadian seperti ini, berhati-hatilah dan segeralah ambil tindakan pencegahan segera.

 

10. anda menemukan file atau gambar tak senonoh di komputer

Hal ini juga merupakan pertanda yang harus segera anda sikapi. Segeralah cari sumber file tersebut. Jika file tersbut berasal dari situs-situs internet segeralah blokir alamat-alamat tersebut. Jika berasal dari orang lain, tidak ada salahnya untuk segera menghubungi pihak berwajib.

Gelagat-gelagat tersebut di atas merupakan indikasi awal dari

penyalahgunaan internet yang kerap terjadi pada anak-anak. Para orang tua tentunya tidak ingin anak terperosok dalam kejahatan internet. Tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga, salah satunya dengan menggunakan parental software security di komputer anak, selain dengan selalu memberikan pemahaman yang benar terhadap bahaya dan manfaat di Internet.

kenali 10 gelagat Mencurigakan

saat anak berinternet

1. Menerima sejumlah pesan yang tak biasa Ini bisa menjadi pertanda bahwa anak telah memberikan informasi pribadinya. Penjaring informasi biasanya mengiming-imingi dengan berbagai hadiah mulai dari lagu-lagu MP3 gratis, piranti game, dan sebagainya. Beritahu dan peringatkan mereka bahaya yang mungkin timbul jika mereka mengobral informasi pribadi secara sembarangan. Ingatkan mereka untuk tidak memberikan informasi pribadi seperti alamat email, nomor telepon, dan alamat rumah kepada orang yang tak dikenal.  

2. Menutup layar monitor dan window dengan cepat.

Refleks anak-anak biasanya akan sangat cepat saat dia ketahuan melanggar aturan. Anak

yang tiba-tiba menutup layar monitornya patut diselidiki lebih lanjut. Cari tahu alasan mereka melakukan itu. Mungkin sudah saatnya untuk memasang parental software security, sehingga kita bisa memonitor aktivitas anak-anak kita saat berinternet dan segera memperingatkan mereka jika mulai mencoba mengakses situs-situs yang yang berbahaya buat mereka.

 

3. Mengakses internet  saat larut malam Kadangkala anak-anak khususnya yang sendirian dan kesepian di rumah, mudah tergoda untuk masuk ke situs seperti Facebook, atau mencoba aplikasi chatting. Segeralah cari tahu siapa-siapa saja teman mereka dan kelompok chatting apa saja yang sering dikunjungi. Jika dirasa perlu,

(10)

Salah satu langkah antisipasi untuk menangkal materi negatif tersebut adalah dengan menginstal software pengaman di komputer kita. Yang harus diingat adalah, berbagai macam software yang tersedia tidaklah menggantikan peran orang-tua, guru ataupun komunitas dalam memberikan keamanan dan kenyamanan anak kita selama ber-Internet. Software hanyalah alat bantu, yang tidak bisa menjamin 100% menghalau materi negatif dari Internet. Secara umum, software pengaman tersebut terdiri atas:

alat bantu Tangkal Materi negatif

• Software BrowSer anak

Software browser adalah yang menjadi perantara utama antara Internet dengan komputer yang digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak diterima anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak. Contoh software:

Kid Rocket (www.kidrocket.org)

• Software Parental (filter, Monitor dan Penjadwalan).

Software ini untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membukan dan/atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme, dan sebagainya) yang terdapat di situs Internet. Software ini juga akan memudahkan orang tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas anak selama online dengan berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah/durasi waktu anak dalam menggunakan Internet. Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak untuk ber-Internet. Contoh software: K9 Web Protection (www.k9webprotection.com)

• Software anti-ViruS

Software ini untuk mencegah agar program jahat perusak data semisal virus, worm dan trojan horse bercokol dan berkembang-biak di komputer kita. Contoh software:

AVG anti-virus (www.grisoft.com)

Beberapa contoh software di atas memiliki versi berlisensi freeware (gratis dan bebas digunakan bagi pengguna individu ataupun non profit) ataupun shareware (gratis dan bebas digunakan dalam periode waktu tertentu).

DNS NAWALA

Kalau Anda telah memutuskan ingin memblokir/memfilter (self-censorship) komputer di sekolah, warnet, kantor ataupun rumah, maka gunakanlah DNS Nawala Project (www.nawala. org). Nawala Project adalah sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif.

(11)

Tahukah anda bahwa kompuTer (pC) iTu seperTi manusia?

masa sih?

 

Komputer memiliki memory dan prosesor yang cara kerjanya hampir sama dengan memori dan otak manusia. Dengan memory dan prosesor, komputer bisa menyimpan file-file komputer seperti program, foto-foto, dokumen, game atau musik.

 

Nah, komputer sendiri mempunyai 2 komponen utama, terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Ibaratnya manusia, hardware adalah bagian tubuh komputer yang bisa dilihat. Tanpa komponen ini, sebuah komputer tidak akan bisa beroperasi dengan baik. Contoh hardware komputer adalah mouse, monitor, printer, webcam, speaker. Sedangkan software adalah otaknya komputer.

 

Agar bisa terhubung ke internet, maka sebuah komputer membutuhkan jaringan internet. Internet akan menghubungkan komputer kita ke komputer lain di seluruh dunia, sama seperti ponsel kita yang terhubung ke ponsel lain lewat jaringan kabel. Hebatnya, dengan koneksi internet kita bisa mengirim surat, dokumen, ngobrol dengan orang lain di seluruh dunia.

Seberapa aman komputer kita ketika terhubung ke jaringan internet?

Sebuah komputer memiliki ribuan port yang berfungsi seperti pintu. Port inilah yang nantinya akan diatur apakah dibuka atau ditutup untuk menerima dan mengirim informasi setiap kali kita terhubung ke internet. Seperti sebuah benteng yang membutuhkan pertahanan, bagaimana kita menjaga ribuan pintu tersebut? Kuncinya adalah pastikan komputer Anda aman.

 

apa saja ancaMan pOTensiaL di inTerneT?

  SPAM

Spam adalah e-mail sampah yang kerap datang bertubi-tubi ke mailbox kita, tanpa kita kehendaki. Isi dari spam tersebut bermacam-macam, dari sekedar menawarkan produk / jasa hingga penipuan berkedok bisnis kerjasama, tawaran multi-level marketing dan iklan-iklan yang tidak dikehendaki. Spam termasuk ke dalam daftar masalah keamanan yang serius karena dapat digunakan untuk mengirimkan trojan, virus, worm, spyware, dan sasaran serangan phishing.  

MALWARE

Malware adalah sebuah program berisi kode berbahaya, termasuk di antaranya virus, worm, dan trojan. Malware menyebarkan diri dengan memanfaatkan media-media komunikasi populer, seperti email, pesan instan, situs, dan material download lewat koneksi peer-to-peer. Malware juga akan berusaha mengeksploitasi kelemahan pada sistem.

  SPYWARE

Spyware adalah sebuah program jahat yang bersembunyi di dalam komputer. Sesuai namanya, program ini akan memata-matai segala aktivitas yang kita lakukan di internet tanpa sepengetahuan kita, lalu mencuri data-data penting seperti username, password, dan informasi rekening bank. Data tersebut kemudian akan dikirim kepada si pembuat program. Spyware biasanya akan terinstal secara otomatis ketika kita men-download software tertentu, atau mengklik iklan tertentu dari sebuah situs, atau mengklik link tertentu dari sebuah pesan e-mail atau yang muncul secara tiba-tiba di pesan instan. Kita mungkin tidak sadar menerima sebuah spyware ketika menyetujui “End User License Agreement” saat menginstal program software.

  PhishinG

Dalam dunia internet, phishing dikenal juga sebagai aksi penipuan online yang mencoba mencuri data-data penting pengguna internet seperti username, password, dan detil informasi kartu kredit. Teknik serangan yang dilakukan umumnya dengan rekayasa sosial, misalnya dengan memanfaatkan isu-isu terkini seperti peristiwa bencana alam dan gempa bumi, ajang kompetisi olahraga seperti Olimpiade atau Piala Dunia, dan sebagainya. Teknik ini digunakan untuk mengelabui kita agar mau menyerahkan informasi pribadi. Phishing biasanya menyebar lewat email yang mengatasnamakan sebuah perusahaan ternama, di mana kita akan mendapatkan link yang jika diklik maka link tersebut akan mengarahkan kita ke sebuah situs palsu yang mirip dengan situs resmi perusahaan. Lalu kita akan diminta untuk menginputkan username dan password serta data penting lainnya.

II. Amankan Komputermu dari

Ancaman Internet!

(12)

1) Tak usah merespon / menjawab / membalas e-mail yang dikirim dari orang yang tidak kita kenal. 2) Waspadalah, mengirimkan e-mail

“remove”, “unsubscribe” atau sejenisnya ke pengirim spam (spammer) justru akan memberikan informasi bahwa e-mail kita aktif kepada mereka, yang akan berakibat semakin membanjirnya spam ke mailbox kita.

3) Jangan pernah membuka atau meng-klik link situs yang ditawarkan atau diinformasikan oleh e-mail yang kita tak kenal pengirimnya.

4) Buatlah dan gunakan alamat e-mail yang berbeda untuk tiap keperluan, bedakan e-mail yang digunakan untuk keperluan pribadi (termasuk keperluan sekolah ataupun keperluan pekerjaan) dengan e-mail yang ntuk keperluan mendaftar di mailing-list tertentu atau mengisi suatu formulir online di sebuah situs.

5) Hindari memberikan alamat e-mail pribadi ke sembarang orang, termasuk memasangnya di situs (personal ataupun resmi), blog, Facebook,

Friendster ataupun MySpace. 6) Jika tetap harus menyantumkan e-mail

di situs, maka gantilah tanda ‘@’ dengan ‘[at]’ agar tidak terbaca oleh program otomatis yang mendeteksi alamat e-mail milik spammer. Contoh: surel[at] ictwatch.com.

7) Jika menerima spam lokal (berbahasa Indonesia), segera hubungi tim khusus penanggulangan spam nasional melalui e-mail abuse@apjii.or.id

8) Apabila diperlukan, pasang software antispam di komputer kita

9) Aktifkan fitur anti-spam di layanan e-mail yang Anda lakukan. Biasanya account e-mail di Yahoo, Gmail ataupun Hotmail memiliki fitur anti-spam. Sejumlah ISP terkemuka di Indonesia juga telah melindungi e-mail para pelanggannya dengan anti-spam. Tanyakanlah kepada ISP langganan Anda.

10) Bacalah informasi terkini tentang perkembangan spam secara global / internasional serta penanggulangannya di situs www.spamhaus.org

10

Kiat Jitu

Hindari

Spam

Untuk menghindari

atau setidaknya

meminimalisir masuknya

spam ke mailbox kita,

berikut ini beberapa kiat

yang bisa dilakukan:

1) Pastikan Anda mem-backup data di komputer secara rutin. Malware tidak hanya dapat mencuri informasi perbankan atau informasi pribadi lainnya, tetapi juga dapat menghapus seluruh isi komputer bahkan membuat komputer menjadi tidak berfungsi alias rusak. 2) Jangan pernah membuka file

attachment ataupun link yang berasal dari sumber yang tidak dikenal, termasuk attachment di email dan instant message.

3) Sebelum membuka file, scan terlebih dahulu file tersebut dengan antivirus. Jangan lupa untuk selalu meng-update antivirus Anda secara rutin.

4) Perbarui sistem keamanan dan web browser Anda dengan patch terbaru. 5) Hapus semua pesan yang tidak dikenal,

jangan membukanya.

6) Jika tiba-tiba salah satu teman yang ada dalam daftar instant messanger mengirimkan pesan aneh, file, ataupun link yang mencurigakan, jangan dibalas ataupun membuka link tersebut. Segera tutup saja window chat tersebut.

6 Trik Antisipasi

Serangan Malware

1) Selektiflah dalam memilih material-material yang kita download dari Internet ke dalam komputer. 2) Bacalah selalu perjanjian lisensi

(licensing agreements) dengan seksama, sebelum melakukan proses instalasi software.

3) Waspadailah aksi penipuan spyware. Ada beberapa software anti-spyware yang justru berisi anti-spyware. Kalau kita tidak jeli, tidak menutup kemungkinan kita terjebak aksi penipuan seperti ini. Untuk itu, telitilah sebelum men-download dan menginstal sebuah aplikasi.

4) Waspadai iklan-iklan yang muncul tiba-tiba di setiap komputer ataupun email. 5) Perbarui selalu browser Internet Anda

dengan versi terbaru.

6) Lakukan scan komputer secara rutin. 7) Apabila diperlukan, pasanglah software

anti-spyware di komputer. Salah satu software yang bisa digunakan adalah Norton Internet Security atau Norton 360. Software ini menyediakan proteksi anti-spyware untuk melindungi komputer dari ancaman keamanan.

7 Jurus Aman

Tangkis Spyware

(13)

1) Jangan pernah meng-klik link yang tampak mencurigakan, yang muncul di inbox e-mail Anda, instant messenger ataupun Facebook. Kemungkinan besar link ini akan mengarahkan Anda ke situs phishing. 2) Jika ingin login ke situs perbankan Anda,

daripada mengklik sebuah link, lebih baik ketikkan saja alamat situs bank Anda langsung ke web browser. Perlu diketahui bahwa phisher (pelaku phishing) cukup sering menyertakan link pada halaman Web atau e-mail, yang nantinya akan mengarahkan Anda ke situs lain untuk mengambil keuntungan.

3) Periksalah address bar pada browser Anda untuk memastikan alamat situs yang Anda kunjungi sudah benar. Halaman web yang Anda buka bisa saja tampil layaknya situs bank resmi, namun sejatinya palsu. Ingatlah, bank tidak akan pernah me-redirect url situs internet banking ke domain lain. 4) Url situs internet banking yang resmi selalu menggunakan "https" (ditandai dengan adanya icon bergambar gembok di pojok kanan bawah browser). Untuk lebih meyakinkan apakah situs yang diakses adalah situs resmi, perhatikan apakah di situs tersebut terdapat icon "Certificated", yang dikeluarkan oleh perusahaan menyediakan sertifikasi SSL (Secure Socket Layer) internasional. Contohnya: Verisign, Cybertrust, dan sebagainya.

5) Jangan pernah memberikan informasi pribadi ke siapapun. Bank tidak akan pernah menanyakan password atau PIN perbankan Anda.

5 Langkah Proteksi

Diri dari Phishing

12 Praktek

Keamanan

Pengguna PC

1. Lakukan investasi dengan membeli solusi keamanan internet yang menggabungkan antivirus, firewall, deteksi penyusupan dan manajemen kelemahan untuk mendapatkan perlindungan maksimum dari malware dan ancaman lainnya. 2. Pastikan bahwa patch keamanan

yang paling baru telah terpasang dan diterapkan segera untuk semua aplikasi yang memiliki kelemahan.

3. Pastikan bahwa password yang digunakan adalah campuran huruf dan angka, dan sering-seringlah mengubahnya. Password tak seharusnya mengandung kata-kata dari kamus.

4. Jangan pernah membuka, melihat atau menjalankan

attachment email kecuali memang attachment itu sudah diketahui tujuannya dan dikirimkan sepengetahuan penerima.

5. Update definisi virus secara rutin. Dengan memiliki definisi virus yang terbaru, Anda bisa melindungi komputer dari virus terbaru yang sedang menyebar. 6. Cek secara rutin apakah

sistem operasi yang digunakan memiliki kelemahan. Ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan Symantec Security Check yang bisa

diakses lewat http:// www.symantec.com/ securitycheck. 7. Gunakan solusi

anti phishing. Dan, jangan pernah memberitahukan informasi rahasia, pribadi atau finansial, kecuali jika bisa dipastikan bahwa permintaan informasi itu benar-benar resmi. 8. Terlibatlah dengan

melacak dan melaporkan upaya serangan. Dengan layanan tracking dari Symantec Security Check, pengguna bisa segera mengidentifikasi lokasi serangan

potensial dan meneruskan informasi itu ke ISP penyerang atau pihak berwajib. 9. Waspadalah karena

ancaman keamanan bisa secara otomatis terpasang pada komputer yang menggunakan program berbagi file, download gratisan dan software versi freeware atau shareware tertentu. 10. Hindarilah mengklik

tautan atau attachment pada email atau pesan instan, hal-hal ini mungkin membuka komputer pada risiko yang tidak perlu. 11. Baca end-user license

agreements (EULA) secara hati-hati dan pastikan semua persyaratannya dipahami sebelum menyetujuinya. Beberapa risiko keamanan tertentu bisa dipasang saat pengguna menyetujui EULA atau akibat pengguna menyetujuinya. 12. Waspadai piranti lunak

yang menampilkan iklan pada tampilannya. Banyak program spyware yang melacak bagaimana pengguna merespons iklan semacam ini, kehadiran program semacam ini adalah tanda bahaya. Iklan yang muncul bisa jadi adalah spyware.

(14)

Tren inTerneT MObiLe

Mengakses data dan internet lewat ponsel (mobile internet) belakangan menjadi tren terutama di kalangan anak muda. Selain harga telepon pintar (smartphone) semakin murah, banyak vendor memasarkan smartphone yang telah memiliki fitur web browsing dan membundlingnya dengan paket internet dengan harga lebih terjangkau.

Menurut data awal dari Nielsen Southeast Asia Digital Consumer Report yang akan diluncurkan Septermber 2011, sebanyak 48 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan ponsel untuk mengakses internet. Dan Indonesia merupakan pasar paling besar yang bergantung akses mobile internet di Asia Tenggara.

III. Panduan Berinternet Aman

Selain harga, aksesibilitas juga menjadi salah satu alasannya. Banyak pengguna ponsel mulai memberdayakan ponselnya sebagai alat untuk mengakses internet. XL misalnya, sekitar 20% dari total pelanggan XL Axiata yang mencapai 39,5 juta nomor, tercatat mengakses layanan data dan internet lewat ponselnya (data tahun 2010, dikutip dari detikinet.com).

Dengan gadget dalam genggaman, semua orang kini bisa tersambung dengan berbagai situs di dunia maya. Update status di Facebook dan Twitter atau mengecek email pun jadi pilihan utama dilakukan lewat telepon genggam.

Memberikan ponsel kepada anak memang bisa memberikan manfaat. Misalnya, orangtua bisa menghubungi anak untuk menanyakan kabar atau sebaliknya, anak dapat menghubungi orangtua kapan saja jika mereka membutuhkan bantuan. Yang harus diingat, ponsel bukanlah pengganti kehadiran orangtua bagi si anak. Tidak ada satupun teknologi yang bisa menggantikan peran orangtua. Ponsel pun kini sudah dianggap sebagai kebutuhan pokok. Dengan harganya yang kini relatif terjangkau, penggunaan ponsel menjamur di kalangan anak sekolah. Memberikan ponsel kepada anak, menuntut tanggung-jawab besar dari kedua belah pihak, orangtua dan anak tersebut. Semakin canggih ponsel yang digunakan oleh anak, semakin besar tanggung jawab yang harus diemban oleh keduanya. Mengapa demikian? Sebab ponsel yang kelas entry-level (low end), memiliki fitur yang sangat terbatas. Paling tidak lebih

dari sekedar menelpon, mengirim SMS, mendengarkan musik ataupun bermain game sederhana. Tetapi ponsel yang kelas di atasnya, kemampuannya tentu setara dengan harganya, yaitu memiliki fitur untuk mengambil gambar (foto), memutar video, mengakses Internet dan social media. Orangtua sebaiknya paham, bahwa ponsel adalah teknologi yang bak pisau bermata dua. Salah digunakan, bisa mencelakai penggunanya. Semakin canggih ponsel yang digunakan, semakin “tajam pisau”-nya. Ini membutuhkan ekstra tanggung-jawab dari penggunanya, ataupun orangtua. Menjadi awal kesalahan apabila orangtua menyerahkan keputusan membeli ponsel sepenuhnya kepada anak. Orangtua yang tutup mata dan hanya memberikan uang (untuk membeli ponsel ataupun pulsa bulanan) kepada anak, itu sama saja menjerumuskan anak ke berbagai potensi masalah yang dapat merugikannya dikemudian hari.

3 Diskusi Wajib + 5 Aplikasi Bantuan,

Lindungi Anak Saat Berponsel

(15)

3 (TIGA) DISKUSI WAJIB

Menjadi (lebih) peduli, bukan berarti orangtua harus piawai dan paham segala macam hal dan istilah teknis dari ponsel yang akan dibeli atau telah digunakan oleh anaknya. Selama anak masih tergantung secara finansial dengan orangtua, maka orangtua wajib mengetahui, bukan membatasi, untuk apa dan bagaimana uang yang diberikannya dibelanjakan. Berikut ini 3 diskusi wajib yang dapat membantu orangtua dalam mengambil sikap atas penggunaan ponsel oleh anaknya.

1. Diskusikan Kebutuhan. Ketika akan membeli ponsel, sebaiknya ada diskusi antara orangtua dan anak. Misalnya, mengapa harus membeli ponsel merek/tipe A ketimbang lainnya. Orangtua tidak perlu takut dianggap gaptek, karena disinilah justru kesempatan belajar dari anak yang notabene secara umum lebih paham teknologi. Kemudian tanamkan pemahaman sejak dini, bahwa membeli sesuatu haruslah berdasarkan kebutuhan, bukan karena latah atau mengikuti tren. Ponsel yang kelas low-end, selain harganya lebih murah, juga lebih mudah dipahami fungsinya karena memiliki fitur terbatas. Meskipun terbatas, justru fitur tersebut yang sebenarnya benar-benar dibutuhkan anak (sesuai dengan umurnya). Misalnya hanya untuk telepon, SMS dan mendengarkan musik. Sekali lagi tidak semua fitur canggih yang ada di ponsel akan digunakan atau dioptimalkan.

Cermat menggunakan uang sesuai kebutuhan adalah hal yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Ini termasuk ketika memilih paket berlangganan layanan selular, baik pra maupun pasca bayar. Apalagi sekarang paket pra bayar juga memiliki beragam pilihan, misalnya paket gratis Internet, paket gratis SMS, paket gratis bicara, dan sebagainya. Biaya pulsa yang rutin akan dibayarkan oleh orangtua juga harus berdasarkan kesepakatan bersama sesuai kebutuhan di atas.

2. Diskusikan Tanggungjawab. Sebelum ponsel yang baru dibeli tersebut digunakan oleh anak, pastikan bahwa orangtua dan anak sepaham dan sejalan dengan tanggungjawab yang diemban oleh masing-masing. Apalagi jika orangtua masih berperan dalam membeli atau membayar pulsa bulanan. Anak harus paham bahwa orangtua berhak menanyakan untuk apa dan bagaimana pulsa bulanan digunakan. Pun orangtua juga harus secara konsisten melakukan komunikasi yang hangat kepada anaknya.

Atas dasar kepentingan yang lebih besar, seperti keamanan diri anak/murid, maka tak ada salahnya jika sesekali orangtua memeriksa isi ponsel anaknya, atau guru memeriksa isi ponsel muridnya. Bilamana perlu, orangtua/guru dapat menegaskan apa konsekuensi yang akan diterima anak/murid apabila ponsel terbukti disalahgunakan. Misalnya ponsel harus disimpan/disita sementara oleh

orangtua/guru. Khusus bagi orangtua juga bisa menerapkan pemotongan uang saku atau biaya pulsa dalam rentang waktu tertentu, sebagai salah satu konsekuensi yang diajukan.

3. Diskusikan Resikonya. Baik orangtua maupun anak harus memahami tentang

penyalahgunaan, resiko ataupun hal negatif yang dapat timbul dari penggunaan ponsel dan cara pencegahan/menghindarinya. Beberapa hal tersebut misalnya dari sexting (ngobrol vulgar via SMS), cyberbully (palak-memalak, premanisme), menyimpan/mengakses materi negatif (pornografi, kekerasan, sadisme) atau membuat foto/video diri atau temannya secara vulgar atau tidak sepantasnya. Pastinya, semakin canggih suatu ponsel, maka akan semakin tinggi resiko penyalahgunaan atau terpapar materi negatif.

Tekankan kepada anak untuk selalu mengomunikasikan kepada orangtua tentang hal-hal yang membuatnya tidak nyaman saat menggunakan ponsel. Orangtua pun harus peka terhadap perubahan perilaku anaknya, misalnya jadi pemurung, tidak konsentrasi belajar, malas sekolah, kurang betah di rumah, mengurung diri di kamar dan sebagainya. Segera cari tahu penyebabnya, jika ada yang dirasa tidak benar pada perilaku anak.

Adapun bagi mereka yang sudah cukup paham dengan hal teknis instal-menginstal aplikasi di ponsel, berikut ini akan dipaparkan sekilas sejumlah aplikasi yang dapat dipasang di sejumlah ponsel. Patut diingat, bahwa aplikasi ini hanyalah sebagai alat bantu belaka! Sebagai alat bantu, tentu saja aneka aplikasi ini tidak ditujukan dan tidak dapat untuk menggantikan peran bimbingan dan pengawasan orangtua atas penggunaan ponsel oleh anaknya. Pun tidak ada jaminan bahwa aplikasi apapun yang

ada di dunia saat ini, akan dapat efektif 100% menghalau atau mencegah konten/ hal negatif.

Untuk itu, silakan disesuaikan dan digunakan aplikasi yang sekiranya cocok dan dibutuhkan, khususnya bagi mereka yang anaknya menggunakan ponsel kelas high-end (smartphone). Aplikasi ini ada yang gratis dan ada pula yang berbayar (relatif murah), dengan beragam fitur dan fungsi Beberapa aplikasi tersebut diantaranya: 1. UC Browser (berbahasa Indonesia). URL:

http://id.ucweb.com. Ini adalah browser yang memungkinkan kita mengatur proxy server. Berdasarkan Browser ini juga terkoneksi dengan layanan Nawala untuk proses filterisasi konten pornografi. Baca beritanya di sini. Untuk versi bahasa Indonesia, platform yang tersedia adalah Symbian, Windows Mobile dan Java. Aplikasi ini gratis.

5 (Lima) Aplikasi Bantuan

(khusus diinstal di ponsel)

(16)

2. MobileMediaGuard. URL: http://

mobilemediaguard.com. Ini adalah aplikasi + layanan yang dapat diinstal di ponsel dengan platform Android atau Blackberry. Aplikasi ini bertujuan untuk memantau jika anak menggunakan ponsel untuk mengirim SMS yang vulgar atau tidak pantas/senonoh. Selain itu juga untuk memantau keberadaan file foto ataupun video yang diambil atau diterima oleh ponsel tersebut. Layanan ini berbayar (langganan tahunan).

3. NetNanny Mobile. URL: http://www.netnanny. com/mobile. NetNanny terkenal dengan produk Parental Software-nya. Untuk versi ponsel, NetNanny dapat diinstal di Blackberry, Windows Mobile, Symbian dan Android. Dengan aplikasi ini, orangtua dapat memantau nomor telepon yang keluar maupun masuk. Selain itu lalu lintas email, SMS, maupun pesan multimedia juga tercatat dan dapat dilihat oleh orangtua via Internet. Bahkan orangtua dapat secara remote menjalankan perintah lock, wipe atau backup data dari ponsel tersebut. Layanan ini berbayar (langganan tahunan)..

4. SMobile System. URL: http://www.smobilesystems. com/online-store. Aplikasi ini hampir sejenis dengan NetNanny, dan dapat diinstal di Blackberry, Windows Mobile, Symbian dan Android. Orangtua dapat menggunakan aplikasi ini untuk memonitor aktifitas penggunaan ponsel tersebut, seperti menerima atau mengirim SMS dan email dan nomor telepon yang keluar/masuk. Selain isi phone/address book, daftar aplikasi yang diinstal di ponsel anak juga dapat diketahui. Orangtua, melalui Internet, juga dapat memantau foto yang diambil melalui kamera ponsel atau diterima oleh ponsel tersebut. Layanan ini berbayar (langganan tahunan).

5. Untuk iPhone, iPod touch ataupun iPad WiFi/3G, ada sejumlah pilihan aplikasi yang handal. Yang direkomendasikan Mobicip Safe Browser. URL: http:// www.mobicip.com/online_safety/iphone. Aplikasi ini tidak gratis. Untuk Mobicip Safe Browser, bahkan ada layanan premium bagi orangtua untuk memantau aktifitas anaknya dalam menggunakan pirantinya. Selain itu orangtua dapat mengatur blacklist, whitelist serta time limits. Aplikasi dan layanan ini berbayar.

Kemajuan teknologi telah memungkinkan masyarakat Indonesia semakin mudah mengakses internet secara mobile dari ponselnya. Selain karena harga ponsel internet yang semakin terjangkau masyarakat lebih luas, operator penyelenggara layanan internet mobile juga menawarkan layanan berlangganan yang lebih murah dan mudah hitung-hitungannya dalam bentuk paket. Jika pelanggan cermat dalam memilih layanan internet, maka manfaat yang lebih besar akan bisa didapatkan dan tentunya dapat memenuhi kebutuhan.

Bagi pelanggan XL, layanan internet mobile XL juga menyediakan kedua pilihan tersebut, tarif dasar dan paket. Jika pelanggan memilih mengakses layanan internet dengan tarif dasar, maka biaya yang harus dibayar dihitung  sesuai dengan pemakaian. Sementara itu, jika memilih

paket maka tarif berlanggan yang langsung dapat dipilih berdurasi harian, mingguan, dan bulanan. Dimana masing-masing paket memiliki isi paket dan tarif yang berbeda. Ketepatan dalam memilih layanan internet akan berkait dengan biaya yang harus dibayar dan tentunya kepuasan serta manfaat yang diperoleh. Beberapa detail yang paling perlu dicermati menyangkut layanan internet adalah detail isi paket, pengaturan koneksi, juga jenis perangkat yang dipakai (BlackBerry maupun smartphone lainnya).  

Detail isi paket harus dicermati benar karena akan sangat menentukan antara manfaat yang diharapkan dengan biaya yang harus dibayar. Dalam setiap paket layanan internet biasanya selain tarif yang dikenakan juga disebutkan spesifikasi layanan yang akan diperoleh, yaitu kecepatan, kuota, jangka waktu berlangganan,

(17)

cakupan wilayah, dan manfaat lain seperti bonus-bonus di luar layanan internet sendiri. Perlu dimengerti benar oleh pelanggan mengenai kuota layanan pada paket yang ditawarkan. Ada paket unlimited (tidak terbatas) dan terbatas. Jika berlangganan paket unlimited berarti dengan membayar sesuai tarif yang ditawarkan, pelanggan bisa mengakses internet tanpa dibatasi hingga kuota tertentu. Pada paket ini, biasanya operator akan memberlakukan fair usage policy (FUP) di mana ketika pelanggan telah mengakses internet hingga batas volume tertentu maka kecepatan aksesnya akan diturunkan. Sementara itu, pada paket limited (terbatas) berlaku pembatasan kuota volume. Jadi, pelanggan hanya akan bisa mengakses internet hingga kuota tertentu, sesuai harga paket yang dikenakan. Jika melebihi kuota, pelanggan akan langsung dikenakan dasar. 

Setelah menentukan layanan yang akan dipakai, pelanggan harus melakukan pengaturan koneksi (setting) pada Pengaturan koneksi akan bisa berpengaruh pada biaya akses yang harus dibayar dengan cara pemotongan pulsa oleh operator. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan koneksi ini adalah user name, password, APN, dan proxy. Jangan sampai misalnya, pelanggan yang menghendaki paket unlimited tetapi APN-nya masih untuk GPRS. Hal ini akan menyebabkan pelanggan tetap dikenakan biaya akses berdasarkan pemakaian koneksi GPRS atau sama dengan memakai tarif dasar. Seharusnya untuk paket unlimited, pelanggan memilih Unlimited untuk APN-nya.

Layanan Khas BlackBerry

Satu hal lagi yang perlu diketahui dan dipastikan dalam mengakses layanan internet adalah jenis perangkat yang dipergunakan, khususnya BlackBerry. Banyak pengguna perangkat BlackBerry yang kurang memahami perbedaan antara

layanan khusus untuk perangkat BlackBerry ini dengan jenis ponsel lainnya. Layanan koneksi khusus ini tidak bisa dipergunakan di ponsel lainnya, kalau pun bisa tidak akan maksimal.

Pada layanan khusus BlackBerry dari XL, terdapat beberapa jenis layanan, yaitu BlackBerry 3 in 1 unlimited, BlackBerry Full Service, BlackBerry Gaul, dan BlackBerry Messenger.  Masing-masing jenis layanan tersebut menawarkan layanan yang berbeda dengan tarif yang berbeda. Pada BlackBerry 3 in 1 misalnya, selain mendapatkan layanan full service, pelanggannya juga akan mendapat bonus gratis nelpon ke-3 nomor XL lainnya, dan gratis SMS ke semua nomor. Layanan BlackBerry full service yang dimaksud adalah semua layanan yang bisa diakses menggunakan BlackBerry, yaitu BlackBerry Messenger, email, chatting, browsing.  Sementara itu pada layanan lainnya, misalnya Blackberry Gaul, selain BlackBerry Messenger pelanggan hanya akan dapat mengakses jejaring sosial Facebook, dan saluran chatting. Pada layanan BlackBerry Messenger, pelanggan hanya akan bisa mengakses BlackBerry Messenger itu saja.

Layanan internet XL didukung oleh jaringan yang luas, hingga ke pelosok daerah di seluruh nusantara. Untuk menjamin kualitas layanan, XL mengoperasikan jaringan yang didukung teknologi GPRS, EDGE, 3G, juga HSDPA. Sementara itu, untuk layanan XL BlackBerry, pelanggan tetap bisa mengaksesnya dengan biaya murah ketika berada di luar negeri.

Untuk lebih memastikan paket layanan yang sesuai dengan kebutuhannya, pelanggan juga membaca detail penjelasan setiap layanan di website www.xl. co.id atau menghubungi layanan pelanggan XL melalui saluran telepon 817. [selesai]

Tahukah Anda?

Data digital yang tersimpan di komputer, pemutar musik, CD, DVD atau handphone, bisa dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan bentuk file? Portabilitas file digital memungkinkan kita membeli musik dari toko online dan mendownloadnya ke dalam player. Kini kita juga bisa menonton video atau mendengarkan musik lewat internet. Semua terasa menyenangkan dilakukan berkat internet.

Namun semua kesenangan itu bisa menjadi petaka yang beresiko jika file yang dilindungi oleh copyright (hak cipta) tersebut disalin lalu disebarkan ke orang lain, atau bahkan dijual. Contohnya gampangnya, buku yang Anda beli. Anda bisa membacanya, meminjamkannya, atau memberikannya ke orang lain. Tapi selama buku tersebut dilindungi copyright, maka Anda tidak diperbolehkan untuk memfotokopi atau men-scannya ke komputer lalu mempublishnya untuk dijual.

Buku, musik, gambar, video, game, dan produk lainnya dibuat oleh seseorang seperti artis, programmer, dan spesialis lain di bidangnya. Mereka-mereka ini disebut dengan pencipta/pembuat, dan mereka punya hak untuk menentukan apakah barang mereka boleh dikonsumsi publik secara gratis atau tidak. Ketika seseorang membuat sebuah produk, mereka mempunyai hak untuk menyebarkannya atau hanya dipakai sendiri dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan uang dari karya mereka.

Nah, ketika kita mendownloadnya tanpa seijin pemiliknya lalu menyebarkannya ke teman, ini sama saja seperti mencuri, bedanya ini mencuri di dunia maya. Selain itu situs-situs dimana orang saling bertukar musik dan film biasanya berisiko. Situs-situs tersebut biasanya dipenuhi virus dan spyware, kecuali situs yang secara legal menyediakan layanan download.

FiLe sharing - graTis naMun beresikO,

perhaTikan cOpyrighT!

(18)

TIPS:

1. Ingat, mendownload musik dan film dari internet biasanya illegal, kecuali Anda mendownloadnya dari situs resmi.

2. Lengkapi komputer Anda dengan antivirus yang up-to-date. Situs-situs file sharing umumnya dipenuhi virus dan malware. Triknya adalah pembuat malware menyisipkan virus atau malware buatannya ke dalam file musik / video.

3. Jangan langsung membuka file yang baru di-download. Simpan dulu di komputer, scan, lalu buka.

4. Jangan mendownload game dari situs yang tidak dikenal / tidak punya reputasi baik.

5. Jangan klik apapun pada pop-up window yang muncul tiba-tiba ketika Anda mengakses situs file sharing. Sebaliknya, tutup pop-up window tersebut dengan mengklik tanda silang di pojok kanan atas.

JANGAN SEMBARANGAN KONTAK DENGAN ORANG ASING

Apakah di Internet kita bisa bertemu teman baru yang punya minat sama dengan kita? Tentu saja bisa. Anda bisa berpartisipasi di internet lewat forum diskusi atau membuka diskusi sendiri, atau lewat chatting, email dan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Tapi ingat, tetaplah waspada karena ada orang-orang yang suka menutupi identitas mereka / menyamar sebagai orang lain. Bisa jadi mereka ingin membujuk Anda agar memberikan informasi lebih banyak tentang diri Anda lalu mengajakmu untuk ketemuan.  

Ingat, bertemu dengan orang yang baru Anda kenal di internet bukanlah ide yang bagus, apalagi sendirian. Tetapi jika Anda memang sudah ngebet pengen ketemuan dengan teman onlinemu itu, jangan ragu-ragu ceritakan hal ini kepada orangtua dan ajaklah orangtua atau temanmu untuk mendampingimu.

 

JanGan asal UPload / Kirim Foto

Ingat, sebelum mengupload / mengirim foto, orang yang melihat foto Anda / yang dikirimi foto haruslah orang yang bisa dipercaya. Dengan adanya internet dan ponsel, foto-foto dengan mudah bisa tersebar kemana-mana dalam beberapa detik dan mereka akan tetap ada selamanya di internet. Bahkan foto tersebut dengan mudah dapat dimanipulasi.  

Usahakan agar Anda mengetahui foto-foto apa saja yang diposting anak Anda di situs jejaring, termasuk foto yang mereka kirimkan via email. Pastikan agar foto tersebut tidak ‘berbahaya’ dan tidak menampilkan lokasi yang gampak dilacak.

TIPS

o

Jadilah orang yang bertanggung jawab ketika online

o

Jangan ikut menyebarkan pesan, gambar, atau material lain yang bisa menyakiti seseorang

o

Share gambar hanya pada orang yang Anda kenal dan percaya

o

Tolak jika ada orang asing mengajakmu ketemuan, meski mereka teman online Anda. Sampaikan ke orangtuamu.

o

Gunakan webcam hanya dengan orang yang Anda kenal, disconnect ketika tidak menggunakannya lagi.

BIJAK PAKAI WEBCAM

Webcam adalah alat untuk berkomunikasi yang menyenangkan. Dengan kamera video ini, kita bisa berkomunikasi secara real-time dengan orang lain. Alat ini biasa dipakai oleh mereka yang ingin berkomunikasi lebih pribadi dan lebih ‘hidup’ karena kita bisa melihat lawan bicara kita seolah-olah lawan bicara kita itu berada dekat dengan kita. Belakangan ini webcam juga banyak dipakai untuk kegiatan teleconference dan untuk pengawasan keamanan.

Seiring makin populernya webcam, ancamannya pun kian meningkat. Karena itu, Anda harus berhati-hati menggunakannya. Berikut beberapa saran terkait penggunaan webcam.

 

o

Khusus untuk orang tua, sebaiknya tempatkan webcam di ruang keluarga, bukan di dalam kamar anak Anda. Ini akan mempermudah Anda untuk mengawasi penggunaan Internet anak-anak Anda.

o

Ajarkan anak untuk menggunakan webcam secara bertanggung jawab. Katakan padanya bahwa orang lain bisa saja menyalahgunakan gambar pribadi atau video klip yang ia buat dengan webcam. Ingatkan dia untuk berhati-hati sebelum memposting gambar/video di internet .

o

Berperilakulah yang bijak di depan webcam. Jangan sekali-kali merekam tindakan yang tidak pantas dilihat orang.

o

Jangan mudah percaya ajakan orang asing yang mengajak Anda untuk bertukar foto/ video, atau ingin bertemu. Kalaupun mau bertemu, jangan pernah pergi sendirian. Ajaklah orang dewasa / orang tua / sahabat Anda untuk menemani.

o

Kalau Anda mendapati perlakuan yang tidak senonoh, diancam atau perlakuan tidak nyaman lainnya, katakan hal ini kepada orang tua.

o

Segera matikan webcam jika tidak digunakan. Hati-hati karena beberapa oknum ada yang memakai webcam untuk memata-matai aktivitas tanpa sepengetahuan kita.

(19)

teknologi bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, jika digunakan ke arah yang positif, maka hasilnya akan baik. Teknologi memungkinkan anak untuk belajar, bersosialisasi dan berkomunikasi. Di lain sisi, teknologi bisa melukai diri sendiri jika digunakan untuk kepentingan negatif. Tidak sedikit anak yang menjadi korban pelecehan ataupun premanisme di internet. Istilah ini dikenal dengan nama cyber bullying, yaitu perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendahkan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja, baik yang dilakukan secara online atau melalui telepon seluler.

Cyber bullying memanfaatkan pesan SMS, email, instant messaging (IM), blog, situs jejaring sosial, atau halaman web untuk mengganggu, mempermalukan dan mengintimidasi anak. Bentuknya bermacam-macam, seperti menyebarkan isu-isu palsu, memposting foto-foto memalukan, pelecehan seksual, ancaman hingga tindakan yang berbuntut pemerasan. Beberapa kasus di luar negeri, korban dari cyber bullying ini banyak yang akhirnya bunuh diri!

WASPADA

CYBER

BULLYING!

IV. Lindungi Privasi Sejak Dini

Anak kita menjadi korban cyber bullying? Ini bisa saja terjadi. Dan mungkin anak tidak berani memberitahu kita tentang hal tersebut karena alasan malu, takut dimarahi, atau takut kalau aktivitas online-nya akan dibatasi. Berikut ini beberapa pertanda yang harus diperhatikan, ketika anak menjadi korban cyber bullying.

• Emosi anak menjadi berubah drastis seperti marah atau sedih yang

berlebihan setelah menggunakan ponsel atau ber-internet.

• Anak menarik diri dari teman-teman atau kegiatan yang biasa mereka jalankan. • Nilai sekolah anak turun, atau anak

merasa tidak puas dengan sekolah atau kelas tertentu.

• Anak menunjukkan tanda-tanda depresi yang tidak biasa.

Jika Anda melihat seorang anak menjadi korban cyber bullying, lakukan langkah-langkah berikut:

• Simpan atau cetak bukti-bukti cyber bullying. • Identifikasi pelaku cyber bullying. • Ajukan keluhan kepada provider internet

atau operator ponsel.

• Mintalah pelaku cyber bullying untuk menghentikan aksinya.

• Hubungi orang tua pelaku cyber bullying. Ceritakan dengan jelas apa yang telah terjadi. Tunjukkan bukti-bukti, dan kalau

perlu beri peringatan bahwa Anda akan mengambil langkah hukum jika tidak aksi cyber bullying tersebut tidak dihentikan. • Hubungi pihak sekolah anak Anda jika

cyber bullying terjadi di sekolah, seperti guru dan kepala sekolah, sehingga dapat diambil langkah protektif untuk menghentikan tindakan cyber bullying tersebut.

• Jika cyber bullying sudah mengarah ke tindak kekerasan, pemerasan atau seksual, segera hubungi pihak kepolisian.

tanda-tanda anak korBan CyBer Bullying

MereSPon CyBer Bullying

Kiat Menangkal Konten

Seksual di Ponsel Murid

Peredaran konten seksual di ponsel atau yang lebih dikenal dengan istilah sexting memang bisa 'meracuni' siapa saja, tak terkecuali para murid. Sebelum pikiran murid kita menjadi tercemar dengan kata-kata atau gambar tak senonoh tersebut, ada baiknya para guru membantu memagari mereka. Berikut kiat untuk menangkal konten esek-esek tersebut:

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar pada gambar. Hal ini menjelaskan bahwa hasil uji heteroskedastisitas tersebut menunjukkan bahwa

(5) Untuk melindungi keamanan Anak, dapat dilakukan penempatan Anak di LPKS.” Pada suatu putusan pengadilan umumnya yang menjadi dasar pertimbangan Hakim dalam

(1) Untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota MWA yang mewakili setiap unsur sebagaimana diatur dalam Pasal 10, kecuali Menteri atau yang mewakilinya, Sri Sultan

ara pemekai laporan keuangan ara pemekai laporan keuangan sekto sektor r publi publik k untuk mena"sir untuk mena"sirkan kan in"or in"ormassi yang massi yang

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah diperoleh rancangan bed former traktor Quick G 3000 Zeva untuk pembuat bedengan yang sesuai dengan bentuk

[r]