• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Laju Aliran Biogas Terhadap Performansi Mesin Genset Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Bahan Bakar Solar + Biogas ( Dual Fuel )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Laju Aliran Biogas Terhadap Performansi Mesin Genset Diesel Satu Silinder Dengan Menggunakan Bahan Bakar Solar + Biogas ( Dual Fuel )"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

800

900 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 5,22 287,017

1000 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 5,73 230,179

1100 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 6,38 199,031

1200 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 7,14 183,619

1300 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 8,05 169,576

(5)
(6)
(7)

BEBAN ( Watt )

PUTARAN ( RPM )

Jlh

silinder B (m) S (m)

Rasio Kompresi

Pi (kPa)

R

(kJ/kg.K) Ti (K) Vd (m3) Vc (m3)

ṁa

(kg/jam) ηb (%) AFR

400

900 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 1,08 209,822

1000 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 1,58 200,342

1100 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 1,91 177,667

1200 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,31 159,315

1300 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,97 157,617

(8)

800

900 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,76 204,973

1000 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 3,55 186,837

1100 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 3,91 169,679

1200 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 4,50 153,524

1300 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 5,15 143,582

(9)
(10)
(11)

BEBAN ( Watt )

PUTARAN ( RPM )

Jlh

silinder B (m) S (m)

Rasio Kompresi

Pi (kPa)

R

(kJ/kg.K) Ti (K) Vd (m3) Vc (m3)

ṁa

(kg/jam) ηb (%) AFR

400

900 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 0,69 156,869

1000 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 1,20 155,767

1100 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 1,65 148,465

1200 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 1,99 134,709

1300 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,22 123,360

(12)

800

900 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,17 154,950

1000 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,80 149,719

1100 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 3,42 143,656

1200 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 3,74 126,631

1300 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 4,02 116,333

(13)
(14)
(15)

BEBAN ( Watt )

PUTARAN ( RPM )

Jlh

silinder B (m) S (m)

Rasio Kompresi

Pi (kPa)

R

(kJ/kg.K) Ti (K) Vd (m3) Vc (m3)

ṁa

(kg/jam) ηb (%) AFR

400

900 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 0,8295 132,757

1000 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,2720 115,172

1100 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 0,8295 132,757

1200 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,2720 115,172

1300 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 0,8295 132,757

(16)

800

900 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,2819 127,968

1000 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 4,2130 103,723

1100 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,2819 127,968

1200 1 0,102 0.105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 4,2130 103,723

1300 1 0,102 0,105 18,7 85 0.287 333 0.000857 0.0000168 87,269 2,2819 127,968

(17)

Lampiran 5. Hasil uji bom kalorimeter

T

1

= Temperatur air pendingin sebelum penyalaan (

0

C)

T

2

= Temperatur air pendingin sesudah penyalaan (

0

C)

C

v

= Panas jenis bom kalorimeter (53000 KJ/Kg

0

C)

T

kp

= Kenaikan temperatur akibat kawat penyala (0,05

0

C)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perhitungan rasio udara – bahan bakar (AFR) untuk setiap bahan bakar pada beban 1500 Watt, didapatkan nilai AFR terendah dari mesin didapat pada putaran mesin

Polutan partikulat yang berasal dari kendaraan bermotor umumnya merupakan fasa padat yang terdispersi dalam udara dan membentuk asap. Fasa padatan tersebut berasal dari pembakaran

Rerrkriangkrai, P.“Long Term Operation of a small biogas/diesel dual-fuel engine for on-farm electricity generation”. Chiang Mai

Perhitungan Low Heating Value (LHV) biogas dengan kandungan methana 60.. %, maka LHV yang digunakan sebesar 578

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa performansi mesin diesel R 175 AN dengan menggunakan sistem dua bahan bakar ( dual fuel ) solar dan biogas dimana aliran biogas

Dalam penulisan tugas akhir ini akan dibahas tentang pengaplikasian mesin dua bahan bakar (dual fuel) pada mesin diesel yang ditujukan untuk menghemat bahan bakar solar dan

Perhitungan Low Heating Value (LHV) biogas dengan kandungan methana 70 %, maka LHV yang digunakan sebesar 675 Btu/ft 3.. Hasil GC (Gas Chromatography) biogas dengan

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan unjuk kerja mesin diesel menggunakan bahan bakar solar dan campuran serbuk kulit padi sehingga akan