BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gandum sebagai tanaman serealia penting di dunia, memiliki peran
strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan kebutuhan pangan
manusia. Menurut Wittenberg (2004, dalam Nur 2013), gandum merupakan
sumber pangan yang dikonsumsi sekitar dua milyar penduduk di dunia (sekitar
36% dari total penduduk dunia).
Berdasarkan data Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia
(APTINDO) tahun 2007, konsumsi terigu Indonesia mencapai angka sekitar 12%
dari konsumsi pangan Indonesia. Menurut Ambarsari dkk. (2009), penggunaan
tepung terigu di dalam negeri terus meningkat dengan tingkat penggunaan
rata-rata 3,5 juta ton per tahun dengan pangsa pasar tepung terbesar adalah industri mi
dan rerotian. Pada tahun 2008, Badan Pusat Statistik mencatat Indonesia
mengimpor 4.497.182 ton gandum dan 532.649 ton terigu. Pada tahun 2009,
gandum merupakan komoditi yang diimpor Indonesia dengan jumlah terbesar
yaitu 4.655.290 ton dan tepung terigu sebesar 646.859 ton (FAO 2009). Angka
impor gandum dan terigu terus meningkat pada tahun 2011 menjadi 5.486.745 ton
dan 680.125 ton (BPS 2011). Tingginya angka konsumsi dan impor gandum
tersebut membawa dampak negatif bagi bangsa Indonesia, di antaranya ialah
terjadi ketergantungan terhadap impor biji gandum dan terigu serta terkurasnya
devisa negara dalam jumlah yang cukup besar.
Untuk menekan impor gandum di Indonesia, perlu dilakukan upaya
memproduksi gandum di dalam negeri. Beberapa hal yang mendukung
pengembangan dan produksi gandum dalam negeri adalah: ketersediaan varietas
gandum dalam negeri dan penerapan teknologi budidaya gandum yang sesuai
dengan kondisi agroklimat di Indonesia (Dahlan dkk, 2003).
Serangan hama serta patogen penyakit tidak sama di setiap tempat dan
setiap musim. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengamati serangan
hama dan patogen penyakit gandum, terutama untuk gandum yang dibudidayakan
2 kecamatan Tingkir, kota Salatiga, propinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian
terletak pada ketinggian tempat ± 450 m dpl.
1.2.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi serta mengetahui
intensitas serangan hama serta patogen penyakit yang menyerang pada 14 genotip
dan tiga varietas yang ditanam di lahan desa Gunungsari, kecamatan Tingkir, kota Salatiga, propinsi Jawa Tengah.
1.3. SignifikansiPenelitian
Dari segi ilmiah, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah
pengetahuan mengenai hama dan patogen penyakit yang menyerang tanaman
gandum di Indonesia. Dari segi praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai salah satu acuan untuk pengendalian hama dan patogen
penyakit tanaman gandum yang ditanam di Indonesia.
1.4. Batasan Masalah
Ruang lingkup penelitian dan permasalahan yang dijadikan objek
penelitian adalah hama dan patogen penyakit yang muncul pada berbagai stadia
tanaman gandum. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka
dilakukan pembatasan sebagai berikut:
1. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lahan Gunungsari,
kecamatan Tingkir, kota Salatiga, propinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian
terletak pada ketinggian tempat ± 600 m dpl.
2. Galur yang digunakan adalah galur 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13 dan
sedangkan varietas Selayar, Jarissa. Nias dan Dewata. Jumlah galur gandum
yang diuji pada penelitian ini sebanyak 13 dan empat varietas yang berasal