BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kanker mulut rahim (Serviks) adalah penyakit pembunuh pertama wanita di Indonesia. Kanker mulut rahim adalah pertumbuhan sel yang tidak normal terjadi pada serviks uteris yang merupakan pintu masuk ke arah rahim (Riono, 1999). Penyebab utama kanker serviks adalah virus Human Papilloma (HPV). Selain virus tersebut, kebersihan, pola hidup sehat, dan hubungan seksual juga menjadi faktor pemicu kanker serviks.
Biasanya kanker mulut rahim (serviks) terdeteksi pada saat kanker memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu dianjurkan untuk para wanita untuk melakukan pendeteksian dini seperti kolposkopi. Kolposkopi adalah pemeriksaan untuk melihat permukaan serviks dengan memasukkan alat bernama kolposkop ke dalam liang vagina (Handayani,2012).Gambar permukaan serviks bisa didokumentasikan dengan kamera kecil yang terdapat pada kolposkop. Para ahli kolposkopi hanya mengandalkan visual (mata) untuk menganalisis citra ini. Dengan kata lain, keakuratan dan ketepatan analisis objek sangat tergantung pada kondisi dan keadaan ahli kolposkopi tersebut sehingga dinilai kurang efisien.
Perpaduan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sudah banyak dilakukan oleh peneliti khususnya dalam pengolahan citra. Dengan adanya perkembangan aplikasi pengolahan citra, jika terdapat lesi kanker pada hasil kolposkopi maka lesi kanker akan terlihat dengan jelas. Karena hasil kolposkopi tersebut akan diolah sehingga menghasilkan tepi-tepi citra. Informasi yang didapatkan dari sebuah citra digital tidak bisa didapatkan secara langsung. Pengambilan informasi dari sebuah citra harus dilakukan melalui pemrosesan citra. Mendapatkan jenis informasi yang berbeda dari sebuah citra memerlukan proses yang berbeda pula. Salah satu pengolahan citra adalah Deteksi Tepi.
Segmentasi citra
Berdasarkan penelitian Murinto (2012), deteksi tepi sangat baik untuk mendeteksi ada tidaknya kanker pada mulut rahim, karena tepi yang dihasilkan cukup jelas sehingga mempermudah para ahli kolposkopi dalam mendeteksi kanker. Deteksi tepi juga mampu mengekstraksi betuk janin dengan baik (Abdiansah, 2011).
adalah membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang homogen berdasarkan kriteria keserupaan yang tertentu antara tingkat keabuan suatu piksel dengan tingkat keabuan piksel piksel tetangganya ( Jain, 1989).
Penggunaan metode canny pada deteksi tepi merupakan langkah tepat, karena pendeteksi tepi ini sangatoptimum dan menghasilkan pixel tepi minimum yang mendekati tepi sesungguhnya (Mazid Kamal, 2011). Operator Isotropik menghasilkan deteksi tepi yang paling jelas diantara operator berbasis gradien lainnya (Mahmud, 2016). Penulis menggunakan transformasi Power Law nth power untuk menghasilkan gambar yang lebih terang dan jelas ketika dilakukan proses deteksi tepi. Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas maka penulis berniat membuat penelitian dengan judul Implementasi Deteksi Tepi Canny dan Isotropik dengan transformasi power law (Studi Kasus : Kanker Mulut Rahim (Serviks)).
Deteksi Tepi adalah suatu proses yang menghasilkan tepi – tepi citra. Data yang digunakan pada deteksi tepi berupa citra digital. Deteksi tepi merupakan salah satu proses awal untuk melakukan segmentasi citra digital yang bertujuan untuk membagi wilayah – wilayah yang homogen. Dalam penggunaanya terdapat beberapa metode dalam deteksi tepi ( edge detection) yaitu : metode Robert, metode sobel, metode prewit, metode canny, metode laplacian, metode isotropik, dan metode zero.
1.2Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana mendiagnosa tingkat stadium kanker pada citra hasil kolposkopi menggunakan deteksi tepi citra dan solusi pengobatan terhadap kanker yang terdeteksi.
1.3Batasan Masalah / Ruang Lingkup Penelitian
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. File citra yang diolah adalah citra warna (true color) yang berformat PNG dan JPG yang merupakan hasil citra dari kolposkop.
2. Tools pemrograman yang digunakan adalah C#.
3. Parameter keberhasilan sistem adalah akurasi deteksi kanker pada sistem dengan hasil diagnosa pakar (ahli onkologi), running time, Nilai MSE, dan Nilai PSNR . 4. Data citra kolposkopi diperoleh dari situs resmi departemen kesehatan
(www.pptm.depkes.go.id).
5. Citra yang diproses 200 x 200 piksel.
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi deteksi tepi Canny dan Isotropik dengan transformasi power law pada citra hasil kolposkopi untuk mendeteksi tingkat stadium kanker.
1.5Manfaat Penelitian
1. Membantu masyarakat untuk dapat mendeteksi stadium kanker serviks
2. Sebagai alat alternative paramedis/ahli untuk menentukan keputusan prediksi kanker serviks.
1.6Metodologi Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur
Pada tahapan ini dilakukan dengan mempelajari referensi yang terdiri dari buku-buku dan sumber-sumber dengan topik deteksi tepi, transformasi power law, grayscale.
2. Analisis dan Perancangan
Pada tahapan ini dilakukan analisis deteksi tepi citra dan kebutuhan perancangan yang disertai pembuatan isikawa diagram, flowchart, UML serta rancangan antar muka (User interface).
3. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian pengolahan citra dengan deteksi tepi menggunakan operator canny dan isotropik dengan menggunakan bahasa pemrograman c#.
4. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah sistem telah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
5. Dokumentasi
Dokumentasi dibuat dalam bentuk laporan yang dikerjakan dari awal hingga akhir skripsi
1.7 Sistimatika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas teori-teori yang berhubungan dengan pokok pembahasan dalam penelitian ini. Pada bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori tentang citra warna, metode Canny, Isotropik, MSE, PSNR, Power law, Euclidean Distance serta penelitian terdahulu.
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas mengenai ishikawa diagram, flowchart sistem, UML, serta perancangan antar muka aplikasi.
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi tentang Deteksi Tepi Canny dan isotropik dengan transformasi power law serta hasil pengujian terhadap parameter yang digunakan.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil rancangan aplikasi yang telah dibuat dan disertai dengan saran yang diberikan oleh penulis apabila aplikasi ini ingin dikembangkan lebih lanjut.