BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Corpus alienumesofagus adalah benda asing yang tersangkut di esofagus, yang tidak seharusnya berada di esofagus.1
Terdapat 2 kelompok umur yang paling rentan terhadap kondisi ini yaitu anak-anak berusia 9 tahun dan ke bawah terutama balita berusia 4 tahun dan kebawah, serta lanjut usia 70 tahun dan ke atas. Benda asing sering tersangkut di bagian esofagus yang sempit. Pada balita, corpus yang tersering ialah koin dan mainan manakala pada orang dewasa ialah tulang ikan, gigi palsu, daging dan jarum.1
Corpus yang tersangkut pada esofagus biasanya ditemukan pada 4 tempat penyempitan fisiologi pada esofagus yaitu cincin krikofaringeal, persilangan antara esofagus dan arkus aorta, persilangan esofagus dengan bronkus utama sinistra, dan sfingter bawah. Gejala yang biasanya timbul seperti, disfagia, pirosis, odinofagi dan regurgitasi.2
Angka kejadian corpus alienumesofagus mengakibatkan 1500 kematian di Amerika Serikat. Sebanyak 80-90 % corpusdi esofagus akan melewati saluran pencernaan selama 7-10 hari tanpa komplikasi, sedangkan 10-20% sisanya membutuhkan tindakan endoskopi dan 1% membutuhkan pembedahan. Sebanyak 75% benda asing saluran cerna berada di esofagus saat terdiagnosis.
Di Indonesia khususnya di RSUP H. Adam Malik Medan penelitian pada tahun 2010, dari 110 kasus penelitian yang didapat sebagian besar penderita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 69 orang (62,7%), berdasarkan umur kelompok anak-anak merupakan yang paling banyak adalah sebanyak 61 orang
sebanyak 29 kasus (26,4%), dan corpusterbanyak adalah benda asing non organik yaitu sebanyak 79 kasus (71,8%).2
Terdapat varian rasio perbandingan pria dan wanita pada kasus corpus alienumesofagus. Dari Departemen THT FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010 didapati kasus benda asing esofagus sejumlah 24 kasus dengan pria sebanyak 13 orang dan wanita sebanyak 11 orang. Sedangkan dari Departemen/SMF THT-KL RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dari Januari 2010Desember 2014 didapati kasus corpus alienum esofagus sejumlah 52 kasus. Didapati pria dengan 25 kasus dan wanita dengan 27 kasus.
1.2 RumusanMasalah
3
Berdasarkan uraian diatas dan survei awal peneliti tentang corpus alienum
esofagus di RSUP H. Adam Malik tahun 2015 yaitu sebanyak 14 kasus, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang profil penderita corpus alienumesofagus di RSUP H. Adam Malik periode2015.
Sesuai latar belakang yang dikemukakan, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana profil penderita corpus alienumesofagus di RSUP H. Adam Malik periode2015?”.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahuiprofil penderita corpus alienum esofagus di RSUPH.Adam Malik periode2015.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagus menurutusia penderita.
3. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagusmenurut keluhan penderita.
4. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagus menurut durasi tertelan benda asing.
5. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagus menurut jenis
corpus.
6. Mengetahuiprofil penderita corpus alienum esofagus menurut letak corpus. 7. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagus menurut tatalaksana
yang diberikan.
1.4 ManfaatPenelitian
Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatuntuk:
1. Memberikan informasi tentang data profil penderita corpus alienum
esofagus di RSUP Haji Adam Malik pada periode 2015.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kasus corpus alienumesofagus.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneruskan penelitian terhadap kasus corpus alienumesofagus .
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan Fisiologi Esofagus
Esophagus merupakan tuba muskular dengan panjang 9- 10 inci ( 25 cm) dan diameter 1 inci (2,54 cm).4 Saat lahir panjang esofagus bervariasi antara 8 dan 10 cm dan kira-kira 19 cm pada usia 15 tahun.5 Esofagus berasal dari laringofaringeal area vertebrae C6 melewati diagfragma (hiatus esofagus) pada areasekitar vetebreae thoraks 10 dan membuka kearah lambung.Esophagus adalah saluran berotot yang lurus dan memanjangdiantara fari ng danlambung. 4
Esofagus memiliki 3 konstriksi dalam proses vertikal, sebagai berikut:
1. Tempat penyempitan pertama adalah pada 15 cm dari gigi insisivus atas, di mana esofagus dimulai pada sfingter krikofaringeal; ini adalah bagian tersempit dari esofagus dan sekitar sesuai dengan vertebra C6.
5
2. Tempat penyempitan kedua adalah pada 23 cm dari gigi insisivus atas, di mana ia dilintasi oleh arkus aorta dan kiri bronkus utama
Gambar 2.1 Gross Anatomy of Esophagus.17
Dalam proses menelan akan terjadi hal-hal seperti berikut:6
1) Pembentukan bolus makanan dengan ukuran dan konsistensi yang baik, 2) Upaya sfingter mencegah terhamburnya bolus ini dalam fase-fase menelan, 3) Mempercepat masuknya bolus makanan ke dalam faring pada saat respirasi, 4) Mencegah masuknya makanan dan minuman ke dalam nasofaring dan laring, 5) Kerjasama yang baik dari otot-otot di rongga mulut untuk mendorong bolus
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Corpus alienumesofagus adalah benda asing yang tersangkut di esofagus,
yang tidak seharusnya berada di esofagus.1
Terdapat 2 kelompok umur yang paling rentan terhadap kondisi ini yaitu anak-anak berusia 9 tahun dan ke bawah terutama balita berusia 4 tahun dan kebawah, serta lanjut usia 70 tahun dan ke atas. Benda asing sering tersangkut di bagian esofagus yang sempit. Pada balita, corpus yang tersering ialah koin dan mainan manakala pada orang dewasa ialah tulang ikan, gigi palsu, daging dan jarum.1
Corpus yang tersangkut pada esofagus biasanya ditemukan pada 4 tempat
penyempitan fisiologi pada esofagus yaitu cincin krikofaringeal, persilangan antara esofagus dan arkus aorta, persilangan esofagus dengan bronkus utama sinistra, dan sfingter bawah. Gejala yang biasanya timbul seperti, disfagia, pirosis, odinofagi dan regurgitasi.2
Angka kejadian corpus alienumesofagus mengakibatkan 1500 kematian di Amerika Serikat. Sebanyak 80-90 % corpusdi esofagus akan melewati saluran pencernaan selama 7-10 hari tanpa komplikasi, sedangkan 10-20% sisanya membutuhkan tindakan endoskopi dan 1% membutuhkan pembedahan. Sebanyak 75% benda asing saluran cerna berada di esofagus saat terdiagnosis.
Di Indonesia khususnya di RSUP H. Adam Malik Medan penelitian pada tahun 2010, dari 110 kasus penelitian yang didapat sebagian besar penderita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 69 orang (62,7%), berdasarkan umur kelompok anak-anak merupakan yang paling banyak adalah sebanyak 61 orang (55,5%), sedangkan kapas merupakan jenis corpus yang paling banyak ditemukan
sebanyak 29 kasus (26,4%), dan corpusterbanyak adalah benda asing non organik yaitu sebanyak 79 kasus (71,8%).2
Terdapat varian rasio perbandingan pria dan wanita pada kasus corpus
alienumesofagus. Dari Departemen THT FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan
tahun 2010 didapati kasus benda asing esofagus sejumlah 24 kasus dengan pria sebanyak 13 orang dan wanita sebanyak 11 orang. Sedangkan dari Departemen/SMF THT-KL RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dari Januari 2010Desember 2014 didapati kasus corpus alienum esofagus sejumlah 52 kasus. Didapati pria dengan 25 kasus dan wanita dengan 27 kasus.
1.2 RumusanMasalah
3
Berdasarkan uraian diatas dan survei awal peneliti tentang corpus alienum
esofagus di RSUP H. Adam Malik tahun 2015 yaitu sebanyak 14 kasus, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang profil penderita corpus
alienumesofagus di RSUP H. Adam Malik periode2015.
Sesuai latar belakang yang dikemukakan, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana profil penderita corpus
alienumesofagus di RSUP H. Adam Malik periode2015?”.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahuiprofil penderita corpus alienum esofagus di RSUPH.Adam Malik periode2015.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagus menurutusia penderita.
3. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagusmenurut keluhan penderita.
4. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagus menurut durasi tertelan benda asing.
5. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagus menurut jenis
corpus.
6. Mengetahuiprofil penderita corpus alienum esofagus menurut letak corpus. 7. Mengetahui profil penderita corpus alienum esofagus menurut tatalaksana
yang diberikan.
1.4 ManfaatPenelitian
Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatuntuk:
1. Memberikan informasi tentang data profil penderita corpus alienum
esofagus di RSUP Haji Adam Malik pada periode 2015.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kasus corpus
alienumesofagus.
3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneruskan penelitian terhadap kasus corpus alienumesofagus .