• Tidak ada hasil yang ditemukan

D BIND 1102606 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D BIND 1102606 Bibliography"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR RUJUKAN

Achmadslamet. (1982). Bahasa Indonesia: Morfologi jilid 2. Bandung: PBPGT, Depdikbud.

Akbar, O.M., dkk. (1985). Sistem perulangan bahasa Alas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Alieva, N.F., dkk. (1991). Bahasa Indonesia: Deskripsi dan teori. Yogyakarta: Kanisius.

Alisjahbana, S.T. (1982). Tatabahasa bahasa Indonesia 2.Jakarta: Dian Rakyat.

Alisjahbana, S.T. (1983) Tatabahasa bahasa Indonesia 1. Jakarta: Dian Rakyat.

Alwasilah, A. C. (1985). Beberapa madhab dan dikotomi teori linguistik.Bandung: Angkasa.

Alwi, H., dkk.(2003). Tata bahasa baku bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, dkk. (2002) Sistem reduplikasi bahasa Melayu Belitung. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Arifin, S. S., dkk. (1988) Sistem reduplikasi bahasa Enim. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Azies, F. dan Alwasilah A.Ch. (2000). Pengajaran bahasa komunikatif: Teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Badudu, J.S. (1976). Tata bahasa Indonesia ditinjau dari segi tata bahasa tradisional. Dalam Rusyana, Y & Samsuri (Penyunting), Pedoman penulisan tata bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Badudu, J.S. (1985). Cakrawala bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Badudu, J.S. dkk. (1991). Buku panduan penulisan tata bahasa Indonesia untuk sekolah menengah. Jakarta: P3B, Depdikbud.

Bawa, I. W., dkk. (1984). Sistem perulangan bahasa Bali. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Bawole, G., dkk. (1991) Sistem perulangan bahasa Talaud. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Bloomfield, L. (1976). Language. (Thirteenth Impression). London: George Allen & Unwin, Ltd.

(2)

Brown, H.D. (2008). Prinsip pembelajaran dan pengajaran bahasa.Terjemahan. Noor Cholis dan Yusi Avianto Pareanom). Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Chaer, A. (2006). Tata bahasa praktis bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2008). Morfologi bahasa Indonesia (pendekatan proses). Jakarta: Rineka Cipta.

Crystal, D. (1989). The Cambridge encyclopedia of language. Cambridge: Cambridge University Press.

Depdiknas. (2008a). Kamus besar bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Depdiknas. (2008b). Panduan pengembangan bahan ajar. [Online]. Diakses dari: http://ebookbrowsee.net/pedomab-pengembangan-bahan-ajar-depdiknas-pdf- d362447914.

Djajasudarma, T. F. (2010). Metode lingusitik: Ancangan metode penelitian dan kajian. Bandung: RefikaAditama.

Gleason, H.A. (1961). An introduction to descriptive lingusitics. (revised edition). New York: Holt, Rinehart and Winston.

Gordon, W.T. (2002). Saussure: untuk pemula (terjemahan: Mei Setiyanta dan Hendrikus Panggalo). Yogyakarta: Kanisius.

Hadidjaja, T. (1956). Tata bahasa Indonesia. Yoygakarta: UP Indonesia.

Halliday, M. (1973). Exploration in the fuctions of language. London: Edward Arnold.

Hente, M. A., dkk. (1994). Sistem perulangan bahasa Pamona. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Hidayat, A. A. (2006). Filsafat bahasa: Mengungkap hakikat bahasa, makna, dantanda. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hocket, Ch. F. (1954). Two Models of Grammatical Description dalam Word 10.210-31-1954. (halaman 386-399). [Online]. Diakses darii http//www.4shared.com/office/-noYWBece/Two_models-of_grammatical-desch.html.

Hocket, Ch.F. (1958). A course in modern linguistics.New York: Macmillan.

(3)

Ibrahim, N. (2009). Pengembangan Bahan Ajar. Makalah diseminarkan oleh Pusat Studi Bahasa UNS.

Ihsan, D., dkk. (2002). Sistem reduplikasi bahasa Lintang. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Inhoung, A. S., dkk. (1984). Sistem perulangan bahasa (reduplikasi) bahasa Kaili: Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Iskandarwassid dan Sunendar, D. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Kerjasama Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan Remaja Rosda Karya.

Kamal, M., dkk. (1996). Sistem perulangan bahasa Iban. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Kentjono, D. (2009). Morfologi. Dalam Kushartanti (Penyunting). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keraf, G. (1984). Tatabahasa Indonesia.Ende Flores: Nusa Indah.

Khairah A., M. (2012). Pengembangan model materi ajar sintaksis berbasis linguistik fungsional di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Kridalaksana, H. (1989). Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia.Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, H. (2001). Kamus linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lieber, R. (1992). Deconstructing morphology: Word formation in syntactic theory. Chicago and London: The University of Chicago Press.

Lieber, R. (2010). Introducing morphology. Cambridge: Cambridge University Press.

Manoppo, G.Y.J. dan Watupongoh. (1976). Reduplikasi dalam Bahasa Melayu Menado. Bahasa dan Sastra, Tahun II Nomor 3. Jakarta: P3B, Depdikbud.

Mees, C.A. (1955). Tata bahasa Indonesia. Jakarta: JB Wolter-Groningen.

Moeliono, A. (1976). Penyusunan tata bahasa struktural: Pedoman penulisan tata bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

(4)

Mulyati, Y. (2009). Pembelajaran bahasa Indonesia yang berorientasi kompetensi bahasa dan kompetensi berbahasa” dalam Bahasa dan Sastra dalam Perspektif Pendidikan: Kado Purnabakti Prof. Dr. H. Kosadi Hidayat S. M.Pd. (hlm. 179-190). Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI.

Mursalin, S. (1984). Sistem perulangan bahasa Makasar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Muthalib, A., dkk. (1995). Sistem perulangan bahasa Mandar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Nunan, D. (2009). Metodologi pengajaran bahasa: Pengembangan untuk guru. Terjemahan Kosadi Hidayat. Bandung: Yaf Publish.

Parera, J. D. (1985). Pengantar linguistik umum: Kisah zaman seri A. Ende Flores: Nusa Indah.

Parera, J. D. (1988). Morfologi.Jakarta: Gramedia

Parera, J.D. (1991). Sintaksis. Jakarta: Gramedia

Pateda, M. (1990). Linguistik (sebuah pengantar). Bandung: Angkasa.

Pateda, M., dkk. (2001). Sistem perulangan bahasa Atingola. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Poedjawijatna, I.R. dan Zoetmulder. P.J. (1955). Tatabahasa Indonesia. Jakarta: Obor.

Poedjosoedarmo, S., dkk. (1981) Sistem perulangan bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Prawirasumantri, A. (1985). Buku materi pokok kebahasaan III. Jakarta: Depdikbud.

Purwa, B.K. (1991). Pengajaran tata bahasa di dalam konteks. Dalam Bambang Kaswanti Purwa (Penyunting). Bulir-bulir sastra dan bahasa: Pembaharuan pengajaran. Yogyakarta: Kanisius.

Ramlan, M. (1985).Tata bahasa Indonesia: Penggolongan kata. Yogyakarta: Andi Offset.

Ramlan, M. (1998). Ilmu bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

(5)

Ratna, N. K. (2009). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Richards, J. (2001). Curriculum development in language teaching. Cambridge: Cambridge Univeristy Press.

Rogiwarow, T.R., dkk. (1983). Sistem perulangan bahasa (reduplikasi) bahasa Gorontalo: Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Salombe, C. (1982). Bahasa Toraja Saqdar: Proses morfemis kata kerja. Jakarta: Djambatan.

Salomb, C., dkk. (1993). Sistem perulangan bahasa Toraja Saqdar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Samsuri.(1987). Analisis bahasa. Jakarta: Erlangga.

Sikki, M., dkk. (1995). Sistem perulangan bahasa Massenrempulu. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Simatupang, M. D. S. (1979). Reduplikasi Morfemis Bahasa Indonesia. (Disertasi). Universitas Indonesia. Dikases dari http:/core.kmi.open.ac.uk/download/pdf/12153145.pdf.

Slametmuljana. (1957). Kaidah bahasa Indonesia II. Jakarta: Djambatan.

Soedjito. (1985). Sistem perulangan bahasa Jawa Dialek Jawa Timur. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Soegijo (1989). Morfologi bahasa Indonesia.Semarang: IKIP Semarang Press.

Soetarno. (1976). Sari tatabahasa Indonesia. Surakarta: Widya Duta.

Sudaryanto. (1988). Metode linguistik: Bagian kedua metode dan aneka teknik pengumpulan data. Yogyakarta: GadjahMada University Press.

Sudaryanto.(1990). Aneka konsep kedataan dalam linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono.(2012). Metode penelitian kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.

(6)

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulaiman, B. dkk. (1984). Sistem perulangan bahasa Aceh. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Susetyo, B. (2010). Statistika untuk analisis data penelitian.Bandung: Refika Aditama.

Suryadi, dkk. (2002). Sistem reduplikasi bahasa Serawai Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Sutawijaya, A. dkk. (1981). Sistem perulangan bahasa Sunda. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa, Depdikbud.

Tarigan, H.G. (1998). Prinsip-prinsip dasar sintaksis. Bandung: Angkasa.

Tohari, A. (1999). Ronggeng Dukuh Paruk: Catatan buat emak. Jakarta: Gramedia.

Thoir, N., dkk. (1984). Sistem perulangan bahasa Sasak. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Tomlison, B. (2003). Developing materials for language teaching. London: Cromwell Press.

Trimantoro, Y., dkk. (1985). Sistem perulangan bahasa Melayu Sambas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2015). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.

Usman, A.H. (2002). Gejala morfofonemik dalam bahasa Kerinci. Dalam Hasan Alwei dan Dendy Sugono (Penyunting), Telaah Bahasa dan Sastra (hlm. 21-36). Jakarta: Pusat Bahasa dan Yayasan Obor Indonesia.

Usmar, A., dkk. (1985). Sistem perulangan bahasa Tolaki. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Verhaar, J.W.M. (1992). Pengantar lingguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wahab, Z., dkk. (1992). Sistem reduplikasi bahasa Komering. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Referensi

Dokumen terkait

sopan, gerak geri yang melampau yang boleh menimbulkan kemarahan mana-mana pihak atau yang boleh ditakrifkan sebagai perlakuan seks atau seumpamanya.. Peserta juga

POKJA ULP PENGADAAN PEMBUATAN TAMAN, POS JAGA, PAGAR, BAK AIR DAN INSTALASI AIR PENGADILAN NEGERI PAGAR ALAM

Berdasarkan deskripsi proses, dan deskripsi produk, dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik simpulan-simpulan (1) terjadi peningkatan aktivital belajar

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif Materi Pokok dan Uraian Materi Gagasan Kegiatan Pembelajaran Indikator

 Membaca teks cerita dengan lafal intonasi yang tepat  Memberikan pendapat atau komentar tentang tokoh- tokoh dalam Tertulis Perbuatan Lesan Buku tematik kelas II

Hal-hal yang dapat mendorong supresifitas tanah, yaitu (1) patogen tidak terus menerus berada di tanah, (2) patogen dijumpai terus menerus namun hanya

[r]