• Tidak ada hasil yang ditemukan

d bind 0705333 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d bind 0705333 bibliography"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Irwan dkk (ed.). (2008). Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdullah, Irwan. (2009). Konstruksi dan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdullah, Irwan. (2009). Menulis Itu Gampang! Kiat-Kiat Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak: Universitas Tanjung Pura.

Abdulwahid, Idat dkk. (1998). Analisis Motif dan Leitmotif Cerita Pantun Sunda. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Abrams, M.H. (1976). The Mirror and The Lamp Romantic Theory and The Critical Tradition. New York: Oxford University Press.

Adimihardja, Kusnaka. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: CV. Indra Prahasta bersama LBPB.

Ahok, Pasifikus dkk. (1981). Sejarah Pendidikan Daerah Kalimantan Barat. Pontianak: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Aim, H.L. Abu. (2009). Rendah Hati. Tersedia http://achmadfaisal.blogspot.com/

Ali, Lukman dan Adun Sjubarsa (ed) (1984). Seminar Pengembangan Sastra Indonesia 1975. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Alimandan dkk. (1998). Pengkajian Sosial Budaya dan Lingkungan Masyarakat Terasing Talang Mamak dan Desa Sempatung Propinsi Riau dan

Kalimantan Barat. Jakarta: Departemen Sosial RI.

Alloy, Sujarni dkk. (1999). Keragaman Bahasa Dayak di Kalimantan Barat Berdasarkan Epistimologi Tradisional. Pontianak: Festival Budaya Nusantara Regio Kalimantan.

Alloy, Sujarni dkk.( 2008). Mozaik Dayak Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut dayakologi.

Alqadrie, Syarif I (2009). Makalah Kearifan Setempat (Local Wisdom) dan Multikulturalisme dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

(2)

Kerukunan Umat Beragama. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Alqadrie, Syarif I. (2008). Potensi dan Dinamika Kebudayaan: Konstruksi dan Fakta Sosial, Sistem Nilai, Identitas dan Perspektif Budaya. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Aminuddin (ed.) (1990). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: Yayasan Asih, Asah, Asuh.

Aminuddin. (1990). Sekitar Masalah Sastra. Beberapa Prinsip dan Model Pengembangannya. Malang: Yayasan Asih, Asah, Asuh.

Amrih, Pitoyo. (2008). Ilmu Kearifan Jawa. Yogyakarta: Pinus.

Andasputra, Nico. (1997). Mencermati Dayak Kanayatn. Pontianak: Institut of Dayakology Research and Development (IDRD)

Andasputra, Nico dan Stepanus Djuweng. (1999). Sisi Gelap Kalimantan Barat. Pontianak: IDRD.

Andasputra, Nico dkk (ed.) (2001). Pelajaran dari Masyarakat Dayak gerakan Sosial dan Resiliansi Ekologis di Kalimantan Barat. Pontianak: WWF- BSP dan Institut Dayakologi.

Anshoriy, Nasruddin dan GKR Pembayun. (2008). Pendidikan Berwawasan Kebangsaan Kesadaran Ilmiah Berbasis Multikulturalisme. Yogyakarta: LKiS.

Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arymurthy. (1985). Studi Perpustakaan Serba-Serbi Tentang Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Atok, Kristianus dan Edi Petebang (ed.) (2000). Hutan dan Terumbu Karang dalam Penguasaan Masyarakat Adat. Pontianak. Yayasan Pancur Kasih.

Atok, Kristianus dkk. (2005). Membangun Relasi Etnik Pembelajaran dari Beberapa Kampung di Kalimantan Barat. Pontianak: YPB.

Atok, Kristianus dkk. (2006). Merajut Damai Pembelajaran dari Promosi Pluralisme dan Perdamaian di Bumi Kalimantan Barat. Pontianak: YPPN.

(3)

Publications Holland.

Baedhowi. (2008). Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2008. (Makalah Kongres IX Bahasa Indonesia). Jakarta: Pusat Bahasa

Bamba, John. (1995). Impacts of Logging Concessions and Plantation Projects. Pontianak: IDRD.

Bamba, John. (2003). Dayak Jalai di Persimpangan Jalan. Pontianak: Institut Dayakologi

Barthes, Roland. (1980). Elements of Semiology. New York: Hill and Wang.

Barthes, Roland. (2007). Petualangan Semiologi.. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Benik, Benediktus. (2010). Memahami Tuhan Melalui Alam: Religiusutas Dayak

Kalimantan. Jakarta: CV.Warna Widya Jati

Bersemangat. (2009). Tersedia http://www.republica.co.id.

Bisma . (2009). Tersedia http://www.forum.detik.com/

Bisma. (2009). Tersedia http.//www.arsip pontianak post.com/

Black, James A & Dean J. Champion. (1992). Methods and Issues in Social Research (Terjemahan: E. Koswara). Bandung: Eresco.

Bleicher, Josef. (2007). Hermeneutika Kontemporer Hermeneutika Sebagai Metode, Filsafat dan Kritik. Yogyakarta: Fajar Pustaka.

Bogdan C. Robert dan Biklen Sarinkopp. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. (1992.) Introduction to Qualitative Research Methods (Terjemahan Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional.

Brannen, Julia. (2005). Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. (Terjemahan: H. Nuktah Arfawie Kurde). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Buchori, Mochtar. (2006). Pendidikan Antisipatoris. Yogyakarta: Kanisius. Budianta, Melani, dkk. (2002). Membaca Sastra Pengantar Memahami Sastra

(4)

Budimansyah, Dasim. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung: PT. Genesindo.

Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Pengiasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bungin, Burhan. (2009). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Coomans, Mikhail. (1987). Manusia Daya Dahulu, Sekarang, Masa Depan. Jakarta: Gramedia.

Crane (ed.). (1963). Critics and Critism. Chicago: The University of Chicago Pers.

Curtis, Tony. (1990). How To Study Modern Poetry. London: Macmillan. Dahlan, MD. (1990). Model-Model Mengajar. Bandung: CV Diponegoro.

Dalawi. (1996). Cerita Bukit Batu Sastra Lisan Dayak Kanayatn. Kajian Latar dan Amanat. (Skripsi). Pontianak: FKIP Untan.

Damono, Sapardi Djoko. (1979a). Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Damono, Sapardi Djoko. (1979b). Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Damono, Sapardi Djoko. (1984). Sosiologi Sastra :Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Depdikbud.

Damono, Sapardi Djoko. (2000). Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa.

Danandjaja, James. (1984). Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain -lain. Jakarta: Grafiti Pers.

Danandjaja, James. (1985). Pantomim Suci Betara Berutuk dari Trunyan, Bali. Jakarta: Balai Pustaka.

Danandjaja, James. (1998). Antropologi Pasikologi, Teori, Metode, dan Sejarah Perkembangannya. Jakarta: Rajawali Pers.

(5)

Dermawan, Taufik. (2002). “Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Bacaan Fiksi Ilmiah”, dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 9 No. 1, April 2002. Malang: Universitas Negeri Malang.

Dillistone, F.W. (2002). The Power of Symbols. Yogyakarta: Kanisius. Djamaris, Edwar, dkk. (1994). Sastra Daerah di Kalimantan. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djamaris, Edwar, dkk. (2003). Adab dan Adat Refleksi Sastra Nusantara. Jakarta: Pusat Bahasa.

Djiwandono, Soenardi. (2008). Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT. Indeks.

Djuweng, Stepanus (ed.) (1996). Manusia Dayak Orang Kecil yang Terperangkap Modernisasi. Pontianak: IDRD.

Dorson, Richard M. (1972). Introduction Concepts of Folklore and Folklife Studies.Chicago: The University of Chicago Press.

Dove. Michael R (penyu.) (1985). Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi. Tanpa Kota Penerbitan: Yayasan Obor Indonesia.

Dove, Michael R. (1988). Sistem Perladangan di Indonesia Suatu Studi Kasus dari Kalimantan Barat. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Eco, Umberto. (1979). The Theory of Semiotics. Bloomington:Indiana University Press.

Effendy, Chairil. (1997). Teknik Analisis Penelitian kualitatif. (Makalah Seminar). Pontianak: UNTAN.

Effendy, Chairil dkk. (2001). Teks Raje Ngalam: Telaah Struktur dan Resepsi. Jakarta: Pusat Bahasa.

Effendy, Chairil. (2006a). Becerite dan Bedande Tradisi Kesastraan Melayu Sambas. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Effendy, Chairil. (2006b). Sastra sebagai Wadah Integrasi Budaya. . Pontianak: Stain Pontianak Press.

(6)

Endraswara, Suwardi. (2005). Metode dan Teori Pngajaran Sastra Berwawasan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Buana Pustaka.

Endraswara, Suwardi. (2008). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Medpress.

Escarpit, Robert. (2005). Sosiologi Sastra. Jakarta: Yayasan Obor.

Evans, Ivor H. N. (1990). Among Primitive Peoples In Borneo. Singapore: Oxford University Press.

Faruk, Ht. (1988). Strukturalisme Genetik dan Epistemologi Sastra. Yogyakarta: Lukman Offset.

Faruk. (1994). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Finnegan, Ruth. (1992). Oral Traditions and The Verbal Arts A Guide to

Research Practices. New York: Routledge.

Florus, paulus, dkk (ed.) (1994). Kebudayaan Dayak Aktualisasi dan Transformasi. Jakarta: Gramedia.

Florus, Paulus. (2010). Religiusitas dan Eksotisme Budaya Dayak Kalimantan Barat. Pontianak: Yayasan Santo Martinus de Porres.

Fraenkel, J.R. & Wallen, N.E. (1990). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: Mc Graw Hill Publishing Company.

Furchan, Arief. (Tanpa Tahun). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Furchan, Arief. (1992). Pengatar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional.

Furqon. (1997). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Giri, Wahyana. (2010). Sajen dan Ritual Orang Jawa. Jakarta: Narasi. Gotong Royong. (2009). Tersedia http://www.p2kp.org/

Goldmann, Lucien. (1975). Towards a Sociology of the Novel. London: Tavistock Publications.

(7)

Griffith, Kelley. (1982). Writing Essay About Literature. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

Hadish, Yetty Kusmiyati, dkk. (1979). Sastra Lisan Sunda, Mite, Fabel, dan Legende. Jakarta: Pusat Bahasa.

Harianto dan Evi Novianti. (2004). Mantra Muar Wanyek (Analisis Struktur dan Fungsi). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Harrash, Khalid A. dkk. (2005). Peta Kompetensi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Direktorat Jenderal PMPTK Depdiknas dan FPBS UPI.

Harmer, Jeremy. (2003). How to Teach English. Edinburgh: Longman.

Hartati, Sukzu. (2006). Peta Sejarah dan Budaya Kalimantan. Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. (1986). Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Hanafi, Nurachman. (1986). Teori dan Seni Menerjemahkan. Flores: Nusa Indah.

Hanawati.(2000). Nilai Kepercayaan dalam Cerita Nek Baruakng Kulup. (Skripsi). Pontianak: FKIP UNTAN.

Hanye, Paternus. (1995). Sastra Lisan Dayak Kayan (Hasil Penelitian). Pontianak: Depdikbud.

Hendarta, Bambang. (2005). Tantangan Pemberdayaan Masyarakat Addat di Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat. Yogyakarta: IRE.

Herusatoto, Budiono. (1987). Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya.

Hidayat, Kosadi dkk. (1994). Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Alfa Beta.

Hoed, B.H. (1995). Komunikasi Lisan Sebagai Dasar Tradisi Lisan. Malang: Lokakarya/Pelatihan Penelitian Tradisi Lisan Asosiasi Tradisi Lisan-IKIP Malang.

(8)

Hudson, William Henry. (1965). An Introduction to the Study of Literature. London: Morrison & Gibb Ltd.

Hulten, Herman Josef Van. (1992). Catatan Seorang Misionaris Hidupku di Antara Suku Daya. Jakarta: PT. Gramedia.

Hutomo, Suripan Sadi. (1991). Mutiara yang Terlupakan Pengantar Studi Sastra Lisan. Surabaya: HISKI.

Hutomo, Suripan Sadi. (1993). Pantun Kentrung. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ibrahim, Abd. Syukur. (1985). The Discovery of Grounded Theory (Penemuan Teori Grounded). Surabaya: Usaha Nasional.

Idris, H. Zailani. (1992). Hudoq Indonesia East Kalimantan. Tenggarong: Tanpa Nama Penerbit.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar.(2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana UPI dan PT Remaja Rosdakarya. Istiyani, Chatarina Pancer. (2008). Memahami Peta Keberagaman Subsuku dan

Bahasa Dayak di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi.

Jakob E. Henry & Edgar v. Robert. (1987). Fiction An Introduction to Reading and Writing. New Jersey: Princite-Hall, Inc.

Johansen, Poltak dkk. (2004). Jurnal Sejarah dan Budaya Kalimantan. Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Tradisional Pontianak.

Joyce, Bruce dan Marsha Weil. (2000). Models of Teaching. Boston: Allyn and Bacon.

Junus, Umar. (1985). Resepsi Sastra. Jakarta: Gramedia.

Junus, Umar. (1986). Sosiologi Sastra Persoalan Teori dan Metode. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Kamah, Wahyuni R. (1998). Konflik Etnis di Kalimantan Barat. Tanpa Kota Penerbitan: Institut Studi Arus Informasi.

Koentjaraningrat. (1980). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Djambatan.

(9)

PT. Gramedia.

Koentjaraningrat. (1994). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

KR Online. (Rabu, 29 Agustus 2007). Tersedia http://www.dayakologi.com/ Krippendorff, Klaus. (1981). Content Analysis An Introduction to Its

Methodology. London: sage Publications Ltd.

Kristianus. (2009). Kisah Penting Dari Kampung Orang Dayak dan Madura di Sebangki. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Kusni, JJ. (1984). Dayak Membangun. Jakarta: Tanpa Nama Penerbit.

Lakon, Frans dan Nistain Odop. (Tanpa Tahun). Dayak Menggugat Sejarah Masa Lalu, hak Atas Sumber-Sumber Penghidupan, dan Diskriminasi Identitas. Kalimantan Barat: Pintu Cerdas.

Lang, Hellmut R. dan David N. Evans. (2006). Models, Strategies, and Methods for Effective Teaching. Boston: Pearson Education.

Lilis, Elisabeth. (2008). Pengetahuan Adat dan Tradisi Dayak Jalai. Pontianak: Institut Dayakologi.

Liliweri, Alo. (2007). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara.

Lontaan, J.U. (1975). Sejarah Hukum Adat dan Adat-istiadat Kalimantan Barat. Kalimantan Barat: Pemda Kalbar.

Lubis, Mochtar. (1981). Teknik Mengarang. Jakarta: Kurnia Esa.

Luxemburg, Jan Van. (1984). Pengantar Ilmu Sastra (Terj. Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.

Luxemburg, Jan Van dkk. (1989). Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa.

Madrah T. Dalmasius dan Karaakng. (1997). Tempuutn: Mitos Dayak Benuaq dan Tunjung. Jakarta: Puspa Swara dan yayasan Rio Tinto.

Mangunwijaya, Y.B. (1999). Pasca-Indonesia Pasca-Einstein. Yogyakarta: Kanisius.

(10)

Martin, Bronwen dan Felizitas Ringham. (2000). Dictionary of Semiotics. NewYork: Cassel.

Martono. (2000). Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Dayak Kenijal. Pontianak: Depdikbud.

Martono. (2006). Ekspresi Puitik H. Munawar Kalahan dalam Antologi Puisi Bingkisan Orang Pulang. (Disertasi). Malang: Universitas Negeri Malang.

Maryadi, Sisva. (2008). Upacara Adat Masyarakat Dayak Pesaguan Kecamatan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang. Pontianak: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak.

Maunati, Yekti. (2006). Identitas Dayak Komodifikasi dan Politik Kebudayaan. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Meligun, P. Dionisius. (1992). Hukum Adat Perkawinan Dayak Mualang. Sanggau: Keuskupan Agung Sanggau.

Minderop, Albertine. (2005). Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Moleong, J. Lexy. (1988). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud.

Moody, H.L.B.(1971). The Teaching of Literature in Developing Countries. London: Longman.

Morin, Edgar. (2005). Tujuh Materi Penting Bagi Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Muchith, Saekhan. (2007). Pembelajaran Kontekstual. Semarang: RaSAIL Media Group.

Mulder, Niels. (2005). Mysticism in Java. Yogyakarta: Kanisius.

Muhadjir, Noeng. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Musfeptial dan Hari Purwiati. (2004). Analisis Struktur dan Nilai Budaya Sastra Lisan Dayak Uud Danum. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Muslich, Masnur. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

(11)

Nais, Temenggong Datuk William. (1993). The Study of Dayak bidayuh Occult Arts of Divination. Kuching: Sarawak Literary Society.

Nieuwenhuis, Anton W. (1994). Di Pedalaman Borneo Perjalanan dari Pontianak ke Samarinda 1894. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nugraha. Setya Tri. (Tanpa Tahun). Penggalian Nilai-Nilai Budaya Melalui Karya Sastra Dalam Pembelajaran BIPA. Yogyakarta: Sanata Dharma.

Nurcahyani, Lisyawati dkk. (2003). Kearifan Tradisional Suku Dayak dalam Pelestarian Alam Studi Kasus di Beberapa Daerah di Kalimantan Barat. Pontianak: LPSER-PPM

Nurgiyantoro, Burhan. (1988). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Nurgiyantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Olrik, Axel. (1992). Principles for Oral Narative Research. Bloomington: Indiana University Press.

Palmer, Richard E. (2005). Hermeneutika. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2007). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Pemberani. (2009). Tersedia http://www.inspirasibangiwan.blogspot.com.

Petebang, Edi V. dkk. (2008). Uku Paket Muatan Lokal Pendidikan Multikultur Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi dan ANPRI.

Poespoprodjo. W. (1987). Interpretasi. Bandung: Remaja Karya.

Pornilina. (1997). Pandangan Hidup dan Sikap Hidup Masyarakat Dayak Kanayatn yang Tercermin dalam Cerita Nek Sayu. (Skripsi). Pontianak: FKIP Untan.

Priyadi, A. Totok, dkk. (1997a). Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Dayak Kanayatn (Hasil Penelitian) Kalimantan Barat: Bagian Proyek

Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Barat. Priyadi, A. Totok. (1997b). Upacara Totokng Tahunt Anak Kayo Sub Suku

(12)

Pudentia MPSS (ed.) (1998). Metodologi Kajian Sastra Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan.

Purwadi. (2004). Kamasutra Jawa. Yogyakarta: Diva Press.

Purwana, Bambang H. Suta dkk. (1999). Laporan Penelitian Balai Kajian Jarahnitra Pontianak. Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Purwo, Bambang Kaswanti dkk. (1992). Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1977). Perumusan Seminar. Jakarta: Depdikbud.

Rahardjo, Mudjia. (2007). Hermeneutika Gadamerian. Malang: UIN-Malang Press.

Rahmanto, B. (1988). Metode Pengajaraan Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Rahmanto, B dan B. Kaswanti Purwo. (1999). Sastra Lisan Pemahaman dan Interpretasi (Pilihan Karangan dalam Basis 1987-1995). Jakarta: Mega Media Abadi.

Rahmanto, B. (2008). Pengoptimalan Peran Organisasi Profesi dalam

Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. (Makalah Kongres IX Bahasa Indonesia). Jakarta: Pusat Bahasa.

Rahmawati, Neni Puji Nur dan Salmon Batuallo. (2007). Suku Dayak di Kaupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Pontianak: alai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak.

Raji’n, Fransiskus. (Tanpa Tahun). Hukum adat Pesaguan dengan dasar Pokok Lain Kengkuang Jelayan. Ketapang: Komisi Iman dan Adat Keuskupan Ketapang.

Raji’n, Fransiskus. (2005). Hukum Adat Pesaguan tengah (Kengkuang Jelayan) Golar. Ketapang: Tanpa Nama Penerbit.

Raji’in, Fransiskus. (2007). Merondau Adat Agung Dayak Pesaguan. Ketapang: Yayasan Warisan.

(13)

Ratna, Nyoman Kutha. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2003). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2007). Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rendah hati. (2009). Tersedia http://www.rumanet.com/

Ricoeur, Paul. (2008). Hermeneutika Ilmu Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana Yogyakarta.

Riwut, Tjilik. (1993). Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Riwut, Tjilik dan Sanaman Mantikel. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang. Palangkaraya: Pusakalima.

Rosidi, Ajip. (1995). Sastera dan Budaya Kedaerahan dalam Keindonesiaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Rousseau, Jerome. (1990). Central Borneo Ethnic Identity and Social Life in a Stratified Society. New York: Clarendon Press-Oxford.

Rusyana, Yus. (1975). Peranan dan Kedudukan Sastra Lisan dalam

Pengembangan Sastra Indonesia (Makalah Seminar). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Rusyana, Yus dan Ami Raksanagara. (1978). Sastra Lisan Sunda Ceritera Karuhun, Kajajaden, dan Dedemit. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Rusyana, Yus. (1979). Novel Sunda Sebelum Perang. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Rusyana, Yus. (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV Diponegoro.

Rusyana, Yus. (1999). Hal-Hal yang Dipertimbangkan dalam Menyusun

(14)

Pendidikan Nasional.

Rusyana, Yus. (1999). Sastra Klasik Milik Bangsa Indonesia. Jakarta: Surat Kabar Media Indonesia (30 Desember 1999).

Rusyana, Yus. (2000). Meemperlakukan Sastra Berbahasa Indonesia dan Sastra Berbahasa Daerah Sebagai Sastra Milik Nasional. Solo: Pertemuan Ilmiah Nasional XI Himpunan Sarjana-Kesustraan Indonesia.

Rusyana, Yus. (2000). Prosa Tradisional Pengertian, Klasifikasi, dan Teks. Jakarta: Pusat Bahasa.

Rusyana, Yus. (2001). Apresiasi Seni Nusantara sebagai Bagian Dalam Kurikulum. Bogor: Semiloka “Tradisi Lisan: Pembuka Wawasan Pluralitas”

Rusyana, Yus. (2006). Peranan Tradisi Lisan dalam Ketahanan Budaya. Jakarta: Festival dan Workshop Tradisi Lisan Nusantara.

Rusyana, Yus. (2008). Pembelajaran Sastra di Sekolah dan Landasan- landasannya serta Tautannya dengan Keindonesiaan. Malang: Konferensi International Kesusastraan XIX HISKI.

Sabar. Tersedia http://muslim.or.id.

Salim, Agus. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Santoso, Slamet Iman. (1987). Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Sastrowardoyo, Pandil. (1983/1984). Upacara Tradisional yang Berkaitan dengan Peristiwa Alam dan Kepercayaan Daerah Kalimantan Barat.Pontianak: Depdikbud.

Schadee, M.C. (1979). Kepercayaan Suku Dayak di Tanah Landak dan Tayan. Jakarta: Yayasan Idayu.

Scholes, Robert. (1985). Textual Power Literary Theory and The Teaching of English. London: Yale University Press.

Sedyawati, Edi. (1995). Kedudukan Tradisi Lisan Dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu-Ilmu Budaya. Malang: Ceramah Untuk Asosiasi Tradisi Lisan.

(15)

Seli, Sesilia. (1996). Struktur, Fungsi, dan Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Dayak Kanayatn (Tesis). Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Selibat. Tersedia http://yesaya.indocell.com/

Setyawati, Edi dkk. (ed.) (2004). Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Silverman, David. (2005). Doing Qualitative Research. London: SAGE Publication Ltd.

Simu, Donata. (1995). Masyarakat Dayak dan Lingkungan Hidup. Pontianak. Tanpa Penerbit.

Simu, Donata. (2002). Lingkungan Hidup Hayati dan Sistem Perladangan Daerah Kalimantan Barat. Pontianak: CV Samodra Mas.

Singarimbun, Masri. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Sobary, Mohamad. (1995). Mitos dan Para Petapa. Jakarta: Puspa Swara. Soedarsono (ed.) (1986). Kesenian, Bahasa dan Folklor Jawa. Yogyakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soekanto, Soerjono. (1981). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: UI-Press.

Stanton, Robert. (2007). Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Stanton, Robert. (2007). An Introduction to Fiction (Terjemahan Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. (2003). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Strauss, Claude Levi. (1997). Mitos, Dukun, dan Sihir. Yogyakarta: Kanisius.

Sudiharto dkk. (1983). Studi Kepustakaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Seagai Keyakina Pribadi. Jakarta: Departemen PEndidikan dan Kebudayaan.

Sudikan, Setya Yuwana. (2001). Metode Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra Wacana.

(16)

Bandung: Sinar Baru.

Sudjiman, Panuti. (1984). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.

Sudjiman, Panuti. (1992). Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya. Sugandhy, Aca dan Rustam Hakim. (2007). Prinsip Dasar Kebijakan

Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Suhardono, Edy. (2001). Panorama Survey. Jakarta: Gramedia.

Suharto, Ben. (1999). Tayub Pertunjukan dan Ritus Kesuburan. Yogyakarta: Masyarakat seni Pertunjukan Indonesia dan Arti.line.

Sujarwanto dan Jabrohim. (2002). Bahasa dan Sastra Indonesia Menuju Peran Transformasi Sosial Budaya Abad XXI. Yogyakarta: Gama Media.

Sukanda, Yan dan F. Raji’in. (2007). Kanjan Serayong Ritual Kematian dalam Tradisi Dayak Pesaguan. Ketapang: Kantor Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ketapang dan Yayasan Warisan Ketapang.

Sukatman. (2009). Butir-Butir Tradisi Lisan Indonesia Pengantar Teori dan Pembelajarannya. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo Yogyakarta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumaryono. (2000). Hermeneutik Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. Sunendar, Dadang. (2001). Model Analisis Sintagmatik dan Paradigmatik serta

Pembelajarannya dalam Kajian Prosa Fiksi (Disertasi). Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Supriatna, Jatna. (2008). Melestarikan Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Susastra 5. Jurnal Ilmu Sastra dan Budaya. (2007). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Susilo, Rachmad K. Dwi. (2008). Sosiologi Lingkungan. Jakarta: Rajawali Press.

(17)

Yogyakarta: Kanisius.

Syam, Christanto. (1996). Analisis Tematis Cerita Jenaka Pak Ali-ali. Pontianak: Depdikbud.

Tarigan, Henry Guntur. (1993). Prinsip-prinsip Dasar Metode Riset Pelajaran Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Rita. (2009). Menjadi Orang Bersemangat dan Optimis. Tersedia http://.www.pelitahidup.com/

Tatang, L. (1999). Sekilas: Adat Perkawinan Dayak Mualang. Pontianak: Institut Dayakologi.

Teeuw. A.(1982). Khazanah Sastra Indonesia Beberapa Masalah Penelitian dan Penyebarluasannya. Jakarta: Balai Pustaka.

Teeuw. A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Tidak Sabar. (2009). Tersedia http://www.muslim.or.id/

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tirtawidjaya, Yoharni Harjono Totong. (1979). Sastra Lisan Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Tola, Burhanuddin. (2008). Pengujian Hasil Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia (Makalah Kongres IX). Jakarta: Pusat Bahasa.

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Ukur, Fridolin. (1971). Tantang Djawab Suku Dajak. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Umberan, Musni dkk (1994). Sejarah Kebudayaan Kalimantan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Umberan, Musni dkk. (1996). Konsep Pemujaan Masyarakat Dayak Terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Pontianak: Departemen Pendidikan dan Keudayaan.

(18)

Uno, Hamzah B. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. (2000). Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Syafaruddin. (2002). Susur Galur Kerajaan Landak. Pontianak: Romeo Grafika.

Veeger, K.J. (1985). Realitas Sosial Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan Indvidu-Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: PT Gramedia.

Vredenbregt, Jacob. (1981). Hampatong Kebudayaan Material Suku Dayak di Kalimantan. Jakarta: PT. Gramedia.

Wahab, Abdul Azis. (2008). Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alfa Beta.

Wardhana, Wisnu Arya. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset.

Wariso. (1985). Cerita Rakyat Kalimantan Barat. Pontianak: Depdikbud. Wellek, Rene. (1973). Concepts of Criticism. London: Yale University Press.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1990). Theory of Literature (Terjemahan: Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.

Widjono, Roedy Haryo. (1998). Masyarakat Dayak Menatap Hari Esok. Jakarta: PT. Gramedia.

Yaqin, Ainul. (2005). Pendidikan Multikultural Cross Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Yeremias. (1997). Sebuah Permenungan dan Refleksi Kerusuhan Etnis di Kabupaten Pontianak. Menjalin: Paroki Mempawah Hulu.

Yasinta. (1997). Nilai Kepercayaan pada Cerita Perang Mlaju Pado Kuanti Malanggar Jawa (Skripsi). Pontianak: FKIP Untan.

Yovinus. (1999). Adat Dalo’ Upacara Mengangkat Tuilang Suku Dayak Uud Danum. Pontianak: Institut Dayakologi.

(19)

Yunus, Ahmad. (1985). Upacara Tradisional dalam Kaitannya dengan Peristiwa Alam dan Kepercayaan. Lampung: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Yusba. (1982). Cerita Rakyat Kalimantan Barat. Pontianak: Depdikbud. Yusba. (1983). Cerita Rakyat Kalimantan Barat. Pontianak: Depdikbud.

Zaid, Nashr Hamid Abu. (2004). Hermeneutika Inklusif Mengatasi Prolematika Bacaan dan Cara-Cara Pentakwilan atas Diskursus Keagamaan. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca Al- Quran dengan hasil belajar mata pelajaran Al-Quran dan Hadits siswa kelas V MI NU 65 Gebanganom Kecamatan

Akan tetapi, gerak-gerak yang tak tidak berada di bawah kontrol kesadaran manusia semacam itu tidak pernah disebut tradisi.. Sebutan tradisi hanya dikenakan pada gerak tubuh

penerapan pembelajaran kooperatif direncanakan; (1) untuk materi kontrol kualitas bahan dengan mata diklat pengujian bahan Beton dengan alokasi waktu 55 jam, (2)

Dari hasil penelitian yang pertama, membahas mengenai pengaruh marketing syariah terhadap kepuasan nasabah , sedangkan yang akan peneliti lakukan bukan hanya

dan kelas control dengan model pembelajaran diskusi berdasarkan kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data dengan metode tes untuk mendapatkan data kreativitas dan

c) Jika tidak ada tanda-tanda batas yang tertera sebelumnya, maka penentuan garis sementara di atas peta ini dilakukan melalui kesepakatan bersama... Pelacakan

Punoh mideuen agam inong Han peue tanyong tuba muda Sulaiman yang bri mupeuti Geupumandi yang mulia Lhee lapeh kafan di Nabi U kubu le nyan geubawa Lheueh geukubu Nabi Daud

Studi ini diadakan untuk melihat seberapa bagus responden dari kelompok umur yang berbeda memahami kata-kata slang yang digunakan dalam studi ini dan faktor-faktor yang