• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J009037 3.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J009037 3."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

iii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan laporan hasil penelitian mengenai “Inventarisasi Jamur Pelapuk Putih dari Material Lignoselulosik di RPH Baturraden BKPH Gunung Slamet Barat Perum Perhutani KPH Banyumas Timur” yang telah dilaksanakan pada bulan Juli 2013-Februari 2014. Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup Mikologi.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dra. Yulia Sistina, M.Sc.Stud., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman yang telah memberikan ijin melaksanakan penelitian.

2. Drs. Aris Mumpuni, M.Phil., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Dra. Purnomowati, S.U., selaku Pembimbing II yang telah memberikan motivasi dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Bambang Heru Budianto, M.S. sebagai Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi.

5. Perum Perhutani KPH Banyumas Timur BKPH Gunung Slamet Barat RPH Baturraden yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lapangan.

(2)

iv

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih kurang sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Purwokerto, Februari 2014

(3)

v

DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA... iii

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

INTISARI... ix

ABSTRACT... x

I. PENDAHULUAN ... 1

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN ... 8

2.1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

2.2. Metode Penelitian ... 9

2.3. Metode Analisis ... 14

III. HASIL DAN PEMBAHASAN... 15

IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

4.1. Kesimpulan ... 45

4.2. Saran ... 45

DAFTAR REFERENSI ... 46

(4)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

(5)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

3.1. Phomasp. ... 22

3.2. Pythiumsp. ... 24

3.3. Verticilliumsp.1 ... 25

3.4. Verticilliumsp.2... 27

3.5. Alternariasp. ... 28

3.6. Phytophthorasp. ... 30

3.7. Sphaeropsissp. ... 31

3.8. Chaetomiumsp. ... 33

3.9. Periconiasp. ... 35

3.10. Cylindrocladiumsp. ... 36

3.11. Jamur sp.1 ... 38

3.12. Jamur sp.2 ... 38

3.13. Jamur sp.3 ... 39

3.14. Jamur sp.4 ... 40

3.15. Jamur sp.5 ... 41

(6)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Pembuatan Medium PDA ... 48 2. Pembuatan Medium Seleksi Jamur Pelapuk putih (Bavendamm) ... 49 3. Pembuatan Larutan Awetan FAA ... 50 4. Peta Persebaran Jamur Pelapuk Putih di Hutan Lindung RPH

Baturraden BKPH Gunung Slamet Barat... 51 5. Data Morfologi Isolat Jamur dari Hutan Lindung RPH

Baturraden BKPH Gunung Slamet Barat... 52 6. Foto Isolat Jamur Pelapuk Putih dari Berbagai Substrat yang didapat

dari Hutan Lindung RPH Baturraden... 56 7. Foto Koleksi Jamur Pelapuk Putih dari Hutan Lindung RPH

(7)

ix

INTISARI

Hutan merupakan kekayaan alam Indonesia yang berharga. Ribuan jenis jamur dapat ditemukan di hutan tropis Indonesia, berupa mikroflora tanah maupun berupa material lignoselulosik. Di alam terdapat tiga kelompok jamur yang dapat menguraikan komponen kayu (lignoselulosa) yaitu pelapuk coklat (brown rot), pelapuk putih (white rot), dan pelapuk lunak (soft rot). Jamur pelapuk putih berpotensi digunakan dalam industri yang harus menghilangkan lignin atau berbagai komponen fenolik dalam proses pembuatan bahan baku pulp dan kertas, yang selama ini dilakukan secara kimia. Penelitian inventarisasi jamur pelapuk putih telah dilakukan dari bulan Juli 2013 sampai Februari 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jamur pelapuk putih dan mengetahui genus jamur pelapuk putih yang diinventarisasi dari hutan lindung RPH Baturraden. Penelitian dilakukan menggunakan metode survai dengan teknik pengambilan sampel secara acak terpilih di kawasan hutan lindung RPH Baturraden. Sampel jamur yang positif di medium uji Bavendamm diidentifikasi berdasarkan buku identifikasi Domsch dan Gams (1970 dan 1980), Burnett dan Hunter (1972), dan Gandjar et al., (1999), kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian ini diperoleh 23 isolat jamur, dengan 16 isolat memberikan hasil positif pada medium uji Bavendamm dan 7 isolat memberikan hasil negatif pada medium uji Bavendamm. Jamur yang memberikan hasil positif diidentifikasi dan dari 16 isolat diperoleh 10 genus jamur yang terdiri dari Phoma sp., Pythium sp., Verticillium sp.1, Verticillium sp.2, Alternaria sp., Phytophthora sp., Sphaeropsis sp., Chaetomium sp., Periconia sp., dan Cylindroladium sp. dan 6 isolat jamur tidak teridentifikasi. Inventarisasi dilakukan pada kultur jamur yang teridentifikasi dengan memberi nama genus, tanggal koleksi, dan kolektor. Pemeliharaan jamur yang bertubuh buah, dilakukan dengan menggunakan larutan pengawet FAA (Formaldehyde Acetic-acid Alcohol) sebagai koleksi awetan basah dan inventariasi di laboratorium.

(8)

x ABSTRACT

Forests are valuable natural resources for Indonesia. Thousands of fungal species can be found in Indonesian tropical forests, the form of microflora or lignoselulosic materials. In the nature, there are three types of fungi that can elaborate the components of wood (lignocellulose), such as brown rot, white rot, and soft rot. Potentially, the white rot fungi can be used in an industry to eliminate the lignin or other phenolic components in the manufacturing process of pulp and paper raw materials, which usually has been done chemically. The research of white rot fungi inventory has been conducted from July 2013 until January 2014. This research aims to inventory the white rot fungi and to find out their genus in the protected forests of Baturraden RPH. Furthermore, this research has been conducted by using survey method and random sampling technique. The positive samples of Bavendamn test have been identified based on the identification books of Domsch and Gams (1970 and 1980), Burnett and Hunter (1972), and Gandjar et al., (1999), then the researcher describes them. The results of this research obtained 23 isolated fungi, 16 isolated fungi with positive results in the medium test of Bavendamm and 7 isolated fungi with negative results on the medium test of Bavendamm. The fungi with positive results have been identified and 16 isolated fungi obtained from 10 fungi genus which consisting of Phoma sp., Pythium sp., Verticillium sp.1, Verticillium sp.2, Alternaria sp., Phytophthora sp., Sphaeropsis sp., Chaetomium sp., Periconia sp., and Cylindroladium sp., and 6 isolated fungi have not been identified. The inventory has been done to the fungi culture by giving genus names, submitted date, and the collectors. The cultivation for the fruity fungi has been done by using FAA (Formaldehyde Acetic-acid Alcohol) as the collection of acetic acid and the inventory of the laboratory.

Referensi

Dokumen terkait

Jadi keluargakurang memahami dan mereka tidak mempunyai banyak waktu untukmemperhatikan perkembangan lansia Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Apa yang saat ini penting untuk di lakukan Pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan kedaulatan wilayah lautnya agar kasus seperti di Natuna tidak

berhasilnya suatu kepemimpinan, oleh sebab itu suatu tujuan akan tercapai apabila terjadinya keharmonisan dalam hubungan atau interaksi yang baik antara atasan dengan bawahan,

[r]

dilaksanakan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LFSE ) Kabupaten Tapin secrra online dengan parc denganpara pihak Penyedia Jasa yang hasilnya sebagai

Namun perlu disadari oleh Pemerintah China juga bahwa tindakan yang dilakukannya hanya akan membawa sengketa yang sudah terjadi akan menjadi. semakin

RENCANA UM UM PENGADAAN BARANG DAN JASA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANAH LAUT.. TAHUN

2 Sebagaimana umumnya kawasan hutan di Jawa, Taman Nasional Gunung Merbabu tidak luput dari berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh.. aktivitas ilegal masyarakat di