AGRICULTURE
PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES
1. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/ menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami padi, palawija atau tanaman semusim lainnya.
2. Tegal/Kebun adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan
1. Wetland is agricultural land that separated by small dykes to resist water,where the main crop is usually wetland paddy without considering where it is got from or the status of the land. It includes the land that is registered at land income tax office,
regional development
contribution, 'bengkok' land, illegal ownership,
swamps for rice
cultivation, and annual crop land mark that has been used as rice field, which are both planted with paddy, secondary crops or the other seasonal crops.
2. Dry field/Garden is an dryland (unirrigated land) which is planted with seasonal or annual crops and separately from the yard around the house without shifting
serta penggunaannya tidak berpindah pindah.
3. Ladang/Huma adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang biasanya ditanami tanaman semusim dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim, kemudian akan
ditinggalkan bila sudah tidak subur lagi (berpindah-pindah).
Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika sudah subur.
4. Lahan yang sementara tidak diusahakan adalah lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih dari 1 (satu) tahun tetapi kurang dari atau sama dengan 2 (dua) tahun) tidak diusahakan, termasuk lahan sawah yang tidak
3. Unirrigated agricultural field /Shifting cultivation
land is dryland
(unirrigated land) that usually is cultivated for seasonal crops and utilized only for one or two seasons, then it will be left
when it is not fertile (shifting). Maybe, this land will be used again in a few years if it has been fertile.
4. Temporarily unused land is land that is regularly used but temporarily (more than a year but less or equal than two years) is unused, it includes wetland that is not cultivated more than two years.
AGRICULTURE
pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan produktivitas (hasil per hektar). Produksi tanaman pangan merupakan hasil perkalian antara luas
panen dengan
produktivitas.
Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran langsung pada plot ubinan berukuran 2½m x 2½m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan setiap subround (empat bulanan) pada waktu panen petani.
6. Data produksi padi dan palawija yang disajikan adalah dalam kualitas: gabah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah), dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar).
harvested area multiplied by productivity. The harvested area data is collected every month using sub district area approach in all subdistrict
in Indonesia. The
productivity data
collection is conducted by a direct measurement in 2½m x 2½m crop cutting plot. The productivity measurement conducted in every subround (four monthly) at the time when farmers harvesting their crops.
6. Production of paddy and secondary crops data are presented in the form of dry unhusked rice (paddy), dry loose maize (maize), dry shells crops (soybeans and peanuts), and fresh roots (cassava and sweet potatoes).
7. Harvested area of
7. Luas panen tanaman hortikultura adalah luas tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen pada periode pelaporan.
8. Produksi hortikultura adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen/tanaman yang menghasilkan pada bulan/ triwulan laporan.
vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report.
8. Horticulture production is
standard production
quantity form of
AGRICULTURE
ULASAN DESCRIPTION
Sub sektor Tanaman Pangan merupakan salah satu sub sektor pertanian. Sub sektor ini mencakup tanaman padi (padi sawah dan padi ladang), jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah
Food Crops sub-sector is one of the agricultural sub-sectors. This sub-sector includes wetland paddy and dryland paddy, maize, cassava, sweet potatoes, peanuts and soybeans.
Luas panen tanaman padi sawah pada tahun 2016 meningkat sebesar 1,22 persen bila dibandingkan dengan tahun 2015. Hasil produksi mencapai 225.204,43 ton (GKG) menurun bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai 248.332 ton (GKG) dengan produktivitas 55,79 kw/ha.
Tidak demikan dengan luas panen padi ladang tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 1,70 persen (dari 352 ha pada tahun 2015 menjadi 346 ha). Namun penurunan luas panen tersebut tidak mempengaruhi jumlah produksi, produksi tahun 2016 meningkat menjadi 1.503,18 ton (GKG) dari yang sebelumnya mencapai 1.360 ton (GKG) pada tahun 2015.
Luas panen jagung tahun 2016 meningkat secara signifikan sebesar 16,98 persen dibandingkan tahun 2015 (dari 6.998 ha tahun 2015 menjadi 8.186,50 ha). Produksinya juga meningkat dari 39.339 ton pada tahun
Harvested Area wetland paddy in 2016 increased by 1,22 percent when compared with 2015. Production reached 225.204,43 ton decrease when compared to 2015 which can reached 248.332 ton with productivity 55,79 kw/ha.
Not likely with harvested area dryland paddy in 2016 decreased by 1,70 percent (from 352 ha in 2015 to 346 ha). However, decreasing in harvested area does not affect the amount of production, in this year decrease 1.503,18 ton from previous year by 1.360 ton in 2015.
Harvested area of maize
in 2016 increased
AGRICULTURE
pada tahun 2015 menjadi 52,64 kw/ha tahun 2016.
Pada tahun 2016 tanaman pangan yang lainnya yaitu ketela rambat, kacang tanah, dan kedelai mengalami penurunan luas panen. Kecuali luas panen komoditas ketela pohon yang mengalami peningkatan.
Tiga jenis sayur-sayuran yang paling diminati para petani untuk ditanam di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2016 adalah kacang panjang, cabe dan kentang.
Dari berbagai jenis sayuran tersebut yang memiliki luas panen terluas adalah kacang panjang yaitu seluas 159 ha dan menghasilkan 705,10 ton tahun 2016.
Kedua adalah cabe dengan luas 136 ha dan menghasilkan 476,56 ton pada tahun 2016. Sedangkan yang lain berkisar antara 9-111 ha.
Jenis buah-buahan diantaranya yang merupakan tiga peringkat terbanyak yang ditanam petani pada tahun 2016 adalah nanas, pisang dan salak.
Dari beberapa jenis tersebut yang paling banyak produksinya adalah nanas
In 2016, other foodstuff crops are sweet potatoes, peanuts and soybean
harvested area was
decreased. Except harvested area of cassava have increased.
Three types of vegetables are most interested farmers for planting in Purbalingga Regency in 2016 are yarldlong bean, chili and potato.
Of the various types of vegetables that have the largest harvested area, yarldlong bean that an area of 159 ha and produce 705,10 tons in 2016.
Second is chili with area 136 ha and produce 476,56 ton in 2016. While others range between 9-111 ha.
Type of fruits which are three highest ranked planted by farmers at 2016 are pineapple, banana and Salacca.
Some of the most widely produced as many as 783.937 pineapple with a
dengan angka produksi yang mencapai 94.021,14 kw, kedua adalah buah pisang mencapai 696.566 pohon dengan produksi 119.739,60 kw.
Tanaman perkebunan yang dominan ditanam oleh para petani adalah kelapa dalam, kelapa deres dan kopi robusta. Dari luas panen kelapa dalam seluas 12.355,45 ha dapat menghasilkan 12.636,09 ton kopra, Sedangkan kelapa deres seluas 5.244,19 ha menghasilkan 55.156,49 ton gula. Luas panen kopi seluas 1.074,51 ha dapat menghasilkan 537,79 ton ose.
Populasi dan produksi ternak dan unggas di Kabupaten Purbalingga tahun 2016 mengalami fluktuasi. Populasi ternak sapi biasa mengalami penurunan dari 13.522 ekor menjadi 11.472 ekor. Ayam ras di tahun 2016 mengalami kenaikan yaitu 5.308.769 menjadi 5.574.207 ekor.
9.402.149 kw. Second, banana 94.021,14 trees and
production reached
119.739,60 kw.
Dominant estate crops planted by farmers are coconut, coconut deres, and robusta coffee. 12.355,45 ha harvested area of coconut can produce 12.636,09 tons of copra, coconut deres area 5.244,19 ha can produce 55.156,49 tons of crystal sugar. 1.074,51 ha harvested area of robusta coffee can produce 537,79 ton ose.
Population and production of livestock and poultry in Purbalingga Regency 2016 has fluctuated. Number of beef cattle has decreased from 13.522 become 11.472
tail. Layer/Broiler in 2016 increased from 5.308.769
AGRICULTURE
Gambar 5.
Picture 5.
Produktifitas Menurut Jenis Tanaman Bahan Makanan (Kw/Ha), 2016
Average Production by Kind of Foodstuff Crops (Kw/Ha), 2016
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00
Padi sawah; 55.79 Padi ladang; 43.44
Jagung; 52.64
Ketela pohon; 280.07 Ketela rambat; 240.22 Kacang tanah; 16.65
Kedelai; 15.07 Kacang hijau; 11.43
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
2. HORTIKULTURA/HORTICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
3. PERKEBUNAN/ESTATE CROPS
AGRICULTURE
5. PERIKANAN/FISHERY
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE
AGRICULTURE