LAMPIRAN A
Hasil Pengukuran Konduktivitas dan Penetapan Tingkat Bobot
Polusi Isolator dengan Metode ESDD Menurut Standar IEC 815
Tabel A.1 Hasil Pengukuran Nilai Konduktivitas dan Suhu Larutan
No Jenis Larutan Konduktivitas (S/m) Suhu ( )
1 Air Ledeng 11 x 10-3 27,3
2 100 gr Karbon (C) 18,5 x 10-3 27.4
3 600 gr Karbon (C) 30,7 x 10-3 27.4
4 1300 gr Karbon (C) 67,6 x 10-3 27.3
1. Nilai D1 ( Salinitas Air Ledeng)
�27,3 = 11 x 10-3 S/m
�20 = �� [ 1 – b (� - 20)]
Dengan melakukan interpolasi diperoleh :
b = 0,02277 + 27,3 − 20
30−20 ( 0,01905 – 0,02277 )
= 0,02277 + 0,73 ( -0,00372)
= 0,02277 – 0,0027156
= 0,0200544
Maka, �20 = 11 x 10-3 [ 1 – 0,0200544 ( 27,3 – 20)]
= 11 x 10-3 [ 0,85360288]
= 0.0093896 S/m
D1 = ( 5.7 x 0.0093896 )1.03
= 0,04653 mg/cm3
�27,4 = 18,5 x 10-3 S/m
�20 = �� [ 1 – b (� - 20)]
Dengan melakukan interpolasi diperoleh :
b = 0,02277 + 27,4 − 20
Dari nilai ESDD yang diperoleh, maka pengujian isolator dengan kadar
polutan karbon (C) 100 gr termasuk dalam kategori terpolusi ringan.
3. Nilai Salinitas Larutan polutan 600 gr Karbon (C) �27,4 = 30,7 x 10-3 S/m
�20 = �� [ 1 – b (� - 20)]
Dengan melakukan interpolasi diperoleh :
b = 0,02277 + 27,4 − 20
30−20 ( 0,01905 – 0,02277 )
= 0,02277 + 0,74 ( -0,00372)
= 0,02277 – 0,0027528
Maka, �20 = 30,7 x 10-3 [ 1 – 0,0200172 ( 27,4 – 20)]
Dari nilai ESDD yang diperoleh, maka pengujian isolator dengan kadar
polutan karbon (C) 600 gr termasuk dalam kategori terpolusi sedang.
4. Nilai Salinitas Larutan polutan 1300 gr Karbon (C) �27,4 = 67,6 x 10-3 S/m
�20 = �� [ 1 – b (� - 20)]
Dengan melakukan interpolasi diperoleh :
= 1500 ml x 0,104572−0,04653
1296,56
= 0,3142 mg/cm2
Dari nilai ESDD yang diperoleh, maka pengujian isolator dengan kadar
LAMPIRAN B
Hasil Pengukuran Tegangan Flashover Isolator Piring pada
Keadaan Bersih, Terpolusi Ringan, Sedang dan Berat
Tabel B.1 Hasil Pengukuran Tegangan Flashover Isolator Piring Pada
Kondisi Bersih dengan Keadaan Sembarang
t = 27,2 oC
Tabel B.2 Hasil Pengukuran Tegangan Flashover Isolator Piring pada
Kondisi Bersih dengan Pengaruh Kelembaban Udara
Range %RH P (mmHg) T ( ) VBD (kV)
Range %RH P (mmHg) T ( ) VBD (kV)
Tabel B.3 Hasil Pengukuran Tegangan Flashover Isolator Piring pada
Kondisi Terpolusi Ringan dengan Pengaruh Kelembaban Udara
Range %RH P (mmHg) T ( ) VBD (kV)
Tabel B.4 Hasil Pengukuran Tegangan Flashover Isolator Piring pada
Range %RH P (mmHg) T ( ) VBD (kV)
Tabel B.5 Hasil Pengukuran Tegangan Flashover Isolator Piring pada
Kondisi Terpolusi Berat dengan Pengaruh Kelembaban Udara
Range %RH P (mmHg) T ( ) VBD (kV)
92 1,5
90,5 752,8 29,6 38,3
92 753,1 29,5 37,5
93,5 752,9 29,2 35,6
88,5 1,5
87 753 29,3 51,6
88,5 753,2 29,2 50.2
89,5 752,8 29,2 47,5
85,8 1,5
84,2 753,3 29,5 50,8
85,8 753,4 29,5 53,2