GRAND DESIGN LUMBUNG
BERAS UNTUK DUNIA 2045
Mendorong Penyusunan Grand Design Kedaulatan Pangan
Asal Ternak Menuju Lumbung Pangan Dunia 2
Oleh:
Justan R. Siahaan
TUJUAN KEMENTAN – PERTANIAN INDONESIA
LUMBUNG PANGAN DUNIA
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
3
I
Fokus PanganStrategis
Fokus sentra/ kawasan
II
III
IV
V
VI
VII
2016
Padi, Bawang Merah, Cabai
Jagung Gula Konsumsi
Kedelai Gula Industri
Daging Sapi
Bawang Putih 2045
Lumbung Pangan Dunia
TARGET WAKTU SWASEMBADA
2017
2019
2019
2025
2026
2033
5
KEMENTAN WOULD LIKE TO ACHIEVE
VISIUM
(2045)
VISIUM
(2045)
LUMBUNG PANGAN
DUNIA
LUMBUNG PANGAN
DUNIA
VALUES
ARE
REPOVI
TAS
VALUES
ARE
REPOVI
TAS
KEPEMIMPINAN
KETELADANAN
PROFESIONALISME
INTEGRITAS
KERJA KERAS (DISIPLIN)
KERJA TUNTAS
KEPEMIMPINAN
KETELADANAN
PROFESIONALISME
INTEGRITAS
KERJA KERAS (DISIPLIN)
KERJA TUNTAS
STRA-TEGY
KEMENTAN MAU MENCAPAI APA?
•
GOAL 2045
GFSI Urutan 3?
•
Measurement
–
Affordability 90?
–
Availability 90?
–
Quality & Safety 90?
•
Stakeholder
KEMENTAN MAU MENCAPAI APA
•
KARAKTER DASAR
No Aspek
Padanan
Pertanian
1
Blueprint DNA Tusi
Pasokan atau Suply
Pangan
2
Visium
Tujuan
Lumbung Pangan
Dunia
3
Visi
Kondisi 2045
KEMENTAN HENDAK MENCAPAI APA
ROLE & SERVICE
•
Regulator
–
Pengawal UU untuk ketersediaan lahan pertanian
–
Pengelola Ijin dan Rekomendasi untuk pengendalian
•
Facilitator
–
Penggerak investor menyelenggarakan
modern cultivation
dengan
prinsip Private-Former-Partnership
–
Penggerak penyuluh
modern cultivation
dan teknologi
•
Inovator & 0thers
LOGFRAME OUTCOME STRUCTURE “LUMBUNG PANGAN”
World’s Rice
Supplier
Pembukaan x juta lahan sawah baru Reforma agraria
9 juta Ha
Perbaikan dan pemb. Jaringan irigasi, bendungan, pasar, dan sarpras transportasi Stop konversi lahan produktif Pemulihan kualitas kesuburan lahan; 1000 Desa Mandiri
Benih
Gudang dgn fasilitas pengolahan pasca
panen di sentra produksi
(term pemasaran);
Pendirian bank pertanian & UMKM Peningkatan kemampuan petani Pemb. Agribisnis kerakyatan Pengendalian impor (promosi ekpor) beras
Kemendag; Kementan Kementan; Kemen
LH & Kehutanan; Kemen Agraria & TR; Kemen PU Pera; Pemda Kementan; Kemenperin; Pemda Kementan; KLH/BPLH Pemda (BUMDes- Dana Desa) Bank Indonesia; Kemen Koperasi Pemda; Kemen Agraria & TR
Fokus Diskusi Penting
•
Target kita sampai di mana
•
Kondisi/
benchmark
kita sekarang bagaimana
•
Jika setuju, diskusi lanjut pada penggambaran
Scenario Planning
Pertanian 2045
•
Mengembangkan
Roadmap
dan
milestone
-nya
•
Strategi operasional yang dipandu oleh
Fokus diskusi lanjutan
Develop a fully resourced strategy and plan to
create a ‘common language’ at all levels and
ensure alignment of:
•
Culture
•
Organisation structure
•
Systems
and
processes
•
Governance
and
finance
•
People process
•
Communication
and
engagement
FOCAL CONCERN
“Bagaimana Kementan dapat
meningkatkan produksi beras
(dan komoditas lain) agar dapat
memenuhi kebutuhan dalam
negeri dan menguasai pangsa
pasar beras asia?
”
KERANGKA & KARAKTERISTIK SKENARIO
2
2
1
1
4
4
3
3
PENGUSAHA TANI ROFESIONAL PETANI TUA-TRADISIONAL
LAHAN LUAS-SUBUR
LUMBUNG PANGAN DUNIA
•Iklim koordinasi sektoral/daerah kondusif •Regulasi menguatkan ketersediaan lahan •Pendidikan mengarah siswa jadi petani •Inovasi alsintan/Inventor bibit unggul •Anggaran pertanian memadai
•Standar kerja & kompetensi tinggi •Single Salary diterapkan
IMPORTIR PETANI
• Komitmen tinggi ketersediaan lahan • Banyak alternatif lahan yang tersedia
untuk komoditas
• Efisiensi anggaran Pertanian
LUMBUNG TEKNOLOGI/PETANI
•Menguatkan peran & fungsi penyediaan alsintan
•Inovasi bibit dan teknologi pertanian
•Negara lebih banyak menggunakan anggaran untuk menyiapkan petani
•Anggaran Pertanian memadai
IMPORTIR PANGAN
•Negara lebih banyak menggunakan anggaran untuk impor pangan •Efisiensi anggaran Pertanian
LAHAN SEMPIT-GERSANG
POLARISASI POSITIF
Ketersediaan Lahan Untuk Pertanian berarti lahan pertanian yang ditanami mencukupi untuk memproduksi beras yang dibutuhkan untuk yaitu:
1. UU Lahan efektif menjaga ketersediaan Lahan
2. Kementerian KLH/Daerah mengganti lahan pertanian yang dikonversi untuk industri lain
3. Lahan pertanian dipertahankan kesuburannya
4. Kementerian Pupera membangun irigasi untuk pertanian
Keberadaan Pengusaha Tani Profesional:
5. Pendidikan dasar dan menengah membentuk murid berminat menjadi petani
6. Banyak perguruan tinggi yang menyiapkan mahasiswa menjadi petani profesional dan produktif tentang penemuan-penemuan baru
7. Kementerian Pertanian menyediakan teknologi yang siap pake bagi petani profesional
8. Kementerian Pertanian aktif membangun kerja sama dengan KLPK mendistribusikan dan/atau memasarkan produksi petani
9. Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan silo-silo untuk menyimpan produksi petani
10.KLPK lainnya bersedia bekerjasama dalam memperluas koordinasi menyuburkan petani muda profesional dengan Kementerian Pertanian
Milestone/Road Map
Lumbung Pangan Dunia
2020 202 5 203 0 2040 2045 2035GFSI:
#60
#53
#38
#18
#8
#3
Luas Lahan Jlh P Tani
Tantangan Manajemen Perubahan
Inside the Black Box – The Causality Chain
Policy
makers:
DPR
Presiden
Menko
Bappenas
Mentan
Policies:
UU
PP
PPres
PMen
Lumbung
Pangan
Dunia
Sponsor/
Konsultan
Conditionality
Technical Assistance
Governance
Ex-ante, ex-post, macro,
Knowledge:
FOCAL CONCERN DAGING
“Bagaimana Kementan dapat
meningkatkan populasi sapi agar
dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi daging masyarakat
Indonesia?”