PETUNJUK TEKNIS DAN
PETUNJUK LAPANGAN
1
DAFTAR ISI
REKRUTMENT DAN PERSIAPAN
I. PETUNJUKTEKNISREKRUTMENMANPOWER ... 2
II. PETUNJUK LAPANGAN MAPPING ... 6
METODE/TEKNIK MARKETING III. PETUNJUK TEKNIS SEBAR BROSUR/DIRECT SELLING ... 9
IV. PETUNJUK TEKNIS DIRECT SELLING ... 11
V. PETUNJUKTEKNISTELEMARKETING ... 14
AKTIVITAS/KEGIATAN MARKETING VI. PETUNJUKLAPANGANGRING1 ... 15
VII.PETUNJUKLAPANGANDKH ... 17
VIII.PETUNJUKLAPANGANDOORTODOOR(GREBEKKAMPUNG),PABRIK,RUMAHSAKIT 19 IX. PETUNJUKTEKNISFOLLOWUPRO(REPEATORDER) ... 20
X. PETUNJUK LAPANGAN GREBEK PASAR ... 23
XI. PETUNJUK LAPANGAN PAMERAN ... 26
XII.PETUNJUK TEKNIS SAHABAT UKM DKM WARUNG DANA ... 28
XIII. ... PETUNJUK TEKNIS PAYMENT VOUCHER 33 XIV. ... PETUNJUK TEKNIS LUNCH VOUCHER 35 Sales Script SALES SCRIPT FOR DIRECT SELLING/PENAWARAN LANGSUNG ... 37
2
I.
PETUNJUK
TEKNIS
REKRUTMEN
MAN
POWER
1. DESKRIPSI REKRUTMEN
REKRUTMEN adalah upaya pemenuhan man power warung dana dari tahap interview sampai tahap training.
2. TUJUAN REKRUTMEN
Tujuan Rekrutmen adalah pemenuhan man power warung sesuai structur organisasi warung untuk mengoptimalkan kerja warung.
3. TUGAS DAN WEWENANG TIM WARUNG DANA DALAM AKTIVITAS
REKRUTMEN.
1) Kepala Cabang : bertugas dalam mencari dan menginterview SPV UFI baik dari pro hire dari cabang langsung ataupun permintaan langsung ke HRD HO.
2) SPV UFI : bertugas dalam pencarian dan training man power warung dana sebagai kepala warung/sales leader maupun tenaga penjual atau sales.
3) SPV Admin : bertugas dalam pencarian dan training man power warung dana sebagai admin warung.
4. SUMBER PEREKRUTAN
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam merekrut man power beberapa diantaranya adalah:
Flayering Lowongan di Brosur.
Memasang banner Lowongan di depan kantor. Sosialisasi ke Masyarakat Setempat.
Bekerja sama dengan lembaga Pendidikan.
Menginfokan ke CFA yang sudah ada tentang adanya lowongan. Membuat Iklan lowongan di tempa umum.
3 Berikut contoh banner lowongan kerja banner yang dapat dipasang di depan kantor:
5. ALUR PELAKSANAAN REKRUTMEN
1) Interview
Interview dilakukan langsung oleh calon atasan pelamar sebagai contoh: sales di interview langsung oleh SPV UFI.
Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat ditanyakan pada saat interview sales:
1. Apa saja pengalaman kerja bapak/ ibu?
2. Apa yang anda ketahui tentang profesi yang anda lamar? 3. Apa prioritas anda dalam bekerja?
4. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini? 5. Apakah anda yakin ingin menjadi seorang CFA? 6. Berapa gaji yang anda harapkan?
2) Psychotest
4 diberikan setelah interview. Psychotest dapat di akses di situs www.temubakat.com dan pelamar baru dapat mengerjakan soal psychotest langsung pada situs tersebut.
3) Announcement
Pengumuman dapat diberitahukan pada saat malam atau sore hari setelah interview dan psychotest melalui sms maupun telepon. Waktu pemberitahuan ini sangat penting dikarenakan jika diberitahukan langsung pada saat selesai psychotest, pelamar akan merasa perusahaan terlalu gampang merekrut manpower sehingga value perusahaan dimata pelamar baru akan berkurang.
4) Training
Training diberikan kepada man power baru secara bertahap oleh atasan langsung. Misal, sales ditraining langsung oleh SPV UFI begitu juga admin, ditraining langsung oleh SPV admin. Berikut beberapa point training sales:
1. Company Knowledge
Meliputi sejarah, proses berdirinya perusahaan, dan struktur perusahaan.
2. Product Knowledge
Meliputi jenis Produk atau rincian jasa. 3. Proses business
Proses operational dari pencarian konsumen sampai pencairan. 4. Activity and Job Desk
Meliputi aktivitas harian, mingguan, dan bulanan. 5. Competitor Knowledge
Kekurangan dan kelebihan competitor sajikan keunggulan product kita dibanding dengan competitor lain.
6. Consumer Knowledge
5 DIRECT SELLING tidak hanya memberikan brosur kepada calon consumen, menawarkan product dan memastikan consumen medapatkan semua informasi product yang dibutuhkan.
8. Be positive thinker
Optimis saat berhadapan dengan konsumen yakin bahwa konsumen tertarik dengan apa yang kita tawarkan.
9. Be a good man
Salam, senyum, sapa, menjadi salesman yang ramah, bukan pengganggu.
Detail pelaksanaan training bisa dilihat di modul training.
5) Motivation
Motivasi diberikan kepada man power baru agar man power baru mempunyai semangat kerja yang tinggi dan memperendah turn over sales. Beberapa motivasi yang bisa diberikan kepada sales warung dana adalah:
1. Sales adalah pekerjaan yang tidak mempunyai batasan gaji. 2. Sales adalah pekerjaan yang mempunyai jenjang karir yang cepat. 3. Sales adalah pekerjaan yang dapat mengasah kemampuan
berkomunikasi yang dimana dibutuhkan dipekerjaan apapun.
4. Sales adalah pekerjaan yang dapat mengembangkan skill dan potensi diri.
6. EVALUASI REKRUTMEN
6
II.
PETUNJUK LAPANGAN MAPPING
1. DESKRIPSI MAPPING
Mapping atau pemetaan adalah bagian dari strategy marketing warung dana dengan cara terjun kelapangan langsung untuk melihat potensi-potensi tempat yang dapat dijadikan sebagai kegiatan marketing dengan tujuan aktivitas marketing yang akan dilakukan adalah tepat sasaran. Disamping itu dengan kita mendapatkan daftar titik dan wilayah, kita dapat membuat jadwal aktivitas marketing dengan mudah.
2. MACAM-MACAM MAPPING
a. Mapping History booking
Mapping history diperuntukkan khusus untuk cabang yang DKMnya sudah berjalan, baik dalam bentuk given maupun mediator. Mapping history booking dilakukan berdasarkan history booking 12 bulan yang sebelumnya.
Berikut alur dalam melakukan mapping history booking:
Mapping history booking memerlukan data booking 12 bulan sebelumnya.
Data history booking dapat didapatkan dari laporan BA HO maupun ditarik dari system yang sudah ada.
Data yang diperlukan untuk melakuan mapping ini adalah data alamat konsumen yang diambil nama kelurahan dan kecamatannya saja.
Dari data alamat tersebut dikumpulkan dan diurutkan kelurahan-kelurahan terbanyak yang menjadi alamat konsumen
Hasil dari mapping tersebut adalah kelurahan-kelurahan yang sudah berpotensi dan dapat menjadi prioritas utama dalam aktivitas marketing selanjutnya.
7 b. Green Zone dan Red Zone FIF
Pemetaan Green Zone dan red Zone FIF ditujukan untuk melihat wilayah-wilayah mana saja yang menjadi red zone dan blacklist FIF, sehingga SPV UFI dapat menghindari wilayah tersebut dalam aktivitas marketing selanjutnya. Data Greenzone dan Red Zone FIF dapat diminta kepada AO FIF setempat.
c. Mapping wilayah competitor
Dalam suatu wilayah pasti terdapat beberapa competitor dana tunai, tugas SPV UFI adalah membedakan mana wilayah competitor yang layak untuk diambil alih dan wilayah competitor yang harus dihindari. Dalam pemetaan ini SPV UFI dianjurkan bekerja sama dengan AO FIF.
Wilayah competitor yang harus dihindari adalah competitor yang sudah kuat dalam sisi aktivitas marketingnya maupun dari sisi product/jasa yang ditawarkan.
Wilayah competitor yang harus diambil alih adalah competitor yang masih lemah dalam sisi aktivits marketingnya maupun dari sisi product/jasa yang ditawarkan.
d. Mapping titik sebar brosur
Mapping titik sebar brosur diperuntukkan untuk membuat aktivitas sebar brosur menjadi lebih efektif dari sisi kuantitas brosur yang disebar maupun waktu penyebaran brosur. Kriteria titik sebar brosur yang baik adalah sebagai berikut:
NO KELURAHAN KECAMATAN JUMLAH BOOKING 1 KEBON BAWANG TANJUNG PRIOK 21 2 TUGU UTARA KOJA KODYA 21 3 RAWA BADAK UTARA KOJA KODYA 16 4 RAWA BADAK UTARA KOJA KODYA 16 5 SUNTER AGUNG TANJUNG PRIOK 14
6 LAGOA KOJA KODYA 13
8 Bukan daerah blacklist.
Salah satu daerah dengan history booking yang baik. Dipinggir jalan ramai.
Jalan yang hanya dilalui oleh motor. Bukan jalur cepat.
Bukan jalur macet.
Setelah SPV UFI mendapatkan titik sebar brosur maka sebaiknya titik sebar brosur tersebut dicatat untuk nanti dijadikan jadwal sebar brosur di waktu pagi maupun sore hari. Berikut contoh data tempat sebar brosur di DKM Jakarta 1
No Waktu Tempat Kelurahan Kecamatan
1 Sore Jembatan papanggo Sungai Bambu Tanjung Priok 2 Sore
Jembatan
Plumpang Rawa badak Koja
3 Sore Jembatan Warakas Warakas Tanjung Priok 4 Sore Jalan Bugis Kebon Bawang Tanjung Priok 5 Sore Pasar Ular Baru Rawa badak Koja
6 Sore Jembatan Enim Tanjung Priok Tanjung Priok
7 Sore Walang Koja Koja
e. Titik door to door (Perkampungan), Pabrik, Rumah sakit, DLL
Selain titik grebek pasar, tempat lain yang bisa dijadikan titik aktivitas marketing adalah perkampungan, pabrik, rumah sakit Dll. Agar aktivitas marketing tersebut dapat berjalan efektif maka pencarian titik di awal harus dilakukan. Dalam menentukan titik aktivitas marketing tersebut. SPV UFI sebaiknya mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
Titik aktivitas marketing berada pada wilayah yang memiliki history booking yang baik.
Titik aktivitas marketing berada pada wilayah yang bukan daerah redzone/blacklist FIF.
9
III.
PETUNJUK TEKNIS SEBAR BROSUR/DIRECT SELLING
1. DESKRIPSI SEBAR BROSUR
Sebar brosur adalah kegiatan yang dilakukan tim marketing warung dana dalam pencarian konsumen dengan cara membagikan brosur kekonsumen tanpa melakukan interaksi langsung.
2. TUJUAN SEBAR BROSUR
Tujuan sebar brosur adalah branding dan mencari order. Order yang didapat dari sebar brosur biasanya tidak instan, yaitu terbentuk setelah 1 sampai 4 minggu setelah sebar brosur dilakukan.
3. KETENTUAN UMUM
1) Sebar brosur dilakukan di titik sebar brosur yang sudah di petakan sebelumnya oleh SPV UFI.
2) Sebar brosur lebih mementingkan pada kuantitas dan efektifitas brosur yang disebar.
3) Tim sebar brosur bisa terdiri dari 1 sampai 3 orang.
4) Waktu sebar brosur menyesuaikan jam ramai jalan yang sudah ditentukan sebelumnya oleh SPV UFI pada saat pemetaan.
5) Sasaran sebar brosur adalah pengendara motor, di pinggir jalan titik sebar brosur yang sudah dipetakan sebelumnya.
4. TUGAS DAN WEWENANG TIM MARKETING WARUNG DANA DALAM
AKTIVITAS SEBAR BROSUR.
1) SPV UFI : bertugas dalam menentukan titik sebar brosur yang effective dan mengevaluasi setiap bulannya.
2) Sales Leader : Sales leader bertugas mengontrol sales dengan cara terjun langsung dalam melakukan aktivitas sebar brosur
10
5. EVALUASI SEBAR BROSUR
Evaluasi tentang kegiatan grebek pasar dilakukan harian, mingguan, dan bulanan dan dilakukan pada saat briefing.
1) Evaluasi harian diperuntukkan pengecekkan titik sebar brosur, apakah titik sebar brosur sudah efektif atau tidak. Dalam evaluasi ini dapat dilakukan perubahan titik sebar brosur atau waktu sebar brosur yang tepat.
2) Evaluasi bulanan data dilakukan dengan melihat register order di sheet
sumber order dan achievement apakah dari hasil sebar brosur sudah
11
IV.
PETUNJUK TEKNIS DIRECT SELLING
1. Deskripsi DIRECT SELLING
DIRECT SELLING adalah pembagian brosur kepada calon prospek dengan menawarkan, mempersuasi, dan menyebutkan keunggulan-keunggulan produk yang ditawarkan secara langsung atau head to head kepada calon konsumen. Bentuk hasil dari DIRECT SELLING adalah langsung pada hasil DIRECT SELLING.
2. TUJUAN DIRECT SELLING
Mempersuasi calon konsumen secara langsung agar terbentuk order secara langsung
Memperkenalkan/Branding warung dana.
Mengumpulkan database, ketika konsumen tidak berkenan maupun pikIr-pikir.
3. ALUR KERJA DIRECT SELLING
1. Sales harus memakai seragam yang sudah disediakan Dana Motor agar dapat menarik calon customer
2. Sales berpenampilan rapi, membawa buku sales report, dan brosur yang cukup.
3. Sales menawarkan kepada setiap calon customer dengan membagikan brosur dan menanyakan apakah calon custormer sedang membutuhkan jasa yang ditawarkan.
4. Jika calon customer piker-pikir ataupun masih ragu Sales wajib meminta no telpn konsumen untuk di FU dikemudian hari.
5. Jika calon customer menolak/atau sedang tidak membutuhkan jasa, sales wajib meminta referensi atau bertanya tentang teman atau saudara calon customer yang sedang membutuhkan jasa yang ditawarkan
6. Jika calon customer tidak mempunyai referensi, maka sales meminta calon customer untuk menyimpan brosur yang sudah diberikan agar sewaktu-waktu ketika calon customer membutuhkan dapat langsung menelepon sales.
12 8. Untuk lebih jelasnya tenntang Sales Script untuk direct selling ada di
akhir halaman.
4. PENGOLAHAN DATA SETELAH DIRECT SELLING
a) Hasil Prospek diklasifikan ke dalam 3 kelompok yaitu Berminat,
Pikir-pikir,
Dan tidak berminat.
b) Rekap hasil DIRECT SELLING dilakukan langsung setelah DIRECT SELLING, Hasil rekap untuk konsumen yang berminat di follow up hari itu juga dan hari selanjutnya. Konsumen yang masih pikir-pikir dihubungi seminggu kemudian.
5. TEMPAT DIRECT SELLING
Tempat DIRECT SELLING dapat ditentukan oleh masing-masing SPV CMF yang ada di cabang sesuai dengan analisa yang sudah dilakukan oleh SPV CMF. Beberapa tempat yang sesuai untuk dijadikan tempat DIRECT SELLING adalah:
Pedangan-pedagang pinggir jalan yang ramai. Pangkalan ojek
Kantor pos Tempat parkir Pasar
6. AKTIVITAS MARKETING YANG MENGGUNAKAN METODE DIRECT SELLING. GREBEK PASAR/PABRIK/RUMAH SAKIT
DKH
DOOR TO DOOR RING 1
PAMERAN
7. EVALUASI DIRECT SELLING
13 yang memiliki banyak proslpek sehingga dapat ditentukan tempat-tempat yang bisa dikunjungi secara teratur untuk dijadikan tempat DIRECT SELLING.
Pola Control
Pola control yang dapat digunakan adalah dengan
meminta CFA untuk mengirimkan foto dia pada saat DIRECT SELLING. Targetkan CFA untuk mendapatkan database, besaran jumlah database
14
V.
PETUNJUK
TEKNIS
TELEMARKETING
1. DESKRIPSI TELEMARKETING
Telemarketing adalah metode penjualan dengan menggunakan sarana telepon dengan telepon langsung maupun SMS. Dalam telemarketing dapat
menggunakan database RO, maupun database yang di cari pada saat Direct Selling
2. TUJUAN TELEMARKETING
Tujuan Telemarketing adalah menawarkan dan mengingatkan kembali
konsumen atau calon konsumen untuk tetap mengajukan pinjaman di Warung Dana.
3. ALUR KERJA TELEMARKETING NEW PROSPEK (alur kerja FU RO ada di bagian FU RO)
1) Setelah melakukan Direct selling dari berbagai kegiatan CFA mendapatkan New customer database/data prospek.
2) Data tersebut wajib diFU kembali terutama konsumen yang menunjukkan minatnya untuk meminjam.
3) FU dapat dilakukan dalam dua cara baik dengan SMS maupun dengan Telepon.
4) FU ini bisa dilakukan 2-3 hari setelahnya dan dilakukan rutin setiap hari. 5) Berikut contoh format SMS untuk FU prospek, terkait dengan FU RO dapat
dilihat di Juknis FU RO
Yth Ibu Endang, Saya Desy dari Warung Dana yang
disupport oleh FIF, ingin menawarkan DANA TUNAI,
cukup dengan BPKB motor Ibu, syarat mudah, proses
cepat tanpa potongan. Jika berminat dating langsung
ke Jl. Kebon Bawang V no 23 (samping taman
15
VI.
PETUNJUK
LAPANGANG
RING
1
1. DESKRIPSI RING 1
Ring 1 adalah aktivitas marketing yang dilakukan di awal pembukaan cabang. Dengan jangka waktu 2 sampai 4 minggu diawal pembukaan cabang. Adapun target pasarnya adalah semua masyarakat yang ada di area radius 1 km dari gerai warung dana.
2. TUJUAN RING 1
Memperkenalkan Gerai warung dana di area sekitar. Mencari order/booking di daerah sekitar.
Mencari relasi/network/mediator disekitar gerai.
3. TUGAS DAN WEWENANG TIM WARUNG DANA
1) SPV CMF : memetakan area Ring 1 nya dan membaginya berdasarkan Jenis Tempat/hari/dan CFA yang akan menggarap area tersebut.
2) CFA : melaksanakan tugas yang sudah di konsepkan oleh SPV. 3) OUTLET HEAD : mengontrol kinerja CFA dengan cara terjun langsung
maupun by phone.
4. TAMBAHAN METODE MARKETING RING 1
Selain menggunakan metode direct selling yang sudah ada di juknis, CFA juga wajib memperkenalkan gerai warung dana sambil menunjukkan tempat warung dana.
RING 1 sebaiknya menggunakan program maupun matprom yang menarik untuk mempermudah menarik konsumen
16 5. EVALUASI RING 1
17
VII.
PETUNJUK
LAPANGAN
DKH
1. DESKRIPSI DAFTAR KUNJUNGAN HARIAN (DKH)
DKH adalah kegiatan yang dilakukan tim marketing warung dana dalam pencarian konsumen dengan cara memprospek/menawarkan kembali kepada konsumen yang sudah/pernah melakukan kredit di DKM maupun Kios FIF dengan metode Direct Selling/Door to door.
2. TUJUAN DKH
Tujuan DKH adalah mencari order dengan mengunjungi konsumen RO kerumah yang bersangkutan setelah di FU melalu telemarketing dan dilanjutkan dengan metode direct selling .
3. TUGAS DAN WEWENANG TIM MARKETING WARUNG DANA DALAM
AKTIVITAS DKH.
a. SPV CMF : bertugas dalam mendapatkan dan mengolah data RO kios maupun non kios, membuat format surat penawaran, menentukan jadwal pelaksanaan, dan eksekutor DKH.
b. OH/Outlet Head : Outlet Head bertugas mengontrol CFA dalam melakukan DKH
c. CFA : melakukan DKH dengan data, jadwal, dan format yang sudah diberikan.
4. ALUR KERJA DKH
18 b. SPV membuat format surat penawaran dan menyesuaikan dengan mempertimbangkan program yang sedang berjalan. Contoh surat penawaran dapat dilihat di lampiran.
c. SPV UFI membuat jadwal DKH dari data RO sesuai dengan man power yang ada.
d. SPV UFI memberikan data RO, jadwal, dan Surat penawaran kepada Outlet Head untuk dibagikan kepada CFA.
e. Outlet Head memberikan dan mengontrol kegiatan DKH secara langsung.
5. Sasaran DKH
a. Rumah konsumen sesuai yang ada di data RO. b. Rumah-rumah disekitar rumah konsumen RO. c. Satpam/hansip yang berada di Perumaha.
6. EVALUASI DKH
Evaluasi tentang kegiatan DKH dilakukan harian, mingguan, dan bulanan dan dilakukan pada saat briefing.
a. Evaluasi harian diperuntukkan pengecekkan DKH pada hari berjalan. Evaluasi cara DKH atau cara komunikasi CFA terhadap konsumen
19
VIII.
PETUNJUK
LAPANGAN
DOOR
TO
DOOR
(GREBEK
KAMPUNG),
PABRIK,
RUMAH
SAKIT
1. PENGERTIAN DOOR TO DOOR ATAU GREBEK KAMPUNG
Door to door adalah aktivitas marketing yang dilakukan dengan metode direct selling dengan mengunjungi satu persatu dari rumah ke rumah dengan membawa surat penawaran dan brosur.
2. TUJUAN DOOR TO DOOR
Membangun brand awareness warung dana kepada penduduk perumahana atau perkampungan.
Membuat aktivitas rutin di suatu perumahan/kampung sehingga memperkuat image warung dana.
Pencarian mediator dari hansip kampung, pengurus RT, atau pun pedagang sekitar perumahan
3. KETENTUAN UMUM
1) Kampung yang menjadi target adalah kampung yang sudah ditentukan oleh SPV UFI sebelumnya ketika melakukan mapping titik perkampungan. 2) Waktu pelaksanaan door to door mengikuti waktu tingkat keramaian kampung biasanya dipengaruhi oleh pekerjaan mayoritas penduduk tersebut.
3) Matprom door to door adalah brosur dan surat penawaran non RO.
20
IX.
PETUNJUK
TEKNIS
FOLLOW
UP
RO
(REPEAT
ORDER)
1. DESKRIPSI FU RO
FU RO adalah kegiatan yang dilakukan tim marketing warung dana dalam pencarian konsumen dengan cara memprospek/menawarkan kembali kepada konsumen yang sudah/pernah melakukan kredit di DKM maupun Kios FIF dengan metode telemarketing.
2. TUJUAN FU RO
Tujuan FU RO adalah mencari order dengan teknik marketing yang tepat sasaran sehingga dapat terbentuk booking secara langsung atau instan.
3. TUGAS DAN WEWENANG TIM MARKETING WARUNG DANA DALAM AKTIVITAS FU RO.
a. SPV CMF : bertugas dalam mendapatkan dan mengolah data RO kios maupun non kios dan menentukan format SMS, jadwal pelaksanaan, dan eksekutor FU RO.
b. Sales Leader/OH : Sales leader bertugas mengontrol sales dalam melakukan FU RO
c. CFA : melakukan FU RO dengan data, jadwal, dan format yang sudah diberikan.
4. ALUR KERJA FU RO
a. SPV mengolah data RO dari non kios maupun kios FIF dengan mengutamakan konsumen yang sudah melakukan kredit maupun konsumen yang masa angsurannya kurang dari 1 sampai 4 bulan. Berikut contoh data RO yang sudah diolah
21 c. SPV membuat format sms FU RO sesuai dengan mempertimbangkan
program yang sedang berjalan. Berikut contoh format SMS FU RO
d. SPV UFI membuat jadwal FU RO dari jadwal FU RO by sms, FU RO by telepon, maupun FU RO by DKH.
e. SPV UFI membagi data RO sesuai dengan man power yang ada.
f. SPV UFI memberikan data RO, jadwal, dan format kepada sales leader untuk dibagikan kepada sales.
g. Sales leader memberikan dan mengontrol kegiatan FU RO secara langsung.
5. EVALUASI FU RO
Evaluasi tentang kegiatan FU RO dilakukan harian, mingguan, dan bulanan dan dilakukan pada saat briefing.
22 Evaluasi cara FU atau cara komunikasi CFA terhadap konsumen
23
X.
PETUNJUK LAPANGAN GREBEK PASAR
1. PENGERTIAN GREBEK PASAR
Grebek pasar adalah salah satu kegiatan marketing yang dilakukan di pasar atau pasar yang menjadi target marketing. Sasaran yang menjadi target pasar adalah pedagang pasar, konsumen pasar, atau tukang pakir/pengurus pasar setempat.
2. TUJUAN GREBEK PASAR
Membangun brand awareness warung dana kepada pedagang dan pelanggan pasar.
Membuat aktivitas rutin di pasar sehingga memperkuat image warung dana.
Pencarian order yang tepat sasaran karena pasar adalah tempat berkumpul segmen marketing warung dana.
Pencarian mediator, karena letak dan segmen pasar yang strategis.
3. KETENTUAN UMUM
1) Pasar yang menjadi target adalah pasar yang sudah ditentukan oleh SPV UFI sebelumnya ketika melakukan mapping titik pasar.
2) Waktu pelaksanaan grebek pasar mengikuti waktu ramai pasar tersebut dan sudah ditentukan oleh SPV pada saat mapping titik pasar.
3) Grebek pasar dihadiri oleh semua tim marketing dari sales, sales leader, dan SPV UFI bila tidak berhalangan.
4) Matprom grebek pasar adalah brosur, standing banner, dan atau portable booth.
4. SASARAN GREBEK PASAR
1) KONSUMEN : Konsumen menjadi sasaran dari sales untuk menawarkan product warung dana, teknik penawaran sesuai dengan petunjuk teknis dan sales script DIRECT SELLING
24 mediator. *ketentuan pencarian mediator lihat petunjuk teknis SAHABAT UKM
3) TUKANG PARKIR : tukang parkir menjadi target sales untuk menawarkan product warung dana dan bisa dijadikan juga target untuk menawarkan kerjasama sebagai mediator sales.*ketentuan Sales Get Mediator sesuai dengan juknis SGM.
4) TEMPAT PARKIR : Tempat Parkir motor menjadi target sales untuk sebar brosur dengan menyelipkan brosur ke kendaraan konsumen. *ketentuan sebar brosur bisa dilihat di petunjuk lapangan sebar brosur. 5) PENGURUS PASAR : Pengurus pasar/kepala pasar yang mengatur
pedagang pedagang dipasar dapat dijadikan SPV UFI untuk kegiatan Get In UKM. *ketentuan umum Get in UKM dapat dilihat di petunjuk lapangan Get In UKM
5. TUGAS DAN WEWENANG TIM GREBEK PASAR
1) SPV UFI : Mencari mediator atau agent yang ada dipasar dengan sasaran pedagang besar maupun pengurus pasar
2) Sales Leader : Sales leader menjaga standing banner, mengontrol sales, dan membackup sales ketika terjadi kendala.
3) Sales : Berkeliling memasuki setiap sudut pasar dan menawarkan kepada pedagang maupun pembeli tentang product/jasa warung dana dan melakukan aktivitas sebar brosur di pinggir pasar maupun tempat parkir pasar.
6. EVALUASI GREBEK PASAR
Evaluasi tentang kegiatan grebek pasar dilakukan harian, mingguan, dan bulanan dan dilakukan pada saat briefing.
1) Evaluasi harian diperuntukkan pengecekkan daftar prospek yang sudah di dapatkan oleh tim sales dan efectivitas grebek pasar pada hari itu atau dihari sebelumnya
3) Evaluasi bulanan data dilakukan dengan melihat register order di sheet
sumber order dan achievement apakah dari hasil grebek pasar apakah
25 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat evaluasi adalah:
Cara direct selling/cara CFA menawarkan konsumen Jam efektif grebek pasar
Sasaran konsumen pada saat grebek pasar (pastikan tidak hanya satu segmen yang dijadikan target) ex: pedagang, pembeli, tukang parkir, pengurus pasar, dll
26
XI.
PETUNJUK LAPANGAN PAMERAN
1. DESKRIPSI PAMERAN
Pameran adalah kegiatan marketing yang berlangsung berkelanjutan dalam kurun waktu 3 hari sampai 1 bulan. Kegiatan marketing ini dilakukan di 1 tempat dengan meminta persetujuan pihak yang berwenang di tempat pameran tersebut. Pameran dapat dilakukan di pom bensin, kantor pos, pertokoan, pasar malam, dsb.
2. KETENTUAN UMUM
1) Pameran hanya dilakukan pada saat man power cabang dirasa cukup. 2) SPV UFI menentukan waktu pameran yang dirasa efektiv sesuai dengan
tingkat keramaian lokasi pameran.
3. LOKASI PAMERAN
Penentuan lokasi pameran harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
Apakah biaya sewa pameran dianggap wajar dengan tingkat keramaian dan kontribusi profit yang ada.
Kecukupan dan kesiapan manpower/PIC pameran. Tingkat keramaian pameran.
Waktu keramaian pameran.
Target yang harus dicapai selama pelaksanaan pameran. Profit yang dihasilkan/kontribusi booking yang dihasilkan
4. TUJUAN PAMERAN
Tujuan diadakannya pameran adalah memperkenalkan product/jasa warung dana kepada masyarakat disekitar lokasi pameran dan mengadakan kegiatan berlanjut dalam kurun waktu yang ditentukan untuk membuat variasi kegiatan.
5. TUGAS DAN WEWENANG TIM MARKETING WARUNG DANA DALAM
27 a) SPV UFI : bertugas dalam mencari dan menganalisa lokasi pameran, menentukan jadwal aktivitas marketing di pameran, serta menentukan PIC yang bertanggung jawab dengan adanya pameran tersebut.
b) Sales Leader : Sales leader bertugas mengontrol secara berkala aktivitas sales yang dimana telah disusun oleh SPV UFI.
c) Sales : melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap aktivitas pameran yang sudah disusun oleh SPV UFI.
6. MATERIAL PROMOSI PAMERAN
Beberapa material promosi yang bisa dipajang ditempat pameran adalah: a) Booth
b) Spanduk c) Umbul-umbul d) Brosur
7. EVALUASI PAMERAN
Evaluasi bulanan data dilakukan dengan melihat register order di sheet sumber order dan achievement apakah dari hasil Pameran apakah sudah memenuhi
target activity.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat evaluasi adalah: Cost/Unit
Perbandingan biaya pameran dan jumlah booking yang terbentuk. Material Promosi.
Jumlah CFA.
28
XII.
PETUNJUK TEKNIS SAHABAT UKM DKM WARUNG DANA
1. PENGERTIAN SAHABAT UKM
SAHABAT UKM adalah perorangan (selain karyawan Warung Dana) yang memiliki tempat usaha dalam jenis apapun baik usaha kuliner, bengkel, bangunan, dan sebagainya.
2. FUNGSI SAHABAT UKM
a) Membantu membangun brand awareness Warung Dana
b) Memperkenalkan layanan refinancing Warung Dana kepada masyarakat di sekitar lokasi SAHABAT UKM dan pelanggan Sahabat UKM
c) Mempersuasi calon konsumen untuk melakukan refinancing di Warung Dana.
3. KRITERIA SAHABAT UKM
a) Lokasi SAHABAT UKM bukan termasuk area blacklist FIF.
b) Lokasi Sahabat UKM strategis/dekat dengan keramaian seperti pasar, alun-alun, perempatan, dsb.
c) Sahabat UKM mempunyai kemauan untuk membantu Tim Warung dana dalam pencarian konsumen
4. FLOW PENCARIAN SAHABAT UKM
a) Sales harus memakai seragam yang sudah disediakan warung dana agar terlihat menarik dan membantu persuasi calon sahabat UKM
b) Sales membawa MOU minimal rangkap 2 untuk disimpan oleh SAHABAT UKM dan untuk arsip di kios warung dana
c) Pencarian mediator dilakukan diwilayah-wilayah yang sudah ditentukan oleh SPV UFI dalam mapping sebelumnya.
29 e) Sales memberikan informasi terkait tingkatan jumlah fee yang diberikan untuk setiap booking yang dihasilkan, reward-reward yang sudah ada, dan program voucher makan.
f) Setelah terjadi kesepakatan sales meminta mediator untuk menyerahkan fotocopy KTP dan buku rekening jika ada.
g) Mediator menandatangani kesepakatan yang sudah ada dalam bentuk MOU mediator.
h) Sales memotret tempat usaha milik mediator dari 3 sisi untuk arsip.
i) Sales memastikan apakah mediator bersedia tempat usahanya di pasang matprom dana motor berupa spanduk, nota, dan brosur.
j) Jika mediator bersedia maka sales wajib memasang matprom ditempat usaha mediator.
Flow Pengajuan Matprom SAHABAT UKM
a) SPV UFI mencari vendor untuk pembuatan matprom disekitar kios warung dana
b) SPV UFI memesan matprom yang diperlukan dan meminta nota yang berisikan jenis matprom, jumlah matprom, dan total biaya.
c) OH mengajukan memo pengajuan matprom berisikan no rek vendor ke HO beserta nota sebagai lampiran
d) HO mengirim dana pengajuan matprom ke rekening vendor.
Persyaratan
a) MOU SAHABAT UKM
b) Fotokopi KTP SAHABAT UKM
c) Fotokopi rekening, bila pembayaran fee langsung transfer ke SAHABAT UKM.
d) Foto tempat usaha SAHABAT UKM
5. FEE
Besar Fee
30 c) Pencapaian booking 10 dan seterusnya sebesar Rp 175.000
*Untuk mediator yang menginginkan fee lebih besar maka negosiasi akan diambil alih oleh SPV UFI
Adapun ketentuan fee mediator/agent diatur sesuai level kewenangan sbb:
SPV UFI = Rp. 175.000 – Rp. 200.000
Ufi Officer & Branch Manager = Rp. 200.000 – Rp. 250.000
Dept. Head UFI & Sub. Dept. Head = > RP. 250.000
Cara Pembayaran
1. Fee dibayarkan via transfer ke rekening pribadi SAHABAT UKM.
2. Apabila SAHABAT UKM tidak memiliki rekening pribadi, fee bisa dibayarkan ke rekening istri atau anak SAHABAT UKM. SAHABAT UKM harus membuat surat penyataan transfer dan menyertakan fotokopi KTP pemilik rekening & KK.
3. Pembayaran fee SAHABAT UKM juga dapat melalui rekening cabang.
4. Apabila SAHABAT UKM menuntut untuk segera mendapatkan pembayaran fee maka cabang dapat menggunakan dana prepayment mediator yang dimiliki cabang.
Prosedur Pembayaran
I. Pembayaran via Rekening
1. Cabang menentukan sendiri waktu pembayaran fee SAHABAT UKM, bisa setiap ada booking atau sebulan sekali.
2. Cabang membuat memo pembayaran fee SAHABAT UKM dikirimkan ke HO. 3. HO melakukan analisa berdasarkan laporan harian cabang.
4. Jika approve, fee akan dibayarkan sesuai pengajuan di memo via transfer ke rekening SAHABAT UKM atau cabang.
II. Pembayaran via Prepayment Mediator
1. Cabang mengirimkan memo pengajuan prepayment mediator ke MD HO menggunakan dokumen yang sudah distandarkan.
31
3. Setelah pengajuan disetujui, maka dana akan ditransfer ke rekening cabang.
4. Cabang wajib untuk membuat LPJ setelah dana habis dan di setiap tanggal 30 tiap bulannya.
5. Format LPJ menggunakan dokumen yang sudah ditentukan oleh MD HO.
6. Apabila cabang tidak membuat LPJ maka dana prepayment tidak akan dikirimkan kembali dan dana prepayment sebelumnya harus dikembalikan sepenuhnya.
6. SUPPORT UNTUK SAHABAT UKM
a) Sales Force, b) Spanduk, c) Brosur, d) Nota, e) No meja,
7. POLA BOOKING
a) SAHABAT UKM melakukan persuasi kepada calon konsumen refinancing. b) SAHABAT UKM melaporkan order kepada cabang.
c) SF mendatangi lokasi SAHABAT UKM atau rumah calon konsumen untuk follow up order.
d) Apabila pengajuan refinancing calon konsumen tersebut di-approve maka proses pencairan dilakukan di showroom atau POS Warung Dana.
8. KETENTUAN PENCAIRAN FEE MEDIATOR SAHABAT UKM
a) Pencairan tidak boleh dilakukan di tempat SAHABAT UKM. b) Pencairan hanya boleh dilakukan di KIOS WARUNG DANA.
c) Dana pencairan hanya boleh diberikan kepada sahabat UKM secara langsung, tidak boleh diwakilkan.
9. PROSES KONTROL
1. SPV UFI mengunjungi SAHABAT UKM seminggu sekali.
32 Ketersediaan matprom (spanduk & brosur),
Pengetahuan SAHABAT UKM tentang refinancing, Kemampuan persuasi SAHABAT UKM,
Keaktifan SAHABAT UKM dalam menawarkan layanan refinancing DKM Warung Dana,
Kesulitan yang dihadapi SAHABAT UKM.
KATEGORI CONTENT CHECK
LIST (v)
· Ketersediaan matprom (spanduk & brosur), Brosur Spanduk Sticker X Banner lain-lain
Pengetahuan SAHABAT UKM tentang refinancing,
pengetahuan proses pengetahuan product
Kemampuan persuasi SAHABAT UKM,
sangat buruk
buruk
sedang
baik
sangat baik
Keaktifan SAHABAT UKM dalam menawarkan layanan refinancing DKM
Warung Dana,
Seberapa sering dalam sehari mediator menawarkan dana
tunai kita?
tidak pernah
jarang
kadang-kadang
sering
Kesulitan yang dihadapi SAHABAT UKM.
33
XIII.
PETUNJUK TEKNIS PAYMENT VOUCHER
1. DESKRIPSI PAYMENT VOUCHER
Payment voucher adalah program yang ditawarkan warung dana kepada konsumen untuk meningkatkan booking dari program customer get customer.
2. TUJUAN PAYMENT VOUCHER
Tujuan payment voucher adalah untuk meningkatkan booking warung dana, membantu pembayaran konsumen, dan membantu FIF dalam menjaga NBOT.
3. TUGAS DAN WEWENANG TIM WARUNG DANA DALAM AKTIVITAS PAYMENT
VOUCHER.
1) Admin : menawarkan payment voucher kepada konsumen pada saat pencairan.
4. ALUR PELAKSANAAN PAYMENT VOUCHER
Berikut alur pelaksanaan Payment voucher dari penawaran kepada konsumen sampai pembayaran angsuran ke FIF.
1) Admin menawarkan program pament voucher kepada konsumen pada saat pencairan
2) Konsumen mengajak temannya untuk mengajukan pinjaman ke warung dana.
3) Konsumen mendapatkan 1 payment voucher disetiap booking yang terbentuk.
4) Konsumen mengumpulkan payment voucher sampai mendapatkan jumlah yang sama atau lebih dengan jumlah angsuran perbulan.
5) Konsumen memberikan payment voucher yang sudah terkumpul kepada admin warung dana untuk dibantu pembayaran angsuran konsumen. 6) Admin membantu pembayaran angsuran konsume dengan dana
prepayment mediator
34 Setiap payment voucher bernilai Rp 150.000.
Cabang/warung dapat mengajukan penambahana nilai payment voucher jika dirasa nilai payment voucher kurang.
Jika payment voucher yang dikumpulkan konsumen melebihi angsuran yang seharusnya dibayar, maka sisa angsuran dapat diuangkan dan diberikan kepada konsumen.
Admin wajib merekap data konsumen yang mendapatkan payment voucher.
Jika angsuran konsumen sudah lunas dan konsumen masih memiliki payment voucher yang belum terkumpul sesuai nilai angsuran. Maka voucher dapat diuangkan/ditukar dengan uang.
Pembayaran angsuran menggunakan dana prepayment mediator.
35
XIV.
PETUNJUK TEKNIS LUNCH VOUCHER
1. DESKRIPSI LUNCH VOUCHER
Lunch voucher adalah program value yang coba ditawarkan Warung Dana kepada mediator yang memiliki usaha warung atau tempat makan.
2. TUJUAN LUNCH VOUCHER
Tujuan lunch voucher adalah untuk memberikan value lebih kepada mediator warung agar pemilik warung juga mendapatkan tambahan pelanggan dari konsumen yang dia tawarkan kepada warung dana.
3. TUGAS DAN WEWENANG TIM WARUNG DANA DALAM AKTIVITAS LUNCH
VOUCHER.
1) Sales : memberi dan menawarkan program lunch voucher kepada mediatornya.
2) Admin : memberikan lunch voucher kepada konsumen yang terbentuk dari booking mediator dan menerima claim lunch voucher dari mediator.
4. ALUR PELAKSANAAN LUNCH VOUCHER
Berikut alur pelaksanaan Lunch Voucher dari pencarian mediator atau agent sampai terkumpulnya lunch voucher dengan nilai yang cukup untuk membayar angsuran konsumen.
1) Sales mencari mediator warung dan menawarkan program lunch voucher kepada pemilik warung atau mediator/agent.
2) Setelah matprom terpasang di tempat usaha mediator dan terbentuk booking dari konsumen yang dibawa mediator.
3) Admin memberikan mediator fee sebesar Rp 150.000,-
4) Admin memberikan konsumen lunch voucher sebesar Rp 50.000,-
5) Konsumen membawa lunch voucher dan membelanjakannya di tempat makan mediator.
36 7) Mediator menukarkan lunch voucher yang didapat dari konsumen dengan
uang Rp 50.000,- kepada admin warung dana.
5. KETENTUAN UMUM LUNCH VOUCHER
Lunch voucher hanya diperuntukkan untuk mediator yang mempunyai usaha tempat makan atau warung makan.
Lunch voucher dan fee mediator warung tidak boleh lebih dari Rp 200.000,-
37
SALES SCRIPT FOR DIRECT SELLING/PENAWARAN LANGSUNG
*KO= KONSUMEN
*CFA=SALES
CFA : Selamat pagi/siang/sore ibu/bapak, Saya Desy dari Warung Dana, boleh minta waktunya sebentar bu/pak?
KO : Iya boleh.
CFA : mohon maaf bu/pak, kalau boleh tau dengan ibu atau bapak siapa saya berbicara ya bu/pak?
KO : Nama Saya Endang.
CFA : Baik bu Endang Saya ingin menawarkan Dana Tunai cukup dengan BPKB motor ibu Endang. Angsuran kami paling murah, proses kami cepat, kebetulan bulan ini juga kami ada program kartini dan setiap konsumen wanita akan diberikan hadiah berupa voucher belanja Rp 100.000,-
*Jika Konsumen tertarik
KO : o iya, syaratnya apa aja?
CFA : syaratnya mudah bu Endang cuman fotokopi KTP Suami Istri, fotocopy KK, fotocopy STNK dan BPKB asli.
KO : owh, bagaimana memang prosesnya?
CFA : Kalau boleh tau type sama tahun motor bu Endang apa ya bu? KO : Motor saya tipe ... tahun...
CFA : Dengan tipe dan tahun tersebut bapak/ibu dapat pinjam dana kepada kami sebesar Rp...
Ko : Tidak bisa lebih tinggi lagi?
CFA : Apabila dengam kondisi yang masih baik, maka bapak/ibu bisa mendapatkan pinjaman sebesar ...
KO : Oke.
38 CFA : Baik esok hari, hari Selasa ya bu Endang. Kalau boleh, minta alamatnya sama
no telpnnya bu Endang. Jam berapa saya sebaiknya datang Bu Endang?
KO : alamat saya di……… no telpn 0822………., ya Sekitar jam 5an
lah setelah saya pulang kerja aja mbak.
CFA : Baik, kalau gitu saya akan mengunjungi rumah Bu Endang Hari Selasa jam 5 sore. Ya bu?
KO : OK.
CFA : Mungkin Bu Endang bisa siapkan fotokopi KTP suami-istri, fotokopi KK, STNK asli, dan BPKB asli.
KO : Ok Mbak.
CFA : ada lagi yang ingin ibu Endang tnyakan? KO : sudah, besok aja mbak.
(Apalagi masih ada yang ditanyakan, berikan penjelasan sampai konsumen puas)
CFA : Apabila nanti ibu Endang ada pertanyaan ibu bisa langsung hubungi saya aja ya bu di nomor telepon yang ada di brosur. Terimakasih ibu Endang marii,,
*Jika konsumen pikir-pikir dulu
KO : Owh, saya pikirin dulu ya mbak/saya rundingkan dengan keluarga/suami saya dulu mbak nanti saya kabari.
CFA : Baik bu Endang, Kalau boleh tau type sama tahun motor bu Endang apa ya bu? KO : Motor saya tipe ... tahun...
CFA : Dengan tipe dan tahun tersebut bapak/ibu dapat pinjam dana kepada kami sebesar Rp...
KO : owh..
CFA : boleh minta no telpnnya bu Endang? KO : boleh.. ini no telp saya 0822………. CFA : Baik terimakasih ibu Endang, mari..
39 KO : owh, nggak makasih mbak/saya masih blum butuh mbak/kapan-kapan aja
mbak/nggak dulu mbak
CFA : ok baik bu, ini brosur saya ibu Endang simpan saja, kali aja nanti ibu Endang berubah pikiran atau sedang membutuhkan dana langsung hubungi saya aja bu Endang. Nomor saya ada di brosur tersebut.
KO : Ok Mbak
40
SALES SCRIPT UNTUK PENCARIAN MEDIATOR/SPREADING NETOWRK
*SA=SALES
*ME=MEDIATOR/PEMILIK WARUNG
*sales warung dana menjumpai toko kelontong milik H. Sukri.
SA : Selamat pagi pak, saya Muhammad Ary, Marketing dari Warung Dana. ME : O, iya dek ada yang bisa dibantu?
SA : Saya ingin menawarkan pemasangan sepanduk di toko bapak ME : spanduk apa ya dek?
SA : spanduk nama tokonya bapak, tapi nanti perusahaan kami numpang konten promosi sedikit di spanduk tersebut, bagaimana pak?
*jika pemilik toko tidak berkenan.
ME : waduh saya baru ganti itu spanduknya dek/wah sudah ada yang mau pasang itu dari perusahaan rokok ******/gak mau dek
SA : owh, ya sudah kalau seperti itu pak, mohon maaf mengganggu, mari pak. *jika pemilik toko berkenan.
ME : owh boleh kalau seperti itu.
SA : kalau boleh tau bapak ingin spanduk ukuran berapa pak? *penting, Tanya ukuran spanduk yang akan dipajang
ME : 2 meter kali 1 meter saja dek
SA : *sambil menggambar spanduk diatas kertas. Untuk nama tokonya bapak toko apa pak?
ME : toko HAJI SUKRI aja dek namanya.
SA : ok baik, nah, selain itu saya juga mau menawarkan bapak untuk jadi mediator kami. Jadi nanti saya cantumkan no telpn bapak juga di spanduk, jadi ketika ada konsumen menghubungi bapak karena melihat spanduk di toko bapak , bapak tinggal menghubungi saya. Bagaimana pak?
41 ME : waduh saya gak mau ribet-ribet seperti itu dek/waduh saya ini cuman jaga
toko dek pemiliknya g ada disini, jauh disana/ kalau mau pasang spanduk, pasang spanduk aja dek saya gak mau jadi mediator.
SA : owh baik kalau begitu pak, saya pasang spanduk aja kalau begitu.
*jika pemilik toko berkenanuntuk menjadi mediator
ME : owh, gitu. Tapi nanti saya harus ngomong seperti apa kalau ada konsumen?
*sambil menunjukkan brosur
SA : nah, ini brosur kami pak. Jika ada konsumen yang ingin membiayakan kembali BPKBnya. Nanti bapak tunjukkan saja brosur ini dan minta no telpn sama namanya. Nanti bapak tinggal hubungi saya, biar saya langsung follow up. ME : ow, nama sama no telp konsumen saja ya dek. Brarti saya langsung hubungi
mas aja kalau gitu, kalau ada konsumen?
SA : iya pak seperti itu. O iya pak, ini ada surat perjanjian dari perusahaan jikalau bapak bersedia menjadi mediator kami. Bisa dibaca dulu pak, setelah itu bisa ditandatangani dibagian belakang sendiri.
ME : baik saya baca dulu ya dek. *setelah mediator membaca. baik dek saya setuju, saya tanda tangan disini ya.
SA : iya Pak,
ME : kapan dek bisa jadi spanduknya kira-kira?
42 Dengan hormat,
Kami senang telah diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan Bapak/Ibu. Kami dari
PT Raharja Perkasa Ultima. (selanjutnya disebut ”Warung Dana” ) Cabang Bogor yang
bekerja sama dengan FIFGROUP menawarkan pembiayaan kembali atas sepeda motor anda dengan pembiayaan sesuai dengan type dan tahun pembuatan motor yang anda miliki. Untuk tahun motornya minimal adalah tahun 2008.
Kelebihan yang kami tawarkan adalah:
Tanpa ada potongan & tanpa biaya administrasi Cicilan tetap dan terjangkau
Layanan staf kami yang profesional
BPKB dan kerahasiaan data Bapak/Ibu terjamin keamanannya
Syaratnya sangat mudah:
1) Bawa Sepeda Motor dan BPKB Asli 2) Unit masih milik sendiri
3) KTP suami istri & Kartu Keluarga
4) STNK
Informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami:
Rizal Fauzi
Warung Dana
Kp Gelonggong Tengah RT 02 RW 07 Kel. Kedung Waringin, Kec. Bojong Gede Kab. Bogor (50 m dr St. Bojong)
Hp. 08988377630
Credit Financial Advisor kami siap melayani segala keperluan pembiayaan dan memberikan penjelasan yang Bapak/Ibu perlukan.
Terima kasih atas perhatiannya dan kami nantikan kabar selanjutnya dari Bapak/Ibu.
Hormat kami,
PT Raharja Perkasa Ultima
*)
Jika semua persyaratan dan prosedur telah dipenuhi
**)