• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. SILABUS PLB A.rar 28. PEND. ATN 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1. SILABUS PLB A.rar 28. PEND. ATN 3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

S I L A B I

PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA III

(LB 471)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

DESKRIPSI MATA KULIAH

MKPS. LB. 471 PENDIDIKAN ANAK TUNANETRA III : S-1, 2 SKS, SMT 7

(3)

SILABUS MATA KULIAH

A. IDENTITAS MATA KULIAH

1. Nama Mata Kuliah : Pendidikan Anak Tunanetra 3 2. Kode Mata Kuliah : LB 471

3. B o b o t : 3 SKS 4. Jenjang Program : Strata 1 5. Semester : Ganjil/VII

6. Kelompok Mata Kuliah : MKPS (Mata Kuliah Program Studi) 7. Jumlah Pertemuan : 16 x Pertemuan

8. Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

B. TUJUAN MATA KULIAH

Mahasiswa diharapkan memahami prinsip-prinsip pengajaran anak tunanetra dan mampu merancang dan melaksanakan pengajaran bidang studi utama (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Pendidikan Jasmani) serta keterampilan kompensatoris (OM dan Braille) pada anak tunanetra di Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Integrasi, maupun Sekolah Inklusif.

C. DESKRIPSI ISI

Dalam perkuliahan ini dibahas; prinsip-prinsip pengajaran bagi anak tunanetra, perencanaan dan pelaksanaan pengajaran untuk bidang studi utama (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Pendidikan Jasmani) pada anak tunanetra.

D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, Diskusi, dan Simulasi Tugas :

F. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN

Pertemuan 1

Topik : Prinsip-prinsip pengajaran pada anak tunanetra

Tujuan : Memahami prinsip-prinsip pengajaran pada anak tunanetra Isi Materi : Prinsip-prinsip pengajaran anak tunanetra

(4)

Referensi

Best, Anthony B. (1992). Teaching Childreb with Visual Impairments.Philadelphia: Open Uiversity Press. Chapter 5: Principles of Teaching. p. 67-80

Pertemuan 2

Topik : Kurikulum dan program pendidikan anak tunanetra

Tujuan : Memahami kurikulum dan program pendidikan anak tunanetra Isi Materi : Kurikulum; Program pendidikan; Asesmen dan Evaluasi pendidikan anak tunanetra

Pendekatan: Ceramah dan Diskusi

Pertemuan 3

Topik : Kompetensi guru anak tunanetra

Tujuan : Mendeskripsikan kompetensi guru anak tunanetra Isi Materi : Kompetensi guru anak tunanetra:

Pendekatan: Ceramah dan Diskusi

Pertemuan 4

Topik : Perencanaan (RPP) pengajaran matematika pada anak tunanetra Tujuan : Menyusun RPP pengajaran matematika pada anak tunanetra Isi Materi : RPP pengajaran matematika pada anak tunanetra

Pendekatan: Diskusi dan kerja kelompok

Pertemuan 5

Topik : Pengajaran matematika pada anak tunanetra Tujuan : Mengajar matematika pada anak tunanetra Isi Materi : Pengajaran matematika pada anak tunanetra Pendekatan: Simulasi

Pertemuan 6

Topik : Perencanaan (RPP) pengajaran Bahasa Indonesia pada anak tunanetra

Tujuan : Menyusun RPP pengajaran Bahasa Indonesia pada anak tunanetra Isi Materi : Perencanaan (RPP) pengajaran Bahasa Indonesia pada anak tunanetra

Pendekatan: Diskusi dan kerja kelompok

Pertemuan 7

Topik : Pengajaran Bahasa Indonesia pada anak tunanetra Tujuan : Mengajar Bahasa Indonesia pada anak tunanetra Isi Materi : Pengajaran Bahasa Indonesia pada anak tunanetra Pendekatan: Simulasi

Pertemuan 8

(5)

Pertemuan 9

Topik : Pengajaran IPA pada anak tunanetra Tujuan : Mengajar IPA pada anak tunanetra Isi Materi : Pengajaran IPA pada anak tunanetra Pendekatan: Simulasi

Pertemuan 10

Topik : Perencanaan (RPP) pengajaran IPS pada anak tunanetra Tujuan : Menyusun RPP pengajaran IPS pada anak tunanetra Isi Materi : Perencanaan (RPP) pengajaran IPS pada anak tunanetr Pendekatan: Diskusi dan kerja kelompok

Pertemuan 11

Topik : Pengajaran IPS pada anak tunanetra Tujuan : Mengajar IPS pada anak tunanetra Isi Materi : Pengajaran IPS pada anak tunanetra Pendekatan : Simulasi

Pertemuan 12

Topik : Perencanaan (RPP) pengajaran Orientasi dan Mobilitas pada anak tunanetra

Tujuan : Menyusun RPP pengajaran Orientasi dan Mobilitas pada anak tunanetra

Isi Materi : Perencanaan (RPP) pengajaran Orientasi dan Mobilitas pada anak tunanetra

Pendekatan: Diskusi dan kerja kelompok

Pertemuan 13

Topik : Pengajaran Orientasi dan Mobilitas pada anak tunanetra Tujuan : Mengajar Orientasi dan Mobilitas pada anak tunanetra Isi Materi : Pengajaran Orientasi dan Mobilitas pada anak tunanetra Pendekatan: Simulasi

Pertemuan 14

Topik : Perencanaan (RPP) pengajaran membaca dan menulis Braille pada anak tunanetra

Tujuan : Menyusun RPP pengajaran membaca dan menulis Braille pada anak tunanetra

Isi Materi : Perencanaan (RPP) pengajaran membaca dan menulis Braille pada anak tunanetra

Pendekatan: Diskusi dan kerja kelompok

Pertemuan 15

(6)

G. SUMBER BACAAN

Mason, H., & McCall, S. (1999). Visual Impairment: Acces to Education for Children ang Young People. Lonond: David Fulton.

Scholl, G. T. (1986). Foundations of Education for Blind and Visually Handicapped Children and Youth. Theory and Practice. New York: American Foundation for the Blind.

Smith, R. M., Neisworth, J. T., and Hunt, F. M. (1983). The Exceptional Child A functional approach. New York: McGraw-Hill

Best, Anthony B. (1992). Teaching Children with Visual Impairments.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini R a b u tanggal Dua puluh enam bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH DINAS PEKERJAAN UMUM Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pekerjaan Konstruksi.. Pada Bidang Cipta Karya dan

Second, we want to point out that this relationship could have been proved with less knowledge on the Q -process than required the proof of the theorem.. Consider any Markov process

Bina Marga Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2013, NOMOR : 09-6/KPJB/PPBJ-BM/III/DPU/2013 Tanggal, 30 September 2013 maka dengan ini kami umumkan urutan Pemenang

Pokja BLP Pekerjaan Konstruksi pada Dinas PSDA&P akan mengumumkan penyampaian/pemasukan ulang penawaran dengan mengundang Peserta yang telah meng- upload

backward stochastic differential equation (BSDE), stability of BSDEs, weak convergence of filtrations,

Set elah dilaksanakan Evaluasi Administ rasi t erhadap penaw aran-penaw aran yang masuk t ernyat a ada : 4 ( empat ) penaw aran yang M emenuhi Persyarat an Administ rasi, dan.. -- (

Quienes atendieron a este llamado desarrollaron una teor´ıa cualitativa para la estabilidad t´ecnica, entre ellos hay que destacar a Leonard Weiss quien introdujo varios